Anda di halaman 1dari 5

Transkrip Indept Interview

Nama : Tri Astuti Adi Winarti (Pasien DM)

Umur : 42 tahun

Alamat : Dusun Sruwen RT 3 RW 4 Desa Bergas Kidul Kecamatan Bergas

Kabupaten Semarang

Pendidikan terakhir : S2 Bahasa Inggris Unnes

1. Apakah ada perkumpulan/organisasi tentang kesehatan atau penyakit-penyakit

tertentu seperti Diabetes?

Di rumah tidak ada organisasi tentang diabetes ya Saya hanya ikut yang prolanis itu 

di puskesmas di desa sih tidak ada ya kalau perkumpulan tentang diabetes seperti itu tapi

kalau usaha kesehatan ya ada seperti senam bersama gitu tapi tidak ada yang khusus

tentang diabetes.  adanya tentang itu to mbak Posyandu lansia dan posyandu anak-anak. 

kalau untuk penyakit kronis dada kita nginduknya tetap di puskesmas. Karena DM itu

kan bukan semua orang yang terkena ya Mbak Jadi ya sampai sejauh ini belum ada yang

penyuluhan penyuluhan atau pelayan khusus kalau di lingkungan rumah saya untuk

pencegahan DM itu saya rasa belum ada sejauh ini baru yang disasar tentang seperti

demam berdarah seperti itu ya karena kalau demam berdarah kan bisa menyasar semua

orang anak-anak juga bisa gitu kalau untuk diabetes kan pada orang-orang tertentu dan

juga tidak banyak.

2.  Bagaimana tanggapan/dukungan keluarga ketika ada anggota keluarga yang sakit

diabetes militus?

 Oh keluarga yang sangat mendukung, maksudnya yang mengingatkan ketika ada

jadwalnya prolanis yang mengingatkan untuk jangan lupa mengikuti prolanis,  kalau
nganter jemput sih paling nggaknya jemput aja soalnya kalau ke puskesmas itu saya

arahnya dari sekolahan ini naik kan saya ngajar mbak, saya dari sekolahan ke

puskesmasnya itu naik angkot.  Ya pokoknya ngingetin minum obatnya ingatin ininya

ingatin itunya nya.  Kalau saya pas ngedrop gitu kan langsung dibawa ke UGD kayak

gitu gitu mbak,  suami proaktif dalam membantu saya menjalani penyakit diabetes ini.

3. Bagaimana tanggapan atau dukungan warga/tetangga ketika mengetahui anda

menderita Diabetes Militus?

 Jadi gini kalau dukungan tetangga kalau tetangga sendiri sebenarnya mendukung

tapi kalau untuk masalah yang biasanya lingkupnya kecil seperti lingkup keluarga yg

biasanya suami yang lebih proaktif.  kebetulan tetangga saya itu ya adalah saudara-

saudara saya gitu jadi ya waktu itu ketika pertama kali saya tahu saya kena diabetes itu

yang mengantarkan ke rumah sakit pertama kali ya tetangga saya memang,  karena pada

waktu itu suami saya sedang pergi dan saya dirumah bersama anak saya yang masih kecil

usia 7 tahun jadi waktu itu saya minta tolong ke tetangga yang kebetulan tetangganya

juga bukan tetangga jauh yang masih saudara juga. Tetangga-tetangga tahu kalau saya

kena penyakit diabetes, di lingkungan kerja juga pada tahu kalau saya punya penyakit

diabetes, jadi ya mereka juga ikut menjaga dalam mungkin pola makan saya atau apa

yang saya konsumsi, seperti biasanya kalau di kantor sudah terbiasa untuk saya

disediakan minum air putih ketika yang lain disediakan teh manis.  banyak juga teman-

teman kantor yang juga kena penyakit gula jadi ya awalnya ya kita pesan ke yang

biasanya pergi minum itu kita pesan air putih tapi sekarang Ya mulai sudah terbiasa

kalau untuk saya dan teman-teman yang ada request untuk minum air putih ya sekarang

sudah terbiasa disediakannya air putih bukan teh manis.

Tapi saya rasa ya bentuk kepedulian masyarakat yang sudah cukup tidak tidak harus

ada seperti perkumpulan yang membahas khusus tentang diabetes seperti itu kalau pergi
Saya cukup dengan mereka tidak tersinggung Ketika saya di sediakan makanan yang

manis seperti itu kemudian saya tolak dan mereka juga tidak tersinggung ya jawaban

mereka masih baik seperti itu ya bagi saya itu sudah cukup sudah cukup sangat

membantu saya dalam pencegahan agar gula darah saya tidak naik,  yang penting bagi

saya adalah mereka memahami kita kan gitu ketika disediakan sesuatu yang manis

kemudian saya berkata oh saya tidak saya tidak makan manis seperti itu dan mereka

menerima oh iya seperti itu ya bagi saya sudah cukup.

