Depkes
3
Seorang perempuan usia 20 tahun, G1P0A0 datang ke
puskesmas untuk pemeriksaan awal kehamilan. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg,
denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit dan
suhu 36,5⁰C. Tinggi fundus uteri setinggi pusat. Berapakah
usia kehamilan pasien tersebut?
A. 14 minggu
B. 16 minggu
C. 20 minggu
D. 22 minggu
E. 24 minggu
3*E
Seorang perempuan usia 20 tahun, G1P0A0 datang ke
puskesmas untuk pemeriksaan awal kehamilan. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg,
denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit dan
suhu 36,5⁰C. Tinggi fundus uteri setinggi pusat. Berapakah
usia kehamilan pasien tersebut?
A. 14 minggu
B. 16 minggu
C. 20 minggu
D. 22 minggu
E. 24 minggu
36
36-38 Xiphoid
1 jr = 2 mgg
20-22 24
Umbilikus
Perkiraan UK
1 jr = 1 mgg
24 minggu
10-12 12
Simfisis
4
Seorang perempuan usia 28 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan
terlambat haid. Keluhan disertai mual dan keluar bercak darah. Pada
pemeriksaan fisik diperoleh tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88
x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Pemeriksan dengan
inspekulo, cervix licin terdapat bercak darah di vagina tapi tidak ada
perdarahan aktif. Pemeriksaan laboratorium Tes HCG (+). Apakah pemeriksan
penunjang yang harus dilakukan selanjutnya?
A. Pemeriksaan HCG untuk memastikan bahwa benar-benar hamil
B. Pemeriksaan Hb darah untuk menentukan perlu transfusi atau tidak
C. Pemeriksaan USG abdomen untuk memastikan kandungan dapat diselamatkan atau tidak
D. Pemeriksaan USG intravaginal untuk memastikan kantung kehamilan intak atau tidak
E. Pemeriksaan CT-Scan abdomen untuk memilik struktur intrapelvical
4*C
Seorang perempuan usia 28 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan
terlambat haid. Keluhan disertai mual dan keluar bercak darah. Pada
pemeriksaan fisik diperoleh tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88
x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Pemeriksan dengan
inspekulo, cervix licin terdapat bercak darah di vagina tapi tidak ada perdarahan
aktif. Pemeriksaan laboratorium Tes HCG (+). Apakah pemeriksan penunjang
yang harus dilakukan selanjutnya?
A. Pemeriksaan HCG untuk memastikan bahwa benar-benar hamil
B. Pemeriksaan Hb darah untuk menentukan perlu transfusi atau tidak
C. Pemeriksaan USG abdomen untuk memastikan kandungan dapat diselamatkan atau tidak
D. Pemeriksaan USG intravaginal untuk memastikan kantung kehamilan intak atau tidak
E. Pemeriksaan CT-Scan abdomen untuk memilik struktur intrapelvical
5
Seorang perempuan 27 tahun, diantar ke IGD akibat perdarahan
yang tidak berhenti. Pasien diketahui sebelumnya melahirkan
dengan dukun beranak, pemotongan tali pusat dengan pisau belati.
Anak dalam keadaan mencucu dan tidak bisa minum. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut
nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 37,2⁰C.
Keluhan pada anak tersebut dapat dicegah dengan?
A. Pemberian imunisasi TT saat hamil
B. Pemberian ATS saat hamil
C. Konsumsi zat besi saat hamil
D. Pemberian antibiotik broad spectrum
E. Pemberian folat
5*A
Seorang perempuan 27 tahun, diantar ke IGD akibat perdarahan
yang tidak berhenti. Pasien diketahui sebelumnya melahirkan
dengan dukun beranak, pemotongan tali pusat dengan pisau
belati. Anak dalam keadaan mencucu dan tidak bisa minum. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut
nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 37,2⁰C.
Keluhan pada anak tersebut dapat dicegah dengan?
A. Pemberian imunisasi TT saat hamil
B. Pemberian ATS saat hamil
C. Konsumsi zat besi saat hamil
D. Pemberian antibiotik broad spectrum
E. Pemberian folat
Tetanus Neonatorum
• Clue soal
• melahirkan dengan dukun beranak
• pemotongan tali pusat dengan pisau belati
• Anak mencucu dan tidak bisa minum
• Diagnosis: tetanus neonatorum
• Tetanus neonatorum dapat di cegah dengan
pemberian imunisasi TT saat hamil
Imunisasi TT dalam ANC
TT lengkap (3x),
Tidak perlu TT lagi
dosis terakhir < 10 th yll
merangsang
pembentukan
berpengaruh prostaglandin
terhadap
mikrovaskularisasi
gingiva.
efek proinflamasi
terhadap jaringan Gingivitis kehamilan
periodontal
12
Seorang perempuan usia 24 tahun, G3P0A1 datang untuk antenatal care.
Riwayat memelihara kucing (+) sejak saat sekolah. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 37,5⁰C, dari USG tampak bayinya ada
kalsifikasi otak dan hati (+) dilatasi ventrikel. IgM toxoplasma (+) IgG
toxoplasma (+). Bagaimana mekanisme penularan penyakit ini?
A. Meningkatnya virulensi virus
B. Airborne
C. Melalui transplasental
D. Hematogen
E. Tranfusi darah
12*C
Seorang perempuan usia 24 tahun, G3P0A1 datang untuk antenatal care.
Riwayat memelihara kucing (+) sejak saat sekolah. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 37,5⁰C, dari USG tampak bayinya ada
kalsifikasi otak dan hati (+) dilatasi ventrikel. IgM toxoplasma (+) IgG
toxoplasma (+). Bagaimana mekanisme penularan penyakit ini?
A. Meningkatnya virulensi virus
B. Airborne
C. Melalui transplasental
D. Hematogen
E. Tranfusi darah
13
Seorang perempuan usia 30 tahun, G3P2A0 usia kehamilan
40 minggu datang ke kamar bersalin pukul 04.00 dengan
mules mules sejak 8 jam yg lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 88
x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Tinggi
fundus uteri 34 cm, kepala 3/5, hodge 3, DJJ 146 x/menit.
Pemeriksaan dalam pembukaan 5 cm, selaput ketuban intak.
Kapan melakukan pemeriksaan dalam lagi?
A. Pukul 06.00
B. Pukul 08.00
C. Pukul 10.00
D. Pukul 12.00
E. Pukul 13.00
13*B
Seorang perempuan usia 30 tahun, G3P2A0 usia kehamilan
40 minggu datang ke kamar bersalin pukul 04.00 dengan
mules mules sejak 8 jam yg lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 88
x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Tinggi
fundus uteri 34 cm, kepala 3/5, hodge 3, DJJ 146 x/menit.
Pemeriksaan dalam pembukaan 5 cm, selaput ketuban intak.
Kapan melakukan pemeriksaan dalam lagi?
A. Pukul 06.00
B. Pukul 08.00
C. Pukul 10.00
D. Pukul 12.00
E. Pukul 13.00
14
Seorang perempuan usia 26 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 39 minggu
dibawa ke rumah sakit dengan keluhan keluar lendir darah. Keluhan
disertai nyeri perut bagian bawah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas
16 x/menit dan suhu 36,5⁰C. pada leopold 4 teraba kepala 4/5, HIS
10.2.20, DJJ 134 x/menit. Pemeriksaan dalam didapatkan perineum
masih kaku . Apakah tindakan dokter yang dapat menimbulkan
komplikasi ?
A. Episiotomi medial
B. Episiotomi mediolateral
C. Episiotomi lateral
D. Ruptur perineum
E. Ruptur vagina
14*A
Seorang perempuan usia 26 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 39 minggu
dibawa ke rumah sakit dengan keluhan keluar lendir darah. Keluhan
disertai nyeri perut bagian bawah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas
16 x/menit dan suhu 36,5⁰C. pada leopold 4 teraba kepala 4/5, HIS
10.2.20, DJJ 134 x/menit. Pemeriksaan dalam didapatkan perineum
masih kaku . Apakah tindakan dokter yang dapat menimbulkan
komplikasi ?
