Anda di halaman 1dari 4

dari 23

Akar sebagai alat perbanyakan secara vegetatif, misalnya pada pohon sukun
dan cemara. Pada tanaman sukun dan cemara akar yang menyumbul dari dalam
tanah dapat menghasilkan tunas dan akhirnya menjadi tanaman baru.2.BatangFungsi
batang antara lain sebagai berikut :Mendukung tubuh tumbuhan.Sebagai alat
transportasi air, mineral, dan bahan-bahan makanan.Merupakan tempat tumbuhnya
cabang, daun, dan bunga.Struktur batang lebih kompleks dibandingkan
dengan akar.Batang ada yang tumbuh di atas tanah dan di bawah tanah.Batang
yang tumbuh di dalam tanah berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, misalnya
pada tanaman jahe. Batang tumbuhan tersusun dari tiga sistem jaringan,
yaitu:a.EpidermisTersusun oleh selapis sel, tersusun rapat, tanpa ruang
antarsel, dinding luar terdapat kutikula yang berfungsi untuk melindungi
batang dari kehilangan air yang terlalu besar. Pada tumbuhan kayu yang
telah tua terdapat kambium gabus yang menggantikan fungsi jaringan primer.
Aktivitas kambium gabus adalah melakukan pertukaran gas melalui celah yang
disebut lentisel. Derivat epidermis antara lain sel silika dan sel gabus,
misalnya pada batang tanaman tebu.b.KorteksTersusun oleh beberapa lapis sel
parenkim yang tidak teratur dan berdinding tipis, banyak ruang antarsel.
Terdapat kolenkim dan sklerenkim yang berfungsi sebagai penyokong dan
penguat tubuh. Sel-sel korteks sebelah dalam yang mengandung amilum
disebut floeterma (sarung tepung ).c.EndodermisLapisan terluar disebut
perisikel. Di dalamnya terdapat sel parenkim dan berkas pengangkut.Jenis
batang pada tumbuhan angiospermae ada tiga, yaitu:a.Tipe lunak berair (herbaseus
atau terna). Contoh: Kaktus.b.Tipe berkayu (lignosus). Contoh: Pohon mangga, pohon
beringin, pohon jati.c.Tipe rumput (kalmus). Contoh: Tanaman padi.
Beberapa spesies tumbuhan memiliki batang yang mengalami modifikasi untuk
fungsi yang beragam. Modifikasi batang antara lain sebagai
berikut.a.RhizomaRhizoma adalah batang yang tumbuh horizontal di dalam
tanah atau dekat dengan permukaan tanah.Rhizoma mempunyai ruas-ruas pendek
dan pada bukunya terdapat daun-daun seperti sisik.Di sepanjang rhizome
dapat dijumpai adanya akar adventif, terutama di permukaan bagian bawah.Rhizoma
merupakan tempat menyimpan cadangan makanan, misalnya pada famili Zingiberaceae
(jahe-jahean).b.StolonStolon mirip dengan runner, tetapi biasanya tumbuh tegak di
dalam tanah.c.RunnerRunner adalah batang yang tumbuh horizontal di atas tanah,
umumnya di sepanjang permukaan tanah, dan mempunyai ruas yang panjang, misalnya
pada tanaman stroberi.d.Umbi batang (tuber)Misal pada kentang berkembangnya
beberapa ruas di ujung stolon. Mata tunas pada umbi kentang merupakan kuncup
yang terdapat pada buku batang, setiap mata tunas tersebut akan mampu
berkembang menjadi individu baru.e.Umbi lapis (bulb)Umbi lapis merupakan kuncup
besar yang dikelilingi oleh sejumlah daun berdaging, dengan satu batang kecil
dan pendek pada ujung bawah.Daun berdaging mengandung cadangan makanan.Pada
bawang merah, daun berdaging selalu dikelilingi oleh daun-daun seperti
sisik.Umbi lapis juga dijumpai pada tanaman tulip, lili, dan lain-lain.f.Umbi
kormus (corm)Kormus mirip dengan umbi lapis tetapi bagian yang membengkak
seluruhnya merupakan jaringan batang.Helaian daun berbentuk sisik menutupi
seluruh permukaan kormus.Secara umum, struktur akar dan batang tumbuhan
sama, yaitu terdiri atas bagian-bagian epidermis, korteks, dan stele. Akan
tetapi, secaraanatomis struktur batang Monokotil berbeda dengan Dikotil.a.Struktur
Batang DikotilSeperti halnya akar, batang juga tersusun atas berbagai jaringan,
yaitu jaringan epidermis, jaringan dasar, dan jaringan pembuluh. Jaringan dasar
tersusun oleh korteks, sedangkan jaringan pembuluh terdapat berkas vaskuler
yaitu xilem dan floem. Karena
itu,batang memiliki beragam fungsi bagi tumbuhan. Namun, berbagai lapisan ini juga
mempunyai beragam ciri khas.Gambar 15. Struktur batang tumbuhan dikotilSumber
gambar: http://www.sentra-edukasi.com/2011/06/struktur-jaringan-batang-
tumbuhan_19.htmlJaringan epidermis pada batang memiliki ciri yang sama
seperti jaringan epidermis pada akar. Misalnya, sel yang tipis dan tersusun rapat
serta berkutikula pada akar dan batang. Selain itu, batang memiliki kemampuan
tumbuh, baik secara sekunder maupun primer. Pertumbuhan sekunder batang
terjadi pada jaringan epidermis. Sedangkan pertumbuhan primer terjadi
pada tunas terminal (ujung batang) tepatnya pada meristem apikal. Fungsi
jaringan epidermis pada batang juga sama dengan jaringan epidermis pada
akar yaitu melindungi jaringan yang ada di dalamnya. Epidermis
batang ini juga dapat pecah. Pecahnya epidermis batang mengakibatkan
jaringan kambium gabus (folagen) terisi dengan gabus. Bagian ini disebut
lenti sel.Fungsi lenti sel adalah sebagai tempat pertukaran gas dan penguapan
(transpirasi).Gambar 16. Lenti sel pada batang
Sumber gambar: http://www.sentra-edukasi.com/2011/06/struktur-jaringan-batang-
tumbuhan_19.htmlLapisan penyusun batang selanjutnya adalah jaringan dasar.
Di dalam jaringan ini terdapat korteks. Korteks pada batang meliputi dua macam
jaringan, yakni jaringan korteks luar dan korteks dalam. Sel kolenkim dan
sel parenkim adalah penyusun korteks luar. Korteks dalam hanya disusun
dari sel-sel parenkim saja. Korteks dalam (endodermis) dimiliki oleh
semua tumbuhan. Namun sebaliknya, tidak semua tumbuhan memiliki korteks
luar. Ada satu ciri khas yang dimiliki tumbuhan biji terbuka terkait lapisan
korteks. Pada korteksnya terdapat seludang pati (sarung tepung) yaitu
lapisan yang berisi pati.Setelah korteks, tubuh tumbuhan tersusun oleh
jaringan pembuluh. Di dalam jaringan pembuluh terdapat stele atau silinder
pusat. Pada tumbuhan dikotil, stele terletak di sebelah dalam korteks atau
sebelah dalam endodermis. Sementara, lapisan terluarnya disebut perisikel
atau perikambium. Di sebelah dalam korteks terdapat empulur dan berkas
pengangkut. Pada berkas pengangkutan ini terdapat xilem dan floem.
Sementara, di tengah stele terdapat empulur. Empulur juga ada di antara
xilem dan floem. Bentuknya seperti jari-jari, disebut jari empulur. Selain itu, di
antara xilem dan floem juga terdapat kambium. Oleh karena itu, berkas
pengangkutannya disebut berkas kolateral terbuka.Kambium memiliki dua bagian,
yakni kambium vaskuler dan kambium intravaskuler. Bagian kambium yang berada
di antara xilem dan floem berasal dari prokambium disebut kambium vaskuler.
Sedangkan kambium di luar xilem dan floem yang berasal dari sel-sel parenkim
disebut kambium intravaskuler.b.Struktur Batang MonokotilSeperti halnya tumbuhan
dikotil, struktur batang tumbuhan monokotil tersusun atas jaringan epidermis,
jaringan dasar, dan jaringan pengangkut atau berkas pembuluh. Agar mengetahui
bagian bagian batang tumbuhan monokotil. Bedanya, tumbuhan dikotil memiliki
bentuk meristem apikal yang kecil. Meristem inilah yang akan membentuk
tunas ketiak daun, bakal daun, dan epidermis.
Gambar 17. Kiri: penampang jaringan batang monokotil. Kanan: penampang jaringan
batang dikotil.Sumber gambar: http://www.sentra-edukasi.com/2011/06/struktur-
jaringan-batang-tumbuhan_19.htmlPada tumbuhan monokotil juga terdapat meristem
perifer. Meristem perifer merupakan bagian meristem yang berkembang menjadi
batang berisi xilem dan fl oem. Lapisan epidermis batang tumbuhan dikotil
memiliki dinding sel yang lebih tebal dibandingkan tumbuhan dikotil. Pada
lapisan epidermisnya terdapat stomata dan buku-buku. Di bawah epidermis
terdapat korteks. Korteks tersusun dari sel-sel sklerenkim. Korteks tumbuhan
monokotil, korteks merupakan kulit batang. Kulit batang berfungsi
mengeraskan bagian luar batang.Setelah korteks, lapisan berikutnya ialah
stele. Tumbuhan monokotil memiliki batas korteks dan stele yang tidak
jelas. Di dalam stelenya terdapat berkas pengangkutan. Berkas
pengangkutan tersebut tersebar pada empulur dan letaknya berdekatan dengan
kulit batang. Sarung sklerenkim mengelilingi seluruh berkas pengangkut.
Tipe berkas pengangkutannya dinamakan kolateral tertutup, sebabdi antara
xilem dan fl oemnya tidak ditemui kambium. Akibatnya, tumbuhan monokotil
tidak bisa tumbuh secara sekunder. Alias tubuhnya tidak membesar
dan hanya memanjang.3.Daun (Folium)Daun terletak di bagian atas
tumbuhan dan melekat pada batang. Daun merupakan modifikasi dari batang.
Daun merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil
sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak berlangsung di daun.
Daun memiliki bentuk dan ukuran tertentu sehingga dapat melakukan tugas
penting, membuat makanan seefisien mungkin. Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap
dan teduh memiliki daun yang lebar agar dapat menangkap sinar matahari
sebanyak mungkin. Di daerah yang banyak hujan, daun sering memiliki
lapisan yang mengkilat dan tahan air. Beberapa daun memiliki duri untuk
melindungi diri, sementara daun lainnya tebal dan kuat untuk bertahan di udara
dingin.Struktur Jaringan dalam Dauna. Epidermis DaunEpidermis berupa satu lapis sel
yang dindingnya mengalami penebalan dari zat kutin (kutikula) atau kadang dari
lignin. Pada epidermis terdapat stomata (mulut daun) yang diapit oleh dua sel
penutup. Stomata ada yang terletak di permukaan atas saja, misalnyapada
tumbuhan yang daunnya terapung (pada daun teratai), ada yang di permukaan
bawah saja, dan ada pula yang terdapat di kedua permukaan daun (atas dan
bawah). Tanaman Ficus mempunyai epidermis yang tersusun atas dua lapis
sel. Alat-alat tambahan yang terdapat di antara epidemis daun, antara lain
trikoma (rambut) dan sel kipas. Epidermis dengan stomataGambar 18. Penampang
melintang stomataSumber gambar: http://www.sentra-edukasi.com/2011/06/struktur-
jaringan-fungsi-daun.html
b. Mesofil Daun (Jaringan dasar)Mesofil terdiri dari sel-sel parenkim yang
tersusun renggang dan banyak ruang antarsel. Pada kebanyakan daun Dikotil,
mesofil terdiferensiasi menjadi parenkim palisade (jaringan tiang) dan parenkim
spons (jaringan bunga karang). Sel-sel palisade bentuknya memanjang, mengandung
banyak kloroplas, dan tersusun rapat. Parenkim spons bentuknya tidak
teratur, bercabang, mengandung lebih sedikit kloroplas, dan tersusun
renggang.c. Berkas Pengangkut DaunBerkas pengangkut terdapat pada tulang daun
yang berfungsi sebagai alat transpor dan sebagai penguat daun.d. Jaringan
Tambahan DaunJaringan tambahan meliputi sel-sel khusus yang umumnya terdapat pada
mesofil daun, misalnya sel-sel kristal dan kelenjar.Daun terbagi atas 2 jenis yaitu
daun tumbuhandikotil dan daun tumbuhan monokotil.a.Struktur Jaringan Penyusun Daun
DikotilBentuk daun Dikotil bermacam-macam, bertangkai daun, dan urat daunnya
menyirip atau menjari.Sumber gambar: http://www.sentra-
edukasi.com/2011/06/struktur-jaringan-fungsi-daun.htmlTabel Jaringan Penyusun Daun
Dikotil Beserta Letak, Fungsi, dan Ciri-CirinyaNo.JaringanLetakFungsiCiri –
Ciria)EpidermisMenyusun lapisan permukaan atas -Melindungi lapisan sel dibagian
dalam dari kekeringan.Terdiri dari satu lapis sel kecuali tanaman Ficus (tanaman
karet).
dan bawah daun.-Menjaga bentuk daun agar tetap.b)KutikulaMelapisi permukaan atas
dan bawah daun.Zat kutin pada kutikulamencegah penguapan airmelalui permukaan
daun.Penebalan dari zat kutin.c)StomataMelapisi permukaan atas dan bawah daun-
Sebagai jalan masuk dan keluarnya udara.-Sel penjaga sebagai pengatur membuka dan
menutupnya stomata.Mulut daun pada epidermisdengan dua sel penutupd)Rambut
dankelenjarPermukaan atas dan bawah daun.Alat pengeluaran.Alat tambahan pada
epidermise)MesofilDi antara lapisan epidermis atas dan bawah.Tempat
berlangsungnyafotosintesis.-Terdiri dari sel parenkim,banyak ruang antarsel.-
Kebanyakan berdiferensiasi menjadi palisade (jaringan tiang) dan spons
(jaringanbunga karang).-Sel-sel jaringan tiang berbentuk silinder, tersusun rapat,
dan mengandung klorofil.-Sel-sel jaringan bunga karang bentuknya tidak teratur,
bercabang-cabang dan berisi kloroplas, susunannya renggang.
f)Urat daunPada helai daun.Transportasi zat.Menyirip atau menjari.b.Struktur
Jaringan Penyusun Daun MonokotilDaun Monokotil berbentuk seperti pita dan
pada pangkalnya terdapat lembaran yang membungkus batang, serta urat daunnya
sejajar.Gambar 20. Daun MonokotilSumber gambar: http://www.sentra-
edukasi.com/2011/06/struktur-jaringan-fungsi-daun.htmlTabel Jaringan Penyusun
Daun Monokotil Beserta Letak, Fungsi, dan Ciri-
CirinyaNoJaringanLetakFungsiCiri -Ciria)Epidermis dan kutikulaLapisan permukaan
atas dan bawah daun.-Melindungi lapisan sel dibagian dalam dari kekeringan.-
Mencegah penguapan airmelalui permukaan daun.Terdiri dari satu sel dengan
penebalandari zat kutin.b)StomataBerderet di antara urat daun.Sebagai jalan masuk
dankeluarnya udara.Mulut daun dengan dua sel penutup.c)MesofilPada cekungan
diantara urat daun.Membuat zat makanan melaluifotosintesis.-Tidak mengalami
diferensiasi-Bentuknya seragam kecuali mesofil berkas pengangkut
lebih besar, -Kloroplasnya lebih sedikit, dindingnya lebih tebal.d)Urat daunPada
helai daun.Transportasi zat.Sejajar.Pada daun terjadi peristiwa
fotosintesis.Fotosintesis untuk memasak bahan makanan penyusun energi bagi
tumbuhan ini dilakukan pada bagian daunyang disebut klorofil.Stomata berupa
pori-pori kecil terdapat di epidermis atas dan bawah daun.Pada tumbuhan darat
jumlah stomata pada epidermis bawah daun lebih banyak daripada epidermis
atas daun.Hal ini merupakan adaptasi tumbuhan untuk meminimalisasi hilangnya
air dari daun.Celah stomata terbentuk apabila sepasang sel penjaga stoma
mengerut.Sel penjaga ini mengatur ukuran stomata yang berperan penting
dalam pertukaran gas (CO2 dan O2) yang terdapat di dalam daun
dengan lingkungan luar.Selain itu, stomata juga berperan dalam pengaturan
hilangnya air dari tumbuhan.Sistem jaringan dasar pada daun disebut dengan
mesofil.Pada daun tumbuhan dikotil, mesofilnya terdiferensiasi menjadi jaringan
pagar dan bunga karang.Jaringan pagar dapat mengandung lebih dari 80 %
kloroplas daun, sedangkan jaringan bunga karang merupakan tempat pertukaran
gas karena sel-selnya tersusun longgar dengan ruang interselular yang
banyak.Tulang-tulang daun yang mengandung berkas pembuluh tersebar di
seluruh mesofil.Satu berkas pembuluh terdiri atas xilem dan floem
dikelilingi oleh sel-sel parenkim berdinding tebal yang disebut dengan
seludang pembuluh.Berkas pembuluh yang terdapat pada daun tersambung secara
kontinu dengan berkas pembuluh yang terdapat pada batang.Hal ini
memungkinkan tersalurkannya air dan mineral terlarut dari tanah ke daun
dan juga memungkinkan tersalurkannya hasil fotosintesis dari daun ke bagian
tumbuhan lainnya. Pada tumbuhan jagung dan tebu, seludang pembuluh adalah
tempat terjadinya siklus Calvin dari proses fotosintesis.

Anda mungkin juga menyukai