 Soalnya kan ada ya yang ditawari makanan terus ditolak itu tersinggung seperti itu

ya tapi kalau tetangga saya sejauh ini menerima gitu maksudnya Ya tidak tersinggung

seperti itu Jadi saya rasa sudah sangat mendukung sudah sangat peduli dengan diabetes

yang saya derita.  karena kan memang kita harus menjaga pola makan ya mbak ya

walaupun tidak sampai di timbang-timbang ya tidak tapi ya tetap menjaga pola makan

yang sehat seperti mengurangi gula dan makan makanan yang banyak sayur dan buah-

buahan.  kalau untuk himbauan sendiri biasanya dari prolanis itu sendiri mbak biasanya

ketika prolanis ya ada bau himbauan atau penyuluhan penyuluhan tentang dulu pernah

ada penyuluhan tentang kalau makan itu nasinya seperempat piring dan sebagainya

sebagainya, kemudian ya sering juga ada senamnya tapi saya sering tidak ikut senam

mbak karena memang kan saya paginya harus mengajar kemudian pukul 9 gitu baru izin

untuk mengikuti prolanis.

4. Bagaimana dukungan dari tenaga kesehatan terhadap pasien Diabetes?

Kalau dukungan dari Puskesmas nya sendiri ya itu mbak dulu itu saya pernah nggak

datang lama ke prolanis gitu kan dulu saya adalah pasien diabetes dari Ken Saras,  saya

kontrol nya dulu juga di kan Saras tapi ya karena report in sales and rumah sakit jadi ya

antrinya lama,  pasiennya banyak kan Nah jadi saya pernah beberapa bulan tidak

berobat,  kemudian saya masuk ke Puskesmas lagi Kemudian dari pihak Puskesmas yang
menyarankan saya ikut ke prolanis.  yang menyarankan Puskesmas yang mengingatkan

ada jadwal setiap bulan juga dari Puskesmas ini juga ada malah grup WA Mbak Jadi kita

bisa saling bertukar pikiran atau tukar informasi tentang diabetes melitus dengan sesama

penderita diabetes juga saling mengingatkan masalah jadwal prolanis atau mungkin

sharing tentang makanan apa saja yang boleh di makan makanan apa saja yang dihindari

seperti itu.

5. Adakah mitos atau kepercayaan terkait Diabetes Militus?

 Kalau kepercayaan-kepercayaan terus mitos-mitos seperti itu ya ndak ada ndak sih

paling ya hanya kan di lingkungan saya banyak yang menderita diabetes itu ya banyak

yang ikut prolanis seperti itu dan juga beberapa ada yang pengobatan herbal herbal

seperti itu ya tapi ya herbalnya ya paling kacang panjang gitu.  tapi masih ada lho 1

orang yang percaya makan undur-undur itu bisa mengobati diabetes.

Terkadang saya juga browsing apa saja makanan seperti buah dan sayur yang baik

untuk penderita diabetes.  Saya orang yang sudah paham diri saya sendiri Jadi mesti

gejala-gejala Ketika saya mulai gula darahnya naik itu saya juga sudah paham gitu

biasanya seperti deg-degan deg-degan dan sedikit pusing itu biasanya tandanya saya gula

darahnya mengenai,  biasanya kalau deg-degan nya tidak parah ya saya istirahat duduk

rileks minum banyak air putih hangat bisa membantu saya tidak deg-degan lagi. Seperti

itu biasanya kalau saya pemicunya bisa jadi karena stres pekerjaan yang menumpuk atau

tekanan pekerjaan, jadi bukan dari makanan yang saya konsumsi tapi lebih ke stress yang

saya alami itu bisa memicu naiknya gula darah/deg-degan itu.

6. Bagaimana tanggapan anda tentang penyakit DM yang ada alami?

Pesan saya bagi sesama penderita dm ya tetap semangat tidak perlu terus

memikirkan saya sakit ini kemudian terus dipikir terus tapi tetap semangat.  iya

Alhamdulillah sampai sejauh ini ya kita masih diberi sehat yang penting ya tetap
menjaga pola makan, positive thinking,  Allah memberikan penyakit pasti ada

maksudnya, ya udah yang penting ya tetap semangat,  Anggap saja tidak sakit tapi sehat

gitu cuman ya berobat harus kontrol ya harus menjaga pola makan yang harus  tapi

jangan terbayang-bayang terus dengan penyakit ketakutan ketakutan yang tidak jelas

seperti itu tidak perlu  karena itu jadi menambah stress Kalau menurut saya Ya kalau

stress itu kan bisa berpengaruh ke naiknya gula darah dinikmati saja hidupnya tapi tetap

dikontrol.

Anda mungkin juga menyukai