Anda di halaman 1dari 6

KEMISKINAN DI INDONESIA

(Esai dibuat sebagai ujian akhir semester mata kuliah Pendidikan Pancasila)
Dosen pembimbing Bpk Trisna Mahardika

Disusun oleh

Nama : Ayu Asmara Waruwu

NIM : 1813031021

Kelas : 1A Pendidikan Kimia

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2018
KEMISKINAN DI INDONESIA

Kemiskinan merupakan fenomena yang terjadi hampir di seluruh negara sedang


berkembang. Kemiskinan muncul karena ketidakmampuan sebagian masyarakat untuk
menyelenggarakan hidupnya sampai suatu taraf yang dianggap manusiawi. Kondisi ini
menyebabkan menurunnya kualitas sumber daya manusia sehingga produktivitas dan
pendapatan yang diperolehnya rendah. Lingkaran kemiskinan terus terjadi, karena dengan
penghasilan yang rendah tidak mampu mengakses sarana pendidikan, kesehatan, dan nutrisi
secara baik sehingga menyebabkan kualitas sumberdaya manusia dari aspek intelektual dan
fisik rendah, berakibat produktivitas juga rendah. Pembangunan ekonomi yang dilaksanakan
sejak kemerdekaan secara signifikan telah berhasil mengurangi jumlah dan proporsi
penduduk miskin di Indonesia. Namun terpaan krisis moneter yang berlanjut menjadi krisis
ekonomi menyebabkan keterpurukan ekonomi yang kembali mencuatkan jumlah dan
proporsi penduduk miskin hampir setengah dari penduduk Indonesia. Apapun penyebabnya
persoalan kemiskinan tetap menjadi masalah besar yang perlu mendapat perhatian dan
tindakan konkrit melalui pelaksanaan program-program baik yang bersifat penyelamatan,
pemberdayaan maupun fasilitatif.

Tidak meratanya distribusi pendapatan memicu terjadinya ketimpangan pendapatan


yang merupakan awal dari munculnya masalah kemiskinan. Membiarkan masalah tersebut
berlarut-larut akan semakin memperkeruh keadaan, dan tidak jarang dapat menimbulkan
konsekuensi negatif terhadap kondisi sosial dan politik.

Masalah kesenjangan pendapatan dan kemiskinan tidak hanya dihadapi oleh negara
sedang berkembang, namun negara maju sekalipun tidak terlepas dari permasalahan ini.
Perbedaannya terletak pada proporsi atau besar kecilnya tingkat kesenjangan dan angka
kemiskinan yang terjadi, serta tingkat kesulitan mengatasinya yang dipengaruhi oleh luas
wilayah dan jumlah penduduk suatu negara. Semakin besar angka kemiskinan, semakin
tinggi pula tingkat kesulitan mengatasinya. Negara maju menunjukkan tingkat kesenjangan
pendapatan dan angka kemiskinan yang relatif kecil dibanding negara sedang berkembang.
Walaupun demikian, masalah ini bukan hanya menjadi masalah internal suatu negara, namun
telah menjadi permasalahan bagi dunia internasional, tidak terkecuali Negara Indonesia.

Kesenjangan ekonomi atau ketimpangan antara kelompok masyarakat berpendapatan


tinggi dan kelompok masyarakat berpenghasilan rendah serta tingkat kemiskinan atau jumlah
orang yang berada di bawah garis kemiskinan merupakan dua masalah besar dibanyak negara
berkembang, tidak terkecuali Indonesia. Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi
ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat
berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat
pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.
Kemiskinan merupakan masalah global.

Pada umumnya masyarakat menjadi miskin bukan karena kurang pangan, tetapi
miskin dalam bentuk minimnya kemudahan atau materi. Dari ukuran kehidupan modern pada
masa kini mereka tidak menikmati fasilitas pendidikan pelayanan kesehatan, dan kemudahan-
kemudahan lainnya yang tersedia pada zaman modern. Pemerintah Indonesia yang
berorientasi mengembangkan Indonesia menjadi Negara maju dan mapan dari segi ekonomi
tentu menganggap kemiskinan adalah masalah mutlak yang harus segera di selesaikan di
samping masalah lain yaitu ketimpangan pendapatan, strukturisasi pemerintahan, inflasi,
deficit anggaran dan lain-lain.

Kemiskinan memang dapat menyebabkan beragam masalah tapi untuk sekarang


masalah yang paling penting adalah bagaimana caranya anak kecil yang sama sekali tidak
dapat bersekolah dengan baik seperti anak-anak lainnya. Pertama masalah itulah yang harus
di pecahkan oleh pemerintah karena jika masalah itu tudak di bereskan maka akan muncul
masalah-masalah baru yang lebih banyak lagi.

Upaya penanggulangan kemiskinan hakikatnya adalah merupakan upaya bersama dari


semua pemangku kepentingan, sehingga membutuhkan sinergi dan kemitraan dari semua
pihak. Pemerintah, termasuk pemerintah daerah, kalangan swasta, kalangan organisasi
kemasyarakatan, kalangan universitas dan akademisi, kalangan politik dan tentunya
masyarakat sendiri perlu memebangun visi yang sama, pola pikir dan juga pola tindak yang
saling menguatkan dengan di fokuskan pada upaya penanggulangan kemiskinan.

Di zaman yang semakin maju ini banyak penemuan teknologi baru yang canggih dan
sangat bermanfa’at. Banyak orang berlomba-lomba untuk mempelajarinya dan bersaing
untuk pekerjaan yang layak. Dengan belajar lebih giat pekerja di perusahaan akan
mendapatkan kehidupan yang layak dan tercukupi. Di ibukota banyak kita jumpai gedung-
gedung pencakar langit yang megah dan mewah tempat para orang-orang professional dan
pintar bekerja. Namun ternyata di balik gedung yang tinggi banyak lingkungan yang kumuh
dan orang-orang yang pekerjaannya kurang layak atau hasil kerjanya hanya dapat mencukupi
kehidupan sehari-hari. Sungguh fenomena yang sangat berbeda bagaikan langit dan bumi.
Begitu banyak masyarakat yang miskin dan kurang mampu. Tetapi saya bertanya-tanya,
apakah kemiskinan itu sebab dari pemerintah atau dari orangnya sendiri yang tidak mau
bekerja keras untuk merubah kehidupan yang lebih baik? Sudah banyak yang fakta yang
membuktikan bahwa anak orang yang tidak mampu menjadi orang yang sukses dan
berpenghasilan tinggi. Lalu apa yang terjadi dengan kemiskinan? Memang tidak dapat di
pungkiri Indonesia mengalami banyak permasalahan terutama di bidang ekonomi. Adanya
ketidak seimbangan antara pekerjaan dan calon pekerja, lapanngan pekerjaan yang sulit
mengakibatkan pengangguran dan menjadikannya kemiskinan

Masalah yang lain yaitu kebutuhan pokok yang di berikan oleh pemerintah seperti
pendidikan yang layak, layanan kesehatan, dan lain-lain. Banyak berita yang mengatakan
bahwa anggaran yang begitu banyak yang merupakan hak rakyat malah untuk membuncitkan
perut para jajaran pemerintah. Masyarakat kecilpun tidak dapat berbuat apa-apa, mereka
menjalani kerasnya hidup dan memikirkan kelangsungan hidup tanpa memikirkan niat untuk
bersekolah, membeli obat jika sakit dan yang ada hanyalah apa besok bisa makan atau tidak?
Mungkin dari semua tersebut yang menyebabkan kemiskinan masih ada dan merajalela.

Pada umumnya di Negara Indonesia penyebab-penyebab kemiskinan adalah sebagai berikut:


 Kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia di Indonesia

Seperti kita ketahui lapangan pekerjaan yang terdapat di Indonesia tidak seimbang
dengan jumlah penduduk yang ada dimana lapangan pekerjaan lebih sedikit dibandingkan
dengan jumlah penduduknya. Dengan demikian banyak penduduk di Indonesia yang tidak
memperoleh penghasilan itu menyebabkan kemiskinan di Indonesia

 Tidak meratanya pendapatan penduduk Indonesia

Pendapatan penduduk yang didapatkan dari hasil pekerjaan yang mereka lakukan relative
tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari sedangkan ada sebagian penduduk di Indonesia
mempunyai pendapatan yang berlebih. Ini yang diusebut tidak meratanya pendapatan
penduduk di Indonesia.

 Tingakat pendidikan masyarakat yang rendah

Banyak masyarakat Indonesia yang tidak memiliki pendidikan yang di butuhkan oleh
perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja. Dan pada umumya untuk memperoleh
pendapatan yang tinggi diperlukan tingkat pendidikan yang tinggi pula atau minimal
mempunyai memiliki ketrampilan yang memadai dehingga dapat memp[eroleh pendapatan
yang dapat memenuhi kebutuhan dehari-hari sehingga kemakmuran penduduk dapat
terlaksana dengan baik dan kemiskinan dpat di tanggulangi.

 Kurangnya perhatian dari pemerintah

Masalah kemiskinan bisa dibilang menjadi maslah Negara yang semakin berkembang
setiap tahunnya dan pemerintah sampai sekarang belum mampu mengatasi masalah tersebut.
Kurangnya perhatian pemerintah akan maslah ini mungkin menjadi salah satu penyebnya.

Akibat dari pada penyebab-penyebab kemiskinan yang ada di Indonesia mempunyai


dampak bagi kehidupan masyarakat itu sendiri.

1. Pengangguran.

Dengan banyaknya pengangguran berarti banyak masyarakat tidak memiliki


penghasilan karena tidak bekerja. Karena tidak bekerja dan tidak memiliki penghasilan
mereka tidak mampu memenuhi kebutuhan pangannya. Secara otomatis pengangguran telah
menurunkan daya saing dan beli masyarakat. Sehingga, akan memberikan dampak secara
langsung terhadap tingkat pendapatan, nutrisi, dan tingkat pengeluaran rata-rata.

2. Kekerasan.

Kekerasan-kekerasan yang marak terjadi akhir-akhir ini merupakan efek dari


pengangguran. Karena seseorang tidak mampu lagi mencari nafkah melalui jalan yang benar
dan halal. Ketika tak ada lagi jaminan bagi seseorang dapat bertahan dan menjaga
keberlangsungan hidupnya maka jalan pintas pun dilakukan. Misalnya, merampok,
menodong, mencuri, atau menipu. belakangan banyak oknum-oknum yang menggunakan
modus penipuan melalui sms.
3. Pendidikan

Tingkat putus sekolah yang tinggi merupakan fenomena yang terjadi dewasa ini.
Mahalnya biaya pendidikan membuat masyarakat miskin tidak dapat lagi menjangkau dunia
sekolah atau pendidikan. Karena untuk makan satu kali sehari saja mereka sudah kesulitan.
Kondisi seperti ini membuat masyarakat miskin semakin terpuruk lebih dalam. Tingginya
tingkat putus sekola berdampak pada rendahya tingkat pendidikan seseorang. Dengan begitu
akan mengurangi kesempatan seseorang mendapatkan pekerjaan yang lebih layak. Ini akan
menyebabkan bertambahnya pengangguran akibat tidak mampu bersaing di era globalisasi
yang menuntut keterampilan di segala bidang

4. Kesehatan

Seperti kita ketahui, biaya pengobatan sekarang sangat mahal. Hampir setiap klinik
pengobatan apalagi rumah sakit swasta besar menerapkan tarif atau ongkos pengobatan yang
biayanya melangit. Sehingga, biayanya tak terjangkau oleh kalangan miskin.

