Anda di halaman 1dari 8

Nama

Nim

Fak/jur

TEORI PENAWARAN

Teori Penawaran dalam ilmu ekonomi adalah keseluruhan jumlah barang yang tersedia
untuk ditawarkan pada berbagai tingkat harga tertentu dan waktu tertentu.

Hukum Penawaran pada dasarnya menyatakan bahwa semakin tinggi harga suatu barang,
maka semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya,
semakin rendah harga suatu barang, maka semakin sedikit jumlah barang tersebut yang
ditawarkan.

Transaksi di pasar tidak terwujud bila hanya ada permintaan dari pihak pembeli saja.
Permintaan dapat terwujud apabila ada barang-barang dan jasa yang disediakan penjual
(penawaran). Dengan demikian, bila ada permintaan dan penawaran terjadilah transaksi di pasar.

Dalam kegiatan ekonomi, produsen memproduksi barang/jasa namun tidak digunakan


untuk keperluan sendiri melainkan untuk dijual kepada konsumen dengan tujuan memperoleh
laba atau atau keuntungan. Inilah yang dinamakan dengan penawaran. Penawaran menunjukkan
jumlah barang dan jasa yang ditawarkan produsen kepada konsumen pada berbagai tingkat harga
dan waktu tertentu.

FUNGSI PENAWARAN

Fungsi penawaran adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga (P) dengan
jumlah barang (Q) yang ditawarkan. Fungsi penawaran harus sesuai dengan hukum penawaran
yang menyatakan bahwaBila harga barang naik, maka jumlah penawarannya bertambah dan bila
harga barang turun, maka jumlah penawarannya berkurang.

Dengan demikian, hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan
adalah positif atau berbanding lurus. Bentuk umum fungsi penawaran adalah

Keterangan:

Q: jumlah barang yang ditawarkan

P : harga barang per unit


a : angka konstanta (berupa angka)

b : gradien atau kemiringan (yang ada hurufnya)

Adapun syarat fungsi penawaran adalah:

a. nilai a boleh positif atau negatif (+ / – )

b. nilai b harus positif (+)

Untuk mencari persamaan fungsi penawaran, rumusnya sama dengan rumus menentukan fungsi
permintaan, yaitu

Contoh:

Pada saat harga Rp60,00 per unit, jumlah penawarannya 20 unit. Dan jika harga Rp80,00 per
unit, jumlah penawarannya 30 unit. Tentukan fungsi penawaran dan gambarlah kurvanya!

Jadi, fungsi penawarannya adalah Q = -10 + ½ P

Untuk membuat grafik fungsi penawaran, caranya dengan menentukan titik potong terhadap
sumbu P dan sumbu Q, yaitu:

a. memotong sumbu P, syaratnya Q = 0, maka

0 = -10 + ½ P
-1/2 P = -10

P = 20

b. memotong sumbu Q, syaratnya P = 0, maka

Q = -10 + ½ (0)

Q = -10

c. grafiknya:

MACAM-MACAM PENAWARAN

1. Penawaran Individu

Penawaran individu adalah jumlah barang yang akan dijual oleh seorang penjual.

2. Penawaran Kolektif (Pasar)

Penawaran kolektif disebut juga penawaran pasar. Penawaran kolektif adalah keseluruhan
jumlah suatu barang yang ditawarkan oleh penjual di pasar. Penawaran pasar merupakan
penjumlahan dari keseluruhan penawaran perorangan.

HUKUM PENAWARAN (LEGAL OF SUPPLY)

Hukum penawaran menjelaskan bahwa jumlah barang yang ditawarkan berbanding


sejajar dengan tingkat harga. Artinya, jika harga barang naik, maka jumlah barang dan jasa yang
ditawarkan akan naik juga. Sebaliknya, jika harga turun, maka jumlah penawaran barang dan
jasa akan turun juga.

Seperti hukum Permintaan, Hukum Penawaran pada hakikatnya juga merupakan


hipotesis yang menyatakan bahwa : "Hubungan antara barang yang ditawarkan dengan harga
barang tersebut dimana hubungan berbanding terbalik yaitu: ketika harga meningkat atau naik,
maka jumlah barang yang tawarkan akan Meningkat dan sebaliknya apabila harga barang turun
maka jumlah barang yang ditawarkan akan menurun". “Semakin tinggi harga suatu barang,
semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin
rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan”.

Hukum penawaran menyatakan bahwa hubungan antara harga barang/jasa dan jumlah
yang ditawarkan positif. Artinya, jika harga naik, jumlah yang ditawarkan juga naik. Demikian
pula sebaliknya jika harga turun, jumlah yang ditawarkan juga mengalami penurunan dengan
syarat ceteris paribus, yaitu faktor-faktor lain dianggap konstan.

