Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PENETILIAN

PENDIDIKAN LINGKUNGAN

‘’KEPATUHAN REMAJA TERUTAMA MAHASISWA TERHADAP


ATURAN PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19’’

DOSEN PENGAMPU : ABDULLAH, S.Si, M.Si

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 9 :

Dhra Ananda : (1705123112)

Khairu Anugerah Perdana Putra : (1705114290)

Masfril Sinaga : (1705114272)

Wilda Andriani : (1705122821)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS RIAU

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, berkat rahmat dan
kelimpahan nikmat-Nya yang telah memberikan kesempatan kepada kami dalam
menyelesaikan makalah penelitian dengan judul“Kepatuhan Remaja Terutama
Mahasiswa Terhadap Aturan Pencegahan Penularan Covid-19”. Makalah ini
dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Lingkungan.
Dalam penyeselaian makalah ini, tidak lupa kami mengucapakan terima
kasih kepada sumber-sumber yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini. kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Semoga dengan selesainya makalah ini dapat memberikan manfaat
kepada para pembaca.

Pekanbaru, 29 April 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................2

1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................................2

1.4 Manfaat Penelitian...............................................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Remaja...............................................................................................3

2.2 Pengertian Covid-19 ............................................................................................3

2.3 Sumber Covid.......................................................................................................3

2.4 penyebab Covid-19..............................................................................................4

2.5 Cara Pencegahan Covid-19..................................................................................5

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Data Temuan........................................................................................................6

3.2 Penyebab..............................................................................................................7

3.3 Alasan- Alasan Mengapa Mahsiswa Tidak Taat Aturan Pemerintah


Pencegahan Covid......................................................................................................8

3.4 Cara Atau Solusi Dan Tindakan Yang Perlu Dilakukan.....................................9

3.5 Solusi dalam diri mahasiswa ..............................................................................10

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan.........................................................................................................11

4.2 Saran....................................................................................................................11

ii
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendemi korona virus 2019-2020 atau dikenal dengan Covid-19
merupakan peristiwa menyebarkan penyakit korona virus 2019 (bahasa inggris
corona virus disease 2019 ,disingkat Covid-19) diseluruh dunia. Penyakit ini
disebabkan oleh korona virus jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2. Wabah
covid-19 pertama kali dideteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkong pada
bulan Desember 2019, dan ditetapkan sebagai pendemi oleh Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO) pada 11 maret 2020. Hingga 23 April 2020, lebih dari 2.000.000
kasus Covid-19 telah dilaporkan lebih dari 210 negara dan wilayah, termasuk
Indonesia terkena covid-19.
Virus SARS-CoV-2 diduga menyebar di sntsrs orsng-orsng terutama
melalui percikan pernapasan (droplet) yang dihasilkan selama batuk. Selain itu,
virus juga dapat menyebar akibat menyentuh permukaan benda yang
terkontaminasi dan kemudian meyentuh wajah seseorang. Penyakit Covid-19
paling menular saat orang yang menderitanya memiliki gejala, meskipun
penyebaran mungkin saja terjadi sebelum gejala muncul. Periode waktu antara
paparan virus dan munculnya gejala biasanya sekitar 5 hari, tetapi dapat berkisar 2
minggu (14 hari) . gejala umumnya diantaranya batuk, demam, dan sesak napas.
Tidak ada vaksin atau pengobatan antivirus khusus untuk penyakit ini.
Pengobatan primer yang diberikan berupa terapi sintomatik dan suportif.
Langkah-langkah pencegahan yang direkomendasikan diantaranya selalu rajin
mencuci tangan, menggunakan masker saat berpergian, menjaga jarak dengan
orang lain, serta pemantauan dan isolasi diri untuk orang yang mencurigai bahwa
mereka terinfeksi.
Upaya untuk mencegah penyebaran vurus pembatasan perjalanan,
karantina, penunda dan pembatalan acara, serta fasilitas. Upaya ini termasuk
karantina Hubei, karantina nasional di italia dan ditempat .

