Anda di halaman 1dari 14

PENGAPLIKASIAN METODE TECHNIQUE FOR ORDER

PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION DALAM


SISTEM SELEKSI PEGAWAI TERBAIK DI HOKBEN BSD SQUARE

Nurhidayatuloh1
1
Universitas Pamulang, Jalan Surya Kencana No.1, Pamulang Barat, Pamulang, Kota
Tangerang Selatan, Banten 15417, Indonesia
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Pamulang
*E-mail: nurhidayat2174@gmail.com

ABSTRAK
PENGAPLIKASIAN METODE TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL
SOLUTION (TOPSIS) DALA SISTEM SELEKSI PEGAWAI TERBAIK DI HOKBEN BSD SQUARE.Hokben adalah
sebuah perusahaan begerak di dalam bidang restoran. Dalam pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan,
Hokben memberikan sebuah penghargaan kepada Pegawai dengan menentukan Pegawai terbaik dalam setiap
bulannya. Hal ini betujuan untuk menimbulkan semangat bekerja kepada setiap pegawai untuk setiap saat
memberikan kinerja yang optimal bagi perusahaan Hokben, dalam melaksanakan tanggung jawab dan tugas serta
kewajibannya di dalam perusahaan. Tetapi, Permasalahan timbul saat ketidaksesuaian tim penilaian dalam
memberikan nilai kepada pegawai dikarenakan yang menjadi point penilaian adalah kriteria dari setiap masing-
masing pegawai. Sehingga hasil penilaian yang diberikan sangat kurang akurat dalam pemberian nilai. Sehingga
menjadi sulit untuk Manager Store dalam mempertimbangkan atau memberikan sebuah keputusan untuk memberi
penghargaan (reward) kepada pegawai terbaik, seperti penambahan dalam bonus gaji, promosi naik jabatan dan
pengangkatan menjadi pegawai tetap kepada pegawai terbaik yang terpilih. Pada jurnal Penelitian ini
mengaplikasikan Metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution atau bisa disebut dengan
TOPSIS yang digunakan untuk memilih calon Pegawai terbaik yang berdasarkan kepada konsep sistem pendukung
keputusan yang berdasarkan pada konsep alternatif yang terbaik serta tidak hanya memilih yang memiliki jarak
terpendek kepada solusi ideal positif, tetapi juga memilih yang memiliki jarak terpanjang kepada solusi ideal negatif.

Kata kunci : Pegawai Terbaik, TOPSIS, PHP

ABSTRACT
Hokben is a company operating in the restaurant sector. In carrying out the company's operational activities,
Hokben gives an award to employees by determining the best employee each month. This aims to generate
enthusiasm for every employee to work at any time to provide optimal performance for the Hokben company, in
carrying out their responsibilities and duties and obligations within the company. However, the problem arises when
the appraisal team's mismatch in providing value to employees is because the point of assessment is the criteria of
each employee. So that the results of the assessment given are very inaccurate in grading. So it becomes difficult for
Store Managers to consider or give a decision to reward the best employees, such as additional salary bonuses,
promotion promotions and appointments to permanent employees to the best selected employees. This research
journal applies the Technique Method for Order Preference by Similarity to Ideal Solution or it can be called TOPSIS
which is used to select the best employee candidate based on the concept of a decision support system based on the
best alternative concept and not only choosing the one with the shortest distance to positive ideal solution, but also
choose the one with the longest distance to the negative ideal solution.

Keywords: Best Employees, TOPSIS, PHP

8 | Jurnal E-Bisnis, Sistem Informasi , Teknologi Informasi ESIT Vol. XV No. 01 April 2021
1. PENDAHULUAN kepada pegawai dikarenakan yang menjadi
point penilaian adalah kriteria dari setiap
Pegawai merupakan bagian masing-masing pegawai. Sehingga hasil
terpenting dalam kelancaran, keberhasilan penilaian yang diberikan sangat kurang
dan berkembangnya sebuah perusahaan akurat dalam pemberian nilai. Sehingga
menjadi lebih baik serta menjadi lebih besar menjadi sulit untuk Manager Store dalam
(Muhammad, 2010). Sebuah perusahaan mempertimbangkan atau memberikan
dapat menjadi prusahaan besar secara baik sebuah keputusan untuk memberi
pasti dipengaruhi dari kualitas sumber daya penghargaan (reward) kepada pegawai
manusia (SDM), yaitu yang dimaksud terbaik, seperti penambahan dalam bonus
adalah pegawai yang semangat dalam gaji, promosi naik jabatan dan
bekerja dalam sebuah perusahaan pegawai
pengangkatan menjadi pegawai tetap
tersebut bekerja. Seleksi pegawai terbaik
kepada pegawai terbaik yang terpilih. Oleh
dilakukan untuk memberikan reward atas
karena itu diperlukannya system yang
keberhasilan atau prestasi yang telah
dicapai oleh pegawainya (Muhammad, dapat memberikan keputusan atau yang
2010). Hal ini betujuan untuk menimbulkan juga dikenal dengan sebuatn Sistem
semangat bekerja kepada setiap pegawai Penunjnag Keputusan (SPK) dengan cara
untuk selalu mampu memberikan kinerja menerapkan sebuah metode perangkingan
yang optimal bagi perusahaan dalam untuk membantu dan mempermudah
melaksanakan tugas serta kewajibanya di proses pemilihan Pegawai terbaik.
dalam perusahaan (Muhammad, 2010). Metode-metode yang biasa
Hokben adalah sebuah perusahaan digunakan untuk seleksi Pegawai yang
bergerak di dalam bidang restoran. Dalam terbaik yaitu, menggunakan metode Simple
Additive Weighting Method (Mustafidah,
melaksanakan kegiatan operasional
Suyadi, & Anto, 2015), metode Technique
perusahaan, Hokben memberikan sebuah
for Order Preference by Similarity to Ideal
penghargaan kepada pegawai dengan
Solution, metode Analytical Hieararchy
menentukan pegawai terbaik setiap
Procees (AHP)(Muhammad, 2010), dan
bulannya. Hal ini betujuan untuk metode Weighted Product (WP)(Lestari,
menimbulkan semangat bekerja kepada 2013).
setiap pegawai untuk setiap saat
memberikan kinerja yang terbaik dan Metode Simple Additive Weighting
optimal bagi perusahaan dalam (SAW) yang juga dikenal sebagai sebuah
melaksanakan tugas serta kewajibannya di metode dengan cara penjumlahan secara
dalam perusahaan. Akan tetapi, dalam terbobot memiliki kelemahan pada
melakukan pemilihan Pegawai terbaik penentuan atribut kriteria sangat
tersebut mengalami kesulitan karena mempengaruhi kesalahan hasil akhir
proses pemilihannya berdasarkan perhitungannya (Jaya, 2012). Metode
penjumlahan perhitungan rata-rata pada Analytical Hieararchy Procees (AHP)
setiap kriteria-kriteria yang sudah adalah metode dengan cara mengubah
ditentukan dan belum memiliki bobot yang nilai-nilai yang termasuk kualitatif menjadi
tetap. Perhitungan nilai yang dilakukan nilai kuantitatif, sehingga keputusan yang
masih belum menggunakan metode dapat diambil dapat secara objektif
tertentu sehingga penilaian kurang tepat. (Nuryanti, 2004), kelemehan metode ini
Permasalahan timbul saat ketidaksesuaian terletak pada input utamanya yang berupa
tim penilaian dalam memberikan nilai persepsi dari seorang yang ahli, sehingga
9 | Jurnal E-Bisnis, Sistem Informasi , Teknologi Informasi ESIT Vol. XV No. 01 April 2021
hasil keputusan menjadi tidak berarti Pada penilitian ini menerapkan
apabila penilaian seorang ahli keliru. metode TOPSIS untuk proses pemilihan
Pegawai terbaik, bertujuan untuk
Metode Weighted Product (WP) atau sering memberikan hasil laporan yang lebih efektif,
disebut sebagai metode yang mengguakan serta menyediakan laporan seleksi Pegawai
perkalian secara terbobot, yang memiliki terbaik dan diharapkan dapat menjadi
konsep dasar dari Metode WP yaitu untuk solusi terbaik bagi pihak Hokben Store Bsd
mengambil sebuah keputusan dengan cara square.
perkalian dalam meyambungkan dari rating
di setiap atribut, tetapi terlebih dahulu rating 2. METODE PENELITIAN
pada setiap atribut harus melewati proses
pemangkatan bobot atribut yang 2.1 Sistem Pendukung Keputusan
bersangkutan (Kusumadewi, 2006), Sistem Pendukung Keputusan
Kelemahan salah satu dari metode (SPK) atau disebut dengan Decision
terhadap perhitungannya ini dinyatakan Support System (DSS) yaitu sistem yang
sangat kurang berefektif dikarenakan dinyatakan sangat mampu untuk
hanya dapat menhasilkan nilai-nilai yang memberikan sebuah kemampuan dalam
dianggap besar saja sebagai bantuk memecahkan masalah-masalahdan
alternatif yang dinyatakan terbaik mencari solusisa ataupun sebuah
(Syafrianto, 2012). kemampuan dalam pengkomunikasian
Metode TOPSIS atau dikenal dengan metode terhadap masalah-masalah dengan
Technique for Order Preference by kategori kondisi yang dianggap dengan
Similarity to Ideal Solution merupakan semi terstruktur dan juga dengan kategori
salah satu kategori sistem pendukung dari kondisi tidak terstruktur. Sistem ini
keputusan yang memiliki dasar kepada biasanya digunakan dalam membantu
sebuah konsep yaitu alternatif terbaik untuk pengambilan sebuah keputusan
adalah yang tidak hanya memiliki jarak untuk situasi dengan kategori kondisi
yang dinyatakan terpendek terhadap solusi berkategori semi terstruktur dan juga
idela yang positif, tetapi juga memilih yang dengan kategori kondisi situasi yang
dapat dianggap memiliki jarak yang paling termasuk dalam dengan kategori yang
panjang dari sebuah solusi dengan ideal dapat dinyatakan tidak tersetruktur, serta
negatifnya (Wibowo, 2013).Kelebihan tidak ada yang pasti seorang mengetahui
sebuah metode Technique for Order bagaimana dalam sebuat keputusan itu
Preference by Similarity to Ideal Solution yang seharunya daimbil dan dilakukan
atau TOPSIS yaitu sangat mudah dlam (Turban, 2001).
penerpannya dan digunakan, dapat Sistem penunjang keputusan
menghitung hamper semua jenis-jenis bertujuan dalam meberikan informasi,
kriteria yang ada(subyektif dan obyektif), membimbing, memberikan prediksi
perhitungan dalam proses tergolong sangat keputusan yang diambil dan mengarahkan
mudah, konsep yang memungkinkan dalam pengguna informasi supaya mampu dalam
mengejar keidealan kriteria alternatif pengambilan sebuah keputusan yang
terbaik, digambarkan dalam penggunaan dianggap terbaik.
matematika dengan cara sederhana serta
bobot-bobot yang dianggap paling penting 2.2 Konsep Model Technique for Order
dapat dimasukkan secara mudah Preference by Similarity to Ideal
(Wulandari & Hartono, 2014). Solution (TOPSIS).
Merupakan salah satu dari metode untuk
meyelesaikan permasalahan MADM yaitu
10 | Jurnal E-Bisnis, Sistem Informasi , Teknologi Informasi ESIT Vol. XV No. 01 April 2021
salah satu metode Technique for Order
Preference by Similarity to Ideal Solution Persamaan yang dapat digunakan
(TOPSIS), TOPSIS merupakan salah satu dalam mentransformasikan kepada seluruh
dari sebuah metode terkenal yang elemen dari 𝑥 ij adalah:
digunakan dalam menentukan pengambilan 𝑥𝑖𝑗
𝑟𝑖𝑗 =
keputusan yang telah dipekernalakn pada
√∑𝑚 2
𝑖−1 𝑥𝑖𝑗
tahun 1981 oleh Yonn dan Hwang.
Gagasan ide awalnya terciptanya sebuah Dengan i = 1,2,3,...,m; dan j =
metode ini yaitu bersal dari memilih metode 1,2,3,...,n;
yang dianggap memiliki jarak yang Dimana 𝑟𝑖𝑗 merupakan elemen dari
dianggap memiliki jarak yang paling dekat sebuah matriks keputusan yang
dari sebuah solusi ideal positif serta juga sudah ternomalisasi R, 𝑥𝑖𝑗
memilih yang mempunyai jarak paling jauh meruapakan elemen dari matriks
dari solusi ideal negatifnya. Metode keputusan terhadap X.
TOPSIS ini untuk memilih keputusan selalu b. Matriks keputusan ternormalisasi
memperhatikan solusi idela positif dan secara terbobot
negatif dengan cara memilih hubungan Dengan bobot 𝑤𝑗 =(
yang kedekatanya menuju pada solusi idela
𝑤1 , 𝑤2 , 𝑤3 , … , 𝑤𝑛 ), dimana 𝑤𝑗
dalam keputusan yang diambil. Dengan
merupakan bobot dari sebuah
cara itu dan melakukan perbandingan

