Anda di halaman 1dari 8

Nama : Randi

Nim : 20101021046
Prodi : Akuntansi A1

( jurnal 1 )

Analisis Pendapatan Negara Indonesia Kota Bogor Provinsi


Jawa Barat Dengan Metode Kuantitatif

I. PENDAHULUAN
Bogor bisa dikatakan sebagai salah satu kota yang ada di Indonesia yang mana kaya akan
keragaman budayanya. Kota ini dikenal juga dengan sebutan kota hujan mengingat kota
inilah memiliki curah hujan yang lebih tinggi dibandingkan kota lainnya.. Penulis ingin meneliti
seberapa buruk dampak virus corona terhadap pendapatan
daerah kota bogor mengingat kota ini merupakan salah satu destinasi favorit wisatawan
lokal. pendapatan di Bogor terjadinya peningkatan dan berlangsung
dari tahun ke tahun berdasarkan jenis pendapatan daerahnya. Bukti tersebut menunjukkan
bahwa pemerintah Kota Bogor berupaya untuk menekan pihak dari badan Pendapatan
Daerah tertentu dan jajarannya untuk selalu memperbaiki suatu sistem yang memang ada,
membangun lebih banyak relasi serta membidik sumber pendapatan lainnya. Hal ini tentu
saja dapat membantu pemerintah kota Bogor untuk meningkatkan kesejahteraan
rakyatnya dan terciptalah kota Bogor yang tertata rapi serta mempunyai kemungkinan
untuk menjadi lokasi wisatawan mancanegara.

II. LANDASAN TEORI


A. 1. Pengertian Pendapatan Nasional
Pendapatan dari Nasional yakni alat dari ukur tertentu yang mana tolak ukur ini dapat
digunakan untuk melakukan suatu penilaian pada kondisi ekonomi negara tertentu. Dari
pendapatan nasional itu sendiri tentunya mencerminkan suatu kejadian alokasi secara
efisien atau makro yang termasuk pada jangka periode tertentu.
. Arti penting Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional yakni suatu proses atau tahapan yang digunakan melakukan
pengukuran pada seberapa tinggi rendahnya tingkat suatu kehidupan atau kemakmuran
pada suatu bangsa ataupun negara.
3. Penggunaan GNP dalam Pendapatan Nasional
Penggunaan GNP dalam melakukan proses pengukuran pada pendapatan dari nasional itu
kurang mampu dalam mengetahui bagaimana saja kemakmuran yang dihadapi oleh suatu
bangsa yakni produk yang cenderung masuk kedalam pasar, GNP yang tidak akan
menghitung seberapa nilai dari sisa beserta kejadian buruk misalnya pada bencana alam
yang juga tidak akan terhitung dalam GNP serta masalah pada polusi tertentu.
Faktor yang bisa saja mempengaruhi pada konsep Pendapatan suatu Nasional
yakni ;
1. Hal yang berkaitan dengan Permintaan dan suatu penawaran secara agregat
2. Konsumsi beserta proses tabungan
3. Investasi

III. METODOLOGI PENELITIAN


Dalam melakukan analisis pendapatan nasional ini, penulis menggunakan metode
kuantitatif, yang mana metode ini artinya suatu proses penelitian dengan menggunakan
angka sebagai alat untuk menganalisis hal yang ingin penulis ketahui. Penulis
menggunakan data kuantitatif dalam analisis pendapatan nasional dikarenakan pada
prosesnya dibutuhkan data berupa angka seperti hasil perhitungan dari pendapatan
nasional yang terdapat pada kota bogor.
Untuk mendapatkan data mengenai pendapatan suatu kota, penulis
mencari di sumber-sumber yang dapat dipercaya misalnya dari website badan pusat
statistik langsung, dimana penulis percaya data-data di website tersebut merupakan data-
data yang kredibel mengenai pendapatan suatu kota di Indonesia. Proses dari
pengumpulan data dilakukan dengan meneliti dan memeriksa website yang penulis dapat,
sehingga penulis memastikan data yang dimuat dalam penelitian ini adalah data asli dan
dapat dipercaya sumbernya. Proses selanjutnya adalah meneliti data yang telah penulis
kumpulkan apakah tingkat pendapatannya naik maupun turun. Data yang sudah penulis
kumpulkan akan dimuat kedalam jurnal dalam bentuk tabel atau tulisan.

