Anda di halaman 1dari 290

Soal Prediksi UKMPPD Batch 1 2020

Sumber Pustaka Sesuai Daftar Referensi


Resmi Yang Dikeluarkan Panitia Nasional
UKMMPD Tahun 2016
1. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo, 2012. PT Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
2. Ilmu Kandungan Sarwono Prawirohadjo, 2008. PT Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
3. Ilmu Bedah Kebidanan Sarwono Prawirohardjo, 2010. PT Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
4. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal, 2010. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
5. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, 2014. PT Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
6. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan
Dasar dan Rujukan, Edisi 1, 2013. Kemenkes RI.
1
Seorang perempuan usia 30 tahun, hamil 39 minggu datang ke ru
mah sakit dengan keluhan keluar cairan jernih dari jalan lahir. Kel
uhan disertai perut mules. Pasien diketahui ini merupakan keha
milan ketiga. Anak pertama lahir dengan berat 3500gr dan anak k
edua 2800gr. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 1
10/70 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 18 x/meni
t dan suhu 37,2⁰C. Pemeriksaan dalam pembukaan 6 cm. Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. G3P2A0 aterm kala I fase laten
B. G4P3A0 aterm kala I fase aktif
C. G2P2A1 aterm kala I fase laten
D. G4P3A1 aterm kala 1 fase laten
E. G3P2A0 aterm kala 1 fase aktif
1*E
Seorang perempuan usia 30 tahun, hamil 39 minggu datang
ke rumah sakit dengan keluhan keluar cairan jernih dari jal
an lahir. Keluhan disertai perut mules. Pasien diketahui ini
merupakan kehamilan ketiga. Anak pertama lahir dengan b
erat 3500gr dan anak kedua 2800gr. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 88 x/
menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 37,2⁰C. Pemerik
saan dalam pembukaan 6 cm. Apakah diagnosis yang tepat
pada pasien tersebut?
A. G3P2A0 aterm kala I fase laten
B. G4P3A0 aterm kala I fase aktif
C. G2P2A1 aterm kala I fase laten
D. G4P3A1 aterm kala 1 fase laten
E. G3P2A0 aterm kala 1 fase aktif
2
Seorang perempuan usia 22 tahun, G1P0A0 usia kehamil
an 16 minggu, datang ke puskesmas untuk konsultasi mas
alah ANC. Diketahui pasien memiliki riwayat HT. Pada pe
meriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg,
denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan s
uhu 37,2⁰C. Kapan pasien kembali ke puskesmas untuk A
NC?
A. 1 bulan
B. 2 minggu
C. 3 minggu
D. 4 minggu
E. 5 minggu
2*B
Seorang perempuan usia 22 tahun, G1P0A0 usia kehamila
n 16 minggu, datang ke puskesmas untuk konsultasi masala
h ANC. Diketahui pasien memiliki riwayat HT. Pada pemerik
saan fisik didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, denyut
nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 37,2⁰
C. Kapan pasien kembali ke puskesmas untuk ANC?
A. 1 bulan
B. 2 minggu
C. 3 minggu
D. 4 minggu
E. 5 minggu
ANC

Depkes
3
Seorang perempuan usia 20 tahun, G1P0A0 datang ke
puskesmas untuk pemeriksaan awal kehamilan. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg,
denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit dan
suhu 36,5⁰C. Tinggi fundus uteri setinggi pusat. Berapakah
usia kehamilan pasien tersebut?
A. 14 minggu
B. 16 minggu
C. 20 minggu
D. 22 minggu
E. 24 minggu
3*E
Seorang perempuan usia 20 tahun, G1P0A0 datang ke
puskesmas untuk pemeriksaan awal kehamilan. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg,
denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit dan
suhu 36,5⁰C. Tinggi fundus uteri setinggi pusat. Berapakah
usia kehamilan pasien tersebut?
A. 14 minggu
B. 16 minggu
C. 20 minggu
D. 22 minggu
E. 24 minggu
36
36-38 Xiphoid

1 jr = 2 mgg

20-22 24
Umbilikus
Perkiraan UK
1 jr = 1 mgg
24 minggu
10-12 12
Simfisis
4
Seorang perempuan usia 28 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan
terlambat haid. Keluhan disertai mual dan keluar bercak darah. Pada
pemeriksaan fisik diperoleh tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88
x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Pemeriksan dengan
inspekulo, cervix licin terdapat bercak darah di vagina tapi tidak ada
perdarahan aktif. Pemeriksaan laboratorium Tes HCG (+). Apakah pemeriksan
penunjang yang harus dilakukan selanjutnya?
A. Pemeriksaan HCG untuk memastikan bahwa benar-benar hamil
B. Pemeriksaan Hb darah untuk menentukan perlu transfusi atau tidak
C. Pemeriksaan USG abdomen untuk memastikan kandungan dapat diselamatkan atau tidak
D. Pemeriksaan USG intravaginal untuk memastikan kantung kehamilan intak atau tidak
E. Pemeriksaan CT-Scan abdomen untuk memilik struktur intrapelvical
4*C
Seorang perempuan usia 28 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan
terlambat haid. Keluhan disertai mual dan keluar bercak darah. Pada
pemeriksaan fisik diperoleh tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88
x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Pemeriksan dengan
inspekulo, cervix licin terdapat bercak darah di vagina tapi tidak ada perdarahan
aktif. Pemeriksaan laboratorium Tes HCG (+). Apakah pemeriksan penunjang
yang harus dilakukan selanjutnya?
A. Pemeriksaan HCG untuk memastikan bahwa benar-benar hamil
B. Pemeriksaan Hb darah untuk menentukan perlu transfusi atau tidak
C. Pemeriksaan USG abdomen untuk memastikan kandungan dapat diselamatkan atau tidak
D. Pemeriksaan USG intravaginal untuk memastikan kantung kehamilan intak atau tidak
E. Pemeriksaan CT-Scan abdomen untuk memilik struktur intrapelvical
5
Seorang perempuan 27 tahun, diantar ke IGD akibat perdarahan
yang tidak berhenti. Pasien diketahui sebelumnya melahirkan
dengan dukun beranak, pemotongan tali pusat dengan pisau belati.
Anak dalam keadaan mencucu dan tidak bisa minum. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut
nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 37,2⁰C.
Keluhan pada anak tersebut dapat dicegah dengan?
A. Pemberian imunisasi TT saat hamil
B. Pemberian ATS saat hamil
C. Konsumsi zat besi saat hamil
D. Pemberian antibiotik broad spectrum
E. Pemberian folat
5*A
Seorang perempuan 27 tahun, diantar ke IGD akibat perdarahan
yang tidak berhenti. Pasien diketahui sebelumnya melahirkan
dengan dukun beranak, pemotongan tali pusat dengan pisau
belati. Anak dalam keadaan mencucu dan tidak bisa minum. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut
nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 37,2⁰C.
Keluhan pada anak tersebut dapat dicegah dengan?
A. Pemberian imunisasi TT saat hamil
B. Pemberian ATS saat hamil
C. Konsumsi zat besi saat hamil
D. Pemberian antibiotik broad spectrum
E. Pemberian folat
Tetanus Neonatorum
• Clue soal
• melahirkan dengan dukun beranak
• pemotongan tali pusat dengan pisau belati
• Anak mencucu dan tidak bisa minum
• Diagnosis: tetanus neonatorum
• Tetanus neonatorum dapat di cegah dengan
pemberian imunisasi TT saat hamil
Imunisasi TT dalam ANC
TT lengkap (3x),
Tidak perlu TT lagi
dosis terakhir < 10 th yll

TT lengkap (3x), Booster pada


dosis terakhir > 10 th yll uk 27-36 mgg

TT tidak pernah, tidak lengkap (< 3x), atau lupa

TT 1: pada saat ANC pertama


TT 2: 1 bulan dari TT 1
TT 3: 6 bulan dari TT 2
6
Seorang perempuan 21 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 38 minggu datang dengan
keluhan kenceng kenceng semakin kuat, disertai keluhan terasa air merembes dari
jalan lahir semenjak 4 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik tekanan darah 110/80
mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Dari
leopold 1 : tidak teraba , leopold 2 : bagian kiri teraba lunak, bulat, melenting, leopold
3 : teraba bagian kecil janin, denyut jantung janin 140x/menit. pada pemeriksaan
dalam didapatkan tangan bayi, tali pusat membumbung ke liang vagina, pembukaan 6
cm. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. G3P2A0 kala 1 fase aktif, letak lintang, ketuban pecah dini

B. G3P2A0 kala 1 fase aktif, letak lintang, prolapsus tali pusat

C. G3P2A0 kala 1 fase aktif, prolapsus tali pusat

D. G3P2A0 kala 1 fase aktif, ketuban pecah dini

E. G3P2A0 kala 1 fase aktif, letak lintang


6*B
Seorang perempuan 21 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 38 minggu datang dengan
keluhan kenceng kenceng semakin kuat, disertai keluhan terasa air merembes dari
jalan lahir semenjak 4 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik tekanan darah 110/80
mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Dari
leopold 1 : tidak teraba , leopold 2 : bagian kiri teraba lunak, bulat, melenting,
leopold 3 : teraba bagian kecil janin, denyut jantung janin 140x/menit. pada
pemeriksaan dalam didapatkan tangan bayi, tali pusat membumbung ke liang
vagina, pembukaan 6 cm. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?

A. G3P2A0 kala 1 fase aktif, letak lintang, ketuban pecah dini

B. G3P2A0 kala 1 fase aktif, letak lintang, prolapsus tali pusat


C. G3P2A0 kala 1 fase aktif, prolapsus tali pusat
D. G3P2A0 kala 1 fase aktif, ketuban pecah dini
E. G3P2A0 kala 1 fase aktif, letak lintang
7
Seorang perempuan usia 24 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 14 minggu
dengan dibawa ke rumah sakit dengan keluhan sering merasa cepat lemas.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, denyut
nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,5⁰C.
Pemeriksaan laboratorium Hb 8,5 mg/dl, ALT 30 U/L, AST 32 U/L. jelaskan
patifisiologis yang terjadi pada pasien ini?
A. Peningkatan volum plasma
B. Kekurangan nutrisi
C. Kadar sel darah putih turun
D. Kadar Hb turun
E. Ibu sedang hipovolemik state
7*D
Seorang perempuan usia 24 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 14 minggu
dengan dibawa ke rumah sakit dengan keluhan sering merasa cepat lemas.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, denyut
nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,5⁰C.
Pemeriksaan laboratorium Hb 8,5 mg/dl, ALT 30 U/L, AST 32 U/L. jelaskan
patifisiologis yang terjadi pada pasien ini?
A. Peningkatan volum plasma
B. Kekurangan nutrisi
C. Kadar sel darah putih turun
D. Kadar Hb turun
E. Ibu sedang hipovolemik state
8
Seorang perempuan usia 28 tahun, G1P1A0 Usia kehamilan 36 minggu datang
ke poli kandungan untuk melakukan ANC. Pasien ingin berkonsultasi tentang
cara persalinannya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70
mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit dan suhu 37,5⁰C.
Panggul diameter transversal lebih panjang sedikit dari diameter
anteroposterior. Disebut apakah bentuk panggul tersebut?
A. Neagel
B. Android
C. Antropoid
D. Ginekoid
E. Platipeloid
8*E
Seorang perempuan usia 28 tahun, G1P1A0 Usia kehamilan 36 minggu
datang ke poli kandungan untuk melakukan ANC. Pasien ingin berkonsultasi
tentang cara persalinannya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
110/70 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit dan suhu
37,5⁰C. Panggul diameter transversal lebih panjang sedikit dari diameter
anteroposterior. Disebut apakah bentuk panggul tersebut?
A. Neagel
B. Android
C. Antropoid
D. Ginekoid
E. Platipeloid
9
Seorang perempuan usia 30 tahun, G3P2A0 usia kehamilan 32 minggu
datang untuk memeriksakan diri karena merasa pergerakan janin
berkurang, Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70
mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu
36,5⁰C. Taksiran berat janin dari USG 2000 gram, indeks cairan ketuban
4. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. Oligohidramnion
B. Polihidramnion
C. Anhidramnion
D. Ketuban pecah dini
E. Kehamilan normal
9*A
Seorang perempuan usia 30 tahun, G3P2A0 usia kehamilan 32 minggu
datang untuk memeriksakan diri karena merasa pergerakan janin
berkurang, Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70
mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu
36,5⁰C. Taksiran berat janin dari USG 2000 gram, indeks cairan
ketuban 4. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. Oligohidramnion Indeks Cairan Ketuban /
B. Polihidramnion Amniotic Fluid Index (AFI):
C. Anhidramnion
D. Ketuban pecah dini 5-20 = normal
E. Kehamilan normal <5 = oligohidramnion
>20 = polihidramnion
10
Seorang perempuan usia 26 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 32 minggu datang
ke rumah sakit dengan keluhan berkunang-kunang. Keluhan disertai wajah
pucat dan badan terasa lemas. Pada pemeriksaan fisik diperoleh tekanan
darah 100/70 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan
suhu 36,7⁰C. Pemeriksaan laboratorium Hb 7,5 mg/dL, MCV 80, MCH 30.
hapusan darah tepi tampak Hipokrom mikrositik. Apakah diagnosis yang
tepat?
A. Anemia hemolitik
B. Anemia megaloblastik
C. Anemia defisiensi besi
D. Anemia defisiensi vitamin B12
E. Anemia sideroblastik
10*C
Seorang perempuan usia 26 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 32 minggu datang
ke rumah sakit dengan keluhan berkunang-kunang. Keluhan disertai wajah
pucat dan badan terasa lemas. Pada pemeriksaan fisik diperoleh tekanan
darah 100/70 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan
suhu 36,7⁰C. Pemeriksaan laboratorium Hb 7,5 mg/dL, MCV 80, MCH 30.
hapusan darah tepi tampak Hipokrom mikrositik. Apakah diagnosis yang
tepat?
A. Anemia hemolitik
B. Anemia megaloblastik
C. Anemia defisiensi besi
D. Anemia defisiensi vitamin B12
E. Anemia sideroblastik
Anemia pada Kehamilan
• Batasan anemia pada kehamilan:
• Trimester 1 : 11 gr/dl
• Trimester 2 : 10,5 gr/dl
• Trimester 3 : 11 gr/dl
• Clue di soal:
• Ibu hamil, pucat
• Hb 7,5 gr/dl, MCV 80, MCH 30
• Hipokrom mikrositik
• Diagnosis: Anemia defisiensi besi
• Terapi: Suplemen besi / ferrous sulfat
11
Seorang perempuan usia 30 tahun, G3P2A0 usia kehamilan 22
minggu datang ke rumah sakit dengan keluhan mengalami
perdarahan pada gusi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80 x/menit,
frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Apakah penyebab
perdarahan pada pasien tersebut?
A. Kekurangan vit b1
B. Xerostomia
C. Kekurangan vit c
D. Hormonal
E. Trauma
11 *D
Seorang perempuan usia 30 tahun, G3P2A0 usia kehamilan 22
minggu datang ke rumah sakit dengan keluhan mengalami
perdarahan pada gusi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80 x/menit,
frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Apakah penyebab
perdarahan pada pasien tersebut?
A. Kekurangan vit b1
B. Xerostomia
C. Kekurangan vit c
D. Hormonal
E. Trauma
peningkatan
Wanita hamil konsentrasi hormon
seks progesteron
dan estrogen

merangsang
pembentukan
berpengaruh prostaglandin
terhadap
mikrovaskularisasi
gingiva.

efek proinflamasi
terhadap jaringan Gingivitis kehamilan
periodontal
12
Seorang perempuan usia 24 tahun, G3P0A1 datang untuk antenatal care.
Riwayat memelihara kucing (+) sejak saat sekolah. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 37,5⁰C, dari USG tampak bayinya ada
kalsifikasi otak dan hati (+) dilatasi ventrikel. IgM toxoplasma (+) IgG
toxoplasma (+). Bagaimana mekanisme penularan penyakit ini?
A. Meningkatnya virulensi virus
B. Airborne
C. Melalui transplasental
D. Hematogen
E. Tranfusi darah
12*C
Seorang perempuan usia 24 tahun, G3P0A1 datang untuk antenatal care.
Riwayat memelihara kucing (+) sejak saat sekolah. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 37,5⁰C, dari USG tampak bayinya ada
kalsifikasi otak dan hati (+) dilatasi ventrikel. IgM toxoplasma (+) IgG
toxoplasma (+). Bagaimana mekanisme penularan penyakit ini?
A. Meningkatnya virulensi virus
B. Airborne
C. Melalui transplasental
D. Hematogen
E. Tranfusi darah
13
Seorang perempuan usia 30 tahun, G3P2A0 usia kehamilan
40 minggu datang ke kamar bersalin pukul 04.00 dengan
mules mules sejak 8 jam yg lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 88
x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Tinggi
fundus uteri 34 cm, kepala 3/5, hodge 3, DJJ 146 x/menit.
Pemeriksaan dalam pembukaan 5 cm, selaput ketuban intak.
Kapan melakukan pemeriksaan dalam lagi?
A. Pukul 06.00
B. Pukul 08.00
C. Pukul 10.00
D. Pukul 12.00
E. Pukul 13.00
13*B
Seorang perempuan usia 30 tahun, G3P2A0 usia kehamilan
40 minggu datang ke kamar bersalin pukul 04.00 dengan
mules mules sejak 8 jam yg lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 88
x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Tinggi
fundus uteri 34 cm, kepala 3/5, hodge 3, DJJ 146 x/menit.
Pemeriksaan dalam pembukaan 5 cm, selaput ketuban intak.
Kapan melakukan pemeriksaan dalam lagi?
A. Pukul 06.00
B. Pukul 08.00
C. Pukul 10.00
D. Pukul 12.00
E. Pukul 13.00
14
Seorang perempuan usia 26 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 39 minggu
dibawa ke rumah sakit dengan keluhan keluar lendir darah. Keluhan
disertai nyeri perut bagian bawah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas
16 x/menit dan suhu 36,5⁰C. pada leopold 4 teraba kepala 4/5, HIS
10.2.20, DJJ 134 x/menit. Pemeriksaan dalam didapatkan perineum
masih kaku . Apakah tindakan dokter yang dapat menimbulkan
komplikasi ?
A. Episiotomi medial
B. Episiotomi mediolateral
C. Episiotomi lateral
D. Ruptur perineum
E. Ruptur vagina
14*A
Seorang perempuan usia 26 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 39 minggu
dibawa ke rumah sakit dengan keluhan keluar lendir darah. Keluhan
disertai nyeri perut bagian bawah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas
16 x/menit dan suhu 36,5⁰C. pada leopold 4 teraba kepala 4/5, HIS
10.2.20, DJJ 134 x/menit. Pemeriksaan dalam didapatkan perineum
masih kaku . Apakah tindakan dokter yang dapat menimbulkan
komplikasi ?
A. Episiotomi medial
B. Episiotomi mediolateral
C. Episiotomi lateral
D. Ruptur perineum
E. Ruptur vagina
15
Pasien seorang perempuan usia 29 tahun, G2P1A0 usia
kehamilan 39 minggu datang ke rumah sakit dengan keluhan
nyeri perut bagian bawah. Keluhan disertai lendir darah sejak
1 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas
20 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Pemeriksaan dalam didapatkan
pembukaan 6-7, teraba frontal dan orbita di jalan lahir paling
bawah. Apakah presentasi bayi tersebut?
A. Presentasi muka
B. Presentasi kepala
C. Presentasi dagu
D. Presentasi bokong
E. Presentasi dahi
15*E
Pasien seorang perempuan usia 29 tahun, G2P1A0 usia
kehamilan 39 minggu datang ke rumah sakit dengan keluhan
nyeri perut bagian bawah. Keluhan disertai lendir darah sejak
1 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas
20 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Pemeriksaan dalam didapatkan
pembukaan 6-7, teraba frontal dan orbita di jalan lahir paling
bawah. Apakah presentasi bayi tersebut?
A. Presentasi muka
B. Presentasi kepala
C. Presentasi dagu
D. Presentasi bokong
E. Presentasi dahi
Presentasi Dahi
• Pemeriksaan vaginal:
• oksiput lebih tinggi dari
sinsiput
• teraba fontanella
anterior dan orbita
• bagian kepala masuk
pintu atas panggul (PAP)
adalah antara tulang
orbita dan daerah ubun-
ubun besar
16
Seorang perempuan 28 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 34 minggu. Datang
ke rumah sakit dengan keluhan keluar lendir darah dari jalan lahir. Keluhan
disertai nyeri perut bagian bawah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 110/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 18
x/menit dan suhu 36,5⁰C.Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 3
cm, pada membran teraba kepala di tepi bawah simfisis pubis yang sejajar
dengan garis khayal antara tepi atas simfisis pubis hingga ke
promontorium. Hodge berapakah?
A. Hodge I
B. Hodge II
C. Hodge III
D. Hodge IV
E. Hodge V
16*A
Seorang perempuan 28 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 34 minggu. Datang
ke rumah sakit dengan keluhan keluar lendir darah dari jalan lahir.
Keluhan disertai nyeri perut bagian bawah. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,5⁰C.Pemeriksaan dalam
didapatkan pembukaan 3 cm, pada membran teraba kepala di tepi bawah
simfisis pubis yang sejajar dengan garis khayal antara tepi atas simfisis
pubis hingga ke promontorium. Hodge berapakah?
A. Hodge I
B. Hodge II
C. Hodge III
D. Hodge IV
E. Hodge V
HODGE
• Hodge I :
Bidang khayal antara tepi atas simpisis
sejajar promontorium
• Hodge II :
Pinggir bawah simpisis sejajar Hodge I
• Hodge III :
Setinggi spina ischiadica sejajar bidang
Hodge I dan Hodge II
• Hodge IV :
Setinggi ujung os. Coccygeus (spina tak
teraba) sejajar bidang Hodge I, II, dan III
17
Seorang perempuan 26 tahun, G1P0A0 hamil 40 minggu
datang ke puskesmas untuk melakukan ANC. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80
mmHg, denyut nadi 84 x/menit, frekuensi nafas 16
x/menit dan suhu 36,7⁰C. Leopold didapatkan letak bujur,
hodge II, serviks tebal, pembukaan (-). Sebagai dokter,
apa yang harus dianjurkan?
A. Pasien diobservasi di puskesmas
B. Pasien dipulangkan dan kontrol 1 minggu lagi
C. Pasien dipulangkan dan diminta melakukan induksi
alami dengan melakukan senggama
D. Rujuk ke dokter spesialis
E. Lakukan tindakan amniotomi
17*C
Seorang perempuan 26 tahun, G1P0A0 hamil 40 minggu
datang ke puskesmas untuk melakukan ANC. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80
mmHg, denyut nadi 84 x/menit, frekuensi nafas 16
x/menit dan suhu 36,7⁰C. Leopold didapatkan letak
bujur, hodge II, serviks tebal, pembukaan (-). Sebagai
dokter, apa yang harus dianjurkan?
A. Pasien diobservasi di puskesmas
B. Pasien dipulangkan dan kontrol 1 minggu lagi
C. Pasien dipulangkan dan diminta melakukan induksi
alami dengan melakukan senggama
D. Rujuk ke dokter spesialis
E. Lakukan tindakan amniotomi
18
Seorang perempuan usia 28 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 3
9 minggu, datang ke IGD Rumah sakit dengan keluhan kencen
g-kenceng. Keluhan disertai lendir dan darah. Diketahui pasien
memiliki riwayat HT. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekan
an darah 130/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi na
fas 18 x/menit dan suhu 37,2⁰C. Pemeriksaan dalam didapatk
an pembukaan 9 sejak 3 jam yang lalu. Pemeriksaan cardiotok
ografi deselerasi lambat. Apakah tatalaksana yang tepat pada
pasien tersebut?
A. SC
B. Metilergometrin
C. Misoprostol
D. Pervaginam
E. Oxytosin
18*A
Seorang perempuan usia 28 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 3
9 minggu, datang ke IGD Rumah sakit dengan keluhan kencen
g-kenceng. Keluhan disertai lendir dan darah. Diketahui pasie
n memiliki riwayat HT. Pada pemeriksaan fisik didapatkan teka
nan darah 130/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi n
afas 18 x/menit dan suhu 37,2⁰C. Pemeriksaan dalam didapat
kan pembukaan 9 sejak 3 jam yang lalu. Pemeriksaan cardioto
kografi deselerasi lambat. Apakah tatalaksana yang tepat pa
da pasien tersebut?
A. SC
B. Metilergometrin
C. Misoprostol
D. Pervaginam
E. Oxytosin
19
Seorang perempuan usia 30 tahun, datang ke dokter untuk
kunjungan kehamilan, usia kehamilan 28 minggu, ini merupakan
kehamilan kedua. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
120/80 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit
dan suhu 36,5⁰C. Pemeriksaan rutin yang harus dilakukan adalah
A. Haemoglobin dan gula darah
B. Fungsi ginjal dan fungsi jantung
C. Fungsi hepar
D. Toxoplasma
E. Rubeolla
19*A
Seorang perempuan usia 30 tahun, datang ke dokter untuk
kunjungan kehamilan, usia kehamilan 28 minggu, ini merupakan
kehamilan kedua. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
120/80 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit
dan suhu 36,5⁰C. Pemeriksaan rutin yang harus dilakukan adalah
A. Haemoglobin dan gula darah
B. Fungsi ginjal dan fungsi jantung
C. Fungsi hepar
D. Toxoplasma
E. Rubeolla
20
Seorang perempuan usia 34 tahun 22 tahun datang tidak menstruasi
sejak melahirkan 6 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik tidak ada
tanda kelainan. Pasien sedang tidak konsumsi obat-obatan maupun
menggunakan KB. Pasien memberikan asi kepada anaknya.
Perubahan hormon apa yang terjadi pada pasien terebut ?
A. Prolaktin meningkat
B. Oksitosin meningkat
C. Esterogen menurun
D. Progesteron menurun
E. Tiroksin menurun
20*A
Seorang perempuan usia 34 tahun 22 tahun datang tidak menstruasi
sejak melahirkan 6 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik tidak ada
tanda kelainan. Pasien sedang tidak konsumsi obat-obatan maupun
menggunakan KB. Pasien memberikan asi kepada anaknya.
Perubahan hormon apa yang terjadi pada pasien terebut ?
A. Prolaktin meningkat
B. Oksitosin meningkat
C. Esterogen menurun
D. Progesteron menurun
E. Tiroksin menurun
21
Seorang perempuan usia 28 tahun, datang ke klinik dengan keluhan
terlambat haid 6 minggu. Pasien diketahui seorang dokter hewan. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88
x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Pemeriksaan dalam
didaatkan perineum masih kaku. Pemeriksaan laboratorium IgG toxoplasma
non reaktif, IgM toxoplasma reaktif. Apakah diagnosis yang tepat?
A. Toksoplasmosis akut
B. Toksoplasmosis kronis
C. Rubella
D. CMV
E. Hepatitis B
21*A
Seorang perempuan usia 28 tahun, datang ke klinik dengan keluhan
terlambat haid 6 minggu. Pasien diketahui seorang dokter hewan. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi
88 x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Pemeriksaan
dalam didaatkan perineum masih kaku. Pemeriksaan laboratorium IgG
toxoplasma non reaktif, IgM toxoplasma reaktif. Apakah diagnosis yang
tepat?
A. Toksoplasmosis akut
B. Toksoplasmosis kronis
C. Rubella
D. CMV
E. Hepatitis B
Toxoplasmosis
• Penyebab: Toxoplasma gondii

• IgM positif / reaktif : Infeksi Akut


• IgG positif / reaktif : Infeksi Kronis
TOXO (sikap)
Tes serum

IgG -- IgG +

Tidak terinfeksi IgM -- IgM +

Tunda hamil
Infeksi kronis bila terlanjur Hamil :
< 18 mgg : Spiramycin
Boleh hamil ≥ 18 mgg : Pyrimethamine
+ Sulfadiazine
Tes lagi 3 mgg + Folate
22
Seorang perempuan usia 22 tahun, G1P0A0 datang ke puskesmas
dengan keluhan batuk sejak 4 minggu yang lalu. Keluhan disertai
keringat pada malam hari dan penurunan berat badan. Pasien diketahui
tinggal di kawasan padat penduduk. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas
16 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Pemeriksaan BTA (+) . Berapakah usia
kehamilan pasien tersebut?
A. Terapi TB segera dimulai dengan regimen RHZES
B. Terapi TB mulai di trimester 2 regimen RHZE
C. Terapi TB mulai di trimester 3 regimen RHZE
D. Terapi TB segera dimulai dengan regimen RHZE
E. Terapi TB mulai di trimester 2 regimen RHZES

22*D
Seorang perempuan usia 22 tahun, G1P0A0 datang ke puskesmas
dengan keluhan batuk sejak 4 minggu yang lalu. Keluhan disertai
keringat pada malam hari dan penurunan berat badan. Pasien
diketahui tinggal di kawasan padat penduduk. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit,
frekuensi nafas 16 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Pemeriksaan BTA (+) .
Berapakah usia kehamilan pasien tersebut?
A. Terapi TB segera dimulai dengan regimen RHZES
B. Terapi TB mulai di trimester 2 regimen RHZE
C. Terapi TB mulai di trimester 3 regimen RHZE
D. Terapi TB segera dimulai dengan regimen RHZE
E. Terapi TB mulai di trimester 2 regimen RHZES

Obat Anti Tuberculosis pada
Kehamilan
• Yang tidak boleh diberikan hanya STREPTOMISIN
(ototoksik)
• RHZE (obat TB kategori I) boleh langsung diberikan
saat hamil
23
Seorang perempuan usia 28 tahun, datang ke IGD rumah sakit dengan keluhan
lemas badan. Diketahui riwayat abortus 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan konjungtiva anemis, tekanan darah 100/70 mmHg, denyut nadi
110 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 37,5⁰C. Pada pemeriksaan
Laboratorium didapatkan Hb 8.9 mg/dL dan trombosit 178.000. Apakah
tatalaksana yang paling tepat?
A. Transfusi 2 prc
B. Transfusi 1 whole blood
C. Sulfat ferosus
D. Tablet tambah darah 200 mg
E. fero fumarat 125 mg
23*C
Seorang perempuan usia 28 tahun, datang ke IGD rumah sakit dengan keluhan
lemas badan. Diketahui riwayat abortus 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan konjungtiva anemis, tekanan darah 100/70 mmHg, denyut
nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 37,5⁰C. Pada
pemeriksaan Laboratorium didapatkan Hb 8.9 mg/dL dan trombosit 178.000.
Apakah tatalaksana yang paling tepat?
A. Transfusi 2 prc
B. Transfusi 1 whole blood
C. Sulfat ferosus
D. Tablet tambah darah 200 mg
E. fero fumarat 125 mg
24
Pasien perempuan usia 21 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 30
minggu datang ke poliklinik dengan keluhan sering sesak pada
malam hari dan terdapat bunyi saat bernafas terutama saat
udara dingin. Sebelumnya pasien mengaku mengalami
keluhan serupa 1 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 88
x/menit, frekuensi nafas 24 x/menit dan suhu 37,2⁰C dan TFU
sesuai usia kehamilan. Apakah terapi yang tepat untuk
mencegah kekambuhannya?
A. kortikosteroid inhalasi (rekomedasi B pada bumil)
B. kortikosteroid oral
C. kortikosteroid injeksi
D. antihistamin oral
E. b2 agonis kerja cepat
24*A
Pasien perempuan usia 21 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 30
minggu datang ke poliklinik dengan keluhan sering sesak
pada malam hari dan terdapat bunyi saat bernafas terutama
saat udara dingin. Sebelumnya pasien mengaku mengalami
keluhan serupa 1 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 88
x/menit, frekuensi nafas 24 x/menit dan suhu 37,2⁰C dan TFU
sesuai usia kehamilan. Apakah terapi yang tepat untuk
mencegah kekambuhannya?
A. kortikosteroid inhalasi (rekomedasi B pada bumil)
B. kortikosteroid oral
C. kortikosteroid injeksi
D. antihistamin oral
E. b2 agonis kerja cepat
25
seorang perempuan 22 tahun G2P1A0 UK 10 minggu
datang ke puskesmas dengan keluhan sering buang air
kecil, disertai nyeri saat buang air kecil. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/60
mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 16
x/menit dan suhu 36,7⁰C. Pada pemeriksaan urin
didapatkan leukosit urin +3. Apakah tatalaksana yang
paling tepat?
A. Kista bartolini
B. Bartolinitis
C. Vaginitis
D. Infeksi Saluran Kencing
E. Vulvitis
25*D
seorang perempuan 22 tahun G2P1A0 UK 10 minggu
datang ke puskesmas dengan keluhan sering buang air
kecil, disertai nyeri saat buang air kecil. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/60
mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 16
x/menit dan suhu 36,7⁰C. Pada pemeriksaan urin
didapatkan leukosit urin +3. Apakah tatalaksana yang
paling tepat?
A. Kista bartolini
B. Bartolinitis
C. Vaginitis
D. Infeksi Saluran Kencing
E. Vulvitis
26
Seorang perempuan usia 27 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 34
minggu. Datang ke puskesmas untuk pemeriksaan rutin. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg,
denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu
36,5⁰C. Pada pemeriksaan leopold I Tinggi fundus uteri
setinggi prosesus ximpoideus, leopold II didapatkan punggung
bayi kanan dan kiri. DJJ ditemukan pada 2 tempat. Apakah
diagnosa yang paling tepat?
A. Gemeli
B. KET
C. Letak sungsang
D. Letak kepala
E. Letak lintang
26*A
Seorang perempuan usia 27 tahun, G1P0A0 usia kehamilan
34 minggu. Datang ke puskesmas untuk pemeriksaan rutin.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/80
mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit
dan suhu 36,5⁰C. Pada pemeriksaan leopold I Tinggi fundus
uteri setinggi prosesus ximpoideus, leopold II didapatkan
punggung bayi kanan dan kiri. DJJ ditemukan pada 2 tempat.
Apakah diagnosa yang paling tepat?
A. Gemeli
B. KET
C. Letak sungsang
D. Letak kepala
E. Letak lintang
27
Seorang perempuan usia 34 tahun, G2P1A0 Usia
Kehamilan 32 minggu datang ke rumah sakit untuk
pemeriksaan rutin. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 37,5⁰C. Fundus
Uteri setinggi umbilicus. DJJ 136 x/menit, gerakan janin
(+). Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. IUGR
B. IUFD
C. Giant Baby
D. Gemeli
E. Missed Abortion
27*A
Seorang perempuan usia 34 tahun, G2P1A0 Usia
Kehamilan 32 minggu datang ke rumah sakit untuk
pemeriksaan rutin. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 37,5⁰C. Fundus
Uteri setinggi umbilicus. DJJ 136 x/menit, gerakan janin
(+). Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. IUGR
B. IUFD
C. Giant Baby
D. Gemeli
E. Missed Abortion
28
Seorang perempuan usia 26 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 28 minggu
datang ke klinik dengan keluhan nyeri kepala. Diketahui pasien tidak rutin
ANC. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 160/110 mmHg,
denyut nadi 84 x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit dan suhu 36,5⁰C.
Pemeriksaan Leopold 1 setinggi pertengahan umbilikus dan prosesus
xipoideus. Pada pemeriksaan laboratorium Hb : 10, leukosit 10.500,
trombosit 100.000, GDA : 100 mg/dL dan protein urin +++. Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. intubasi
B. pemberian o2
C. pemantauan keadaan ibu
D. pemantauan keadaan bayi
E. pemberian magnesium sulfat
28*E
Seorang perempuan usia 26 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 28 minggu
datang ke klinik dengan keluhan nyeri kepala. Diketahui pasien tidak rutin
ANC. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 160/110 mmHg,
denyut nadi 84 x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit dan suhu 36,5⁰C.
Pemeriksaan Leopold 1 setinggi pertengahan umbilikus dan prosesus
xipoideus. Pada pemeriksaan laboratorium Hb : 10, leukosit 10.500,
trombosit 100.000, GDA : 100 mg/dL dan protein urin +++. Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. intubasi
B. pemberian o2
C. pemantauan keadaan ibu
D. pemantauan keadaan bayi
E. pemberian magnesium sulfat
29
Seorang perempuan usia 29 tahun , G1P0A0 usia kehamilan
34 minggu, datang ke rumah sakit dengan keluhan keluar
lendir darah dari jalan lahir. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88
x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 37,5⁰C, DJJ 130
x/menit, HIS teratur 2-3x/10menit. Pemeriksaan dalam
didapatkan selaput membran intak, dilatasi serviks 1 cm.
Tatalaksana yang tepat adalah
A. Hidrasi
B. Tokolitik dan kortikosteroid
C. Antibiotik dan tokolitik
D. Antibiotik dan uterotonik
E. Obesrvasi kemajuan persalinan
29*B
Seorang perempuan usia 29 tahun , G1P0A0 usia kehamilan
34 minggu, datang ke rumah sakit dengan keluhan keluar
lendir darah dari jalan lahir. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88
x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 37,5⁰C, DJJ 130
x/menit, HIS teratur 2-3x/10menit. Pemeriksaan dalam
didapatkan selaput membran intak, dilatasi serviks 1 cm.
Tatalaksana yang tepat adalah
A. Hidrasi
B. Tokolitik dan kortikosteroid
C. Antibiotik dan tokolitik
D. Antibiotik dan uterotonik
E. Obesrvasi kemajuan persalinan
30
Seorang perempuan usia 34 tahun, G3P2A0 Usia Kehamilan
33 minggu, datang ke rumah sakit dengan keluhan keluar
darah dan lendir dri jalan lahir sejak 1jam yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg,
denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu
36,5⁰C. Denyut janjtung janin 155x/menit. His 4 kkali dalam
20 menit. Pemeriksaan dalam didapatkan presentasi kepala,
pembukaan 3 cm. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien
tersebut?
A. G3P2A0 uk 33 minggu, plasenra previa
B. G3P2A0 uk 33 minggu, Persalinan Preterm
C. G3P2A0 uk 33 minggu, pendarahan antepartum
D G3P2A0 uk 33 minggu, kala 1 fase laten
E. G3P2A0 uk 33 minggu, Abortus
30*B
Seorang perempuan usia 34 tahun, G3P2A0 Usia Kehamilan
33 minggu, datang ke rumah sakit dengan keluhan keluar
darah dan lendir dari jalan lahir sejak 1 jam yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg,
denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu
36,5⁰C. Denyut jantung janin 155x/menit. His 4 kali dalam 20
menit. Pemeriksaan dalam didapatkan presentasi kepala,
pembukaan 3 cm. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien
tersebut?
A. G3P2A0 uk 33 minggu, plasenta previa
B. G3P2A0 uk 33 minggu, Persalinan Preterm
C. G3P2A0 uk 33 minggu, pendarahan antepartum
D G3P2A0 uk 33 minggu, kala 1 fase laten
E. G3P2A0 uk 33 minggu, abortus
Persalinan Preterm
Definisi : persalinan yang terjadi sebelum usia
kehamilan 37 minggu

Klinis :
• His 4 kali dalam 20 menit atau 8 kali dalam 60
menit diikuti dengan perubahan serviks yang
progresif
• Pembukaan serviks ≥ 2 cm
31
Seorang perempuan usia 16 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan
tidak pernah menstruasi selama remaja. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80 x/menit,
frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Pemeriksaan ginekologi
didapatkan hymen tampak bulging dan kebiruan. Tatalaksana yang tepat
pada kasus diatas?
A. Insisi himen
B. Himen di oleskan antibiotik
C. Pemberian analgetik
D. Pemberian antibiotik
E. Marsupialisasi
31*A
Seorang perempuan usia 16 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan
tidak pernah menstruasi selama remaja. selama ini pasien setiap
bulannya mengalami nyeri dan keram perut bawah. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80 x/menit,
frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Pemeriksaan ginekologi
didapatkan hymen tampak bulging dan kebiruan. Tatalaksana yang tepat
pada kasus diatas?
A. Insisi himen
B. Himen di oleskan antibiotik
C. Pemberian analgetik
D. Pemberian antibiotik
E. Marsupialisasi
Hymen Imperforata
• Tidak terdapat lubang sama sekali
pada hymen, sehingga pada saat
menstruasi darah tidak dapat
keluar.
• Gejala:
• Darah menstruasi terkumpul di vagina
 hymen tampak bulging dan
kebiruan
• Nyeri perut dirasakan tiap bulan
• Darah dapat mengisi cavum uteri 
uterus membesar  teraba massa di
abdomen, nyeri
• Tatalaksana: Insisi himen
32
Seorang perempuan usia 25 tahun, datang ke poli kia
karena terlambat haid 7 minggu. selama ini pasien setiap
bulannya mengalami nyeri dan keram perut bawah. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg,
denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan
suhu 37,5⁰C. Pada pemeriksaan laboratorium plano test
(+), apa yang membuat amenorea pada kehamilan ?
A. Penurunan kadar estrogen
B. Penurunan kadar progesteron
C. Degenerasi corpus luteum
D. Hormon β-hcg
E. Peningkatan hormon prolaktin
32*D
Seorang perempuan usia 25 tahun, datang ke poli kia
karena terlambat haid 7 minggu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88
x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 37,5⁰C. Pada
pemeriksaan laboratorium plano test (+), apa yang
membuat amenorea pada kehamilan ?
A. Penurunan kadar estrogen
B. Penurunan kadar progesteron
C. Degenerasi corpus luteum
D. Hormon β-hcg
E. Peningkatan hormon prolaktin
B HCG berguna untuk mempertahankan hasil konsepsi,
sampai akhir kehamilan sehingga terjadi amenorhea
33
Seorang perempuan usia 30 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 32
minggu, datang ke rumah sakit dengan keluhan gerakan janin
berkurang. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 18
x/menit dan suhu 37,5⁰C. Perut terasa menegang, berat janin
2000 gram, Fundus uteri 37 cm dan AFI 28 cm, Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. IUGR
B. Kehamilan kembar
C. Fetal distress
D. Polihidramnion
E. Oligohidramnion
33*D
Seorang perempuan usia 30 tahun, G1P0A0 usia kehamilan
32 minggu, datang ke rumah sakit dengan keluhan gerakan
janin berkurang. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas
18 x/menit dan suhu 37,5⁰C. Perut terasa menegang, berat
janin 2000 gram, Fundus uteri 37 cm dan AFI 28 cm, Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. IUGR
B. Kehamilan kembar
C. Fetal distress
D. Polihidramnion
E. Oligohidramnion
Amniotic Fluid Index (AFI)
• Indeks Cairan Ketuban / Amniotic Fluid Index
(AFI):
• 5-20 = normal
• <5 = oligohidramnion
• >20 = polihidramnion (hidramnion)

• Polihidramnion:
• Cairan ketuban banyak (AFI >20)
• TFU lebih besar dari UK
• Janin sulit teraba
Polihidramnion

Polihidramnion : Clue di soal:


• AFI > 20 • G1P0A0
• TFU lebih besar dari UK • kehamilan 32 minggu,
• Janin sulit teraba TFU 37 cm
• Gerakan janin • gerakan janin
berkurang berkurang
• perut terasa menegang
• AFI 28 cm
34
Seorang perempuan usia 25 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 33
minggu, datang ke klinik dengan keluhan keluar cairan jernih
dari vagina sejak 8 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88
x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit dan suhu 36,5⁰C. pada
pemeriksaan inspekulo ditemukan cairan jernih menggenang
di fornix posterior. Hasil tes lakmus (+). Apakah diagnosis yang
tepat?
A. Abortus imminen
B. Abortus incomplete
C. kala 1 fase aktif
D. kala 1 fase laten
E. KPD
34*E
Seorang perempuan usia 25 tahun, G1P0A0 usia kehamilan
33 minggu, datang ke klinik dengan keluhan keluar cairan
jernih dari vagina sejak 8 jam yang lalu. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88
x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit dan suhu 36,5⁰C. pada
pemeriksaan inspekulo ditemukan cairan jernih menggenang
di fornix posterior. Hasil tes lakmus (+). Apakah diagnosis
yang tepat?
A. Abortus imminen
B. Abortus incomplete
C. kala 1 fase aktif
D. kala 1 fase laten
E. KPD
35
seorang perempuan usia 28 tahun, G3P1A1 hamil 34 minggu,
datang ke rumah sakit dengan keluhan demam sejak 1 hari
yang lalu. Keluhan disertai keputihan berbau warna kehijauan.
Pada tekanan darah 110/60 mmHg, denyut nadi 112 x/menit,
frekuensi nafas 24 x/menit dan suhu 38,4⁰C. Nyeri palpasi
fundus uteri dan his (-). DJJ 170x/menit. Pemeriksaan
laboratorium leukosit 17.000. Apakah diagnosa yang tepat
untuk pasien tersebut ?
A. Kematian janin
B. Kelahiran prematur
C. Perdarahan post partum
D. Endometritis
E. Korioamnionitis
35*E
seorang perempuan usia 28 tahun, G3P1A1 hamil 34 minggu,
datang ke rumah sakit dengan keluhan demam sejak 1 hari
yang lalu. Keluhan disertai keputihan berbau warna
kehijauan. Pada tekanan darah 110/60 mmHg, denyut nadi
112 x/menit, frekuensi nafas 24 x/menit dan suhu 38,4⁰C.
Nyeri palpasi fundus uteri dan his (-). DJJ 170x/menit.
Pemeriksaan laboratorium leukosit 17.000. Apakah diagnosa
yang tepat untuk pasien tersebut ?
A. Kematian janin
B. Kelahiran prematur
C. Perdarahan post partum
D. Endometritis
E. Korioamnionitis
Korioamnionitis
• Korioamnionitis : Infeksi pada korion dan amnion
• Diagnosis :
Korioamnionitis ditegakkan bila ada demam >38 C disertai 2 atau lebih tanda
berikut:
• leukositosis >15.000 sel/mm3
• denyut jantung janin >160 kali/menit
• frekuensi nadi ibu >100 kali/menit
• nyeri tekan fundus saat tidak berkontraksi
• cairan amnion berbau
• Faktor Predisposisi :
• Persalinan prematur
• Persalinan lama
• Ketuban pecah lama
• Pemeriksaan dalam yang dilakukan berulang-ulang
• Adanya bakteri patogen pada traktus genitalia (IMS, BV)
• Alkohol
• Rokok
Korioamnionitis
• Clue di soal:
• Demam (Suhu 38,4 C)
• Ketuban pecah (keluar cairan dari jalan lahir 2 hari yang
lalu)
• DJJ 170x/menit
• Nadi 112x/menit
• Diagnosis: Korioamnionitis
36
Seorang perempuan usia 30 tahun, G3P2A0 dirujuk bidan ke rumah
sakit dengan keluhan pembukaan lengkap 1 jam yang lalu dan bayi
belum lahir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/80
mmHg, denyut nadi 82x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit dan suhu
36,7⁰C. pemeriksaan dalam pembukaan lengkap. Kepala hodge 4. ibu
tampak kelelahan. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. Partus kala II memanjang, ekstraksi vakum
B. Partus kala II memanjang, manuver kristeller
C. Partus kala II memanjang, ekstraksi forceps
D. Partus macet, induksi oksi
E. Partus macet, episiotomy
36*C
Seorang perempuan usia 30 tahun, G3P2A0 dirujuk bidan ke rumah
sakit dengan keluhan pembukaan lengkap 1 jam yang lalu dan bayi
belum lahir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/80
mmHg, denyut nadi 82x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit dan suhu
36,7⁰C. pemeriksaan dalam pembukaan lengkap. Kepala hodge 4. ibu
tampak kelelahan. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. Partus kala II memanjang, ekstraksi vakum
B. Partus kala II memanjang, manuver kristeller
C. Partus kala II memanjang, ekstraksi forceps
D. Partus macet, induksi oksi
E. Partus macet, episiotomy
Kala II Memanjang
Janin tidak lahir setelah 1 jam (multipara), atau 2 jam
(nullipara)

Ibu mengejan, oksigen ke bayi berkurang

Manajemen :

