Anda di halaman 1dari 2

RSUD R.

ALI MANSHUR
Kabupaten Tuban PENANGANAN KARYAWAN YANG TERPAJAN

No. Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :


SPO/IPSL.09/2020 0 1/3

Tanggal Terbit: Ditetapkan


Direktur RSUD R. Ali Manshur
Kabupaten Tuban
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Hj. Noor Istichawari,MM


NIP 19660617 200212 2 003

Suatu kategori kejadian yang tidak diharapkan berupa


Pengertian
terbukanya pertahanan tubuh karena benda tajam dan atau
selaput mukosa tubuh yang kontak langsung dengan benda
atau cairan yang diduga terkontaminasi terhadap
mikroorganisme pathogen
Sebagai acuan untuk pemantauan terhadap karyawan yang
Tujuan
terpajan dan mencegah terjadinya morbiditas
Surat Keputusan Direktur RSUD R.Ali Manshur Nomor
Kebijakan
440/001/KTPS.414.103.01/2020 tentang Jenis Pelayanan
Rumah Sakit Umum Daerah R. Ali Manshur Jatirogo
Prosedur 1. Pertolongan pertama (HIV)
Jangan panik dan selesaikan dalam waktu kurang dari 4
jam
a. Luka tusuk
1) Bilas luka dengan air mengalir dan sabun atau
antiseptic selama 5 menit
2) Tutup luka dengan dressing berikan antiseptic
pada luka dan daerah sekitar kulit dengan :
- Betadine (povidone iodine 2,5%) selama 5
menit
- Alcohol 70% selama 3 menit
b. Pajama terhadap mukosa mulut : ludahkan
kemudian berkumur selama 1 menit
c. Pajanan terhadap mukosa mata : irigasi dengan air
mengalir atau larutan garam fisiologis (normal saline
0,9%) selama 5 menit
d. Pajanan terhadap mukosa hidung : hembuskan dan
bilas dengan air
e. Jangan dihisap dengan mulut atau ditekan
f. Catat dan laporkan kepada tim PPI dan tim K3RS
g. Perlakukan sebagai keadaan darurat memberi obat
PPP (Profilaksis pasca pajanan) harus diberikan
segera mungkin bila di berikan dalam 1 – 2 jam (PPP
setelah 72 jam tidak efektif)
h. Tetap berikan PPP (Profilaksis pasca pajanan)bila
pajanan resiko tinggi meski hingga maksimal 1
minggu setelah kejadian
i. Pemerian PPP (Profilaksis pasca pajanan) berdasakan
derajat pajanan, status infeksi dari sumber pajanan
ketersediaan obat PPP (Profilaksis pasca pajanan)
j. Berikan kolaborasi konseling dengan tim PPI RSAM
Jatirogo kontak personal dengan dokter penyakit
dalam dan lakukan tindak lanjut serta evaluasi
(pemeriksaan penunjang kalau perlu)
k. Dokumentasi dengan mengisi formulir pajanan
l. Tindak lanjut PPI dan K3RS menentukan kategori
pajanan (KP) cari tahu tentang : sumber pajanan
berupa darah, cairan terkontaminasi atau bahan lain
yang berpotensi menularkan infeksi HIV (OPIM :
Other Potencial Infectious Material) atau alat
kesehatan yang tercemar salah satu bahan tersebut,
jika tidak maka tidak perlu PPP (Profilaksis pasca
pajanan) dan jika iya ada pajanan
1) Kulit tidak utuh atau selaput lender :
- Sedikit : KP 1
- Banyak : KP 2
2) Kulit utuh tidak perlu PPP
3) Pajanan perkutaneus
- Ringan : KP 2

Unit Terkait 1. Instalasi IGD


2. Instalasi Kamar Bersalin
3. Instalasi HCU
4. Instalasi Kamar Operasi
5. Instalasi Rawat Jalan
6. Instalasi Rawat Inap
7. Instalasi Neonatus
8. Instalasi Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai