Anda di halaman 1dari 9

THE HIRING PROCESS

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Ekonomi SDM

NAMA : Sultan Abdul Aziez Hakim

NRP : C1180305

INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA ( IKOPIN )

Jln. Jatinangor KM.20,5 Kawasan Pendidikan Tinggi Jatinanor


Sumedang, Jawa Barat 40600

Tep. ( 022 ) 7794444 sekre@ikopin.ac.id


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Tujuan utama dan proses rekrutmen adalah mendapatkan tenaga kerja yang
tepat bagi suatu jabatan tertentu sehingga orang tersebut mampu bekerja
secara optimal dan mampu bertahan di perusahaan untuk waktu yang lama.
Mendefinisikan proses rekrutmen sebagai serangkaian aktivitas untuk mencari
dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan
pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi
dalam perencanaan kepegawaian.Penting bagi pihak perusahaan untuk dapat
mengelola sumberdaya manusianya melalui manajemen yang baik dengan
memberikan kesempatan karyawan untuk maju sehingga karyawan akan
mendapatkan kepuasan tersendiri dalam bekerja. Hal ini dapat dijadikan acuan
dalam mengaktifkan motivasi kerja karyawan agar dapat bekerja dengan giat
untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan dalam rangka mencapai tujuan
perusahaan serta menjaga eksistensi perusahaan.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Rekrutmen


Pelaksanaan rekrutmen merupakan tanggung jawab manejemen personalia.
Proses rekrutmen ini merupakan proses yang sangat penting bagi suatu
perusahaan. Karena kualitas sumber daya manusia orgaisasi atau perusahaan
tergatung proses rekrutmennya
Tujuan utama dari proses rekrutmen dan seleksi adalah untuk mendapatkan
orang yang tepat bagi suatu jabatan tertentu, sehingga orang tersebut mampu
bekerja secara optimal dan dapat bertahan di perusahaan untuk waktu yang
lama. Meskipun tujuannya terdengar sangat sederhana, proses tersebut
ternyata sangat kompleks, memakan waktu cukup lama dan biaya yang tidak
sedikit dan sangat terbuka peluang untuk melakukan kesalahan dalam
menentukan orang yang tepat. Kesalahan dalam memilih orang yang tepat
sangat besar dampaknya bagi perusahaan atau organisasi.
Hal tersebut bukan saja karena proses rekrutmen & seleksi itu sendiri telah
menyita waktu, biaya dan tenaga, tetapi juga karena menerima orang yang
salah untuk suatu jabatan akan berdampak pada efisiensi, produktivitas, dan
dapat merusak moral kerja pegawai yang bersangkutan dan orang-orang di
sekitarnya.

Setiap perusahaan berbeda dalam menentukan langkah-langkah yang


digunakan dalam kegiatan seleksi. Walaupun tidak ada standar dalam
menentukan langkah-langkah seleksi, tetapi secara umum dapat ditentukan
sebagai berikut.
1) Menerima lamaran kerja
2) Wawancara pendahuluan
3) Tes psikologi
4) Pemerikasaan referensi
5) Wawancara seleksi
6) Persetujuan atau langsung
7) Pemeriksaan kesehatan
8) Induksi atau orientasi
Pada lembaga keuangan syariah selain tahapan tes di atas, perlu dilakukan
pula tes pengetahuan agama bagi calon karyawannya yang beragama islam,
meliputi
1) Tes baca dan tulis Al-Qur’an
2) Praktik ibadah
3) Tes pengetahuan agama
4) Calon karyawan harus diberikan tes tertulis mengenai pengetahuan agama
umum dan mendasar, seperti akidah, akhlak, sejarah Islam, dan berbagai
pengetahuan agama lainnya.
Sistem dalam rekrutmen karyawan bank BCA Syariah adalah sebagai berikut ;
a. Penyusunan strategi merekrut Manajemen pada bagian administrasi juga
dapat terlibat dalam penyusnan kebijakan-kebijakan umum perekrutan seperti
penentuan dimana akan merekrut, penetapan beberapa besar biayany, dan
penetuan tujuan perjaninjian kerja organisasi
b. Pencarian pelamar-pelamar kerja Ketika rencana-rencana dan strategi
rekrutmen telah disusun, maka aktivitas rekrtumen sesungguhnya bisa
dilangsungkan.
c. Penyisihan pelamar-pelamar yang tidak cocok
d. Pembuatan kumpulan pelamar

2.2 Proses Pelaksanaan rekrutmen


Proses pelaksanaan rekrutmen dan seleksi biasanya terdiri dari beberapa
langkah atau tahapan. Di bawah ini adalah langkah-langkah yang biasanya
dilakukan dalam pelaksanaan rekrutmen dan seleksi:
1. Mengidentifikasi jabatan yang lowong dan berapa jumlah tenaga yang
diperlukan.
Proses rekrutmen dimulai saat adanya bidnag pekerjaan baru di perusahaan,
karyawan dipindahkan atau dipromosikan ke posisi lain, mengajukan
permintaan pengunduran diri, adanya PHK, atau karena pensiun yang
direncanakan. Dengan melihat dinamika dari beberapa hal tersebut dan
mencocokkannya dengan perencanaan sumber daya manusia yang sudah
tersusun (jika ada) maka akan diketahui jabatan apa saja yang sedang lowong
dan berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengisi jabatan
tersebut.
2. Mencari informasi jabatan melalui analisa jabatan
Untuk memperoleh uraian jabatan (job description) dan spesifikasi jabatan
(job spessification) sebagai landasan dalam membuat persyaratan jabatan.
Persyaratan jabatan harus dibuat secara hati-hati dan sejelas mungkin agar
dalam penerapannya nanti tidak ditemui kekaburan-kekaburan yang
mengganggu proses selanjutnya.
3. Jika persyaratan jabatan telah tersusun, maka langkah berikutnya adalah
menentukan dimana kandidat yang tepat harus dicari.
Dua alternative untuk mencari kandidat yakni dari dalam perusahaan atau dari
luar perusahaan. Jika diambil dari dalam, apabila kebutuhan staf untuk masa
yang akan datang telah direncanakan, maka perlu juga diketahui siapa kira-
kira karyawan yang ada saat ini yang dapat dipindahkan atau dipromosikan.
Jika kandidat harus dicari dari luar perusahaan maka perlu dipertimbangan
dengan cermat metode rekrutmen yang tepat untuk mendaptkan kandidat
tersebut.
4. Memilih metode-metode rekrutmen yang paling tepat untuk jabatan.
Ada banyak metode rekrutmen yang dapat dipilih oleh perusahaan dalam
melakukan rekrutmen seperti iklan, employee referrals, walk-ins & write-ins,
Depnakertrans, perusahaan pencari tenaga kerja, lembaga pendidikan,
organisasi buruh, dan lain sebagainya. Perusahaan juga dapat memilih lebih
dari satu metode, tergantung situasi dan kondisi yang terjadi saat itu.
5. Memanggil kandidat-kandidat yang dianggap memenuhi persyaratan
jabatan
Mengumpulkan berkas-berkas lamaran mereka, dan meminta mereka mengisi
formulir lamaran pekerjaan yang telah disediakan untuk selanjutnya diproses
dalam tahap seleksi
6. Menyaring / menyeleksi kandidat.
Prosedur seleksi perlu dilakukan jika: 1) pelaksanaan tugas pada jabatan yang
akan diisi memerlukan ciri-ciri fisik dan psikis tertentu yang tidak dimiliki
oleh setiap orang; 2) ada lebih banyak kandidat yang tersedia dibandingkan
jumlah jabatan yang akan diisi. Ada banyak teknik atau metode seleksi yang
dapat digunakan oleh perusahaan. Hal terpenting untuk diperhatikan adalah
bahwa masing-masing teknik seleksi mengukur karaktristik tertentu, sehingga
akan memberi informasi yang berbeda-beda mengenai kandidat.
Pemilihan suatu teknik/metode sebagai predictor dalam prosedur seleksi
sangat tergantung pada: ciri-ciri pekerjaan, validitas dan reliabilitas metode,
persentase calon yang terseleksi, dan biaya penggunaan teknik tertentu.
Beberapa teknik seleksi yang sering digunakan adalah formulir lamaran, data
biografi, referensi dan rekomendasi, wawancara, test kemampuan dan
kepribadian, test fisik/fisiologis, test simulasi pekerjaan dan assessment
center.
7. Membuat penawaran kerja.
Setelah proses seleksi dianggap cukup dan petugas rekrutmen sudah dapat
menentukan kandidat terbaik untuk jabatan tertentu, maka selanjutnya perlu
dipersiapkan penawaran kerja. Termasuk disini adalah mempersiapkan
perjanjian kerja (KKB), memperkenalkan secara lebih mendalam tentang
peraturan dan kondisi kerja di perusahaan, dan memastikan kapan kandidat
akan mulai bekerja. Hal terpenting dalam tahap ini adalah petugas rekrutmen
harus menyiapkan kandidat cadangan untuk berjaga-jaga kalau kandidat
pertama menolak tawaran kerja atau terjadi hal-hal tak terduga.
8. Mulai bekerja.
Proses rekrutmen tidak berhenti begitu saja setelah kandidat menerima
penawaran kerja. Pada saat sudah menjadi pegawai maka yang bersangkutan
masih perlu dibantu agar ia dapat bekerja secara optimal dan bertahan untuk
waktu yang lama. Pegawai yang bersangkutan harus dimonitor dan dinilai
kinerjanya secara teratur, serta diberikan pelatihan dan pengembangan. Pada
tahap ini petugas rekrutmen perlu mengkaji ulang cara-cara yang dipakai
dalam merekrut dan menyeleksi pegawai, hal ini sangat penting demi
mencegah masalah-masalah yang mungkin timbul setelah pegawai diterima
bekerja.
Pada akhirnya, strategi rekrutmen dan seleksi yang baik akan memberikan
hasil yang positif bagi perusahaan. Semakin efektif proses rekrutmen dan
seleksi, semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan pegawai yang tepat
bagi perusahaan. Selain itu, rekrutmen dan seleksi yang efektif akan
berpengaruh langsung pada produktivitas dan kinerja finansial perusahaan.
Dengan demikian maka pengembangan dan perencanaan system rekrutmen
dan seleksi merupakan hal penting untuk dilaksanakan setiap perusahaan
supaya proses yang berlangsung cukup lama dan memakan biaya tersebut
tidak sia-sia.

