Umur : 42 tahun
Kabupaten Semarang
Di rumah tidak ada organisasi tentang diabetes ya Saya hanya ikut yang prolanis itu
di puskesmas di desa sih tidak ada ya kalau perkumpulan tentang diabetes seperti itu tapi
kalau usaha kesehatan ya ada seperti senam bersama gitu tapi tidak ada yang khusus
tentang diabetes. adanya tentang itu to mbak Posyandu lansia dan posyandu anak-anak.
kalau untuk penyakit kronis dada kita nginduknya tetap di puskesmas. Karena DM itu
kan bukan semua orang yang terkena ya Mbak Jadi ya sampai sejauh ini belum ada yang
penyuluhan penyuluhan atau pelayan khusus kalau di lingkungan rumah saya untuk
pencegahan DM itu saya rasa belum ada sejauh ini baru yang disasar tentang seperti
demam berdarah seperti itu ya karena kalau demam berdarah kan bisa menyasar semua
orang anak-anak juga bisa gitu kalau untuk diabetes kan pada orang-orang tertentu dan
diabetes militus?
Oh keluarga yang sangat mendukung, maksudnya yang mengingatkan ketika ada
jadwalnya prolanis yang mengingatkan untuk jangan lupa mengikuti prolanis, kalau
nganter jemput sih paling nggaknya jemput aja soalnya kalau ke puskesmas itu saya
arahnya dari sekolahan ini naik kan saya ngajar mbak, saya dari sekolahan ke
puskesmasnya itu naik angkot. Ya pokoknya ngingetin minum obatnya ingatin ininya
ingatin itunya nya. Kalau saya pas ngedrop gitu kan langsung dibawa ke UGD kayak
gitu gitu mbak, suami proaktif dalam membantu saya menjalani penyakit diabetes ini.
Jadi gini kalau dukungan tetangga kalau tetangga sendiri sebenarnya mendukung
tapi kalau untuk masalah yang biasanya lingkupnya kecil seperti lingkup keluarga yg
biasanya suami yang lebih proaktif. kebetulan tetangga saya itu ya adalah saudara-
saudara saya gitu jadi ya waktu itu ketika pertama kali saya tahu saya kena diabetes itu
yang mengantarkan ke rumah sakit pertama kali ya tetangga saya memang, karena pada
waktu itu suami saya sedang pergi dan saya dirumah bersama anak saya yang masih kecil
usia 7 tahun jadi waktu itu saya minta tolong ke tetangga yang kebetulan tetangganya
juga bukan tetangga jauh yang masih saudara juga. Tetangga-tetangga tahu kalau saya
kena penyakit diabetes, di lingkungan kerja juga pada tahu kalau saya punya penyakit
diabetes, jadi ya mereka juga ikut menjaga dalam mungkin pola makan saya atau apa
yang saya konsumsi, seperti biasanya kalau di kantor sudah terbiasa untuk saya
disediakan minum air putih ketika yang lain disediakan teh manis. banyak juga teman-
teman kantor yang juga kena penyakit gula jadi ya awalnya ya kita pesan ke yang
biasanya pergi minum itu kita pesan air putih tapi sekarang Ya mulai sudah terbiasa
kalau untuk saya dan teman-teman yang ada request untuk minum air putih ya sekarang
Tapi saya rasa ya bentuk kepedulian masyarakat yang sudah cukup tidak tidak harus
ada seperti perkumpulan yang membahas khusus tentang diabetes seperti itu kalau pergi
Saya cukup dengan mereka tidak tersinggung Ketika saya di sediakan makanan yang
manis seperti itu kemudian saya tolak dan mereka juga tidak tersinggung ya jawaban
mereka masih baik seperti itu ya bagi saya itu sudah cukup sudah cukup sangat
membantu saya dalam pencegahan agar gula darah saya tidak naik, yang penting bagi
saya adalah mereka memahami kita kan gitu ketika disediakan sesuatu yang manis
kemudian saya berkata oh saya tidak saya tidak makan manis seperti itu dan mereka
Soalnya kan ada ya yang ditawari makanan terus ditolak itu tersinggung seperti itu