A. Episiotomi medial
B. Episiotomi mediolateral
C. Episiotomi lateral
D. Ruptur perineum
E. Ruptur vagina
15
Pasien seorang perempuan usia 29 tahun, G2P1A0 usia
kehamilan 39 minggu datang ke rumah sakit dengan keluhan
nyeri perut bagian bawah. Keluhan disertai lendir darah sejak
1 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas
20 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Pemeriksaan dalam didapatkan
pembukaan 6-7, teraba frontal dan orbita di jalan lahir paling
bawah. Apakah presentasi bayi tersebut?
A. Presentasi muka
B. Presentasi kepala
C. Presentasi dagu
D. Presentasi bokong
E. Presentasi dahi
15*E
Pasien seorang perempuan usia 29 tahun, G2P1A0 usia
kehamilan 39 minggu datang ke rumah sakit dengan keluhan
nyeri perut bagian bawah. Keluhan disertai lendir darah sejak
1 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas
20 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Pemeriksaan dalam didapatkan
pembukaan 6-7, teraba frontal dan orbita di jalan lahir paling
bawah. Apakah presentasi bayi tersebut?
A. Presentasi muka
B. Presentasi kepala
C. Presentasi dagu
D. Presentasi bokong
E. Presentasi dahi
Presentasi Dahi
• Pemeriksaan vaginal:
• oksiput lebih tinggi dari
sinsiput
• teraba fontanella
anterior dan orbita
• bagian kepala masuk
pintu atas panggul (PAP)
adalah antara tulang
orbita dan daerah ubun-
ubun besar
16
Seorang perempuan 28 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 34 minggu. Datang
ke rumah sakit dengan keluhan keluar lendir darah dari jalan lahir. Keluhan
disertai nyeri perut bagian bawah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 110/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 18
x/menit dan suhu 36,5⁰C.Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 3
cm, pada membran teraba kepala di tepi bawah simfisis pubis yang sejajar
dengan garis khayal antara tepi atas simfisis pubis hingga ke
promontorium. Hodge berapakah?
A. Hodge I
B. Hodge II
C. Hodge III
D. Hodge IV
E. Hodge V
16*A
Seorang perempuan 28 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 34 minggu. Datang
ke rumah sakit dengan keluhan keluar lendir darah dari jalan lahir.
Keluhan disertai nyeri perut bagian bawah. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,5⁰C.Pemeriksaan dalam
didapatkan pembukaan 3 cm, pada membran teraba kepala di tepi bawah
simfisis pubis yang sejajar dengan garis khayal antara tepi atas simfisis
pubis hingga ke promontorium. Hodge berapakah?
A. Hodge I
B. Hodge II
C. Hodge III
D. Hodge IV
E. Hodge V
HODGE
• Hodge I :
Bidang khayal antara tepi atas simpisis
sejajar promontorium
• Hodge II :
Pinggir bawah simpisis sejajar Hodge I
• Hodge III :
Setinggi spina ischiadica sejajar bidang
Hodge I dan Hodge II
• Hodge IV :
Setinggi ujung os. Coccygeus (spina tak
teraba) sejajar bidang Hodge I, II, dan III
17
Seorang perempuan 26 tahun, G1P0A0 hamil 40 minggu
datang ke puskesmas untuk melakukan ANC. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80
mmHg, denyut nadi 84 x/menit, frekuensi nafas 16
x/menit dan suhu 36,7⁰C. Leopold didapatkan letak bujur,
hodge II, serviks tebal, pembukaan (-). Sebagai dokter,
apa yang harus dianjurkan?
A. Pasien diobservasi di puskesmas
B. Pasien dipulangkan dan kontrol 1 minggu lagi
C. Pasien dipulangkan dan diminta melakukan induksi
alami dengan melakukan senggama
D. Rujuk ke dokter spesialis
E. Lakukan tindakan amniotomi
17*C
Seorang perempuan 26 tahun, G1P0A0 hamil 40 minggu
datang ke puskesmas untuk melakukan ANC. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80
mmHg, denyut nadi 84 x/menit, frekuensi nafas 16
x/menit dan suhu 36,7⁰C. Leopold didapatkan letak
bujur, hodge II, serviks tebal, pembukaan (-). Sebagai
dokter, apa yang harus dianjurkan?
A. Pasien diobservasi di puskesmas
B. Pasien dipulangkan dan kontrol 1 minggu lagi
C. Pasien dipulangkan dan diminta melakukan induksi
alami dengan melakukan senggama
D. Rujuk ke dokter spesialis
E. Lakukan tindakan amniotomi
18
Seorang perempuan usia 28 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 3
9 minggu, datang ke IGD Rumah sakit dengan keluhan kencen
g-kenceng. Keluhan disertai lendir dan darah. Diketahui pasien
memiliki riwayat HT. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekan
an darah 130/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi na
fas 18 x/menit dan suhu 37,2⁰C. Pemeriksaan dalam didapatk
an pembukaan 9 sejak 3 jam yang lalu. Pemeriksaan cardiotok
ografi deselerasi lambat. Apakah tatalaksana yang tepat pada
pasien tersebut?
A. SC
B. Metilergometrin
C. Misoprostol
D. Pervaginam
E. Oxytosin
18*A
Seorang perempuan usia 28 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 3
9 minggu, datang ke IGD Rumah sakit dengan keluhan kencen
g-kenceng. Keluhan disertai lendir dan darah. Diketahui pasie
n memiliki riwayat HT. Pada pemeriksaan fisik didapatkan teka
nan darah 130/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi n
afas 18 x/menit dan suhu 37,2⁰C. Pemeriksaan dalam didapat
kan pembukaan 9 sejak 3 jam yang lalu. Pemeriksaan cardioto
kografi deselerasi lambat. Apakah tatalaksana yang tepat pa
da pasien tersebut?
A. SC
B. Metilergometrin
C. Misoprostol
D. Pervaginam
E. Oxytosin
19
Seorang perempuan usia 30 tahun, datang ke dokter untuk
kunjungan kehamilan, usia kehamilan 28 minggu, ini merupakan
kehamilan kedua. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
120/80 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit
dan suhu 36,5⁰C. Pemeriksaan rutin yang harus dilakukan adalah
A. Haemoglobin dan gula darah
B. Fungsi ginjal dan fungsi jantung
C. Fungsi hepar
D. Toxoplasma
E. Rubeolla
19*A
Seorang perempuan usia 30 tahun, datang ke dokter untuk
kunjungan kehamilan, usia kehamilan 28 minggu, ini merupakan
kehamilan kedua. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
120/80 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit
dan suhu 36,5⁰C. Pemeriksaan rutin yang harus dilakukan adalah
A. Haemoglobin dan gula darah
B. Fungsi ginjal dan fungsi jantung
C. Fungsi hepar
D. Toxoplasma
E. Rubeolla
20
Seorang perempuan usia 34 tahun 22 tahun datang tidak menstruasi
sejak melahirkan 6 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik tidak ada
tanda kelainan. Pasien sedang tidak konsumsi obat-obatan maupun
menggunakan KB. Pasien memberikan asi kepada anaknya.
Perubahan hormon apa yang terjadi pada pasien terebut ?
A. Prolaktin meningkat
B. Oksitosin meningkat
C. Esterogen menurun
D. Progesteron menurun
E. Tiroksin menurun
20*A
Seorang perempuan usia 34 tahun 22 tahun datang tidak menstruasi
sejak melahirkan 6 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik tidak ada
tanda kelainan. Pasien sedang tidak konsumsi obat-obatan maupun
menggunakan KB. Pasien memberikan asi kepada anaknya.
Perubahan hormon apa yang terjadi pada pasien terebut ?
A. Prolaktin meningkat
B. Oksitosin meningkat
C. Esterogen menurun
D. Progesteron menurun
E. Tiroksin menurun
21
Seorang perempuan usia 28 tahun, datang ke klinik dengan keluhan
terlambat haid 6 minggu. Pasien diketahui seorang dokter hewan. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88
x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Pemeriksaan dalam
didaatkan perineum masih kaku. Pemeriksaan laboratorium IgG toxoplasma
non reaktif, IgM toxoplasma reaktif. Apakah diagnosis yang tepat?
