Anda di halaman 1dari 14

PETA FILSAFAT PENGETAHUAN

DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KEMASYARAKATAN

Baharuddin

Abstrak

Peta filsafat pengetahuan dalam sosial kemasyarakatan mengukapkan secara global dan
beberapa hal yang ada didalam filsafat pengetahuan yang ada seperti: Skeptisisme,
Subjektivisme, Objektivisme, Realisme, Fenomenalisme, Eksistensialisme, Analitik dan
Personalisme. Skeptisisme secara global sebagai pernyataan ragu-ragu atau
pengingkatan, merupakan suatu bentuk aliran yang perlu dikenal dan diperhatikan secara
Subjektivisme merupakan pemikiran-pemikiran mereka tentang mereka bahwa satu-
satunya hal yang dapat diketahui dengan pasti.Objektivisme merupakan pandangan
bahwa obyek dan kualitas yang kita ketahui dengan perantaraan indera kita tidak berdiri
sendiri. Realisme berpandangan bahwa ilmu pengetahuan untuk menjelaskan apa yang
terjadi dan bagaimana sebenarnya itu ada dan muncul sebagai reaksi atas kegagalan
kaum idealisme-liberalisme. Fenomenalisme merupakan aliran atau faham yang
mengungkapkan bahwa fenomenalisme (gejala) adalah sumber pengetahuan dan
kebenaran.Eksistensialisme adalah salah satu aliran besar dalam filsafat, khususnya
tradisi filsafat baratjuga mempersoalkan keberadaan manusia, dan keberadaan itu dihadiri
lewat kebebasan.Analitik memfokuskan dan berbicara tentang bahasa yang dipergunakan
dalam komunikasi sehari-hari ditengah-tengah masyarakat luas. Terlepas bahasa apa
yang dipakai atau didaerah mana bahasa setempat itu dipakai. Sehingga bahasa
merupakan fungsi yang penting dalam melakukan komunikasi.Personalisme adalah
paham atau aliran yang menegaskan bahwa manusia mampu untuk merenungkan
kebenran abadi, atau secara umum untuk mencapai hubungan dengan kenyataan
transenden.

Kata Kunci: filsafat, sosial, masyarakat

A. Pendahuluan seutuhnya dapat direnungi secara


sisteamtis serta aplikatif. Hal diukur dalam
Filsafat merupakan induk dari
kualitatif secara kuantitatif atau masih ada
segala ilmu yang ada didalam dunia ini,
cara lain yang dapat digunakan dalam
berangkat dari hal tersebut banyak sekali
menemukan kehidupan serta penerapan
ilmu yang ada merupakan penerapan
keilmu yang ada. Dunia mengharapkan
secara global dalam
setiap manusia untuk melakukan hal
kehidupan.Fenomena kehidupan

﴾ 86 ﴿
terbaik tetapi manusia dihadapkan keharmonisan serta kedamaian bisa
dengan dua pilihan antara jalan baik dan tercapai secara mutlak.
buruk.Potensi kedua hal ini selalu ada
pada manusia dalam menjalankan B. Pembahasan
kehidupannya.
1. Skeptisisme
Manusia berharap alam bisa
Dalam Louis O. Kattsoff alih
memberikan cahaya serta harapan dalam
bahasa Soejono Soemargono
menggunakan ilmu pengetahuan yang
(2003:147) menyatakan seseoarang
ada.Termasuk didalamnya, ilmu dalam
penganut skeptisisme mengingkari
peta filsafat yang dimaksud dalam tulisan
adanya ada yang dinamakan
ini merupakan sebagian dari aliran,
pengetahuan; atau jika ia kurang
paham serta acuan dalam bagian filsafat
ekstrem, ia mungkin mengatakan,
secara menyeluruh. Berangkat dari hal
sesungguhnya tida ada cara untuk
tersebut Skeptisisme, Subjektivisme,
mengetahui pengetahuan. Pendirian
Objektivisme, Realisme, Fenomenalisme,
ini biasanya didasarkan atas dua
Eksistensialisme, Analitik dan
unsur: (1) kenisbian penginderaan;
Personalisme merupakan bentuk sikap
dan (2) adanya kesepakatan yang
serta paham dari filsafat ilmu yang
sesungguhnya mengenai apa yang
mengandung makna telaah dari
merupakan halnya dan yang bukan
kehidupan.
merupakan halnya.
Ilmu merupakan petunjuk dalam
Skeptisisme dapat juga diartikan
menjalankan kehidupan, baik itu berupa
sebagai pernyataan ragu-ragu atau
cara, metode serta arahan. Dalam
pengingkatan. Dalam arti sempit
mencapai tujuan yang diharapan dari
skeptisisme adalah pengingkaran
manusia ada dan mengadakan ilmu itu,
tentang kemungkinan mengetahui,
sehingga manusia selalu berpikir untuk
sedangkan dalam arti luas adalah
menemukan hal baru serta bagaimana
sikap menunda pertimbangan sampai
menerpakan ilmu dalam kehidupan sosial
analisis yang kritis selesai dan bukti-
kemasyarakatan.Ilmu dapat menjadikan
bukti yang mungkin diperoleh sudah
seseorang itu bersifat dan bertindak
terdapat (Ibid.,hlm 251).
kerusakan atau sebaliknya dengan ilmu
Skeptisisme merupakan suatu
manusia dapat membantu kehidupan
bentuk aliran yang perlu dikenal dan
sosial kemasyarakatan sehingga
diperhatikan secara saksama, karena

﴾ 87 ﴿
skeptisisme adalah satu-satunya aliran dapat merasa pasti bahwa kita telah
yang secara radikal dan fundamental mengungkapkan atau menemukan
tidak mengakui adanya kepastian dan pengetahuan yang benar? (Titus,
kebenaran itu, atau sekurang-kurang et.Al.,1984:231).
skeptisisme menyaksikan secara Ada dua macam skeptisisme
mendasar kemampuan pikiran diantaranya seperti:
manusia untuk memperoleh kepastian a. Skeptisisme mutlak atau
dan kebenaran skeptisisme universal ini secara
pengetahuan.Meragukan klaim mutlak mengingkari kemungkinan
kebenaran atau menguguhkan manusia untuk tahun dan untuk
persetujuan atau penolak terhadapnya memberi dasar pembenaran.
berarti skeptic.Istilah skeptisisme Biasanya paham seperti ini jarang
berasal dari kata Yunani skeptomsi digunakan atau dipakai oleh orang
ysng secara harfiah berarti “saya lain sebab dalam pernyataan
pikirkan dengan saksama” atau saya mustahil untuk dihayati juga suatu
lihat dengan teliti”.Kemudian dari situ posisi yang sulit untuk
diturunkan arti yang biasa dipertahankan. Posisi ini
dihubungankan dengan kata tersebut, berlawanan dengan fakta yang
yakni “saya meragukan”. (Sudarminta, eviden (langsung tampak jelas
2002:47). Secara etimologi, dengan sendirinya).
skeptisisme berasal dari kata Yunani, b. Skeptisisme nisbi atau particular
skeptomai, artinya memperhatikan tidak meragukan segalabya secara
dengan cermat, meneliti.Para skeptic menyeluruh. Varian ini hanya
adalah orang-orang yang mengamati meragukan kemampuan manusia
segala sesuatu dengan cermat serta untuk tahu dengan pasti dan
mengadakan penelitian terhadapnya. memberi dasar pembenaran yang
Skeptisisme sudah ada sejak tidak diragukan lagi untuk
zaman Yunani kuno.Seringkali banyak pengetahuan dalam bidang-bidang
kepercayaan, yang dianggap benar, tertentu saja. Paham skeptisisme
kemudian ternyata salah. Apakah yang ini, walaupun tidak bersifat
terjadi kepercayaan itu benar atau mengugurkan diri sendiri (self-
salah?, apakah kita dapat merasa defeating) sebagaimana
pasti bahwa kita telah mengungkapkan skeptisisme mutlak, namun
kebenaran? Apakah akal manusia biasanya dianut karena salah

