155 298 5 PB
155 298 5 PB
2 – Juli 2018
Abstract : Pregnancy is a physiological process many changes that occur during pregnancy such us
physiological anatomical changes such us uterine enlargement, breast enlargement, as wellas
increased HCG, estrogen and progesterone hormones. Hyperemesis gravidarum 2015 by 16,31% and
nd
increased by 2016 by 18,15%. Hyperemesis gravidarum is the 2 largest case of 239 cases by 2015
and 301 cases by 2016 in the regional hospitals Wonogiri. Objective: The aim of this study in order to
under take the management ofthe care of pregnant women with severe hiperemesis gravidarum
management in a comprehensive manner by using the 7 step Varney. Methods:Using a descriptive
observational research method with a case study approach. Results:Patients of Ny. D had 5%
dextrose infusion therapy, 4 mg/8 hours ondancentron injection, 50 mg/8 hours ranitidine injection,
125ml 3 x 1 syrup antacid for 2 days so that the general condition of mother and fetus was good.
+4
Conclusion: Midwifery caregiven topregnant womenNy. DG1P0A0Age 24 Years Pregnant11 weeks
with hiperemesis gravidarum at the General Hospital Wonogiri has been carried out effectively and in
accord ance with existing theory.
Keywords :Pregnancy, Hiperemesis Gravidarum, Midwifery Care
Abstrak : Kehamilan merupakan proses yang fisiologis, banyak perubahan yang terjadi selama
kehamilan seperti perubahan anatomi fisiologi contohnya pembesaran uterus, pembesaran payudara,
serta terjadi peningkatan HCG, hormone estrogen dan progesterone. Hiperemesis gravidarum tahun
2015 sebesar 16,31% dan meningkat pada tahun 2016 sebesar 18,15%. Hiperemesis gravidarum
merupakan kasus ke 2 terbesar dari 239 kasus pada tahun 2015 dan 301 kasus pada tahun 2016 di
Rumah Sakit Umum Daerah Wonogiri. Penelitian ini bertujuan agar dapat melakukan
penatalaksanaan asuhan pada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum secara komprehensif
dengan menggunakan manajemen 7 langkah Varney. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
deskriptif observasional dengan pendekatan studi kasus. Hasil Penelitian: Pasien Ny. D telah dilakukan
terapi infus dextrosa 5%, injeksi ondancentron 4 mg/8 jam, ranitidine 50 mg/8 jam, antasida syrup 125 ml 3x1
selama 2 hari sehingga keadaan umum ibu dan janin baik. Kesimpulan: Asuhan kebidanan ibu hamil yang
+4
diberikan pada Ny. D G1P0A0 Umur 24 Tahun Hamil 11 Minggu dengan hiperemesis gravidarum di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Wonogiri sudah berjalan dengan efektif dan sesuai dengan
teori yang ada.
Kata Kunci :Kehamilan, Hiperemesis Gravidarum
mg, injeksi ranitidine 50 mg, antasida syrup 3. Diagnosa potensial yang ditegakkan adalah
125 ml. dehidrasi karena telah dilakukan tindakan
Pada langkah ini peneliti menemukan antisipasi segera yaitu rehidrasi cairan melalui
adanya kesenjangan antara teori dan praktik infus dan pemberian antimetik dengan advis
dilahan yaitu penempatkan klien pada ruang dokter.
isolasi tidak ada batasan untuk pengunjung 4. Antisipasi tindakan segera yang dilakukan
sehingga klien terganggu dengan suara bising adalah kolaborasi dengan dokter SpOG untuk
disekitarnya dan akan menyebabkan mual mencegah terjadinya dehidrasi
muntah karena keadaan psikologi klien 5. Perencanaan tindakan yang dilakukan adalah
terganggu. Sedangkan menurut Runiari berdasarkan diagnosa kebidanan, diagnosa
(2010) bahwa klien ditempatkan dalam kamar masalah, diagnosa kebutuhan dan diagnosa
yang tenang, dengan situasi yang cerah dan potensial yang terjadi sebelumnya.
