Dosen Pengampu :
UNIVERSITAS UDAYANA
2021/2022
Pengauditan Siklus Pengujian dan Pengumpulan Piutang : Pengujian Pengendalian
Pengendalian dan Pengujian Substantif Transaksi
Gambar diatas melukiskan bahwa (kecuali pada transaksi penjualan tunai) setiap
transaksi dan jumlah pada akhirnya akan masuk dalam satu dari dua akun neraca yaitu
piutang usaha atau cadangan kerugian piutang
2. Fungsi-Fungsi Bisnis Dalam Siklus dan Dokumen Serta Catatan Terkait.
Siklus penjualan dan pengumpulan piutang menyangkut keputusan dan proses yang
diperlukan untuk mentransfer kepemilikan barang dan jasa kepada konsumen setelah
barang dan jasa tersebut tersedia untuk dijual. Siklus ini dimulai dengan adanya permintaan
dari konsumen dan diakhiri dengan adanya perubahan dari barang atau jasa menjadi
piutang usaha, dan pada akhirnya menjadi kas. Pada gambar table dibawah ini
menunjukkan delapan fungsi bisnis untuk siklus penjualan dan pengumpulan piutang yang
tercantum pada kolom ketiga.
Penagihan dengan jumlah yang benar tergantung pada kebenaran jumlah barang yang
dikirim serta pembebanan harga yang disepakati, termasuk di dalamnya biaya
pengiriman, asuransi dan syarat pembayaran.
• Faktur penjualan
Faktur penjualan adalah suatu dokumen atau catatn elektronik yang
menunjukkan deskripsi dan kuantitas barang yang dijual, harga jual, biaya
pengangkutan, asuransi, syarat penjualan dan data yang relevan lainnya. Faktu
penjualan berfungsi untuk menunjukkan kepada pembeli tentang jumlah dari
suatu penjualan dan kapan jatuh tempo pembayarannya.
• File transaksi penjualan
File transaksi penjualan adalah file yang dihasilkan computer yang memuat
semua transaksi penjualan yang diproses oleh sistem akuntansi pada satu
periode, biasa per minggu, hari atau per bulan. Informasi dalam file transaksi
penjualan digunakan untuk pembuatan berbagai catatan, daftar atau laporan,
tergantung pada kebutuhan perusahaan.
• Jurnal penjualan atau daftar penjualan
Ini adalah suatu daftar atau laporan yang dihasilkan dari file transaksi penjualan
yang biasanya memuat nama pembeli, tanggal, jumlah dan klasifikasi akun atau
kelompok untuk setiap transaksi, seperti divisi atau jenis produk.
• Master file piutang usaha
Master file piutang adalah file computer yang digunakan untuk mencatat setiap
penjualan, penerimaan kas dan retur serta pengurangan harga untuk pembelian
dan untuk memutahirkan saldo piutang kepada pelanggan yang bersangkutan.
• Daftar saldo piutang
Daftar saldo piutang usaha adalah daftar atau laporan yang menunjukkan
jumlah saldo piutang kepada setiap pelanggan pada suatu saat tertentu.
• Laporan piutang bulanan
Laporan piutang bulanan adalah suatu dokumen yang dikirimkan melalui pos
atau secara elektronik kepada setiap pelanggan yang menunjukkan saldo awal
piutang kepada pelanggan yang bersangkutn, jumlah dan tanggal setiap
penjualan, pembayaran tunai yang diterima, memo krdit yang diterbitkan dan
saldo akhir piutang.
e. Pengolahan dan Pencatatan Penerimaan Kas
Empat fungsi lain dari fungsi yang telah dipaparkan sebelumnya adalah pelunasan
piutang dan pencatatan kas, retur dan pengurangan harga penjualan, penghapusan
piutang dan pencadangan kerugian piutang. Pengolahan dan pencatatan penerimaan kas
meliputi penerimaan, penyetoran ke bank dan pencatatan kas.
• Surat pengantar pembayaran
Surat pengantar pembayaran adalah suatu dokumen yang dikirim melalui pos
kepada pembeli dan selanjutnya dikembalikan kepada penjual beserta
pembayaran kas. Surat ini memuat nama pembeli, nomor faktur penjualan dan
jumlah rupiah sebagaimana tercantum dalam faktur. Surat ini digunakan
sebagai catatan penerimaan kas.
• Daftar penerimaan kas
Daftar ini dibuat pada saat kas diterima oleh seseorang yang tidak mengurusi
pencatatan, penjualan, piutang usaha atau kas dan tidak memiliki akses ke
catatan akuntansi.
• File transaksi penerima kas
File ini dihasilkan oleh computer yang berisi semua transaksi penerimaan kas
yang diperoleh dari sistem akuntansi untuk suatu periode waktu tertentu.
• Jurnal penerimaan kas atau daftar
Daftar atau laporan ini dihasilkan dari file transaksi penerimaan kas dan
meliputi semua transaksi untuk suatu periode tertentu.
f. Pengolahan dan Pencatatan Retur dan Pengurangan Harga Penjualan
Perusahaan membuat laporan penerimaan barang untuk barang yang diretur dan
mengembalikannya ke Gudang. Retur dan pengurangan harga dicatat dalam file
transaksi retur dan penguraangan harga dan juga dalam master file piutang usaha.
• Memo kredit
Memo kredit menunjukkan pengurangan terhadap jumlah yang akan diterima
dari pembeli karena adanya retur atau pengurangan harga.
• Jurnal retur dan pengurangan harga
Jurnal ini digunakan untuk mencatat retur dan pengurangan harga penjualan.
Fungsi jurnal ini sama dengan jurnal penjualan.
g. Penghapusan Piutang
Walaupun bagian kredit telah bekerja dengan cermat dan teliti, namun sejumlah
pembeli mungkin saja tidak melaksanakan kewajibannya. Agar dapat dilaksanakan
akuntansi yang tepat maka piutang yang tidak dapat ditagih perlu disesuaikan.
• Formulasi otorisasi penghapusan piutang
Formulasi ini merupakan dokumen yang digunakan secara internal untuk
menyatakan perintah untuk menghapus piutang yang sudah tidak dapat ditagih.
h. Perencadangan Kerugian Piutang
Kerena perusahaan tidak dapat diharapkan untuk bisa menagih seluruh piutang 100%
prinsip akuntansi mewajibkan untuk mentatat lebih kerugian piutang sejumlah piutang
yang diperkirakan.
3. Metodologi Untuk Merencanakan Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif
Transaksi Untuk Penjualan.
a. Pemahaman Pengendalian Internal-Penjualan
b. Penetapan Risiko Pengendalian Direncanakan-Penjualan
Auditor menggunakan informasi yang diperoleh dalam mendapatkan
pemahaman pengendalian internal untuk menetapkan risiko pengendalian.
Terdapat empat tahapan penting diantaranya :
1) Auditor memerlukan kerangka-kerja untuk menetapkan risiko
pengendalian
2) Auditor harus mengidentifikasi pengendalian internal kunci dan
defisiensi yang ada pada penjualan
3) Setelah mengidentifikasi pengendalian beserta defisiensinya
4) Auditor menetapkan risiko pengendalian untuk setiap tujuan
dengan mengevaluasi pengendalian.
i. Pemisahan tugas yang memadai
Pemisahan tugas yang tepat akan membantu dalam mencegah berbagai jenis
kesalahan penyajian yang disebabkan oleh kekeliruan maupun kecurangan.
ii. Pengotorisasian yang tepat
Ada tiga hal yang harus diperhatikab dalam pengotorisasian transaksi
penjualan, yaitu :
a. Persetujuan kredit yang tepat harus diberikan sebelum penjualan terjadi.
b. Barang bisa dikirimkan hanya setelah otorisasi pengiriman diberikan.
c. Harga, termasuk syarat penjualan, pengangkutan dan potongan harus
diotorisasi.
iii. Dokumen dan catatan yang memadai
Karena setiap perusahaan memiliki sistem yang berbeda dengan perusahaan
lainnya dalam melaksanakan, mengolah dan mencatat transaksi, auditor sering
menghadapi kesulitan dalam mengevaluasi apakah setiap prosedur klien
dirancang untuk mencapai pengendalian maksimum.
iv. Dokumen bernomor-urut tercetak
Pemberian nomor-urut tercetak dimaksudkan untuk mencegah kesalahan dalam
pembuatan faktur atau pencatatan penjualan dan terjadinya penagihan atau
pencatatan ganda.
v. Laporan piutang bulanan
Pengiriman laporan bulanan kepada konsumen berguna untuk pengawasan
karena mendorong konsumen untuk memberi komentar apabila saldo yang
tercantum dalam laporan tidak sesuai dengan saldo menurut pembukuan
konsumen.
vi. Prosedur verifikasi internal
Program computer atau personil yang independent harus memeriksa bahwa
pengolahan dan pencatatan transaksi penjualan memenuhi tujuan audit transaksi
c. Penentuan luas pengujian pengendalian
Penetapan risiko pengendalian pada tingkat rendah akan berakibat naiknya
pengujian pengendalian untuk mendukung risiko pengendalian yang lebih
rendah.
d. Perancangan pengujian pengendalian untuk penjualan
Prosedur audit yang digunakan tergantung pada pengendalian internal dan hasil
pengujian pengendalian atas tujuan tersebut.
e. Perancangan pengujian substantif transaksi penjualan
i. Penjualan yang tercantu dalam pembukuan sungguh-sungguh terjadi
Auditor mencurahkan perhatian pada kemungkinan terjadinya tiga jenis
kesalahan penyajian berikut :
1. Penjualan yang tercatat dalam jurnal tidak ada pengiriman barangnya
2. Penjualan dicatat lebih dari satu kali
3. Pengiriman dilakukan pada konsumen fiktif dan dicatat sebagai penjualan.
ii. Penjualan dicatat dalam pembukuan tanpa pengiriman barang
Auditor dapat memilih suatu sampel ayat jurnal dalam jurnal penjualan dan
mencocokkannya ke dokumen pengiriman barang serta dokumen pendukung.
iii. Penjualan dicatat lebih dari sekali
Pencatatan dobel penjualan dapat ditemukan dengan mereview daftar penjualan
yang telah dicatat dengan memperhatikan nomor dokumennya untuk
memastikan tidak ad nomor yang muncul 2 kali.
iv. Pengiriman dilakukan pada konsumen fiktif
Defisiensi pada pengendalian internal menyebabkan sulit untuk mendeteksi
pengiriman fiktif, seperti misalnya pengiriman ke lokasi lain perusahaan.
v. Transaksi penjualan yang terjadi telah dicatat
Untuk menguji pengiriman barang yang tidak dibuat fakturnya, auditor bisa
menelusur suatu sampel dokumen pengiriman yang disimpan di bagian
pengiriman duplikat faktur penjualan yang bersangkutan dan ke jurnal
penjualan.
vi. Arah pengujian
Auditor harus memahami perbedaan antara penelusuran (tracing) dari dokumen
sumber jurnal dengan vouching dari jurnal Kembali ke dokumen sumber.
Jusup, A. H. (2014). Edisi II Auditing ( Pengauditan Berbasis ISA ). Yogyakarta: Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi YKPN.