IV. HASIL PENELITIAN


Berdasarkan hasil penelitian penulis, ada 3 hal utama dalam komposisi pendapatan
daerah, hal-hal tersebut seperti pendapatan dari asli daerah tertentu, dana pada
perimbangan, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. Penulis membuat kesimpulan
bahwa pendapatan asli daerah kota bogor mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Di
tahun 2019, penerimaan pajak kota bogor berjumlah Rp 687 miliar lebih tinggi dari yang
ditargetkan yaitu sebesar Rp 620 miliar sedangkan di tahun 2020 di targetkan penerimaan
pajak kota bogor berjumlah Rp 733 miliar dan total PAD adalah sebesar Rp 1,08 triliun.
. Peningkatan yang
terjadi di tahun 2014-2015, berhasil diturunkan oleh pemerintah Kota Bogor. Meskipun
terjadi peningkatan persentase penduduk miskin di kota Bogor, pemerintah kota Bogor
tetap berupaya keras untuk mencapai PAD yang sudah disahkan. Pemerintah kota Bogor
menggelar razia pajak kendaraan besar-besaran dan dari hasil razia tersebut pajak
kendaraan bermotor yang tertagih sebesar Rp 415 miliar. Hal ini tentu saja merupakan
sebuah kabar baik mengingat APD yang ditargetkan adalah sebesar Rp 1,08 triliun.
Namun, hal ini juga berarti masih banyak masyarakat kota Bogor yang tidak taat pajak.
V. KESIMPULAN
Melihat dari hasil kinerja pemerintah Kota Bogor, kemungkinan untuk mencapai PAD
yang sudah disahkan tersebut sangat mungkin tercapai. Pemerintah kota Bogor bersikap
tegas mengenai pajak masyarakat kotanya sehingga terciptalah masyarakat yang taat
pajak. Pajak negara akan digunakan untuk perkembangan negara. Rekomendasi yang
sesuai dan hal yang perlu diperhatikan kedepannya yakni membantu untuk melakukan
tahap suatu alokasi peluang-peluang transfer suatu daerah dari pusat dengan tujuan agar
bisa mentransfer dana dari pusat untuk melakukan kegiatan pembangunan di wilayah
bogor. Selain itu, keuntungan yang bisa kita dapatkan cenderung bisa meningkatkan
ekonomi dan kesejahteraan pada masyarakat bogor.

( Jurnal 2 )
  

PENGARUHPENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN DAN KUALITAS


APARATUR PEMERINTAH DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
(STUDI KASUS PADA PEMERINTAH KOTA TUAL)

PENDAHULUAN
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
AkuntansiPemerintahanmenyatakan bahwa laporan keuangan merupakan laporan
yangterstruktur mengenai posisikeuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan olehsuatu
entitas pelaporan. Hal ini ditegaskan dalamPernyataan Standar AkuntansiPemerintahan
Nomor1 paragraf 9. Tujuan umum laporan keuangan adalahmenyajikan informasi mengenai
posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas, dankinerja keuangan suatu entitas pelaporan yang
bermanfaat bagi para pengguna dalammembuat dan
mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya.
Laporankeuanganpemerintahpada hakekatnya merupakan suatu bentuk pertanggungjawabanp
emerintah kepada rakyat atas pengelolaan dana publik baik dari pajak, retribusi atautransaksi
lainnya (Mahmudi, 2003).
PERMASALAHAN
Berdasarkan uraian di muka, permasalahan yang akan diteliti yaitu:
1)Apakahpenerapan Standar AkuntansiPemerintahan dankualitas aparaturpemerintah
daerahsecara parsial dan simultan berpengaruh terhadap kualitaslaporan keuangan.
2) Apakah ada hubungan moderasi antara penerapan Standar AkuntansiPemerintahan dengan
kualitas aparatur pemerintah daerah dalampengaruhnya terhadap kualitas laporan keuangan

Kualitas laporan keuangan


Laporan keuangan pemerintah seharusnya menyajikan informasi yangbermanfaat bagi para
pengguna dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusanbaik keputusan ekonomi, sosial,
maupun politik.Laporan keuangan yang berguna (useful) memiliki makna laporan keuangan
tersebut memuat isi informasi (information content) .Laporan keuangan akan berguna (useful)
apabilalaporankeuangan tersebut memenuhi standar kualitatif.DalamStandar AkuntansiPemeri
ntahandijelaskan bahwakarakteristik kualitatiflaporan keuangan adalah:
1. Relevan, yaitu informasi yang termuat di dalamnya dapat mempengaruhikeputusan
pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masalalu atau masa kini
dan memprediksi masa depan, serta mengoreksi hasilevaluasi mereka di masa lalu.
Informasi yang relevan memiliki unsur-unsurberikut :
a. Manfaat umpan balik (feedback value).Informasi memungkinkan penggunauntuk
menegaskan alat mengoreksiekspektasi mereka di masa lalu.
b. Manfaat prediktif (predictive value).Informasi dapat membantu pengguna untuk
memprediksi masa yang akandatang berdasarkan hasil masa lalu dan kejadian masa kini.
c. Tepat waktu (timeliness).Informasi yang disajikan secara tepat waktu dapat
berpengaruh danberguna dalam pengambilan keputusan.
d. Lengkap.Informasi yang disajikanmencakup semua informasi akuntansi yangdapat
mempengaruhi pengambilan keputusan. Informasi yangmelatarbelakangi setiap butir
informasi utama yang termuat dalamlaporan keuangan diungkapkan dengan jelas agar
kekeliruan dalampenggunaan informasi tersebut dapat dicegah.
2. Andal, yaitu informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yangmenyesatkan
dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur,serta dapat diverifikasi.
Informasi yang andal memenuhi karakteristik berikut:
a. Penyajian jujur.Informasi menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa
lainnyayang seharusnya disajikan atau secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan.
b. Dapat diverifikasi (verifiability) Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat
diuji, dan apabilapengujian dilakukan lebihdari sekali oleh pihak yang berbeda,
hasilnyatetap menunjukkan simpulan yang tidak berbeda jauh.
c. Netralitas.Informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak berpihak
padakebutuhan pihak tertentu.
3. Dapat dibandingkan, yaitu informasi yang termuat dalam laporan keuanganakan lebih
berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periodesebelumnya
atau laporan keuangan entitas pelaporan lain pada umumnya.
4. Dapat dipahami Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapatdipahami oleh
pengguna dandinyatakan dalam bentuk serta istilah yangdisesuaikan denganbatas
pemahaman para pengguna
Kualitas Aparatur Pemerintah Daerah
Dalam suatu organisasi terutama organisasi pemerintahan terkait upayamencapai tujuan yang
telah ditetapkan, tidak bisa terlepas dari adanya unsur sumberdaya manusia sebagai penggerak
jalannya organisasi. Sumber daya manusia menjadipenentu berjalan tidaknya suatu, selain
ketersediaan sarana maupun prasarananya.Organisasi membutuhkan sumber daya manusia
yang berkualitas untukdapatmencapai tujuan yang sudah ditentukan. Agar terdapat manusia-
manusia yangberkualitas atau manusia yang berdaya guna dan berhasil guna perlu
adanyamanajemen sumber daya manusia (MSDM).
Dengan adanya otonomi daerah, penyelenggaraan pemerintahan dilimpahkankepada
pemerintah daerah masing-masing. Implikasinya adalah pemerintah daerahharus memberikan
penekanan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia yaitupegawai negeri sipil daerah
(PNSD).Pemerintah daerah sangat membutuhkanPNSDyangprofesional dengan wawasan yang
luas, memiliki kompetensi di bidangnya danmemiliki jiwa berkompetisi yang sportif.
PERUMUSAN HIPOTESIS
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan menjamin bahwa laporan keuangandisusun sesuai
ketentuan yang berlaku. SAP merupakan standar yangmenjaminlaporan keuangan disusun
memenuhi kualifikasi informasi keuangan yangberguna bagi para penggunanya. Informasi yang
berguna merupakan indikatorbahwa laporan keuangan memenuhi kualifikasi informasi
METODE PENELITIAN
Dalam rangkameneliti pengaruhpenerapan Standar Akuntansi Pemerintahandan kualitas
aparatur pemerintah daerahterhadap kualitas laporan keuangandibangunmodelmodel
regresiberganda seperti berikut:
Data penelitian dikumpulkanmenggunakan teknik survey yaitu dengan caramenyebarkuesioner
kepada responden.Populasi dalam penelitian ini adalahpegawainegeri sipil di
lingkunganPemerintah Kota TualAdapunmetode pengambilansampel yang digunakan adalah
metode purposivesampling
,yaitupemilihan sampelmenggunakan kriteria bahwa anggota populasi yang menjadi sampel
adalahpegawainegeri sipil daerah Kota Tual yang menjadi bendahara Satuan Kerja
PerangkatDaerah (SKPD), staf akuntasi/pembukuan/keuangan Satuan Kerja Perangkat
Daerah(SKPD), kepala sub bagian keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD),kepala
bagian Tata Usaha/Sekretariat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).Pengambilan
data dilakukan padasaat pelaksanaankegiatan Bimbingan TeknisPenerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan Berbasis Akrual yang diselenggarakandi Surabaya pada bulan Februari
2013.Jumlah responden yang mengisi kuesionersebanyak 38 orang. Isian kuesioner yang sudah
diisiolehresponden tersebutsemuanya layak diolah
PEMBAHASAN
1. PengaruhPenerapan Standar Akuntansi PemerintahanterhadapKualitasLaporan
Keuangan
Pengujian secara statistik memberikan bukti bahwapenerapan Standar
AkuntansiPemerintahan (SAP)berpengaruh signifikan terhadapkualitas laporan keuangan.Artiny
a bahwa ada pengaruh antarapenerapan SAPterhadapkualitas
laporankeuanganPemerintahKota Tual. Dari hasil penelitian memberikan bukti bahwadengan
adanyakejelasan standar akuntansipemerintahan yang dipakai,
makaakandihasilkan laporan keuangan yang berkualitas.Standar akuntansipemerintahan
menjadi acuan yang digunakan pegawai negeri sipili daerah(PNSD) Kota Tual dalam menyusun
laporan keuangan pemerintah kota Tual.Dengan telah diterbitkannya Peraturan Pemerintah
Nomor 24 Tahun 2005tentang Standar Akuntansi Pemerintahan yang telah diganti dengan
PeraturanPemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahanmaka
ada kejelasan dan ketegasan standar yang bisa dipakai pemerintah kotaTual. Dan tidak
ada alasan lagi untuk tidak menerapkan SAP.Implementasi SAPmenjadi suatu keharusan agar
laporan keuangan pemerintah kota Tual bisaberkualitas artinya memenuhi kualifikasi
informasi yang useful
2. PengaruhKualitas Aparatur Pemerintah DaerahterhadapKualitasLaporan Keuangan
Pengujian secara statistik memberikan bukti bahwaKualitas Aparatur
PemerintahDaerahberpengaruh signifikan terhadapKualitas Laporan Keuangan. Artinyabahwa
ada pengaruh antara variabelkualitasaparatur Pemerintah Kota Tual(Pegawai Negeri Sipil
Daerah Kota Tual)terhadapkualitas Laporan KeuanganPemerintahKota Tual.PNSD yang
memahami dan memiliki kompetensi dibidang akuntansi (keuangan) dibutuhkan oleh
Pemerintah Kota Tual agar mampumenyusun Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tual yang
berkualitas.Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tual belum memperoleh opini WTP
(WajarTanpa Pengecualian) dari Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi Maluku. Hal iniberarti
PNSD Kota Tual perlu meningkatkan kemampuan dan kompetensinya dibidang akuntansi
(pembukuan) agar dapat menyusun laporan keuangan yangmemenuhi kriteri opini WTP. Untuk
meningkatan kemampuan tersebut, PNSDKota Tual perlu mengikuti bimbingan teknis,
workshop dan pendidikan danpelatihan (diklat) mengenai keuangan pemerintahan secara rutin
dan tekun.Melalui kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan diperoleh pengetahuan
danpemahaman yang semakin baik mengenai praktik pengelolaan keuanganpemerintahan
khususnya penyusunan laporan keuangan pemerintahdaerah.
PENUTUP
SIMPULAN
Dari pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat dibuatkesimpulan sebagaiberikut:
a)Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahanberpengaruh signifikan terhadapKualitas Laporan
Keuangan.;
b)Kualitas Aparatur Pemerintah Daerahberpengaruh signifikan terhadapKualitas Laporan
Keuangan.; dan
c)Tidak ada hubungan moderasi antara Penerapan Standar AkuntansiPemerintahan dengan
Kualitas Aparatur Pemerintah Daerah dalampengaruhnya terhadap Kualitas Laporan Keuangan.

Anda mungkin juga menyukai