8.1 PENGERTIAN
Berdasarkan kenormalan datanya, statistika terbagi atas
dua bagian yaitu statistika parametrik dan statistika non-
parametrik. Perbedaan dua jenis statistika tersebut
dapat dilihat pada tabel berikut:
Statistika II 8-1
Bab 8 – Statistika Non Parametrik
Contoh 8.1:
Ujilah kenormalan data untuk data penjualan PT. United
Garment berikut:
No Penjualan
1 10
2 12
3 8
4 10
5 13
6 15
7 18
8 14
Statistika II 8-2
Bab 8 – Statistika Non Parametrik
Solusi:
Langkah 1: tentukan hipotesis.
H0: Data berdistribusi normal
H1: Data tidak berdistribusi normal
Statistika II 8-3
Bab 8 – Statistika Non Parametrik
Langkah 5: keputusan.
Dengan nilai Lmax sebesar 0,1570 maka terjadi terima H0
(Lmax < nilai kritis). Sehingga dapat disimpulkan bahwa
data berdistribusi normal.
Statistika II 8-4
Bab 8 – Statistika Non Parametrik
Contoh 8.2:
Berikut ini adalah harga saham-saham emiten yang
bergerak di bidang pertanian per 30 Agustus 2005.
Apakah harga saham pada penutupan lebih baik
daripada harga saat pembukaan pada taraf nyata 10%?
Solusi:
Langkah 1: tentukan hipotesis.
H0: 0,5 artinya harga saham pada penutupan tidak
lebih baik
Statistika II 8-5
Bab 8 – Statistika Non Parametrik
Statistika II 8-6
Bab 8 – Statistika Non Parametrik
Langkah 5: keputusan.
Dengan nilai probabilitas sebesar 0,09375 maka terjadi
tolak H0 sehingga keputusannya adalah bahwa harga
saham pada penutupan lebih baik dibandingkan pada
saat pembukaan.
Statistika II 8-7
Bab 8 – Statistika Non Parametrik
Contoh 8.3:
PT. Federal Konima melakukan pelatihan kerja terhadap
121 orang karyawannya. Hal tersebut dilakukan untuk
meningkatkan pengetahuan dan produktivitas
karyawannya. Ternyata setelah diadakannya pelatihan
tersebut diketahui sebanyak 78 orang karyawan
meningkat produktivitasnya. Jika taraf nyata ditentukan
sebesar 5%, apakah pelatihan tersebut dapat
meningkatkan produktivitas karyawan?
Solusi:
Langkah 1: tentukan hipotesis.
H0: 0,5 tidak terjadi peningkatan produktivitas setelah
pelatihan
Statistika II 8-8
Bab 8 – Statistika Non Parametrik
Langkah 5: keputusan.
Dengan nilai z hitung sebesar 3,09 maka terjadi tolak H 0.
Sehingga keputusannya adalah bahwa terjadi
peningkatan produktivitas setelah diadakan pelatihan.
Contoh 8.4:
Pelatihan kerja yang dilakukan PT. Federal Konima
untuk karyawan bagian SDM (personalia) bertujuan
meningkatkan produktivitas kerja. Penilaian produktivitas
Statistika II 8-9
Bab 8 – Statistika Non Parametrik
Solusi:
Langkah 1: tentukan hipotesis.
H0: tidak terdapat perbedaan produktivitas sebelum dan
sesudah pelatihan
Statistika II 8-10
Bab 8 – Statistika Non Parametrik
Statistika II 8-11
Bab 8 – Statistika Non Parametrik
Langkah 5: keputusan.
Dengan nilai J sebesar 12, maka terjadi tolak H0
sehingga keputusannya adalah bahwa terjadi
peningkatan nilai produktivitas setelah diadakannya
pelatihan.
Statistika II 8-12
Bab 8 – Statistika Non Parametrik
n 1 n2
U−
2
z=
n1 n 2 ( n1 + n2 +1 )
√ 12
Contoh 8.5:
PT. Alam Raya tengah mengevaluasi kinerja dari 26
orang pegawai bagian produksi berkaitan dengan
menurunnya kapasitas produksi perusahaan. Sebanyak
16 orang pegawai pria dan 10 orang pegawai wanita
dinilai melalui 10 kategori penilaian. Berikut adalah total
penilaian pada masing-masing pegawai. Apakah para
pegawai pria memiliki nilai yang sama dengan pegawai
wanita jika taraf nyata ditentukan sebesar 10%?
Pria Wanita
42 26
36 34
33 38
38 36
25 33
30 34
43 38
34 28
25 24
33 28
38
27
36
34
22
34
Statistika II 8-13
Bab 8 – Statistika Non Parametrik
Solusi:
Langkah 1: tentukan hipotesis.
H0: tidak ada perbedaan antara pegawai pria dengan
pegawai wanita.
Statistika II 8-14
Bab 8 – Statistika Non Parametrik
Langkah 5: keputusan.
Dengan nilai z sebesar 0,95 maka terjadi terima H 0. Itu
berarti keputusannya adalah niai yang diperoleh
Statistika II 8-15
Bab 8 – Statistika Non Parametrik
Contoh 8.6:
PT. Ratu Retailindo adalah sebuah perusahaan yang
bergerak di bidang retail yang memiliki 3 cabang, yaitu
cabang Mangga, cabang Pramuka dan cabang Kebun
Nanas. Pada hari Senin, perusahaan melakukan
penelitian terhadap konsumen yang datang dengan
memberikan angket yang berkaitan dengan kenyamanan
saat berbelanja. Hasil penilaian konsumen pada tiap
cabang adalah sebagai berikut:
Statistika II 8-16
Bab 8 – Statistika Non Parametrik
Solusi:
Langkah 1: tentukan hipotesis.
H0: terdapat kesamaan tingkat kenyamanan di tiga
cabang
Statistika II 8-17
Bab 8 – Statistika Non Parametrik
Nilai H diperoleh:
( ΣR 1 )2 ( ΣR 2 )2 ( ΣR 3 )2
H
=
12
n( n+1 ) [n1
+
n2
+
n3 ]
−3( n+1)
Langkah 5: keputusan.
Dengan nilai H sebesar 0,042 maka terjadi terima H0
sehingga keputusan yang diambil adalah bahwa
terdapat kesamaan nilai tingkat kenyamanan di tiga
cabang.
Statistika II 8-18
Bab 8 – Statistika Non Parametrik
Contoh 8.7:
PT. Ratu Retailindo sedang melakukan penelitian
mengenai kepuasan dan loyalitas pelanggannya.
Sebuah angket diberikan kepada pelanggan untuk
mengukur tingkat kepuasan dan loyalitasnya. Tabel
berikut adalah data yang berhasil dikumpulkan di sebuah
Statistika II 8-19
Bab 8 – Statistika Non Parametrik
Solusi:
Langkah 1: tentukan hipotesis.
H0: tidak terdapat hubungan antara kepuasan dengan
loyalitas
Statistika II 8-20
Bab 8 – Statistika Non Parametrik
Langkah 5: keputusan.
Dengan nilai t hitung sebesar 8,05 maka terjadi tolak H 0
sehingga keputusannya adalah terdapat hubungan yang
positif antara tingkat kepuasan dengan tingkat loyalitas
pada taraf nyata 5%.
Statistika II 8-21
Bab 8 – Statistika Non Parametrik
LATIHAN
1. Divisi riset PT. Prisma Jaya diminta untuk
mengevaluasi hasil produksi yang dilakukan divisi
produksi perusahaan. Untuk keperluan tersebut
divisi riset mengumpulkan data jumlah produksi
sebagai berikut:
Jumlah Produksi
No
(unit)
1 1523
2 1478
3 1502
4 1535
5 1528
6 1530
7 1535
8 1527
9 1511
10 1486
11 1538
12 1540
Statistika II 8-22
Bab 8 – Statistika Non Parametrik
Statistika II 8-23
Bab 8 – Statistika Non Parametrik
Statistika II 8-24
Bab 8 – Statistika Non Parametrik
Pria Wanita
40 38
43 40
42 41
46 36
44 45
41 42
40 37
42 40
45 43
39 40
42
41
39
44
Statistika II 8-25
Bab 8 – Statistika Non Parametrik
Statistika II 8-26
Bab 8 – Statistika Non Parametrik
Statistika II 8-27