Anda di halaman 1dari 5

POLITIK LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA

Politik luar negeri merupakan suatu strategi, pola perilaku dan kebijakan suatu negara
berhubungan dengan negara lain ataupun dunia internasional yang berpijk pada kepentingan
nasional. Sejak indonesia merdeka politik luar negeri yang dianut oleh negara indonesia
adalah politik luar negeri yang bebas dan aktif.

Politik luar negeri Indonesia adalah bebas aktif. Bebas, artinya negara Indonesia tidak
memihak salah satu blok kekuatan yang ada di dunia. Aktif artinya negara Indonesia selalu
aktif dalam menciptakan perdamaian dunia. Negara Indonesia aktif dalam menyelesaikan
permasalahan-permasalahan internasional.

 Menurut Buku “Strategi Pelaksanaan Politik Luar Negeri Indonesia”

Yang terbit antara tahun 1984 – 1988, politik luar negeri adalah suatu kebijakan yang diambil
oleh pemerintah suatu negara dalam berhubungan dengan negara-negara lain secara
internasional untuk mencapai tujuan nasional negara tersebut. Kebijakan-kebijakan atau
politik luar negeri tersebut meliputi landasan, prinsip, perangkat, nilai, sikap, sampai taktik
atau strategi yang harus dilakukan dalam berhubungan dengan negara lain. Dengan demikian
dalam hubungan internasionalnya, negara tidak dapat dipengaruhi oleh kekuasaan negara lain
dalam bidang sosial, budaya, dan ekonomi. Karena apabila ini terjadi, tujuan dari politik luar
negeri yang berdasarkan kepentingan nasional tidak akan tercapai.

 Menurut Hudson

Politik luar negeri didefinisikan sebagai bagian dari kebijakan hubungan internasional yang
menjadi panduan bagi negara untuk melakukan hubungan dengan negara lain. Baik itu
hubungan yang baik dan bersahabat, maupun hubungan yang saling bertentangan atau
bermusuhan.

 Menurut Plano dan Olton

Politik luar negeri adalah semua taktik, strategi, dan rencana tindakan yang dibuat oleh
lembaga-lembaga kekuasaan negara dalam berhubungan dengan negara lain untuk mencapai
tujuan nasional negara. Taktik dan strategi tersebut biasanya unik, setiap negara mempunyai
cara yang berbeda dengan negara lain.
Kebijakan politik luar negeri tiap negara unik karena merupakan aspirasi suatu negara yang
harus dipertahankan dan diperjuangkan oleh pemerintahan negara di dunia internasional.
Tujuan nasional yang ingin dicapai tiap negara dalam berhubungan dengan negara lain juga
berbeda sesuai kesepakatan para pendiri negara tersebut yang tertuang dalam konstutusinya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi politik luar negeri suatu negara adalah:

1. Faktor Dalam Negeri

Faktor dalam negeri yang mempengaruhi kebijakan poltik luar negeri suatu negara meliputi
sistem pemerintahan, kondisi geografis suatu negara, ideplogi bangsa konstitusi, kepentingan
negara, dan tujuan nasional negara. Selain itu, partai politik, sistem pemerintahan yang
berlangsung, dan pemimpin pemerintahan yang berkuasa juga berpengaruh kepada kebijakan
politik luar negeri. Umumnya setiap pergantian pemerintahan, akan terjadi perbedaan
kebijakan dan cara tetapi tetap berpedoman pada landasan dan prinsip politik luar negeri yang
dimilikinya.

2. Faktor Luar Negeri

Faktor luar negeri yang mempengaruhi kebijakan politik luar negeri suatu negara adalah
globalisasi dan kebijakan /sistem poltik di berbagai negara di dunia. Globalisasi yang
berpengaruh dengan politik luar negeri adalah komunikasi dan transportasi yang semakin
cepat. Hal ini membuat tiap negara harus membuat strategi politik yang selalu siap dengan
perubahan yang sangat cepat. Sementara sistem poltik negera lain dan kebijakannya terhadap
negara tersebut, akan mempengaruhi sikap yang akan diambil, apakah akan menjalin
hubungan baik atau sebaliknya.

