Ref BP Marni
Ref BP Marni
Disusun Oleh
Diajukan Oleh :
FITRI MAHDALENA
Mahasiswi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Jurusan Manajemen Pendidikan Islam
NIM : 271324762
Wali kelas merupakan orang yang berperan penting dan mempunyai tugas
dalam mengelola sebuah kelas. Wali kelas harus bisa membuat kelas itu menjadi
indah dan nyaman bagi siswanya, agar siswa dapat belajar dengan semangat, dan
wali kelas juga harus bisa membuat siswanya nyaman didalam kelas pada saat proses
belajar mengajar berlangsung. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peran wali
kelas dalam pengelolaan kelas di SMPN 14 Banda Aceh, dan untuk mengetahui
kendala-kendala yang dihadapi oleh wali kelas dalam pengelolaan kelas di SMPN 14
Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode
penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, 3 orang wali
kelas dan 3 orang siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian data tersebut
dianalisis melalui tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa peran wali kelas dalam pengelolaan kelas sudah
berjalan dengan baik dan perlu ditingkatkan lagi agar mencapai tujuan secara efektif
dan efisien sesuai yang diinginkan. Peran wali kelas dalam melakukan pengaturan
kelas, pengaturan peserta didik ini sepenuhnya diberikan kepercayaan oleh kepala
sekolah kepada setiap wali kelas. Adapun kendala yang dihadapi oleh wali kelas
ialah kurangnya sarana belajar serta pada saat pengaturan peserta didik, ada
siswa/siswi yang tidak mau mendengar ataupun mematuhinya.
v
KATA PENGANTAR
tugas akhir ini dengan judul “Peran Wali Kelas dalam Pengelolaan Kelas di
Serta keluarga dan para sahabat beliau yang telah memberikan teladan melalui
tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak mulai dari penyusunan proposal,
terimakasih kepada:
proses pelaksanaanuntukpenulisanskripsiini.
2. Bapak Dr. Basidin Mizal, M.Pd selaku ketua prodi MPI, yang
v
4. Bapak/Ibu Staf pengajar prodi MPI yang telah mendidik, mengajar, dan
Semoga atas partisipasi dan motivasi yang telah diberikan menjadi amal
kebaikan dan mendapat pahala yang setimpal di sisi Allah SWT. Dengan segala
kerendahan hati penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh
Untuk itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
Penulis,
vi
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 5
C. Tujuan Penulisan..................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 5
E. Defenisi Operasional ............................................................................... 6
vii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ....................................................... 37
1. Letak dan sejarah singkat SMPN 14 Banda Aceh............................. 37
2. Pegawai di SMPN 14 Banda Aceh ................................................... 38
3. Guru di SMPN 14 Banda Aceh ........................................................ 39
4. Siswa di SMPN 14 Banda Aceh ....................................................... 40
5. Sarana dan Prasarana di SMPN 14 Banda Aceh .............................. 41
B. Hasil Penilaian ........................................................................................ 42
1. Penyadian Data................................................................................. 42
2. Pengelolaan Data.............................................................................. 42
3. Interprestasi Data.............................................................................. 54
C. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................. 54
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 59
B. Saran........................................................................................................ 60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Keadaan Guru yang ada di SMPN 14 Banda Aceh . ......... 38
Tabel 4.2 : Data Perkembangan guru dan pengawai SMPN 14 Banda Aceh..39
Tabel 4.3 Keadaan Siswa yang ada di SMPN 14 Banda Aceh ......... 33
Tabel 4.4 Keadaan Sarana dan Prasarana di SMPN 14 Banda Aceh .41
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
antar manusia, oleh manusia dan untuk manusia. Pendidikan merupakan salah satu
faktor yang sangat penting dalam kehidupan manusia, baik sebagai makhluk
semakin terasa pula kebutuhan akan pendidikan, karena sudah menjadi kebutuhan
1
dasar manusia”. Oleh karena itu pembicaraan tentang pendidikan tidak pernah
lepas dari unsur manusia. Dari beberapa pendapat tentang pendidikan yang
dikemukakan oleh para ahli pada umumnya sepakat bahwa pendidikan itu
salah satu tujuan dari pembentukan pemerintah negara kita yang berdasarkan
____________
1
Hery Noer Aly, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Logos, 1999), h. 20
1
2
pancasila. Kita dapat memahami mengapa pasal 1 ayat 1 dari UUD 1945 dengan
disekolah sangat penting, dalam hal ini karena tanpa adanya wali kelas maka
pendidikan tidak akan berjalan maksimal dan efektif. Pendidikan tersebut perlu
adanya tanggapan yang diberikan siswa dalam proses belajar mengajar dan peran
guru dalam hal ini sebagai ujung tombak dalam mencapai mutu pendidikan yang
berkualitas.
