Anda di halaman 1dari 6

Dasar - Dasar Kreatifitas

Satuan SMK N 1 Materi Pokok Industri Kreatif


Pendidikan Pandanarum
Mata Pelajaran Desain Produk Alokasi Waktu 6 JP (2 X Pertemuan)
Kompetensi Kriya Kreatif Kayu dan Rotan
Keahlian
Kelas/Semester X.K3R/Ganjil
Kompetensi Dasar 3.2. Memahami konsep industri kreatif
4.2. Mengkomunikasikan konsep industri kreatif
Indikator Konsep Industri Kreatif
Pencapaian
Kompetensi (IPK)

A. Industri Kreatif
Istilah industri kreatif mungkin sudah sering kamu dengar. Saat ini, industri
kreatif adalah salah satu bidang yang banyak diminati oleh generasi muda. Para generasi
muda yang memang gemar menuangkan ide dan gagasannya sesuai minat dan bakat
merasa bahwa industri kreatif adalah sebuah jalan two in one untuk mendapatkan
keuntungan dan juga menyalurkan hobi.
Sebuah survei yang dilakukan pada tahun 2018 menyebutkan bahwa industri
kreatif Indonesia telah menyumbang 852 triliun Rupiah atau setara dengan 7,3 persen
dari total Produk Domestik Bruto (PDB) negara. Tak heran bila banyak anak muda yang
tertarik dan mengidolakan industri ini, lantaran angka tersebut memang bisa dibilang
cukup menggiurkan.
Barang produksi dari industri kreatif memang tampil dan terlihat berbeda daripada
produk lain yang sejenis di dunia bisnis. Hal ini dikarenakan produk yang dihasilkan
merupakan hasil dari kreativitas yang menghadirkan sesuatu yang inovatif, otentik, unik,
dan bisa saja menjadi pioner dalam bidangnya.
Inovasi dan kreativitas yang tercipta dari industri inilah yang semestinya
mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Pemerintah selayaknya memberikan
bantuan, mulai dari permodalan sampai pemasaran produk, agar industri ini terus tumbuh
dan tidak mandek di tengah jalan.
Hal ini lantaran semakin tumbuhnya industri kreatif di Indonesia, maka akan
menunjukan bahwa ekonomi Indonesia mampu bersaing dengan negara lain. Secara
otomatis menjadi indikasi bahwa perekonomian di Indonesia selangkah lebih maju
dibandingkan para pesaingnya di bidang yang sama.
B. Pengertian Industri Kreatif
Dari bahasan di atas, apakah kamu sudah mulai paham apa pengertian industri
kreatif? Mari kita jabarkan sedikit demi sedikit agar menjadi jelas!
Pengertian industri kreatif adalah proses penciptaan, kreativitas, dan ide dari
seseorang atau sekelompok orang yang bisa menghasilkan sebuah karya, tanpa
mengeksploitasi sumber daya alam, serta dapat dijadikan produk ekonomi yang
menghasilkan.
Dalam pengertian lainnya, industri kreatif adalah industri yang memanfaatkan
kreativitas, keterampilan, serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan
lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta
individu tersebut.
Kreativitas yang ada semestinya mampu membuka semakin banyak lapangan
pekerjaan. Karena itulah, industri ini harus dikembangkan, sebagai salah satu penopang
perekonomian Indonesia.
Bila bidang industri lainnya sangat tergantung pada besarnya kuantitas faktor-
faktor produksi yaitu sumber daya alam dan manusia, maka industri kreatif lebih
membutuhkan soft skill atau kualitas sumber daya manusia yang memiliki ide-ide
inovatif, kreativitas, dan talenta. Tak heran bila industri kreatif umumnya digerakkan oleh
individu atau sekelompok orang yang mempunyai ide-ide, intelektual, bakat, dan
kreativitas untuk berkreasi menghasilkan karya atau produk asli dan otentik yang sesuai
dengan permintaan pasar.
Persaingan di bidang industri kreatif ini menjadi cukup ketat karena tingkat
peminatnya yang memang juga banyak. Masing-masing individu yang memutuskan
bergerak di dalam industri kreatif secara tidak langsung dituntut untuk peka terhadap
perubahan dan sigap dalam melihat perkembangan pasar.
Maka secara garis besar bisa disimpulkan bahwa industri kreatif adalah konsep
bisnis inovatif yang mengedepankan ide, gagasan, informasi, dan kreativitas sebagai
faktor utama.
C. Manfaat Industri Kreatif
Industri Kreatif memiliki beberapa manfaat antara lain :
1. Menumbuhkan Kreativitas dan inovasi produk pada pelaku bisnis, Khusus nya
indonesia yang memiliki rentang usia tenaga kerja yang produktif.
2. Menjadi penopang Perekonomian di Indonesia karena mudahnya informasi dengan
berkembangnya jangkauan Internet ke daerah daerah terpencil
D. Jenis Industri Kreatif
Ada beberapa jenis bidang industri yang bisa dikategorikan sebagai kreativitas yang
dihasilkan untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat. Jenis industri kreatif atau
Sub-sektor yang merupakan industri berbasis kreativitas di Indonesia berdasarkan
pemetaan industri kreatif yang telah dilakukan oleh Departemen Perdagangan Republik
Indonesia antara lain:
1. Periklanan: kegiatan kreatif yang berkaitan jasa periklanan (komunikasi satu arah
dengan menggunakan medium tertentu), yang meliputi proses kreasi, produksi dan
distribusi dari iklan yang dihasilkan, misalnya: riset pasar, perencanaan komunikasi
iklan, iklan luar ruang, produksi material iklan, promosi, kampanye relasi publik,
tampilan iklan di media cetak (surat kabar, majalah) dan elektronik (televisi dan
radio), pemasangan berbagai poster dan gambar, penyebaran selebaran, pamflet,
edaran, brosur dan reklame sejenis, distribusi dan delivery advertising materials atau
samples, serta penyewaan kolom untuk iklan. Kode KBLI (Klasifikasi Baku
Lapangan Usaha) 5 digit; 73100.
2. Arsitektur: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa desain bangunan,
perencanaan biaya konstruksi, konservasi bangunan warisan, pengawasan konstruksi
baik secara menyeluruh dari level makro (Town planning, urban design, landscape