2.3 Pengembangan Karyawan

Pengembangan Diri di lingkungan Perusahaan didasari pada sebuah kebutuhan


bagi Perusahaan agar Sumber Daya Manusia yang ada dalam Perusahaan dapat
dikembangkan dan dioptimalkan Kemampuannya sehingga Perusahaan akan
mendapatkan peningkatan kinerja yang mempengaruhi secara langsung
Kesuksesan yang akan diraih.
Program Pengembangan Sumber Daya Manusia ini sangat cocok bagi Perusahaan
yang mencari sebuah cara untuk mengoptimalkan Sumber Daya Manusia yang
menjadi bagian penting dari Optimalnya Kinerja Perusahaan. Jika setiap karyawan
bisa bekerja secara optimal maka kesuksesan perusahaan akan dicapai dengan
mudah.
Saat ini Ada banyak Lembaga yang menawarkan program pengembangan sumber
daya manusia, dari banyak program tersebut yang ditawarkan adalah teori dan
terkadang filsafat. Tidak ada yang membawa peserta langsung bisa merasakan
perubahan dalam waktu yang cepat dan dengan cara yang mudah juga.
Program pengembangan sumber daya manusia yang kami tawarkan adalah sebuah
program yang dibuat dengan modal Energi Spiritual Nusantara, energi yang
digunakan akan dapat membuat setiap pribadi secara terfokus memunculkan
segala bakat dan kemampuan yang dimiliki.
Program Pengembangan Sumber Daya Manusia ini dirancang untuk mendapatkan
perubahan secara cepat dan tepat, menitik beratkan pada peningkatan Kesadaran.
Dengan peningkatan Kesadaran maka akan didapatkan sebuah perubahan pada
diri dengan cepat. Perubahan yang menjadi titik fokus utama adalah perubahan
dalam diri manusia. Bila Kesadaran bisa ditingkatkan maka setiap manusia akan
menjadi lebih baik, Agar menjadi pribadi yang lebih BERMAKNA dan
BERMANFAAT sehingga bisa berguna untuk Nusa dan Bangsa.
Ada berbagai macam kemampuan yang bisa dibangkitkan, dan kemampuan dari
setiap individu juga sangat berbeda.
• Mengoptimalkan kemampuan pribadi dalam rangka kesuksesan duniawi
• Mengoptimalkan kemampuan pribadi dalam rangka kesuksesan spiritual
• Menciptakan keberuntungan untuk saudara sendiri dengan energi dan pikiran.
• Menjaga motivasi agar selalu dalam level yang tinggi.
• Mengoptimalkan kemampuan tubuh untuk melakukan penyembuhan diri “self
healing”
• Mengoptimalkan kemampuan berpikir untuk menarik kejadian kejadian yang
diinginkan“olah pikir dengan modal energi”.

Dapat dipakai sebagai program kesuksesan perusahaan (mendapatkan atau


mencapai sebuah goal setting tertentu dalam waktu tertentu )
Dapat dipakai sebagai program pengembangan karyawan ( bisa dibayangkan jika
semua karyawan dalam sebuah perusahaan dapat dikembangkan kemampuannya
sesuai dengan departemennya masing-masing, maka akan didapatkan sebuah
perusahaan yang benar-benar optimal kinerjanya, hasil akhirnya adalah
keuntungan yang bisa dirasakan oleh segenap bagian yang ada. )
• Program pengembangan karyawan kreatif.
• Program pengembangan karyawan sukses.
• Program pengembangan karyawan yang bisa menjual apa saja dan dimana
saja.
• Program pengembangan optimalisasi hubungan antar karyawan.

Ada banyak lembaga yang memberikan program program seperti tersebut diatas,
tapi tidak ada yang bisa memberikan dengan modal energi dan tata cara yang
mudah dan cepat. Hanya dengan energi maka setiap manusia dapat terhubung dan
melampui pikiran kemudian masuk ke alam bawah sadar dan kemudian terhubung
ke jiwa. Akan ada sebuah program yang dapat mengoptimalisasikan kemampuan
berpikir dan bekerja sehingga setiap individu dapat memancarkan energi ( aura )
yang sesuai dengan bakat dan kemampuan ataupun departement tempatnya
bekerja.
Program ini bisa juga dirancang secara terfokus untuk kepentingan kinerja sebuah
group atau perusahaan. Sehingga hasil yang didapatkan untuk semua peserta
program dalam satu group bisa dirancang untuk menuju ke satu tujuan yang sama.
Misalnya kesuksesan perusahaan atau group.

Anda mungkin juga menyukai