Anda di halaman 1dari 40

Lampiran 1

LAPORAN PRAKTIKUM PDGK-4306


SOSIALISASI PROGRAM STOP MEROKOK BAGI PEMUDA
DI DESA NGEMBEH KECAMATAN DLANGGU
KABUPATEN MOJOKERTO

Disusun Oleh :
DONNY PURWIDYA S. P
NIM : 817 137 519

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ-SURABAYA
TAHUN 2011.1
Lampiran 1

KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah Yang Maha Penyayang, puji syukur Alhammdullilah,


penulis panjatkan kehadirat, Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan
KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelsaikan laporan praktikum ini dengan baik.

Laporan ini yang berjudul Sosialisasi Stop Merokok Bagi Pemuda di Desa
Ngembeh Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto ini ditulis untuk memenuhi
salah satu persyaratan guna tugas praktikum mata kuliah Pendidikan Berbasis
Kemasyarakatan PDGK-4306 pada Universitas Terbuka UPBJJ UT Surabaya Pokjar
Mojokerto.

Mojokerto, 27 Maret 2011

Penulis
Lampiran 1

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 1
C. Tujuan Program ................................................................................ 1
D. Manfaat Program .............................................................................. 2
E. Rumusan Hasil .................................................................................. 2

BAB II PELAKSANAAN
A. Pemilihan Lokasi ............................................................................. 4
B. Penjajakan Populasi Sasaran ........................................................... 4
C. Identifikasi Kebutuhan dan Sumber Belajar Masyarakat ............... 4
D. Proses Pembelajaran ....................................................................... 5
E. Proses Evaluasi ............................................................................... 6

BAB III HASIL


A. Hasil Evaluasi Program .....................................................................
7
B. Hambatan-hambatan .......................................................................... 7

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 9
B. Saran .............................................................................................. 9
C. Tindak Lanjut ................................................................................ 9

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan
alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan
polusi, tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi
pembakaran rokok ke paru-paru mereka.
Kebiasaan merokok telah menjadi budaya diberbagai bangsa di belahan dunia.
Mayoritas perokok diseluruh dunia ini, 47 persen adalah populasi pria sedangkan 12
persen adalah populasi wanita dengan berbagai kategori umur. Latar belakang
merokok beraneka ragam, di kalangan remaja dan dewasa pria adalah faktor gengsi
dan agar disebut jagoan, malahan ada salah satu pepatah menarik yang digunakan
sebagai pembenar atas kebiasaan merokok yaitu `ada ayam jago diatas genteng,
ngga merokok ngga ganteng`. Sedangkan kalangan orang tua, stres dan karena
ketagihan adalah faktor penyebab keinginan untuk merokok.
Berbagai alasan dan faktor penyebab untuk merokok diatas biasanya kalah
seandainya beradu argumen dengan pakar yang ahli tentang potensi berbahaya atas
apa ditimbulkan dari kebiasaan merokok baik bagi dirinya sendiri, orang lain dan
lingkungan. Harus diakui banyak perokok yang mengatakan bahwa merokok itu
tidak enak tetapi dari sekian banyak pamflet, selebaran, kampanye anti rokok,
sampai ke bungkus rokoknya diberi peringatan akan bahaya kesehatan dari rokok,
tetap tak bisa mengubris secara massal berkurangnya kebiasaan merokok dan
jumlah perokok

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah kami uraikan maka masalah yang akan kami bahas,
dampak dari merokok, apa yang dilakukan bagi perokok di sekolah dan faktor
penyebab perilaku merokok pada remaja.

C. Tujuan Program
• Untuk mengetahui Bahaya merokok.
• Untuk mengetahui faktor – faktor penyebab perilaku merokok pada remaja.
• Untuk mengetahui apa itu rokok.
Lampiran 1

D. Manfaat Penulisan
1). Bagi Peserta Sosialisasi/ Masyarakat
- Dapat dijadikan sebagai wawasan pada masyarakat tentang bahaya
merokok.
- Dapat memberikan informasi tentang bahaya merokok bagi kesehatan
sehingga remaja mengurangi perilaku merokok
2). Bagi Mahasiswa
- Menambah pengetahuan akan bahaya merokok
- Sebagai bekal sekaligus pengalaman dalam melaksanakan sosialisasi bahaya
merokok.
3). Bagi Universitas Terbuka.
- Dapat dijadikan sebagai bahan kajian dan pedoman dalam kegiatan
kemasyarakatan selanjutnya.
- Menambah keilmuan psikologis yang dapat dijadikan sebagai referensi
sosialisasi selanjutnya.

E. Rumusan Hasil
1). Yang berkaitan dengan kelancaran program.

a) Sebanyak 80 % peserta sosialisai aktif mengikuti kegiatan sosialisasi


program ini, maka diberi nilai = BAIK

b) Sebanyak 80 % materi yang disampaikan bisa dipahami oleh peserta


sosialisasi maka diberi nilai = CUKUP BAIK

c) Sebanyak 75 % waktu pelaksanaan pembelajaran diikuti oleh peserta


sosialisasi, maka diberi nilai = BAIK

d) Sebanyak 75 % metode yang diterapkan dalam kegiatan sosialisasi, maka


diberi nilai = CUKUP BAIK

e) Sebanyak 80 % media yang digunakan dapat menarik minat peserta


sosialisasi untuk tetap mengikuti kegiatan sosialisasi, maka diberi nilai =
BAIK

f) Sebanyak 75 % ketersediaan sarana dan prasarana di tempat kegiatan


sosialisasi dalam kegiatan sosialisasi program ini diberi nilai = CUKUP
BAIK
Lampiran 1

g) Sebanyak 80 % instruktur sosialisasi menyampaikan materi program


sosialisasi, maka diberi nilai = BAIK

2). Yang berkaiatan dengan sosialisasi.