n
kepada keduanya sebuah pilihan dapat kriteria ke-j dan j 1
w j  1 , maka
ditentukan. normalisasi bobot matriks V adalah:
a. Menentukan matriks keputusan yang wij  wij rij
sudah ternomalisasi Dengan i = 1,2,3,...,m; dan j =
Matriks kepada keputusan X 1,2,3,...,n.
mengacu kepada m terhadap Yaitu variabel 𝑣𝑖𝑗 merupakan elemen
alternatif yang nantinya dievaluasi terpenting dari sebuah matriks yang
kembali berdasarkan kepada n menentukan keputusan dan sudah
kriteria. Matriks terhadap keputusan mengalami proses ternormalisasi
X dapat dilihat pada berikut: secara terbobot V, 𝑤𝑗 merupakan
sebuah bobot untuk menentukan
a1  x1 x2 x1n  kriteria ke-j, 𝑅𝑗 merupakan keputusan
a 2  x 21 x 22  x 2 n  elemen terhadap setiap matriks
X  a3  x31 x32 x3n  keputusan telah mengalami
  ternormalisasi R.
       c. Menentukan nilai dari sebuah solusi
a m  x m1 xm 2  x m n  dengan ideal dengan kategori positif
serta solusi dengan nilai ideal
Dimana: dengan kategori negatif. Solusi
1) 𝑎i( i = 1,2,3...,m) adalah dengan nilai ideal dituliskan dengan
alternatif yang dianggap variabel A+, sedangkan untuk solusi
mungkin, ideal negatifnya dapat dituliskan
2) 𝑥 j ( j = 1,2,3,...,n) adalah atribut dengan variabel A-. Persamaan
dimana atribut tersebut dalam menentukan yang mana dapat
performasinya diukur menjadi solusi dengan nilai ideal
3) 𝑥 ij adalah performasi dari dapat melihatnya dipersamaan yang
alternatif 𝑎i dengan mengacu empat dibawah ini.
kepada atribut 𝑥 j.
11 | Jurnal E-Bisnis, Sistem Informasi , Teknologi Informasi ESIT Vol. XV No. 01 April 2021
1) A+ = {(max 5. yi merupakan elemen sebuah
𝑉𝑖𝑗 │𝑗€𝐽),(min𝑉𝑖𝑗 │𝑗€𝐽′), i = matriks untuk solusi ideal yang
1,2,3,..,m} negtif.
A+ = {𝑣1 + ,𝑣2 + , 𝑣3 +,..,𝑣𝑛 + }
2) A- = {(max e. Menghitung nilai preferensi untuk
𝑉𝑖𝑗 │𝑗€𝐽),(min𝑉𝑖𝑗 │𝑗€𝐽′), i = setiap alternatif
1,2,3,..,m} Nilai preferensi atau pencarian
A- = {𝑣1 − ,𝑣2 − , 𝑣3 −,..,𝑣𝑛 − } alternatif terbaik (Vi) dapat
Dimana J = {1,2,3,...,n dan J menggunakan persamaan sebagai
adalah himpunan dari sebuah berikut:
kriteria keuntungan yang disebut Di
dengan (benefit criteria)}, dan J’ Dimana : Vi   ;
= {1,2,3,...,n dan J’ adalah Di  Di
himpunan dari kriteria 1. 𝑉i adalah alternatif ke-1 dari
keuntungan yang disebut masing-masing alternatif yang
dengan (cost criteria)}. ada
2. 𝐷𝑖+ meruapakan elemen sebuah
matriks dengan solusi ideal
d. Menghitung antar jarak dengan nilai positif,
setiap berbagai alternatif yang sudah 3. 𝐷𝑖− meruapakan elemen sebuah
ada dengan menguanakan matrik matriks untuk solusi ideal
untuk solusi dengan kategori idela negatif,
bernilai positif dan serta matrik yang
memiliki solusi dengan kategori ideal 3. Hasil dan Pembahsan
yang memiliki nilai negatife.
𝐷𝑖+ merupakan jarak dengan alternated 3.1 Analisa Sistem
dengan memiliki solusi berkategori idela
Analisis sebuah sistem merupakan sebagai
dengan nilai positif dapat didefinisikan
pemsiahan datau pembongkaran antara
sebagai
sistem informasi yang masih utuh dirubah
dan dipecah menjadi kedalam berbagai
Dimana : bagian-bagian dari sebuah komponen,
dengan maksud dan tujuan yaitu untuk
 y  yij 
n
  2
D 
i i
dapat mengidentifikasinya, mengeluasi
j 1 permasalahan yang ada dan yang sudah
terjadi, kesmpatan yang ada, serta
1. 𝐷𝑖+ merupakan jarak terhadap mengetahu hambatan yang akan terjadi
alternatif ke-i dari sebuah solusi kedepannya dan mengatahui kebutuhan
ideal positif, diinginkan oleh user sehingga dapatkan
2. 𝐷𝑖− merupakan jarak terhadap alasan untuk melakukan pengusulan
alternatif ke-i dari sebuah solusi perbaikan. Tahap analisa harus dilakukan
ideal negatif, secara bertahap agar tidak terjadi
3. 𝑦ij merupakan sebuah elemen kesalahan dalam menganalisi,
dari sebuah matriks untuk perencanaan sistem serta sebelum masuk
menentukan keputusan yang ke tahap mendesain sistem. Tahap ini
ternormalisasi yang terbobot V, termasuk sebagai tahap yang sangat kritis
4. yi merupakan elemen sebuah dan dianggap sangan penting dalam
matriks untuk solusi ideal positif menerapkan sistem, karena apabila
terdapat kesalahan dalam melakukan tahap

