Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DESA (PAD), DANA DESA (DD)

TERHADAP BELANJA DESA


(STUDI KASUS PADA KABUPATEN DI PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2017-2019)

Oleh:
L Suparto LM , Sinta Damayanti2, Yanuar Rusliawan3
1

Email : 1lalusuparto@gmail.com, 2sintadamayanti235@gmail.com,


3
hiyanuar@gmail.com

ABSTRAK

This research was conducted by researchers to test and explain how the effect of village original
income, village funds, on village expenditures. The number of samples is 18 The district in which the
researcher took the 3-year APBDes budget, namely the year 2017-2019 budget, and researchers used
non-sampling methods purposive sampling. The variables used by researchers are the village's
original income, funds village as the independent variable, village expenditure as the dependent
variable. The results of the analysis conducted by the researcher which is done using e-views9 yields
that the village's original income, village fund has an effect on Village Shopping.

Key words - Village Original Income, Village Fund, Village Expenditure.

I. PENDAHULUAN dapat dilihat bahwa jika pendapatan desa naik


Latar Belakang maka akan diikuti dengan naiknya belanja
Negara Indonesia terbagi atas desa, sedangkan jika pendapatan desa turun
beberapa otonomi daerah, pembagian otonomi maka akan diikuti pula dengan turunnya
ini dilakukan pemerintah agar pemeritah belanja desa. Oleh karena itu, perlu ada
dalam meningkatkan kesejahteraan pembuktian untuk mengetahui seberapa besar
masyarakatnya, pelayanan publiknya, dan pengaruh dan hubungan antara pendapatan
yang terakhir untuk kemajuan ekonomi desa dengan belanja desa pengaruhnya besar
didaerah tersebut. Tata pemerintahan Negara atau kecil dan hubungannya kuat atau lemah.
Indonesia unit terkecil dalam suatu otonomi Penelitian ini juga dilatar belakangi
adalah desa. Sumber daya manusia yang oleh penelitian sebelumnya dilakukan oleh
berkompeten sangat dibutuhkan. Desa peneliti sebelumnya yang memiliki hasil
memiliki pendapatan desa yang cukup banyak penelitian yang banyak terdapat
mulai dari Pendapatan Asli Desa, Pendapatan perbedaan.Penelitian yang sebelumnya
Transfer, dan Pendapatan Lain. Pendapatan dilakukan oleh Alya dkk (2018), menyatakan
Transfer bisa didapat dari Dana Desa, Alokasi bahwa Pendapatan Asli Desa, Alokasi Dana
Dana Desa, dan Bagi Hasil Pajak dan Desa, dan Dana Desa berpengaruh terhadap
Retribusi. belanja desa. Sedangkan dalam penelitian
Dari data terlihat bahwa pendapatan yang dilakukan oleh Amna dkk (2019)
desa yang diperoleh setiap kabupaten tidak menyatakan bahwa Pendapatan Asli Desa
terlalu jauh berbeda dengan belanja desa yang tidak berpengaruh terhadap belanja desa
dikeluarkan oleh setiap kabupaten. sedangkan Alokasi Dana Desa berpengaruh
Pendapatan desa yang tidak berbeda jauh terhadap belanja desa. Putra (2015)
dengan belanja desa pada setiap kabupaten menyatakan bahwa jumlah penduduk miskin
menunjukkan bahwa ada pengaruh dan berpengaruh terhadap belanja modal.
berhubungan antara pendapatan desa dengan Penelitian ini bertolah belakang dengan
belanja desa yang dikeluarkan oleh Desa. penelitian yang dilakukan oleh Dewi dkk
Fenomena masalah dalam penelitian ini yaitu (2018) memiliki hasil penelitian yang hasilnya
bahwa jumlah penduduk miskin berpengaruh
negatif terhadap belanja desa. Berdasarkan usaha yang dilakukan oleh aparatur desa yang
gap dan fenomena tersebut maka peneliti labanya nanti digunakan untuk pemberdayaan
mengambil judul Pengaruh Pendapatan Asli masyarakat. Menurut Permendagri No. 20
Desa (PADes), Dana Desa (DD), Alokasi Tahun 2018, PADesa yaitu berupa hasil usaha
Dana Desa (ADD) terhadap belanja desa desa, hasil aset, hasil swadaya, partisipasi dan
dengan jumlah penduduk miskin sebagai gotong royong, dan pendapatan asli desa lain.
variabel moderasi.
Berdasarkan hasil dari beberapa Dana Desa
penelitian yang dilakukan peneliti sebelumnya Dana Desa merupakan dana yang
maka dapat disimpulkan bahwa tidak adanya didapat dari pengalokasian dana dari
konsistenan pada penelitian yang dilakukan pemerintah pusat terhadap desa sebagai salah
tersebut, sehingga penelitian yang dilakukan satu program yang terdapat dalam APBN.
peneliti saat ini bermaksud meneliti ulang Menurut Undang- Undang Nomer 6 Tahun
dengan menambahkan variabel independen 2014 Dana Desa yang didapat oleh desa
serta variabel moderasi, yaitu Pendapatan Asli senilai 10% dari dana luar dana transfer
Desa dan Jumlah Penduduk Miskin, dalam daerah (ontop) secara bertahap, anggaran yang
penelitian kali ini peneliti akan melakukan bersumber dari APBN jumlah dana desa yang
pengujian kembali masalah atau persoalan dialokasikan oleh pemerintah daerah
yang berpaku pada penelitian terdahulu, maka memperhatikan jumlah penduduk, angka
peneliti mengambil judul : “Pengaruh kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat
Pendapatan Asli Desa, Dana Desa, kesulitan geografis guna meningkatkan
terhadap Belanja Desa dengan Jumlah kesejahteraan dan pemerataan dalam
Penduduk Miskin sebagai Variabel pembangunan desa.
Moderasi’’
Belanja Desa
Rumusan Masalah Belanja desa merupakan semua biaya
yang dikeluarkan oleh desa atas dasar
Berdasarkan latar belakang yang pengelolaan desa yang bertujuan untuk
telah diuraikan sebelumnya, dapat mencapai pemberdayaan masyarakat.
diketahui bahwa rumusan masalahnya Berdasarkan Pemendegri No. 20 tahun 2018
yaitu: Bagaimana pengaruh pendapatan tentang pengelolaan keuangan desa, belanja
asli desa, pdana desa terhadap belanja desa merupakan semua pengeluaran yang
desa di kabupaten provinsi Jawa Barat merupakan kewajiban desa dalam 1 (satu)
periode 2017-2019. tahun anggaran yang tidak akan diterima
kembali oleh desa.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah Hipotesi
tersebut maka tujuan dari penelitian ini yaitu Berdasarkan kajian pustaka,
untuk mengetahui pengaruh pendapatan asli penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran,
desa, dana desa terhadap belanja desa di maka hipotesis yang diajukan dalam
kabupaten provinsi Jawa Barat periode 2017- penelitian ini adalah sebagai berikut:
2019. H1: Pendapatan Asli Desa berpengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap
II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA Belanja Desa.
H2: Dana Desa berpengaruh positif dan
PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS signifikan terhadap Belanja Desa.
Kajian Pustaka
III. Metode Penelitian
Pendapatan Asli Desa Populasi dan Sampel
Pendapatan asli desa merupakan Populasi dalam penelitian ini adalah
pendapatan yang diperoleh melalui hasil dari seluruh Kabupaten di Provinsi Jawa Barat
pada tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 Uji Chow
yang berjumlah18 Kabupaten. Teknik Chow Test adalah alat untuk menguji test
Sampling yang digunakan dalam penelitian ini for equality of coefficients atau uji kesamaan
yaitu Total Sampling yang termasuk kategori koefisien. Uji ini digunakan untuk mengetahui
nonprobability sampling. Total Sampling apakah teknik regresi data panel dengan
adalah teknik pengambilan sampel dimana metode Fixed Effect lebih baik dari regresi
jumlah sampel sama dengan populasi model data panel tanpa variabel dummy atau
(Sugiyono, 2009:63). Alasan penelitian ini metode Common Effect.
menggunakan Total Sampling karena jumlah
populasi yang kurang dari 30 Kabupaten jadi
Uji Hausman
jumlah sampel dalam penelitian ini adalah
sebanyak 18 Kabupaten dalam waktu tiga Pemilihan jenis model regresi data panel
tahun. (fixed effect model atau random effect model)
dilakukan melalui pengujian formal yaitu
Definisi Oprasional Variabel melalui uji yang dikembangkan oleh Hausman
Definisi Variabel dalam penelitian ini yang dikenal dengan Hausman Test. Apabila
adalah sebagai berikut : hasil Hausman Test signifikan maka pilihan
1. Variabel bebas (independen), yaitu : model yang tepat adalah fixed effect model,
Pendapatan Asli Desa, Dana Desa sebaliknya apabila hasil Hausman Test tidak
selama tahun 2017-2019 (dalam signifikan maka pilihan model yang tepat
adalah random effect model.
satuan Rp. Milyar)
2. Variabel terikat (dependent), yaitu Uji Lagrange Multiplier
Belanja Desa pada Kabupaten di Untuk mengetahui apakah model
Provinsi Jawa Barat selama tahun random effect lebih baik dari model common
2017-2019 (dalam satuan Rp. Milyar). effect digunakan Lagrange Multiplier (LM).
Sumber pengumpulan data dalam Uji signifikansi random effect ini
penelitian ini adalah data sekunder, yang dikembangkan oleh Breusch-Pagan. Pengujian
merupakan data yang diambil dari dokumen didasarkan pada nilai residual dari metode
publikasi Direktorat Jendral Perimbangan common effect. Estimasi model regresi data
Keuangan (DJPK) Kementrian Keuangan RI panel yang digunakan untuk mengetahui
dan Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat pengaruh pertumbuhan ekonomi, pendapatan
selama tahun 2017-2019. asli daerah dan dana alokasi umum terhadap
belanja modal yaitu metode Common Effect
Metode Analisis data Model.
Metode yang analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode IV. HASIL PENELITIAN DAN
deskriptif-verivikatif dengan menggunakan
Regresi Linier berganda dan uji Hipotesis. PEMBAHASAN
Pengolahan data regresi Linier berganda Hasil Penelitian
menggunakan aplikasi Eviews versi 9.
Karena data yang digunakan dalam Analisis Deskriptif
penelitian ini berbentuk data panel maka Analisis deskriptif adalah analisis
untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang digunakan untuk menganalisis data
dari variabel independen terhadap variabel dengan cara mendeskripsikan atau
dependen yaitu dengan terlebih dahulu menggambarkan data yang terkumpul
dilakukan penentuan metode estimasi regresi sebagaimana adanya tanpa bermaksud untuk
data panel, Untuk memilih model yang paling membuat kesimpulan yang berlaku umum
tepat terdapat beberapa pengujian yang dapat atau generalisasi. Data yang dideskripsikan
dilakukan, antara lain : Uji Chow, Uji dalam penelitian ini yaitu mengenai
Hausman, dan Uji Lagrange Multiplier. Pendapatan asli desa, Dana Desa dan Belanja
Desa.
Berdasarkan tabel 1.1 dibawah dapat Tabel 1.2
dilihat nilai terendah, tertinggi dan rata-rata
Hasil Uji Normalitas
dari variabel yang diteliti dengan jumlah
observasi 18 Kabupaten di Provinsi Jawa
Barat. 16
Series: Standardized Residuals
14 Sample 2017 2019
Observations 54
12
Tabel 1.1 10
Mean 4.26e-09
Median 8.97e-09
Maximum 4.38e-07
Hasil Analisis Deskriptif 8
Minimum -3.98e-07
6 Std. Dev. 1.13e-07
Date: 01/30/21 Time: Skewness 0.018800
14:32 4 Kurtosis 8.014588

Sample: 2017 2019 2 Jarque-Bera 56.58189


Probability 0.457979
0
-4.0e-07 -2.0e-07 5.0e-13 2.0e-07 4.0e-07

Y X1 X2 Sumber: Output Eviews, 2021

Mean 4.92E+08 7.42E+08 2.73E+08


Berdasarkan pengujian yang
dilakukan hasil analisis statistik Jarque-Bera
Median 4.80E+08 5.22E+08 2.67E+08
normality test statistics yang diperoleh adalah
Maximum 9.71E+08 3.04E+09 4.88E+08
56,58189 dengan Probabilitas sebesar 0,45
Minimum 1.14E+08 1.11E+08 72295298
lebih besar dari 0,05 (tidak signifikan) maka
Std. Dev. 1.75E+08 6.85E+08 99961844 data berdistribusi normal. Artinya bahwa
Skewness 0.257852 1.998529 -0.031820 model Common Effect mempunyai residual
Kurtosis 3.123119 6.085338 2.581103 atau faktor penggangu yang berdistribusi
normal.
Jarque-Bera 0.632497 57.36552 0.403931
Uji Multikolinearitas
Probability 0.728878 0.000000 0.817123

Uji multikolinearitas bertujuan untuk


Sum 2.66E+10 4.01E+10 1.47E+10 menguji apakah model regresi ditemukan
Sum Sq. Dev. 1.62E+18 2.48E+19 5.30E+17 adanya korelasi yang tinggi antar variabel
bebas (independent). Model regresi yang baik
Observations 54 54 54
seharusnya tidak terjadi korelasi antar variable
independen.
Sumber: Output Eviews, 2021
Tabel 1.3
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas Hasil Uji Multikolinearitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji X1 X2

apakah dalam model regresi, variabel


pengganggu atau residual mempunyai
X1 1.000000 0.058567
distribusi normal atau tidak. Uji ini penting
dilakukan karena pengujian uji t-statistik dan X2 0.058567 1.000000

f-statistik hanya bisa diaplikasikan jika


residual memiliki distribusi normal (Agus Sumber: Output Eviews, 202
Widarjono13), 2007:53).
Pada table diatas menunjukan bahwa
nilai korelasi antar masing-masing variable
independen lebih kecil dari pada 0.8, artinya
tidak terjadi multikolinearitas antar masing-
masing variable dalam model regresi yang
digunakan.
masyarakatnya yang mana pendapatan desa
Uji Autokorelasi diantaranya terdiri dari Pendapatan Asli Desa,
Model regresi yang baik adalah Dana Desa, dan Alokasi Dana Perimbangan
regresi yang bebas dari masalah autokorelasi Desa. Pembangunan desa tidak selalu berupa
yaitu varian sampel tidak dapat pembangunan berupa fisik saja tetapi
menggambarkan variable populasinya. Untuk pembangunan non fisik seperti pengambangan
mendeteksi ada tidak adanya autokorelasi dan pembinaan bak masyarakat maupun
dapat dilakukan uji Durbin-Watson (DW pemerintah desanya agar masyarakat desa
Test). Berikut merupakan hasil uji lebih sejahtera. Pembangunan fisik maupun
autokorelasi, yaitu: non fisik sangat dibutuhkan bagi masyarakat
karena masyarakat saat ini sangat
Tabel 1.4 membutuhkan fasilitas fisik maupun non fisik
dalam melakukan kegiatan yang ada agar
Hasil Uji Autokorelasi
desapun bisa bersaing dengan desa lain
F-statistic 28.93450 Durbin-Watson stat 1.185344 maupun daerah kota. Desa saat ini diharapkan
Prob(F-statistic) 0.000000
lebih kreatif serta inovatif dalam pengelolaan
keuangan desa yang ada karena jumlah dana
yang diterima karena dana yang didapatkan
oleh desa pun lumayan besar, jika pemerintah
Sumber: Output Eviews, 2021 desa bisa mengelolanya dengan baik dan
maksimal maka desa bisa lebih maju.
Untuk mendeteksi autokorelasi, dapat Pendapatan yang banyak ini merupakan
dilakukan uji statistik melalui uji Durbin - langkah inovasi atau perbaikan dari
Watson. Terlihat bahwa nilai dw = 1.186344 pemerintah pusat dalam membangun negeri.
Nilai ini apabila dibandingkan dengan nilai Pemerintah pusat merasa tidak bisa maksimal
pada tabel durbin watson menggunakan taraf dalam pemerataan realisasi dana dari hasil
signifikan 5%. Jumlah sampel N=18 dan pendapatan yang diterima negara. Hal ini
jumlah variabel indenpenden 2 (K=2) maka serupa dengan penelitian dari Sumiyati (2018)
diperoleh nilai du= 1,5353 dan 4-du= 4- yang mana Pendapatan Asli Desa, Dana Desa,
1,5353= 2,4647. Berdasarkan hasil diatas Bagi Hasil Pajak dan Retribusi berpengaruh
Nilai dw = 2,4647 > dari batas (du) yakni terhadap belanja desa.
1,186344 dan kurang dari (4-du) =
41,186344= 2,429 sehingga dapat Pengaruh pendapatan asli desa terhadap
disimpulkan bahwa tidak terdapat belanja desa
autokorelasi. Hasil pengujian membuktikan
terdapat pengaruh pendapatan asli desa
terhadap belanja desa. Hasil pengujian yang
PEMBAHASAN dilakukan menggunakan aplikasi Eviews versi
Pengaruh pendapatan asli desa, dana desa, 9 dari data yang telah dipaparkan tersebut
terhadap belanja desa maka menghasilkan kesimpulan bahwa
Hasil pengujian dapat membuktikan terdapat pengaruh yang positif tetapi tidak
terdapat pengaruh secara signifikan antara signifikan antara pendapatan asli desa
pendapatan asli desa, dana desa, terhadap terhadap belanja desa. Hasil penelitian yang
belanja desa. Hasil tersebut menunjukkan telah dipaparkan ada tabel sebelumnya dapat
bahwa ada signifikan secara silmutan antara dikemukakan bahwa hipotesis yang telah
pendapatan asli desa, dana desa, terhadap dipaparkan pada sub bab sebelumnya tidak
belanja desa Seperti yang telah dikemukakan bisa diterima karena dari hasil pengujian
oleh Alya dkk (2018) bahwa dalam Eviws versi 9 pendapatan asli desa tidak
pembangunan desa, desa mempunyai mempunyai pengaruh terhadap belanja desa.
wewenang dalam mengelola semua Jumlah pendapatan yang minin yang didapat
pendapatan yang masuk ke desa bisa oleh desa dengan adanya regulasi baru yaitu
digunakan untuk membiayai belanja yang Peraturan Menteri Desa No. 16 tahun 2018
dilakukan desa untuk kebutuhan yang mana dana desa saat ini memiliki
prioritas untuk kegiatan pembangunan desa sehingga pelayanan desa pun semakin
serta pemberdayaan desa. Pendapatan ini mewadai. Dana desa merupakan dana yang
selaras dengan penelitian yang di lakukan oleh paling tinggi dari pada pendapatan lain yang
Amnam dkk (2019) yang mana jumlah diperoleh desa. Keadaan ini memungkinkan
pendapatan yang kecil dapat mempengaruhi pemerintah desa lebih menggunakan dana
nilai belanja yang digunakan dalam desa sebagai salah satu dari pendapatan desa
pendapatan asli desa. Berdasarkan Undang- yang masuk ke desa dan paling berpengaruh,
Undang No. 06 Tahun 2014 bahwa karena saat ini desa lebih berfokus pada
pemerintah desa untuk saat ini dituntut untuk peningkatan insfrastruktur. Pemerintah desa
lebih mandiri lagi dalam proses mengatur saat ini kurang maksimal dalam pengelolaan
serta mengurus semua kebutuhan desa yang belanja desanya di mana mereka hanya
dianggap penting, pemerintah desa tidak boleh berfokus pada insfrastrukturnya sedangkan
hanya tergantung akan dana yang berasal dari saat ini desa bisa maju danberkembang bisa
pemerintah pusat maupun daerah desa harus melalui pelatihan kerja. Hasil pengolahan data
bisa medapatkan pendapatan sendiri baik dari menggunakan Eviews yang dilakukan peneliti
hasil usaha, hasil sewa, swadaya, partisipasi bahwa hipotesis ketiga dapat diterima yang
ataupun dari gotong royong. Pendapatan asli menduga bahwa dana desa mempunyai
desa bisa menjadi pendapatan tambahan pengaruh terhadap belanja desa. Penelitian ini
pendapatan bagi pemerintah desa dalam juga didukung penlitian yang oleh Amiyati &
proses pembangunan desa. Pendapatan asli Dwi (2018) yang menghasilkan kesimpulan
desa merupakan salah satu sumber pendapatan bahwa Dana Desa tidak berpengaruh terhadap
yang diperoleh oleh desa itu sendiri, PADes belanja desa. Hasil tersebut tidak selaras
ini diharapkan bisa menjadi pendapatan. yang dengan penelitian yang dilakukan oleh Alya
bisa diandalkan oleh pemerintah desa. dkk (2018) yang menghasilkan kesimpulan
Pendapatan asli desa ini diharapkan untuk bisa bahwa Dana Desa memiliki pengaruh positif
menompang pembangunan yang ada di desa signifikan terhadap belanja desa. Tetapi
sehingga masyarakat desa menjadi masyarakat penelitian ini juga diperkuat dengan penelitian
yang sejahtera. Penelitian ini juga didukung yang dilakukan oleh Sumiyati (2018) yang
dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh menghasilkan kesimpulan bahwa Dana Desa
Alya dkk (2018) yang menghasilkan hasil uji berpengaruh signifikan terhadap belanja desa.
bahwa Pendapatan Asli Desa berpengaruh
positif terhadap belanja desa. Hal ini ditolak KESIMPULAN
oleh Amnan dkk (2019) yang menyatakan Berdasarkan pengujian serta
bahwa Pendapatan Asli Desa (PAD) tidak penjelasan yang telah dipaparkan tersebut
berpengaruh dan negatif signifikan terhadap dapat menghasilkan kesimpulan bahwa
belanja desa. pendapatan asli desa, dana desa berpengaruh
terhadap belanja desa, pendapatan asli desa,
Pengaruh dana desa terhadap belanja desa dana desa berpengaruh signifikan terhadap
Dari hasil pengujian membuktikan belanja desa.
terdapat pengaruh dana desa terhadap belanja
desa. Peraturan Menteri Desa No. 16 Tahun SARAN
2018 menyatakan bahwa dana desa ini Sebaiknya pemerintah desa lebih
memiliki prioritas utama yaitu untuk berfokus pada pengelolaan sumber daya yang
membiayai progam serta kegiatan pada bidang dimiliki desa baik itu sumber daya alamnya
pembangunan desa dan pemberdayaan desa. maupun sumber daya manusianya sehingga
Dijadikanya dana desa sebagai prioritas tidak mengalami ketertinggalan dengan desa
diharapkan bisa menghasilkan manfaat lain atau bisa bersaing dengan masyarakat
semaksimal mungkin bagi warga masyarakat lain. Sedangkan untuk penelitian terdahulu
desa sehingga masyarakat mengalami bisa saja menambahkan variabel BHBR
peningkatan pada kualitas hidupnya, dan sebagai variabel x, memperluas populasi,
semakin sejahtera kehidupanya sehingga mengganti variabel y dengan belanja modal.
asyarakat miskin semain berkurang
insfrakturktur di desa pun semakin baik lagi
DAFTAR PUSTAKA Amnan, A. R., Sjahruddin, H., & Hardiani.
(2019). Pengaruh Alokasi Dana Desa dan
Aditya Putra Widiagama. (2015). Pengaruh Pendapatan Asli Desa Terhadap Belanja Desa.
Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ) dan Jurnal Organisasi Dan Manajemen, (October).
Jumlah Penduduk terhadap Belanja Modal https://doi.org/10.5281/zenodo.3484027
Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota di
Provinsi Jawa Timur ( Influence Human Dewi, R., Dwi, A., & Bawono, B. (2018). Belanja
Development Index ( HDI ) and Total Pendidikan Dengan Alokasi Dana Desa ( ADD )
Population against District/City Dan Dana Desa ( DD ) Sebagai Variabel
Governments’s Capit. Artikel Ilmiah Moderating Tahun 2017 ( Studi Empiris di
Mahasiswa, 1–5. Desa- Desa Kabupaten Wonogiri ). Jurnal
Ilmiah Akuntansii, XVII(2), 180–198.
Alya, M., & Dkk. (2018). Pengaruh Pendapatan
Purbasari, H., Puspawati, D., Lestari, S., Pratiwi, K.,
Asli Desa, Dana Desa, Dan Alokasi Dana
Akuntansi, P. S., Surakarta, U. M., & Pos, T.
Perimbangan Desa Terhadap Belanja Desa
(2018). Analisis Pendapatan Asli Desa (
( Study Kasus pada Desa di Kabupaten
PADES), Dana Desa ( DD ), Alokasi Dana Desa
Bandung Tahun 2017). Jurnal Aksara
( ADD ), Dan Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi (
Public, 2(September), 160–164.
BHPR ) Terhadap Belanja Modal Desa Di
Amiyati, N., & Dwi, A. (2018). Pengaruh Jumlah Kabupaten Wonogiri Tahun 2017. The 8th
Penduduk Miskin, Alokasi Dana Desa University Research Colloquium 2018,
(ADD) dan Dana Desa (DD) Terhadap (Proceeding of The 8th University Research
Pengalokasian Belanja Pendidikan (Studi Colloquium 2018: Bidang Pendidikan,
Empiris di Desa- Desa Se-Kabupaten Humaniora dan Agama), 487–492.
Wonogiri Tahun 2017). Seminar Nasional
Sari, R. D., & Novi, O. I. (2018). Pengaruh Pendapatan
Dan The 5th Call For Syariah Paper
Asli Desa, dan Alokasi Dana Desa Terhadap
(SANCALL) 2018, 91(5), 1–13.
Belanja Desa dan Kemiskinan. Jurnal Riset
https://doi.org/10.1017/CBO97811074153
Akuntansi Multiparadigma, 2(2), 1–15.
24.004

Anda mungkin juga menyukai