a) Sebanyak 75 % peserta sosialisasi dapat mengkaji sosialisasi stop merekok


yang membahayakan kesehatan dengan baik, maka diberi nilai = BAIK

b) Sebanyak 75 % peserta sosialisasi mampu menindak lanjuti hasil sosialisasi


stop merokok yang membahayakan kesehatan pada masyarakat sekitar
dengan baik, maka diberi nilai = BAIK.
Lampiran 1

BAB II
PELAKSANAAN

Adapun langkah-langkah yang ditempuh sebagai berikut :


A. Pemilihan Lokasi Praktek :
Menjumpai Kepala Desa setempat untuk memperkenalkan diri dan
menyampaikan maksud dan tujuan program sosialisasi yang akan dilaksanakan
pada desa tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Maret 2011 di desa
Ngembeh, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.

B. Penjajakan Populasi Sasaran (PPS) yang bertujuan untuk :


Meminta data monografi desa tersebut kepada perangkat desa sekaligus
menanyakan kondisi masyarakat, terutama dalam hal pendidikan. Kegiatan ini
dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2011 ditempat praktik yang sudah
ditentukan.
1. Orbitasi Desa Lebak Jabung
a) Luas wilayah ± 2800,500 Ha (jenis dan luas penggunaan diuraikan
dalam lampiran hasil PPS).
b) Jarak desa dengan Ibu Kota Kecamatan cukup dekat ± 2 Km, dengan

Kabupaten ± 23 Km, dan jarak dengan Propinsi Jawa Timur ± 70 Km


c) Desa Ngembeh dibatasi dengan sebelah selatan Desa Sembung, sebelah
utara Desa Sumberkarang, sebelah timur Desa Belaan dan sebelah barat
Desa Sigaran.
2. Potensi Desa
a. Jumlah penduduk 1930 jiwa, yang diuraikan menurut:
- Umur
- Jenis Kelamin
- Tingkat Pendidikan
- Mata Pencaharian
- Agama
b. Jumlah dan jenis perumahan penduduk
c. Jumlah dan jenis prasarana ibadah
Lampiran 1

d. Jumlah dan jenis prasarana pendidikan


(Hasil lengkap data kependudukan terlampir)
C. Setelah menyusun desain identifikasi kebutuhan dan bahan serta sumber belajar
yang bertujuan untuk :
1. Mengidentifikasi pengetahuan masyarakat tentang bahaya merokok.
2. Mengidentifikasi calon peserta sosialisasi yang akan mengikuti kegiatan
sosialisasi.
3. Melakukan sosialisasi program terhadap peserta sosialisasi yang telah
diidentifikasi.
4. Menentukan waktu pelaksanaan kegiatan sosialisasi program.
5. Mengidentifikasi materi pemebelajaran sesuai dengan kepentingan peserta
sosialisasi/ warga masyarakat.
6. Mengidentifikasi sumber pendukung bagi pemanfaatan hasil sosialisasi
terhadap warga masyarakat.
7. Memperhatikan status sosial warga masyarakat dalam mengikuti kegiatan
sosialisasi.
Kegiatan ini dilaksanakann pada tanggal 24 – 25 Maret 2011 di Desa Ngembeh,
Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto.

Identifikasi Kebutuhan dan Sumber Belajar Masyarakat , yang berkenaan


dengan motivasi peserta sosialisasi dalam mengikuti kegiatan sosialisasi
diantaranya ;
1. Menambah pengalaman diri.
2. Menambah pengetahuan dan ketrampilan.
3. Mempererat silaturrahmi.
4. Bertukar pendapat untuk menemukan alternatif solusi ketika ada masalah.
5. Menambah banyak teman.
6. Mengurangi kebosanan.

D. Tahap proses kegiatan sosialisasi dengan langkah-langkah sebagai berikut :


1. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan
Program pembelajaran dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada tanggal 24 –
25 Maret 2011 pada hari pertama dari jam 15.00 - 16.00 wib, pada hari
Lampiran 1

2. Menentukan materi sosialisasi dan strategi pembelajaran :


a. Pengertian merokok
b. Dampak dari merokok
c. Faktor penyebab merokok pada remaja
d. Upaya mengatasi rokok
3. Menentukan tutor/ fasilitator
Tutor dalam praktik sosialisasi program stop merokok bagi pemuda adalah
mahasiswa dari Universitas Terbuka Semester VII (7) karena dianggap cukup
berpengalaman dalam sosialisai tersebut.

E. Tahap selanjutnya setelah proses sosialisasi adalah evaluasi program dengan


memberikan tes kepada warga belajar. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal
25 Maret 2011 di Desa Ngembeh, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto.
1. Melakukan kegiatan evaluasi dengan menggunakan instrument.
a. Observasi terhadap perubahan sikap warga belajar setelah mengikuti
kegiatan sosialisasi.
b. Tanya jawab kepada peserta sosialisasi tentang kendala-kendala apa saja
yang dihadapi selama kegiatan sosialisasi.
c. Tes terhadap tingkat penyerapan pengetahuan materi dari peserta
sosialisasi secara tulis yang disarankan dilaksanakan pada akhir kegiatan
sosialisasi.
d. Pemberian angket kepada peserta sosialisasi tentang kegiatan praktik
selama kegiatan sosialisasi berlangsung.
2. Menganalisis data hasil evaluasi program yang hasil dapat dibaca pada
lampiran.
3. Tahap akhir yaitu menyusun pelaporan dari hasil analisa data evaluasi
program.
Lampiran 1

HASIL

A. Hasil Evaluasi Program


1). Yang berkaitan dengan kelancaran program.

a) Sebanyak 80 % peserta sosialisai aktif mengikuti kegiatan sosialisasi


program ini, maka diberi nilai = BAIK

b) Sebanyak 80 % materi yang disampaikan bisa dipahami oleh peserta


sosialisasi maka diberi nilai = CUKUP BAIK

c) Sebanyak 75 % waktu pelaksanaan pembelajaran diikuti oleh peserta


sosialisasi, maka diberi nilai = BAIK

d) Sebanyak 75 % metode yang diterapkan dalam kegiatan sosialisasi, maka


diberi nilai = CUKUP BAIK

e) Sebanyak 80 % media yang digunakan dapat menarik minat peserta


sosialisasi untuk tetap mengikuti kegiatan sosialisasi, maka diberi nilai =
BAIK

f) Sebanyak 75 % ketersediaan sarana dan prasarana di tempat kegiatan


sosialisasi dalam kegiatan sosialisasi program ini diberi nilai = CUKUP
BAIK

g) Sebanyak 80 % instruktur sosialisasi menyampaikan materi program


sosialisasi, maka diberi nilai = BAIK

2). Yang berkaiatan dengan sosialisasi.

a) Sebanyak 75 % peserta sosialisasi dapat mengkaji sosialisasi stop merekok


yang membahayakan kesehatan dengan baik, maka diberi nilai = BAIK

b) Sebanyak 75 % peserta sosialisasi mampu menindak lanjuti hasil sosialisasi


stop merokok yang membahayakan kesehatan pada masyarakat sekitar
dengan baik, maka diberi nilai = BAIK.

B. Hambatan-hambatan
Ada beberapa faktor dalam merokok, paling banyak disebabkan oleh faktor
psikologis dan juga dalam mengatasi stres, jumlah rokok yang dikonsumsi berkaitan
Lampiran 1

dengan stres yang mereka alami, semakin besar stres yang dialami semakin banyak
rokok yang mereka konsumsi, dan ini merupakan hambatan dalam tindak lanjut
program.
Lampiran 1

BAB IV
PENUTUP

1. Kesimpulan
Melihat kenyataan yang ada pada uraian sebelumnya, dapat dikatakan rokok itu
lebih banyak dampak negativnya dari pada dampak positifnya. Apabila hal ini
dibiakan terus berlangsung, maka akan mengakibatkan permasalahan yang
serius pada kesehatan tubuh manusia. Dan seharusnya masyarakat sadar akan
bahaya merokok bagi kesehatan tubuh mereka.Namun hal itu masih sulit
dilakukan di Indonesia.

B. Saran
Setelah membaca kartulis ini, semoga masyarakat dapat tersadarkan akan
bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan
merokoknya, supaya kesehatan mereka tetap terjaga dan nantinya menjadikan
tubuh mereka sehat bugar dan terhindar dari penyakit yang mengancam jiwa
mereka.

C. Tindak Lanjut
Sebaiknya pemerintah mengadakan seminar atau penyuluhan mengenai bahaya
merokok, terutama pada remaja yang masih duduk di bangku sekolah, karena
berdasarkan beberapa penelitian, sebagian besar remaja merokok pertama kali
ketika berusia 13 tahun yang masih duduk dibangku sekolah.
Lampiran 1

LAMPIRAN

1. Hasil Penjajakan Populasi Sasaran/ Monografi Desa.


2. Formulir Data Pribadi
3. Daftar Calon Warga Sosialisasi
4. Daftar Hadir Peserta Sosialisasi
5. Skenario Kegiatan Sosialisasi
6. Desain Program
7. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi
8. Materi
9. Desain Evaluasi Program
10. Soal dan Kunci Jawaban
11. Format Evaluasi Praktik
12. Hasil Evaluasi Program
13. Lain-lain (Foto Kegiatan/ Hasil Karya).
Lampiran 1

PENJAJAKAN POPULASI SASARAN


1. Umum
a) Luas wilayah berdasarkan jenis penggunaan tanah
No Digunakan untuk Luas Prosentase
1 Persawahan 250.0 Ha 97,93 %
2 Pekarangan 30,024 Ha 9,48 %
3 Tegalan 7,6 Ha 2,58 %
4 Tambak - -
5 Kuburan 0,50 Ha 0,027%
Jumlah 2800,500 Ha 100%

b) Jumlah penduduk
No Jenis Kelamin Jumlah Prosentase
1 Laki - laki 941 Orang 49,19%
2 Perempuan 989 Orang 50,81%
Jumlah 1930 Orang 100%

No Menurut Umur Jumlah Prosentase


1 0 – 5 tahun 320 Orang 16,61%
2 6 – 11 tahun 210 Orang 10,93%
3 12 – 17 tahun 245 Orang 12,60%
4 18 – 23 tahun 167 Orang 8,69%
5 24 – 29 tahun 120 Orang 6%
6 30 – 35 tahun 103 Orang 5,36%
7 36 – 41 tahun 94 Orang 4,84%
8 42 – 47 tahun 149 Orang 7,76%
9 48 – 53 tahun 142 Orang 7,39%
10 54 tahun ke atas 380 Orang 19,78%
Jumlah 1930 Orang 100%

No Menurut Pendidikan Jumlah Prosentase


1 Belum sekolah 355 Orang 17%
2 Tidak tamat SD 482 Orang 25%
3 Tamat SD 417 Orang 21,67%
4 Tamat SMP 379 Orang 19,79%
5 Tamat SMA 255 Orang 14,95%
6 Tamat PT 42 Orang 1,6%
Jumlah 1921 Orang 100%

