PDMN Disiplin 20,21,22, Kode Etik 12,13
PDMN Disiplin 20,21,22, Kode Etik 12,13
NIM: 19344184
KELAS E-P2K
PENDALAMAN TENTANG
PEDOMAN DISIPLIN APOTEKER
21. Pelanggaran: Apoteker mengiklankan kemampuan suatu produk obat (testimoni produk)
dengan tujuan meningkatkan kredibilitas khasiat obat dan meningkatkan penjualan.
Sanksi:
22. Pelanggaran:
1. Apoteker menuliskan dan memberikan resep untuk pasien tanpa adanya diagnosis dari
dokter, dan melalui dokter.
2. Apoteker mengganti obat yang ada dalam resep dokter tanpa mengkonfirmasi terlebih
dahulu kepada dokter, dan langsung memberikan obat ke pasien.
Sanksi:
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 12
Seorang apoteker harus menjalin dan memelihara kerjasama dengan sejawat apoteker
lainnya.
Seorang apoteker harus membantu teman sejawatnya dalam menjalankan pengabdian
profesinya.
Seorang apoteker harus saling mempercayai teman sejawatnya dalam menjalin, memelihara
kerjasama.
Pasal 13
Apoteker harus mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan tenaga profesi kesehatan
lainnya secara seimbang dan bermartabat.
Apoteker sebagai Ketua PC IAI disuatu kab/kota, tidak mau memberikan Rekomendasi kepada
apoteker lain untuk mengurus SIP disuatu apotek, karena Apoteker tersebut telah melakukan
kerjasama untuk menjadi APA dengan PSA di Apotek tersebut
Pasal 13
Apoteker sebagai APJ di sebuah apotek, tidak mau mengajarkan / memberikan arahan tentang
pelaporan SIPNAP, kepada Apoteker Pendamping, dan tidak memberikan arahan tentang
penerimaan resep Psikotropik dan Narkotik pada TTK dan Apoteker Pendamping disaat APJ
tidak ditempat
Pasal 12
Apabila Apoteker melakukan pelanggaran kode etik apoteker, yang bersangkutan dikenakan
sanksi organisasi. Sanksi dapat berupa pembinaan, peringatan, pen-cabutan keanggotaan
sementara, atau pencabutan keanggotaan tetap
Pasal 13
Apoteker sebagai APJ di apotek seharusnya membantu teman sejawatnya untuk mengurus
pelaporan SIPNAP disuatu apotek sehingga dapat menjalin hubungan dan komunikasi yang baik
kepada teman sejawat dan memberikan arahan tentang penerimaan resep asli psikotropika dan
narkotika, agar tidak terjadi kesalahan.