Perjanjian kerjasama Perawatan dan Perbaikan Kendaraan ini dibuat pada hari Sabtu tanggal Tujuh
Belas bulan Juni tahun Dua Ribu Tujuh Belas, Oleh dan antara
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut Para Pihak.
1. Bahwa PIHAK PERTAMA selaku pemilik Kendaraan menunjuk PIHAK KEDUA selaku pemilik
Bengkel yang bersedia melakukan Perawatan dan Perbaikan Kendaraan milik PIHAK
PERTAMA.
2. Bahwa PIHAK KEDUA menerima penunjukan PIHAK PERTAMA untuk melakukan Perawatan
dan Perbaikan Kendaraan milik PIHAK PERTAMA.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka Para Pihak dalam kedudukan masingmasing telah setuju
dan sepakat membuat Perjanjian Kerjasama dengan syaratsyarat dan ketentuan-ketentuan seperti
yang dimaksud didalam pasal-pasal berikut ;
PIHAK KEDUA melayani jasa pengerjaan perawatan dan perbaikan kendaraan, serta menyediakan
spere part pengganti dan melakukan perbaikan sesuai kebutuhan dan permintaan.
a. Kendaraan milik PIHAK PERTAMA masing-masing dibekali Kartu Pengawasan untuk dilakukannya
perawatan dan perbaikan kendaraan secara rutin dan terjadwal sesuai dengan masa wajib
perawatan yang memenuhi standart perawatan dan kelayakan kendaraan.
b. PIHAK KEDUA yang melakukan perawatan dan perbaikan kendaraan, setelah melakukan
pekerjaan mengisi / memberi tanda di Kartu Pengawasan sebagai tanda bahwa kendaraan
tersebut sudah melakukan perawatan dan perbaikan yang dilakukan PIHAK KEDUA.
Pasal III
PENGERJAAN DAN PERBAIKANDAN
PENYERAHAN KENDARAAN BERMOTOR
1. PIHAK PERTAMA akan memberitahukan kepada PIHAK KEDUA secara lisan, segera setelah
pengerjaan atau perbaikan kendaraan milik PIHAK KEDUA telah selesai dilaksanakan.
2. PIHAK PERTAMA memberikan garansi service selama 15 hari atau 1.000 km, part
maintenance garansi 3 bulan atau 5.000 km serta part General repair garansi selama 6 bulan
atau 10.000 km mana yang tercapai terlebih dahulu terhitung sejak tanggal kendaraan
diterima oleh PIHAK KEDUA.
3. PIHAK
PERTAMA akan memberikan Diskon atau Potongan kepada
PIHAK KEDUA atas DASAR PEKERJAAN 10% untuk pekerjaan umum atas pemeliharaan dan
atau perbaikan dan atau penggantian suku cadang kendaraan dan sebesar 2.5% untuk Spare
Part (kecuali busi)
4. Para Pihak dengan ini menjamin untuk tidak akan memberikan apapun baik secara langsung
maupun tidak langsung dari karyawan dan/atau pejabat Pihak satu kepada karyawan
dan/atau pejabat Pihak yang lainnya
5. Para Pihak menyatakan dan menjamin bahwa Perjanjian ini ter jadi secara langsung
antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA tanpa adanya keterlibatan pihak ketiga sebagai perantara. Oleh karena itu Para Pihak
menyatakan dan menjamin sepenuhnya tidak akan memberikan komisi, imbalan,
pembayaran kembali atau pemberian uang potongan harga atau hal-hal sejenis lainnya atau
kesepakatan lainnya kepada pihak ketiga.
Pasal IV
PEMBAYARAN
1. PIHAK PERTAMA akan menerbitkan bukti penagihan berupa kwitansi / invoice asli, beserta
lampirannya
termasuk dengan SPK serta Estimasi biaya yang telah disetujui oleh PIHAK KEDUA yang wajib
dilampirkan sebagai bukti untuk penagihan.
2. PIHAK KEDUA akan melakukan pembayaran paling lambat 12 (dua belas)hari kalender sejak
tanggal invoice diterima lengkap oleh PIHAK KEDUA.
3. PIHAK PERTAMA akan menerbitkan invoice dan faktur Pajak sesuai nama Perusahaan yang
tercantum di STNK.
4. PIHAK PERTAMA akan menyerahkan kepada PIHAK KEDUA Dokumen 6 dokumen penagihan,
berupa faktur asli dan lampiran-lampirannya setelah kendaraan selesai di rawat dan/atau
diperbaiki dan PIHAK KEDUA akan memberikan tanda terima faktur yang telah distempel
dan ditandatangani setelah kendaraan diserahkan.
5. Atas dasar faktur yang diterima oleh PIHAK KEDUA tersebut, PIHAK KEDUA berkewajiban
membayar sesuai dengan yang tercantum pada ayat 2 diatas.