No Mata pencaharian Jumlah Prosentase


Lampiran 1

1 Petani 288 Orang 38%


2 Petani garam - -
3 Pegawai negeri 23 Orang 3,4%
4 Pegawai swasta 25 Orang 2,9%
5 Pedagang 117 Orang 14%
6 Buruh 116 Orang 16,2%
7 Lain – lain 121 Orang 25,5%
Jumlah 690 Orang 100%

No Menurut Agama Jumlah Prosentase


1 Islam 1915 Orang 99,98%
2 Kristen dan lain-lain 15 Orang 0,62%

2. Orbitasi Desa
a) Jarak Desa dengan ibukota :
1) Kecamatan :+ 2 Km
2) Kabupaten :+ 23 Km
3) Propinsi Jawa Timur :+ 70 Km
b) Batas – batas desa
1) Sebelah selatan : Desa Sembung
2) Sebelah utara : Desa Sumberkarang
3) Sebelah timur : Desa Belaan
4) Sebelah barat : Desa Sigaran
3. Perumahan Penduduk
a) Rumah Gedung : 405 Buah
b) Rumah Bambu / kayu : : 120 Buah
4. Prasarana Ibadah
a) Masjid : 1 Buah
b) Langgar : 2 Buah
c) Surau :-
5. Prasarana Pendidikan
a. Taman Kanak – kanak : 1 Buah
b. SD / Sederajat : 1 Buah
c. SMP :-

Mojokerto, 10 Maret 2011


Lampiran 1

Mengetahui,
Kepala Desa Ngembeh

M. TOYIB
Lampiran 1

Lampiran 2.
FORMULIR DATA PRIBADI

Nama : HAMBALI

Tanggal Lahir : 23 April 1982

Tempat Lahir : Mojokerto

Umur : 29 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Ds. Ngembeh

RT/RW : 01/01, Desa : Ngembeh, Kecamatan : Dlanggu

Status Perkawinan

1. Kawin

2. Belum kawin

3. Duda/Janda

Status dalam keluarga

1. Suami

2. Istri

3. Anak

4. Orang tua/Mertua

5. Lainnya, sebutkan :

Pekerjaan : Wiraswasta

Keterampilan yang dimiliki :-

Mojokerto, 10 Maret 2011

Yang bersangkutan,

HAMBALI
Lampiran 1

Lampiran 2.
FORMULIR DATA PRIBADI

Nama : JUNAEDI

Tanggal Lahir : 25 Juni 1982

Tempat Lahir : Mojokerto

Umur : 30 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Ds. Ngembeh

RT/RW : 01/01, Desa : Ngembeh, Kecamatan : Dlanggu

Status Perkawinan

1. Kawin

2. Belum kawin

3. Duda/Janda

Status dalam keluarga

1. Suami

2. Istri

3. Anak

4. Orang tua/Mertua

5. Lainnya, sebutkan :

Pekerjaan : Wiraswasta

Keterampilan yang dimiliki :-

Mojokerto, 10 Maret 2011

Yang bersangkutan,

JUNAEDI
Lampiran 1

Lampiran 2.
FORMULIR DATA PRIBADI

Nama : ROHMAN

Tanggal Lahir : 18 Maret 1982

Tempat Lahir : Mojokerto

Umur : 29 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Ds. Ngembeh

RT/RW : 01/01, Desa : Ngembeh, Kecamatan : Dlanggu

Status Perkawinan

1. Kawin

2. Belum kawin

3. Duda/Janda

Status dalam keluarga

1. Suami

2. Istri

3. Anak

4. Orang tua/Mertua

5. Lainnya, sebutkan :

Pekerjaan : Wiraswasta

Keterampilan yang dimiliki :-

Mojokerto, 10 Maret 2011

Yang bersangkutan,

ROHMAN
Lampiran 1

Lampiran 2.
FORMULIR DATA PRIBADI

Nama : SUKADI

Tanggal Lahir : 11 Agustus 1983

Tempat Lahir : Mojokerto

Umur : 28 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Ds. Ngembeh

RT/RW : 02/01, Desa : Ngembeh, Kecamatan : Dlanggu

Status Perkawinan

1. Kawin

2. Belum kawin

3. Duda/Janda

Status dalam keluarga

1. Suami

2. Istri

3. Anak

4. Orang tua/Mertua

5. Lainnya, sebutkan :

Pekerjaan : Wiraswasta

Keterampilan yang dimiliki :-

Mojokerto, 10 Maret 2011

Yang bersangkutan,

SUKADI
Lampiran 1

Lampiran 2.
FORMULIR DATA PRIBADI

Nama : ANTON

Tanggal Lahir : 15 September 1980

Tempat Lahir : Mojokerto

Umur : 31 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Ds. Ngembeh

RT/RW : 02/01, Desa : Ngembeh, Kecamatan : Dlanggu

Status Perkawinan

1. Kawin

2. Belum kawin

3. Duda/Janda

Status dalam keluarga

1. Suami

2. Istri

3. Anak

4. Orang tua/Mertua

5. Lainnya, sebutkan :

Pekerjaan : Wiraswasta

Keterampilan yang dimiliki :-

Mojokerto, 10 Maret 2011

Yang bersangkutan,

ANTON
Lampiran 1

Lampiran 2.
FORMULIR DATA PRIBADI

Nama : JOHAN

Tanggal Lahir : 29 Januari 1984

Tempat Lahir : Mojokerto

Umur : 27 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Ds. Ngembeh

RT/RW : 03/01, Desa : Ngembeh, Kecamatan : Dlanggu

Status Perkawinan

1. Kawin

2. Belum kawin

3. Duda/Janda

Status dalam keluarga

1. Suami

2. Istri

3. Anak

4. Orang tua/Mertua

5. Lainnya, sebutkan :

Pekerjaan : Wiraswasta

Keterampilan yang dimiliki :-

Mojokerto, 10 Maret 2011

Yang bersangkutan,

JOHAN
Lampiran 1

Lampiran 2.
FORMULIR DATA PRIBADI

Nama : ANDIKA

Tanggal Lahir : 05 Februari 1984

Tempat Lahir : Mojokerto

Umur : 27 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Ds. Ngembeh

RT/RW : 03/01, Desa : Ngembeh, Kecamatan : Dlanggu

Status Perkawinan

1. Kawin

2. Belum kawin

3. Duda/Janda

Status dalam keluarga

1. Suami

2. Istri

3. Anak

4. Orang tua/Mertua

5. Lainnya, sebutkan :

Pekerjaan : Wiraswasta

Keterampilan yang dimiliki :-

Mojokerto, 10 Maret 2011

Yang bersangkutan,

ANDIKA
Lampiran 1

DAFTAR CALON WARGA SOSIALISASI

Nama Mahasiswa : DONNY PURWIDYA S. P


NIM : 817137519
POKJAR : Kab. Mojokerto
UPBJJ-UT : Surabaya

Jenis Kelamin Tempat dan


No. Nama Warga Belajar Alamat Desa
L/P Tanggal Lahir

1 HAMBALI L Mojokerto, 05-02-1984 RT. 01/ RW. 01


2 JUNAEDI L Mojokerto, 29-01-1984 RT. 01/ RW. 01
3 ROHMAN L Mojokerto, 15-09-1980 RT. 01/ RW. 01
4 SUKADI L Mojokerto, 11-08-1983 RT. 02/ RW. 01
5 ANTON L Mojokerto, 18-03-1982 RT. 02/ RW. 01
6 JOHAN L Mojokerto, 23-04-1982 RT. 03/ RW. 01
7 ANDIKA L Mojokerto, 25-06-1982 RT. 03/ RW. 01

Mengetahui, Instruktur Mata Kuliah


Kepala Desa Ngembeh

M. TOYIB DEIDY TJAHAYADI, SPd, MM


Lampiran 1

SKENARIO KEGIATAN SOSIALISASI

Nama Mahasiswa : DONNY PURWIDYA S. P


NIM : 817137519
POKJAR : Kab. Mojokerto
UPBJJ-UT : Surabaya
Media yang
No Materi Sajian Deskripsi Sajian Waktu
Digunakan
1 Apersepsi a. Tutor mengadakan 15 menit Tanya jawab
apersepsi dengan melakukan
tanya jawab.
b. Tutor menjelaskan kepada
warga masyarakat tentang
program stop merokok.
2 Penyadaran tentang a. Menjelaskan dampak 30 menit Ceramah dan
bahaya merokok merokok Tanya jawab
b. Menjelaskan Faktor
penyebab merokok pada
remaja
c. Menjelaskan upaya
mengatasi merokok
3 Penutup a. Tutor memberikan 15 menit Tanya jawab
kesempatan kepada warga
masyarakat untuk bertanya
tentang program desa
masyarakat yang belum
dimengerti
b. Tutor menyimpulkan
tentang bahaya merokok
Mengetahui, Instruktur Mata Kuliah
Kepala Desa Ngembeh

M. TOYIB DEIDY TJAHAYADI, SPd, MM


Lampiran 1

DAFTAR HADIR PESERTA SOSIALISASI

Nama Peserta Kamis Jum’at


No. L/P Keterangan
Sosialisasi 24-03-2011 25-03-2011
1 HAMBALI L √ - Berpergian
2. JUNAEDI L √ √
3. ROHMAN L √ √
4. SUKADI L √ √
5. ANTON L √ - Berpergian
6. JOHAN L √ √
7. ANDIKA L √ √
Lampiran 1

DESAIN EVALUASI PROGRAM STOP MEROKOK

A. Latar Belakang
Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam
akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi,
tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi
pembakaran rokok ke paru-paru mereka.
Kebiasaan merokok telah menjadi budaya diberbagai bangsa di belahan dunia.
Mayoritas perokok diseluruh dunia ini, 47 persen adalah populasi pria sedangkan
12 persen adalah populasi wanita dengan berbagai kategori umur. Latar belakang
merokok beraneka ragam, di kalangan remaja dan dewasa pria adalah faktor gengsi
dan agar disebut jagoan, malahan ada salah satu pepatah menarik yang digunakan
sebagai pembenar atas kebiasaan merokok yaitu `ada ayam jago diatas genteng,
ngga merokok ngga ganteng`. Sedangkan kalangan orang tua, stres dan karena
ketagihan adalah faktor penyebab keinginan untuk merokok.
Berbagai alasan dan faktor penyebab untuk merokok diatas biasanya kalah
seandainya beradu argumen dengan pakar yang ahli tentang potensi berbahaya atas
apa ditimbulkan dari kebiasaan merokok baik bagi dirinya sendiri, orang lain dan
lingkungan. Harus diakui banyak perokok yang mengatakan bahwa merokok itu
tidak enak tetapi dari sekian banyak pamflet, selebaran, kampanye anti rokok,
sampai ke bungkus rokoknya diberi peringatan akan bahaya kesehatan dari rokok,
tetap tak bisa mengubris secara massal berkurangnya kebiasaan merokok dan
jumlah perokok.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah kami uraikan maka masalah yang akan kami bahas:
1. Apa dampak dari merokok?
2. Upaya apa yang dilakukan bagi perokok di sekolah?
3. Apa aktor penyebab perilaku merokok pada remaja?

C. Tujuan Program
1. Untuk mengetahui Bahaya merokok.
2. Untuk mengetahui faktor – faktor penyebab perilaku merokok pada remaja.
Lampiran 1

3. Untuk mengetahui apa itu rokok.

E. Manfaat Penulisan
1). Bagi Peserta Sosialisasi/ Masyarakat
- Dapat dijadikan sebagai wawasan pada masyarakat tentang bahaya
merokok.
- Dapat memberikan informasi tentang bahaya merokok bagi kesehatan
sehingga remaja mengurangi perilaku merokok
2). Bagi Mahasiswa
- Menambah pengetahuan akan bahaya merokok
- Sebagai bekal sekaligus pengalaman dalam melaksanakan sosialisasi bahaya
merokok.
3). Bagi Universitas Terbuka.
- Dapat dijadikan sebagai bahan kajian dan pedoman dalam kegiatan
kemasyarakatan selanjutnya.
- Menambah keilmuan psikologis yang dapat dijadikan sebagai referensi
sosialisasi selanjutnya.

F. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Program pembelajaran dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada tanggal 24 – 25 Maret
2011 pada hari pertama dari jam 15.00 - 16.00 wib, pada hari kedua jam 15.00 -
16.00 wib bertempat di rumah salah satu warga desa setempat.

G. Tutor atau Evaluator


Tutor atau evaluator dalam praktik sosialisasi program stop merokok bagi pemuda
adalah mahasiswa dari Universitas Terbuka Semester VII (7) karena dianggap
cukup berpengalaman dalam sosialisai tersebut.

H. Kriteria Keberhasilan
1). Yang berkaitan dengan kelancaran program.

a) Sebanyak 80 % peserta sosialisai aktif mengikuti kegiatan sosialisasi


program ini, maka diberi nilai = BAIK
Lampiran 1

b) Sebanyak 80 % materi yang disampaikan bisa dipahami oleh peserta


sosialisasi maka diberi nilai = CUKUP BAIK

c) Sebanyak 75 % waktu pelaksanaan pembelajaran diikuti oleh peserta


sosialisasi, maka diberi nilai = BAIK

d) Sebanyak 75 % metode yang diterapkan dalam kegiatan sosialisasi, maka


diberi nilai = CUKUP BAIK

e) Sebanyak 80 % media yang digunakan dapat menarik minat peserta


sosialisasi untuk tetap mengikuti kegiatan sosialisasi, maka diberi nilai =
BAIK

f) Sebanyak 75 % ketersediaan sarana dan prasarana di tempat kegiatan


sosialisasi dalam kegiatan sosialisasi program ini diberi nilai = CUKUP
BAIK

g) Sebanyak 80 % instruktur sosialisasi menyampaikan materi program


sosialisasi, maka diberi nilai = BAIK

2). Yang berkaiatan dengan sosialisasi.

a) Sebanyak 75 % peserta sosialisasi dapat mengkaji sosialisasi stop merekok


yang membahayakan kesehatan dengan baik, maka diberi nilai = BAIK

b) Sebanyak 75 % peserta sosialisasi mampu menindak lanjuti hasil sosialisasi


stop merokok yang membahayakan kesehatan pada masyarakat sekitar
dengan baik, maka diberi nilai = BAIK.
Lampiran 1

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI

Hari/ Tanggal/ Waktu Materi Strategi dan media

Hari Kamis Pengertian Strategi :


24 Maret 2011 Merokok • Ceramah.
15.00 - 16.00 • Penugasan.
• Tanya jawab.
Media :
• Rokok
• Korek Api
• Gambar akibat merokok

Hari Jum’at Upaya mengatasi Strategi :


25 Maret 2011 merokok • Ceramah.
15.00 - 16.00 • Penugasan.
• Tanya jawab.
Media :
• Rokok
• Korek Api
• Gambar akibat merokok
Lampiran 1

MATERI

A. Pengertian Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm
(bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun
tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan
membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.
Ada dua jenis rokok, rokok yang berfilter dan tidak berfilter. Filter pada rokok terbuat
dari bahan busa serabut sintetis yang berfungsi menyaring nikotin.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang
dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir,
bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang
memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok,
misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya
tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di
Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika
bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut
mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa.
Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi
berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang
merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol
masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan.
Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat
besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok.

B. Dampak dari merokok


Sebagaimana kita ketahui di dalam asap sebatang rokok yang dihisap oleh perokok,
tidak kurang dari 4000 zat kimia beracun. Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari
komponen gas (85 persen) dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen
oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan, benzen,
Lampiran 1

methanol, kumarin, 4-etilkatekol,ortokresoldan perylene adalah sebaian dari beribu –