Secara eksplisit, hukum penawaran menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat harga
suatu barang, semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh pengusaha (ceteris paribus).

Untuk memahami hukum penawaran tersebut di atas, lihat contoh berikut ini tentang
table data penawaran terhadap harga gitar.

Penawaran Harga Gitar (P) Jumlah Yang Ditawarkan (Q)


A Rp 600.000 1000
B Rp 500.000 800
C Rp 400.000 700
D Rp 300.000 600
E Rp 200.000 500
F Rp 100.000 400

FAKTOR-FAKTOR PENAWARAN

Penawaran dan produksi mempunyai hubungan yang sangat erat. Hal-hal yang
mendorong dan menghambat kegiatan produksi berpengaruh terhadap jumlah penawaran.
Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran.

1. Harga barang itu sendiri

Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang
ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika barang yang ditawarkan turun jumlah
barang yang ditawarkan penjual juga akan turun. Misalnya jika harga sabun mandi
meningkat dari Rp1.500,00 menjadi Rp2.000,00, maka jumlah sabun mandi yang penjual
tawarkan akan meningkat pula
2. Harga barang pengganti

Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah
barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti
ke barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah. Contohnya harga kopi
meningkat menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh lebih rendah, sehingga
penjual lebih banyak menjual teh.

3. Biaya produksi

Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses produksi, seperti
biaya untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji pegawai, biaya untuk bahan-bahan
penolong, dan sebagainya. Apabila biaya-biaya produksi meningkat, maka harga barang-
barang diproduksi akan tinggi. Akibatnya produsen akan menawarkan barang
produksinya dalam jumlah yang sedikit. Hal ini disebabkan karena produsen tidak mau
rugi. Sebaliknya jika biaya produksi turun, maka produsen akan meningkatkan
produksinya. Dengan demikian penawaran juga akan meningkat.

4. Kemajuan teknologi

Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang ditawarkan.
Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen dalam menghasilkan
barang dan jasa.

Misalnya untuk menghasilkan 1 kg gula pasir biaya yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan Manis sebesar Rp4.000,00. Harga jualnya sebesar Rp7.500,00/kg. Namun
dengan menggunakan mesin yang lebih modern, perusahaan Manis mampu menekan
biaya produksi menjadi Rp3.000,00. Harga jual untuk setiap 1 kilogramnya tetap yaitu
Rp7.500,00/kg. Dengan demikian perusahaan Manis dapat memproduksi gula pasir lebih
banyak.

5. Pajak

Pajak yang merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk sangat berpengaruh
terhadap tinggi rendahnya harga. Jika suatu barang tersebut menjadi tinggi, akibatnya
permintaan akan berkurang, sehingga penawaran juga akan berkurang.

KURVA PENAWARAN
Kurva ini adalah kebalikan dari kurva permintaan. Jika harga suatu barang naik, maka
barang yang di tawarkan juga akan naik. Begitulah bunyi hukum pada kurva penawaran. Kurva
ini memiliki gradient / kemiringan / slope positif, artinya slope pada kurva ini berjalan naik dari
pojok bawah kiri ke pojok kanan atas.

Untuk menggambarkan kurva penawaran, coba kamu lihat tabel di bawah ini.

Setelah kamu tahu harga dan jumlah penawarannya, maka kamu bisa membuat kurva
seperti data di tabel.

Seperti temannya kurva permintaan, kurva penawaran juga bisa bergeser atau mengalami
pergerakan. Faktornya tetap sama, yaitu perubahan harga barang dan faktor ceteris paribus
(faktor selain harga barang itu sendiri), misalnya biaya produksi dan teknologi.

Sebagai contoh, dapat dilihat pada kurva penawaran di bawah ini. Pada saat harga bakso
Rp16.000,00 jumlah bakso yang ditawarkan adalah sebesar 160 mangkok (titik C pada kurva
penawaran). Ketika harganya naik menjadi Rp18.000, mengakibatkan bertambahnya jumlah
bakso yang ditawarkan dari 160 mangkok menjadi 180 mangkok (titik C pada kurva permintaan
bergerak ke kanan ke titik B), dan seterusnya.

Sementara itu, jika yang berubah adalah faktor ceteris paribus, sebagai contoh teknologi,
maka akan terjadi pergeseran kurva permintaan (shifting). Bila teknologi meningkat (ditemukan
teknologi baru yang semakin canggih yang memungkinkan produksi lebih banyak dan efisien),
kurva penawaran bergeser sejajar ke kanan. Jika teknologi menurun, kurva penawaran bergeser
sejajar ke kiri. Contoh ini dapat diilustrasikan dalam kurva berikut ini.

Pengaruh masing-masing faktor yang memengaruhi penawaran terhadap pergerakan


(movement) dan pergeseran (shifting) kurva penawaran dapat dirangkum dalam tabel berikut.

Anda mungkin juga menyukai