﴾ 88 ﴿
paham tentang ciri-ciri hakiki berbelit dan tak dapat disajikan disini
pengetahuan manausia dan secara terperinci. Kita akan
kebenaranya. menyebutkan secara singkat
argumentasinya tentang subyektivitas
2. Subjektivisme ruang dan waktu. Seorang yang
melukiskan sesuatu obyek yang tidak
Makna subjektivitisme banyak
ada dalam ruang dan waktu,
dikemukakan setelah Descartes
umpamanya gedung yang kita temapti.
mengandaikan dalam pemikiran-
Tetapi ia tidak dapat melukiskan tidak
pemikiran mereka tentang mereka
adanya ruang dan waktu itu sendiri.
bahwa satu-satunya hal yang dapat
Untuk menjelaskannya, cobalah
diketahui dengan pasti adalah diri kita
kita jadikan mimpi dan halusinasi
sendiri dan kegiatan kita yang kita
sebagai contoh.Dimanakah benda-
sadari.Paling tidak, hal itulah yang
benda yang kita lihat dalam mimpi itu
secara langsung dapat kita
berada? Di dunia luar kita, atau berada
ketahui.Sedangkan pengetahuan
dalam pengalaman pribadi kita yang
tentang “yang bukan aku” atau segala
subjektif?, Apakah watak mimpi itu?
sesuatu yang diluar diri sendiri, pantas
Karena sebagian mimpi itu nampak
diragukan kepastian
seolah-olah nyata benar-benar terjadi.
kebenarannya.Telah menjadi suatu
Contoh lain halusinasi. Seperti ketika
ironi, ketika kita berusaha keras
kita menerima subjektivitas
Descartes untuk menolak dan
pengalaman-pengalaman seperti
membantai skeptisisme, malah
mimpi halusinasi dan khayalan, kita
mengakibatkan pembelokan kearah
telah melangkah kearah
subjektivisme dalam filsafat.
subjektivitisme.Subjektivitisme dapat
Subjektivitisme adalah pandanagn
dikatakan juga sebagai egocentric
bahwa objek dan kualitas yang kita
predicament (pemikiran yang
ketahui dengan perantaraan indera
didasarkan atas pengalaman diri
kita adalah kita dan keadaan
sendiri – Ralph Borton Perry). Selain
kesadaran tersebut, walaupun tidak
itu coba kita bicarakan pula
harus kesadarn kita dan keadaan akal
sosilaipsisme (solusi: sendiri ipse; diri:
kita (Tiyus,et.al.,1984:218).
merupakan reduction ad absurdum
Dalam Titus Smith Nolan
dari subjektivitisme, yakni akibat
(1985:220-223) menyatakan
terakhir yang tidak masuk akal.
argumentasi Kant adalah sukar dan

﴾ 89 ﴿
Dalam Titus Smith Nolan lingkup pengalaman di sinilah ialah
(1985:222-223) menyatakan persoalan pengalaman indera.
yang kita hadapi dalam hal Dalam Ahmad Tafsir (2007:27)
subjektivitas adalah apa yang menyatakan yang menjadi objek
dinamakan ole Ralp Barton Perry pengetahuan mistik adalah objek
sebagai egocentric (pemikiran yang abstark-supra-rasional, seperti alam
didasarkan atas pengalaman diri gaib termasuk Tuhan, Malaikat, surge,
sendiri). Adapun yang kita lakukan, neraka, jin, dan lain-lain. Termasuk
atau apapun yang kita coba dengan objek yang hanya dapat diketahui
sekeras-kerasnya untuk melakukan melalui pengetahuan mistik ialah
kita tidak dapat keluar atau melewati objek-objek yang tidak dapat dipahami
batas pengalaman kita sendiri. oleh rasio, yaitu objek-objek supra-
natural (supra-rasional), seperti kebal,
3. Objektivisme debus, pellet, penggunaan jin, santet.
Dalam H.A. Mustofa (2009:18-
Dalam Titus Smith Nolan
19) menyatakan obyek filsafat adalah
(1985:218) menyatakan bahwa
menelaah hakikat tentang Tuhan,
obyektivisme adalah pandangan
tentang manusia dan tentang segala
bahwa obyek dan kualitas yang kita
realitas yang Nampak dihadapan
ketahui dengan perantaraan indera
manusia. Ada beberapa persoalan
kita tidak berdiri sendiri, lepas dari
yang biasa dikedepankan dalam
kesadaran serta keadaan kita
mencari obyek filsafat meskipun
terhadapnya.Realitas terdiri atas
akhirnya tidak akan lepas dari ketiga
kesadaran serta keadaan kesadaran
hal itu, yaitu:
tersebut, walaupun tidak harus
- Dari apakah benda-benda dapat
kesadaran kita dan keadaan akal
berubah menjadi lainnya, seperti
kita.Dalam Ahmad Tafsir (2007:27)
perubahan oksigen dan hydrogen
menjelaskan bahwa objek
menjadi air?
pengetahuan sains (yaitu objek-objek
- Apakah zaman itu yang menjadi
yang diteliti sains) ialah semua objek
ukuran gerakan dan ukuran
yang empiris.Jujun S. Suriassumantri
wujudsemua perkara?
(Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar
- Apakah bedanya makhluk hidup
Populer, 1994:105) menyatakan
dengan makhluk hidup dengan
bahwa objek kajian sain hanyalah
makhluk yang tidak hidup?
objek yang berada dalam ruang