12 | Jurnal E-Bisnis, Sistem Informasi , Teknologi Informasi ESIT Vol. XV No. 01 April 2021
ini dapat menyebabkan kesalahan kepada kriteria yang terdiri dari beberapa atribut
tahap-tahap selanjutnya. Pada analisa yaitu :
sistem ini akan menemukan beberapa a. Pelaksanaan persiapan kerja dan
data-data dan fakta yang dapat dijadikan grooming
sebagai bahan uji serta analisa untuk b. Konsistensi menjaga kebersihan
pengembangan dan penerapan kepada dan kerapihan area kerja
sebuah aplikasi sistem yang nantinya akan c. Kedisiplinan kerja
di usulkan. d. Ketepatan penyajian produk
3.2 Perancangan Prosedur Yang e. Konsistensi penawaran produk
Diusulkan terhadap customer
f. Keramahan dalam pelayanan
Setelah melihat bagaimana sistem customer
yang telah digunakan serta sedang berjalan
saat ini dan telah mengevaluasi sebuah 3.5 Analisa Kebutuhan Output
system yang berjalan, maka prosesdur Hasil yang dapat dihasilkan dari
yang dapat diusulkan sebagai berikut : penelitian ini yaitu sebuah alternatif yang
a. Staff melakukan penilaian terhadap pasti memiliki nilai perangkingan tertingi.
Pegawai Pada penelitian ini menghasilkan keluaran
b. Staff melakukan proses perhitungan yang diambil dari urutan alternatife yang
dengan menggunakan aplikasi yang dianggap tertinggi sampai ke alternatif yang
telah dibuat penulis. dianggap paling rendah dan hasil akhir
yang dihasilkan oleh aplikasi ini yaitu
c. Staff membuat laporan penilaian berasal dari stiap kiteria yang dimasukan
calon Pegawai terbaik untuk dikarenakan dalam setiap kriteria yang ada
disetujui oleh Kepala bagian
pasti memiliki nilai-nilai yang berbeda-beda
personalia atau pihak yang
pula. Susunan alternatifnya menampilkan
bersangkutan.
tertinggi yaitu alternatif sebagai kandidat
3.3 Gambaran umum prosedur yang pegawai terbaik dalam perusahaan.
diusulkan
3.6 Proses Penilaian
Sistem pendukung keputusan dalam
pembuatan aplikasi penerimaan calon a. Kriteria Dan Bobot
Pegawai terbaik menggunakan WEB Berdasarkan kepada identifikasi
dengan salah satu bahasa pemrograman berbagai masalah yang akan
yang dianggap poluler yaitu PHP dengan dilakukan maka perlu harus
penggunaan database yang biasa dilakukannya serangkaian
digunakan yaitu menggunakan MySQL identifikasi kriteria penilaian.
yang dalam implementasinya digunakan C1 = Pelaksanaan persiapan kerja
oleh user, yaitu staff yang bertanggung dan grooming
jawab dalam menentukan penilaian kepada C2 = Konsistensi menjaga
calon Pegawai terbaik, kemudian aplikasi kebersihan dan kerapihan
yang melakukan proses perhitungan dan area kerja
proses perangkingan. Sehingga dalam C3 = Kedisiplinan kerja
proses penentuan Pegawai terbaik lebih C4 = Ketepatan penyajian produk
cepat, tepat dan akurat. C5 = Konsistensi penawaran produk
terhadap customer
3.4 Persyaratan Penilaian Kandidat C6 = Keramahan dalam pelayanan
Pegawai Terbaik customer
Untuk proses penilaian calon Rangking berdasarkan kepada
Pegawai terbaik, staff harus mengisi form kecocokan antara setiap alternatif
13 | Jurnal E-Bisnis, Sistem Informasi , Teknologi Informasi ESIT Vol. XV No. 01 April 2021
pada kriteria, dinilai dengan nilai 1 uc Use Case Diagram yang diusulkan