pada sebuah proses belajar mengajar. Peran wali kelas dalam hal ini sangat
berpengaruh terhadap proses pendidikan, karena peran wali kelas sangat dominan
sehingga terciptalah proses belajar yang efektif dan efisien dan dapat mengatasi
Wali kelas adalah guru yang diberi kepercayaan oleh kepala sekolah untuk
mengelola kelas dan mengendalikan siswa dalam proses belajar mengajar, oleh
karena itu peran wali kelas sangat penting dalam pengelolaan kelas untuk
diinginkan. Tugas dan fungsi wali kelas dalam hal ini adalah menggerakkan
____________
2
Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Usaha Nasional, 2004), h. 9.
3
W. Gulo, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 2002),
h. 11.
4
3
kondisi dan lingkungan yang kondusif satu sama lain sehingga kelas itu menjadi
kelas dalam pengelolaan kelas itu sangat penting, karena membantu kelancaran
minat dan semangat yang kuat untuk lebih giat belajar. Wali kelas juga
jawabnya.
Hasil kinerja wali kelas ini terutama bisa dilihat bagaimana ia dapat
Wali kelas biasanya juga menjadi guru bidang studi tertentu, namun mereka
di dalam kelas yang lain. Peranan wali kelas yang paling menonjol adalah menjadi
terutama menciptakan kondisi dan lingkungan yang kondusif satu sama lain
sehingga kelas itu menjadi komunitas belajar dapat maju bersama dalam proses
pembelajaran. Tugas utama wali kelas adalah membuat kelas itu lebih indah dan
lebih efektif agar proses belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan
efisien.
Suatu kondisi belajar yang optimal dapat tercapai jika wali kelas mampu
hubungan interpersonal yang baik antara guru dan anak didik, merupakan syarat
4
sederhana atau kegiatan yang rutin yang dapat dilakukan secara diperbaharui,
tetapi suatu kegiatan profesional jasa pelayanan belajar terencana yang harus
kelas hanya bersifat rutin saja. Kegiatan rutin ditandai oleh hadirnya guru hanya
sekedar memenuhi jam pelajaran di kelas, ketika jam pelajaran selesai, maka tugas
ditemukan masih kurangnya peran wali kelas dalam pengelolaan kelas, karena
banyak dari siswa-siswi di SMPN 14 Banda Aceh yang ribut dan keluar masuk
pada saat proses pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu wali kelas dituntut
untuk meningkatkan peran dan kompetensinya, wali kelas yang kompeten akan
lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan akan lebih mampu
mengelola kelasnya, sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat yang
optimal. Oleh sebab itu peran wali kelas dalam pengelolaan kelas sangat penting,
karena guru itu merupakan orang yang mendidik dan mempunyai tanggungjawab
Jadi wali kelas itu berperan bukan Cuma mengajar saja akan tetapi
bagaimana cara guru itu mengelola sebuah kelas agar proses belajar mengajar itu
ingin meneliti tentang “Peran Wali Kelas dalam Pengelolaan kelas di SMPN
14 Banda Aceh”.
B. Rumusan Masalah
Aceh?
kelas ?
C. Tujuan Penelitian
Banda Aceh
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
yang baik.
2. Manfaat Praktis
b. Bagi wali kelas, hasil penelitian ini dapat memberikan bahan masukan
3. Definisi Operasional
1. Peran
Peran adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang di suatu peristiwa.5 Peran
yang penulis maksud dalam penelitian ini adalah suatu tindakan yang dilakukan
____________
5
Hartono, Kamus Praktis Bahasa Indonesia, (Jakarta: Rineka Cipta, 1996), h. 325.
7
2. Wali Kelas
Wali kelas adalah guru yang diberi kepercayaan oleh kepala sekolah untuk
mengelola kelas dan mengendalikan siswa dalam proses belajar mengajar, oleh
karena itu peran wali kelas sangat penting dalam pengelolaan kelas untuk
diinginkan.
3. Pengelolaan
usaha manusia untuk memanfaatkan secara efektif material dan fasilitas untuk
4. Kelas
Kelas dalam arti luas adalah suatu masyarakat kecil yang merupakan bagian
dari masyarakat sekolah juga sebagai kesatuan organisasi menjadi unit kerja
KAJIAN TEORI
memiliki peranan yang sangat besar dalam pengelolaan kelas. Wali kelas
menjadi tanggung jawabnya.1 Hasil kinerja wali kelas dapat dilihat bagaimana ia
menjadi contoh bagi kelas sebagai sebuah komunitas pembelajaran bersama. Wali
kelas biasanya juga menjadi guru bidang studi tertentu namun mereka mendapat
Peranan wali kelas yang paling menonjol adalah menjadi semacam kepala
kondisi dan lingkungan yang kondusif satu sama lain sehingga kelas itu menjadi
Tugas utama wali kelas merupakan membuat kelas itu menjadi nyaman
agar siswa-siswa dapat belajar dengan nyaman. Wali kelas juga harus bisa
menciptakan kelas yang indah dan menyenangkan agar suatu proses pembelajaran
dapat berjalan secara efektif dan efisien, dengan begitu siswa akan mudah dan
____________
1
Koesoema Albertus Doni, Pendidikan dan Strategi Mendidik Anak di Zaman Global,
(Jakarta: Grasindo, 2007), h. 17.
2
Nasir Usman, Manajemen Peningkatan Mutu Guru, (Bandung : Cipta Pustaka Media
Perinstis, 2012), h. 23.
8
9
nyaman dalam belajar. Wali kelas juga dapat bertindak sebagai guru, orang tua,
teman yang bisa mengelola dan mengatur kelas dalam suasana yang semestinya.
kelas binaan, kelas kondusif seperti apa yang ingin diwujudkan bersama,
kemudian tetapkan visi dan misi kelas serta perangkat organisasi kelas, sepakati
aturan main berkaitan dengan penanaman nilai misalkan tanamkan kepada kelas
binaan mengenai kedisiplinan hadir. Sampaikan kepada warga kelas bahwa setiap
individu di kelas punya keberartian bagi kelas sehingga kalau tidak hadir wajib
menginformasikan kepada wali kelas baik melalui pesan singkat telepon genggam
maupun melalui telepon, dan baru setelah masuk dikemudian hari, siswa
mempunyai tugas dalam mengelola sebuah kelas. Wali kelas harus bisa membuat
kelas itu menjadi indah dan nyaman bagi siswanya, agar siswa dapat belajar
dengan semangat dan wali kelas juga harus bisa membuat siswanya nyaman
____________
3
Suparlan, Mencerdaskan Kehidupan Bangsa dari Konsepsi sampai dengan
Implementasi, (Yogyakarta: Hikayat Publising, 2004), h. 19.
10
b. Motivator, seorang wali kelas harus mampu menjadi motivator yang baik,
karena ia harus mengetahui kelemahan dan kelebihan masing-masing
siswanya sehingga wali kelas mampu mengarahkan siswa sesuai dengan
kemampuannya dan mengoptimalkan potensi-potensi siswanya.
c. Desainer, seorang wali kelas harus memiliki ide-ide yang bagus untuk
kelas yang dikelolanya, ia memiliki rencana-rencana yang mungkin di
capai dan bagaimana cara pencapaiannya dengan melibatkan seluruh
potensi kelas yang di milikinya.
d. Administrator, seorang wali kelas harus mampu menjadi administrator
yang hebat, karena nilai siswa menjadi taruhannya jika wali kelas tidak
memiliki keahlian dibidang administrator tertentu akan menghambat dan
merugikan siswa.
e. Psikolog, seorang wali kelas harus mampu membaca situasi dan kondisi
yang di hadapi, ia bisa merasakan apa yang siswa rasakan dan kemudian
memberikan nasehat dan solusi dalam menghadapi masalah siswa. 4
dari wali kelas yang baik itu adalah memastikan bahwa siswa mengerjakan tugas
mereka, mengontrol kelas, bersedia membantu siswa setiap kali siswa ingin
bantuan, menjelaskan tugas isi secara jelas, meragamkan kegiatan kelas dan
Fungsi wali kelas tidak hanya mengajar saja akan tetapi wali kelas juga
sebagai penyemangat, memotivasi, menajer, mengontrol dan wali kelas juga harus
bisa membaca situasi dan kondisi siswanya, kemudian memberikan nasehat dan
didalam kelasnya.
____________
4
Woolfock dan Weinstein, Manajemen Kelas Berbasis Komprehensif, (Jakarta : Kencana
Prenada Media Grup, 2006), h. 18.
5
Wentzel, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : Perpus Nasioanal cetakan ke-1, 2006),
h.7.
11
Menurut Roestiyah NK, juga menjelaskan bahwa tugas guru sebagai wali
pelajaran disekolah.8
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan proses belajar mengajar.
Wali kelas tidak hanya membimbing dan memberi motivasi saja kepada siswa,
akan tetapi wali kelas juga mempunyai tugas dan fungsi dalam mengelola sebuah
____________
6
Mintchell, Manajemen Kelas Bebasis Implementasi, Edisi Kesembilan, (Jakarta: Perpus
Nasional, Katalog dalam Terbitan, 2012), h. 105.
7
Roestiyah NK, Masalah-masalah Ilmu Keguruan, (Jakarta: Bina Aksara, 2005), h. 176.
8
Ali Saifullah, Antara Filsafat dan Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, 2004), h. 9.
12
kelas, agar suatu proses belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif dan siswa
B. Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelas adalah salah satu tugas guru yang tidak pernah
kondusif bagi anak didik sehingga tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan
penggunaan alat-alat yang tepat terhadap problem dan situasi kelas. Ini berarti
____________
9
Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 174-177
13
pengelolaan kelas adalah upaya dalam mendayagunakan potensi kelas. Karena itu,
terhadap anak didik untuk belajar, kelas harus di kelola sebaik-baiknya oleh
guru.10
yang berlangsung di ruang kelas. Dalam proses belajar mengajar tersebut guru
memegang peran yang penting. Wali kelas adalah kreator proses belajar mengajar.
Ia adalah orang yang akan mengembangkan suasana bebas bagi siswa untuk
itu wali kelas perlu menata dan mengelola kelas sehingga tercipta suasana yang
fisik. Selain itu kelas yang kondusif dapat menumbuhkan motivasi belajar yang
tinggi dan membuat kelas lebih nyaman dan indah. Oleh karena itu setiap guru
wali kelas perlu menciptakan kondisi kelas yang nyaman dan indah agar siswa
____________
10
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif (suatu
Pendekatan Teoretis Psikologis), (Jakarta: PT Rineka Cipta, Cetakan ke tiga, 2010), h. 172.