peredaran udara baik.Hanya dokter, perawat 6. Pelaksanaan tindakan yang dilakukan adalah
dan satu atau dua dari keluarga pasien yang sesuai dengan perencanaan tindakan yang
boleh masuk ke dalam kamar klien sampai ditetapkan untuk mengatasi masalah yang
muntah berhenti dan klien mau makan. terjadi pada pasien, semua perencanaan telah
Kadang dengan tindakan isolasi, gejala-gejala dilakukan.
akan berkurang. 7. Keberhasilan tindakan dapat dilihat dari
evaluasi yaitu keadaan pasien menjadi baik
7. Evaluasi dan masalah yang dialami telah teratasi
Pada Ny. D evaluasi yang dilakukan yaitu dengan baik.
dilakukan rehidrasi cairan perinfus dan
pemberian terapi antiemetic sesuai advis DAFTAR PUSTAKA
dokter. Dalam data perkembangan kebutuhan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wonogiri.
yang dipenuhi Ny. D adalah dukungan dari 2016. Data RMIK RSUD
keluarga dan tenaga kesehatan serta Wonogiri.Wonogiri.
pemberian terapi. Setelah dilakukan asuhan
kebidanan selama 4 hari pada tanggal 31 mei Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wonogiri.
2017 Ny. D diperbolehkan pulang karena 2016. Profil Kesehatan Kabupaten
kondisi sudah membaik dan tidak mual Wonogiri. Wonogiri.
muntah lagi. Diberikan informasi mengenai Kuswanti, I. 2014. Asuhan Kehamilan.
cara mengurangi mual muntah, informasi pola Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
tidur dan istirahat yang cukup.
Manuaba, I.B.G. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit
V. SIMPULAN Kandungan dan Keluarga Berencana
Kesimpulan yang diperoleh pada kasus Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.
asuhan kebidanan ibu hamil pada Ny. D umur 24
Mitayani. 2009. Asuhan Keperawatan
tahun G1P0A0 dengan hiperemesis gravidarum
grade II di RSUD Wonogiri adalah sebagai Maternitas. Salemba Medika Jakarta
berikut : Nursalam. 2008. Proses dan Dokumentasi
1. Pengkajian yang dilakukan meliputi Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
pengumpulan data obyektif dan data obyektif.
Data subyektif pada Ny. D umur 24 tahun, Prawirohardjo, S. 2007. Ilmu Kebidanan.
G1P0A0 dengan keluhan lemas, pusing dan Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam
mual muntah kurang lebih dari sepuluh kali. Terbitan (KTD). Jakarta: PT Bina Pustaka.
Data obyektif meliputi pemeriksaan umum, Rukiyah, A.Yuliayanti. 2010.Ilmu Kebidanan IV
pemeriksaan fisik, pemeriksaan ginekologi, (Patologi Kebidanan). Jakarta: TimTrans
dan pemeriksaan penunjang/laboratorium. Info Media.
Pemeriksaan fisik pada inspeksi wajah
tampak pucat, kelopak mata sedikit cekung, Runiari, N. 2010.Asuhan Keperawatan pada
pada bagian mulut mukosa bibir kering. Klien dengan Hiperemesis Gravidarum:
2. Diagnosa kebidanan yang ditegakkan oleh Ny. PenerapanKkonsep dan Teori
D umur 24 tahun, G1P0A0 umur kehamilan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
+4
11 minggu dengan hiperemesis gravidarum Survey Demografi Kesehatan Indonesia
grade II, dengan masalah ibu pada gangguan (SDKI).2012. Profil Kesehatan
pola istirahat dan ibu merasa cemas dan dari Indonesia.Jakarta : Kemenkes RI.
masalah tersebut terdapat kebutuhan KIE
mengurangi mual muntah dan dukungan Syaifuddin. 2009. Anatomi Tubuh Manusia Edisi
psikososial dari keluarga dan tenaga 2. Jakarta: Salemba Medika.
kesehatan.
ISSN 2355-1313 (Print) 2623-0038 (Online) - ijmsbm.org 154
IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 5 No. 2 – Juli 2018