Use Case
sampai dengan 5, yaitu :
1 = Buruk Login

2 = Kurang Input data karyawan

3 = Cukup
4 = Baik Input data kriteria

5 = Sangat Baik Admin


Karyawan

Sedangkan untuk tingkat input bobot

kepentingan pada setiap kriteria, Input Nilai kriteria


juga diberi nilai dengan nilai 1 karyawan

sampai dengan 5, yaitu : Perhitungan Nilai

1 = Buruk
2 = Kurang Hasil perhitungan
nilai dan cetak
3 = Cukup laporan

4 = Baik
5 = Sangat Baik
Logout

3.7 ERD (Entitas Relationship Diagram)


Gambar 1. Use Case Diagram

3.9 IMPLEMENTASI
Setelah melakukan proses analisa
dan perancangan disain system dengan
detail dan terinci selanjutkan akan
memasuki tahapan impelementasi, diaman
implementasi merupakan tahapan untuk
penerapan sebuah system agar siap
digunakan oleh pengguna, tujuan dari
implementai yaitu mengkonfirmasi modul-
modul yang sudah dirancang sehingga
system dapat digunakan dan pengguna
juga dapat memberikan masukan kepada
pembuat atau pengembang system untuk
proses peyempurnaan system.
Dari hasil penelitian dapat diketahui
bahwa perangkat lunak yang digunakan
Gambar 1. ERD dan perangkat keras yang sudah ada dan
3.8 Use Case Diagram digunakan pada Store Hoben BSD Store
telah memenuhi spesifikasi agar aplikasi ini
berjalan dengan baik
a. Implementasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak pada komputer
yang sudah digunakan diantara lain
pada penerapan system dengan
metode TOPSIS (Technique For
Order Preference by Similarity to
Ideal Solution) untuk menunjang

14 | Jurnal E-Bisnis, Sistem Informasi , Teknologi Informasi ESIT Vol. XV No. 01 April 2021
dalam menentukan calon Pegawai
terbaik Store Hoben BSD Square
yaitu :
1) Windows 10
2) Notepad ++
3) Xampp versi 1.8.3.3
4) Browser Google Crome

b. Implentasi Perangkat Keras Gambar 4. Tampilan Menu Utama


3) Tampilan Cetak
Perangkat keras yang digunakan
diantara lain pada penerapan system
yang menggunakan salah satu
metode yang termasuk kedala SPK
yaitu TOPSIS (Technique For Order
Preference by Similarity to Ideal
Solution) untuk menunjang keputusan
yang menentukan calon Pegawai
terbaik pada Store Hoben BSD
Squere yaitu :
1) Laptop
2) Hard Disk Drive : 500 GB
3) RAM : 2GB
4) LCD Monitor : 14’
5) Processor : intel core i3

c. Implementasi Aplikasi
Berikut ini adalah implementasi dari
setiap tampilan pada sistem seleksi
pemilihan Pegawai terbaik pada Gambar 5. Tampilan Cetak
Hoben BSD Squere.
1) Tampilan Login 3.10 Hasil dan Pembahsan
Sumber daya manusia sangat
mempengaruhi perkembangan perusahaan
diaman dalam hal ini yang dimaksu dalah
para pegawai yang bekerja di perusahaan
Hokeben. Pengseleksian untuk pegawai
terbaik memiliki tujuan untuk memberikan
apresiasi atau reward atas pencapaian
keberhasilan dari pegawai dalam bekerja
secara baik dan optimal ataupun prestasi
pegawai yang telah mencapai target
bekerja dengan kategori sangat baik.
Perusahaan Hokben memberikan sebuah
Gambar 3. Tampilan Login penghargaan kepada para pegawainya
yaitu dengan cara menentukan pegawai
2) Tampilan Menu Utama
terbaik pada setiap bulan. Akan tetapi,
dalam melakukan pemilihan Pegawai
15 | Jurnal E-Bisnis, Sistem Informasi , Teknologi Informasi ESIT Vol. XV No. 01 April 2021
terbaik tersebut mengalami kesulitan C2 = Kurang 2
karena proses pemilihannya berdasarkan C2 = Cukup 3
penjumlahan perhitungan dengan rata-rata C2 = Baik 4
pada berbagai kriteria-kriteria yang sudah C2 = Sangat Baik 5
ditentukan dan belum memiliki bobot yang
c. Kriteria kedisiplinan kerja (benefit)
tetap. Permasalah timbul terhadap ketiak Tabel 3 Krteria kedisiplinan kerja
tepatan kelompok tim penilai dalam
pemberian nilai terhadap para pegawai (C3) Variabel Nilai
dikarenakan yang penjadi penilaian yang C3 = Buruk 1
akan dinilai adalah keritaria dari setiap C3 = Kurang 2
masing-masing para pegawai. Sehingga C3 = Cukup 3
pemberian nilai yang diberikan kepada para C3 = Baik 4
pegawai sangat kurang akurat dan sulit C3 = Sangat Baik 5
bagi Manager Store untuk d. Ketepatan penyajian produk
mempertimbangkan dalam pemberian (benefit)
keputusan siapa yang menjadi pegawai Tabel 4 Kriteria Ketepatan penyajian produk
terbaik baik berupa penambahan bonus (C4) Variabel Nilai
yang berupa tambahan gaji untuk para C4 = Buruk 1
pegawai terbaik atas dedikasinya dalam C4 = Kurang 2
bekerja, promosi pegawai terbaik untuk C4 = Cukup 3
naik jabatan ataupun pengangkatan para C4 = Baik 4
pegawai terbaik sebagai pegawai tetap C4 = Sangat Baik 5
didalam perusahaan karena telah menjadi e. Kriteria Konsistensi penawaran
pegawai terbaik. Untuk itu diperlukan produk terhadap customer (cost)
penerapan sebauh Sistem Pendukung
Tabel 5 Kriteria Konsistensi penawaran produk terhadap
Keputusan (SPK) dengan cara menerapkan customer
sebauh metode dalam perangkingan untuk (C5) Variabel Nilai
dapat membantu dan mempermudah C5 = Buruk 1
proses pemilihan Pegawai terbaik, di dalam C5 = Kurang 2
penelitian ini peneliti menggunakan 6 C5 = Cukup 3
kriteria yaitu : C5 = Baik 4
a. Kriteria Pelaksanaan persiapan kerja C5 = Sangat Baik 5
dan grooming (benefit) f. Kriteria Keramahan dalam
Tabel 1 Kriteria Pelaksanaan persiapan kerja dan grooming pelayanan customer (cost)
(C1) Variabel Nilai Tabel 6 Kriteria Konsistensi Penawaran Produk Terhadap
C1 = Buruk 1 Customer
C1 = Kurang 2 (C6) Variabel Nilai
C1 = Cukup 3 C6 = Buruk 1
C1 = Baik 4 C6 = Kurang 2
C1 = Sangat Baik 5 C6 = Cukup 3
C6 = Baik 4
b. Kriteria Konsistensi menjaga C6 = Sangat Baik 5
kebersihan dan kerapihan area kerja
(benefit) Diatas dalah kriteria dan
Tabel 2 Kriteria Konsistensi Menjaga Kebersihan dan
pembobotan yang digunakan dalam
Kerapihan Area penerapan metode TOPSIS untuk
penentuan kriteria terbaik pada store
(C2) Variabel Nilai
Hoka Hoka Bento BSD Square.
C2 = Buruk 1
16 | Jurnal E-Bisnis, Sistem Informasi , Teknologi Informasi ESIT Vol. XV No. 01 April 2021
Contoh kasus pemilihan Pegawai 2 (𝐶5)
terbaik pada store Hoka Hoka √𝑥𝑖𝑗
Bento BSD Square = √602 + 702 + 602 + 902 + 652
Tabel 7 Contoh kasus pemilihan Pegawai terbaik
= √24425 = 156,2849
Bobot untuk preferensi dari setiap Kriteria
Nama
kriteria C1, C2, C3, C4, C5, C6 = C C C C C C
Pegawai
(5,5,4,3,3,4) 1 2 3 4 5 6
Matrik yang dibentuk dalam tabel Muhammad
rangking kecocokan yaitu: yasin
Tabel 8 Contoh data Pegawai terbaik yang telah dikonversi Habi
ke angka
Susanto
Kriteria
Nama Nisa
C C C C C C ismananda
Pegawai
1 2 3 4 5 6 Reni Sartika
Muhammad
80 40 75 50 60 85 Dewi
Yasin
Habi Pikri bahtiar
80 75 90 40 70 65
Susanto 2 (𝐶6)
√𝑥𝑖𝑗
Nisa
75 50 80 95 60 50
Ismananda = √852 + 652 + 502 + 902 + 702
Reni Sartika
85 50 85 75 90 90 = √26950 = 164,1645
Dewi
Pikri Bahtiar 85 50 85 60 65 70
80
g. Membentuk Matrik keputusan 𝑟11 = = 0,4412
181,314
normalisasi 80
𝑥𝑖𝑗 𝑟21 = = 0,4412
𝑟𝑖𝑗 = 181,314
√∑𝑚 2 75
𝑖−1 𝑥𝑖𝑗 𝑟31 = = 0,4136
181,314
2 (𝐶1)
√𝑥𝑖𝑗 80
𝑟41 = = 0,4688
181,314
= √802 + 802 + 752 + 852 + 852 80
𝑟51 = = 0,4688
= √32875 = 181,314 181,314
40
2 (𝐶2) 𝑟12 = = 0,3296
√𝑥𝑖𝑗 121,3466
75
= √402 + 752 + 502 + 502 + 502 𝑟22 = = 0,6180
121,3466
= √14725 = 121,3466 50
2 (𝐶3) 𝑟32 = = 0,4120
√𝑥𝑖𝑗 121,3466
50
= √752 + 902 + 802 + 852 + 852 𝑟42 = = 0,4120
121,3466
= √34575 = 185,9435 50
𝑟52 = = 0,4120
2 (𝐶4)
√𝑥𝑖𝑗 121,3466
75
𝑟13 = = 0,4033
= √502 + 402 + 952 + 752 + 602 185,9435
90
= √22350 = 149,4991 𝑟23 = = 0,484
185,9435
80
𝑟33 = = 0,8302
185,9435
17 | Jurnal E-Bisnis, Sistem Informasi , Teknologi Informasi ESIT Vol. XV No. 01 April 2021
85 i. Mencari solusi dengan ideal positif
𝑟43 = = 0,4571 A+ dan serta mencari solusi dengan
185,9435
85 ideal negatif A-
𝑟53 = = 0,4571 1) 𝑦𝑗+ (Nilai tertinggi tiap kolom)
185,9435
50  𝑦𝑗1+
= 2,3439
𝑟14 = = 0,3344
149,4991  𝑦𝑗2 = 3,0903
+
40
𝑟24 = = 0,2676  𝑦𝑗3+
= 1,9360
149,4991
95  𝑦𝑗4 = 1,9063
+

𝑟34 =
149,4991
= 0,6355  𝑦𝑗5+
= 1,7276
75  𝑦𝑗6 = 2,1929
+
𝑟44 = = 0,5017
149,4991 2) 𝑦𝑗− (Nilai terendah tiap kolom)
60  𝑦𝑗1−
= 2,0682
𝑟54 = = 0,4013
149,4991  𝑦𝑗2 = 1,6481

60
𝑟15 = = 0,3839  𝑦𝑗3−
= 1,6133
156,2849
70  𝑦𝑗4 = 0,8026

𝑟25 = = 0,4479  𝑦𝑗5−


= 1,1517
156,2849
60  𝑦𝑗6 = 1,2182
+
𝑟35 = = 0,3839
156,2849
90 j. Mencari sebuah jarak dengan
𝑟45 = = 0,5759
156,2849 sebuah solusi dengan kategori ideal
65 bernilai positif D+ dan juga jarak
𝑟55 = = 0,4159 dengan kategori ideal yang bernilai
156,2849
85 negatif D- (tiap baris)
𝑟16 = = 0,5178 1) Mencari jarak solusi ideal positif
164,1645
65 D+
𝑟26 = = 0,3959 𝑛
164,1645
50 𝐷𝑖+ = ∑(𝑦𝑗+ − 𝑦𝑖𝑗 )2
𝑟36 = = 0,3046 𝑗=1
164,1645
90 𝐷1+
𝑟46 = = 0,5482 (2,3439 − 2,2061)2 + (3,0905 − 1,6481)2 +
164,1645 =√
70 (1,9360 − 1,6133)2 + (1.9065 − 0.8026)2
𝑟56 = = 0,4264
164,1645
+ √(1.7277 − 1.1517)2 + (2.1928 − 1.2182)²
h. Matrik Ternormalisasi Terbobot = √3.7456 = 1.9353
𝑦𝑖𝑗 = 𝑤𝑖 ∗ 𝑟𝑖𝑗 𝐷2+
r = (2,3439 − 2,061)2 + (3,0903 − 3.0903)2 +
0,25 ∗ 5 0,4083 ∗ 5 0,6882 ∗ 4 0,2294 ∗ 3 0,5303 ∗ 3 0,5303 ∗ 4 =√
0,50 ∗ 5 0,6123 ∗ 5 0,2294 ∗ 4 0,4588 ∗ 3 0,3535 ∗ 3 0,5303 ∗ 4 (1,936 − 1,936)2 + (1.9063 − 0.8028)2
0,75 ∗ 5 0,2041 ∗ 5 0,4588 ∗ 4 0,6882 ∗ 3 0,1767 ∗ 3 0,5303 ∗ 4
0,25 ∗ 5 0,6123 ∗ 5 0,4588 ∗ 4 0,2295 ∗ 3 0,5303 ∗ 3 0,5303 ∗ 4
[ 0,25 ∗ 5 0,2041 ∗ 5 0,2294 ∗ 4 0,4588 ∗ 3 0,5303 ∗ 3 0,5303 ∗ 4 ]
+ √(1.7277 − 1.3436)2 + (2.1928 − 1.5837)²

y = = √1,4075 = 1,1864
2.2061 1.6481 1.6133 1.0033 1.1517 2.0710
2.2061 3.0903 1.9360 0.8026 1.3436 1.5837
2.0682 2.0602 1.7209 1.9063 1.1517 1.2182
2.3439 2.0602 1.8285 1.5050 1.7276 2.1929
[ 2.3439 2.0602 1.8285 1.2040 1.2477 1.7056 ]

18 | Jurnal E-Bisnis, Sistem Informasi , Teknologi Informasi ESIT Vol. XV No. 01 April 2021
𝐷3+ 𝐷4−
(2,3439 − 2,0682)2 + (3,0903 − 2,0602)2 + (2,3439 − 2,0682)2 + (2,0602 − 1,6481)2 +
=√ =√
(1,936 − 1,7205)2 + (1.9065 − 1,9063)2 (1,8285 − 1,6133)2 + (1,5050 − 0,8026)2

+ √(1.7277 − 1.1517)2 + (2.1928 − 1.2184)² + √(1,7276 − 1,7276)2 + (2,1929 − 2,1929)²


= √1,1834 = 1.0878 = √0,4057 = 0,7853
𝐷4+ 𝐷5−
(2,3439 − 2,3439)2 + (3,0903 − 2,0602)2 + (2,3439 − 2,0682)2 + (2,0602 − 1,6481)2 +
=√ =√
(1,936 − 1,8285)2 + (1.9065 − 1,5050)2 (1,8285 − 1,6133)2 + (1,2040 − 0,8026)2

+ √(1.7277 − 1,7276)2 + (2.1928 − 2,1929)² + √(1,2477 − 1,7276)2 + (1,7056 − 2,1929)²


