Disusun Oleh :
DONNY PURWIDYA S. P
NIM : 817 137 519
KATA PENGANTAR
Laporan ini yang berjudul Sosialisasi Stop Merokok Bagi Pemuda di Desa
Ngembeh Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto ini ditulis untuk memenuhi
salah satu persyaratan guna tugas praktikum mata kuliah Pendidikan Berbasis
Kemasyarakatan PDGK-4306 pada Universitas Terbuka UPBJJ UT Surabaya Pokjar
Mojokerto.
Penulis
Lampiran 1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 1
C. Tujuan Program ................................................................................ 1
D. Manfaat Program .............................................................................. 2
E. Rumusan Hasil .................................................................................. 2
BAB II PELAKSANAAN
A. Pemilihan Lokasi ............................................................................. 4
B. Penjajakan Populasi Sasaran ........................................................... 4
C. Identifikasi Kebutuhan dan Sumber Belajar Masyarakat ............... 4
D. Proses Pembelajaran ....................................................................... 5
E. Proses Evaluasi ............................................................................... 6
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 9
B. Saran .............................................................................................. 9
C. Tindak Lanjut ................................................................................ 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan
alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan
polusi, tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi
pembakaran rokok ke paru-paru mereka.
Kebiasaan merokok telah menjadi budaya diberbagai bangsa di belahan dunia.
Mayoritas perokok diseluruh dunia ini, 47 persen adalah populasi pria sedangkan 12
persen adalah populasi wanita dengan berbagai kategori umur. Latar belakang
merokok beraneka ragam, di kalangan remaja dan dewasa pria adalah faktor gengsi
dan agar disebut jagoan, malahan ada salah satu pepatah menarik yang digunakan
sebagai pembenar atas kebiasaan merokok yaitu `ada ayam jago diatas genteng,
ngga merokok ngga ganteng`. Sedangkan kalangan orang tua, stres dan karena
ketagihan adalah faktor penyebab keinginan untuk merokok.
Berbagai alasan dan faktor penyebab untuk merokok diatas biasanya kalah
seandainya beradu argumen dengan pakar yang ahli tentang potensi berbahaya atas
apa ditimbulkan dari kebiasaan merokok baik bagi dirinya sendiri, orang lain dan
lingkungan. Harus diakui banyak perokok yang mengatakan bahwa merokok itu
tidak enak tetapi dari sekian banyak pamflet, selebaran, kampanye anti rokok,
sampai ke bungkus rokoknya diberi peringatan akan bahaya kesehatan dari rokok,
tetap tak bisa mengubris secara massal berkurangnya kebiasaan merokok dan
jumlah perokok
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah kami uraikan maka masalah yang akan kami bahas,
dampak dari merokok, apa yang dilakukan bagi perokok di sekolah dan faktor
penyebab perilaku merokok pada remaja.
C. Tujuan Program
• Untuk mengetahui Bahaya merokok.
• Untuk mengetahui faktor – faktor penyebab perilaku merokok pada remaja.
• Untuk mengetahui apa itu rokok.
Lampiran 1
D. Manfaat Penulisan
1). Bagi Peserta Sosialisasi/ Masyarakat
- Dapat dijadikan sebagai wawasan pada masyarakat tentang bahaya
merokok.
- Dapat memberikan informasi tentang bahaya merokok bagi kesehatan
sehingga remaja mengurangi perilaku merokok
2). Bagi Mahasiswa
- Menambah pengetahuan akan bahaya merokok
- Sebagai bekal sekaligus pengalaman dalam melaksanakan sosialisasi bahaya
merokok.
3). Bagi Universitas Terbuka.
- Dapat dijadikan sebagai bahan kajian dan pedoman dalam kegiatan
kemasyarakatan selanjutnya.
- Menambah keilmuan psikologis yang dapat dijadikan sebagai referensi
sosialisasi selanjutnya.
E. Rumusan Hasil
1). Yang berkaitan dengan kelancaran program.