Politik Luar Negeri Indonesia adalah Bebas Aktif


Berdasarkan politik luar negeri bebas dan aktif, negara Indonesia berhak menentukan arah,
sikap, dan keinginannya sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. Dengan demikian,
negara Indonesia tidak dapat dipengaruhi kebijakan politik luar negeri negara lain.

Kebijakan politik luar negeri Indonesia akan menentukan kualitas hubungan Indonesia
dengan negara-negara lain di dunia. Hal ini diwujudkan dalam bentuk kegiatan diplomasi.
Pejabat yang menjalankan tugas diplomasi ini disebut diplomat. Tugas diplomat yaitu
menghubungkan kepentingan nasional bangsa Indonesia dengan dunia Internasional. Seorang
diplomat tinggal dan menetap di negara lain sebagai wakil dari negara yang menugaskan.

Landasan Politik Luar Negeri Indonesia

Landasan politik luar negeri Indonesia ada 2, yaitu landasan ideal dan landasan
konstitusional.
1. Landasan ideal

Landasan ideal politik luar negeri Indonesia, yaitu Pancasila. Artinya, nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila harus dijadikan sebagai pedoman dan pijakan dalam
melaksanakan politik luar negeri Indonesia.

2. Landasan konstitusional

Landasan konstitusional politik luar negeri Indonesia, yaitu UUD 1945. Landasan tersebut
sangat penting bagi pelaksanaan politik luar negeri Indonesia dalam menunjang tercapainya
tujuan nasional bangsa Indonesia. Hal ini tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 maupun
Batang Tubuh UUD 1945.

• Alinea Pertama Pembukaan UUD 1945. “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah
hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena
tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”.
• Alinea Keempat Pembukaan UUD 1945. “… dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, …”
• UUD 1945 Pasal 11. “Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat
menyatakan perang, membuat perdamaian, dan perjanjian dengan negara lain”.
• UUD 1945 Pasal 13. Ayat 1 : “Presiden mengangkat duta dan konsul”. Ayat 2 :
“Dalam mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan
Rakyat”. Ayat 3 : “Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat”.

Tujuan Politik Luar Negeri Bebas Aktif

Politik luar negeri yang bebas aktif diarahkan untuk mencapai tujuan nasional Indonesia.
Menurut Drs. Moh. Hatta, tujuan politik luar negeri Indonesia antara lain sebagai berikut:

1. mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara,


2. memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar negeri untuk memperbesar
kemakmuran rakyat,
3. meningkatkan perdamaian internasional,
4. meningkatkan persaudaraan dengan semua bangsa.

Landasan-Landasan Dalam Politik Luar Negeri Indonesia

Indonesia mempunyai sejarah politik dalam negeri yang panjang sejak zaman
kolonial, merdeka, sistem pemerintahan orde lama, sistem pemerintahan orde baru, sampai
masa reformasi saat ini. Meskipun baru tujuh kali pergantian pimpinan pemerintahan
(Presiden), tapi dinamika yang terjadi sangat besar. Hal ini berpengaruh  pada politik luar
negeri Indonesia.

Secara garis besar, dengan berbagai dinamika politik dalam negeri yang terjadi, ada 3
landasan politik luar negeri Indonesia dan 4 prinsip yang tetap harus terus
dipegang. Landasan dalam politik luar negeri Indonesia yang digunakan, yaitu :
1. Prinsip Bebas Aktif

Menurut Mukhtar Kusumaatmadja, politik luar negeri Indonesia bebas, artinya poltik yang
tidak memihak negara atau organisasi internasional manapun dan juga tidak berpihak pada
pada kekuatan internasional apapun yang tidak sejalan dengan landasan idiil Pancasila dan
landasan konstitusional UUD 1945. Sedangkan politik luar negeri yang aktif adalah poltik
yang terus aktif dalam menjalankan kebijakan internasional dan selalu tanggap dan epat
respon terhadap semua masalah yang terjadi di dunia internasional. Jadi poltik bebas aktif
yaitu politik luar negeri yang tidak memihak pada satu kekuatan negara manapun, namun
tetap aktif menjalankan kebijakannya dan selalu menanggapi dnegan epat semua masalah
yang terjadi di dunia internasional.