A. Toksoplasmosis akut
B. Toksoplasmosis kronis
C. Rubella
D. CMV
E. Hepatitis B
21*A
Seorang perempuan usia 28 tahun, datang ke klinik dengan keluhan
terlambat haid 6 minggu. Pasien diketahui seorang dokter hewan. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi
88 x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Pemeriksaan
dalam didaatkan perineum masih kaku. Pemeriksaan laboratorium IgG
toxoplasma non reaktif, IgM toxoplasma reaktif. Apakah diagnosis yang
tepat?
A. Toksoplasmosis akut
B. Toksoplasmosis kronis
C. Rubella
D. CMV
E. Hepatitis B
Toxoplasmosis
• Penyebab: Toxoplasma gondii
IgG -- IgG +
Tunda hamil
Infeksi kronis bila terlanjur Hamil :
< 18 mgg : Spiramycin
Boleh hamil ≥ 18 mgg : Pyrimethamine
+ Sulfadiazine
Tes lagi 3 mgg + Folate
22
Seorang perempuan usia 22 tahun, G1P0A0 datang ke puskesmas
dengan keluhan batuk sejak 4 minggu yang lalu. Keluhan disertai
keringat pada malam hari dan penurunan berat badan. Pasien diketahui
tinggal di kawasan padat penduduk. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas
16 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Pemeriksaan BTA (+) . Berapakah usia
kehamilan pasien tersebut?
A. Terapi TB segera dimulai dengan regimen RHZES
B. Terapi TB mulai di trimester 2 regimen RHZE
C. Terapi TB mulai di trimester 3 regimen RHZE
D. Terapi TB segera dimulai dengan regimen RHZE
E. Terapi TB mulai di trimester 2 regimen RHZES
•
22*D
Seorang perempuan usia 22 tahun, G1P0A0 datang ke puskesmas
dengan keluhan batuk sejak 4 minggu yang lalu. Keluhan disertai
keringat pada malam hari dan penurunan berat badan. Pasien
diketahui tinggal di kawasan padat penduduk. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit,
frekuensi nafas 16 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Pemeriksaan BTA (+) .
Berapakah usia kehamilan pasien tersebut?
A. Terapi TB segera dimulai dengan regimen RHZES
B. Terapi TB mulai di trimester 2 regimen RHZE
C. Terapi TB mulai di trimester 3 regimen RHZE
D. Terapi TB segera dimulai dengan regimen RHZE
E. Terapi TB mulai di trimester 2 regimen RHZES
•
Obat Anti Tuberculosis pada
Kehamilan
• Yang tidak boleh diberikan hanya STREPTOMISIN
(ototoksik)
• RHZE (obat TB kategori I) boleh langsung diberikan
saat hamil
23
Seorang perempuan usia 28 tahun, datang ke IGD rumah sakit dengan keluhan
lemas badan. Diketahui riwayat abortus 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan konjungtiva anemis, tekanan darah 100/70 mmHg, denyut nadi
110 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 37,5⁰C. Pada pemeriksaan
Laboratorium didapatkan Hb 8.9 mg/dL dan trombosit 178.000. Apakah
tatalaksana yang paling tepat?
A. Transfusi 2 prc
B. Transfusi 1 whole blood
C. Sulfat ferosus
D. Tablet tambah darah 200 mg
E. fero fumarat 125 mg
23*C
Seorang perempuan usia 28 tahun, datang ke IGD rumah sakit dengan keluhan
lemas badan. Diketahui riwayat abortus 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan konjungtiva anemis, tekanan darah 100/70 mmHg, denyut
nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 37,5⁰C. Pada
pemeriksaan Laboratorium didapatkan Hb 8.9 mg/dL dan trombosit 178.000.
Apakah tatalaksana yang paling tepat?
A. Transfusi 2 prc
B. Transfusi 1 whole blood
C. Sulfat ferosus
D. Tablet tambah darah 200 mg
E. fero fumarat 125 mg
24
Pasien perempuan usia 21 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 30
minggu datang ke poliklinik dengan keluhan sering sesak pada
malam hari dan terdapat bunyi saat bernafas terutama saat
udara dingin. Sebelumnya pasien mengaku mengalami
keluhan serupa 1 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 88
x/menit, frekuensi nafas 24 x/menit dan suhu 37,2⁰C dan TFU
sesuai usia kehamilan. Apakah terapi yang tepat untuk
mencegah kekambuhannya?
A. kortikosteroid inhalasi (rekomedasi B pada bumil)
B. kortikosteroid oral
C. kortikosteroid injeksi
D. antihistamin oral
E. b2 agonis kerja cepat
24*A
Pasien perempuan usia 21 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 30
minggu datang ke poliklinik dengan keluhan sering sesak
pada malam hari dan terdapat bunyi saat bernafas terutama
saat udara dingin. Sebelumnya pasien mengaku mengalami
keluhan serupa 1 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 88
x/menit, frekuensi nafas 24 x/menit dan suhu 37,2⁰C dan TFU
sesuai usia kehamilan. Apakah terapi yang tepat untuk
mencegah kekambuhannya?
A. kortikosteroid inhalasi (rekomedasi B pada bumil)
B. kortikosteroid oral
C. kortikosteroid injeksi
D. antihistamin oral
E. b2 agonis kerja cepat
25
seorang perempuan 22 tahun G2P1A0 UK 10 minggu
datang ke puskesmas dengan keluhan sering buang air
kecil, disertai nyeri saat buang air kecil. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/60
mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 16
x/menit dan suhu 36,7⁰C. Pada pemeriksaan urin
didapatkan leukosit urin +3. Apakah tatalaksana yang
paling tepat?
A. Kista bartolini
B. Bartolinitis
C. Vaginitis
D. Infeksi Saluran Kencing
E. Vulvitis
25*D
seorang perempuan 22 tahun G2P1A0 UK 10 minggu
datang ke puskesmas dengan keluhan sering buang air
kecil, disertai nyeri saat buang air kecil. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/60
mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 16
x/menit dan suhu 36,7⁰C. Pada pemeriksaan urin
didapatkan leukosit urin +3. Apakah tatalaksana yang
paling tepat?
A. Kista bartolini
B. Bartolinitis
C. Vaginitis
D. Infeksi Saluran Kencing
E. Vulvitis
26
Seorang perempuan usia 27 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 34
minggu. Datang ke puskesmas untuk pemeriksaan rutin. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg,
denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu
36,5⁰C. Pada pemeriksaan leopold I Tinggi fundus uteri
setinggi prosesus ximpoideus, leopold II didapatkan punggung
bayi kanan dan kiri. DJJ ditemukan pada 2 tempat. Apakah
diagnosa yang paling tepat?
A. Gemeli
B. KET
C. Letak sungsang
D. Letak kepala
E. Letak lintang
26*A
Seorang perempuan usia 27 tahun, G1P0A0 usia kehamilan
34 minggu. Datang ke puskesmas untuk pemeriksaan rutin.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/80
mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit
dan suhu 36,5⁰C. Pada pemeriksaan leopold I Tinggi fundus
uteri setinggi prosesus ximpoideus, leopold II didapatkan
punggung bayi kanan dan kiri. DJJ ditemukan pada 2 tempat.
Apakah diagnosa yang paling tepat?
A. Gemeli
B. KET
C. Letak sungsang
D. Letak kepala
E. Letak lintang
27
Seorang perempuan usia 34 tahun, G2P1A0 Usia
Kehamilan 32 minggu datang ke rumah sakit untuk
pemeriksaan rutin. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 37,5⁰C. Fundus
Uteri setinggi umbilicus. DJJ 136 x/menit, gerakan janin
(+). Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. IUGR
B. IUFD
C. Giant Baby
D. Gemeli
E. Missed Abortion
27*A
Seorang perempuan usia 34 tahun, G2P1A0 Usia
Kehamilan 32 minggu datang ke rumah sakit untuk
pemeriksaan rutin. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 37,5⁰C. Fundus
Uteri setinggi umbilicus. DJJ 136 x/menit, gerakan janin
(+). Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. IUGR
B. IUFD
C. Giant Baby
D. Gemeli
E. Missed Abortion
28
Seorang perempuan usia 26 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 28 minggu
datang ke klinik dengan keluhan nyeri kepala. Diketahui pasien tidak rutin
ANC. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 160/110 mmHg,
denyut nadi 84 x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit dan suhu 36,5⁰C.
Pemeriksaan Leopold 1 setinggi pertengahan umbilikus dan prosesus
xipoideus. Pada pemeriksaan laboratorium Hb : 10, leukosit 10.500,
trombosit 100.000, GDA : 100 mg/dL dan protein urin +++. Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. intubasi
B. pemberian o2
C. pemantauan keadaan ibu
D. pemantauan keadaan bayi
E. pemberian magnesium sulfat
28*E
Seorang perempuan usia 26 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 28 minggu
datang ke klinik dengan keluhan nyeri kepala. Diketahui pasien tidak rutin
ANC. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 160/110 mmHg,
denyut nadi 84 x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit dan suhu 36,5⁰C.
Pemeriksaan Leopold 1 setinggi pertengahan umbilikus dan prosesus
xipoideus. Pada pemeriksaan laboratorium Hb : 10, leukosit 10.500,
trombosit 100.000, GDA : 100 mg/dL dan protein urin +++. Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. intubasi
B. pemberian o2
C. pemantauan keadaan ibu
D. pemantauan keadaan bayi
E. pemberian magnesium sulfat
29
Seorang perempuan usia 29 tahun , G1P0A0 usia kehamilan
34 minggu, datang ke rumah sakit dengan keluhan keluar
lendir darah dari jalan lahir. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88
x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 37,5⁰C, DJJ 130
x/menit, HIS teratur 2-3x/10menit. Pemeriksaan dalam
didapatkan selaput membran intak, dilatasi serviks 1 cm.
Tatalaksana yang tepat adalah
A. Hidrasi
B. Tokolitik dan kortikosteroid
C. Antibiotik dan tokolitik
D. Antibiotik dan uterotonik
E. Obesrvasi kemajuan persalinan
29*B
Seorang perempuan usia 29 tahun , G1P0A0 usia kehamilan
34 minggu, datang ke rumah sakit dengan keluhan keluar
lendir darah dari jalan lahir. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88
x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 37,5⁰C, DJJ 130
x/menit, HIS teratur 2-3x/10menit. Pemeriksaan dalam
didapatkan selaput membran intak, dilatasi serviks 1 cm.
Tatalaksana yang tepat adalah
A. Hidrasi
B. Tokolitik dan kortikosteroid
C. Antibiotik dan tokolitik
D. Antibiotik dan uterotonik
E. Obesrvasi kemajuan persalinan
30
Seorang perempuan usia 34 tahun, G3P2A0 Usia Kehamilan
33 minggu, datang ke rumah sakit dengan keluhan keluar
darah dan lendir dri jalan lahir sejak 1jam yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg,
denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu
36,5⁰C. Denyut janjtung janin 155x/menit. His 4 kkali dalam
20 menit. Pemeriksaan dalam didapatkan presentasi kepala,
pembukaan 3 cm. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien
tersebut?
A. G3P2A0 uk 33 minggu, plasenra previa
B. G3P2A0 uk 33 minggu, Persalinan Preterm
C. G3P2A0 uk 33 minggu, pendarahan antepartum
D G3P2A0 uk 33 minggu, kala 1 fase laten
E. G3P2A0 uk 33 minggu, Abortus
30*B
Seorang perempuan usia 34 tahun, G3P2A0 Usia Kehamilan
33 minggu, datang ke rumah sakit dengan keluhan keluar
darah dan lendir dari jalan lahir sejak 1 jam yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg,
denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu
36,5⁰C. Denyut jantung janin 155x/menit. His 4 kali dalam 20
menit. Pemeriksaan dalam didapatkan presentasi kepala,
pembukaan 3 cm. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien
tersebut?
A. G3P2A0 uk 33 minggu, plasenta previa
B. G3P2A0 uk 33 minggu, Persalinan Preterm
C. G3P2A0 uk 33 minggu, pendarahan antepartum
D G3P2A0 uk 33 minggu, kala 1 fase laten
E. G3P2A0 uk 33 minggu, abortus
Persalinan Preterm
Definisi : persalinan yang terjadi sebelum usia
kehamilan 37 minggu
Klinis :
• His 4 kali dalam 20 menit atau 8 kali dalam 60
menit diikuti dengan perubahan serviks yang
progresif
• Pembukaan serviks ≥ 2 cm
31
Seorang perempuan usia 16 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan
tidak pernah menstruasi selama remaja. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80 x/menit,
frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Pemeriksaan ginekologi
didapatkan hymen tampak bulging dan kebiruan. Tatalaksana yang tepat
pada kasus diatas?
A. Insisi himen
B. Himen di oleskan antibiotik
C. Pemberian analgetik
D. Pemberian antibiotik
E. Marsupialisasi
31*A
Seorang perempuan usia 16 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan
tidak pernah menstruasi selama remaja. selama ini pasien setiap
bulannya mengalami nyeri dan keram perut bawah. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80 x/menit,
frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Pemeriksaan ginekologi
didapatkan hymen tampak bulging dan kebiruan. Tatalaksana yang tepat
pada kasus diatas?
A. Insisi himen
B. Himen di oleskan antibiotik
C. Pemberian analgetik
D. Pemberian antibiotik
E. Marsupialisasi
Hymen Imperforata
• Tidak terdapat lubang sama sekali
pada hymen, sehingga pada saat
menstruasi darah tidak dapat
keluar.
• Gejala:
• Darah menstruasi terkumpul di vagina
hymen tampak bulging dan
kebiruan
• Nyeri perut dirasakan tiap bulan
• Darah dapat mengisi cavum uteri
uterus membesar teraba massa di
abdomen, nyeri
• Tatalaksana: Insisi himen
32
Seorang perempuan usia 25 tahun, datang ke poli kia
karena terlambat haid 7 minggu. selama ini pasien setiap
bulannya mengalami nyeri dan keram perut bawah. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg,
denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan
suhu 37,5⁰C. Pada pemeriksaan laboratorium plano test
(+), apa yang membuat amenorea pada kehamilan ?
A. Penurunan kadar estrogen
B. Penurunan kadar progesteron
C. Degenerasi corpus luteum
D. Hormon β-hcg
E. Peningkatan hormon prolaktin
32*D
Seorang perempuan usia 25 tahun, datang ke poli kia
karena terlambat haid 7 minggu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88
x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 37,5⁰C. Pada
pemeriksaan laboratorium plano test (+), apa yang
membuat amenorea pada kehamilan ?
A. Penurunan kadar estrogen
B. Penurunan kadar progesteron
C. Degenerasi corpus luteum
D. Hormon β-hcg
E. Peningkatan hormon prolaktin
B HCG berguna untuk mempertahankan hasil konsepsi,
sampai akhir kehamilan sehingga terjadi amenorhea
33
Seorang perempuan usia 30 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 32
minggu, datang ke rumah sakit dengan keluhan gerakan janin
berkurang. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 18
x/menit dan suhu 37,5⁰C. Perut terasa menegang, berat janin
2000 gram, Fundus uteri 37 cm dan AFI 28 cm, Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. IUGR
B. Kehamilan kembar
C. Fetal distress
D. Polihidramnion
E. Oligohidramnion
33*D
Seorang perempuan usia 30 tahun, G1P0A0 usia kehamilan
32 minggu, datang ke rumah sakit dengan keluhan gerakan
janin berkurang. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas
18 x/menit dan suhu 37,5⁰C. Perut terasa menegang, berat
janin 2000 gram, Fundus uteri 37 cm dan AFI 28 cm, Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. IUGR
B. Kehamilan kembar
C. Fetal distress
D. Polihidramnion
E. Oligohidramnion
Amniotic Fluid Index (AFI)
• Indeks Cairan Ketuban / Amniotic Fluid Index
(AFI):
• 5-20 = normal
• <5 = oligohidramnion
• >20 = polihidramnion (hidramnion)
• Polihidramnion:
• Cairan ketuban banyak (AFI >20)
• TFU lebih besar dari UK
• Janin sulit teraba
Polihidramnion
Manajemen :
Abortus • Kram perut bawah Fluksus +++ Mengecil dari usia Terbuka dan
Inkomplit +++ kehamilan Sisa jar +
• Sisa jar +
Abortus • Kram perut bawah Fluksus +++ Mengecil dari usia Terbuka dan
Inkomplit +++ kehamilan Sisa jar +
• Sisa jar +
Abortus • Kram perut bawah Fluksus +++ Mengecil dari usia Terbuka dan
Inkomplit +++ kehamilan Sisa jar +
• Sisa jar +
Abortus • Kram perut bawah Fluksus +++ Mengecil dari usia Terbuka dan
Inkomplit +++ kehamilan Sisa jar +
• Sisa jar +
• Diagnosis:
Plasenta Previa
67
seorang perempuan usia 35 tahun, datang ke puskesmas
dengan keluhan nyeri perut bawah. 2 bulan tidak menstruasi.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/60
mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit
dan suhu 36,5⁰C. pemeriksaan dalam didapatkan fornix
posterior menonjol dan nyeri goyang portio (+). Pemeriksaan
USG didapatkan cairan bebas pada cavum douglass dan kista
5cm pada adnexa kiri. Diagnosisnya adalah?
A. Adenitis akut
B. Radang panggul
C. KE
D. KET
E. Appendicitis akut
67*D
seorang perempuan usia 35 tahun, datang ke puskesmas
dengan keluhan nyeri perut bawah. 2 bulan tidak menstruasi.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/60
mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit
dan suhu 36,5⁰C. pemeriksaan dalam didapatkan fornix
posterior menonjol dan nyeri goyang portio (+). Pemeriksaan
USG didapatkan cairan bebas pada cavum douglass dan kista
5cm pada adnexa kiri. Diagnosisnya adalah?
A. Adenitis akut
B. Radang panggul
C. KE
D. KET
E. Appendicitis akut
Perdarahan UK <20 minggu
Diagnosis Gejala/tanda Perdarahan Keadaan Uterus Keadaan Serviks
Abortus • Kram perut bawah Fluksus +++ Mengecil dari usia Terbuka dan
Inkomplit +++ kehamilan Sisa jar +
• Sisa jar +
• MRS
• Tirah baring miring ke kiri 300
• IVFD RL + kateterisasi + supportif
• MgSO4
• Antihipertensi
• Diuretik bila edema paru, CHF, edema anasarka
• Diet seimbang
• Lahirkan bayi (TERMINASI) terapi definitif
79
Seorang perempuan usia 34 tahun, P3A0 datang ke rumah sakit dengan
keluhan keluhan bercak darah berwarna merah sedikit dari jalan lahir.
Keluhan disertai nyeri di vagina. Pada pemeriksaan fisik didapatkan Pada
tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas
16 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Pemeriksaan inspekulo didapatkan massa
bertangkai, bentuk bulat dengan permukaan licin, porsio licin.
Pemeriksaan histologi tampak epitel kolumnar. Apakah diagnosis yang
tepat?
A. Kondiloma
B. Kista naboti
C. Polip Cervix
D. Kista gardner
E. Kista bartolini
79*C
Seorang perempuan usia 34 tahun, P3A0 datang ke rumah sakit dengan
keluhan keluhan bercak darah berwarna merah sedikit dari jalan lahir.
Keluhan disertai nyeri di vagina. Pada pemeriksaan fisik didapatkan Pada
tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas
16 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Pemeriksaan inspekulo didapatkan massa
bertangkai, bentuk bulat dengan permukaan licin, porsio licin.
Pemeriksaan histologi tampak epitel kolumnar. Apakah diagnosis yang
tepat?
A. Kondiloma
B. Kista naboti
C. Polip Cervix
D. Kista gardner
E. Kista bartolini
Polip Serviks
• Polip Serviks : Massa bertangkai di
serviks
• Tanda dan gejala :
• Menorrhagia
• Perdarahan pervaginam post
menopause
• Perdarahan setelah hubungan seksual
• Vaginal discharge
• Inspekulo: terlihat massa bertangkai di
serviks
80
Seorang perempuan 70 tahun datang dengan keluhan keluar benjolan dari
kemaluan sejak 3 tahun yang lalu. Benjolan sebesar telur angsa. Benjolan
keluar saat mengejan, batuk, dan angkat berat. Awalnya bisa masuk
sendiri namun sekarang harus didorong dengan tangan. Pasien diketahui
riwayat melahirkan 11 orang anak secara normal pervaginam, dengan
berat badan lahir di atas 3500 gram. Pasien sedang dalam perawatan
penyakit paru, jantung, dan hipertensi yang terkontrol. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 140/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit,
frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Apa pemeriksaan yang
diperlukan untuk diagnosis kasus di atas?
A. Manuver Rubin
B. Manuver Valsava
C. Manuver McRobert
D. Manuver Zavanelli
E. Manuver Woods Corkscrew
80*B
Seorang perempuan 70 tahun datang dengan keluhan keluar benjolan
dari kemaluan sejak 3 tahun yang lalu. Benjolan sebesar telur angsa.
Benjolan keluar saat mengejan, batuk, dan angkat berat. Awalnya bisa
masuk sendiri namun sekarang harus didorong dengan tangan. Pasien
diketahui riwayat melahirkan 11 orang anak secara normal pervaginam,
dengan berat badan lahir di atas 3500 gram. Pasien sedang dalam
perawatan penyakit paru, jantung, dan hipertensi yang terkontrol. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/80 mmHg, denyut nadi
88 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Apa pemeriksaan
yang diperlukan untuk diagnosis kasus di atas?
A. Manuver Rubin
B. Manuver Valsava
C. Manuver McRobert
D. Manuver Zavanelli
E. Manuver Woods Corkscrew
Prolaps Uteri
• Faktor risiko: seorang perempuan usia tua,
multipara
• Gejala: Keluar massa dari jalan lahir, tidak nyeri
• Pemeriksaan: Manuver valsava (bila pasien
mengejan, massa akan lebih menonjol)
• Keterangan lain:
• Manuver rubin, Manuver mc robert, Manuver Zavanelli,
Manuver Woods Corkscrew adalah manuver untuk
tatalaksana distosia bahu
81
Seorang perempuan usia 35 tahun, datang ke rumah sakit
dengan keluhan benjolan pada vulva. Keluhan disertai nyeri saat
berjalan. Diketahui suami pasien bekerja sebagai supir. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg,
denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu
36,5⁰C. Pemeriksaan ginekologi didapatkan: tampak pembesaran
kista bartholin dan teraba kistik. Penanganan pada pasien ini
adalah?
A. Terapi antibiotik
B. Insisi
C. Eksisi
D. Eksterpasi
E. Marsupialisasi
81*E
Seorang perempuan usia 35 tahun, datang ke rumah sakit
dengan keluhan benjolan pada vulva. Keluhan disertai nyeri saat
berjalan. Diketahui suami pasien bekerja sebagai supir. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg,
denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu
36,5⁰C. Pemeriksaan ginekologi didapatkan: tampak
pembesaran kista bartholin dan teraba kistik. Penanganan pada
pasien ini adalah?
A. Terapi antibiotik
B. Insisi
C. Eksisi
D. Eksterpasi
E. Marsupialisasi Dx : Kista Bartolin
Kista Bartholini
• Massa kistik di vagina distal / vulva
• Terjadi karena ada sumbatan pada kelenjar
bartholin cairan tertimbun membentuk rongga
berisi cairan (kistik)
• Dapat disertai infeksi. Bila terbentuk pus diagnosis
menjadi abses bartholin.
• Penanganan:
• Incision and drainage
• Word catheterization
• Marsupialisation
82
Seorang perempuan usia 35 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan
benjolan pada vulva. Keluhan disertai nyeri saat berjalan. Diketahui suami
pasien bekerja sebagai supir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 120/80 mmHg, denyut nadi 102 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit
dan suhu 38,5⁰C. Pemeriksaan ginekologi didapatkan: tampak benjolan di
labia minora, fluktuatif (+) Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. Abses bartolin
B. Kista bartolini
C. Kista naboti
D. Kista gardner
E. Polip Cervix
82*A
Seorang perempuan usia 35 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan
benjolan pada vulva. Keluhan disertai nyeri saat berjalan. Diketahui suami
pasien bekerja sebagai supir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 120/80 mmHg, denyut nadi 102 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit
dan suhu 38,5⁰C. Pemeriksaan ginekologi didapatkan: tampak benjolan di
labia minora, fluktuatif (+) Apakah diagnosis yang tepat pada pasien
tersebut?
A. Abses bartolin
B. Kista bartolini
C. Kista naboti
D. Kista gardner
E. Polip Cervix
83
Seorang perempuan usia 55 tahun, P2A0 datang ke rumah sakit dengan
keluhan keluar lendir dari kemaluan berwarna putih kekuningan sudah 7
hari ini. Pasien diketahui riwayat servisitis. Pada tekanan darah 120/80
mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit dan suhu
36,5⁰C. Pemeriksaan inspekulo didapatkan massa berbenjol-benjol di
serviks. Apakah Pemeriksaan penunjang yg tepat?
A. Pemeriksaan USG
B. Pemeriksaan MRI
C. Pemeriksaan CT Scan
D. Pemeriksaan PAP Smear
E. Pemeriksaan Kolposkopi
83*D
Seorang perempuan usia 55 tahun, P2A0 datang ke rumah sakit dengan
keluhan keluar lendir dari kemaluan berwarna putih kekuningan sudah 7
hari ini. Pasien diketahui riwayat servisitis. Pada tekanan darah 120/80
mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit dan suhu
36,5⁰C. Pemeriksaan inspekulo didapatkan massa berbenjol-benjol di
serviks. Apakah Pemeriksaan penunjang yg tepat?
A. Pemeriksaan USG
B. Pemeriksaan MRI
C. Pemeriksaan CT Scan
D. Pemeriksaan PAP Smear
E. Pemeriksaan Kolposkopi
84
Seorang perempuan usia 35 tahun, datang ke rumah sakit
dengan keluhan ingin mempunyai anak. Pasien diketahui
riwayat Sebelumnya pasien sudah mempunyai anak dari
mantan suaminya. Saat ini, pasien sudah menikah dengan
suami barunya usia 37 tahun selama 2 tahun dan belum
mempunyai keturunan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 82x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,7⁰C. Apakah diagnosis
yang tepat?
A. Infertilitas sekunder
B. Infertilitas primer
C. Endometriosis
D. PCOS
E. Obliterasi tuba
84*A
Seorang perempuan usia 35 tahun, datang ke rumah sakit
dengan keluhan ingin mempunyai anak. Pasien diketahui
riwayat Sebelumnya pasien sudah mempunyai anak dari
mantan suaminya. Saat ini, pasien sudah menikah dengan
suami barunya usia 37 tahun selama 2 tahun dan belum
mempunyai keturunan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 82x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,7⁰C. Apakah diagnosis
yang tepat?
A. Infertilitas sekunder
B. Infertilitas primer
C. Endometriosis
D. PCOS
E. Obliterasi tuba
Infertilitas
• Infertilitas primer :
Istri belum pernah hamil walaupun bersenggama tanpa
usaha kontrasepsi dan dihadapkan pada kemungkinan
kehamilan selama 12 bulan.
• Infertilitas sekunder :
Istri pernah hamil, namun kemudian tidak terjadi
kehamilan lagi walaupun bersenggama tanpa usaha
kontrasepsi dan dihadapkan pada kemungkinan kehamilan
selama 12 bulan.
85
Seorang perempuan usia 66 tahun, P8A0 dibawa ke rumah sakit dengan
keluhan kesulitan BAK dan perut tidak nyaman. Pasien diketahui riwayat
melahirkan normal secara pervaginam. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 140/80 mmHg, denyut nadi 82x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,7⁰C. didapatkan benjolan keluar
dari jalan lahir 1 cm dibawah himen. Apakah diagnosis yang tepat?
A. Prolaps uteri derajat I
B. Prolaps uteri derajat II
C. Prolaps uteri derajat III
D. Prolaps uteri derajat IV
E. Prolaps uteri derajat V
85*B
Seorang perempuan usia 66 tahun, P8A0 dibawa ke rumah sakit dengan
keluhan kesulitan BAK dan perut tidak nyaman. Pasien diketahui riwayat
melahirkan normal secara pervaginam. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 140/80 mmHg, denyut nadi 82x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,7⁰C. didapatkan benjolan keluar
dari jalan lahir 1 cm dibawah himen. Apakah diagnosis yang tepat?
A. Prolaps uteri derajat I
B. Prolaps uteri derajat II
C. Prolaps uteri derajat III
D. Prolaps uteri derajat IV
E. Prolaps uteri derajat V
Grading
POP Q
86
Seorang perempuan usia 28 tahun, P2A0. Dirujuk oleh bidan
setempat dengan keluar darah dari jalan lahir 6 jam yg lalu. Darah
keluar samlai pasien mengganti pembalut 3 kali dan berbau
busuk. Pasien diketahui riwayat melahirkan 2 minggu yang lalu,
berat bayi 3300 gram. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 120/90 mmHg, denyut nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 18
x/menit dan suhu 37,8⁰C. Fundus Uteri setinggi pertengahan
pubis dan umbilikus. Pemeriksaan ginekologi didapatkan
perineum intak, terdapat lochea rubra berbau busuk. Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. Infeksi perineum
B. Ruptur servix uteri
C. Subinvolusio uteri
D. Inversio uteri
E. Ruptur uteri
86*C
Seorang perempuan usia 28 tahun, P2A0. Dirujuk oleh bidan
setempat dengan keluar darah dari jalan lahir 6 jam yg lalu.
Darah keluar samlai pasien mengganti pembalut 3 kali dan berbau
busuk. Pasien diketahui riwayat melahirkan 2 minggu yang lalu,
berat bayi 3300 gram. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 120/90 mmHg, denyut nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 18
x/menit dan suhu 37,8⁰C. Fundus Uteri setinggi pertengahan
pubis dan umbilikus. Pemeriksaan ginekologi didapatkan
perineum intak, terdapat lochea rubra berbau busuk. Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. Infeksi perineum
B. Ruptur servix uteri
C. Subinvolusio uteri
D. Inversio uteri
E. Ruptur uteri
87
Seorang perempuan usia 48 tahun, datang ke poli
kandungan denngan keluhan muka terasa panas dan
sering berkeringat, diketahui riwayat menstruasi tidak
teratur setahun belakangan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 140/80 mmHg, denyut nadi
82x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,7⁰C.
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?
A. Perimenopausal syndrome
B. Premenopausal syndrome
C. Menopausal syndrome
D. Premenstrual syndrome
E. Metabolic syndrome
87*A
Seorang perempuan usia 48 tahun, datang ke poli
kandungan denngan keluhan muka terasa panas dan
sering berkeringat, diketahui riwayat menstruasi tidak
teratur setahun belakangan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 140/80 mmHg, denyut nadi
82x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,7⁰C.
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?
A. Perimenopausal syndrome
B. Premenopausal syndrome
C. Menopausal syndrome
D. Premenstrual syndrome
E. Metabolic syndrome
Perimenopause
• Perimenopause:
Periode menuju menopause (ketika muncul keluhan/
gejala endokrin, biologis, dan manifestasi klinik dari
menopause) dan satu tahun setelah menopause terjadi
Penjelasan Istilah Lain
• Premenopause:
Masa antara usia 40 tahun dan dimulainya siklus haid yang tidak
teratur
• Menopause:
Haid terakhir yang masih dikendalikan oleh fungsi hormon
ovarium (Final Menstrual Period)
• Postmenopause:
Amenorea 12 bulan (12 bulan setelah menopause) ditandai
dengan kadar LH dan FSH yang tinggi serta kadar estrogen dan
progesteron yang rendah
• Menopause Prekok:
Menopause sebelum usia 40 tahun
88
Seorang perempuan usia 66 tahun, P8A0 dibawa ke rumah sakit dengan
keluhan kesulitan BAK dan perut tidak nyaman. Pasien diketahui riwayat
melahirkan normal secara pervaginam. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 140/80 mmHg, denyut nadi 82x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,7⁰C. didapatkan benjolan keluar
dari jalan lahir 1 cm dibawah himen. Apakah Penyebab kondisi tersebut
adalah?