• Tidak ada obstruksi, induksi oxytocin


• Hodge tinggi (1-2) : SC
• Hodge rendah, ibu kuat mengejan: Vacum
• Hodge rendah, ibu kelelahan: Forcep
37
Seorang perempuan usia 32 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 39 minggu
datang ke rumah sakit dengan keluhan keluar lendir darah dari jalan lahir.
Keluhan disertai mulas-mulas seperti ingin melahirkan. Pasien diketahui rajin
kontrol kehamilan di bidan. Pada pemeriksaan fisik diperoleh tekanan darah
110/70 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu
36,7⁰C. Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 9 cm dan teraba orbita,
dahi, hidung, mulut dan dagu anterior. DJJ 150-155 x/menit. Apakah
tindakan yang harus dilakukan selanjutnya?
A. Induksi persalinan
B. Lakukan forsep
C. Sectio cesaria
D. Persalinan pervaginam
E. Persalinana dengan vakum
37*D
Seorang perempuan usia 32 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 39 minggu
datang ke rumah sakit dengan keluhan keluar lendir darah dari jalan lahir.
Keluhan disertai mulas-mulas seperti ingin melahirkan. Pasien diketahui rajin
kontrol kehamilan di bidan. Pada pemeriksaan fisik diperoleh tekanan darah
110/70 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu
36,7⁰C. Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 9 cm dan teraba orbita,
dahi, hidung, mulut dan dagu anterior. DJJ 150-155 x/menit. Apakah
tindakan yang harus dilakukan selanjutnya?
A. Induksi persalinan
B. Lakukan forsep
C. Sectio cesaria
D. Persalinan pervaginam
E. Persalinana dengan vakum
38
Seorang perempuan usia 30 tahun, G1P0A0 usia 8
minggu datang ke IGD dengan keluhan mual muntah
dirasakan 2 minggu terakhir, tiap makan minum selalu
muntah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 90/60 mmHg, denyut nadi 100 x/menit, frekuensi
nafas 20 x/menit dan suhu 38,5⁰C. Pemeriksaan
laboratorium gula darah: 120 mg/dl. Apa cairan resusitasi
yang tepat untuk pasien?
A. NaCl 0,9%
B. Ringer Laktat
C. Ringer Asetat
D. Dextrose 5 %
E. Dextrose 10%
38*A
Seorang perempuan usia 30 tahun, G1P0A0 usia 8
minggu datang ke IGD dengan keluhan mual muntah
dirasakan 2 minggu terakhir, tiap makan minum selalu
muntah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 90/60 mmHg, denyut nadi 100 x/menit, frekuensi
nafas 20 x/menit dan suhu 38,5⁰C. Pemeriksaan
laboratorium gula darah: 120 mg/dl. Apa cairan
resusitasi yang tepat untuk pasien?
A. NaCl 0,9%
B. Ringer Laktat
C. Ringer Asetat
D. Dextrose 5 % Dx : Hiperemesis
gravidarum grade 2
E. Dextrose 10%
Hiperemesis Gravidarum
• Emesis Gravidarum : Mual muntah pada
kehamilan, intake bagus
• Hiperemesis Gravidarum : Mual muntah pada
kehamilan, intake terganggu
• Grading Hiperemesis Gravidarum:
• Grade I : Sadar, anorexia, nyeri epigastrium, takikardia, sistolik
turun, lidah kering, turgor turun, mata cekung
• Grade II : Apatis, nadi kecil cepat, hipotensia, oliguria, demam,
nafas aseton, ketonuria, ikterus, lidah kotor
• Grade III : Somnolen-koma, nadi kecil cepat, hipotensi, demam,
muntah berhenti
(Hyper) Emesis Gravidarum
• Management:
• Pastikan kehamilan
• Jaga asupan air
• Makan sedikit tapi sering
• Hindari makanan berbau tajam dan berbumbu
• Bila parah, koreksi cairan ganti IV, pantau elektrolit
dan nutrisi
• Selama rehidrasi IV (NaCL 0,9%), pasien puasa
• Untuk maintenance dextrose 10% : RL = 2:1
• Obat: piridoxyn B6, doxylamin,
Metocloperamide, ondansetron
39
Seorang perempuan usia 28 tahun, P2A0 datang ke IGD rumah
sakit dengan keluhan bayinya merintih Pasien diketahui
riwayat 2 jam yang lalu melahirkan, Usia kehamilan 41
minggu, Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
110/80 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 16
x/menit dan suhu 36,5⁰C. Didapatkan plasenta dengan
gambar sebagai berikut. Apa yang menyebabkan kondisi
pasien tersebut?
A. Kalsifikasi plasenta
B. Usia
C. Paritas
D. Riwayat persalinan
E. Riwayat ANC
39*A
Seorang perempuan usia 28 tahun, P2A0 datang ke IGD rumah
sakit dengan keluhan bayinya merintih Pasien diketahui
riwayat 2 jam yang lalu melahirkan, Usia kehamilan 41
minggu, Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
110/80 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 16
x/menit dan suhu 36,5⁰C. Didapatkan plasenta dengan
gambar sebagai berikut. Apa yang menyebabkan kondisi
pasien tersebut?
A. Kalsifikasi plasenta
B. Usia
C. Paritas
D. Riwayat persalinan
E. Riwayat ANC
40
seorang perempuan usia 24 tahun, G1P0A0, datang ke IGD
Rumah sakit dengan keluhan nyeri perut tembus ke belakang
disertai keluar lendir dan darah dari vagina. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80
x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,5⁰C.
Pemeriksaaan dalam didapatkan pembukaan serviks 3 cm dan
ketuban menonjol. 15 menit kemudian pembukaan serviks 4
cm dan ketuban pecah disertai tali pusat keluar dan teraba
berdenyut. Apakah diagnosis yang tepat?
A. Tali pusat terkemuka
B. Tali pusat melilit
C. Prolaps tali pusat
D. Vasa previa
E. Ketuban pecah dini
40*C
seorang perempuan usia 24 tahun, G1P0A0, datang ke IGD
Rumah sakit dengan keluhan nyeri perut tembus ke belakang
disertai keluar lendir dan darah dari vagina. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg,
denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu
36,5⁰C. Pemeriksaaan dalam didapatkan pembukaan serviks 3
cm dan ketuban menonjol. 15 menit kemudian pembukaan
serviks 4 cm dan ketuban pecah disertai tali pusat keluar dan
teraba berdenyut. Apakah diagnosis yang tepat?
A. Tali pusat terkemuka
B. Tali pusat melilit
C. Prolaps tali pusat
D. Vasa previa
E. Ketuban pecah dini
Prolaps Tali Pusat
• Tali pusat menumbung (prolapsus funikuli)
Tali pusat teraba keluar / disamping dan
melewati bagian terendah janin didalam jalan
lahir setelah ketuban pecah
• Tali pusat terkemuka (tali pusat terdepan)
Tali pusat berada di samping atau lebih rendah dari
bagian bawah janin, ketuban masih utuh
• Occult Prolapse (tali pusat tersembunyi)
Tali pusat di samping kepala atau di dekat pelvis tapi
tidak dalam jangkauan jari pada pemeriksaan vagina
41
Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke puskesmas
untuk berkonsultasi tentang pemberian ASI. Pasien diketahui
baru melahirkan 5 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 84
x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,7⁰C.
Didapatkan papilla mammae tertanam ke dalam. Puting
Puting dapat dikeluarkan dengan mudah dengan tekanan jari
pada sekitar areola. Apakah diagnosis paling tepat pada
pasien ini?
A. Retraksi puting grade 1
B. Retraksi puting grade 2
C. Retraksi puting grade 3
D. Retraksi puting grade 4
E. Retraksi puting grade 5
41*A
Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke puskesmas
untuk berkonsultasi tentang pemberian ASI. Pasien diketahui
baru melahirkan 5 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 84
x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,7⁰C.
Didapatkan papilla mammae tertanam ke dalam. Puting
Puting dapat dikeluarkan dengan mudah dengan tekanan
jari pada sekitar areola. Apakah diagnosis paling tepat pada
pasien ini?
A. Retraksi puting grade 1
B. Retraksi puting grade 2
C. Retraksi puting grade 3
D. Retraksi puting grade 4
E. Retraksi puting grade 5
Retraksi Puting
Grading Tanda dan Gejala
Grade 1 • Puting tampak datar atau masuk ke dalam
• Puting dapat dikeluarkan dengan mudah dengan tekanan jari pada sekitar areola
• Terkadang dapat keluar sendiri tanpa manipulasi
• Saluran ASI tidak bermasalah dan dapat menyusui dengan biasa
Grade 2 • Dapat dikeluarkan dengan menekan areola, namun kembali masuk saat tekanan
dilepas
• Terdapat kesulitan menyusui
• Terdapat fibrosis derajat sedang
• Saluran ASI dapat mengalami retraksi namun pembedahan tidak diperlukan
• Pada pemeriksaan histologi ditemukan stromata yang kaya kolagen dan otot polos
Grade 3 • Puting sulit untuk dikeluarkan pada pemeriksaan fisik dan
membutuhkan pembedahan untuk dikeluarkan
• Saluran ASI terkonstriksi dan tidak memungkinkan untuk menyusui
• Dapat terjadi infeksi, ruam, atau masalah kebersihan
• Secara histologis ditemukan atrofi unit lobuler duktus terminal dan fibrosis yang
parah
42
seorang perempuan 25 tahun, datang ke puskesmas dengan
keluhan kulit pada puting payudara kanan pecah-pecah
sehingga pasien kesulitan memberikan ASI untuk anaknya. ASI
dapat keluar dengan lancar. Nyeri dirasakan pada puting yang
pecah-pecah, tetapi tidak terdapat kemerahan maupun
bengkak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
120/80 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20
x/menit dan suhu 36,5⁰C. Tatalaksana yang sesuai adalah?
A. Antibiotik
B. Berikan susu formula untuk bayi
C. Olesi puting dengan susu formula
D. ASI tidak boleh dipompa
E. Olesi puting dengan ASI
42*E
seorang perempuan 25 tahun, datang ke puskesmas dengan
keluhan kulit pada puting payudara kanan pecah-pecah
sehingga pasien kesulitan memberikan ASI untuk anaknya.
ASI dapat keluar dengan lancar. Nyeri dirasakan pada puting
yang pecah-pecah, tetapi tidak terdapat kemerahan maupun
bengkak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
120/80 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20
x/menit dan suhu 36,5⁰C. Tatalaksana yang sesuai adalah?
A. Antibiotik
B. Berikan susu formula untuk bayi
C. Olesi puting dengan susu formula
D. ASI tidak boleh dipompa
E. Olesi puting dengan ASI
Perawatan Payudara saat
Menyusui
Untuk perawatan payudara, anjurkan ibu untuk
melakukan hal-hal berikut ini:
• Menjaga payudara (terutama puting susu) tetap kering
dan bersih
• Memakai bra yang menyokong payudara
• Mengoleskan kolostrum atau ASI pada puting susu
yang lecet
• Apabila lecet sangat berat, ASI dikeluarkan dan
ditampung dengan menggunakan sendok
• Menghilangkan nyeri dengan minum parasetamol 500
mg, dapat diulang tiap 6 jam
43
Seorang perempuan usia 34 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluar cairan
kuning berbau busuk dari lubang kemaluan sejak 1 bulan yang lalu dan
memberat 1 minggu ini. Keluhan disertai nyeri pada perut kanan bawah dan
nyeri tumpul pada punggung bawah. Muncul bercak perdarahan ditengah siklus
menstruasi. Suami bekerja diluar kota pulang kerumah satu bulan sekali,
pasangan seks tunggal. Pada pemeriksaan fisik diperoleh tekanan darah 120/80
mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,7⁰C.
nyeri tekan pada perut bawah. Pada pemeriksaan penunjang leukosit 16.000.
Apakah diagnosa yang tepat pasien ini?
A. Salpingitis
B. Vulvitis
C. servisitis
D. endometritis
E. bartholinitis
43*C
Seorang perempuan usia 34 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluar cairan
kuning berbau busuk dari lubang kemaluan sejak 1 bulan yang lalu dan
memberat 1 minggu ini. Keluhan disertai nyeri pada perut kanan bawah dan
nyeri tumpul pada punggung bawah. Muncul bercak perdarahan ditengah siklus
menstruasi. Suami bekerja diluar kota pulang kerumah satu bulan sekali,
pasangan seks tunggal. Pada pemeriksaan fisik diperoleh tekanan darah 120/80
mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,7⁰C.
nyeri tekan pada perut bawah. Pada pemeriksaan penunjang leukosit 16.000.
Apakah diagnosa yang tepat pasien ini?
A. Salpingitis
B. Vulvitis
C. servisitis
D. endometritis
E. bartholinitis
44
Seorang perempuan usia 33 tahun, P1A0 datang ke klinik dengan
keluhan daerah genital bau pesing dan keluar cairan. Pasien
diketahui riwayat melahirkan dengan vakum karena bayi besar
beberapa bulan yang lalu. Pasien sudah lama tidak berhubungan
dengan suami karena malu dengan kondisinya. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80
x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,5⁰C, Pemeriksaan
inspekulo didapatkan cairan jernih dan pesing pada fornix posterior.
Diagnosis yang tepat adalah?
A. Fistula vesicovaginal
B. Cervicitis
C. Vaginitis
D. Vulvitis
E. Ca cervix
44*A
Seorang perempuan usia 33 tahun, P1A0 datang ke klinik dengan
keluhan daerah genital bau pesing dan keluar cairan. Pasien
diketahui riwayat melahirkan dengan vakum karena bayi besar
beberapa bulan yang lalu. Pasien sudah lama tidak berhubungan
dengan suami karena malu dengan kondisinya. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80
x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,5⁰C, Pemeriksaan
inspekulo didapatkan cairan jernih dan pesing pada fornix
posterior. Diagnosis yang tepat adalah?
A. Fistula vesicovaginal
B. Cervicitis
C. Vaginitis
D. Vulvitis
E. Ca cervix
Fistula Vesicovagina
• Fistula vesicovagina
• Ada hubungan/saluran antara vesica urinaria dengan
vagina sehingga urine bisa keluar melalui vagina
• Fistula ureterovagina
• Ada hubungan/saluran antara ureter dengan vagina
sehingga urine bisa keluar melalui vagina
• Fistula vesicovagina dan fistula ureterovagina
sering disebabkan:
• Histerektomi
• Persalinan lama
45
Seorang perempuan usia 20 tahun, dibawa ke rumah sakit
dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir. Pasien diketahui
12 hari yang lalu operasi seksio caesaria atas indikasi partus
lama dengan ketubah kehijauan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, denyut nadi 110
x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 38,7⁰C.
Pemeriksaan inspekulo didapatkan lokhia berbau, Apakah
kuman patogen penyebabnya ?
A. E. Coli
B. Trichomonas vaginalis
C. Treponema pallidum
D. Gardnerella vaginitis
E. Chlamydia trachomatis
45*E
Seorang perempuan usia 20 tahun, dibawa ke rumah sakit
dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir. Pasien
diketahui 12 hari yang lalu operasi seksio caesaria atas
indikasi partus lama dengan ketubah kehijauan. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg,
denyut nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu
38,7⁰C. Pemeriksaan inspekulo didapatkan lokhia berbau,
Apakah kuman patogen penyebabnya ?
A. E. Coli
B. Trichomonas vaginalis
C. Treponema pallidum
D. Gardnerella vaginitis
E. Chlamydia trachomatis
• Commonly isolated agents:
• Ureaplasma urealyticum
• Peptostreptococcus
• Gardnerella vaginalis
• Bacteriodes bivius
• Streptococcus group B
• C. trachomatis is associated with late endometritis
46
Seorang perempuan usia 25 tahun, ke rumah sakit dengan
keluhan tidak bisa menahan buang air besar dan feses keluar
dari vagina sejak 1 minggu yang lalu. Riwayat pasien
melahirkan normal dibantu oleh bidan, berat lahir bayi 3900
gram. Setelah melahirkan diketahui jalan lahir laserasi total
dan telah dijahit oleh bidan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88
x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. Fistula rectovaginal
B. Rectocele
C. Abses perianal
D. Uterocele
E. Fistula vesicovaginal
46*A
Seorang perempuan usia 25 tahun, ke rumah sakit dengan
keluhan tidak bisa menahan buang air besar dan feses keluar
dari vagina sejak 1 minggu yang lalu. Riwayat pasien
melahirkan normal dibantu oleh bidan, berat lahir bayi 3900
gram. Setelah melahirkan diketahui jalan lahir laserasi total
dan telah dijahit oleh bidan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88
x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. Fistula rectovaginal
B. Rectocele
C. Abses perianal
D. Uterocele
E. Fistula vesicovaginal
Fistula Rectovagina
• Fistula rectovagina:
• Ada saluran yang menghubungkan rektum dan vagina
sehingga feses dapat keluar melalui vagina
• Paling sering disebabkan karena trauma obstetri
(komplikasi dari laserasi jalan lahir / robekan
perineum)
47
Pasien seorang perempuan usia 31 tahun, datang ke rumah
sakit dengan keluhan demam sejak 8 hari yang lalu. Seminggu
terakhir payudara terasa nyeri. Pasien baru melahirkan 1
minggu yang lalu dan aktif memberikan ASI kepada bayinya.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80
mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit
dan suhu 37,5⁰C. payudara kanan hiperemis dan nyeri tekan
(+). Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. Ginekomastia
B. Mastitis
C. Mastalgia
D. Kanker payudara
E. Abses payudara
47*B
Pasien seorang perempuan usia 31 tahun, datang ke rumah
sakit dengan keluhan demam sejak 8 hari yang lalu.
Seminggu terakhir payudara terasa nyeri. Pasien baru
melahirkan 1 minggu yang lalu dan aktif memberikan ASI
kepada bayinya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas
18 x/menit dan suhu 37,5⁰C. payudara kanan hiperemis dan
nyeri tekan (+). Apakah diagnosis yang tepat pada pasien
tersebut?
A. Ginekomastia
B. Mastitis
C. Mastalgia
D. Kanker payudara
E. Abses payudara
Masalah Payudara pada Masa
Nifas
• Bendungan payudara • Clue di soal:
• ASI terbendung
• Payudara bengkak dan nyeri
• Demam
• Demam (-) • Payudara terasa nyeri
• Mastitis • Payudara kanan
• Payudara bengkak, nyeri, hiperemis dan nyeri
merah meradang tekan
• Demam (-)
• Diagnosis: Mastitis
• Abses payudara
• Payudara bengkak, nyeri,
merah meradang, terdapat
pus (+) atau teraba fluktuasi
• Demam (-)
48
Seorang perempuan usia 19 tahun, G1P0A0 usia kehamilan
39 minggu. Di ruang bersalin mengeluh perdarahan dari
jalan lahir. Pasien diketahui riwayat persalinan dengan
menggunakan ekstraksi vakum, melahirkan bayi BB 3500 gr,
di episiotomy arah mediolateral dan mengalami ruptur
perineum grade 4. Penyebab rupture grade 4 dari kasus
diatas adalah ?
A. Usia
B. Alat bantu persalinan
C. Jumlah episiotomy
D. Teknik episiotomy
E. Berat Badan bayi
48*B
Seorang perempuan usia 19 tahun, G1P0A0 usia kehamilan
39 minggu. Di ruang bersalin mengeluh perdarahan dari
jalan lahir. Pasien diketahui riwayat persalinan dengan
menggunakan ekstraksi vakum, melahirkan bayi BB 3500 gr,
di episiotomy arah mediolateral dan mengalami ruptur
perineum grade 4. Penyebab rupture grade 4 dari kasus
diatas adalah ?
A. Usia
B. Alat bantu persalinan
C. Jumlah episiotomy
D. Teknik episiotomy
E. Berat Badan bayi
49
Seorang perempuan usia 30 tahun, datang ke klinik dengan
keluhan nyeri dan bengkak pada payudara kiri. Keluhan
disertai puting lecet dan nyeri sejak 3 hari yang lalu.
Sebelumnya demam dan menggigil. Saat ini sedang
menyusui anaknya usia 3 minggu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88
x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 39⁰C.
Payudara bengkak kemerahan. Apakah penyebabnya ?
A. Staphylococcus aureus
B. Streptococcus beta hemolitik
C. Lactobacillus sp
D. Mycobacterium tuberculosis
E. Pseudomonas sp.
49*A
Seorang perempuan usia 30 tahun, datang ke klinik dengan
keluhan nyeri dan bengkak pada payudara kiri. Keluhan
disertai puting lecet dan nyeri sejak 3 hari yang lalu.
Sebelumnya demam dan menggigil. Saat ini sedang
menyusui anaknya usia 3 minggu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88
x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 39⁰C.
Payudara bengkak kemerahan. Apakah penyebabnya ?
A. Staphylococcus aureus
B. Streptococcus beta hemolitik
C. Lactobacillus sp
D. Mycobacterium tuberculosis
E. Pseudomonas sp.
50
Seorang perempuan usia 30 tahun, P4A0 datang ke puskesmas dengan
keluhan benjolan di jalan lahir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 110/80 mmHg, denyut nadi 84 x/menit, frekuensi nafas
18 x/menit dan suhu 37.5⁰C. Benjolan di posterior vagina, menutupi
bagian bawah vagina. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien
tersebut?
A. Sistokel
B. Rectokel
C. Prolaps uteri
D. Kista bartolin
E. Abses bartolin
50*A
Seorang perempuan usia 30 tahun, P4A0 datang ke puskesmas dengan
keluhan benjolan di jalan lahir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 110/80 mmHg, denyut nadi 84 x/menit, frekuensi nafas
18 x/menit dan suhu 37.5⁰C. Benjolan di posterior vagina, menutupi
bagian bawah vagina. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien
tersebut?
A. Sistokel
B. Rectokel
C. Prolaps uteri
D. Kista bartolin
E. Abses bartolin
SISTOKEL (VU YANG TURUN)

RETOCELE (REKTUM YANG TURUN)


51
Seorang perempuan usia 49 tahun, datang ke praktik dokter
umum dengan benjolan di perut kanan bawah sejak 3 bulan.
Benjolan tidak bertambah besar. Keluhan disertai dengan
mual dan muntah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas
18 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Pemeriksaan abdomen
ditemukan massa kistik 11x12cm. Permukaan rata, batas
tegas, dan mobile. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien
tersebut?
A. Kista Ovarium
B. Teratoma Ovarium
C. Abses Ovarium
D. Abses Abdominal
E. Kista Peritonial
51*A
Seorang perempuan usia 49 tahun, datang ke praktik dokter
umum dengan benjolan di perut kanan bawah sejak 3 bulan.
Benjolan tidak bertambah besar. Keluhan disertai dengan
mual dan muntah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Pemeriksaan
abdomen ditemukan massa kistik 11x12cm. Permukaan rata,
batas tegas, dan mobile. Apakah diagnosis yang tepat pada
pasien tersebut?
A. Kista Ovarium
B. Teratoma Ovarium
C. Abses Ovarium
D. Abses Abdominal
E. Kista Peritonial
52
seorang perempuan usia 28 tahun, G1POA0 dibawa ke rumah sakit
dengan keluhan keluar darah dari organ kelaminnya. Keluar darah
bergumpal dan jaringan serta perut bagian bawah terasa mulas.
Keluhan terjadi 4 hari yang lalu. Pasien hamil 12 minggu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut
nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,5⁰C.
Pemeriksaan Inspekulo: portio licin, OUE tertutup, dan keluar darah
sedikit-sedikit. Pemeriksaan bimanual: OUE tertutup dan teraba
uterus sebesar telur bebek. Penatalaksanaan yang tepat adalah?
A. Beta mimetic
B. Metilergometrin
C. Asam mefenamat
D. Progesteron
E. Sulfas Ferrosus
52*E
seorang perempuan usia 28 tahun, G1POA0 dibawa ke rumah sakit
dengan keluhan keluar darah dari organ kelaminnya. Keluar darah
bergumpal dan jaringan serta perut bagian bawah terasa mulas.
Keluhan terjadi 4 hari yang lalu. Pasien hamil 12 minggu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut
nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,5⁰C.
Pemeriksaan Inspekulo: portio licin, OUE tertutup, dan keluar
darah sedikit-sedikit. Pemeriksaan bimanual: OUE tertutup dan
teraba uterus sebesar telur bebek. Penatalaksanaan yang tepat
adalah?
A. Beta mimetic
B. Metilergometrin
C. Asam mefenamat
D. Progesteron Dx : Ab. Komplit
E. Sulfas Ferrosus
Perdarahan UK <20 minggu
Diagnosis Gejala/tanda Perdarahan Keadaan Uterus Keadaan Serviks

Abortus Kram perut bawah + Flek + Sesuai usia Tertutup


Imminens kehamilan

Abortus Kram perut bawah ++ Fluksus ++ Sesuai usia Terbuka


Insipien kehamilan

Abortus • Kram perut bawah Fluksus +++ Mengecil dari usia Terbuka dan
Inkomplit +++ kehamilan Sisa jar +
• Sisa jar +

Abortus Kram perut bawah + Flek + Mengecil dari usia Terbuka →


komplit kehamilan tertutup

KET • pingsan Flek + Membesar sedikit Tertutup


• Nyeri goyang
portio +

MOLA • Muntah Fluksus +++ Sangat membesar Tertutup / terbuka


• Sindrom dari usia jika mola keluar
preeklampsi kehamilan
Abortus Komplit
• Abortus Komplit:
• Seluruh hasil konsepsi sudah keluar
• Portio terbuka  tertutup
• Perdarahan berkurang
• TFU mengecil
• Clue di soal:
• Hamil UK 12 minggu (<20 minggu)
• Keluar darah bergumpal dan jaringan
• Saat ini portio tertutup dan perdarahan sedikit
• Uterus sebesar telur bebek ≈ (8 minggu)  TFU mengecil
kurang dari usia kehamilan
• Diagnosis: Abortus Komplit
Abortus Komplit
• Tatalaksana:
• Tidak diperlukan evakuasi lagi
• Lakukan konseling untuk memberikan dukungan
emosional dan menawarkan kontrasepsi pasca
keguguran
• Observasi keadaan ibu
• Apabila terdapat anemia sedang, berikan tablet sulfas
ferosus 600 mg/hari selama 2 minggu
• Jika anemia berat berikan transfusi darah
• Evaluasi keadaan ibu setelah 2 minggu
53
Seorang perempuan hamil 37 minggu datang dengan
keluhan keluar darah dari vagina sejak 3 jam yang lalu.
Darah berwarna merah terang tanpa disertai nyeri. Hasil
pemeriksaan USG menunjukkan pembuluh darah pada
selaput ketuban di depan ostium uteri internum. Apa
diagnosis yang tepat?
A. Plasenta previa
B. Solusio plasenta
C. Tali pusat terkemuka
D. Tali pusat menumbung
E. Vasa previa
53*E
Seorang perempuan hamil 37 minggu datang dengan
keluhan keluar darah dari vagina sejak 3 jam yang lalu.
Darah berwarna merah terang tanpa disertai nyeri. Hasil
pemeriksaan USG menunjukkan pembuluh darah pada
selaput ketuban di depan ostium uteri internum. Apa
diagnosis yang tepat?
A. Plasenta previa
B. Solusio plasenta
C. Tali pusat terkemuka
D. Tali pusat menumbung
E. Vasa previa
54
Seorang perempuan usia 37 tahun, P5A0 dirujuk ke rumah sakit dengan
keluhan perdarahan mengalir dari jalan lahir. Pasien diketahui riwayat
melahirkan di bidan, plasenta lahir lengkap. Pada tekanan darah 80/60
mmHg, denyut nadi 130 x/menit, frekuensi nafas 24 x/menit dan suhu
36,5⁰C. Akral dingin. Tinggi fundus uteri 1 jari diatas umbilikus, teraba
lembek. Pemeriksaan dalam tidak didapatkan massa atau sisa plasenta.
Apakah Terapi mekanik untuk pasien tersebut ?
A. Kristaloid
B. Kompresi bimanual interna
C. Kompresi bimanual eksterna
D. Asam traneksamat
E. Oksitosin
54*B
Seorang perempuan usia 37 tahun, P5A0 dirujuk ke rumah sakit dengan
keluhan perdarahan mengalir dari jalan lahir. Pasien diketahui riwayat
melahirkan di bidan, plasenta lahir lengkap. Pada tekanan darah 80/60
mmHg, denyut nadi 130 x/menit, frekuensi nafas 24 x/menit dan suhu
36,5⁰C. Akral dingin. Tinggi fundus uteri 1 jari diatas umbilikus, teraba
lembek. Pemeriksaan dalam tidak didapatkan massa atau sisa plasenta.
Apakah Terapi mekanik untuk pasien tersebut ?
A. Kristaloid
B. Kompresi bimanual interna
C. Kompresi bimanual eksterna
D. Asam traneksamat
E. Oksitosin
Atonia Uteri
• Manajemen: • Clue soal:
• Kompresi bimanual  P5A0
 Perdarahan setelah
• Oxytocin 20 IU IV drip dlm melahirkan
NS 1L, 60 tpm  Kontraksi uterus tidak adekuat
• Ergometrin 0,2 IM/IV  Plasenta sudah lepas lengkap
bolus pelan  Tidak terdapat robekan
• Misoprostol 400 µg rektal perineum
atau 600 µg PO • Diagnosis: Atonia Uteri
• Tindakan operatif:
• B-Lynch suture
• Ligasi kompresif pada
uterus, a. Uterina,
a.ovarika
• Histerektomi
Kompresi Bimanual Interna Kompresi Bimanual Eksterna

Kompresi Aorta Abdominalis


55
Seorang perempuan usia 26 tahun, P2A0 dibawa ke rumah sakit dengan
keluhan perdarahan jalan lahir sejak 4 jam post partum. Keluhan
disertai nyeri yang sangat hebat. Pasien diketahui riwayat plasenta
ditarik keluar dengan cepat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 90/60 mmHg, denyut nadi 104 x/menit, frekuensi nafas 20
x/menit dan suhu 36,7⁰C. Fundus uteri tidak teraba, terdapat benjolan
kemerahan seperti beludru yang keluar dari jalan lahir dengan
permukaan berdungkul dungkul. Apakah diagnosis yang tepat?
A. Inversio Uteri
B. Atonia Uteri
C. Ruptur uteri
D. Tumor jinak uteri
E. Mioma uteri
55*A
Seorang perempuan usia 26 tahun, P2A0 dibawa ke rumah sakit dengan
keluhan perdarahan jalan lahir sejak 4 jam post partum. Keluhan
disertai nyeri yang sangat hebat. Pasien diketahui riwayat plasenta
ditarik keluar dengan cepat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 90/60 mmHg, denyut nadi 104 x/menit, frekuensi nafas 20
x/menit dan suhu 36,7⁰C. Fundus uteri tidak teraba, terdapat benjolan
kemerahan seperti beludru yang keluar dari jalan lahir dengan
permukaan berdungkul dungkul. Apakah diagnosis yang tepat?
A. Inversio Uteri
B. Atonia Uteri
C. Ruptur uteri
D. Tumor jinak uteri
E. Mioma uteri
Perdarahan Post Partum
Penyebab Gejala dan tanda
Retensio plasenta Plasenta tidak lahir > 30 menit
Sisa plasenta  Plasenta tidak lahir lengkap
 Perdarahan dapat muncul pada masa
nifas lanjut disertai subinvolusi uteri
Atonia Uteri • Uterus tidak berkontraksi
• Uterus teraba besar dan lembek
Inversio Uteri • TFU tidak teraba
• Teraba massa di vagina
• Nyeri
Robekan Jalan Lahir • Keluar darah segar setelah bayi lahir
Ruptur Uteri • Nyeri perut hebat
• Perdarahan segera setelah bayi lahir
• Kontraksi hilang
• Faktor resiko: makrosomia, riwayat SC
Inversio uteri
• Faktor penyebab: • Clue soal:
• Kristeller  P2A0,perdarahan
• Penarikan tali pusat  riwayat plasenta ditarik
berlebihan keluar dengan cepat
• Manajemen:  Fundus uteri tidak teraba
• Reposisi  Tampak benjolan kemerahan
seperti beludru yang keluar
• Antibotik dosis tunggal:
dari jalan lahir dengan
Ampicillin IV 2g +
Metronidazole IV 500mg permukaan berdungkul
dungkul
• Antinyeri : petidhin
56
seorang perempuan G1P0A0 usia kehamilan 12 minggu,
mengeluh perut kram dan perdarahan dari jalan lahir. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg,
denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu
37,2⁰C. Pemeriksaan dalam cervix membuka 2 cm. Selama
observasi di IGD keluar perdarahan dan jaringan lengkap lalu
keluhan kram membaik. Apakah diagnosis yang tepat pada
pasien tersebut?
A. Abortus inkomplit
B. Abortus komplit
C. Missed abortion
D. Abortus imminens
E. Abortus septik
56*B
seorang perempuan G1P0A0 usia kehamilan 12 minggu,
mengeluh perut kram dan perdarahan dari jalan lahir. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg,
denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu
37,2⁰C. Pemeriksaan dalam cervix membuka 2 cm. Selama
observasi di IGD keluar perdarahan dan jaringan lengkap lalu
keluhan kram membaik. Apakah diagnosis yang tepat pada
pasien tersebut?
A. Abortus inkomplit
B. Abortus komplit
C. Missed abortion
D. Abortus imminens
E. Abortus septik
Perdarahan UK <20 minggu
Diagnosis Gejala/tanda Perdarahan Keadaan Uterus Keadaan Serviks

Abortus Kram perut bawah + Flek + Sesuai usia Tertutup


Imminens kehamilan

Abortus Kram perut bawah ++ Fluksus ++ Sesuai usia Terbuka


Insipien kehamilan

Abortus • Kram perut bawah Fluksus +++ Mengecil dari usia Terbuka dan
Inkomplit +++ kehamilan Sisa jar +
• Sisa jar +

Abortus Kram perut bawah + Flek + Mengecil dari usia Terbuka →


komplit kehamilan tertutup

KET • pingsan Flek + Membesar sedikit Tertutup


• Nyeri goyang
portio +

MOLA • Muntah Fluksus +++ Sangat membesar Tertutup / terbuka


• Sindrom dari usia jika mola keluar
preeklampsi kehamilan
Abortus Komplit
• Abortus Komplit:
• Seluruh hasil konsepsi sudah keluar
• Portio terbuka  tertutup
• Perdarahan berkurang
• TFU mengecil
• Clue di soal:
• Hamil UK 12 minggu (<20 minggu)
• Perdarahan dari jalan lahir
• Cervix membuka, keluar jaringan lengkap
• Diagnosis: Abortus Komplit
57
Seorang perempuan usia 25 tahun, P2A0 datang ke rumah sakit dengan
keluhan perdarahan lebih dari 500 cc. Pasien diketahui riwayat
melahirkan dipuskesmas, janin tunggal hidup, namun plasenta sulit lahir.
Setelah diusahakan, akhirnya plasenta lahir. Pada tekanan darah 90/70
mmHg, denyut nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 24 x/menit dan suhu
36,8⁰C. Fundus uteri 2 jari atas umbilikus dengan tonus uterus lemah.
Apakah diagnosa yang tepat?
A. Involusio uteri
B. Robekan perineum
C. Perdarahan episiotomi
D. Atonia uteri
E. Plasenta tak lahir
57*D
Seorang perempuan usia 25 tahun, P2A0 datang ke rumah sakit dengan
keluhan perdarahan lebih dari 500 cc. Pasien diketahui riwayat
melahirkan dipuskesmas, janin tunggal hidup, namun plasenta sulit lahir.
Setelah diusahakan, akhirnya plasenta lahir. Pada tekanan darah 90/70
mmHg, denyut nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 24 x/menit dan suhu
36,8⁰C. Fundus uteri setinggi 2 jari atas umbilikus dengan tonus uterus
lemah. Apakah diagnosa yang tepat?
A. Involusio uteri
B. Robekan perineum
C. Perdarahan episiotomi
D. Atonia uteri
E. Plasenta tak lahir
Perdarahan Post Partum
Penyebab Gejala dan tanda
Retensio plasenta Plasenta tidak lahir > 30 menit
Sisa plasenta  Plasenta tidak lahir lengkap
 Perdarahan dapat muncul pada masa
nifas lanjut disertai subinvolusi uteri
Atonia Uteri • Uterus tidak berkontraksi
• Uterus teraba besar dan lembek
Inversio Uteri • TFU tidak teraba
• Teraba massa di vagina
• Nyeri
Robekan Jalan Lahir • Keluar darah segar setelah bayi lahir
Ruptur Uteri • Nyeri perut hebat
• Perdarahan segera setelah bayi lahir
• Kontraksi hilang
• Faktor resiko: makrosomia, riwayat SC
58
Seorang perempuan usia 32 tahun, P3A0 datang ke rumah sakit dengan
keluhan perdarahan yang mengalir dari jalan lahir. Pasien diketahui
riwayat melahirkan 1 jam yang lalu dibantu dukun. Pada tekanan darah
110/80 mmHg, denyut nadi 94 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan
suhu 37,2⁰C. Kontraksi uterus baik, plasenta lahir lengkap. Pemeriksaan
laserasi jalan lahir mengenai >50 % musculus spinter ani externa.
Berapakah derajat ruptur perineum kasus tersebut?
A. Ruptur perineum derajat 2
B. Ruptur perineum derajat 4
C. Ruptur perineum derajat 3A
D. Ruptur perineum derajat 3B
E. Ruptur perineum derajat 3C
58*D
Seorang perempuan usia 32 tahun, P3A0 datang ke rumah sakit dengan
keluhan perdarahan yang mengalir dari jalan lahir. Pasien diketahui
riwayat melahirkan 1 jam yang lalu dibantu dukun. Pada tekanan darah
110/80 mmHg, denyut nadi 94 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan
suhu 37,2⁰C. Kontraksi uterus baik, plasenta lahir lengkap. Pemeriksaan
laserasi jalan lahir mengenai >50 % musculus spinter ani externa.
Berapakah derajat ruptur perineum kasus tersebut?
A. Ruptur perineum derajat 2
B. Ruptur perineum derajat 4
C. Ruptur perineum derajat 3A
D. Ruptur perineum derajat 3B
E. Ruptur perineum derajat 3C
59
Seorang perempuan usia 25 tahun, G1P0A0 usia
kehamilan 12 minggu, datang ke rumah sakit dengan
keluhan belum ada tanda-tanda aktivitas bayi yang
dikandungnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80 x/menit,
frekuensi nafas 16 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Pemeriksaan
USG didapatkan gestasional sac. Apakah diagnosis yang
tepat pada pasien tersebut?
A. Blighted ovum
B. Abortus inkomplit
C. Abortus komplit
D. Abortus imminens
E. Abortus insipien
59*A
Seorang perempuan usia 25 tahun, G1P0A0 usia
kehamilan 12 minggu, datang ke rumah sakit dengan
keluhan belum ada tanda-tanda aktivitas bayi yang
dikandungnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80 x/menit,
frekuensi nafas 16 x/menit dan suhu 36,5⁰C.
Pemeriksaan USG didapatkan gestasional sac. Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. Blighted ovum
B. Abortus inkomplit
C. Abortus komplit
D. Abortus imminens
E. Abortus insipien
Blighted Ovum
• Gestation sac ada, namun embrio dan
yolk sac tidak terbentuk
• Dapat bertahan hingga 14-16 minggu
• USG: gambaran gestational sac, tanpa
embrio
• Tatalaksana:
• USG diulang 2 mgg kemudian, bila gambaran
tetap, kuret
• Clue di soal:
• Hamil UK 12 minggu
• Tidak ada aktivitas bayi
• USG didapatkan gestasional sac
60
Seorang perempuan usia 32 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 18
minggu. Dibawa ke rumah sakit dengan keluhan keluar darah
berupa flek kemerahan dari jalan lahir sejak 3 hari yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70
mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit
dan suhu 36,5⁰C. Pemeriksaan dalam didapatkan portio
serviks tertutup. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien
tersebut?
A. Abortus iminens
B. Abortus inkomplit
C. Abortus komplit
D. Abortus insipiens
E. Abortus habitualis
60*A
Seorang perempuan usia 32 tahun, G2P1A0 usia kehamilan
18 minggu. Dibawa ke rumah sakit dengan keluhan keluar
darah berupa flek kemerahan dari jalan lahir sejak 3 hari yang
lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70
mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit
dan suhu 36,5⁰C. Pemeriksaan dalam didapatkan portio
serviks tertutup. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien
tersebut?
A. Abortus iminens
B. Abortus inkomplit
C. Abortus komplit
D. Abortus insipiens
E. Abortus habitualis
Perdarahan UK <20 minggu
Diagnosis Gejala/tanda Perdarahan Keadaan Uterus Keadaan Serviks

Abortus Kram perut bawah + Flek + Sesuai usia Tertutup


Imminens kehamilan

Abortus Kram perut bawah ++ Fluksus ++ Sesuai usia Terbuka


Insipien kehamilan

Abortus • Kram perut bawah Fluksus +++ Mengecil dari usia Terbuka dan
Inkomplit +++ kehamilan Sisa jar +
• Sisa jar +

Abortus Kram perut bawah + Flek + Mengecil dari usia Terbuka →


komplit kehamilan tertutup

KET • pingsan Flek + Membesar sedikit Tertutup


• Nyeri goyang
portio +

MOLA • Muntah Fluksus +++ Sangat membesar Tertutup / terbuka


• Sindrom dari usia jika mola keluar
preeklampsi kehamilan
Abortus Imminens
Abortus Imminens:
• Perdarahan usia kehamilan <20 minggu
• Janin masih berada di dalam uterus
• Belum ada jaringan yang keluar
• TFU sesuai dengan usia kehamilan
• OUE tertutup

Clue dari soal:


• Hamil 18 minggu
• Perdarahan flek kemerahan
• Portio serviks tertutup
61
Seorang perempuan usia 27 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 17 minggu,
datang ke rumah sakit dengan keluhan perdarahan jalan lahir, Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi
80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Uterus sebesar
telur bebek. Pemeriksaan inspekulo ditemukan ostium uteri ekstenum
terbuka, tampak perdarahan dari ostium uteri dan sisa jaringan. Diagnosis
pasien di atas adalah?
A. Abortus imminens
B. Abortus insipiens
C. Abortus inkomplit
D. Abortus komplit
E. Missed abortion
61*C
Seorang perempuan usia 27 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 17 minggu,
datang ke rumah sakit dengan keluhan perdarahan jalan lahir, Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi
80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Uterus sebesar
telur bebek. Pemeriksaan inspekulo ditemukan ostium uteri ekstenum
terbuka, tampak perdarahan dari ostium uteri dan sisa jaringan.
Diagnosis pasien di atas adalah?
A. Abortus imminens
B. Abortus insipiens
C. Abortus inkomplit
D. Abortus komplit
E. Missed abortion
Perdarahan UK <20 minggu
Diagnosis Gejala/tanda Perdarahan Keadaan Uterus Keadaan Serviks

Abortus Kram perut bawah + Flek + Sesuai usia Tertutup


Imminens kehamilan

Abortus Kram perut bawah ++ Fluksus ++ Sesuai usia Terbuka


Insipien kehamilan

Abortus • Kram perut bawah Fluksus +++ Mengecil dari usia Terbuka dan
Inkomplit +++ kehamilan Sisa jar +
• Sisa jar +

Abortus Kram perut bawah + Flek + Mengecil dari usia Terbuka →


komplit kehamilan tertutup

KET • pingsan Flek + Membesar sedikit Tertutup


• Nyeri goyang
portio +

MOLA • Muntah Fluksus +++ Sangat membesar Tertutup / terbuka


• Sindrom dari usia jika mola keluar
preeklampsi kehamilan
Abortus Inkomplit
• Klinis:
• Perdarahan pervaginam banyak
• cervix terbuka
• sebagian hasil konsepsi keluar
• uterus telah mengecil
• kadang bisa syok
• Clue di soal:
• Perdarahan, UK 17 minggu (<20
minggu)
• Inspekulo ditemukan perdarahan
dan jaringan
• Diagnosis: Abortus Inkomplit
62
Seorang perempuan usia 28 tahun, datang ke puskesmas untuk melahirkan anak
pertama. Janin tunggal hidup, plasenta dilahirkan 15 menit setelah anak lahir.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi
80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,5⁰C.Tampak darah dari
robekan jalan lahir dari garis tengah sampai perineum, laserasi musculus
peritoneum tranversal tetapi tidak sampai ke musculus spingter ani. Apa
tatalaksana untuk kasus tersebut ?
A. Rujuk dokter spesialis
B. Jahit perineum
C. Tampon perdarahan
D. Injeksi asam traneksamat
E. Masase uterus
62*B
Seorang perempuan usia 28 tahun, datang ke puskesmas untuk melahirkan anak
pertama. Janin tunggal hidup, plasenta dilahirkan 15 menit setelah anak lahir.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi
80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,5⁰C.Tampak darah dari
robekan jalan lahir dari garis tengah sampai perineum, laserasi musculus
peritoneum tranversal tetapi tidak sampai ke musculus spingter ani. Apa
tatalaksana untuk kasus tersebut ?
A. Rujuk dokter spesialis
B. Jahit perineum
C. Tampon perdarahan
D. Injeksi asam traneksamat
Dx : Ruptur perineum grade 2
E. Masase uterus
63
Seorang perempuan usia 30 tahun, datang ke rumah sakit dengan
keluhan perdarahan setelah satu jam postpartum. Dirujuk oleh
bidan, dan bidan tidak yakin plasenta sudah keluar semua. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg,
denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu
36,5⁰C. laserasi jalan lahir dan kontraksi uterus jelek. Apakah
penatalaksanaan awal pada pasien ini ?
A. Uterotonika
B. Manual plasenta
C. Jahit laserasi jalan lahir
D. Transfuse darah
E. Histerektomi
63*A
Seorang perempuan usia 30 tahun, datang ke rumah sakit dengan
keluhan perdarahan setelah satu jam postpartum. Dirujuk oleh
bidan, dan bidan tidak yakin plasenta sudah keluar semua. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg,
denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu
36,5⁰C. laserasi jalan lahir dan kontraksi uterus jelek. Apakah
penatalaksanaan awal pada pasien ini ?
A. Uterotonika
B. Manual plasenta
C. Jahit laserasi jalan lahir
D. Transfuse darah
E. Histerektomi
64
Seorang perempuan 23 tahun, datang ke rumah sakit
dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir. Pasien
diketahui riwayat telat haid 2 minggu. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, denyut
nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu
39⁰C. Pemeriksaan inspekulo didapatkan ostium uteri
eksternum tertutup. Apakah diagnosis yang tepat pada
pasien tersebut?
A. Abortus komplit
B. Abostus inkomplit
C. Missed abortion
D. Abortus septik
E. Tidak abortus
64*D
Seorang perempuan 23 tahun, datang ke rumah sakit
dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir. Pasien
diketahui riwayat telat haid 2 minggu. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, denyut
nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu
39⁰C. Pemeriksaan inspekulo didapatkan ostium uteri
eksternum tertutup. Apakah diagnosis yang tepat pada
pasien tersebut?
A. Abortus komplit
B. Abostus inkomplit
C. Missed abortion
D. Abortus septik
E. Tidak abortus
Abortus Septik
• Abortus septik :
Abortus yang terinfeksi, dengan penyebaran mikroorganisme
dan produknya ke sirkulasi sistemik ibu
• Tanda dan gejala:
• cervix menutup/membuka
• hasil konsepsi tertahan
• bau
• demam
• tanda sepsis
• Penanganan:
• Perlakukan sebagai sepsis, beri antibiotik sebelum kuret
• Profilaksis anti tetanus
65
Seorang perempuan usia 36 tahun, G3P2A0 usia kehamilan 40
minggu, datang ke rumah sakit dengan keluhan perdarahan
dan nyeri perut hebat. Pasien diketahui riwayat anak pertama
lahir spontan, anak kedua lahir SC karena plasenta previa.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/60
mmHg, denyut nadi 120 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit
dan suhu 37,5⁰C. DJJ 130 x/menit. Apakah diagnosis yang
tepat pada pasien tersebut?
A. Plasenta previa
B. Vasa previa
C. Aburption plasenta
D. Ruptur uteri
E. Inversio plasenta
65*D
Seorang perempuan usia 36 tahun, G3P2A0 usia kehamilan
40 minggu, datang ke rumah sakit dengan keluhan
perdarahan dan nyeri perut hebat. Pasien diketahui riwayat
anak pertama lahir spontan, anak kedua lahir SC karena
plasenta previa. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 90/60 mmHg, denyut nadi 120 x/menit, frekuensi
nafas 18 x/menit dan suhu 37,5⁰C. DJJ 130 x/menit. Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. Plasenta previa
B. Vasa previa
C. Aburption plasenta
D. Ruptur uteri
E. Inversio plasenta
Perdarahan Kehamilan >20
minggu
Plasenta Previa Solusio Plasenta Ruptur Uteri
Faktor resiko Riwayat SC Trauma, rokok Makrosomia,
Riwayat SC
Nyeri perut Tidak nyeri Sangat Nyeri Sangat nyeri
bawah
Keadaan Klinis Tidak shock Pre shock – Shock berat
shock
Darah yang Merah Hitam Merah dan banyak
keluar sedikit - banyak
Palpasi uterus Teraba Teraba Tidak teraba
Keadaan janin Djj Nomal – Djj sulit Bayi berada diluar
abnormal ditemukan uterus
Ruptur Uteri
• Faktor resiko: luka parut • Clue di soal:
pada uterus (post SC),
TBJ besar (macrosomia), • Hamil, UK 40 minggu
post term • Perdarahan, nyeri
• Klinis: perut hebat
• Nyeri hebat tiba-tiba • Riwayat SC
• Kontraksi uterus hilang
• Syok mendadak
• TD 90/60, Nadi 120
• Gawat janin
• Teraba bagian janin di
luar uterus • Diagnosis: Ruptur
• Bandl ring band Uteri
66
Seorang perempuan usia 30 tahun, G2P1A0 usia
kehamilan 36 minggu datang ke IGD RS dengan keluhan
keluar darah dari jalan lahir. Darah yang keluar berwarna
merah segar, Keluhan tidak disertai dengan nyeri perut.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80
mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20
x/menit dan suhu 36,5⁰C. Apakah diagnosis yang tepat
pada pasien tersebut?
A. Solusio plasenta
B. Abortus ikomplet
C. Plasenta previa
D. Ruptur uterus
E. Abortus imminens
66*C
Seorang perempuan usia 30 tahun, G2P1A0 usia
kehamilan 36 minggu datang ke IGD RS dengan keluhan
keluar darah dari jalan lahir. Darah yang keluar
berwarna merah segar, Keluhan tidak disertai dengan
nyeri perut. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi
nafas 20 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Apakah diagnosis
yang tepat pada pasien tersebut?
A. Solusio plasenta
B. Abortus ikomplet
C. Plasenta previa
D. Ruptur uterus
E. Abortus imminens
Perdarahan Kehamilan >20
minggu
Plasenta Previa Solusio Plasenta Ruptur Uteri
Faktor resiko Riwayat SC Trauma, rokok Makrosomia,
Riwayat SC
Nyeri perut Tidak nyeri Sangat Nyeri Sangat nyeri
bawah
Keadaan Klinis Tidak shock Pre shock – Shock berat
shock
Darah yang Merah Hitam Merah dan banyak
keluar sedikit - banyak
Palpasi uterus Teraba Teraba Tidak teraba
Keadaan janin Djj Nomal – Djj sulit Bayi berada diluar
abnormal ditemukan uterus
Plasenta Previa
• Plasenta previa: Plasenta menutupi jalan lahir
• Clue di soal:
• Perdarahan pada UK>20 minggu (36 minggu)
• Nyeri perut (-)
• Darah merah

• Diagnosis:
Plasenta Previa
67
seorang perempuan usia 35 tahun, datang ke puskesmas
dengan keluhan nyeri perut bawah. 2 bulan tidak menstruasi.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/60
mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit
dan suhu 36,5⁰C. pemeriksaan dalam didapatkan fornix
posterior menonjol dan nyeri goyang portio (+). Pemeriksaan
USG didapatkan cairan bebas pada cavum douglass dan kista
5cm pada adnexa kiri. Diagnosisnya adalah?
A. Adenitis akut
B. Radang panggul
C. KE
D. KET
E. Appendicitis akut
67*D
seorang perempuan usia 35 tahun, datang ke puskesmas
dengan keluhan nyeri perut bawah. 2 bulan tidak menstruasi.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/60
mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit
dan suhu 36,5⁰C. pemeriksaan dalam didapatkan fornix
posterior menonjol dan nyeri goyang portio (+). Pemeriksaan
USG didapatkan cairan bebas pada cavum douglass dan kista
5cm pada adnexa kiri. Diagnosisnya adalah?
A. Adenitis akut
B. Radang panggul
C. KE
D. KET
E. Appendicitis akut
Perdarahan UK <20 minggu
Diagnosis Gejala/tanda Perdarahan Keadaan Uterus Keadaan Serviks

Abortus Kram perut bawah + Flek + Sesuai usia Tertutup


Imminens kehamilan

Abortus Kram perut bawah ++ Fluksus ++ Sesuai usia Terbuka


Insipien kehamilan

Abortus • Kram perut bawah Fluksus +++ Mengecil dari usia Terbuka dan
Inkomplit +++ kehamilan Sisa jar +
• Sisa jar +

Abortus Kram perut bawah + Flek + Mengecil dari usia Terbuka →


komplit kehamilan tertutup

KET • pingsan Flek + Membesar sedikit Tertutup


• Nyeri goyang
portio +

MOLA • Muntah Fluksus +++ Sangat membesar Tertutup / terbuka


• Sindrom dari usia jika mola keluar
preeklampsi kehamilan
KET
• Kehamilan Ektopik Terganggu
Kehamilan diluar uterus  terjadi ruptur  syok
• Klinis:
• Nyeri perut mendadak
• Syok hipovolemik
• Perdarahan per vaginam
• Nyeri goyang portio
• Manajemen:
• Atasi syok
• Operasi Cito Laparatomi
KET
• Clue di soal:
• Nyeri perut bawah
• 2 bulan tidak menstruasi (kehamilan <20 minggu)
• Fornix posterior menonjol
• Nyeri goyang portio
• TD 90/60 mmHg
• USG: didapatkan cairan bebas pada cavum douglass
• Diagnosis: Kehamilan Ektopik Terganggu
68
seorang perempuan 28 tahun, G2P0A1 usia kehamilan 19
minggu, datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri
perut dan keluar darah dari vagina. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut
nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu
36,5⁰C. Pemeriksaan inspekulo kantong ketuban utuh,
OUE terbuka. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien
tersebut?
A. abortus inkomplit
B. abortus mola
C. abortus insipiens
D. abortus komplit
E. Blighted ovum
68*C
seorang perempuan 28 tahun, G2P0A1 usia kehamilan
19 minggu, datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri
perut dan keluar darah dari vagina. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut
nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu
36,5⁰C. Pemeriksaan inspekulo kantong ketuban utuh,
OUE terbuka. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien
tersebut?
A. abortus inkomplit
B. abortus mola
C. abortus insipiens
D. abortus komplit
E. Blighted ovum
Abortus Insipiens
• Clue di soal:
• Perdarahan usia kehamilan <20 minggu (19 minggu)
• Kantong ketuban utuh (jaringan belum keluar)
• OUE terbuka
• Diagnosis: Abortus Insipiens
69
Seorang perempuan 23 tahun, datang ke rumah sakit
dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir. Pasien
diketahui riwayat telat haid 2 minggu. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, denyut
nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu
39⁰C. Pemeriksaan inspekulo didapatkan ostium uteri
eksternum tertutup. Apakah diagnosis yang tepat pada
pasien tersebut?
A. Abortus komplit
B. Abostus inkomplit
C. Missed abortion
D. Abortus septik
E. Tidak abortus
69*D
Seorang perempuan 23 tahun, datang ke rumah sakit
dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir. Pasien
diketahui riwayat telat haid 2 minggu. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, denyut
nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu
39⁰C. Pemeriksaan inspekulo didapatkan ostium uteri
eksternum tertutup. Apakah diagnosis yang tepat pada
pasien tersebut?
A. Abortus komplit
B. Abostus inkomplit
C. Missed abortion
D. Abortus septik
E. Tidak abortus
Abortus Septik
• Abortus septik :
Abortus yang terinfeksi, dengan penyebaran mikroorganisme
dan produknya ke sirkulasi sistemik ibu
• Tanda dan gejala:
• cervix menutup/membuka
• hasil konsepsi tertahan
• bau
• demam
• tanda sepsis
• Penanganan:
• Perlakukan sebagai sepsis, beri antibiotik sebelum kuret
• Profilaksis anti tetanus
70
Seorang perempuan usia 22 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 36
minggu, datang ke rumah sakit dengan keluhan darah berwarna
hitam disertai nyeri perut dan perut tegang. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80
x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,5⁰C. tinggi
fundus setinggi prossesus ximpoideus. Apakah diagnosa untuk
pasien ini?
A. Plasenta previa
B. Solusio plasenta
C. Abortus iminens
D. Ruptur Uteri
E. Abortus Imminens
70*B
Seorang perempuan usia 22 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 36
minggu, datang ke rumah sakit dengan keluhan darah berwarna
hitam disertai nyeri perut dan perut tegang. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80
x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,5⁰C. tinggi
fundus setinggi prossesus ximpoideus. Apakah diagnosa untuk
pasien ini?
A. Plasenta previa
B. Solusio plasenta
C. Abortus iminens
D. Ruptur Uteri
E. Abortus Imminens
71
Seorang perempuan usia 38 tahun, G5P3A1 usia kehamilan 33 minggu
dibawa ke rumah sakit dengan keluhan nyeri perut menembus
kebelakang. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 180/110
mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 24 x/menit dan suhu
36,7⁰C. Pemeriksaan laboratorium Protein urin 500 mg/dL, hapusan
darah tepi dalam batas normal, Hb 6 mg/dL, SGOT 150, SGPT 120, Plt
80.000. Apakah diagnosa yang tepat?
A. HELLP syndrome
B. Pre-Eklamsia ringan
C. Pre-Eklamsia berat
D. Pre-Eklamsia dengan ITP
E. Eklamsia
71*A
Seorang perempuan usia 38 tahun, G5P3A1 usia kehamilan 33 minggu
dibawa ke rumah sakit dengan keluhan nyeri perut menembus
kebelakang. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 180/110
mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 24 x/menit dan suhu
36,7⁰C. Pemeriksaan laboratorium Protein urin 500 mg/dL, hapusan
darah tepi dalam batas normal, Hb 6 mg/dL, SGOT 150, SGPT 120, Plt
80.000. Apakah diagnosa yang tepat?
A. HELLP syndrome
B. Pre-Eklamsia ringan
C. Pre-Eklamsia berat
D. Pre-Eklamsia dengan ITP
E. Eklamsia
72
Seorang perempuan usia 35 tahun, G3P2A0 usia
kehamilan 38 minggu datang ke puskesmas untuk ANC
rutin. Pasien diketahui tidak punya riwayat hipertensi
sebelum hamil. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 150/90 mmHg, denyut nadi 88 x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 37,5⁰C.
Pemeriksaan laboratorium proteinuria negatif. Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien tersebut ?
A. Hipertensi Gestasional
B. Pre eklampsia
C. Hipertens Kronis
D. Superimposed Preeclampsia
E. Impending Eklamsia
72*A
Seorang perempuan usia 35 tahun, G3P2A0 usia
kehamilan 38 minggu datang ke puskesmas untuk ANC
rutin. Pasien diketahui tidak punya riwayat hipertensi
sebelum hamil. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 150/90 mmHg, denyut nadi 88 x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 37,5⁰C.
Pemeriksaan laboratorium proteinuria negatif. Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien tersebut
A. Hipertensi Gestasional
B. Pre eklampsia
C. Hipertens Kronis
D. Superimposed Preeclampsia
E. Impending Eklamsia
73
Seorang perempuan usia 40 tahun, G4P3A0 usia kehamilan 30 minggu
datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri kepala. Keluhan disertai bengkak
pada kedua kaki. Pasien diketahui keluhan telah dirasakan selama 1 minggu.
Tidak ada riwayat demam maupun kejang sebelumnya. Pada pemeriksaan
fisik diperoleh tekanan darah 190/100 mmHg, denyut nadi 88 x/menit,
frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,7⁰C. Pitting Oedem pada kedua
tungkai (+). Apakah tindakan yang harus dilakukan selanjutnya?
A. Segera rawat inap di RS
B. Tirah baring dengan posisi miring
C. Minum obat hipertensi secara teratur
D. Mengurangi konsumsi makanan berlemak
E. Senam hamil secara rutin
73*C
Seorang perempuan usia 40 tahun, G4P3A0 usia kehamilan 30 minggu
datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri kepala. Keluhan disertai
bengkak pada kedua kaki. Pasien diketahui keluhan telah dirasakan selama 1
minggu. Tidak ada riwayat demam maupun kejang sebelumnya. Pada
pemeriksaan fisik diperoleh tekanan darah 190/100 mmHg, denyut nadi 88
x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,7⁰C. Pitting Oedem pada
kedua tungkai (+). Apakah tindakan yang harus dilakukan selanjutnya?
A. Segera rawat inap di RS
B. Tirah baring dengan posisi miring
C. Minum obat hipertensi secara teratur
D. Mengurangi konsumsi makanan berlemak
E. Senam hamil secara rutin
74
Seorang perempuan usia 32 tahun, G3P2A0 usia kehamilan 38 minggu
dibawa ke rumah sakit dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 hari yang
lalu. Keluhan disertai nyeri ulu hati sudah 3 minggu. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 200/120 mmHg, denyut nadi 112
x/menit, frekuensi nafas 28 x/menit dan suhu 36,7⁰C. Pemeriksaan
laboratorium Protein urin (+3) dan oligouria. Apakah diagnosis yang
tepat?
A. Pre-Eklamsia Berat
B. Pre-Eklamsia Riangan
C. Eklamsia
D. Hipertensi Gestasional
E. Impending Eklamsia
74*E
Seorang perempuan usia 32 tahun, G3P2A0 usia kehamilan 38 minggu
dibawa ke rumah sakit dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 hari yang
lalu. Keluhan disertai nyeri ulu hati sudah 3 minggu. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 200/120 mmHg, denyut nadi 112
x/menit, frekuensi nafas 28 x/menit dan suhu 36,7⁰C. Pemeriksaan
laboratorium Protein urin (+3) dan oligouria. Apakah diagnosis yang
tepat?
A. Pre-Eklamsia Berat
B. Pre-Eklamsia Riangan
C. Eklamsia
D. Hipertensi Gestasional
E. Impending Eklamsia
Hipertensi dalam Kehamilan
Hipertensi Riwayat HT Proteinuria Gejala Lain Dx
+ - - - HT Gestational
(UK>20 minggu)
+ + - - HT Kronis
+ + + - Superimposed
+ - + - Preeklampsia
+ -/+ + Nyeri kepala / Impending
nyeri ulu hati /
gangguan visus/
mual muntah
+ -/+ + Hemolisis, HELLP syndrome
Elevated liver
enzyme
Low platelet
+ -/+ + KEJANG!!! Eklampsia
75
Seorang perempuan usia 35 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 30 minggu
datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 hari yang lalu. Disertai dengan
mual, muntah, dan pandangan kabur. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 170/120 mmHg, denyut nadi 112x/menit, frekuensi nafas
22x/menit dan suhu 36,5⁰C. Terdapat edema pretibial. Proteinuria +3.
Tatalaksana awal pada pasien ini?
A. MgSO4 4 g iv dalam waktu 10 menit (MgSO4 40% 10 cc dalam 10 cc
aquadest)
B. MgSO4 4 g iv dalam waktu 10 menit (MgSO4 40% 20 cc dalam 20 cc
aquadest)
C. MgSO4 4 g iv dalam waktu 20 menit (MgSO4 40% 10 cc dalam 10 cc
aquadest)
D. MgSO4 5 g iv dalam waktu 10 menit (MgSO4 40% 10 cc dalam 10 cc
aquadest)
E. MgSO4 5 g iv dalam waktu 20 menit (MgSO4 40% 20 cc dalam 20 cc
aquadest)
75*C
Seorang perempuan usia 35 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 30 minggu
datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 hari yang lalu. Disertai dengan
mual, muntah, dan pandangan kabur. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 170/120 mmHg, denyut nadi 112x/menit, frekuensi nafas
22x/menit dan suhu 36,5⁰C. Terdapat edema pretibial. Proteinuria +3.
Tatalaksana awal pada pasien ini?
A. MgSO4 4 g iv dalam waktu 10 menit (MgSO4 40% 10 cc dalam 10 cc
aquadest)
B. MgSO4 4 g iv dalam waktu 10 menit (MgSO4 40% 20 cc dalam 20 cc
aquadest)
C. MgSO4 4 g iv dalam waktu 20 menit (MgSO4 40% 10 cc dalam 10 cc
aquadest)
D. MgSO4 5 g iv dalam waktu 10 menit (MgSO4 40% 10 cc dalam 10 cc
aquadest)
E. MgSO4 5 g iv dalam waktu 20 menit (MgSO4 40% 20 cc dalam 20 cc
aquadest)
Preeklampsia
• Diagnosis dari kasus tersebut adalah: Impending
eklampsia
• Terapi awal: MgSO4
• Terapi definitif: SC

• Cara pemberian MgSO4:

Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar


dan Rujukan, Edisi 1, 2013. Kemenkes RI.
76
Seorang perempuan usia 35 tahun, G3P2A0 usia kehamilan 38 minggu
dibawa oleh keluarganya ke rumah sakit dengan keluhan tidak sadar.
Dari alloaamnesis dengan suaminya diketahui bahwa 1 jam sebelum
masuk rumah sakit pasien sempat mengalami kejang. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 210/110 mmHg, denyut nadi 110
x/menit, frekuensi nafas 28 x/menit dan suhu 36,2⁰C. Pemeriksaan
laboratorium Protein urin (+3). Apakah terapi definitif pada pasien
tersebut?
A. Terminasi kehamilan
B. Pemberian MgSO4 selama 24 jam
C. Injeksi Dexametason 6 mg IM setiap 12 jam selama 2 hari
D. Metildopa 2 x 250 mg
E. Obesrvasi kemajuan persalinan
76*A
Seorang perempuan usia 35 tahun, G3P2A0 usia kehamilan 38 minggu
dibawa oleh keluarganya ke rumah sakit dengan keluhan tidak sadar.
Dari alloaamnesis dengan suaminya diketahui bahwa 1 jam sebelum
masuk rumah sakit pasien sempat mengalami kejang. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 210/110 mmHg, denyut
nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 28 x/menit dan suhu 36,2⁰C.
Pemeriksaan laboratorium Protein urin (+3). Apakah terapi definitif
pada pasien tersebut?
A. Terminasi kehamilan
B. Pemberian MgSO4 selama 24 jam
C. Injeksi Dexametason 6 mg IM setiap 12 jam selama 2 hari
D. Metildopa 2 x 250 mg
Dx: Eklamsia
E. Obesrvasi kemajuan persalinan
77
Seorang perempuan usia 34 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 36 ming
gu. Pasien dengan diagnosis PEB dan telah dilakukan tatalaksana pe
mberian MgSO4. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
100/70 mmHg, denyut nadi 72 x/menit, frekuensi nafas 14 x/menit
& suhu 36,5⁰C. Reflek patela hilang. Apakah penatalaksanaan awal
pada pasien ini ?
A. Calcium gluconas 2 g IV turunkan dosis MGSO4 jadi 1 gr
B. Calcium gluconas 0,5 g IV naikkan dosis MGSO4 jadi 5 gr
C. Calcium gluconas 1 g IV dan hentikan penggunaan MgSO
D. Calcium gluconas 0,5 g IV dan hentikan penggunaan MgS04
E. Dialisis
77*C
Seorang perempuan usia 34 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 36 minggu. Pasien de
ngan diagnosis PEB dan telah dilakukan tatalaksana pemberian MgSO4. Pada pe
meriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, denyut nadi 72 x/menit
, frekuensi nafas 14 x/menit & suhu 36,5⁰C. Reflek patela hilang. Apakah penata
laksanaan awal pada pasien ini ?
A. Calcium gluconas 2 g IV turunkan dosis MGSO4 jadi 1 gr
B. Calcium gluconas 0,5 g IV naikkan dosis MGSO4 jadi 5 gr
C. Calcium gluconas 1 g IV dan hentikan penggunaan MgSO
D. Calcium gluconas 0,5 g IV dan hentikan penggunaan MgS04
E. Dialisis
78
Seorang perempuan usia 29 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 33 minggu
dibawa ke rumah sakit dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 hari yang
lalu. Keluhan disertai penglihatan kabur. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 180/110 mmHg, denyut nadi 104 x/menit,
frekuensi nafas 28 x/menit dan suhu 36,7⁰C. Pemeriksaan laboratorium
Protein urin (+3). Apakah terapi definitif pada pasien tersebut?
A. Terminasi kehamilan
B. Pemberian MgSO4 selama 24 jam
C. Injeksi Dexametason 6 mg IM setiap 12 jam selama 2 hari
D. Metildopa 2 x 250 mg
E. Obesrvasi kemajuan persalinan
78*A
Seorang perempuan usia 29 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 33 minggu
dibawa ke rumah sakit dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 hari yang
lalu. Keluhan disertai penglihatan kabur. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 180/110 mmHg, denyut nadi 104 x/menit,
frekuensi nafas 28 x/menit dan suhu 36,7⁰C. Pemeriksaan laboratorium
Protein urin (+3). Apakah terapi definitif pada pasien tersebut?
A. Terminasi kehamilan
B. Pemberian MgSO4 selama 24 jam
C. Injeksi Dexametason 6 mg IM setiap 12 jam selama 2 hari
D. Metildopa 2 x 250 mg
E. Obesrvasi kemajuan persalinan
Dx: Pre-Eklamsia berat
Pre-Eklampsia Berat
Manajemen:

• MRS
• Tirah baring miring ke kiri 300
• IVFD RL + kateterisasi + supportif
• MgSO4
• Antihipertensi
• Diuretik bila edema paru, CHF, edema anasarka
• Diet seimbang
• Lahirkan bayi (TERMINASI)  terapi definitif
79
Seorang perempuan usia 34 tahun, P3A0 datang ke rumah sakit dengan
keluhan keluhan bercak darah berwarna merah sedikit dari jalan lahir.
Keluhan disertai nyeri di vagina. Pada pemeriksaan fisik didapatkan Pada
tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas
16 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Pemeriksaan inspekulo didapatkan massa
bertangkai, bentuk bulat dengan permukaan licin, porsio licin.
Pemeriksaan histologi tampak epitel kolumnar. Apakah diagnosis yang
tepat?
A. Kondiloma
B. Kista naboti
C. Polip Cervix
D. Kista gardner
E. Kista bartolini
79*C
Seorang perempuan usia 34 tahun, P3A0 datang ke rumah sakit dengan
keluhan keluhan bercak darah berwarna merah sedikit dari jalan lahir.
Keluhan disertai nyeri di vagina. Pada pemeriksaan fisik didapatkan Pada
tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas
16 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Pemeriksaan inspekulo didapatkan massa
bertangkai, bentuk bulat dengan permukaan licin, porsio licin.
Pemeriksaan histologi tampak epitel kolumnar. Apakah diagnosis yang
tepat?
A. Kondiloma
B. Kista naboti
C. Polip Cervix
D. Kista gardner
E. Kista bartolini
Polip Serviks
• Polip Serviks : Massa bertangkai di
serviks
• Tanda dan gejala :
• Menorrhagia
• Perdarahan pervaginam post
menopause
• Perdarahan setelah hubungan seksual
• Vaginal discharge
• Inspekulo: terlihat massa bertangkai di
serviks
80
Seorang perempuan 70 tahun datang dengan keluhan keluar benjolan dari
kemaluan sejak 3 tahun yang lalu. Benjolan sebesar telur angsa. Benjolan
keluar saat mengejan, batuk, dan angkat berat. Awalnya bisa masuk
sendiri namun sekarang harus didorong dengan tangan. Pasien diketahui
riwayat melahirkan 11 orang anak secara normal pervaginam, dengan
berat badan lahir di atas 3500 gram. Pasien sedang dalam perawatan
penyakit paru, jantung, dan hipertensi yang terkontrol. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 140/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit,
frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Apa pemeriksaan yang
diperlukan untuk diagnosis kasus di atas?
A. Manuver Rubin
B. Manuver Valsava
C. Manuver McRobert
D. Manuver Zavanelli
E. Manuver Woods Corkscrew
80*B
Seorang perempuan 70 tahun datang dengan keluhan keluar benjolan
dari kemaluan sejak 3 tahun yang lalu. Benjolan sebesar telur angsa.
Benjolan keluar saat mengejan, batuk, dan angkat berat. Awalnya bisa
masuk sendiri namun sekarang harus didorong dengan tangan. Pasien
diketahui riwayat melahirkan 11 orang anak secara normal pervaginam,
dengan berat badan lahir di atas 3500 gram. Pasien sedang dalam
perawatan penyakit paru, jantung, dan hipertensi yang terkontrol. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/80 mmHg, denyut nadi
88 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Apa pemeriksaan
yang diperlukan untuk diagnosis kasus di atas?
A. Manuver Rubin
B. Manuver Valsava
C. Manuver McRobert
D. Manuver Zavanelli
E. Manuver Woods Corkscrew
Prolaps Uteri
• Faktor risiko: seorang perempuan usia tua,
multipara
• Gejala: Keluar massa dari jalan lahir, tidak nyeri
• Pemeriksaan: Manuver valsava (bila pasien
mengejan, massa akan lebih menonjol)

• Keterangan lain:
• Manuver rubin, Manuver mc robert, Manuver Zavanelli,
Manuver Woods Corkscrew adalah manuver untuk
tatalaksana distosia bahu
81
Seorang perempuan usia 35 tahun, datang ke rumah sakit
dengan keluhan benjolan pada vulva. Keluhan disertai nyeri saat
berjalan. Diketahui suami pasien bekerja sebagai supir. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg,
denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu
36,5⁰C. Pemeriksaan ginekologi didapatkan: tampak pembesaran
kista bartholin dan teraba kistik. Penanganan pada pasien ini
adalah?
A. Terapi antibiotik
B. Insisi
C. Eksisi
D. Eksterpasi
E. Marsupialisasi
81*E
Seorang perempuan usia 35 tahun, datang ke rumah sakit
dengan keluhan benjolan pada vulva. Keluhan disertai nyeri saat
berjalan. Diketahui suami pasien bekerja sebagai supir. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg,
denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu
36,5⁰C. Pemeriksaan ginekologi didapatkan: tampak
pembesaran kista bartholin dan teraba kistik. Penanganan pada
pasien ini adalah?
A. Terapi antibiotik
B. Insisi
C. Eksisi
D. Eksterpasi
E. Marsupialisasi Dx : Kista Bartolin
Kista Bartholini
• Massa kistik di vagina distal / vulva
• Terjadi karena ada sumbatan pada kelenjar
bartholin  cairan tertimbun membentuk rongga
berisi cairan (kistik)
• Dapat disertai infeksi. Bila terbentuk pus diagnosis
menjadi abses bartholin.
• Penanganan:
• Incision and drainage
• Word catheterization
• Marsupialisation
82
Seorang perempuan usia 35 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan
benjolan pada vulva. Keluhan disertai nyeri saat berjalan. Diketahui suami
pasien bekerja sebagai supir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 120/80 mmHg, denyut nadi 102 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit
dan suhu 38,5⁰C. Pemeriksaan ginekologi didapatkan: tampak benjolan di
labia minora, fluktuatif (+) Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. Abses bartolin
B. Kista bartolini
C. Kista naboti
D. Kista gardner
E. Polip Cervix
82*A
Seorang perempuan usia 35 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan
benjolan pada vulva. Keluhan disertai nyeri saat berjalan. Diketahui suami
pasien bekerja sebagai supir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 120/80 mmHg, denyut nadi 102 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit
dan suhu 38,5⁰C. Pemeriksaan ginekologi didapatkan: tampak benjolan di
labia minora, fluktuatif (+) Apakah diagnosis yang tepat pada pasien
tersebut?
A. Abses bartolin
B. Kista bartolini
C. Kista naboti
D. Kista gardner
E. Polip Cervix
83
Seorang perempuan usia 55 tahun, P2A0 datang ke rumah sakit dengan
keluhan keluar lendir dari kemaluan berwarna putih kekuningan sudah 7
hari ini. Pasien diketahui riwayat servisitis. Pada tekanan darah 120/80
mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit dan suhu
36,5⁰C. Pemeriksaan inspekulo didapatkan massa berbenjol-benjol di
serviks. Apakah Pemeriksaan penunjang yg tepat?
A. Pemeriksaan USG
B. Pemeriksaan MRI
C. Pemeriksaan CT Scan
D. Pemeriksaan PAP Smear
E. Pemeriksaan Kolposkopi
83*D
Seorang perempuan usia 55 tahun, P2A0 datang ke rumah sakit dengan
keluhan keluar lendir dari kemaluan berwarna putih kekuningan sudah 7
hari ini. Pasien diketahui riwayat servisitis. Pada tekanan darah 120/80
mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit dan suhu
36,5⁰C. Pemeriksaan inspekulo didapatkan massa berbenjol-benjol di
serviks. Apakah Pemeriksaan penunjang yg tepat?
A. Pemeriksaan USG
B. Pemeriksaan MRI
C. Pemeriksaan CT Scan
D. Pemeriksaan PAP Smear
E. Pemeriksaan Kolposkopi
84
Seorang perempuan usia 35 tahun, datang ke rumah sakit
dengan keluhan ingin mempunyai anak. Pasien diketahui
riwayat Sebelumnya pasien sudah mempunyai anak dari
mantan suaminya. Saat ini, pasien sudah menikah dengan
suami barunya usia 37 tahun selama 2 tahun dan belum
mempunyai keturunan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 82x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,7⁰C. Apakah diagnosis
yang tepat?
A. Infertilitas sekunder
B. Infertilitas primer
C. Endometriosis
D. PCOS
E. Obliterasi tuba
84*A
Seorang perempuan usia 35 tahun, datang ke rumah sakit
dengan keluhan ingin mempunyai anak. Pasien diketahui
riwayat Sebelumnya pasien sudah mempunyai anak dari
mantan suaminya. Saat ini, pasien sudah menikah dengan
suami barunya usia 37 tahun selama 2 tahun dan belum
mempunyai keturunan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 82x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,7⁰C. Apakah diagnosis
yang tepat?
A. Infertilitas sekunder
B. Infertilitas primer
C. Endometriosis
D. PCOS
E. Obliterasi tuba
Infertilitas
• Infertilitas primer :
Istri belum pernah hamil walaupun bersenggama tanpa
usaha kontrasepsi dan dihadapkan pada kemungkinan
kehamilan selama 12 bulan.
• Infertilitas sekunder :
Istri pernah hamil, namun kemudian tidak terjadi
kehamilan lagi walaupun bersenggama tanpa usaha
kontrasepsi dan dihadapkan pada kemungkinan kehamilan
selama 12 bulan.
85
Seorang perempuan usia 66 tahun, P8A0 dibawa ke rumah sakit dengan
keluhan kesulitan BAK dan perut tidak nyaman. Pasien diketahui riwayat
melahirkan normal secara pervaginam. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 140/80 mmHg, denyut nadi 82x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,7⁰C. didapatkan benjolan keluar
dari jalan lahir 1 cm dibawah himen. Apakah diagnosis yang tepat?
A. Prolaps uteri derajat I
B. Prolaps uteri derajat II
C. Prolaps uteri derajat III
D. Prolaps uteri derajat IV
E. Prolaps uteri derajat V
85*B
Seorang perempuan usia 66 tahun, P8A0 dibawa ke rumah sakit dengan
keluhan kesulitan BAK dan perut tidak nyaman. Pasien diketahui riwayat
melahirkan normal secara pervaginam. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 140/80 mmHg, denyut nadi 82x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,7⁰C. didapatkan benjolan keluar
dari jalan lahir 1 cm dibawah himen. Apakah diagnosis yang tepat?
A. Prolaps uteri derajat I
B. Prolaps uteri derajat II
C. Prolaps uteri derajat III
D. Prolaps uteri derajat IV
E. Prolaps uteri derajat V
Grading
POP Q
86
Seorang perempuan usia 28 tahun, P2A0. Dirujuk oleh bidan
setempat dengan keluar darah dari jalan lahir 6 jam yg lalu. Darah
keluar samlai pasien mengganti pembalut 3 kali dan berbau
busuk. Pasien diketahui riwayat melahirkan 2 minggu yang lalu,
berat bayi 3300 gram. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 120/90 mmHg, denyut nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 18
x/menit dan suhu 37,8⁰C. Fundus Uteri setinggi pertengahan
pubis dan umbilikus. Pemeriksaan ginekologi didapatkan
perineum intak, terdapat lochea rubra berbau busuk. Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. Infeksi perineum
B. Ruptur servix uteri
C. Subinvolusio uteri
D. Inversio uteri
E. Ruptur uteri
86*C
Seorang perempuan usia 28 tahun, P2A0. Dirujuk oleh bidan
setempat dengan keluar darah dari jalan lahir 6 jam yg lalu.
Darah keluar samlai pasien mengganti pembalut 3 kali dan berbau
busuk. Pasien diketahui riwayat melahirkan 2 minggu yang lalu,
berat bayi 3300 gram. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 120/90 mmHg, denyut nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 18
x/menit dan suhu 37,8⁰C. Fundus Uteri setinggi pertengahan
pubis dan umbilikus. Pemeriksaan ginekologi didapatkan
perineum intak, terdapat lochea rubra berbau busuk. Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. Infeksi perineum
B. Ruptur servix uteri
C. Subinvolusio uteri
D. Inversio uteri
E. Ruptur uteri
87
Seorang perempuan usia 48 tahun, datang ke poli
kandungan denngan keluhan muka terasa panas dan
sering berkeringat, diketahui riwayat menstruasi tidak
teratur setahun belakangan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 140/80 mmHg, denyut nadi
82x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,7⁰C.
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?
A. Perimenopausal syndrome
B. Premenopausal syndrome
C. Menopausal syndrome
D. Premenstrual syndrome
E. Metabolic syndrome
87*A
Seorang perempuan usia 48 tahun, datang ke poli
kandungan denngan keluhan muka terasa panas dan
sering berkeringat, diketahui riwayat menstruasi tidak
teratur setahun belakangan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 140/80 mmHg, denyut nadi
82x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,7⁰C.
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?
A. Perimenopausal syndrome
B. Premenopausal syndrome
C. Menopausal syndrome
D. Premenstrual syndrome
E. Metabolic syndrome
Perimenopause

• Perimenopause:
Periode menuju menopause (ketika muncul keluhan/
gejala endokrin, biologis, dan manifestasi klinik dari
menopause) dan satu tahun setelah menopause terjadi
Penjelasan Istilah Lain
• Premenopause:
Masa antara usia 40 tahun dan dimulainya siklus haid yang tidak
teratur
• Menopause:
Haid terakhir yang masih dikendalikan oleh fungsi hormon
ovarium (Final Menstrual Period)
• Postmenopause:
Amenorea 12 bulan (12 bulan setelah menopause) ditandai
dengan kadar LH dan FSH yang tinggi serta kadar estrogen dan
progesteron yang rendah
• Menopause Prekok:
Menopause sebelum usia 40 tahun
88
Seorang perempuan usia 66 tahun, P8A0 dibawa ke rumah sakit dengan
keluhan kesulitan BAK dan perut tidak nyaman. Pasien diketahui riwayat
melahirkan normal secara pervaginam. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 140/80 mmHg, denyut nadi 82x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,7⁰C. didapatkan benjolan keluar
dari jalan lahir 1 cm dibawah himen. Apakah Penyebab kondisi tersebut
adalah?
A. kelemahan ligamentum kardinal
B. kelemahan ligamentum rotundum
C. kelemahan ligamentum Latum
D. kelemahan ligamentum Ovarii Proprii
E. Kelemahan ligamentum infundibulo pelvicum
88*A
Seorang perempuan usia 66 tahun, P8A0 dibawa ke rumah sakit dengan
keluhan kesulitan BAK dan perut tidak nyaman. Pasien diketahui riwayat
melahirkan normal secara pervaginam. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 140/80 mmHg, denyut nadi 82x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,7⁰C. didapatkan benjolan keluar
dari jalan lahir 1 cm dibawah himen. Apakah Penyebab kondisi
tersebut adalah?
A. kelemahan ligamentum kardinal
B. kelemahan ligamentum rotundum
C. kelemahan ligamentum Latum
D. kelemahan ligamentum Ovarii Proprii
E. Kelemahan ligamentum infundibulo pelvicum
89
Seorang perempuan usia 30 tahun, datang ke klinik
dengan keluhan sulit menahan BAB. Pasien diketahui
riwayat melahirkan 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut
nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu
37,5⁰C. Pemeriksaan ginekologi tampak bekas jahitan,
dengan riwayat rupture perineum sampai spinchter ani.
Penyebab keluhan yang paling mungkin?
A. Kelemahan otot
B. Inkontinensia urin
C. Inkontinensia alvi
D. Robeknya perineum
E. Infeksi
89*D
Seorang perempuan usia 30 tahun, datang ke klinik
dengan keluhan sulit menahan BAB. Pasien diketahui
riwayat melahirkan 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut
nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu
37,5⁰C. Pemeriksaan ginekologi tampak bekas jahitan,
dengan riwayat rupture perineum sampai spinchter ani.
Penyebab keluhan yang paling mungkin?
A. Kelemahan otot
B. Inkontinensia urin
C. Inkontinensia alvi
D. Robeknya perineum
E. Infeksi
90
Seorang perempuan usia 70 tahun mengeluh terasa
benjolan di kemaluan. Pasien diketahui punya 6 anak,
lahir pervaginam semua. Awalnya benjolan bisa
masuk namun sekarang tidak bisa masuk. Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. Prolaps Uteri
B. Inversio Uteri
C. Hemoroid
D. Mioma Uteri
E. Polip Serviks
90*A
Seorang perempuan usia 70 tahun mengeluh terasa
benjolan di kemaluan. Pasien diketahui punya 6
anak, lahir pervaginam semua. Awalnya benjolan
bisa masuk namun sekarang tidak bisa masuk.
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. Prolaps Uteri
B. Inversio Uteri
C. Hemoroid
D. Mioma Uteri
E. Polip Serviks
Prolaps Uteri
• Prolaps Uteri:
Uterus turun karena kelemahan ligamen, fasia,
dan otot dasar panggung yang menyokong
uterus
• Faktor Risiko:
• seorang perempuan usia tua
• Persalinan yang sering (punya banyak
anak/multipara)
• Gejala:
• Terasa ada yang mengganjal di vagina
• Jarang menimbulkan nyeri
• Penanganan: Pemasangan pesarium
91
Seorang perempuan 40 tahun, datang ke rumah sakit dengan
keluhan perdarahan dari kemaluan sejak 2 hari setelah
bersenggama, Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva
anemis, tekanan darah 110/80 mmHg, denyut nadi 84
x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,5⁰C.
Pemeriksaan ginekologi pada serviks tampak massa
berdungkul, rapuh, dan mudah berdarah. Pemeriksaan USG
uterus dan ovarium tidak terdapat massa. Apakah diagnosis
yang tepat pada pasien tersebut?
A. Metastase karsinoma ovarium
B. Leimiosarkoma
C. Karsinoma serviks
D. Karsinoma endometrium
E. Sarkoma botroydes
91*C
Seorang perempuan 40 tahun, datang ke rumah sakit dengan
keluhan perdarahan dari kemaluan sejak 2 hari setelah
bersenggama, Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva
anemis, tekanan darah 110/80 mmHg, denyut nadi 84
x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,5⁰C.
Pemeriksaan ginekologi pada serviks tampak massa
berdungkul, rapuh, dan mudah berdarah. Pemeriksaan USG
uterus dan ovarium tidak terdapat massa. Apakah diagnosis
yang tepat pada pasien tersebut?
A. Metastase karsinoma ovarium
B. Leimiosarkoma
C. Karsinoma serviks
D. Karsinoma endometrium
E. Sarkoma botroydes
Ca Cervix
• Faktor risiko
• Pasangan banyak
• Pasangan pria yang tidak setia
• Multipara
• Menikah usia muda
• Infeksi genital kronis
• HIV+
• Merokok
• Tanda dan gejala:
• Keputihan lama
• Perdarahan pasca senggama
• Inspekulo: terlihat massa berdungkul, rapuh, mudah berdarah, seperti bunga kol
• Penyebab : HPV 16 dan 18
• Pemeriksaan Penunjang:
• Pap smear (untuk screening awal)
• IVA (dilakukan bila papsmear tidak tersedia)
• Gold standar : Biopsi (Cone biopsy)
92
Seorang perempuan 39 tahun, datang ke puskesmas
dengan keluhan keputihan berwarna kecoklatan dan
berbau. Pasien diketahui riwayat sudah menikah 2 kali,
mempunyai 4 anak, anak terkecil umur 7 tahun. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80
mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20
x/menit dan suhu 36,5⁰C. Dilakukan pemeriksaan IVA di
puskesmas, didapatkan acetowhite (+). Diagnosa ?
A. Erosi cervix
B. Polip cervix
C. Lesi pra kanker
D. Karsinoma cervix
E. Karsinoma in situ
92*C
Seorang perempuan 39 tahun, datang ke puskesmas
dengan keluhan keputihan berwarna kecoklatan dan
berbau. Pasien diketahui riwayat sudah menikah 2 kali,
mempunyai 4 anak, anak terkecil umur 7 tahun. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80
mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20
x/menit dan suhu 36,5⁰C. Dilakukan pemeriksaan IVA di
puskesmas, didapatkan acetowhite (+). Diagnosa ?
A. Erosi cervix
B. Polip cervix
C. Lesi pra kanker
D. Karsinoma cervix
E. Karsinoma in situ
IVA
Dilakukan bila fasilitas Pap Smear tidak ada

Persiapan:

• Idealnya atasi dulu infeksi genital


• Tidak sedang mens
• Dalam 24-48 jam, tidak melakukan hubungan seksual dan tidak
menggunakan douching, tampon, kontrasepsi cream atau vaginal cream

Cervix dipulas dengan asam asetat 3-5%

Sel pre kanker akan berwarna putih, atau tampak


berdarah, ulkus atau tidak rata
93
Seorang perempuan usia 24 tahun, datang ke poli kandungan
dengan keluhan nyeri perut bagian bawah sejak 3 hari yang lalu.
Keluhan disertai demam, mual dan muntah. Pasien mengaku baru
menggunakan IUD sejak 1 bulan yang lalu. Keputihan disangkal.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg,
denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu
36,5⁰C. nyeri tekan pada perut bagian bawah. Pemeriksaan dalam
tidak didapatkan nyeri goyang portio. Plano test (-). Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. Kista ovarium
B. Kista bartolini
C. Salpingitis
D. Servisitis
E. Kehamilan ektopik
93*C
Seorang perempuan usia 24 tahun, datang ke poli kandungan
dengan keluhan nyeri perut bagian bawah sejak 3 hari yang lalu.
Keluhan disertai demam, mual dan muntah. Pasien mengaku baru
menggunakan IUD sejak 1 bulan yang lalu. Keputihan disangkal.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg,
denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu
36,5⁰C. nyeri tekan pada perut bagian bawah. Pemeriksaan dalam
tidak didapatkan nyeri goyang portio. Plano test (-). Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
A. Kista ovarium
B. Kista bartolini
C. Salpingitis
D. Servisitis
E. Kehamilan ektopik
Salpingitis
• Salpingitis: • Gejala klinis:
• Sering disebut juga sebagai infeksi • Nyeri pada abdominal/pelvik
radang panggul • Keluar cairan dari vagina,
• Lokasi infeksi cenderung pada perdarahan, demam, menggigil,
tuba. Dapat juga mengenai mual, disuria
endometrium, ovarium, • Nyeri gerak serviks
miometrium, parametrium
• Nyeri tekan uterus, nyeri tekan
• Faktor resiko: adneksa
• Banyak pasangan seks
• Infeksi menular seksual
• Pemakaian AKDR • Clue di soal:
• Nyeri perut bawah
• Demam, mual, muntah
• Riwayat baru menggunakan IUD
• Plano tes -

• Diagnosis: Salpingitis
94
Seorang perempuan usia 30 tahun, datang ke klinik untuk
konsultasi. Pasien mengeluh tidak bisa punya anak, hasil analisis
sperma suaminya bagus. Pasien pernah menderita
endometriosis, dijumpai jaringan fibrosis di ampula. Hal yg
menyebabkan tidak bisa hamilnya pasien tersebut adalah ?
A. Ketidakmampuan sperma membuahi ovum
B. Ketidakmampuan sperma masuk ke lumen uterus
C. Ketidak mampuan ovum yg telah dibuahi tertanam di uterus
D. Gangguan hormon
E. Inkompeten serviks
94*A
Seorang perempuan usia 30 tahun, datang ke klinik untuk
konsultasi. Pasien mengeluh tidak bisa punya anak, hasil analisis
sperma suaminya bagus. Pasien pernah menderita
endometriosis, dijumpai jaringan fibrosis di ampula. Hal yg
menyebabkan tidak bisa hamilnya pasien tersebut adalah ?
A. Ketidakmampuan sperma membuahi ovum
B. Ketidakmampuan sperma masuk ke lumen uterus
C. Ketidak mampuan ovum yg telah dibuahi tertanam di uterus
D. Gangguan hormon
E. Inkompeten serviks
95
Seorang perempuan usia 33 tahun, datang ke klinik untuk
kosultasi. Pasien diketahui sudah lama menikah belum
mempunyai anak. Riwayat haid tidak teratur sejak remaja,
rambut rontok, rambut kaki kasar dan wajah berjerawat. Hasil
pemeriksaan analisis sperma suami normal. Penyebab
keluhan yg dialami pasien ini ?
A. Sindroma ovarium polikistik
B. Penyakit radang panggul
C. Mioma uteri
D. Obstruksi tuba fallopi
E. Tumor ovarium
95*A
Seorang perempuan usia 33 tahun, datang ke klinik untuk
kosultasi. Pasien diketahui sudah lama menikah belum
mempunyai anak. Riwayat haid tidak teratur sejak remaja,
rambut rontok, rambut kaki kasar dan wajah berjerawat.
Hasil pemeriksaan analisis sperma suami normal. Penyebab
keluhan yg dialami pasien ini ?
A. Sindroma ovarium polikistik
B. Penyakit radang panggul
C. Mioma uteri
D. Obstruksi tuba fallopi
E. Tumor ovarium
PCOS
• Policystic Ovary Syndrome /
Sindroma Ovarium Polikistik
• Gejala:
• Oligo-anovulasi
• Oligomenorrhea
• Amenorrhea
• Infertilitas
• Hiperandrogenism
• Hirsutism
• Acne
• Androgenic Alopesia
• Resistensi insulin dan metabolik
sindrom
• Obesitas
• DM
• Hipertensi
• Acanthosis Nigricans
• USG ditemukan polikistik di ovarium
atau gambaran seperti roda pedati
PCOS
• Clue di soal:
• Sudah menikah, belum punya anak (infertil)
• Haid tidak teratur
• Rambut rontok (alopesia)
• Wajah berjerawat (acne)
• Hasil analisis sperma suami normal
• Diagnosis: Polycistic Ovary Syndrome
• Terapi farmakologi:
• Klomifen sitrat
• Metformin
• Pil KB Kombinasi
96
Seorang perempuan usia 34 tahun, datang ke klinik untuk
berkonsultasi karena belum memiliki anak setelah menikah
5 tahun. Pasien diketahui riwayat haid teratur dengan siklus
haid 30 hari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi
nafas 18 x/menit dan suhu 37,5⁰C. Fundus uteri tidak
teraba. Apakah pemeriksaan penunjang awal pada pasien
ini?
A. USG transvaginal
B. USG abdomen
C. Histerosalphingografi
D. CT Scan
E. MRI
96*C
Seorang perempuan usia 34 tahun, datang ke klinik untuk
berkonsultasi karena belum memiliki anak setelah
menikah 5 tahun. Pasien diketahui riwayat haid teratur
dengan siklus haid 30 hari. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88
x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 37,5⁰C.
Fundus uteri tidak teraba. Apakah pemeriksaan penunjang
awal pada pasien ini?
A. USG transvaginal
B. USG abdomen
C. Histerosalphingografi
D. CT Scan
E. MRI
97
Seorang perempuan usia 34 tahun, datang ke puskesmas
dengan suaminya untuk konsultasi tentang KB. Pasien
diketahui sudah punya 1 anak usia 14 bulan dan sedang
menyusui. Setelah 1 tahun pasien pakai KB suntik, pasien
mengeluhkan tidak mens. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 88 x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Fundus uteri
tidak teraba. KB apa yang mengandung gejala di atas?
A. Depo medroxyprogesterone acetate
B. estrogen kombinasi progestin
C. CV38AO
D. levonogestrel
E. Nogestrel
97*A
Seorang perempuan usia 34 tahun, datang ke puskesmas
dengan suaminya untuk konsultasi tentang KB. Pasien
diketahui sudah punya 1 anak usia 14 bulan dan sedang
menyusui. Setelah 1 tahun pasien pakai KB suntik, pasien
mengeluhkan tidak mens. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 88 x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Fundus uteri
tidak teraba. KB apa yang mengandung gejala di atas?
A. Depo medroxyprogesterone acetate
B. estrogen kombinasi progestin
C. CV38AO
D. levonogestrel
E. Nogestrel
Kontrasepsi Hormonal
• Clue :
• Anak usia 14 bulan
• Ibu sedang menyusui
• Sudah pakai KB suntik sejak 1 tahun yang lalu
• Saat ini tidak mens
• Kontrasepsi yang dipakai pasien ini adalah suntik
progesteron (suntik 3 bulanan)
• Sediaan KB suntik progesteron ini adalah DMPA (Depo
medroxy progesterone acetate)
• Tambahan:
• Levonorgestrel sediaannya adalah pil, umum dipakai sebagai
kontrasepsi darurat.
98
Seorang perempuan usia 37 tahun, usia 37 tahun ingin
menggunakan KB. Pasien diketahui sedang menyusui
anak usia 2 bulan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 37,5⁰C. KB apakah
yang seharusnya dihindari?
A. Pil kombinasi
B. Suntik 3 bulan (DMPA)
C. Metode laktasi amenore
D. IUD
E. Implan
98*A
Seorang perempuan usia 37 tahun, usia 37 tahun ingin
menggunakan KB. Pasien diketahui sedang menyusui
anak usia 2 bulan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 37,5⁰C. KB apakah
yang seharusnya dihindari?
A. Pil kombinasi
B. Suntik 3 bulan (DMPA)
C. Metode laktasi amenore
D. IUD
E. Implan
Kontrasepsi
• Kontrasepsi yang harus dihindari saat menyusui
adalah yang mengandung estrogen.
• Estrogen bersifat antagonis terhadap prolaktin
sehingga dapat menghentikan produksi ASI.
• KB yang mengandung estrogen:
• Pil Kombinasi
• Suntik 1 Bulan
99
Seorang perempuan usia 29 tahun, riwayat
keguguran 3 kali. Sudah 6 tahun menikah tapi belum
punya anak. Saat diperiksa USG ditemukan terdapat
dua cavum uteri dibatasi dinding septal tebal. Lain-
lain dalam batas normal. Diagnosis?
A. Uterus didelphys
B. Uterus unicornu
C. Uterus bicornu
D. Normal uterus
E. Agenesis uterus
99*C
Seorang perempuan usia 29 tahun, riwayat
keguguran 3 kali. Sudah 6 tahun menikah tapi belum
punya anak. Saat diperiksa USG ditemukan terdapat
dua cavum uteri dibatasi dinding septal tebal. Lain-
lain dalam batas normal. Diagnosis?
A. Uterus didelphys
B. Uterus unicornu
C. Uterus bicornu
D. Normal uterus
E. Agenesis uterus
Kongenital Anomali Uterus
• Uterus didelphys:
Terdapat 2 cavum uteri dan 2 serviks
• Uterus unicornus:
Hanya separuh uterus yang berkembang (1 corpus, 1 tuba,
1 serviks)
• Uterus bicornus:
Terdapat 2 cavum uteri, tapi hanya 1 serviks
• Uterus septate:
Terdapat 1 cavum uteri dan 1 serviks, tetapi di dalam
cavum uteri dibatasi septae
100
Seorang perempuan usia 36 tahun, berusia 36 tahun,
datang ke tempat praktik dokter untuk KB. Pasien sudah
memiliki 3 orang anak, usia anak yang paling bungsu 4
tahun. Pasien mempunyai riwayat hipertensi dan TIA
sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 150/100 mmHg, denyut nadi 100 x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 37,5⁰C. Kontrasepsi
apakah yang dianjurkan pada pasien ini?
A. Pantang berkala
B. Pil KB
C. AKDR
D. Kontrasepsi Mantap
E. Implan
100*D
Seorang perempuan usia 36 tahun, berusia 36 tahun,
datang ke tempat praktik dokter untuk KB. Pasien sudah
memiliki 3 orang anak, usia anak yang paling bungsu 4
tahun. Pasien mempunyai riwayat hipertensi dan TIA
sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 150/100 mmHg, denyut nadi 100 x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 37,5⁰C. Kontrasepsi
apakah yang dianjurkan pada pasien ini?
A. Pantang berkala
B. Pil KB
C. AKDR
D. Kontrasepsi Mantap
E. Implan
Syarat Kontrasepsi Mantap
• Syarat Kontrasepsi Mantap
• Usia >35 tahun
• Memiliki anak ≥ 2
• Anak ke-2 usia > 2 tahun
• Kedua pasangan paham, sukarela, dan sudah
mempertimbangkan masak-masak
• Clue di soal:
• Wanita usia 36 tahun
• Memiliki 3 anak
• Anak paling bungsu usia 4 tahun

Anda mungkin juga menyukai