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya yang mejadi
rumusan masalah dari makalah ini adalah bagaimana kepatuhan remaja terutama
mahasiswa terhadap aturan pencegahan penuran Covid-19?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui
bagaimana kepatuhan remaja terutama mahasiswa terhadap aturan pencegahan
penuran Covid-19?

1.4 Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan edukasi
kepada masyarakat Atau mahasiswa tentang pentingnya menjaga melaksanakan
anjuran dari pemerintah tentang masalah yang dihadapi d iindonesa dan didunia
saat ini ,dan makalah ini juga bermanfaat untuk bahan pembelajaran disekolah-
sekolah maupun perguruan tinggi tentang permasalahan covid-19.

2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Remaja

Masa remaja akhir. Ditandai dengan ciri-ciri: (1) aspek-aspek psikis dan
fisiknya mulai stabil, (2) meningkatnya berfikir realistis, memiliki sikap pandang
yang sudah baik, (3) lebih matang dalam cara menghadapi masalah, (4)
ketenangan emosional bertambah, lebih mampu menguasai perasaan, (5) sudah
terbentuk identitas seksual yang tidak akan berubah lagi, dan (6) lebih banyak
perhatian terhadap lamabang-lambang kematangan.
Berdasarkan pendapat para ahli yang telah dikemukakan dapatlah
disimpulkan bahwa masa remaja berada pada batas peralihan kehidupan anak dan
dewasa. Tubuhnya tampak sudah “dewasa”, akan tetapi bila diperlakukan seperti
orang dewasa remaja gagal menunjukan kedewasaannya. Pengalamannya
mengenai alam dewasa masih belum banyak karena ia sering terlihat pada remaja
adanya kegelisahan, pertentangan, kebingungan, dan konflik pada diri sendiri.
Bagaimana remaja memandang peristiwa yang dialami akan menentukan
perilakunya dalam menghadapi peristiwa-peristiwa tersebut. (Khamim, 2017)

2.2 Pengertian Covid-19


Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2
(SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena
infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus ini bisa menyebabkan gangguan ringan
pada sisitem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang


lebih dikenal dengan nama virus corona adalah jenis baru dari coronavirus yang
menular ke manusia. Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus
Disease 2019) dan pertama kali ditemukan dikota Wuhan, Cina pada akhir
Desember2019.

2.3 Sumber Covid-19


Analisis genom komparatif menunjukkan bahwa SARA-CoV-2 berasal
dari kelompok Betacoronaviruses dan sangat dekat dengan SARS-CoV, virus

3
pemicu pendemi pneumonia akut SARS yang timbul pada November 2002 di
Guandong, Cina dan menyebar ke negara pada 2003. Pada saat itu tercatat ada
8.098 kasus positif SARS di dunia ketika itu dan sebanyak 774 korban jiwa. Hasil
pengamatan ini mengindikasikan bahwa kelelawar, khususnya dari genus
Rinolophus adalah sumber datangnya virus SARS-CoV dan SARS-CoV-2.

Tiga hal sumber penularan Covid-19 diantaranya :

1. Barang-barang yang dikirim secara online


Barang-barang yang kita terima secara online itu kan tidak tahu bagaimana
prosesenya, bagaimana yang mengantar ini harus kita perlakukan sebagai
benda terinteraksi.
2. Uang tunai
Uang tunai dapat menjadi sumber penularan karena dipegang oleh banyak
orang , berpindah dari satu orang ke orang lain sehingga virus tersebut bisa
tertular kepada orang yang memegang uang tersebut.
3. Sentuhan fisik antara cucu dengan kakek atau neneknya.
Orang yang bersentuhan dengan kita ntah itu cucu, anak, atau orang lain kita
tidak tau apakah orang tersebur membawah virus atau tidak. Untuk itu
sekarang kita diminta untuk menjahui tempat yang ramai.