A. kelemahan ligamentum kardinal
B. kelemahan ligamentum rotundum
C. kelemahan ligamentum Latum
D. kelemahan ligamentum Ovarii Proprii
E. Kelemahan ligamentum infundibulo pelvicum
88*A
Seorang perempuan usia 66 tahun, P8A0 dibawa ke rumah sakit dengan
keluhan kesulitan BAK dan perut tidak nyaman. Pasien diketahui riwayat
melahirkan normal secara pervaginam. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 140/80 mmHg, denyut nadi 82x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,7⁰C. didapatkan benjolan keluar
dari jalan lahir 1 cm dibawah himen. Apakah Penyebab kondisi
tersebut adalah?
A. kelemahan ligamentum kardinal
B. kelemahan ligamentum rotundum
C. kelemahan ligamentum Latum
D. kelemahan ligamentum Ovarii Proprii
E. Kelemahan ligamentum infundibulo pelvicum
89
Seorang perempuan usia 30 tahun, datang ke klinik
dengan keluhan sulit menahan BAB. Pasien diketahui
riwayat melahirkan 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut
nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu
37,5⁰C. Pemeriksaan ginekologi tampak bekas jahitan,
dengan riwayat rupture perineum sampai spinchter ani.
Penyebab keluhan yang paling mungkin?
A. Kelemahan otot
B. Inkontinensia urin
C. Inkontinensia alvi
D. Robeknya perineum
E. Infeksi
89*D
Seorang perempuan usia 30 tahun, datang ke klinik
dengan keluhan sulit menahan BAB. Pasien diketahui
riwayat melahirkan 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut
nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu
37,5⁰C. Pemeriksaan ginekologi tampak bekas jahitan,
dengan riwayat rupture perineum sampai spinchter ani.
Penyebab keluhan yang paling mungkin?
A. Kelemahan otot
B. Inkontinensia urin
C. Inkontinensia alvi
D. Robeknya perineum
E. Infeksi
90
Seorang perempuan usia 70 tahun mengeluh terasa
benjolan di kemaluan. Pasien diketahui punya 6 anak,
lahir pervaginam semua. Awalnya benjolan bisa
masuk namun sekarang tidak bisa masuk. Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. Prolaps Uteri
B. Inversio Uteri
C. Hemoroid
D. Mioma Uteri
E. Polip Serviks
90*A
Seorang perempuan usia 70 tahun mengeluh terasa
benjolan di kemaluan. Pasien diketahui punya 6
anak, lahir pervaginam semua. Awalnya benjolan
bisa masuk namun sekarang tidak bisa masuk.
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. Prolaps Uteri
B. Inversio Uteri
C. Hemoroid
D. Mioma Uteri
E. Polip Serviks
Prolaps Uteri
• Prolaps Uteri:
Uterus turun karena kelemahan ligamen, fasia,
dan otot dasar panggung yang menyokong
uterus
• Faktor Risiko:
• seorang perempuan usia tua
• Persalinan yang sering (punya banyak
anak/multipara)
• Gejala:
• Terasa ada yang mengganjal di vagina
• Jarang menimbulkan nyeri
• Penanganan: Pemasangan pesarium
91
Seorang perempuan 40 tahun, datang ke rumah sakit dengan
keluhan perdarahan dari kemaluan sejak 2 hari setelah
bersenggama, Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva
anemis, tekanan darah 110/80 mmHg, denyut nadi 84
x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,5⁰C.
Pemeriksaan ginekologi pada serviks tampak massa
berdungkul, rapuh, dan mudah berdarah. Pemeriksaan USG
uterus dan ovarium tidak terdapat massa. Apakah diagnosis
yang tepat pada pasien tersebut?
A. Metastase karsinoma ovarium
B. Leimiosarkoma
C. Karsinoma serviks
D. Karsinoma endometrium
E. Sarkoma botroydes
91*C
Seorang perempuan 40 tahun, datang ke rumah sakit dengan
keluhan perdarahan dari kemaluan sejak 2 hari setelah
bersenggama, Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva
anemis, tekanan darah 110/80 mmHg, denyut nadi 84
x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,5⁰C.
Pemeriksaan ginekologi pada serviks tampak massa
berdungkul, rapuh, dan mudah berdarah. Pemeriksaan USG
uterus dan ovarium tidak terdapat massa. Apakah diagnosis
yang tepat pada pasien tersebut?
A. Metastase karsinoma ovarium
B. Leimiosarkoma
C. Karsinoma serviks
D. Karsinoma endometrium
E. Sarkoma botroydes
Ca Cervix
• Faktor risiko
• Pasangan banyak
• Pasangan pria yang tidak setia
• Multipara
• Menikah usia muda
• Infeksi genital kronis
• HIV+
• Merokok
• Tanda dan gejala:
• Keputihan lama
• Perdarahan pasca senggama
• Inspekulo: terlihat massa berdungkul, rapuh, mudah berdarah, seperti bunga kol
• Penyebab : HPV 16 dan 18
• Pemeriksaan Penunjang:
• Pap smear (untuk screening awal)
• IVA (dilakukan bila papsmear tidak tersedia)
• Gold standar : Biopsi (Cone biopsy)
92
Seorang perempuan 39 tahun, datang ke puskesmas
dengan keluhan keputihan berwarna kecoklatan dan
berbau. Pasien diketahui riwayat sudah menikah 2 kali,
mempunyai 4 anak, anak terkecil umur 7 tahun. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80
mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20
x/menit dan suhu 36,5⁰C. Dilakukan pemeriksaan IVA di
puskesmas, didapatkan acetowhite (+). Diagnosa ?
A. Erosi cervix
B. Polip cervix
C. Lesi pra kanker
D. Karsinoma cervix
E. Karsinoma in situ
92*C
Seorang perempuan 39 tahun, datang ke puskesmas
dengan keluhan keputihan berwarna kecoklatan dan
berbau. Pasien diketahui riwayat sudah menikah 2 kali,
mempunyai 4 anak, anak terkecil umur 7 tahun. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80
mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20
x/menit dan suhu 36,5⁰C. Dilakukan pemeriksaan IVA di
puskesmas, didapatkan acetowhite (+). Diagnosa ?
A. Erosi cervix
B. Polip cervix
C. Lesi pra kanker
D. Karsinoma cervix
E. Karsinoma in situ
IVA
Dilakukan bila fasilitas Pap Smear tidak ada
Persiapan:
• Diagnosis: Salpingitis
94
Seorang perempuan usia 30 tahun, datang ke klinik untuk
konsultasi. Pasien mengeluh tidak bisa punya anak, hasil analisis
sperma suaminya bagus. Pasien pernah menderita
endometriosis, dijumpai jaringan fibrosis di ampula. Hal yg
menyebabkan tidak bisa hamilnya pasien tersebut adalah ?
A. Ketidakmampuan sperma membuahi ovum
B. Ketidakmampuan sperma masuk ke lumen uterus
C. Ketidak mampuan ovum yg telah dibuahi tertanam di uterus
D. Gangguan hormon
E. Inkompeten serviks
94*A
Seorang perempuan usia 30 tahun, datang ke klinik untuk
konsultasi. Pasien mengeluh tidak bisa punya anak, hasil analisis
sperma suaminya bagus. Pasien pernah menderita
endometriosis, dijumpai jaringan fibrosis di ampula. Hal yg
menyebabkan tidak bisa hamilnya pasien tersebut adalah ?
A. Ketidakmampuan sperma membuahi ovum
B. Ketidakmampuan sperma masuk ke lumen uterus
C. Ketidak mampuan ovum yg telah dibuahi tertanam di uterus
D. Gangguan hormon
E. Inkompeten serviks
95
Seorang perempuan usia 33 tahun, datang ke klinik untuk
kosultasi. Pasien diketahui sudah lama menikah belum
mempunyai anak. Riwayat haid tidak teratur sejak remaja,
rambut rontok, rambut kaki kasar dan wajah berjerawat. Hasil
pemeriksaan analisis sperma suami normal. Penyebab
keluhan yg dialami pasien ini ?
A. Sindroma ovarium polikistik
B. Penyakit radang panggul
C. Mioma uteri
D. Obstruksi tuba fallopi
E. Tumor ovarium
95*A
Seorang perempuan usia 33 tahun, datang ke klinik untuk
kosultasi. Pasien diketahui sudah lama menikah belum
mempunyai anak. Riwayat haid tidak teratur sejak remaja,
rambut rontok, rambut kaki kasar dan wajah berjerawat.
Hasil pemeriksaan analisis sperma suami normal. Penyebab
keluhan yg dialami pasien ini ?
A. Sindroma ovarium polikistik
B. Penyakit radang panggul
C. Mioma uteri
D. Obstruksi tuba fallopi
E. Tumor ovarium
PCOS
• Policystic Ovary Syndrome /
Sindroma Ovarium Polikistik
• Gejala:
• Oligo-anovulasi
• Oligomenorrhea
• Amenorrhea
• Infertilitas
• Hiperandrogenism
• Hirsutism
• Acne
• Androgenic Alopesia
• Resistensi insulin dan metabolik
sindrom
• Obesitas
• DM
• Hipertensi
• Acanthosis Nigricans
• USG ditemukan polikistik di ovarium
atau gambaran seperti roda pedati
PCOS
• Clue di soal:
• Sudah menikah, belum punya anak (infertil)
• Haid tidak teratur
• Rambut rontok (alopesia)
• Wajah berjerawat (acne)
• Hasil analisis sperma suami normal
• Diagnosis: Polycistic Ovary Syndrome
• Terapi farmakologi:
• Klomifen sitrat
• Metformin
• Pil KB Kombinasi
96
Seorang perempuan usia 34 tahun, datang ke klinik untuk
berkonsultasi karena belum memiliki anak setelah menikah
5 tahun. Pasien diketahui riwayat haid teratur dengan siklus
haid 30 hari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi
nafas 18 x/menit dan suhu 37,5⁰C. Fundus uteri tidak
teraba. Apakah pemeriksaan penunjang awal pada pasien
ini?
A. USG transvaginal
B. USG abdomen
C. Histerosalphingografi
D. CT Scan
E. MRI
96*C
Seorang perempuan usia 34 tahun, datang ke klinik untuk
berkonsultasi karena belum memiliki anak setelah
menikah 5 tahun. Pasien diketahui riwayat haid teratur
dengan siklus haid 30 hari. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88
x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 37,5⁰C.
Fundus uteri tidak teraba. Apakah pemeriksaan penunjang
awal pada pasien ini?
A. USG transvaginal
B. USG abdomen
C. Histerosalphingografi
D. CT Scan
E. MRI
97
Seorang perempuan usia 34 tahun, datang ke puskesmas
dengan suaminya untuk konsultasi tentang KB. Pasien
diketahui sudah punya 1 anak usia 14 bulan dan sedang
menyusui. Setelah 1 tahun pasien pakai KB suntik, pasien
mengeluhkan tidak mens. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 88 x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Fundus uteri
tidak teraba. KB apa yang mengandung gejala di atas?
A. Depo medroxyprogesterone acetate
B. estrogen kombinasi progestin
C. CV38AO
D. levonogestrel
E. Nogestrel
97*A
Seorang perempuan usia 34 tahun, datang ke puskesmas
dengan suaminya untuk konsultasi tentang KB. Pasien
diketahui sudah punya 1 anak usia 14 bulan dan sedang
menyusui. Setelah 1 tahun pasien pakai KB suntik, pasien
mengeluhkan tidak mens. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 88 x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Fundus uteri
tidak teraba. KB apa yang mengandung gejala di atas?
A. Depo medroxyprogesterone acetate
B. estrogen kombinasi progestin
C. CV38AO
D. levonogestrel
E. Nogestrel
Kontrasepsi Hormonal
• Clue :
• Anak usia 14 bulan
• Ibu sedang menyusui
• Sudah pakai KB suntik sejak 1 tahun yang lalu
• Saat ini tidak mens
• Kontrasepsi yang dipakai pasien ini adalah suntik
progesteron (suntik 3 bulanan)
• Sediaan KB suntik progesteron ini adalah DMPA (Depo
medroxy progesterone acetate)
• Tambahan:
• Levonorgestrel sediaannya adalah pil, umum dipakai sebagai
kontrasepsi darurat.
98
Seorang perempuan usia 37 tahun, usia 37 tahun ingin
menggunakan KB. Pasien diketahui sedang menyusui
anak usia 2 bulan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 37,5⁰C. KB apakah
yang seharusnya dihindari?
A. Pil kombinasi
B. Suntik 3 bulan (DMPA)
C. Metode laktasi amenore
D. IUD
E. Implan
98*A
Seorang perempuan usia 37 tahun, usia 37 tahun ingin
menggunakan KB. Pasien diketahui sedang menyusui
anak usia 2 bulan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 37,5⁰C. KB apakah
yang seharusnya dihindari?
A. Pil kombinasi
B. Suntik 3 bulan (DMPA)
C. Metode laktasi amenore
D. IUD
E. Implan
Kontrasepsi
• Kontrasepsi yang harus dihindari saat menyusui
adalah yang mengandung estrogen.
• Estrogen bersifat antagonis terhadap prolaktin
sehingga dapat menghentikan produksi ASI.
• KB yang mengandung estrogen:
• Pil Kombinasi
• Suntik 1 Bulan
99
Seorang perempuan usia 29 tahun, riwayat
keguguran 3 kali. Sudah 6 tahun menikah tapi belum
punya anak. Saat diperiksa USG ditemukan terdapat
dua cavum uteri dibatasi dinding septal tebal. Lain-
lain dalam batas normal. Diagnosis?
A. Uterus didelphys
B. Uterus unicornu
C. Uterus bicornu
D. Normal uterus
E. Agenesis uterus
99*C
Seorang perempuan usia 29 tahun, riwayat
keguguran 3 kali. Sudah 6 tahun menikah tapi belum
punya anak. Saat diperiksa USG ditemukan terdapat
dua cavum uteri dibatasi dinding septal tebal. Lain-
lain dalam batas normal. Diagnosis?
A. Uterus didelphys
B. Uterus unicornu
C. Uterus bicornu
D. Normal uterus
E. Agenesis uterus
Kongenital Anomali Uterus
• Uterus didelphys:
Terdapat 2 cavum uteri dan 2 serviks
• Uterus unicornus:
Hanya separuh uterus yang berkembang (1 corpus, 1 tuba,
1 serviks)
• Uterus bicornus:
Terdapat 2 cavum uteri, tapi hanya 1 serviks
• Uterus septate:
Terdapat 1 cavum uteri dan 1 serviks, tetapi di dalam
cavum uteri dibatasi septae
100
Seorang perempuan usia 36 tahun, berusia 36 tahun,
datang ke tempat praktik dokter untuk KB. Pasien sudah
memiliki 3 orang anak, usia anak yang paling bungsu 4
tahun. Pasien mempunyai riwayat hipertensi dan TIA
sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 150/100 mmHg, denyut nadi 100 x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 37,5⁰C. Kontrasepsi
apakah yang dianjurkan pada pasien ini?
A. Pantang berkala
B. Pil KB
C. AKDR
D. Kontrasepsi Mantap
E. Implan
100*D
Seorang perempuan usia 36 tahun, berusia 36 tahun,
datang ke tempat praktik dokter untuk KB. Pasien sudah
memiliki 3 orang anak, usia anak yang paling bungsu 4
tahun. Pasien mempunyai riwayat hipertensi dan TIA
sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 150/100 mmHg, denyut nadi 100 x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 37,5⁰C. Kontrasepsi
apakah yang dianjurkan pada pasien ini?
A. Pantang berkala
B. Pil KB
C. AKDR
D. Kontrasepsi Mantap
E. Implan
Syarat Kontrasepsi Mantap
• Syarat Kontrasepsi Mantap
• Usia >35 tahun
• Memiliki anak ≥ 2
• Anak ke-2 usia > 2 tahun
• Kedua pasangan paham, sukarela, dan sudah
mempertimbangkan masak-masak
• Clue di soal:
• Wanita usia 36 tahun
• Memiliki 3 anak
• Anak paling bungsu usia 4 tahun