2. Prinsip Anti Kolonialisme

Sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945, poltik luar negeri Indonesia anti kolonialisme atau
anti penjajahan. Indonesia tidak akan mendukung segala bentuk penjajahan terhadap negara
lain dan menolak kolonialisme kembali ke Indonesia, sebagai berikut:

1. Prinsip mengabdi kepada kepentingan nasional, Segala bentuk kebijakan


pemerintah, termasuk kebijakan politik luar negerinya harus mengabdi kepada
kepentingan nasional bukan kepentingan negara manapun dan atau kepentingan
kelompok / golongan tertentu.
2. Prinsip demokrasi, prinsip keempat poltik luar negeri Indonesia adalah
demokrasi. Demokrasi di sini adalah menghormati demokrasi negara lain dengan
tetap memegang teguh demokrasi Indonesia.  Artinya, hubungan Indonesia dengan
negara lain, tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri negara tersebut, begitu pula
sebaliknya.

Bukti bahwa Indonesia menganut prinsip poltik luar negeri bebas aktif, anti kolonialisme,
mengabdi kepada kepentingan nasional, dan demokrasi adalah  adanya peran Indonesia di
dunia internasional. Contoh peran Indonesia di dunia internasional antara lain :

 Gerakan Non Blok. Gerakan ini didasari dengan diselenggarakannya Konfrensi Asia
Afrika tahun 1955 di Bandung dan menghasilkan Deklarasi Bandung.  Gerakan non
blok merupakan gerakan negara-negara Asia Afrika yang tidak akan memihak negara
manapun yang saat itu sedang berkuasa, yaitu Amerika Serikat  (Blok Barat) dan Uni
Sovyet (Blok Timur).  Selain itu gerakan non blok adalah gerakan-gerakan negara
asia afrika yang anti kolonialisme.
 Mengakui kedaulatan negara lain
 Ikut bekerja sama dalam organisasi internasional seperti PBB dan ASEAN
 Sejak tahun 1957 ikut serta mengirimkan pasukan perdamaian, yang disebut Pasukan
Garuda, ke negara-negara yang sedang bersengketa seperti Mesir, Kongo, Vietnam,
dan beberapa negara Timur Tengah Lain.
 Mengadakan hubungan kerjasama bilatateral dengan negara-negara lain dalam
berbagai bidang, seperti hukum, ekonomi, sosial, dan budaya.
 Ikut membantu negara yang sedang terkena musibah dan banana alam.
Secara umum, contoh politik luar negeri bebas aktif yaitu:

1. Mengakui kedaulatan dan kemerdekaan negara lain


2. Ikut dalam berbagai organisasi skala internasionalmengirim tentara ataupun pasukan
perdamaian untuk membantu meredakan konflik yang terjadi di negara lain
3. Membantu negara-negara lain yang sedang tertimpa musibah atau bencana alam
4. Mengembangkan hubungan diplomatik dengan negara lain dalam berbagai bidang
seperti ekonomi, hukum, sosial dll.
5. Tujuan politik luar negeri beebas aktif adalah untuk
6. Melaksanakan ketertiban dunia
7. Menciptakan perdamaian abadi dan keadilan sosial
8. Membangun tatanan dunia yang damai dan tertib
9. Meningkatkan kerjasama antar bangsa yang tujuan akhirnya adalah untuk
meningkatkan keamanan dan kesejahteraan bangsa indonesia
10. Mengatasi berbagai macam untuk persoalan global seperti kejahatan internasional,
terorisme dan kerusakan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai