Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Triwulan
IV
No Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Utama Target Realisasi
Fisik
1 2 3
TUJUAN
Meningkatkan daya saing Sumber Daya
1 Jumlah tenaga kerja industri kompeten 73,700 73,973
Manusia (SDM) Industri
PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN
1 Jumlah tenaga kerja industri terampil yang kompeten 1,700 1,398
Jumlah tenaga kerja industri tingkat ahli yang kompeten 3,000 2,980
Jumlah tenaga kerja industri yang tersertifikasi kompetensi 15,000 15,000
Jumlah calon tenaga kerja yang bersertifikat kompetensi Diklat
melalui sistem pelatihan, sertifikasi, dan penempatan pada perusahaan 69,000 69,040
industri atau dikenal dengan sistem 3 in 1
Jumlah tenaga kerja industri lulusan D1 industri 600 555
Jumlah ASN Kementerian Perindustrian yang mengikuti Program
140 ??
Rintisan Gelar
Jumlah ASN Kementerian Perindustrian yang mengikuti Diklat
500 ??
Penjenjangan
Jumlah ASN Kementerian Perindustrian yang mengikuti Diklat
60 ??
Teknis Industri
Jumlah ASN Kementerian Perindustrian dan tenaga kerja industri
1,000 205
yang mengikuti Diklat Industri 4.0
Jumlah calon wirausaha baru bidang industri 25 25
PERSPEKTIF PROSES INTERNAL
1 Pengembangan Pendidikan Vokasi Penyelenggaraan pendidikan SMK berbasis kompetensi menuju Dual 9 9
Industri Berbasis Kompetensi (Sarana Penguatan Kelembagaan SMK Industri berbasis kompetensi 9 9
dan Prasarana Pendidikan Vokasi
Berbasis Kompetensi) Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan Sekolah Menengah
9 9
Kejuruan (SMK) industri berbasis kompetensi
Penyelenggaraan pendidikan Politeknik berbasis kompetensi menuju 12 12
Dual System
Penguatan Kelembagaan Politeknik/Akademi Komunitas industri
12 12
berbasis kompetensi
Penyediaan Sarana dan prasarana pendidikan Politeknik/Akademi
12 12
Komunitas industri berbasis kompetensi
2 Pendirian Lembaga pendidikan & Ijin Pendirian Politeknik/ Akademi Komunitas Industri 1 1
pelatihan industri di WPPI Pembangunan Sarana dan Prasarana Politeknik/ Akademi Komunitas
(Pengembangan Politeknik/ Akademi 1 1
Industri
Komunitas)
3 Pilot Project Pengembangan SMK Pengembangan SMK Berbasis Kompetensi yang Link and Match
Berbasis Kompetensi yang Link and 2,600 2,612
dengan Industri
Match dengan Industri
Peningkatan Kompetensi Guru Produktif 2,000 1,283
Penyediaan peralatan wokshop dan laboratorium pada SMK 34 ??
4 Pelatihan Industri Berbasis Kompetensi Penyelenggaraan pelatihan diklat mlalui sistem pelatiham, sertifikasi,
dan penempatan pada perusahaan industri atau dikenal dengan sistem 8 8
3 in 1
Penguatan Kelembagaan Pelatihan industri berbasis kompetensi 8 8
Penyediaan sarana dan prasarana pelatihan industri berbasis
8 8
kompetensi
5 Infrastruktur Kompetensi Asessor lisensi dan asessor kompetensi 290 312
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang
20 13
industri
Fasilitasi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan Tempat Uji
20 20
Kompetensi (TUK) bidang industri
6 Pengembangan SDM Industri Menuju Pusat Inovasi dan Pengembangan SDM Industri 4.0 15 15
Industri 4.0 Mini Plant Functional Textile and Clothing 4..0 1 7
Pilot Project Data dan Analytic Center Industri 4.0 1 1
1 2 3 4
Meningkatkan daya saing Sumber Daya Jumlah SDM industri yang terserap di dunia kerja
1 Manusia (SDM) Industri 30,054 30,461 37,350 54,850 Orang
1 Terwujudnya SDM Industri yang Jumlah tenaga kerja industri terampil yang kompeten 1,412 1,647 1,700 1,700 Orang
Kompeten Jumlah tenaga kerja industri tingkat ahli yang kompeten 3,292 3,082 2,900 2,900 Orang
Jumlah tenaga kerja industri yang tersertifikasi 3,000 4,496 500 10,000 Orang
Jumlah calon tenaga kerja yang bersertifikat kompetensi Diklat melalui
sistem pelatihan, sertifikasi, dan penempatan pada perusahaan industri atau 22,000 20,876 32,000 40,000 Orang
dikenal dengan sistem 3 in 1
Jumlah pegawai Kementerian Perindustrian yang mengikuti Program
Rintisan Gelar
180 194 100 100 Orang
3 Pengembangan Pendidikan Vokasi Sarana dan prasarana pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Industri Berbasis Kompetensi (Sarana industri berbasis kompetensi 7 7 9 9 Unit
dan Prasarana Pendidikan Vokasi
Berbasis Kompetensi)
Penguatan Kelembagaan SMK industri berbasis kompetensi 9 9 9 9 Unit
Sarana dan prasarana pendidikan Politeknik/Akademi Komunitas industri
berbasis kompetensi
8 8 8 8 Unit
4 Pengembangan Pelatihan Industri Sarana dan prasarana pelatihan industri berbasis kompetensi 8 8 8 8 Unit
Berbasis Kompetensi (Sarana dan Penguatan Kelembagaan Pelatihan industri berbasis kompetensi 8 8 8 8 Unit
Prasarana Pelatihan Industri Berbasis
5 Pendirian Lembaga pendidikan &
pelatihan industri di WPPI Terbentuknya Lembaga pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi di
(Pengembangan Politeknik/ Akademi Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI) Politeknik Furniture Semarang 2 0 2 2 Unit
Komunitas) dan Akademi Komunitas Bantaeng
1 2 3
TUJUAN
Meningkatkan daya saing Sumber Daya
1 Jumlah tenaga kerja industri kompeten 77,300 Orang
Manusia (SDM) Industri
PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN
1 Jumlah tenaga kerja industri terampil yang kompeten 1,700 Orang
Jumlah tenaga kerja industri tingkat ahli yang kompeten 3,000 Orang
Jumlah tenaga kerja industri yang tersertifikasi kompetensi 15,000 Orang
Jumlah calon tenaga kerja yang bersertifikat kompetensi Diklat
melalui sistem pelatihan, sertifikasi, dan penempatan pada perusahaan 69,000 Orang
industri atau dikenal dengan sistem 3 in 1
Jumlah tenaga kerja industri lulusan D1 industri 600 Orang
Jumlah ASN Kementerian Perindustrian yang mengikuti Program
140 Orang
Rintisan Gelar
Jumlah ASN Kementerian Perindustrian yang mengikuti Diklat
500 Orang
Penjenjangan
Jumlah ASN Kementerian Perindustrian yang mengikuti Diklat
60 Orang
Teknis Industri
Jumlah ASN Kementerian Perindustrian dan tenaga kerja industri
1,000 Orang
yang mengikuti Diklat Industri 4.0
Jumlah calon wirausaha baru bidang industri 25 Orang
PERSPEKTIF PROSES INTERNAL
1 Pengembangan Pendidikan Vokasi Penyelenggaraan pendidikan SMK berbasis kompetensi menuju Dual 9 Unit
Industri Berbasis Kompetensi (Sarana Penguatan Kelembagaan SMK Industri berbasis kompetensi 9 Unit
dan Prasarana Pendidikan Vokasi
Berbasis Kompetensi) Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan Sekolah Menengah
9 Unit
Kejuruan (SMK) industri berbasis kompetensi
Penyelenggaraan pendidikan Politeknik berbasis kompetensi menuju 12 Unit
Dual System
Penguatan Kelembagaan Politeknik/Akademi Komunitas industri
12 Unit
berbasis kompetensi
Penyediaan Sarana dan prasarana pendidikan Politeknik/Akademi
12 Unit
Komunitas industri berbasis kompetensi
2 Pendirian Lembaga pendidikan & Ijin Pendirian Politeknik/ Akademi Komunitas Industri 1 Unit
pelatihan industri di WPPI Pembangunan Sarana dan Prasarana Politeknik/ Akademi Komunitas
(Pengembangan Politeknik/ Akademi 1 Unit
Industri
Komunitas)
3 Pilot Project Pengembangan SMK Pengembangan SMK Berbasis Kompetensi yang Link and Match
Berbasis Kompetensi yang Link and 2,600 Unit
dengan Industri
Match dengan Industri
Peningkatan Kompetensi Guru Produktif 2,000 Guru
Penyediaan peralatan wokshop dan laboratorium pada SMK 34 SMK
4 Pelatihan Industri Berbasis Kompetensi Penyelenggaraan pelatihan diklat mlalui sistem pelatiham, sertifikasi,
dan penempatan pada perusahaan industri atau dikenal dengan sistem 8 Unit
3 in 1
Penguatan Kelembagaan Pelatihan industri berbasis kompetensi 8 Unit
Penyediaan sarana dan prasarana pelatihan industri berbasis
8 Unit
kompetensi
5 Infrastruktur Kompetensi Asessor lisensi dan asessor kompetensi 290 Orang
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang
20 SKKNI
industri
Fasilitasi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan Tempat Uji
20 Unit
Kompetensi (TUK) bidang industri
6 Pengembangan SDM Industri Menuju Pusat Inovasi dan Pengembangan SDM Industri 4.0 15 Persen
Industri 4.0 Mini Plant Functional Textile and Clothing 4..0 1 Unit
Pilot Project Data dan Analytic Center Industri 4.0 1 Unit
1 2 3
1 2 3
PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN
1 Meningkatkan daya saing Sumber Daya Jumlah SDM industri yang terserap di dunia kerja
37,576 Orang
Manusia (SDM) Industri
Jumlah tenaga kerja industri terampil yang kompeten 1,700 Orang
Jumlah tenaga kerja industri tingkat ahli yang kompeten 2,900 Orang
Jumlah tenaga kerja industri yang tersertifikasi 500 Orang
Jumlah calon tenaga kerja yang bersertifikat kompetensi Diklat melalui
sistem pelatihan, sertifikasi, dan penempatan pada perusahaan industri 32,000 Orang
atau dikenal dengan sistem 3 in 1
Jumlah pegawai Kementerian Perindustrian yang mengikuti Program
Rintisan Gelar
100 Orang
1 2 3
PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN
1 Meningkatkan daya saing Jumlah SDM industri yang terserap di dunia kerja
Sumber Daya Manusia (SDM) 37,576 Orang
Industri
Jumlah tenaga kerja industri terampil yang kompeten 1,700 Orang
Jumlah tenaga kerja industri tingkat ahli yang kompeten 2,900 Orang
1 2 3
2 Pendirian Lembaga
pendidikan & pelatihan
industri di WPPI Ijin Pendirian Politeknik/ Akademi Komunitas Industri 1 Unit
(Pengembangan Politeknik/
Akademi Komunitas)
Pembangunan Sarana dan Prasarana Politeknik/ Akademi
Komunitas Industri
1 Unit
Realisasi
No Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Utama Target Keterangan
Tw III
1 2 3
PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN
1 Meningkatkan daya saing Jumlah SDM industri yang terserap di dunia kerja
Sumber Daya Manusia (SDM) 37,576 27,235
Industri
Jumlah tenaga kerja industri tingkat ahli yang kompeten 2,900 325
S3 = 38 orang
Jumlah pegawai Kementerian Perindustrian yang mengikuti S2 Mandiri = 71 orang
Program Rintisan Gelar
100 127
S2/S3 LN = 2 orang
S1/S2 Calon tenaga pengajar= 15 orang
Jumlah pegawai Kementerian Perindustrian yang mengikuti Prajab gol 3 sebanyak 6 akt
Diklat Penjenjangan
311 279
Prajab gol 2 sebanyak 2 akt
2 Pendirian Lembaga
pendidikan & pelatihan
industri di WPPI Ijin Pendirian Politeknik/ Akademi Komunitas Industri 1 1 Ijin dari DIKTI dah keluar
(Pengembangan Politeknik/
Akademi Komunitas)
Pembangunan Sarana dan Prasarana Politeknik/ Akademi
Komunitas Industri
1 1
5 Infrastruktur Kompetensi
Asessor lisensi dan asessor kompetensi 100 140 Assesor Kompetensi + RCC Assesor Kompetensi
On Progress
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) (Pangan, Pestisida, Konsultan Industri, Cat, Kerata
bidang industri
20 9
Api, Ototronik, Teknik Sepeda Motor, Garmen dan
Alas kaki)
Prosentase lulusan sekolah industri yang terserap oleh sektor industri 75 Persen ###
(IKU.3)
PERSPEKTIF PROSES INTERNAL
1 Pengembangan Pendidikan Vokasi
Industri Berbasis Kompetensi (Sarana Jumlah calon tenaga kerja yang memiliki sertifikasi internasional 55 ###
Orang
dan Prasarana Pendidikan Vokasi
Rata-rata nilai TOEIC Calon tenaga kerja industri 375 Nilai ###
Berbasis Kompetensi)
2 Pengembangan SDM Industri menuju
industri 4.0 Implementasi Iindustri 4.0 pada pendidikan vokasi 2 Unit ###
PERSPEKTIF PEMBELAJARAN
1 Terwujudnya ASN Satuan Kerja yang Indeks kompetensi, professional, dan integritas pegawai Satuan Kerja
profesional dan berkepribadian unit pendidikan 78 Indeks ###
A
n
g
Sasaran Indikator Kinerja g
No Indikator Kinerja Sasaran Program Target Satuan
Program/Kegiatan Sasaran Program a
r
1 Meningkatkan Tenaga Jumlah calon tenaga kerja program dual Melakukan 5 MoU Melakukan pemetaan 220 Orang a
n
Kerja Industri yang system yang meningkat kompetensinya dengan Mitra Industri kompetensi DUDI
kompeten baru
Melaksanakan
Pembaharuan MoU
dengan DUDI
Sosialisasi program Menyampaikan profil
pendidikan Dual System sekolah (kunjungan
ke Industri industri, leaftlet, brosur,
video)
Prosentase lulusan sekolah industri yang Membentuk Tim BKK Promosi dan pemasaran 75 Persen
terserap oleh sektor industri sekolah lulusan ke DUDI
A
n
g
Sasaran Indikator Kinerja g
No Indikator Kinerja Sasaran Program Target Satuan
Program/Kegiatan Sasaran Program a
r
a
1 Meningkatkan Tenaga Kerja Jumlah tenaga kerja industri Jumlah Siswa yang tidak Memberikan motivasi 210 Orang n
Industri yang kompeten terampil yang kompeten mengikuti Uji kepada siswa terkait
kompetensi maksimal pentingnya mengikuti uji
5% kompetensi
Prosentase lulusan sekolah Jumlah siswa yang Memastikan komitmen 75 Persen
industri yang terserap oleh sektor bekerja di Industri siswa untuk bekerja di
industri industri
Mengadakan kegiatan
bimbingan karir
2 Pengembangan Pendidikan Rata-rata nilai TOEIC Calon Terlaksananya Pelatihan Melaksanakan Short 375 Nilai
Vokasi Industri Berbasis tenaga kerja industri TOEIC Course
Kompetensi (Sarana dan
Prasarana Pendidikan
Vokasi Berbasis
Kompetensi)
A
n
g
Sasaran Indikator Kinerja Sasaran g
No Indikator Kinerja Sasaran Program Target Satuan a
Program/Kegiatan Program
r
a
1 Meningkatkan Tenaga Kerja Jumlah tenaga kerja industri terampil Meningkatkan nilai pada Upgrading skill mengajar guru 210 Orang n
Industri yang kompeten yang kompeten mata pelajaran produktif
Pelaksanaan PBM sesuai Memastikan peralatan praktek
dengan SKKNI (produktif) sesuai dengan skema
sertifikasi
Jumlah calon tenaga kerja program Monitoring Pelaksanaan Menyiapkan tenaga pengajar 220 Orang
dual system yang meningkat Pembelajaran Online dan
kompetensinya offline Di Industri
2 Pengembangan Pendidikan Jumlah calon tenaga kerja yang Jumlah penggunaan Penggunaan bahasa inggris 55 Orang
Vokasi Industri Berbasis memiliki sertifikasi internasional bahasa inggris dalam pada proses pembelajaran
Kompetensi (Sarana dan pembelajaran
Prasarana Pendidikan Presentase penggunaan
Vokasi Berbasis bahasa asing
Kompetensi)
Menambah jumlah bahan ajar
berbahasa asing
Meningkatkan kemampuan
guru berbahasa asing secara
aktif
Rata-rata nilai AKM Sekolah Terlaksanan AKM dengan Melaksanakan diklat 75 Nilai
Baik penyusunan Soal AKM bagi
tenaga pendidik
Melaksanakan sosialisasi
bentuk soal AKM kepada
Siswa
Rata-rata nilai TOEIC Calon tenaga Terlaksanan Pelatihan Melaksanakan Short Course 375 Nilai
kerja industri TOEIC
Integrasi materi pembelajaran
Bahasa Inggris dengan
Produktif
A
n
g
Sasaran Indikator Kinerja Sasaran g
No Indikator Kinerja Sasaran Program Target Satuan a
Program/Kegiatan Program
r
a
1 Meningkatkan Tenaga Kerja Jumlah tenaga kerja industri terampil Meningkatkan nilai pada Upgrading skill mengajar guru 115 Orang n
Industri yang kompeten yang kompeten mata pelajaran produktif
Pelaksanaan PBM sesuai Memastikan peralatan praktek
dengan SKKNI (produktif) sesuai dengan skema
sertifikasi
Jumlah calon tenaga kerja program Monitoring Pelaksanaan Menyiapkan tenaga pengajar 115 Orang
dual system yang meningkat Pembelajaran Online dan
kompetensinya offline Di Industri
2 Pengembangan Pendidikan Jumlah calon tenaga kerja yang Jumlah penggunaan Penggunaan bahasa inggris 2 Mapel
Vokasi Industri Berbasis memiliki sertifikasi internasional bahasa inggris dalam pada proses pembelajaran
Kompetensi (Sarana dan pembelajaran
Prasarana Pendidikan Presentase penggunaan
Vokasi Berbasis bahasa asing
Kompetensi)
Menambah jumlah bahan ajar
berbahasa asing
Meningkatkan kemampuan
guru berbahasa asing secara
aktif
Rata-rata nilai AKM Sekolah Terlaksanan AKM dengan Melaksanakan diklat 75 Nilai
Baik penyusunan Soal AKM bagi
tenaga pendidik
Melaksanakan sosialisasi
bentuk soal AKM kepada
Siswa
Rata-rata nilai TOEIC Calon tenaga Terlaksanan Pelatihan Melaksanakan Short Course 375 Nilai
kerja industri TOEIC
Integrasi materi pembelajaran
Bahasa Inggris dengan
Produktif
A
n
g
Sasaran Indikator Kinerja Sasaran g
No Indikator Kinerja Sasaran Program Target Satuan a
Program/Kegiatan Program
r
a
1 Meningkatkan Tenaga Kerja Jumlah tenaga kerja industri terampil Meningkatkan nilai pada Upgrading skill mengajar guru 60 Orang n
Industri yang kompeten yang kompeten mata pelajaran produktif
Pelaksanaan PBM sesuai Memastikan peralatan praktek
dengan SKKNI (produktif) sesuai dengan skema
sertifikasi
Jumlah calon tenaga kerja program Monitoring Pelaksanaan Menyiapkan tenaga pengajar 60 Orang
dual system yang meningkat Pembelajaran Online dan
kompetensinya offline Di Industri
2 Pengembangan Pendidikan Jumlah calon tenaga kerja yang Jumlah penggunaan Penggunaan bahasa inggris 2 Mapel
Vokasi Industri Berbasis memiliki sertifikasi internasional bahasa inggris dalam pada proses pembelajaran
Kompetensi (Sarana dan pembelajaran
Prasarana Pendidikan Presentase penggunaan
Vokasi Berbasis bahasa asing
Kompetensi)
Menambah jumlah bahan ajar
berbahasa asing
Meningkatkan kemampuan
guru berbahasa asing secara
aktif
Rata-rata nilai AKM Sekolah Terlaksanan AKM dengan Melaksanakan diklat 75 Nilai
Baik penyusunan Soal AKM bagi
tenaga pendidik
Melaksanakan sosialisasi
bentuk soal AKM kepada
Siswa
Rata-rata nilai TOEIC Calon tenaga Terlaksanan Pelatihan Melaksanakan Short Course 375 Nilai
kerja industri TOEIC
Integrasi materi pembelajaran
Bahasa Inggris dengan
Produktif
A
n
g
Sasaran Indikator Kinerja Sasaran g
No Indikator Kinerja Sasaran Program Target Satuan a
Program/Kegiatan Program
r
a
1 Meningkatkan Tenaga Kerja Jumlah tenaga kerja industri terampil Meningkatkan nilai pada Upgrading skill mengajar guru 35 Orang n
Industri yang kompeten yang kompeten mata pelajaran produktif
Pelaksanaan PBM sesuai Memastikan peralatan praktek
dengan SKKNI (produktif) sesuai dengan skema
sertifikasi
Jumlah calon tenaga kerja program Monitoring Pelaksanaan Menyiapkan tenaga pengajar 35 Orang
dual system yang meningkat Pembelajaran Online dan
kompetensinya offline Di Industri
2 Pengembangan Pendidikan Jumlah calon tenaga kerja yang Jumlah penggunaan Penggunaan bahasa inggris 3 Mapel
Vokasi Industri Berbasis memiliki sertifikasi internasional bahasa inggris dalam pada proses pembelajaran
Kompetensi (Sarana dan pembelajaran
Prasarana Pendidikan Presentase penggunaan
Vokasi Berbasis bahasa asing
Kompetensi)
Menambah jumlah bahan ajar
berbahasa asing
Meningkatkan kemampuan
guru berbahasa asing secara
aktif
Rata-rata nilai AKM Sekolah Terlaksanan AKM dengan Melaksanakan diklat 75 Nilai
Baik penyusunan Soal AKM bagi
tenaga pendidik
Melaksanakan sosialisasi
bentuk soal AKM kepada
Siswa
Rata-rata nilai TOEIC Calon tenaga Terlaksanan Pelatihan Melaksanakan Short Course 375 Nilai
kerja industri TOEIC
Integrasi materi pembelajaran
Bahasa Inggris dengan
Produktif
A
n
g
Sasaran Indikator Kinerja g
No Indikator Kinerja Sasaran Program Target Satuan a
Program/Kegiatan Sasaran Program
r
a
1 Pengembangan SDM Implementasi Iindustri 4.0 pada pendidikan Pengembangan Pembuatan Modul pembelajaran 2 Unit n
Industri menuju industri 4.0 vokasi kurikulum berbasis berbasis industri 4.0
Industri 4.0
Peningkatan kompetensi Pengembangan alat praktik
guru berbasis industri pembelajaran berbasis industri
4.0 4.0
2 Terwujudnya birokrasi Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Internal Prosentase Capaian Laporan Sarpras Inventaris 72 Persen
Satuan Kerja yang efektif, Pemerintah Satuan Kerja Pelaporan Administrasi Sarpras
efisien, dan berorientasi
pada layanan prima
No Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Program Target Satuan
A
Program n
Perspektif Proses Internal g
g
1 Pengembangan SDM Industri Implementasi Industri 4.0 Pengembangan Sistem 2 Unit a
menuju industri 4.0 pada pendidikan vokasi Administrasi Industri 4.0 r
a
Perspektif Pembelajaran n
1 Terwujudnya ASN Satuan Indeks kompetensi, Tingkat Kehadiran Memonitoring penginputan kinerja 78 Indeks
Kerja yang profesional dan professional, dan integritas Pegawai Tata Usaha harian pegawai
berkepribadian pegawai Satuan Kerja unit Mendata dan mengupdate data
pendidikan kehadiran harian pegawai
Merekap dan menganalisa kehadiran
pegawai
Nilai Sasaran Kinerja Melakukan Monitoring Capaian SKP
Pegawai Tata Usaha dan Evaluasi SKP Bukanan
2 Terwujudnya birokrasi Satuan Nilai Sistem Akuntabilitas Mengelola Pelaporan Mengisi dan menganalisa laporan 72 Persen
###
Kerja yang efektif, efisien, dan Kinerja Internal Pemerintah Keuangan Sesuai dengan keuangan pada aplikasi E-monitoring,
berorientasi pada layanan Satuan Kerja Peraturan yang berlaku E-rekon dan Smart DJA
prima
Mengisi dan menganalisa capaian
output pada aplikasi SAS dan SPAN
A
n
g
Sasaran Indikator Kinerja Sasaran g
No Indikator Kinerja Sasaran Program Target Satuan a
Program/Kegiatan Program
r
a
1 Meningkatkan Tenaga Kerja Jumlah tenaga kerja industri terampil Mengembangkan MUK Upgrading Asesor 210 Orang n
Industri yang kompeten yang kompeten Skema sertifikasi Kompetensi
Meningkatkan nilai pada Upgrading skill mengajar
mata pelajaran produktif guru
Pelaksanaan PBM sesuai Memastikan peralatan ###
dengan SKKNI (produktif) praktek sesuai dengan
skema sertifikasi
2 Pengembangan Pendidikan Jumlah calon tenaga kerja yang memiliki Mitra Sertifikasi 55 Orang
Vokasi Industri Berbasis sertifikasi internasional
Kompetensi (Sarana dan
Prasarana Pendidikan
Vokasi Berbasis
Kompetensi)
No Sasaran Program/Kegiatan
1 2
TUJUAN
Meningkatkan Tenaga Kerja Industri
1
yang kompeten
PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN
1 Meningkatkan Tenaga Kerja Industri
yang kompeten
M. ARIFIN
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020 - 2024
SMK - SMTI PONTIANAK
PENTINGAN
Jumlah tenaga kerja industri terampil yang kompeten (IKU.1) 300 350 400
AN PENDIDIKAN
INDUSTRI
Target
90 95 Persen
80 90 Orang
86 88 Nilai
370 400 Nilai
Modul
Indeks
Nilai