architecture) sampai dengan level mikro (detail konstruksi, misalnya: arsitektur
taman, desain interior). Kode KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha) 5 digit;
73100.
3. Pasar Barang Seni: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan perdagangan barang-
barang asli, unik dan langka serta memiliki nilai estetika seni yang tinggi melalui
lelang, galeri, toko, pasar swalayan, dan internet, misalnya: alat musik, percetakan,
kerajinan, automobile, film, seni rupa dan lukisan.
4. Kerajinan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi
produk yang dibuat dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang berawal dari desain awal
sampai dengan proses penyelesaian produknya, antara lain meliputi barang kerajinan
yang terbuat dari: batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu,
kayu, logam (emas, perak, tembaga, perunggu, besi) kayu, kaca, porselin, kain,
marmer, tanah liat, dan kapur. Produk kerajinan pada umumnya hanya diproduksi
dalam jumlah yang relatif kecil (bukan produksi massal).
5. Desain: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis, desain interior,
desain produk, desain industri, konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset
pemasaran serta produksi kemasan dan jasa pengepakan.
6. Mode (fashion): kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain
alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan
aksesorisnya, konsultansi lini produk fesyen, serta distribusi produk fesyen.
7. Video, Film dan Fotografi: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi produksi
video, film, dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman video dan film. Termasuk di
dalamnya manajemen produksi film, penulisan skrip, tata sinematografi, tata artistik,
tata suara, penyuntingan gambar, sinetron, dan eksibisi film.
8. Permainan Interaktif: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan
distribusi permainan komputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan
edukasi. Subsektor permainan interaktif bukan didominasi sebagai hiburan semata-
mata tetapi juga sebagai alat bantu pembelajaran atau edukasi.
9. Musik: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi/komposisi, pertunjukan,
reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara.
10. Seni Pertunjukan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha pengembangan
konten, produksi pertunjukan (misal: pertunjukan balet, tarian tradisional, tarian
kontemporer, drama, musik tradisional, musik teater, opera, termasuk tur musik
etnik), desain dan pembuatan busana pertunjukan, tata panggung, dan tata
pencahayaan.
11. Penerbitan dan Percetakan: kegiatan kreatif yang terkait dengan penulisan konten dan
penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan konten digital serta kegiatan
kantor berita dan pencari berita. Subsektor ini juga mencakup penerbitan perangko,
materai, uang kertas, blanko cek, giro, surat andil, obligasi surat saham, surat
berharga lainnya, paspor, tiket pesawat terbang, dan terbitan khusus lainnya. Juga
mencakup penerbitan foto-foto, grafir (engraving) dan kartu pos, formulir, poster,
reproduksi, percetakan lukisan, dan barang cetakan lainnya, termasuk rekaman mikro
film.
12. Layanan Komputer dan Peranti Lunak: kegiatan kreatif yang terkait dengan
pengembangan teknologi informasi termasuk jasa layanan komputer, pengolahan
data, pengembangan database, pengembangan peranti lunak, integrasi sistem, desain
dan analisis sistem, desain arsitektur peranti lunak, desain prasarana peranti lunak dan
peranti keras, serta desain portal termasuk perawatannya.
13. Televisi dan Radio: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha kreasi, produksi
dan pengemasan acara televisi (seperti games, kuis, reality show, infotainment, dan
lainnya), penyiaran, dan transmisi konten acara televisi dan radio, termasuk kegiatan
station relay (pemancar kembali) siaran radio dan televisi.
14. Riset dan Pengembangan: kegiatan kreatif yang terkait dengan usaha inovatif yang
menawarkan penemuan ilmu dan teknologi dan penerapan ilmu dan pengetahuan
tersebut untuk perbaikan produk dan kreasi produk baru, proses baru, material baru,
alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar;
termasuk yang berkaitan dengan humaniora seperti penelitian dan pengembangan
bahasa, sastra, dan seni; serta jasa konsultansi bisnis dan manajemen.
15. Kuliner: kegiatan kreatif ini termasuk baru, ke depan direncanakan untuk
dimasukkan ke dalam sektor industri kreatif dengan melakukan sebuah studi terhadap
pemetaan produk makanan olahan khas Indonesia yang dapat ditingkatkan daya
saingnya di pasar ritel dan pasar internasional. Studi dilakukan untuk mengumpulkan
data dan informasi selengkap mungkin mengenai produk-produk makanan olahan
khas Indonesia, untuk disebarluaskan melalui media yang tepat, di dalam dan di luar
negeri, sehingga memperoleh peningkatan daya saing di pasar ritel modern dan pasar
internasional. Pentingnya kegiatan ini dilatarbelakangi bahwa Indonesia memiliki
warisan budaya produk makanan khas, yang pada dasarnya merupakan sumber
keunggulan komparatif bagi Indonesia. Hanya saja, kurangnya perhatian dan
pengelolaan yang menarik, membuat keunggulan komparatif tersebut tidak tergali
menjadi lebih bernilai ekonomis. Kegiatan ekonomi kreatif sebagai prakarsa dengan
pola pemikir cost kecil tetapi memiliki pangsa pasar yang luas serta diminati
masyarakat luas di antaranya usaha kuliner, aksesoris, cetak sablon, bordir dan usaha
rakyat kecil seperti penjual bala-bala, bakso, comro, gehu, batagor, bajigur dan
ketoprak.