6. P I H A K K E D U A wajib menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA, yaitu berupa bukti potong
PPH atas nama PIHAK PERTAMA untuk tiaptiap pembayaran yang dilakukan oleh PIHAK
KEDUA dan
7. Bukti potong PPH wajib diterima PIHAK PERTAMA paling lambat tanggal 20 (dua puluh) pada
bulan berikutnya setelah tanggal diterbitkannya faktur oleh PIHAK PERTAMA.
8. PIHAK KEDUA dapat melakukan pembayaran dalam bentuk sesuai dengan lampiran 1 ke
rekening bank PIHAK PERTAMA.
NAMA BANK :
No.REKENING :
ATAS NAMA :
dengan menyebutkan nomor faktur dan nama cabang bengkel Pihak Pertama yang
melakukan Pekerjaan.
Pasal V
SANKSI – SANKSI
1. Pabila PIHAK KEDUA lalai untuk melakukan pembayaran sebagaimana diatur dalam Pasal
5 (lima) Perjanjian ini, PIHAK KEDUA akan dikenakan denda sebesar 1/1000 (satu permil)
per hari dari total invoice terhitung sejak tanggal jatuh tempoh.
2. PIHAK PERTAMA berhak tidak mengerjakan seluruh perintah kerja sesuai SPK PIHAK
KEDUAuntuk sementara sampai dengan PIHAK KEDUA melakukan pelunasan atas
tunggakan berikut denda kepada PIHAK PERTAMA.
Pasal VI
PERNYATAAN DAN JAMINAN
Pasal VII
FORCE MAJEURE
1. Force Majeure adalah suatu keadaan yang terjadi karena kerusuhan sosial, terror, huru
hara, keadaan darurat sipil atau militer, perang, demonstrasi, pertikaian antara suku atau
golongan atau agama, bencana alam (antara lain: banjir, kekeringan, kebakaran, gempa
bumi,
angin topan), keputusan pemerintah dan/atau kebijakan pejabat pemerintah, ijin usaha
dicabut oleh instansi yang berwenang dan/atau tidak berlaku lagi karena alasan apapun
juga.
2. Dalam hal terjadi suatu force majeure yang langsung dan/atau tidak langsung secara
material akan atau telah mempengaruhi pelaksanaan Perjanjian ini, maka para pihak
akan saling berkonsultasi dan mengambil keputusan bersama mengenai Perjanjian
kerjasama ini dan pelaksanaannya.
3. Para pihak akan menanggulangi dan bertanggung jawab secara bersama-sama di dalam
mengatasi keadaan for3ce majeure tersebut.
Pasal VIII
BERAKHIRNYA PERJANJIAN KERJASAMA
1. Perjanjian ini berlaku1 (satu tahun) sejak
ditandatanganinya
Perjanjianini dan bisa diakhiri oleh kedua belah pihak atas kesepakatan bersama.
2. PIHAK KEDUA maupun PIHAK PERTAMA dapat mengakhiri
Perjanjian bila salah satu pihak berlaku tidak sesuai dengan pasalpasal yang sudah diatur
dalam Perjanjian ini dengan memberitahukan kepada pihak lainnya secara tertulis paling
lambat 30 hari sebelum tanggal diakhirinya Perjanjian ini.
3. Dengan adanya pengakhiran Perjanjian ini PIHAK KEDUA maupun PIHAK PERTAMA tetap
berkewajiban untuk menyelesaikan seluruh kewajiban- kewajibannya yang belum dan
harus dilaksanakan berdasarkan Perjanjian ini.
1. Dalam hal terjadi perbedaan pendapat atau sengketa sebagai akibat adanya Perjanjian
Kerjasama Service ini atau dalam pelaksanaannya, Para Pihak setuju dan sepakat untuk
menyelesaikan secara musyawarah untuk mengapai mufakat.
2. Pabila tidak tercapai mufakat dalam musyawarah tersebut, maka Para Pihak setuju dan
sepakat untuk menyerahkan penyelesainnya melalui antor Panitera Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan di Jakarta.
Pasal X
KORESPONDENSI
Setiap koresponden dalam Perjanjian Service ini dilakukan dalam bahasa Indonesia dialamatkan
kepada :
Pihak Kedua :
Alamat : Telefon :
Faksimili :
Up :
atau kepada alamat seperti yang dinyatakan secara tertulis oleh salah satu pihak sesuai dengan yang
disebut diatas. Setiap pemberitahuan, korespondensi pos tercatat dianggap telah diterima pada hari
kelima hari kerja setelah tanggal pengiriman, dan pemberitahuan dengan penyerahan langsung akan
dianggap telah diterima pada saat diserahkan.
Pasal XI
LAIN – LAIN
Hal-hal lain yang belum diatur dalam Perjanjian ini, akan diatur dikemudian hari sesuai
kebutuhannya yang disepakati secara bersama-sama oleh para pihak dan merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
Perjanjian kerja Sama Service ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dibubuhi dengan materai yang cukup
dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.