Sesuai dengan amanat Pancasila sila ke-5 yakni “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia”, mengandung nilai-nilai bahwa seluruh rakyat Indonesia harus mendapatkan
keadilan baik itu keadilan di mata umum,keadilan di mata hukum dan keadilan dalam
mendapatkan hak-haknya. Pemerintah perlu meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai
pancasila dan terus berusahasekuat tenaga dalam mengatasi masalah-masalah kenegaraan
terutama kemiskinan.Karenan sejauhini pemerintah sudah menjalankan tugas sebagaimana
mestinya dalam mengatasikemiskinan,namun mengapa msih tetap terjadi ,itu disebabkan
salah satunya yaitu pemerintah dalam mengatasi masalah kemiskinan hanya secara parsial
artinya hanya sebagian saja,sehinggaangka kemiskinan di Indonesia tidak menunjukkan
perubahan,atau mungkin terjadi perubahan namun dengan persentase yang sangat kecil, Bisa
kita lihat bahwa anak-anak di desa belum dapat mengenyam pendidikan dasar dan fasilitas
kesehatan masyarakat atau JAMKESMAS punmasih banyak desa-desa yang belum
mendapatkannya.Dan ada pula tindakan oknum-oknum pemerintahan yang tidak bertanggung
jawab mencoba untuk mengambil keuntungan dari program pemerintahan ini,sehinggi
masyarakat miskin semakin miskin dan terpuruk. Inilah yang menjadi masalah yang kita
hadapi sekarang ini.Seharusnya dalam penyelenggaraan Negara nilai-nilai dari Pancasila
harus tetap terjaga,sehingga program-program kerja dari pemerintah berjalan berbarengan
dengan nilai-nilai Pancasila,sehingga prinsip-prinsip pancasila dalam sila ke-5 yakni .Fakir
miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh Negara.Negara mengembangkan sistem
jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak
mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan. Negara bertanggung jawab atas penyediaan
fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.Setiap warga negara
berhak mendapat pendidikan serta wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya dan di terapkan dengan baik. Penanganan pemerintah terhadap fakir miskin
yaitu memberikan peluang untuk mereka tumbuh menjadi seorang yang mandiri dan dapat
menghidupi dirinya sendiri. Pemerintah harus menumbuhakan aspirasi dalam dirinya dan
juga memberikan tempat yang layak bagi mereka dan memberikan lapangan kerja agar
mereka mau berusaha untuk kehidupannya dan juga mari kita merenungkan kembali nilai-
nilai Pancasila yang mana nilai-nilai tersebut akan menjadi spirit dalam melaksanakan
kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga pembangunan dan Pemerintahan Negara dapat
mencapai tujuan sesuai dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Menurut pandangan saya dalam masalah kemiskinan yang terjadi di Indonesia sangat
diperlukan perhatian yang lebih lagi dari pemerintah akan masalah kemiskinan yang terjadi
dikalangan masyatrakat kecil dengan memberikan bantuan kemiskinan, atau membantu
secara langsung kepada orang miskin sehingga muncul pendekatan antara pemerintah pusat
dengan masyarakat .Bantuan terhadap keadaan individu,banyak macam kebijakan yang
dijalankan untuk mengubah situasi orang miskin berdasarkan perorangan, termasuk
hukuman, pendidikan, kerja sosial, pencarian kerja, dan lain-lain.

Pemerintah seharusnya memberi Persiapan bagi mayarakat yang lemah dengan


memberikan bantuan secara langsung kepada orang miskin, banyak negara sejahtera
menyediakan bantuan untuk orang yang dikategorikan sebagai orang yang lebih mungkin
miskin, seperti orang tua atau orang dengan ketidakmampuan, atau keadaan yang membuat
orang miskin, seperti kebutuhan akan perawatan kesehatan. Persiapan bagi yang lemah juga
dapat berupa pemberian pelatihan sehingga nanti yang bersangkutan dapat membuka usaha
secara mandiri.

Anda mungkin juga menyukai