BAB II
PELAKSANAAN
HASIL
B. Hambatan-hambatan
Ada beberapa faktor dalam merokok, paling banyak disebabkan oleh faktor
psikologis dan juga dalam mengatasi stres, jumlah rokok yang dikonsumsi berkaitan
Lampiran 1
dengan stres yang mereka alami, semakin besar stres yang dialami semakin banyak
rokok yang mereka konsumsi, dan ini merupakan hambatan dalam tindak lanjut
program.
Lampiran 1
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Melihat kenyataan yang ada pada uraian sebelumnya, dapat dikatakan rokok itu
lebih banyak dampak negativnya dari pada dampak positifnya. Apabila hal ini
dibiakan terus berlangsung, maka akan mengakibatkan permasalahan yang
serius pada kesehatan tubuh manusia. Dan seharusnya masyarakat sadar akan
bahaya merokok bagi kesehatan tubuh mereka.Namun hal itu masih sulit
dilakukan di Indonesia.
B. Saran
Setelah membaca kartulis ini, semoga masyarakat dapat tersadarkan akan
bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan
merokoknya, supaya kesehatan mereka tetap terjaga dan nantinya menjadikan
tubuh mereka sehat bugar dan terhindar dari penyakit yang mengancam jiwa
mereka.
C. Tindak Lanjut
Sebaiknya pemerintah mengadakan seminar atau penyuluhan mengenai bahaya
merokok, terutama pada remaja yang masih duduk di bangku sekolah, karena
berdasarkan beberapa penelitian, sebagian besar remaja merokok pertama kali
ketika berusia 13 tahun yang masih duduk dibangku sekolah.
Lampiran 1
LAMPIRAN
b) Jumlah penduduk
No Jenis Kelamin Jumlah Prosentase
1 Laki - laki 941 Orang 49,19%
2 Perempuan 989 Orang 50,81%
Jumlah 1930 Orang 100%
2. Orbitasi Desa
a) Jarak Desa dengan ibukota :
1) Kecamatan :+ 2 Km
2) Kabupaten :+ 23 Km
3) Propinsi Jawa Timur :+ 70 Km
b) Batas – batas desa
1) Sebelah selatan : Desa Sembung
2) Sebelah utara : Desa Sumberkarang
3) Sebelah timur : Desa Belaan
4) Sebelah barat : Desa Sigaran
3. Perumahan Penduduk
a) Rumah Gedung : 405 Buah
b) Rumah Bambu / kayu : : 120 Buah
4. Prasarana Ibadah
a) Masjid : 1 Buah
b) Langgar : 2 Buah
c) Surau :-
5. Prasarana Pendidikan
a. Taman Kanak – kanak : 1 Buah
b. SD / Sederajat : 1 Buah
c. SMP :-
Mengetahui,
Kepala Desa Ngembeh
M. TOYIB
Lampiran 1
Lampiran 2.
FORMULIR DATA PRIBADI
Nama : HAMBALI
Umur : 29 Tahun
Status Perkawinan
1. Kawin
2. Belum kawin
3. Duda/Janda
1. Suami
2. Istri
3. Anak
4. Orang tua/Mertua
5. Lainnya, sebutkan :
Pekerjaan : Wiraswasta
Yang bersangkutan,
HAMBALI
Lampiran 1
Lampiran 2.
FORMULIR DATA PRIBADI
Nama : JUNAEDI
Umur : 30 Tahun
Status Perkawinan
1. Kawin
2. Belum kawin
3. Duda/Janda
1. Suami
2. Istri
3. Anak
4. Orang tua/Mertua
5. Lainnya, sebutkan :
Pekerjaan : Wiraswasta
Yang bersangkutan,
JUNAEDI
Lampiran 1
Lampiran 2.
FORMULIR DATA PRIBADI
Nama : ROHMAN
Umur : 29 Tahun
Status Perkawinan
1. Kawin
2. Belum kawin
3. Duda/Janda
1. Suami
2. Istri
3. Anak
4. Orang tua/Mertua
5. Lainnya, sebutkan :
Pekerjaan : Wiraswasta
Yang bersangkutan,
ROHMAN
Lampiran 1
Lampiran 2.
FORMULIR DATA PRIBADI
Nama : SUKADI
Umur : 28 Tahun
Status Perkawinan
1. Kawin
2. Belum kawin
3. Duda/Janda
1. Suami
2. Istri
3. Anak
4. Orang tua/Mertua
5. Lainnya, sebutkan :
Pekerjaan : Wiraswasta
Yang bersangkutan,
SUKADI
Lampiran 1
Lampiran 2.
FORMULIR DATA PRIBADI
Nama : ANTON
Umur : 31 Tahun
Status Perkawinan
1. Kawin
2. Belum kawin
3. Duda/Janda
1. Suami
2. Istri
3. Anak
4. Orang tua/Mertua
5. Lainnya, sebutkan :
Pekerjaan : Wiraswasta
Yang bersangkutan,
ANTON
Lampiran 1
Lampiran 2.
FORMULIR DATA PRIBADI
Nama : JOHAN
Umur : 27 Tahun
Status Perkawinan
1. Kawin
2. Belum kawin
3. Duda/Janda
1. Suami
2. Istri
3. Anak
4. Orang tua/Mertua
5. Lainnya, sebutkan :
Pekerjaan : Wiraswasta
Yang bersangkutan,
JOHAN
Lampiran 1
Lampiran 2.
FORMULIR DATA PRIBADI
Nama : ANDIKA
Umur : 27 Tahun
Status Perkawinan
1. Kawin
2. Belum kawin
3. Duda/Janda
1. Suami
2. Istri
3. Anak
4. Orang tua/Mertua
5. Lainnya, sebutkan :
Pekerjaan : Wiraswasta
Yang bersangkutan,
ANDIKA
Lampiran 1
A. Latar Belakang
Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam
akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi,
tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi
pembakaran rokok ke paru-paru mereka.
Kebiasaan merokok telah menjadi budaya diberbagai bangsa di belahan dunia.
Mayoritas perokok diseluruh dunia ini, 47 persen adalah populasi pria sedangkan
12 persen adalah populasi wanita dengan berbagai kategori umur. Latar belakang
merokok beraneka ragam, di kalangan remaja dan dewasa pria adalah faktor gengsi
dan agar disebut jagoan, malahan ada salah satu pepatah menarik yang digunakan
sebagai pembenar atas kebiasaan merokok yaitu `ada ayam jago diatas genteng,
ngga merokok ngga ganteng`. Sedangkan kalangan orang tua, stres dan karena
ketagihan adalah faktor penyebab keinginan untuk merokok.
Berbagai alasan dan faktor penyebab untuk merokok diatas biasanya kalah
seandainya beradu argumen dengan pakar yang ahli tentang potensi berbahaya atas
apa ditimbulkan dari kebiasaan merokok baik bagi dirinya sendiri, orang lain dan
lingkungan. Harus diakui banyak perokok yang mengatakan bahwa merokok itu
tidak enak tetapi dari sekian banyak pamflet, selebaran, kampanye anti rokok,
sampai ke bungkus rokoknya diberi peringatan akan bahaya kesehatan dari rokok,
tetap tak bisa mengubris secara massal berkurangnya kebiasaan merokok dan
jumlah perokok.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah kami uraikan maka masalah yang akan kami bahas:
1. Apa dampak dari merokok?
2. Upaya apa yang dilakukan bagi perokok di sekolah?
3. Apa aktor penyebab perilaku merokok pada remaja?
C. Tujuan Program
1. Untuk mengetahui Bahaya merokok.
2. Untuk mengetahui faktor – faktor penyebab perilaku merokok pada remaja.
Lampiran 1
E. Manfaat Penulisan
1). Bagi Peserta Sosialisasi/ Masyarakat
- Dapat dijadikan sebagai wawasan pada masyarakat tentang bahaya
merokok.
- Dapat memberikan informasi tentang bahaya merokok bagi kesehatan
sehingga remaja mengurangi perilaku merokok
2). Bagi Mahasiswa
- Menambah pengetahuan akan bahaya merokok
- Sebagai bekal sekaligus pengalaman dalam melaksanakan sosialisasi bahaya
merokok.
3). Bagi Universitas Terbuka.
- Dapat dijadikan sebagai bahan kajian dan pedoman dalam kegiatan
kemasyarakatan selanjutnya.
- Menambah keilmuan psikologis yang dapat dijadikan sebagai referensi
sosialisasi selanjutnya.
H. Kriteria Keberhasilan
1). Yang berkaitan dengan kelancaran program.
MATERI
A. Pengertian Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm
(bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun
tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan
membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.
Ada dua jenis rokok, rokok yang berfilter dan tidak berfilter. Filter pada rokok terbuat
dari bahan busa serabut sintetis yang berfungsi menyaring nikotin.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang
dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir,
bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang
memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok,
misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya
tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di
Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika
bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut
mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa.
Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi
berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang
merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol
masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan.
Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat
besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok.
berperilaku seperti itu. Nah, jika kamu sudah terperangkap dalam status perokok
saat ini, tenang saja. Ada berbagai upaya pencegahan jika kamu ingin berubah.
menyerang diri kita sendiri. Jika keinginan untuk merokok sangat kuat,
lakukanlah olahraga ringan seperti berjalan-jalan atau lakukan kegiatan yang
menjadi kegemaran atau hobi Anda. Jika berpikir bahwa merokok dapat
membuat kita menjadi tenang atau nyaman, maka katakanlah dan akuilah secara
jujur bahwa rokok tidak mungkin bisa mengatasi masalah yang ada. Untuk
mengatasi masalah ini, perlu melibatkan keluarga, teman, dan saudara untuk
membantu mengalihkan perhatian dari rokok. Jika ingin berhenti merokok harus
menetapkan tindakan yang akan dipilih atau perilaku apa yang paling mudah
diubah berkaitan dengan situasi merokok. Buatlah pernyataan untuk berhenti
merokok, kemudian bacalah pernyataan tentang niat berhenti merokok di depan
teman atau saudara atau anggota keluarga yang akan menjadi pengingat agar
keinginan berhenti merokok tercapai.
Lampiran 1
Nilai
Nama Peserta Kendala yang
No. L/P Komentar Umum
Sosialisasi 1 2 3 4 5 dihadapi
Jawab :
1. Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm
(bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-
daun tembakau yang telah dicacah.
2. CO, Tar, dan Nikotin .
3. Dalam asap rokok yang membara karena diisap, tembakau terbakar kurang
sempurna sehingga menghasilkan CO (karbon mono oksida), yang disamping
asapnya sendiri, tar dan nikotine (yang terjadi juga dari pembakaran tembakau
tersebut) dihirup masuk ke dalam jalan napas.
4. Pikirkanlah hal-hal yang menyenangkan yang akan terjadi pada tubuh ketika masa
krisis karena berhenti merokok (biasanya 1,5 sampai 2 minggu)
Minumlah banyak air putih, makan banyak sayur dan buah-buahan setiap kali
timbul keinginan untuk merokok.
Lampiran 1
A. Evaluasi Proses
Nilai
Aspek yang dinilai
Baik Cukup Kurang
Materi 80
Metode 70
Media 80
Tempat/ Sarana 70
Waktu 70
Istruktur 80
B. Evaluasi Hasil
1. Tingkat pemahaman peserta sosialisasi atau warga masyarkat
terhadap bahaya merokok, dinilai Baik.
2. Kemampuan menjelaskan pengertian bahaya merokok yang dapat
merusak kesehatan, dinilai Baik.
3. Keterampilan peserta sosialisasi atau warga masyarakat dalam
menghindari kebiasaan merokok, dinilai Cukup Baik.
4. Kemampuan dalam pengadaan sarana prasarana atau media dalam
program stop merokok bagi pemuda yang bervariasi, dinilai Baik.
Lampiran 1
LAIN-LAIN
(FOTO KEGIATAN / HASIL KARYA)