Anda di halaman 1dari 4

LEARNING JURNAL

Program Pelatihan : Latsar CPNS


Angkatan : II (Dua)
Kelompok : II (Dua)
Nama Pelatihan : Agenda IV
Nama Peserta : La Ode Asmin, S.Si., M.Sc.
Tanggal : 12 Agustus 2021 s/d 30 Oktober 2021
Daftar Hadir : -
Lembaga Penyelenggara Pelatihan : Balai Diklat Keagamaan Makassar

ETIKA PUBLIK
A. Pokok Pikiran
Pengertian Etika Publik dan Kode Etik
Etika Publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Ada tiga fokus utama dalam pelayanan publik, yakni:
1) Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan.
2) Sisi dimensi reflektif, Etika Publik berfungsi sebagai bantuan dalam
menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi.
3) Modalitas Etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan factual.
Kode Etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu
kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam
bentuk ketentuan - ketentuan tertulis.
Kode Etik Aparatur Sipil Negara
Berdasarkan Undang-Undang ASN, kode etik dan kode perilaku ASN yakni
sebagai berikut:
1) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi.
2) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
3) Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan.
4) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
5) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan etika pemerintahan.
6) Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.
7) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efisien.
8) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya.
9) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak
lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.
10) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan,
dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat
bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
11) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN.
12) Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin
pegawai ASN
Nilai - Nilai Dasar Etika Publik
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang – Undang
ASN sebagai berikut:
1) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
2) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia 1945.
3) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
4) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
5) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
6) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur
7) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik
8) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan.
9) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
10) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
11) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
12) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
13) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
14) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.

Dimensi Etika Publik


Pada prinsipnya ada 3 (tiga) dimensi etika publik yaitu sebagai berikut
1) Dimensi Kualitas Pelayanan Publik
Etika publik menekankan pada aspek nilai dan norma, serta prinsip moral,
sehingga etika publik membentuk integritas pelayanan publik. Moral
dalam etika publik menuntut lebih dari kompetensi teknis karena harus
mampu mengidentifikasi masalah-masalah dan konsep etika yang khas
dalam pelayanan publik.
2) Dimensi Modalitas
Korupsi disebabkan lemahnya integritas pejabat publik, kurangnya
partisipasi dan lemahnya pengawasan. Membangun integritas publik
pejabat dan politisi harus disertai perbaikan sistem akuntabilitas dan
transparansi yang didukung modalitas etika publik
Unsur-Unsur modalitas dalam etika publik yakni akuntabilitas,
transparansi dan netralitas.
3) Dimensi Tindakan Integritas Publik
Integritas publik dalam arti sempit yakni tidak melakukan korupsi atau
kecurangan. Adapun maknanya secara luas yakni tindakan yang sesuai
dengan nilai, tujuan dan kewajibannya untuk memecahkan dilema moral
yang tercermin dalam kesederhanaan hidup.

Profil Tokoh
Anies Baswedan, Ph.D.

Anies Baswedan lahir di Kuningan, Jawa Barat, pada 7 Mei 1969.


1. Pendidikan
Anies Baswedan menempuh pendidikan di TK Masjid Syuhada,
Yogyakarta, SD Laboratori, SMP Negeri 5, dan SMA Negeri 2
Yogyakarta.
Studi S1 di Fakultas Ekonomi di Universitas adjah Mada (UGM).
Studi S2 dengan beasiswa di University of Maryland, School of
Public Policy, College Park, Amerika Serikat.
Studi S3 di Northern Illinois University, Department of Political
Science, Dekalb, Illinois, Amerika Serikat.
2. Karir Politik
Karirnya di dunia politik mulai naik ketika ia terpilih sebagai
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau Mendikbud periode 2014-
2016.
Gubernur DKI Jakarta Periode 2017 - 2022
3. Dalam kapasistasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta, kepada siapa saja
Anies Baswedan selalu membawa nilai-nilai kesopanan dan etika sebagai
wujud saling menghargai tanpa melihat latar belakang dan status sosial.
Hal ini menunjukan bahwa Anies Baswedan Tidak Diskriminatif.
4. Anies Baswedan sebagai Pelayan Publik selalu menjalankan tugas
dengan professional. Ini terbukti mampu menuntaskan dan meneruskan
berbagai pekerjaan yang ditinggalkan gubernur-gubernur sebelumnya
seperti menuntaskan proyek MRT rute Lebak Bulus-Bundaran HI,
menyempurnakan moda transportasi bus rapid transit (BRT), Light Rail
Transit (LRT), dan mengintegrasikan angkutan-angkutan di Ibukota
melalui JakLingko.
5. Upaya meningkatkan kualitas udara, sambung SGY, Anies juga
memberikan perhatian khsusus dengan menerbitkan Instruksi Gubernur
(Ingub) Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara di
mana di dalamnya terdapat tujuh inisiatif yang harus dilaksanakan Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait di Pemprov DKI.

B. Penerapan Nilai Etika Publik


Sebagai seorang ASN dosen, maka disetiap aspek kegiatan selalu berprinsip
pada nilai-nilai etika public.
1. Sebagai ASN Dosen, dalam setiap kegiatan harus mampu
mempertanggungjawakan kinerja seorang dosen. Hal ini dilakukan dengan
selalu membuat Laporan Capaian Kinerja Bulanan (LCKB) dosen dan
juga laporan Beban Kinerja Dosen (BKD) pada setiap semester.
2. Dosen harus selalu membangun komunikasi yang baik dan efektif dengan
mahasiswa, rekan sejawat, dan masyarakat. Hal ini dilakukan dengan tidak
memandang dengan siapa berkomunikasi harus tetap mengedepankan
etika yang baik
3. Dalam melayani konsultasi mahasiswa dosen harus memiliki sikap
hormat, sopan, ramah dan menghargai. Tentunya dosen harus menjaga
kerahasiaan yang menyangkut kebijakan tertentu seperti kerahasiaan soal
ujian agar tidak bocor agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya.
4. Dosen memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada
mahasiswa yang memerlukan informasi terkait bimbingan akademik.
5. Dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengajaran,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, harus selalu berorientasi
pada hasil. Semaksimal mungkin dapat memberikan manfaat bagi
masyarakat terutama hasil penelitian dan pengabdian masyarakat harus
selalu menjadi solusi dari persoalan-persoalan di masyarakat.
6. Melaksanakan tugas sesuai dengan visi dan misi institut. Memelihara
penampilan diri, ucapan dan perilaku yang baik dan konsisten. Mencari
dan memberikan yang terbaik untuk kemajuan pendidikan. Selalu
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan agar dapat memberikan
layanan yang memuaskan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai