KEWIRAUSAHAAN
oleh
Kelompok 6
Kelas E 2016
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
i
disusun untuk memenuh mata kuliah Kewirausahaan
oleh
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa diamana atas segala rahmat dan karunia-
Nya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan tugas proposal yang berjudul “Perencanaan
Usaha Nuget Lele” ini dapat terselesaikan dengan baik, yang tentunya tidak terlepas dari
bantaun berbagai pihak. Oleh karenanya, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada:
Kami tentunya tugas proposal ini dapat menjadi usulan pikiran usaha yang dapat
bermanfaat bagi kami maupaun masyarakat, konsumen, serta pihak lain yang terkait lainnya.
Dimana tentunya dalam pembuatan tugas proposal ini masih memerlukan pembenahan
karena tidak jauh dari kekurangan, untuk itu kritik dan saran pembaca sangat kami butuhkan.
Penyusun
(Kelompok 6)
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB 4. PENGELOLAAN (MANAJERIAL)
v
BAB 1. RINGKASAN PELAKSANAAN USAHA
1
hari Jumat di depan gedung UPPT Perpustakaan UNEJ dimana juga terdapat pedagang
lainnya. Serta kegiatan-kegiatan kemahasiswaan atau universitas lainnya yang
terselenggara. Serta kami juga menitipkan produk kami di warung-warung makan
disekitar Fkep UNEJ dan tempat tinggal kami di Jember dimana kami melihat kondisinya
terlebih dahulu dengan kriteria ramai. Sehingga dengan itu kami berasumsi memiliki
ukuran pasar yang cukup.
Produk olahan ikan lele kami ini masih jarang atau merupakan bentuk inovasi baru
olahan dari ikan lele yag berada di pasaran, karena itu kami berasumsi produk kami ini
memiliki potensi pasar atau prospek yang cukup bagus.
1.4 Ringkasan proyeksi keuangan
Pemasukan :
- Iuran setiap anggota Rp. 200.000 x 5 : Rp. 1.000.000
Bahan dan alat yang diperlukan
2
BAB 2. DESKRIPSI ASPEK-ASPEK BISNIS
3
bisa merambah ke luar daerah atau kota. Menjadikan nugget lele bisa dikenal
masyarakat luas. Sehingga akhirnya dapat menyesejahterakan warga lain yang ikut
berpatisipasi dalam usaha tersebut.
Potensi usaha dari nugget lele ini sendiri masih tergolong terbarukan sehingga mungki
kami bisa dikatan mendahului usaha ini, dikarenakan dari yang terlihat dipasaran produk
nugget lele ini masih belum dijumpai. Potensi usaha yang akan kami kembangkan tersebut
membutuhkan modal yang tidak terlalu besar. Bahan utama yaitu ikan lele dapat didapatkan,
dengan jarang ditemukan kelangkaan, dan usaha yang kami kembangkan adalah sebuah
produk makanan yang dapat didaptkan dalam keadaan siap konsumsi (sudah digoreng) dan
siap diolah (sudah dikukus). Bahan dasar yang digunakan, kami usahan mendapatkan dai
peternaknya secara langsung sehingga dapat terjamin kesegarannya dan keamanannya.
4
BAB 3. ASPEK PEMASARAN
Sasaran penjualan kami adalah semua kalangan, karena diharapkan nugget lele ini
digemari oleh semua kalangan dari orang tua hingga anak-anak terutama teman-teman
mahasiswa yang mungkin disibukkan dengan perkuliahan sehingga tetap dapat
mengontrol nutrisi tubuh dengan nugget lele ini. Selain itu bukan hanya karena rasanya
yang enak, nugget lele ini juga cocok sebagai cemilan namun juga sebagai lauk makan
dan yang pasti dapat membuat perut kenyang karena kandungan karbohidrat dari nugget
lele ini.
Konsumen atau pelanggan sebenarnya sangat membutuhkan makanan yang cepat saji
yang tanpa ingin susah dalam pengolahannya sehingga kami memberikan pilihan produk
makanan yang juga dapat dibilang dengan camilan ini dalam 2 farian yaitu nugget lele
siap saji serta siap olah seperti itu.
Produk ini, kami pasarkan terutama dilingkungan Fkep Unej yang kemudian
mencangkup daerah kampus Unej, daerah sekitar tempat tingal pengembang usaha di
Jember. Yang kemudian kami juga menjajakan ditemapt berkumpulkan masyarakan
seperti kegiatan Car Free Day di setiap hari Minggu di alun-alun kota Jember. Disetian
hari Jumat di depan gedung UPPT Perpustakaan UNEJ dimana juga terdapat pedagang
lainnya. Serta kegiatan-kegiatan kemahasiswaan atau universitas lainnya yang
terselenggara. Serta kami juga menitipkan produk kami di warung-warung makan
disekitar Fkep UNEJ dan tempat tinggal kami di Jember dimana kami melihat kondisinya
terlebih dahulu dengan kriteria ramai. Sehingga dengan itu kami berasumsi memiliki
ukuran pasar yang cukup.
5
Produk olahan ikan lele kami ini masih jarang atau merupakan bentuk inovasi baru
olahan dari ikan lele yag berada di pasaran, karena itu kami berasumsi produk kami ini
memiliki potensi pasar atau prospek yang cukup bagus.
Dari yang dapat kami amati di pasaran masih jarang ditemukan penjual nugget lele
ini, karena hal itu kami berasumsi dalam hal persaingan pasar masih unggul. Dalam
pasaran kami hanya menemukan produk olahan lele berupa lele goreng, lele bakar, lele
krispi dan lainnya.
6
Lokasi penjualan kami utamakan di sekitar kampus yang kemudian sekitar universitas
lalu sekitar tempat tinggal pula (kost). Kami juga merencanakan akan menjual di
kegiatan-kegiatan libur seperti hal nya car free day, di warung-warung sekitar, kantin
kampus serta bila dimungkinkan kami akan menjual di tempat yang ramai pengunjung.
7
c. Menyusun rencana penjualan
d. Mengkoordinir penjualan agar memenuhi target
e. Menetapkan cara mempromosikan barang ke pelanggan
1. Pemimpin :
a. (Purposeful) - Memiliki Tujuan Yang Jelas Untuk Dicapai
tujuan yang sesungguhnya. Memiliki tujuan yang jelas berarti punya pendinian,
memiliki fokus, memiliki keyakinan akan keputusannya, memiliki kemampuan
8
memutuskan, dan berdaya tahan, sesungguhnya merupakan kualitas pencapaian
yang sukses dan tuntutan tujuan apa pun.
b. (Responsible) - Tanggung Jawab : kehandalan yang sejati.
Pertanyaan-pertanyaan yang harus kita jawab sendiri mengenai ‘akan menjadi
seperti apa perusahaan saya, jika semua orang seperti saya’ adalah sebagai
berikut: Menanamkan akuntabilitas yang sebenarnya dalam diri kita
membutuhkan evaluasi yang teratur.
c. (Integrity) — Integritas: nilai yang sejati.
Tidak ada kualitas tunggal yang mendefinisikan para pemimpin, baik yang
berpemikiran wirausaha atau tidak. Namun kualitas yang tak dapat diabaikan
adalah melakukan sesuatu yang benar berdasarkan kesadaran akan kehormatan
dan penghargaan pada orang lain.
d. (Patience) — Kesabaran: hubungan yang sesungguhnya
Manusia memiliki keunikan, dalam menempatkan batasan waktu bagi suatu hasil
yang diinginkannya dalam hidup, khususnya berkaitan dengan relasi. Tentu saja,
mudah bersikap sabar terhadap sesuatu yang hasilnya sudah tentu, karena dalam
kepastian, hanya sedikit ruang untuk kecemasan.
e. (Intuitive) — Intuitif : keputusan yang sesungguhnya
Suatu keputusan yang nyata merupakan sesuatu yang sangat penting. Bukan apa
yang anda, Anda makan, ke mana Anda akan pergi atau bahkan, mobil apa yang
akan Anda beli.
f. Coureqeous) – Keberanian : kekuatan yang sejati
Ketika Anda memiliki keberanian terhadap pendirian Anda dan keberanian untuk
menjadi diri Anda sendiri dan mengikuti jalan yang Anda percayai sebagai yang
terbaik, kekuatan Anda yang sejati berkembang secara alami.
g. (Enthusiasm) – Antusiasme : komunikasi yang sesungguhnya
Manusia dilahirkan dengan cara pandang yang optimis atau positif, namun
pesimisme atau pandangan-pandangan negatif sering kali memungkinkan untuk
dikedepankan.
h. (Listen) — Mendengarkan: pasar yang sesungguhnya
Pemasaran adalah istilah yang pada mulanya dimaksudkan untuk memberikan
gambaran bagaimana keberhasilan suatu bisnis bergantung sepenuhnya pada
sesuatu di luar dirinya.
