Anda di halaman 1dari 2

Pernafasan sel – glikolisis, siklus krebs, transprt elektron

mengubah makanan menjadi komponen kimia pembentuknya, lalu mengirimkannya ke dalam sel
dinamakan proses pencernaan. Proses pencernaan mengambil karbohidrat dan molekul lain dari
makananlalu mengirimkan ke dalam aliran darah. Dalam video ini kita tahu mengenai katabolisme
aerob, katabolisme aerob yaitu respirasi sel yang membutuhkan oksigen atau o2. Katabolisme terbagi
menjadi beberapa tahapan diantaranya 1.glikolisis 2. Siklus krebs Glikolisis adalah salah satu jalur yang
digunakan sel untuk mengubah gula seperti glukosa menjadi energi biokimia dalam bentuk ATP.
Glikolisis terdiri dari dua fase : fase investasi energi, dan fase panen energi. Pada fase investasi energi,
dua molekul ATP mentransfer energi kepada molekul glukosa membentuk molekul fruktosa-1,6-bifosfat.
Molekul ini terbelah, dan fase panen energi dimulai. Glikolisis adalah reaksi 10 langkah yang melibatkan
aktivitas beberapa enzim dan ko-enzim. Selama proses, 2 molekul ATP, 2 molekul piruvat dan 2 molekul
pembawa elektron energi tinggi dari NADH dihasilkan. Langkah berikutnya adalah siklus asam sitrat,
atau sering disebut siklus Krebs. Di sini asetil-CoA akan mengikat senyawa awal yang disebut
oksaloasetat. Dan melalui rangkaian reaksi redox dengan enzim, semua karbon, hidrogen dan oksigen
dalam piruvat berakhir menjadi CO₂ dan H₂O. Proses ini disebut siklus sebab oksaloasetat adalah
senyawa awal dan akhir dari proses. Untuk setiap glukosa yang mengalami glikolisis, siklus terjadi dua
kali, yaitu masing-masing untuk tiap molekul piruvat yang masuk mitokondria. Selama oksidasi piruvat
dan siklus asam sitrat, dihasilkan 8 NADH, 2 FADH₂ dan 6 CO₂ untuk setiap molekul glukosa.

Siklus asam sitrat

. Siklus asam sitrat terdiri dari delapan langkah berikut, dan juga memanen energi kimia, menghasilkan
total tiga molekul NADH. Pada langkah pertama siklus asam sitrat, enzim sitrat sintase menggabungkan
gugus asetil dua karbon dari asetil-KoA dengan molekul empat karbon oksaloasetat. Ini menghasilkan
sitrat molekul enam karbon. Pada langkah kedua, sitrat diisomerisasi menjadi isositrat oleh akonitase.
Pada langkah ketiga, isositrat dioksidasi oleh isositrat dehidrogenase, menghasilkan molekul lima-karbon
alfa-ketoglutarat. Pada langkah keempat, alfa-ketoglutarat didekarboksilasi dan dioksidasi untuk
menghasilkan molekul karbon dioksida lain oleh alfa-ketoglutarat dehidrogenase. Molekul yang
dihasilkan digabungkan dengan koenzim A, membentuk suksinil-KoA. Selain itu, molekul lain NAD+
direduksi untuk membentuk NADH. Pada langkah kelima, suksinil koenzim A diubah menjadi suksinat
oleh suksinil-KoA sintetase, melepaskan koenzim A. Reaksi ini juga menghasilkan satu molekul GTP,
molekul berenergi tinggi lainnya, yang dihilangkan dari diagram ini untuk kejelasan. Pada langkah
keenam, suksinat dioksidasi menjadi fumarat oleh suksinat dehidrogenase. Pada langkah ketujuh,
fumarat diubah menjadi malat oleh enzim fumarase. Dan akhirnya, pada langkah kedelapan, enzim
malat dehidrogenase mengoksidasi malat untuk membentuk kembali oksaloasetat, dan mereduksi satu
molekul NAD+ menjadi NADH dalam proses tersebut. Oksaloasetat yang diregenerasi ini kemudian
dapat bergabung dengan asetil-KoA lain pada siklus berikutnya.
Transpor elektron & kemiosmosis

rantai transpor elektron dan kimia osmosis merupakan proses produksi ATP dari NADH dan fadh2 yang
dihasilkan dalam proses glikolisis dekarboksilasi oksidatif dan siklus Krebs. NADH dan fadh2 ini harus
diubah menjadi ATP terlebih dahulu karena NADH dan fadh2 ini merupakan salah satu bentuk energi
tidak dapat langsung digunakan oleh sebab itulah tahap rantai transpor elektron dan kimia osmosis pada
respirasi aerob ini sangatlah penting. rantai transpor elektron dan chemiosmosis ini terjadi di
mitokondria tepatnya di bagian membran dalam mitokondria atau biasa disebut dengan kristal.

bagian membran dalam mitokondria tersusun atas fosfolipid bilayer Kompleks protein 1 koenzim Q atau
ubiquinone Kompleks protein tiga Kompleks protein 4 sitokrom C ATP synthase dan kompleks protein.
dua yang ada di bagian bawah disebut dengan rantai transpor elektron karena di dalam prosesnya
terjadi transfer elektron dari satu protein ke protein yang lain dan berperan sebagai penerima elektron
terakhir yang akan membentuk H2O atau air dimana nantinya H2O ini akan dikeluarkan dari sel proses
perubahan ennard dan fadh2 menjadi ATP.

terdapat sedikit perbedaan, yang pertama pengubahan ennard menjadi ATP terlebih dahulu. proses
yang terjadi pada tahap transpor elektron diawali dari NADH yang akan diuraikan menjadi nadplus. hal
ini akan membuat elektron hasil dari reaksi memasuki Kompleks protein satu lalu dikirimkan ke
ubiquinone saat elektron melewati Kompleks protein. satu hal ini akan memicu dipompanya ion H +
menuju ruang antar membran elektron dari ubiquinone akan dibawa melewati Kompleks protein tiga ke
sitokrom c. saat melewati Kompleks protein tiga, hal ini juga akan memicu dipompanya ion H + menuju
ke antar membran. Kemudian dari sitokrom C elektron akan dibawa ke matriks mitokondria melalui
Kompleks protein 4. saat elektron melewati Kompleks protein 4 maka akan memicu dipompanya ion H +
menuju ke ruang antar membran. Nah selanjutnya elektron akan diterima oleh molekul Oksigen yang
kemudian akan berikatan dengan dua ion H + membentuk H2O atau air.

Bila dihitung transpor elektron dari bermacam-macam protein tadi memicu dipompanya tiga ion H +
keluar menuju ruang antar membran. ion H plus atau Proton tersebut akan Kembali menuju matriks
mitokondria melalui enzim ATP synthase. kemudian ion H + yang melewati ATP synthase akan memicu
enzim tersebut membentuk ATP secara bersamaan. karena ada tiga ion H + yang masuk ke bagian
matriks maka terbentuklah tiga molekul ATP sehingga dapat kita simpulkan bahwa setiap satu ennard
akan menghasilkan molekul ATP.

Anda mungkin juga menyukai