2.4 Penyabab Covid-19


Infeksi virus corona atau covid-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu
kelompok virus yang menginfeksi sisitem pernapasan pada sebagian besar kasus,
coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sanpai sedang, seperti
flu. Akan tetapi virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat
sehingga menyebabkan kematian.
Seseorang tertular COVID-19 melalui berbagai cara yaitu :
 Tidsak sengaja menghirup percikan ludah yang keluar saat penderita COVID-
19 batuk atau bersin
 Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dahulu setelah
bersentuhan benda cipratan penderita COVID-19
 Kontak jarak dengan penderita Covid-19

4
2.5 Cara Pencegahan Covid-19

Berikut merupakan cara pencegahan Covid-19, diantaranya :

1. Rajin Mencuci Tangan


Cuci tngan minimal 20 detik dengan menggunakan sabun dan air mengalir.
Langkah ini efektif membunuh kuman dan bakteri, termasuk virus corona.
Cuci tangan menjadi salah satu cara pencegahan penyebaran virus corona
yang sangat direkombinasikan.
2. Kenakan Masker
Meskipun virus tidak menular lewat udara, upaya untuk menggunakan
masker agar tetap terlindungi dari virus. Maka upayakan menggunakan
masker medis yang memiliki ketebalan 3 lapis.
3. Hindari Bersentuhan
Dengan menghindari bersentuhan maka tak ada kemungkinan perpindahan
virus dan kuman yang terjadi.
4. Jangan Sentuh Area Wajah
Virus corona bisa menyerang tubuh lewat area wajah seperti mulut, mata, dan
hidung. Jadi hindari menyentuhnya agar tidak ada kemungkinan masuknya
virus corona ketubuh.

5
BAB III

PEMBAHASAN

A. Data atau temuan


Beberapa gambar yang penulis temukan selama masa observasi di
lingkungan sekitar, remaja atau mahasiwa yang masih ada tidak menaati peraturan
pemerintah, seperti pada kasus berikut. Jalanan sepi dikota Pekanbaru selama
PSBB dimanfaat kan oleh sebagian remaja menjadi arena balap liar dan
berkumpul dipinggir jalan. Tenetu saja tindakan tersebut membuat resah
masyarakat. Sementara itu, mahasiswa yang didominasi oleh usia remaja akhir
ataupun diatasnya beberapa masih terlihat melanggar aturan tersebut, seperti
didaerah Jl. Bangau sakti pada awal penerapan PSBB masih didapati gerombolan
mahasiswa nongkrong di “angkringan-angkringan” pinggir jalan. Dan dari
beberapa yang penulis amati bahkan mereka masih melakukan aktivitas seperti
biasa diluar rumah, seperti berbelanja dipusat perbelanjaan, mall dan cafe-cafe
dan tidak mengindahkan himbauan untuk tetap dirumah saja, hal tersebut penulis
amati baik melalui postingan di sosial media (sosmed) serta selama proses
pengamatan berlangsung

6
B. Penyebab
Lebih dari sebulan wabah virus corona telah menjangkit sejumlah wilayah
di indonesia tepatnya sejak 2 maret 2020. Hal ini berlajut hingga sekarang,
karenan penularan Virus ini selalu bertambah dan mejadi sorotan publik dari
lokal, nasional, bahkan internasional. Awal datang nya virus corona ini adalah
dari kota Wuhan ( china) kemudian menyebar hingga keberapa negara hingga ke
indonesia. Di Indonesia kota yang diserang pertamkali oleh wabah ini adalah kota
jakarta ( ibukota indonesia ) karena penduduk yang sangat padat dan semua orang
banyak lalu lalang dari dalam dan luar negeri sekalipun. Dari jakarta virus ini
menyebar hingga ke beberapa kota salah satunya adalah kota pekan baru,
sehingga pemerintah pusat dan pekanbaru pun mengambil tindakan dalam
mencegah covid 19 ini dengan cara mengurangi keluar dari rumah kalau untuk
keperluan yang sangat penting, dan untuk pekrejaan dikurangi jam kerja dan
menjaga jarak komunikasi satu meter, pembelajaran dari tingkat sekolah dasar,
menengah pertama, menegah atas hingga perkuliahan di hentikan sejenak atau
dengan mengantikan pembelajaran dengan daring ( pembelajran mengguankan
jaringan internet ) seperti google classroom, zoom meeting, ruang guru, quipper,
whatshap, dan aplikasi smartphone lainnya.

Meskipun demikian, kebanyakan remaja atau mahasiswa memanfaatkan


waktu ini untuk bersantai, jalan-jalan, bergabung sama teman, dan reunian.
Tentunya hal ini adalah sikap yang salah dari peraturan dan larangan yang
diberikan pemerintah kepada masyarakat ataupun mahasiswa. Pemerintah melalui
kementrian kesehatan telah menginstruksikan masyarakat untuk mematuhi
protokol-protokol pencegahan virus corona, salah satunya dengan karantina
mandiri. Namun, seiring berjalanya waktu, adanya protokol ini menjadi tidak lagi
ampuh untuk membuat masyarakat atau mahasiswa menjadi patuh kepada aturan
kesehatan. Mahasiswa yang ada di pekanbaru, siak, ataupun daerah sekitarnya
tentu akan pulang kerumah nya maisng masing atau kepada keluarganya, waktu
yang dia habisakan selama kuliah sebelum adanya covid mungkin tersita untuk
belajar di kampus dan sedikit untuk membantu orang tua, namun setelah adanya
covid perkuliahan diliburkan digantikan dengan kuliah daring, menambah waktu
mahasisiwa untuk membantu orang tua terutama pada ekonomi menengah

7
kebawah, sehingga mereka terpaksa keluar rumah untuk membantu orang tuanya
mencari nafkah atau untuk dimakan.

C. Alasan- alasan mengapa mahsiswa tidak taat aturan pemerintah pencegahan


covid
Ada beberapa alasan kenapa mahasiswa tidak patuh terhadap aturan pencegahan
penularan covid
a. Ditinjau dari segi sosial
Mahasiswa adalah remaja yang masi produktif untuk bergaul atau masih
dalam tahap perkembangan sosialisasi yang tinggi terjadi di usia 16-24 tahun.
Remaja atau mahasiswa lebih mementingkan kepentingan sosialnya terutama
dalam hal berhubungan atau bergaul, daripada aturan aturan yang menurut
nya tidak terlalu penting. Kebanyakan mahasisiwa sukar untuk tinggal diam
dirumah karena kebiasaannya bergaul kepada sesama temannya, ada juga
suka ke mall, suka bepergian ke wisata-wisata, suka berjalan-jalan, ska lari
malam, suka main bola, tenis, voly dan lain-lainnya. Ini menjadi salah satu
alasan mahasiswa mengapa merka sering melanggar aturan aturan yang
diberikn pemerintah ataupun dirumah saja.
b. Ditinjau dari segi ekonomi
Masyarakat yang tinggal disekitar pekanbaru adalah masyarakat yang terbagi
atas beberapa tingkat ekonomi, dimulai dari tingkat menengah keatas,
menengah, menengah kebawah, dan kurang mampu. Mahasiswa yang
keluarganya kurang mampu akan sangat terpuruk apabila tinggal dirumah saja
tampa melakukan pekerjaan apapun, bisa dibilang mereka akan mati perlahan
karena kelaparan, sehingga mahasiswa yang memiliki ekonomi kurang
mampu akan mencari cara untuk membatu orang tuanya mencari nafkah atau
menambah pendapatan keluarga mereka seperti memulung, bekerja di tukang,
bekerja di ladang orang, dan membantu pekerjaan orang tua dan lain
sebagainya. Dan bagi mahasiswa yang ekonomi mampu dan menengah keatas
mungkin suka jalan jalan dan beraktivitas diluar rumah.
c. Ditinjau dari segi pendidikan

8
Mahasiswa atau remaja yang tinggal di pekanbaru lebih banyak menggunakan
metode belajar langsung atau tatap muka, seperti adanya les bimbel GO ,
bimbel Quantum, bimbel Jenius, bimbel Einstein dan les privite di rumah.
Kuliah daring atau belajar online mungkin bagi beberapa mahasiswa baru
mungkin sangat sukar atau pertama kali melaksanakannya, seperti mahasiswa
semester awal. Sebagian masih belum memiliki HP smartphone dan belum
pernah mengguanakannya karena sebagian berasal dari perkampungan dan
desa pelosok. Sehingga untuk menggunakan dan menjalankannya harus
belajar dulu yang membuat mahasiswa jenuh atau susah untuk
mengaplikasikannya, ujar seseorang mahasiwa yang saya wawancarai
“menjalankan aplikasinya saja saya kurang paham apalagi untuk mengerjakan
tugas yang diberikan oleh dosen lain lagi jaringan yang sangat lambat dan
susah di dapat.

D. Cara atau solusi dan tindakan yang perlu dilakukan


a. Ditinjau dari segi sosial
Dengan berinteraksi yang satu dengan yang lain memang adalah kegiatan
yang tidak terlepas dari kehidupan tanpa berinteraksi manusia tidak dapat
melakukan sesuatu atau menyuruh seseorang tanpa mengucapkan kata kata,
hal itu sagatlah tidak mungkin. Peraturan pemerintah dari dinas kesehatan
menyampaikan mengurangi interaksi antara seorang dengan yang lain,
salaman diganti dengan memberi salam tunduk dan interaksi antar sesama
dengan jarak 1 meter, keluar rumah hanya jika sangat perlu.
b. Ditinjau dari segi ekonomi
Perkuliahan memang tidak baik untuk di hentikan secara keseluruhan karena
akan sangat berdampak terutama untuk yang semester akhir. Perkuliahan
yang diberikan pemerintah atau rektor unri adalah berupa pulsa yang akan
membatu mahasiswa untuk kuliah daring dan tugas tugas perkuliahan. Karena
memang pulsa untuk perkuliahan mengguakan pulsa atau paket data internet
sehingga hal itu adalah terkait dengan ekonomi atau pengeluaran yang diluar
dari biaya kuliah semestinya, karena disaat perkuliahan langsung biasanya
mahasiswa ditanggung ornag tua dengan fasilitas makanan atau uang kos bagi

9
ynag tinggal di kos, dan uang minyak bagi yang memiliki kendaraan, namun
karena adanya perkuliahan online yang masih tinggal di kos harus menambah
biaya uang pulsa, dan mereka yang tinggal dekat dengan kampus yang
semestinya hanya uang tambahn untuk buku atau fotocopy sekarang ditamah
dengan pulsa untuk kuliah daring. Kebijakan lainnya berupa memberikan
sembako kepada masyarakat yang ekonominya kurang mampu atau
menengah kebawah.
c. Ditinjau dari segi pendidikan
Mentri pendidikan dan kebudayaan ( Mendikbud ) Nadiem Anwar Makarinm
menyampikan bahwa surat edaran nomor 3 tahun 2020 tentang pencegahan
COVID-19 ini adalah panduan dalam menghadapi penyakit tersebut ditingkat
pendidikan “ saya mengimbau kepda kepala dinas pendidikan provinsi dan
kabupaten/kota, kepala lembaga layanan pendidikan tinggi, pimpinan
perguruan tinggi, kepala sekolah seluruh Indonesia, untuk melakukan langkah
langkah mencegah berkembangnya penyebaran Covid-19 di lingkumgan
satuan pendidikan. Kita bergerak bersama untuk bisa lepas dri situasi ini”.
( liputan 6.com 14;34 selasa,20,april,2020)