2. Pengelola Keuangan :
9
a. Jujur
Kejujuran merupakan karakter yang sangat penting dan terutama harus ada dalam
diri seorang bendahara. Sebab, kalau bendahara tidak jujur, tentu akan
menimbulkan masalah. Bukan saja terhadap dirinya terlebih lagi kepada
organisasi atau perusahaan yang mempercayakan tugas itu kepadanya. Nama baik
dia dan keluarganya pasti tercoreng. Di sisi lain, orang lain juga dirugikan karena
ketidak jujurannya dalam hal keuangan. Selanjutnya, organisasi atau perusahaan
pasti juga mengalami kerugian.
b. Dapat Diandalkan
Selain karakter kejujuran, dibutuhkan juga karakter bisa diandalkan dalam profesi
sebagai bendahara. Tentu ini ada relasinya dengan skill dan kompetensi.
Bendahara yang baik harus punya kompetensi. Ada keahlian khusus dalam
mengelola keuangan organisasi atau perusahaan. Organisasi atau perusahaan akan
mengandalkan bendahara yang punya skill dan kompetensi lebih atau di atas rata-
rata untuk memanajemen seluruh aliran keuangan, yang masuk maupun keluar.
c. Dapat Dipercaya
Dapat dipercaya merupakan modal penting bagi seorang bendahara. Karakter ini
harus terus ditumbuhkembangkan selama hidup. Karakter ini juga menjadi
jaminan seorang bendahara akan terus berkembang dalam karirnya. Kalau
seseorang dipercaya, ia tidak perlu punya modal besar dalam bekerja. Orang akan
mempercayainya. Dengan demikian, ia akan mengembangkan usahanya.
3. Bagian Pemasaran :
a. Buat Strategi dan Target Konsumen
Buatlah kegiatan promosi yang dapat menarik minat pelanggan. Misalnya dengan
memberikan potongan harga, menawarkan bonus tertentu untuk pembelian di atas
rata-rata, menambahkan undian berhadiah pada event-event khusus, atau
mengadakan beberapa kegiatan promosi yang melibatkan konsumen sebagai
pesertanya. Seperti menjadi sponsor utama kegiatan sepeda gembira, jalan sehat
bersama, serta acara lainnya yang bertujuan membangun loyalitas konsumen.
b. Memperluas Jaringan Bisnis dan Pertemanan
Memiliki jaringan bisnis yang cukup luas tentunya akan memudahkan Anda
dalam menjalankan usaha. Banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dari jaringan
bisnis yang Anda miliki. Mulai dari peluang kerja sama di bidang permodalan,
memudahkan Anda dalam pemasaran bisnis.
10
c. Selalu Bersikap Optimis dan Pantang Menyerah
Kegiatan marketing memiliki tantangan dan hambatan yang cukup besar, sehingga
tidak semua orang bisa bertahan dengan profesi tersebut. Di kejar-kejar dengan
target perusahaan atau mengalami penolakan dari calon konsumen merupakan
salah satu tantangan kecil yang harus diterima para marketing.
11
dalam basa-basi tersebut, oleh karenanya Anda harus membangun koneksi dan
hubungan yang tulus.
c. Bertanya dengan cerdas
Anda harus paham bahwa Anda bukan sekedar menjual produk. Dalam lingkup
yang lebih luas, Anda juga memberikan layanan, menciptakan solusi, dan
memecahkan masalah. Namun sebelum Anda bisa memberikan solusi, Anda
harus mampu mengidentifikasi masalahnya terlebih dahulu. Satu-satunya cara
untuk menemukan masalah adalah menanyakan hal yang tepat.
d. Menjadi pendengar yang baik
Mampu mendengarkan dengan baik adalah skill yang wajib diimiliki seorang
sales. Faktanya, keahlian ini mampu menaikkan kinerja seorang sales. Namun
sayang, mendengarkan dengan baik adalah keahlian yang paling sedikit
berkembang di antara sales profesional. Menjadi pendengar yang baik dan
membangun hubungan adalah keahlian yang saling melengkapi untuk mampu
mengerti pemikiran dan opini calon klien potensial. Hal ini juga membantu Anda
menunjukkan bahwa Anda memerhatikan dan peduli dengan permasalahan
mereka.
e. Tangguh menangani penolakan
Sebagai sales, tentunya Anda paham akan ada banyak penolakan saat Anda
berusaha menjual. Apa yang membedakan sales berpengalaman dengan yang
pemula adalah kemampuan dalam menangani penolakan calon pelanggan.
f. Manajemen waktu yang solid
Bicara tentang manajemen waktu memang kedengarannya mudah, padahal
manajemen waktu membutuhkan pengendalian diri dan kadang susah untuk
dilakukan. Manjemen waktu bukan hanya membuat rencana penjualan jauh-jauh
hari atau menjadwalkan meeting dengan klien. Manajemen waktu membutuhkan
fleksibilitas, kemampuan adaptasi, dan disiplin yang besar.