= √2,5152 = 1,5859 = √0,9209 = 0,9596
𝐷5+
(2,3439 − 2,3439)2 + (3,0903 − 2,0602)2 +
k. Perangkingan
=√ 𝐷𝑖−
(1,936 − 1,8285)2 + (1,9065 − 1,5050)2 𝑉𝑖 = −
𝐷𝑖 + 𝐷𝑖+
+ √(1,7277 − 1,7276)2 + (2,1928 − 1,1929)²
0,6069 0,6069
𝑉1 = = =
= √1,8126 = 1,3463 06369 +1,9353 2,5723
2) Mencari jarak solusi ideal negatif 0,2476
1,6496 1,6496
D- 𝑉2 = 1,6496 + 1,1864 = =
𝑛 2,8360
0,5816
𝐷𝑖− = ∑(𝑦𝑖𝑗 − 𝑦𝑗− )2 1,6373 1,6373
𝑗=1
𝑉3 = = =
1,6373 + 1,0878 2,7252
𝐷1− 0,6008
0,8862 1,173
(2,2061 − 2,0682)2
+ (1,6481 − 1,6481)2
+ 𝑉4 = 08862 + 1,5859 = 2,4721
=
=√
(1,6133 − 1,6133)2 + (1,0033 − 0,8026)2 0,3584
0,9596 0,9696
+ √(1,1517 − 1,7276)2 + (2,0710 − 2,1929)² 𝑉5 = 0,9596 +1,3463 = 2,3060
=
0,4161
= √0,4057 = 0,6369
𝐷2− Dari perhitungan di atas hasil dari
(2,2061 − 2,0682)2 + (3,0903 − 1,6481)2 +
perangkingan Pegawai terbaik dari
=√ kriteria yang sudah di tentukan
(1,9360 − 1,6133)2 + (0,8026 − 0,8026)2
adalah Nisa ismananda dengan nilai
+ √(1,3436 − 1,7276)2 + (1,8537 − 2,1929)² perangkingan 0,6008 dan nilai
tersebut menyatakan bahwa Nisa
= √2,7213 = 1,6496 ismananda adalah Pegawai terbaik
𝐷3− dengan kiteria yang sudah dientukan
(2,0682 − 2,0682)2 + (2,0602 − 1,6481)2 + serta dengan perhitungan Sistem
=√ Penunjang Keputas dengan metode
(1,7209 − 1,6133)2 + (1,9063 − 0,8026)2
Technique for Order Preference by
+ √(1,1517 − 1,7276)2 + (1,2182 − 2,1929)² Similarity to Ideal Solution (TOPSI)
= √2,6810 = 1,6373

19 | Jurnal E-Bisnis, Sistem Informasi , Teknologi Informasi ESIT Vol. XV No. 01 April 2021
4. Kesimpulan mengembangkan aplikasi yang
berbasis desktop.
Berdasarkan kepada penelitian yang sudah
dilaksanakan oleh peneliti dengan cara b. Pada penelitian yang telah dilakukan
ini hanya menerapkan sistem
melalui proses analisi yang telah dilakukan
pendukung keputusan (SPK)
pada setiap bab sebelumnya, maka peneliti
dengan menggunakan metode
dapat menggambil kesimpulan-kesimpulan
TOPSIS saja tidak membahas
dengan beberapa hal sebagai berikut ini : metode yang lain sehingga
a. Dengan sistem penunjang dikembangkan dengan metode lain
keputusan menggunakan metode seperti WP dan SAW.Masih banyak
TOPSIS dapat diterapkan dengan kekurangan dalam sistem
enam tahap proses perhitungan perancangan aplikasi ini, diharapkan
metode TOPSIS. Setelah tahapan pada sistem perancangan
proses dalam perhitungan selanjutnya akan jauh lebih baik lagi.
dinyatakan selesai maka, akan di
tampilkan hasil dengan
perangkingan yang sudah terurut
dari nilai tertinggi sampai nilai
terendah.
b. Kepala bagian personalia dapat
menentukan Pegawai terbaik yang
dibutuhkan dengan cara memberi
penilaian pada setiap kriteria yang
sudah ditentukan sebelumnya dan
memberi nilai bobot kepentingan
pada setiap kriteria. Nantinya akan
mendapatkan hasil perhitungan
dengan metode TOPSIS berupa
perangkingan dan nilai tiap alon
Pegawai terbaik di store.
5. Saran
Apa yang telah dihasilkan dari
proses analisa dan proses perancangan
pernapan system ini, peneliti mengetahu
bahwa masih banyak berbagai kekurangan
yang ada dan kesalaha-kesalahan yang
terjadi dalam porses-porses penerapan
system yang telah dianalisa dan dibuat
sesuai kebutuhan penguna, maka berikut
ini berbagai saran-saran yang penulis
dapat sampaikan kepada para peneliti lain
yang ingin mengembangkannya lebih
lanjut, sebagai berikut ini :
a. Aplikasi ini dapat dikembangkan lagi
yaitu salah satunya dengan

20 | Jurnal E-Bisnis, Sistem Informasi , Teknologi Informasi ESIT Vol. XV No. 01 April 2021
DAFTAR PUSTAKA
[1]. Lestari, S. (2013). Penerapan Metode
Weighted Product Model Untuk Seleksi
Calon Pegawai. ISSN, 6.
[2]. Muhammad, A. (2010). Pemilihan Pegawai
Berprestasi Dengan Metode Analitical
Hierarchy Proces (Ahp) Studi Kasus Pt.
United Tractors, Tbk Cabang Padang.
Jurnal Teknologi Informasi & Pendidikan,
14.
[3]. Mustafidah, H., Suyadi, A., & Anto, A. G.
(2015). Sistem Pendukung Keputusan
Penilaian Kinerja Pegawai Menggunakan
Metode SAW di Universitas Muhammadiyah
Purwokerto. ISSN, 8. Nasibu, I. Z. (2009).
Penerapan Metode AHP Dalam Sistem
Pendukung Keputusan Penempatan
Pegawai Menggunakan Aplikasi Expert
Choice. Jurnal Pelangi Ilmu, 14.
[4]. Sitorus, I. (2012). Panduan Mudah Menjadi
Programer Web Menggunakan HTML,
XHTML, dan CSS3. Samarinda: Andi.
[5]. Subariah, Risah, Billy Aji Permana. (2020).
PERANCANGAN APLIKASI SALES
SUPPORT UNTUK MANAJEMEN
PELANGGAN BERBASIS WEB. Jurnal
Teknologi Informasi ESIT, 15, 2, 7-12.

[6]. Yuhefizar. (2008). 10 Jam Menguasai


Internet: Teknologi dan Aplikasinya. jakarta:
PT Elexmedia Komputindo.

21 | Jurnal E-Bisnis, Sistem Informasi , Teknologi Informasi ESIT Vol. XV No. 01 April 2021

Anda mungkin juga menyukai