E. Contoh Industri Kreatif


Industri kreatif adalah bidang usaha yang menghasilkan sebuah karya, namun
memiliki nilai ekonomi yang tinggi, dengan mengasah kreativitas dari para pelaku
bisnisnya. Begitu yang bisa kamu pahami dari beberapa keterangan di atas, bukan?
Nah, untuk memperjelas berikut adalah beberapa contoh industri kreatif yang bisa
kamu temukan dalam kehidupan berbisnis.
- Produksi kain batik
- Proses pembuatan film
- Pagelaran wayang atau sendratari
- Percetakan buku
- Fashion show
- Konten creator

Dengan menyadari bahwa ketersediaan sumber daya alam sangat terbatas,


selayaknya perencanaan bisnis dengan mengeksplorasi ide dan kreativitas semakin
dikembangkan.

Eksplorasi ide dan kreativitas manusia tanpa batas. Karena itu, industri kreatif ini
memiliki potensi yang akan terus tumbuh tanpa harus bergantung pada sumber daya alam
yang semakin menipis.

Tugas Individu Dasar - Dasar Kreatifitas 3.2


1. Jelaskan pengertian industri kreatif!
2. Sebutkan manfaat industri kreatif!!
3. Sebutkan dan jelaskan minimal 5 Sub-sektor yang merupakan industri berbasis kreativitas
di Indonesia berdasarkan pemetaan industri kreatif yang telah dilakukan oleh Departemen
Perdagangan Republik Indonesia!

4. Carilah artikel yang menjelaskan konsep industri kreatif kemudian tulislah di buku kamu
tentang konsep industri kreatif menurut para ahli!

5. Jelaskan yang dimaksud dengan inovasi menurut pendapat kamu!

NB:

- Tugas di kerjakan di buku tulis dan kumpulkan maksimal 2 minggu atau pada hari rabu
tanggal 15 September 2021, tugas dapat dikumpulkan di sekolah jam 09.00 pagi
sampai 12 siang di ruang TU SMK N 1 Pandanarum atau dapat melalui daring WA &
Telegram.
- Terapkan protokol kesehatan Covid-19 selama kegiatan berlangsung
- Pengumpulan tugas sudah termasuk absensi harian kehadiran kamu secara virtual

Anda mungkin juga menyukai