E. Solusi dari mahasiswa


Solusi yang menurut penulis tepat untuk ditanamkan dalam diri remaja-remaja
tersebut agar patuh terhadap aturan pemerintah ialah :
1. Menyadari bahwa betapa bahayanya wabah saat ini, dan betapa pentingnya
sosial distancing untuk menjaga orang-orang terdekat dan keluarga yang
dicintai
2. Untuk Mahasiswa tanamkan dalan diri bahwa sosok mahasiswa menjadi
contoh di lingkungan sekitarnya, berlakulah seperti sososk yang
berpendidikan.
3. Interaksi mahasiswa dengan masyarakat boleh berlangsung dengan baik
hanya kalau masyarakat tersebut adalah masyarakat tetap di lingkungan itu
dan tidak pernah keluar dari ingkungan itu
4. Untuk perkuliahan dilakukan daring atau belajar jarak jauh dengan
kesesuaian ekonomi dan sarana prasaran mahasiswa.

10
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Wabah Covid-19 merupakan wabah virus yang penularan virusnya sangat
mudah, sehingga organisasi kesehatan dunia atau WHO telah menjadikannya
sebagai suatu pandemi saat ini. Ditengah wabah seperti ini, masyarakat harus
membatasi aktivitas, agar terhindar dari penularan. Akan tetapi masih banyak
masyarakat yang enggan mengikuti instruksi pemerintahm remaja dan mahasiswa
menjadi salah satu agen pelanggar terbesar dimana pada usia ini mereka berada
pada usia produktif dan senang berinteraksi. Interaksi tersebut tak jarang dalam
bentuk kelompok yang cukup ramai, serta tindakan-tindakan yang meresahkan
masyarakat. untuk itu sebagai solusi kami menyaran kan adanya aturan yang ketat
dalam menangani kelakuan remaja tersebut, serta sekolah daring yang lebih di
giatkan agar mereka tidak memiliki banyak waktu senggang untuk keluar rumah.

4.2 Saran

Sebaiknya penulisan masyarakat lebih bisa menahan diri dan mematuhi


instruksi pemerintah mengenai aturan untuk dirumah saja, demi memutus mata
rantai penyebaran virus Covid-19 ini, dan apabila mengalami kesulitan ekonomi,
laporkan kepada RT/RW setempat agar menrima bansos. Saran bagi penulis, pada
proses pegamatan berikan rincian yang lebih jelas, dan dapatkan data yang
seakurat mungkin.

11
DAFTAR PUSTAKA

 Jawahir Gustav Rizal. 2020. Benarkah Virus Corona Penyebab Covid-19 Berasal
dari Pasar Wuhan?. https://amp.kompas.com/tren/read/2020/04/09
/061000865/ benarkah- virus-corona-penyebab-covid-19-berasal-dari-pasar-
wuhan diakses pada 29 april 2020 19 : 50

Khamim Zarkasih Putro. 2017. Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan Masa
Remaja. APLIKASIA : Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama. Volume 17.
Nomor 1. 25-32

Merry Dame Cristy Pane. 2020. Virus Corona (COVID-19).


https://www.alodokter.com/virus-corona diakses pada 29 april 2019 20.39

Risky Hidayat. 2020 Ini Penyebab Corona COVID-19 Sangat Mudah Menyerang
Sel Manusia. https://m.liputan6.com/bola/read/4222013/ini-penyebab-
corona-covid-19-sangat-mudah-menyerang-sel-manusia diakses pada 29
april 2020 20:30

Tendi Mahadi. 2020. Ilmuwan Jerman sebut virus corona penyebab Covid-19
lebih mudah menular, ini sebabnya. https://amp.kontan.co.id/news/
ilmuwan-jerman-sebut-virus-corona penyebab-covid-19-lebih-mudah-
menular-ini-sebabnya diakses pada 29 april 2020 20:25

12

Anda mungkin juga menyukai