﴾ 90 ﴿
- Apakah ciri-ciri khas makhluk hidup sesuatu objek dengan objeknya
itu? sendiri.
- Apa jiwa itu?,Jika jiwa itu ada, Dalam Louis O. Kattsoff alih
apakah jiwa manusia itu abadi atau bahasa Soejono Soemargono
musnah? (2003:148) menyatakan bahwa
- Dan manusia ada lagi pertanyaan- realisme naïf artinya pohon dengan
pertanyaan yang lain. bangnya, dengan warnanya dan
Dalam H. Sirajuddin Zar (2004:6) secara singkat dalam segala seginya.
menyatakan bahwa objek bahasan Saya kira yang tersebut diatas itulah
filsafat terbagi menjadi tiga bahasan yang akan kita katakana. Pendirian ini
pokok: tidak bersifat kritis, yakni menganggap
- Al-Wujud atau ontology; vertikal (dalam) apa yang nampak
- Al-Ma‟rifat atau epistemology; pada permukaan, yang mencolok dan
- Al-Qayyim atau aksiologi. yang pertama kalinya.
Realisme memandang ilmu
4. Realisme pengetahuan untuk menjelaskan apa
yang terjadi dan bagaimana
Dalam Louis O. Kattsoff alih
sebenarnya itu ada. Realisme muncul
bahasa Soejono Soemargono
sebagai reaksi atas kegagalan kaum
(2003:108) menyatakan dalam sistem
idealism-liberalis. Tokoh realis seperti:
kefilsafatan realisme percaya bahwa
E.H. Carr, Danniel Berhard
dengan sesuatu atau lain cara, ada
berpendapat bahwa negara sebagai
hal-hal yanh adanya terdapat di dalam
aktor tunggal harus bias menjaga
dan tentang diri sendiri, dan yang
keamanan negara sendiri dan
hakekatnya tidak terpengaruhi oleh
mendapatkan kekuasaan untuk
sesorang. Sudah tentu hal ini
kepentingan negara itu sendiri.
merupakan sudut pandang seseorang
Realisme klasik dikemukakan
yang terpengaruh oleh
oleh ilmuan social dan politik, seperti
seseorang.Sudah tentu hal ini
Thucydides Niccolo Maciavelli dan
merupakan sudut pandang seseorang
Thomas Hobber. Thucydides
yang pendirinya kefilsafatannya belum
menyatakan perang merupakan
beliku-liku. Jika ditanya, kebanyakan
langkah yang efektif dan rasional untuk
orang akan dengan tegas
stabilitas karena negara tidak
mengadakan pemilahan yang tajam
mempunyai pilihan lain kecuali
antara tindakan akal yang menyadari

﴾ 91 ﴿
menjalankan pemerintahan yang Sekarang dapat juga kita lihat
anarkis (tidak ada yang mengontrol bersama akan elemen-elemen inti
atau tidak ada yang mengatur dan realisme kalsik dan modern itu seperti:
tanpa aturan). Artinya, realis tidak 1. Statism, Westphalia (1648)
dapat menciptakan perdamaian tetap menyatakan negara sebagai actor
mengarah pada balance of power utama berupaya wilayah yang
(BoP).Realis menganggap sistem sudah dimiliki batas-batas tertentu.
internasional anarkis karena tidak ada 2. Survival; tidak ada yang menjamin
aturan-aturan secara global (global keberlangsungan suatu negara
gevernace).Realisme lebih yang menjadikan power dan
mengutamakan kepentingan kepentingan sebagai instrument
dibandingkan idealisme. utama (ethical code).
Dalam Thomas Hobbes (1651) 3. Self Help; tidak ada persahabatan
menyatakan ada tiga asumsi dasar yang abadi yang ada adalah
realisme, yaitu manusia adalah sama, kepentingan pribadi. Kepentingan
manusia berinteraksi dalam lingkungan maksimum berarti tidak ada ukuran,
anarkis, dan manusia diarahkan oleh sementara kepentingan optimal
kompetisi, rasa ketidakpercayaan diri dapat diartikan semampunya tetapi
dan kemulian.Kemudian muncul tidak dipaksakan.
konsep war ao all against, pada Realisme kritik menolak paham
dasarnya manusia berkompetisi demi salinan yang menyangkut pencerrapan
kepentingan sendiri.Dapat dan pengetahuan atas dasar alasan-
disimpulakna bahwa Hobbes alasan seperti yang telah disebut
menekankan pada kekuatan politik dan dalam pernyataannya.Pilihan penganti
hokum internasional. Pemikiran apakah yang masih tersisa?Kata
Hobbes tersebut disadari oleh realitas menolak dijumbuhkan sesuatu dari
dilemma keamanan (/security datanya.Disini masih tinggal dua
dilemma/) yang terjadi saat kemungkinan. Yang pertama ialah,
pencapaian keamanan perseorangan datanya merupakan bagian objeknya,
dan domestic melalui penciptaan ini berate datanya tidak bersifat
negara selalu disertai dengan kejiwaan; atau kemungkinan yang
ketidakstabilan keamanan nasional kedua ialah, sesungguhnya data itu
dan internasional yang berakar dari tidak ada, melainkan yang ada ialah
system anarki negara. suatu perbuatan yang dilakukan oleh

﴾ 92 ﴿
subjekdan suatu objek (Louis O. menacari korelasi dan fungsi, serta
Kattsoff alih bahasa Soejono membuat hokum-hukum dan
Soemargono 2003:152). teori.Fenomenalisme bergerak
dibidang yang pasti.Hal ini
5. Fenomenalisme menampakkan dirinya dilukiskan tanpa
meninggalkan bidang evidensi yang
Sebelum kita memahami lebih
langsung.Fenomenalisme adalah
jauh tentang fenomenalisme mari
suatu metode pemikiran, a way of
dilihat bersama apa muatan yang
looking at things”.
diajarkan oleh Kant yang menyatakan
Sejelasnya juga makna gejala
sebab akibat tidak dapat dialami.
adalah aktivitas, misalnya gejala
Disebutkan contohnya: untuk
gedung putih adalah gejala
memahami kuman tipus menyebabkan
akomodasi, konvergensi dan fiksasi
demam tipus. Bagaimana kita sampai
dari mata orang yang melihat gedung
dapat mengetahui keadaan yang
itu, ditambah aktivitas lain yang perlu
mempunyai hubungan sebab-akibat
supaya itu muncul. Fenomenalisme
ini?. Kebanyakan orang akan
adalah tambahan pada pendapat
mengatakan, setelah diselidiki oleh
Brentato bahwa subjek dan objek
para ilmuan diketahui bahwa bila ada
menjadi satu secara dialektis.Tidak
orang yang menderita demam tipus,
mungkin ada yang melihat.Inti dari
tentu terdapat kuman tersebut; dan
fenomenalisme adalah tesis dari
bila kuman ini tidak terdapat di dalam
“internasional” yaitu hal yang disebut
diri seseorang, maka orang itu tidak
konstitusi.
menderita demam tipus (Louis O.
Menurut Internasional (Brentato)
Kattsoff alih bahasa Soejono
manusia menampakkan dirinya
Soemargono 2003:137).
sebagai hal yang transenden, sintesa
Dilihat dari pengertian pokoknya
dari objek dan subjek.Manusia sebagai
secara harfiah fenomenalisme adalah
entre au monde (mengada pada alam)
aliran atau faham yang
menjadi satu dengan alam itu.Manusia
mengungkapkan bahwa
mengkonstitusi alamnya.Untuk melihat
fenomenalisme (gejala) adalah sumber
sesuatu hal, saya harus
pengetahuan dan kebenaran, seorang
mengkonstitusi mata,
fenomenalisme suka melihat
mengkomodasikan lensa, dan
gejala.Dia berbeda dengan seorang
mengfiksasikan hal yang mau
ahli positif yang mengumpulkan data,

﴾ 93 ﴿
dilihat.Anak yang baru lahir belum bisa berhubungan dengan eksistensialisme
melakukan sesuatu hal, sehingga adalah melulu soal kebebasan.
benda dibawa kemulutnya. Apakah kebebasan
Disini dapat juga dilihat beberapa itu?.Bagaimanakah manusia yang
tokoh terkemuka fenomenalisme bebas itu?.Dan sesuai dengan doktrin
seperti diantaranya: utamanya yaitu kebebasan,
- Ednubd Husserl (1858-1938) eksistensialisme menolak mentah-
- Max Sheler (1882-1928) mentah bentuk determinasi terhadap
- Hartman (1882-1950) kebebasan itu sendiri.
- Martin Heidegger (1889-1976) Dalam studi/sekolah filsafat/
- Maurice Merleau-Ponty (1908- eksistensialisme paling dikenal hadir
1961) lewat Jean-Paul Sartre, yang terkenal
- Jean Paul Sartre (1905-1980) dengan diktumnya “human is
- Soren Kierkegaard (1813-1855) condemned to be free”, manusia
dikutuk untuk bebas, maka dengan
6. Eksistensialisme kebebasannya itulah kemudian
Dalam Louis O. Kattsoff alih manusia bertindak. Pertanyaan yang
bahasa Soejono Soemargono paling sering muncul sebagai derivasi
(2003:204) menyatakan eksistensi kebebasan eksistensialis adalah,
adalah himpunan yang terdiri dari sejauh mana kebebasan tersebut
satuan-satuan yang jika nama- bebas?.Atau “dalam istilah orde baru”,
namanya digunakan sebagai penganti apakah eksistensialisme mengenal
X dalam ungkapan “X bereksistensi”, “kebebasan yang bertanggung
menghasilkan pernyataan yang benar. jawab“?.Bagi eksistensialis, ketika
Setiap satuan dalam himpunan kebebasan adalah satu-satunya
eksistensi dinamakan „yang universalitas manusia, maka batasan
bereksistensi‟ (existent). dari kebebasan dari setiap individu
Eksistensialisme adalah salah adalah kebebasan individu lainnya.
satu aliran besar dalam filsafat, Eksistensialisme juga bukan
khususnya tradisi filsafat melulu harus menjadi seseorang yang
barat.Eksistensialisme mempersoalkan lain dari pada yang lain, sadar bahwa
keber-ada-an manusia, dan keber- keberadaan dunia merupakan sesuatu
Ada-an itu dihadiri lewat berada diluar kendali manusia, tetapi
kebebasan.Pertanyaan utama yang bukan membuat sesuatu yang unik

﴾ 94 ﴿
ataupun yang baru yang menjadi untuk menundukan orang-orang
esensi dari eksistensialisme. Membuat kepada mesin.
pilihan atas dasar keinginan sendiri - Eksistensialisme merupakan protes
dan sadar akan tanggung jawabnya terhadap gerakan-gerakan totaliter,
dimasa depan adalah inti dari baik gerakan fasis, komunis, yang
eksistensialisme. Sebagai contoh, mau cenderung menghancurkan atau
tidak mau kita harus terjun ke berbagai mengelamkan perorangan di dalam
profesi seperti dokter, desainer, kolektif atau massa.
insinyur, pebinis dan sebagainya, - Eksistensialisme menekankan
tetapi yang dipersoalkan oleh situasi manusia dan prospek
eksistensialisme adalah apakah kita (harapan) manusia di dunia.
menjadi dokter atas keinginan orang - Eksistensialisme menekankan
tua atau keinginan sendiri. keunikan dan kedudukan pertama
Selanjutnya dalam Rizal sksistensi, pengalaman kesadaran
Mustansyir dan Nisnal Munir (2009:92) yang dalam dan langsung.
menyatakan ciri aliran eksistensialisme
sebagai berikut: 7. Analitik
- Eksistensialisme adalah
Dalam pelajaran filsafat dikenal
pemberontakan dan protes
istilah analitik, dalam hal ini analitik
terhadap rasionalisme dan
yang dapat saya pahamiadalah filsafat
masyarakat modern, khususnya
yang berbicara tentang bahasa yang
terhadap idealism Hegel.
dipergunakan dalam komunikasi
- Eksistensialisme adalah suatu
sehari-hari ditengah-tengah
proses atas nnama individu lisme
masyarakat luas. Terlepas bahasa apa
terhadap konsep-konsep, filsafat
yang dipakai atau didaerah mana
akademis yang jauh dari kehidupan
bahasa setempat itu dipakai. Sehingga
konkret.
bahasa merupakan fungsi yang
- Eksistensialisme juga merupakan
penting dalam melakukan
pemberontakan terhadap alam yang
komunikasi.Roger Jones menjelaskan
impersonal (tanpa kepribadian) dari
arti filsafat analitik, baginya tindakan
zaman industry modern dan
menganalisis berarti tindakan
teknologi, serta gerakan masa.
memecah sesuatu kedalam bagian-
Masyarakat industry cenderung
bagiannya. Tetapi itulah yang
dilakukan oleh para filsuf analitik (http :

﴾ 95 ﴿
//reza jumlahnya sedikit dan hanya rasa lezat
Antonius.wordpress.com/2008/02/24/fil atau sakit.Suara atau ekspresi
safat analitik/). semacam itu mungkin menyertai
Pada abad ke-20 telah kehadiran makanan, teman atau
mengalami perhatian yang makin bahaya.Dengan perkembangan
besar terhadap problema bahasa dan kesadaran, kecerdasan dan kelompok
komunikasi serta fungsi dari isyarat social, dan dengan diciptakannya dan
dan symbol.Perhatian initelah dipergunakannya symbol-simbol kata
menyebabkan perkembagan semantic kerja, manusia memperoleh
atau penyidikan tentang arti, fungsi kemungkinan untuk kemerdekaan dan
kata-kata dan hubungan antara kata- pengetahuan yang tidak dimiliki oleh
kata dan benda-benda, aliran-aliran binatang.
linguistik atau filosofikal analisis dan Bahasa yang dipakai untuk
logika simbolik.Ia juga telah percakapan, dengan daya tarik kepada
menyebabkan munculnya perhatian telinga, mempunyai kelebihan
baru terhadap perinci-perinci terhadap alamat-alamat dan gamabr-
gramatika dan tata bahasa. gambar atau isyarat yang mempunyai
Kebanyakan orang menganggap daya tarik kepada mata atau
bahasa itu satu hal yang wajar, seperti penglihatan. Suara mempunyai
udara yang kita isap. Tetapi pada kelebihan terhadap penglihatan, suara
waktu sekarang, banyak ahli, termasuk tidak menyibukkan tangan, sedang ia
didalamnya filosof-filosof yang tersebar ke semua arah dan dapat
memakai “metode logika analitik” didengar dalam gelap. Pembicara tidak
melihat bahwa penyelidikan tentang memerlukan untuk dilihat.Semua
arti serta prinsip-prinsip dan aturan- kelompok di dunia ini mempunyai
aturan bahasa merupakan problema bahasa yang dipakai untuk
yang pokok dalam filsafat (Titus Smith percakapan. Akan tetapi bahasa
Nolan 1985:358). tersebut tidak mempunyai permanency
Dalam Titus Smith Nolan (ketetapan) yang objektif dan kelas
1985:359 menjelaskan kemampuan dilupakan, dan dengan hilangnya
untuk menggunakan bahasa adalah bahasa tersebut, maka segala
satu dari sifat-sifat yang khusis bagi pengetahuan yang diperoleh oleh
manusia.Binatang hanya dapat kelompok itu juga akan hilang.
mengeluarkan suara alamiah yang

﴾ 96 ﴿
Perkembangan bahasa yang Clyde Kluckhohn dalam Titus
ditulis merupakan langkah yang Smith Nolan (1985:361) berkata: “tidak
penting bagi tumbuhnya adanya persamaan yang benar-benar
peradaban.Tanpa bahasa yang tertulis antara dua bahasa hanya merupakan
tak aka nada kemajuan. Jika ekpresi luar dari perbedaan-perbedaan
percakapan dipecah-pecah kepada yang dalam antara dua bangsa dalam
unsur-unsurnya yang pokok dan premise, kategori, latihan tentang
simbol-simbol dipakai untuk unsur- perasaan-perasaan pokok dan
unsur tersebut seperti dalam Alphabet, pandangan umum tentang dunia”.
makna bahasa yang tertulis akanlahir
dan kita memperoleh alat komunikasi 8. Personalisme
dan ekspresi yang permanen secara
Personalisme adalah paham
relatif.
atau aliran yang menegaskan bahwa
Perkembangan akan bahasa
manusia mampu untuk merenungkan
juga memungkinkan bertmabahnya
kebenran abadi, atau secara umum
pengetahuan seacar cepoat serta
untuk mencapai hubungan dengan
bercabangnya dalam bidang-bidang
kenyataan transenden.Aliran ini
khusus yang bermmacam-macam.
menempatkan arti pentingnya
Dengan tercapainya keuntungan-
kebebasan pribadi serta ketertarikan
keuntungan besar, terjadi pula
pribadi ini dengan masyarakat.Pribadi
oproblema-problema baru. Bahasa
manusia tidak boleh karam dalam
mempunyai banyak fungsi, seperti
masyarakat seperti meteralisme
fungsi kognitif: dapoat menerima atau
dialektik.Sebaliknya masyarakat harus
menolak. Bahasa juga dapat
diatur sedemikian dalam, untuk dan
mempengaruhi pemikiran dan
melalui masyarakat.Hanya masyarakat
pengalaman dengan cara yang halus
dan pribadi mengakui Tuhan pribadi,
dan bermacam-macam dalam upaya
amanlah nilai pribadi (Abbagnano,
membentuk alamnya sendiri dalam
1967:72).
dunia kita. Bahasa dapat mencetak
Pandangan indidualisme,
pikiran-pikiran bagi orang yang
liberalisme dan personalisme tersebut
memakainya, oleh karena itu tedapat
diatas, dalam pendapatnya seacara
interaksi antara peradaban dan
prinsipial sama, yakni bertitik tolak dari
bentuk-bentuk linguistic yang dipakai.
pandangan bahwa manusia pada
hakikatnya adalah pribadi (personal)

﴾ 97 ﴿
yang bernilai pada diri sendiri. ini didasarkan atas dua unsur: (1)
Masyarakat tidak merupakan tujuan kenisbian penginderaan; dan (2)
pada dirinya sendiri melainkan harus adanya kesepakatan yang
melayani mausia konkrit dalam usaha sesungguhnya mengenai apa yang
untuk mengembangkan merupakan halnya dan yang bukan
diri.Pandangan individualisme, merupakan halnya.
liberalisme dan personalisme tidak 2. Subjektivisme merupakan pemikiran-
(kurang) melihat bahwa manusia pemikiran mereka tentang mereka
secara hakiki bersifat social (manusia bahwa satu-satunya hal yang dapat
itu mahluk pribadi dan sekaligus diketahui dengan pasti adalah diri kita
makhluk sosial).Hal ini merupakan sendiri. Kegiatan yang kita sadari juga
kelemahan atau kekurangan yang pemikiran yang didasarkan atas
terdapat dalam aliran-aliran tersebut. pengalaman diri sendiri merupakan hal
dilakukan dalam kehidupan yang ada.
C. Kesimpulan 3. Objektivisme merupakan pandangan
bahwa obyek dan kualitas yang kita
Dalam memahami peta filsafat
ketahui dengan perantaraan indera
pengetahuan dalam sosial
kita tidak berdiri sendiri, lepas dari
kemasyarakatan maka dapat diketahui
kesadaran serta keadaan kita
minimal ada bagian dari paham serta
terhadapnya, sehingga didapat dalam
aliran yang ada diantaranya: Skeptisisme,
bentuk sosial kemasyarakatn saling
Subjektivisme, Objektivisme, Realisme,
tidak mengenal atau selalu menjaga
Fenomenalisme, Eksistensialisme,
jarak diantara manusia yang ada.
Analitik dan Personalisme. Sehingga
4. Realisme berpandangan bahwa ilmu
dipatkan seperti dalam pandangannya
pengetahuan untuk menjelaskan apa
serta makna yang ada seperti:
yang terjadi dan bagaimana
1. Skeptisisme secara global sebagai
sebenarnya itu ada dan muncul
pernyataan ragu-ragu atau
sebagai reaksi atas kegagalan kaum
pengingkatan, merupakan suatu
idealisme-liberalisme.
bentuk aliran yang perlu dikenal dan
5. Fenomenalisme merupakan aliran atau
diperhatikan secara saksama juga
faham yang mengungkapkan bahwa
karena skeptisisme adalah satu-
fenomenalisme (gejala) adalah sumber
satunya aliran yang secara radikal dan
pengetahuan dan kebenaran dalam
fundamental tidak mengakui adanya
keilmuan yang sehingga aplikasi
kepastian dan kebenaran itu. Prinsip

﴾ 98 ﴿
dalam kehidupan benar-benar secara mendalam dan tidak pernah
dilakukan secara baik dan menyeluruh terhindar dari harapan dan kenyataaan
dalam upaya pencapaian kehidupan dalam kehidupan sosial
yang maksimal. kemasyarakatan yang ada diantara
6. Eksistensialisme adalah salah satu manusia.
aliran besar dalam filsafat, khususnya
tradisi filsafat baratjuga Daftar Pustaka
mempersoalkan keberadaan manusia,
Ahmad Tafsir. 2007. “Filsafat Ilmu:
dan keberadaan itu dihadiri lewat
Mengurai Ontologi, Epistenologi
kebebasan yang melekat pada diri
dan Aksiologi Pengetahuan”.
manusia secara individu maupun
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
secara kelompok (orang ramai).
H.A. Mustofa. 2009. “Filsafat Islami”.
7. Analitik memfokuskan dan berbicara
Bandung: Pustaka Setia.
tentang bahasa yang dipergunakan
H. Sirajuddin Zar. 2004. “Filsafat Islami”.
dalam komunikasi sehari-hari
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
ditengah-tengah masyarakat luas.
Louis O. Kattsoff alih bahasa Soejono
Terlepas bahasa apa yang dipakai
Soemargono. 2003. “Pengantar
atau didaerah mana bahasa setempat
Filsafat”. Yogyakarta: Tiara Wacana
itu dipakai. Sehingga bahasa
Yogya.
merupakan fungsi yang penting dalam
Rizal Mustansyir dan Nisnal Munir. 2009.
melakukan komunikasi diantara
“Filsafat Ilmu”. Yogyakarta: Pustaka
manusia. Komunikasi yang salah
Pelajar.
dapat mengakibat perselisahan yang
Titus Smith Nolan. 1985. “Persoalan-
berdampak pada permunsuhan
Persoalan Filsafat. Bandung: Bulan
diantara manusia.
Bintang.
8. Personalisme adalah paham atau
http : //reza
aliran yang menegaskan bahwa
Antonius.wordpress.com/2008/02/2
manusia mampu untuk merenungkan
4/filsafat analitik/
kebenaran abadi, atau secara umum
untuk mencapai hubungan dengan
kenyataan transenden. Kebenaran ini
merupakan suatu bentuk yang
diberikan sang pencipta dalam upaya
memberikan makna kehidupan harus

﴾ 99 ﴿

Anda mungkin juga menyukai