ya tapi kalau tetangga saya sejauh ini menerima gitu maksudnya Ya tidak tersinggung
seperti itu Jadi saya rasa sudah sangat mendukung sudah sangat peduli dengan diabetes
yang saya derita. karena kan memang kita harus menjaga pola makan ya mbak ya
walaupun tidak sampai di timbang-timbang ya tidak tapi ya tetap menjaga pola makan
yang sehat seperti mengurangi gula dan makan makanan yang banyak sayur dan buah-
buahan. kalau untuk himbauan sendiri biasanya dari prolanis itu sendiri mbak biasanya
ketika prolanis ya ada bau himbauan atau penyuluhan penyuluhan tentang dulu pernah
ada penyuluhan tentang kalau makan itu nasinya seperempat piring dan sebagainya
sebagainya, kemudian ya sering juga ada senamnya tapi saya sering tidak ikut senam
mbak karena memang kan saya paginya harus mengajar kemudian pukul 9 gitu baru izin
Kalau dukungan dari Puskesmas nya sendiri ya itu mbak dulu itu saya pernah nggak
datang lama ke prolanis gitu kan dulu saya adalah pasien diabetes dari Ken Saras, saya
kontrol nya dulu juga di kan Saras tapi ya karena report in sales and rumah sakit jadi ya
antrinya lama, pasiennya banyak kan Nah jadi saya pernah beberapa bulan tidak
berobat, kemudian saya masuk ke Puskesmas lagi Kemudian dari pihak Puskesmas yang
menyarankan saya ikut ke prolanis. yang menyarankan Puskesmas yang mengingatkan
ada jadwal setiap bulan juga dari Puskesmas ini juga ada malah grup WA Mbak Jadi kita
bisa saling bertukar pikiran atau tukar informasi tentang diabetes melitus dengan sesama
penderita diabetes juga saling mengingatkan masalah jadwal prolanis atau mungkin
sharing tentang makanan apa saja yang boleh di makan makanan apa saja yang dihindari
seperti itu.
Kalau kepercayaan-kepercayaan terus mitos-mitos seperti itu ya ndak ada ndak sih
paling ya hanya kan di lingkungan saya banyak yang menderita diabetes itu ya banyak
yang ikut prolanis seperti itu dan juga beberapa ada yang pengobatan herbal herbal
seperti itu ya tapi ya herbalnya ya paling kacang panjang gitu. tapi masih ada lho 1
Terkadang saya juga browsing apa saja makanan seperti buah dan sayur yang baik
untuk penderita diabetes. Saya orang yang sudah paham diri saya sendiri Jadi mesti
gejala-gejala Ketika saya mulai gula darahnya naik itu saya juga sudah paham gitu
biasanya seperti deg-degan deg-degan dan sedikit pusing itu biasanya tandanya saya gula
darahnya mengenai, biasanya kalau deg-degan nya tidak parah ya saya istirahat duduk
rileks minum banyak air putih hangat bisa membantu saya tidak deg-degan lagi. Seperti
itu biasanya kalau saya pemicunya bisa jadi karena stres pekerjaan yang menumpuk atau
tekanan pekerjaan, jadi bukan dari makanan yang saya konsumsi tapi lebih ke stress yang
Pesan saya bagi sesama penderita dm ya tetap semangat tidak perlu terus
memikirkan saya sakit ini kemudian terus dipikir terus tapi tetap semangat. iya
Alhamdulillah sampai sejauh ini ya kita masih diberi sehat yang penting ya tetap
menjaga pola makan, positive thinking, Allah memberikan penyakit pasti ada
maksudnya, ya udah yang penting ya tetap semangat, Anggap saja tidak sakit tapi sehat
gitu cuman ya berobat harus kontrol ya harus menjaga pola makan yang harus tapi
jangan terbayang-bayang terus dengan penyakit ketakutan ketakutan yang tidak jelas
seperti itu tidak perlu karena itu jadi menambah stress Kalau menurut saya Ya kalau
stress itu kan bisa berpengaruh ke naiknya gula darah dinikmati saja hidupnya tapi tetap
dikontrol.