ribu zat di dalam rokok.
Jumlah kematian dan klaim perokok Menurut penelitian Organisasi Kesehatan dunia
(WHO), setiap satu jam, tembakau rokok membunuh 560 orang diseluruh dunia. Kalau
dihitung satu tahun terdapat 4,9 juta kematian didunia yang disebabkan oleh tembakau
rokok. Kematian tersebut tidak terlepas dari 3800 zat kimia, yang sebagian besar
merupakan racun dan karsinogen (zat pemicu kanker), selain itu juga asap dari rokok
memiliki benzopyrene yaitu partikel-partikel karbon yang halus yang dihasilkan akibat
pembakaran tidak sempurna arang, minyak, kayu atau bahan bakar lainnya yang
merupakan penyebab langsung mutasi gen. Hal ini berbanding terbalik dengan sifat
output rokok sendiri terhadap manusia yang bersifat abstrak serta berbeda dengan
makanan dan minuman yang bersifat nyata dalam tubuh dan dapat diukur secara
kuantitatif.
Selain mengklaim mendapatkan kenikmatan dari output rokok, perokok juga
mengklaim bahwa rokok dapat meningkatan ketekunan bekerja, meningkatkan
produktivitas dan lain-lain. Tetapi klaim ini sulit untuk dibuktikan karena adanya nilai
abstrak yang terlibat dalam output merokok. Para ahli malah memperkirakan bahwa
rokok tidak ada hubunganya dengan klaim-klaim di atas. Malah terjadi sebaliknya,
menurunnya produktiviats seseorang karena merokok akibat terbaginya waktu bekerja
dan merokok. Selain itu berdasarkan penelitian terbaru menyatakan bahwa merokok
dapat menurunkan IQ. (dari berbagai sumber) Bahaya bagi tubuh yaitu bisa
mengakibatkan kanker, paru-paru, impotensi dan gangguan pada janin, sedangkan
bahaya bagi lingkungan dapat menimbulkan polusi udara yang ditimbulkan dari asap
rokok yang dihisap. Sebenarnya yang paling berbahaya diantara perokok pasif dan
perokok aktif, perokok pasif lah yang berbahaya sebab perokok pasif menghisap asap
rokok yang paling banyak.
Rokok juga selain berbahaya juga bisa mematikan dan akan menimbulkan kecanduan
kepada pemakainya. Merokok bagi orang dewasa bisa berbahaya apalagi bagi anak-
anak yang masih duduk di bangku sekolah. Oleh Karena itu, merokok dilarang di
sekolah maupun di luar sekolah.
Akibat negatif dari rokok, sesungguhnya sudah mulai terasa pada waktu orang baru
mulai menghisap rokok. Dalam asap rokok yang membara karena diisap, tembakau
terbakar kurang sempurna sehingga menghasilkan CO (karbon mono oksida), yang
disamping asapnya sendiri, tar dan nikotine (yang terjadi juga dari pembakaran
Lampiran 1

tembakau tersebut) dihirup masuk ke dalam jalan napas.


CO, Tar, dan Nikotin tersebut berpengaruh terhadap syaraf yang menyebabkan :
- Gelisah, tangan gemetar (tremor)
- Cita rasa / selera makan berkurang
- Ibu-ibu hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran
kandungannya

C. Faktor penyebab merokok pada remaja


Ada beberapa faktor yang mendorong remaja untuk merokok, di antaranya:
ii. Faktor orangtua dan keluarga
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang
berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu
memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih
mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari
lingkungan rumah tangga yang bahagia (Baer & Corado dalam Atkinson,
Pengantar psikologi, 1999:294).
Selain itu, anak-anak yang mempunyai orang tua perokok, lebih rentan untuk
terpengaruh dan mencontoh orang tuanya.
iii. Temanku merokok
Banyak fakta membuktikan bahwa remaja perokok, kemungkinan besar teman-
temannya juga perokok, dan sebaliknya. Diantara remaja perokok terdapat 87%
mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu
pula dengan remaja non perokok (Al Bachri, 1991).
iv. Pribadiku
Ada yang mencoba merokok hanya karena alasan ingin tahu. Mungkin juga
karena ingin mengobati rasa sakit fisik maupun jiwa, mengusir bosan. Selain
alasan tersebut, konformitas sosial juga menjadi pemicu. Orang yang memiliki
skor tinggi pada tes konformitas sosial lebih mudah menjadi pengguna
dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang rendah (Atkinson,
1999).
v. Iklan rokok ternyata...
Iklan-iklan di berbagai media yang memberikan gambaran bahwa perokok
adalah lambang keglamouran, cowok banget, memicu remaja untuk ikut
Lampiran 1

berperilaku seperti itu. Nah, jika kamu sudah terperangkap dalam status perokok
saat ini, tenang saja. Ada berbagai upaya pencegahan jika kamu ingin berubah.

D. Upaya mengatasi rokok


Merokok di sekolah yang dilakukan siswa kini semakin banyak, itu dikarenakan
siswa yang satu mengajak siswa yang lainnya atau dikarenakan oleh faktor
pergaulan. Oleh karena itu para guru lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan
dengan mengelilingi tempat-tempat yang sering dijadikan tempat merokok.
Selain itu juga melakukan peringatan yang lebih tegas lagi agar para pelanggar
khususnya perokok jera dan tidak melakukan hal tersebut lagi baik di sekolah
maupun di luar sekolah.
Jika karena kecanduan, maka tips yang harus dilakukan adalah:
Pikirkanlah hal-hal yang menyenangkan yang akan terjadi pada tubuh ketika masa
krisis karena berhenti merokok (biasanya 1,5 sampai 2 minggu)
Minumlah banyak air putih, makan banyak sayur dan buah-buahan setiap kali timbul
keinginan untuk merokok.
Berbicara atau berkomunikasilah dengan orang lain dan tetaplah menyibukkan diri
Berolahraga yang menyennagkan dan disukai secara teratur dan terukur
Pijatlah daerah punggung dan leher, lalu tariklah napas dalam-dalam.
Jika karena ketergantungan, maka putuskan semua hubungan antara rokok dan
kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan dengan tips berikut ini:
Jika ingin merasakan rokok di tangan, bermainlah dengan barang-barang lain seperti
pensil, pena, atau membaca buku.
Jika ada keinginan untuk menyalakan rokok, jauhkan rokok dari jangkauan dan
buanglah korek api. Jika biasa merokok sesudah makan, segeralah bangkit dari
duduk setelah makan, gosok gihi dan pergilah berjalan atau lakukan kegiatan yang
membuat lupa pada rokok . Jika merokok disertai dengan minum kopi, maka ganilah
kopi dengan jus buah dll. Jika merokok untuk menenangkan diri, maka cobalah
untuk mengingat bahaya merokok dapat mengakibatkan penyakit jantung, paru-paru,
kanker, stroke, keguguran, dll.
• Berikut ini beberapa tips yang perlu diperhatikan:
Tanyalah pada diri sendiri, apakah ada teman, saudara, atau tetangga yang
menderita salah satu penyakit di atas. Bayangkan jika penyakit tersebut
Lampiran 1

menyerang diri kita sendiri. Jika keinginan untuk merokok sangat kuat,
lakukanlah olahraga ringan seperti berjalan-jalan atau lakukan kegiatan yang
menjadi kegemaran atau hobi Anda. Jika berpikir bahwa merokok dapat
membuat kita menjadi tenang atau nyaman, maka katakanlah dan akuilah secara
jujur bahwa rokok tidak mungkin bisa mengatasi masalah yang ada. Untuk
mengatasi masalah ini, perlu melibatkan keluarga, teman, dan saudara untuk
membantu mengalihkan perhatian dari rokok. Jika ingin berhenti merokok harus
menetapkan tindakan yang akan dipilih atau perilaku apa yang paling mudah
diubah berkaitan dengan situasi merokok. Buatlah pernyataan untuk berhenti
merokok, kemudian bacalah pernyataan tentang niat berhenti merokok di depan
teman atau saudara atau anggota keluarga yang akan menjadi pengingat agar
keinginan berhenti merokok tercapai.
Lampiran 1

DESAIN EVALUASI PROGRAM


Lampiran 1

FORMAT EVALUASI PRAKTIK


Nama Mahasiswa : DONNY PURWIDYA S. P
NIM : 817137519
POKJAR : Kab. Mojokerto
UPBJJ-UT : Surabaya

Nilai
Nama Peserta Kendala yang
No. L/P Komentar Umum
Sosialisasi 1 2 3 4 5 dihadapi

Rokok banyak sekali racun Kebiasan


1 HAMBALI L 20 20 15 20 15 yang terkandung merokok yang
didalamnya. sulit dihilangkan
Rokok lebih banyak negatif Kebiasaan
dari pada positifnya merokok untuk
2. JUNAEDI L 20 20 15 20 15
menghilangkan
stress
Merokok bukan hanya Lingkungan
menyebabkan penyakit sekitar yang
3. ROHMAN L 20 20 15 20 20
paru-paru tidak
mendukung
Merokok sangat Pergaulan
4. SUKADI L 15 20 15 20 15
membahayakan kesehatan sekitar
Merokok juga dapat Kebiasaan
5. ANTON L 15 20 15 20 15 menyebabkan polusi udara merokok usai
makan
Merokok menambah Kebiasaan
6. JOHAN L 15 20 15 20 15 penyakit dalam tubuh yang merokok saat
membahayakan minum kopi
Merokok dapat Kebiasaan
7. ANDIKA L 20 15 15 20 15 menyebabkan merokok saat
ketergantungan bekerja
Lampiran 1

SOAL DAN KUNCI JAWABAN


Soal :
1. Jelaskan pengertian rokok?
2. Sebutkan sebagian apa terkandung dalam rokok?
3. Mengapa merokok dapat menyebabkan kanker atau penyakit dalam lainnya?
4. Bagaimana menghindari kebiasaan merokok menurut anda?

Jawab :
1. Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm
(bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-
daun tembakau yang telah dicacah.
2. CO, Tar, dan Nikotin .
3. Dalam asap rokok yang membara karena diisap, tembakau terbakar kurang
sempurna sehingga menghasilkan CO (karbon mono oksida), yang disamping
asapnya sendiri, tar dan nikotine (yang terjadi juga dari pembakaran tembakau
tersebut) dihirup masuk ke dalam jalan napas.
4. Pikirkanlah hal-hal yang menyenangkan yang akan terjadi pada tubuh ketika masa
krisis karena berhenti merokok (biasanya 1,5 sampai 2 minggu)
Minumlah banyak air putih, makan banyak sayur dan buah-buahan setiap kali
timbul keinginan untuk merokok.
Lampiran 1

5. HASIL EVALUASI PROGRAM

A. Evaluasi Proses
Nilai
Aspek yang dinilai
Baik Cukup Kurang
Materi 80
Metode 70
Media 80
Tempat/ Sarana 70
Waktu 70
Istruktur 80

B. Evaluasi Hasil
1. Tingkat pemahaman peserta sosialisasi atau warga masyarkat
terhadap bahaya merokok, dinilai Baik.
2. Kemampuan menjelaskan pengertian bahaya merokok yang dapat
merusak kesehatan, dinilai Baik.
3. Keterampilan peserta sosialisasi atau warga masyarakat dalam
menghindari kebiasaan merokok, dinilai Cukup Baik.
4. Kemampuan dalam pengadaan sarana prasarana atau media dalam
program stop merokok bagi pemuda yang bervariasi, dinilai Baik.
Lampiran 1

LAIN-LAIN
(FOTO KEGIATAN / HASIL KARYA)

Anda mungkin juga menyukai