12
Pendekatan fungsional tradisioanl untuk departementalisasi ini memiliki sejumlah
keuntungan potensial yang esensial bagi suatu organisasi, seperti:
Bentuk fungsional tidak memiliki kelemahan. Namun orang-orang mungkin lebih peduli
terhadap fungsinya sendiri daripada perusahaan secara keseluruhan dan perhatian terhdap
tugas-tugas fungsional dapat membuat mereka kehilanagn fokus pada seluruh kualitas produk
serta kepuasan pelanggan. Struktur fungsional mungkin paling tepat dan lebih sederhana pada
lingkungan yang stabil.
Struktur Organisasi
PIMPINAN
BAGIAN BAGIAN
BAGIAN
PENGATUR RESEARCH AND PEMASARAN
KEUANGAN PEMASARAN
DEVELOPMENT
13
BAB 5. ASPEK RESIKO
Dalam setiap kewirausahaan pasti terdapat masalah – masalah yang timbul akibat
berbagai hal. Salah satunya yakni kurangnya pengalaman merupakan masalah utama
dalam usaha sehingga akan menimbulkan masalah – masalah yang akan di terima
suatu saat nanti. Berikut adalah masalah potensial yang akan muncul:
14
5.3 Tindakan alternative
Alternatif yang diyakini lakukan melakukan promosi produk melalui berbagai
macam aplikasi seperti Instagram, Facebook, Whatsapp, BBM dengan tema dan
tampilan yang menarik dan tentu memikat konsumen agar membeli produk kami.
Lalu juga saat tidak ada perkuliahan kami juga berjualan saat CFD (car free day)
dengan sasaran keluarga dan mahasiswa. Dengan harga yang ekonomis tentu sangat
membantu dalam pemasaran produk. Berusaha memantau dan juga mencari peluang
untuk pemasaran produk agar produk bisa laku dan dapat kembali modal.
15
BAB 6. ASPEK FINANSIAL (KELAYAKAN USAHA)
Biaya usah didapatkan dari iuran anggota dengan setiap anggota Rp.200.000,-
dalam anggota usaha ini berjumlah 5 orang anggota sehingga kami memiliki modal
utama sebesar Rp.1.000.000,- dengan diharapkan untuk modal selanjutnya berasal
dari laba hasil penjualan nugget lele kami. Sehingga diharapkan usaha ini tetap akan
terus berjalan.
16
BAB 7. Kesimpulan
Ide usaha pembuatan produk kami ini berasal dari permasalahan yang sering
mahasiswa alami dalam keseharian yaitu tidak adanya waktu untuk makan terutama
sarapan. Serta kebanyakan masyarakat sering mencari makanan yang mudah untuk
diolah tanpa membutuhkan waktu yang lama. Hal itulah yang mendorong kami untuk
memunculkan ide dalam pembuatan makanan ini nugget lele. Selain itu bahan dasar
pembuatannya mudah untuk didapatkan di pasar atau untuk mendapatkan lele
segarpun kami bisa langsung mendatangi peternak lele, serta bahan penunjang
lainnya juga mudah kami dapatkan di pasar.
Nugget lele kami ini merupakan produk terbaru makanan yang berbahan dasar
ikan lele, dalam pasaran kami masih belum menjumpai produk olahan yang sama
sehingga kami berasumsi produk kami ini memiliki potensi pasar yang cukup besar.
Pada dasarnya memulai suatu usaha adalah yang menantang dan tentunya penuh
dengan cobaan hanya saja kekokohan hubungan antara setiap anggota merupakan
pendosi utamanya. Besar harapan kami pada minat masyarakat pada produk kami,
kamipun juga mengupayakan kualitas produk kami yang terbaik untuk konsumen
sehingga dengan hal tersebut kami berharap keberlangsungan usaha mandiri kami
dapat berkembang dengan inovasi-inovasi terbaru dan dapat bertahan
keberlangsungan secara terus-menerus.
17
Lembar Bimbingan
18