11
Novan Ardy Wiyani, Manajemen Kelas (Teori dan Aplikasi Untuk Menciptakana Kelas
yang Kondusif), (Yogyakarta: Ar-Ruzz Madia, 2013), h. 43.
14
dapat belajar dan suatu proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan
efisien.
Pengelolaan kelas yang dilakukan guru bukan tanpa tujuan karena ada
tujuan itulah guru selalu berusaha mengelola kelas, walaupun terkadang kelelahan
fisik maupun pikiran dirasakan. Guru sadar tanpa mengelola kelas dengan baik,
diragukan bahwa setiap kali masuk kelas guru selalu melaksanakan untuk
menciptakan kondisi dalam kelompok kelas yang berupa lingkungan kelas yang
adalah agar setiap anak di kelas dapat bekerja dengan tertib sehingga tercapai
____________
12
Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 177-178.
15
a. Pendekatan kekuasaan
tingkah laku anak didik. Peranan guru di sini adalah menciptakan dan
ada kekuasaan dalam norma yang mengikat untuk ditaati anggota kelas.
b. Pendekatan Acaman
juga sebagai suatu proses untuk mengontrol tingkah laku anak didik.
Tetapi dalam mengontrol tingkah laku anak didik dilakukan dengan cara
memaksa.
c. Pendekatan Kebebasan
merasa bebas untuk mengerjakan sesuatu kapan saja dan di mana saja.
didik.
d. Pendekatan Pengajaran
laku anak didik, memecahkan masalah itu bila tidak bisa dicegah.
16
Pendekatan ini mengajurkan tingkah laku anak didik yang kurang baik.
yan baik.
laku anak didik. Peranan guru adalah mengembangkan tingkah laku anak
didik yang baik, dan mencegah tingkah laku yang kurang baik.
positif dalam kelas. Suasana emosional dan hubungan sosial yang positif,
artinya, ada hubungan yang baik yang postif antara guru dengan anak
didik, atau antara anak didik dengan anak didik. Di sini guru adalah kunci
____________
13
Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 179-181.
17
mempengaruhi pengelolaan kelas dibagi menjadi dua golongan yaitu, faktor intern
siswa dan faktor ekstern siswa. Faktor intern siswa berhubungan dengan masalah
emosi, pikiran, dan perilaku. Kepribadian siswa dengan ciri-ciri khasnya masing-
____________
14
Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 183-184.
18
kelas, dan sebagainya. Masalah jumlah siswa di kelas, misalnya dua puluh dua
orang ke atas cenderung lebih mudah terjadi konflik. Sebaliknya, semakin sedikit
yang hangat dan akrab dengan anak didik selalu menunjukkan antusias
b. Tantangan
menyimpang.
c. Bervariasi
____________
15
Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010). h, 184-185.
19
Penggunaan alat atau media, atau alat bantu, gaya mengajar guru, pola
d. Keluwesan
sebagainya.
Penekanan pada hal yang positif, yaitu penekanan yang dilakukan guru
Pengelolaan kelas bukanlah hal yang mudah dan ringan. Jangankan bagi
guru yang baru menerjunkan diri ke dalam dunia pendidikan, bagi guru yang
sudah profesional pun sudah merasakan betapa sukarnya mengelola kelas. Namun
begitu begitu tidak pernah guru merasa jenuh dan kemudian jera mengelola kelas
setiap kali mengajar di kelas. Apalagi bila kelas yang akan dikelola itu dengan
jumlah siswa yang besar, lebih dari dua puluh empat orang siswa.17
permasalahan bagi guru dalam upaya pengelolaan kelas. Menurut Made Pidarta,
adalah:
____________
16
Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010). h, 185-186.
17
Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 194-195.
21
sebagainya.18
bergerak secara leluasa. Dalam pengaturan ruang belajar, hal-hal yang perlu
diperhatikan :
Komposisi anak didik dalam kelompok seperti anak didik pandai dengan
____________
18
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif (suatu
Pendekatan Teoretis Psikologis)..., h. 173-174.
22
pengajaran, waktu yang tersedia, dan kepentingan pelaksanaan cara belajar siswa
aktif.
Pengaturan tempat duduk siswa memiliki dampak yang sangat besar pada
perilaku, motivasi dan interaksi sesama siswa serta guru. Oleh karena itu susunan
meja kursi dalam kelas hendaknya memungkinkan siswa untuk dapat saling
siswa memiliki status yang sama. Meja-meja besar dengan kursi-kursi yang saling
mempengaruhi anak didik dalam belajar. Bila tempat duduk bagus, tidak terlalu
rendah, tidak terlalu besar, tidak berat, bundar, persegi empat panjang, dan sesuai
dengan postur tubuh anak didik, maka anak didik dapat belajar dengan baik dan
tenang.20
Ada beberapa bentuk formasi tempat duduk yang dapat digunakan sesuai
kebutuhan. Apabila pengajaran itu akan ditempuh dengan cara berdiskusi, maka
____________
19
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), h. 127-133.
20
Ahamad Rohani, Pengelolaan Pengajaran, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004), h. 128.
23
kebelakang.
pengaturan tempat duduk, yaitu visi dan akses. Ketika siswa duduk, seluruh siswa
dapat melihat tempat papan tulis, dan jam dinding secara jelas. Guru juga
seharusnya memiliki akses yang cepat dan mudah bagi setiap siswa di kelas.
Hindarilah pengaturan tempat duduk yang membuat siswa bertatapan satu sama
rendah siswa lainnya yang duduk berlawanan arah langsung denganya. Untuk itu
guru harus mengatur meja agar mereka saling bertatap muka pada sudut yang
sederajat agar dapat menghilangkan masalah ini, caranya anda duduk di salah satu
kursi siswa di deretan paling depan, jika tatapan anda langsung bertatapan lurus
dengan meja siswa lain, maka ubah meja anda sehingga garis lurus tatapan anda
Pada beberapa sekolah sering kita melihat di kelas ada tabel (denah)
tempat duduk secara alfabetis. Cara ini dapat membantu guru untuk menghafal
efektif terutama jika diterapkan pada siswa yang masih kecil, tetapi dapat menjadi
bumerang bila diterapkan pada kelas yang siswa yang sudah besar. Karena
____________
21
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar..., h. 137.
24
sebagian siswa akan menjadi terganggu atau menjadi apatis jika ditempatkan
Dalam menata kelas menjadi sentra belajar, siswa perlu dilibatkan baik
menyenangkan bagi guru dan siswa, disamping itu pelibatan siswa tersebut juga
Di antara alat-alat pengajaran di kelas yang harus diatur adalah sebagai berikut:
1) Perpustakaan kelas
memudahkan penggunaannya.
____________
22
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar..., h. 153.
23
Mahmud Yunus, Pokok-pokok Pendidikan dan Pengajaran, (Jakarta: Hidakarya
Agung, 2001), h. 33.
25
Ukurannya disesuaikan
didik.
didik.
1) Hiasan dinding
2) Penempatan lemari
diletakkan di belakang.
3) Pemeliharaan kebersihan
pengaturan cahaya perlu diperhatikan sehingga cahaya yang masuk cukup dan
cahaya masuk dari arah kiri, jangan berlawanan dengan bagian depan.24
peninjauan pada aspek perbedaan individual anak didik. Postur tubuh anak didik
maka anak didik yang minus dapat melihat tulisan di papan tulis dengan cukup
akan mempermudah si anak untuk menyimak apa yang akan di sampaikan guru.
Sisi lain yang juga perlu diperhatikan oleh guru dalam pengelompokkan
anak didik adalah jenis kelamin. Anak didik yang cerdas sebaiknya digabung
dengan anak didik yang kurang cerdas. Anak didik yang pandai bicara sebaiknya
di kelompokkan dengan anak didik yang pendiam. Sekelompok anak didik gemar
membuat keributan dan suka mengganggu temannya akan lebih baik bila
penempatan mereka di pisah-pisah dan tidak terlepas dari pengawasan guru. Pola
pengelompokkan anak didik seperti itu bermaksud agar kelas tidak didominasi
____________
24
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif (Suatu
Interaksi Pendekatan Teoretis Psikologis..., h. 174-177.
27
oleh satu kelompok, tetapi yang terjadi dalam belajar ialah persaingan yang
positif.25
b. Dalam situasi kelas, guru bukan tutor untuk satu anak pada waktu
____________
25
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif (Suatu
Interaksi Pendekatan Teoretis Psikologis..., h. 178-179.
28
ditentukan oleh cara mengelola, baik untuk mereka yang tertarik pada
bermusuhan. 26
pengelolaan kelas. Guru yang apatis terhadap siswa membuat siswa menjauhinya.
Siswa lebih banyak menolak kehadiran guru. Rasa benci yang tertanam di dalam
Lain halnya dengan guru yang selalu memperhatikan siswa, selalu terbuka,
selalu tanggap terhadap keluhan siswa, selalu mau mendengarkan saran dan
kritikan dari siswa, dan sebagainya, adalah guru yang disenangi oleh siswa. Siswa
aman di sisinya, siswa senang belajar bersamanya, dan siswa merasakan bahwa
dirinya adalah bagian dari diri guru tersebut. Itulah figur seorang guru baik. Figur
____________
26
Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 214.
29
guru yang demikian biasanya akan kurang menemui kesulitan dalam mengelola
kelas.
a. Keterbukaan, sehingga baik guru maupun siswa saling bersikap jujur dan
b. Tanggap bilamana seseorang tahu bahwa dia dinilai oleh orang lain.
e. Saling memenuhi kebutuhan, sehingga tidak ada kebutuhan satu orang pun
____________
27
Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 215-216.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
ini mengembangkan konsep yang didasarkan atas data yang bersifat induktif dan
(gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih
____________
1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2015), h. 15.
30
31
B. Subjek Penelitian
dijadikan sebagai subjek penelitian dalam penelitian ini adalah kepala sekolah
3 orang wali kelas sebagai anggota yang menjalankan tugasnya sebagai wali kelas
C. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan tempat yang dipilih sebagai lokasi yang ingin
diteliti untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini. Sesuai
dengan judul dalam Bab Pendahuluan, maka penulis akan menetapkan SMPN 14
Banda Aceh sebagai lokasi penelitian, yang terletak di Jln. Utama komplek Budha
Aceh . Peneliti memilih lokasi ini karena, letak sekolah tersebut sangat strategis
yakni berada di tepi jalan raya dan mudah dijangkau oleh kendaraan umum,
SMPN 14 merupakan sekolah yang banyak diminati dan digemari oleh pelajar
lulusan Sekolah Dasar baik dari Daerah Lueng Bata dan banyak juga dari
kecamatan lain dan SMP ini merupakan sekolah menegah pertama yang ada di
____________
2
Winarto Surachmad, Pengantar Penelitian Ilmiah. Cet. VIII, (Bandung: Tarsito, 1985),
h. 36.
32
1. Observasi (Pengamatan)
dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang
berbagai alat yang cangih, sehingga benda-benda yang kecil dan jauh dapat
2. Wawancara
Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide
topik tertentu. 6
sebagai informan kunci, dan penulis akan mewawancara wali kelas dan siswa di
____________
3
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D…, h. 309.
4
Sugiyono, Metode Penelitian …, h.310.
5
Suharsimi Arikunto, Prosudur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta: Bina
Ilmu, 1990), h. 138.
6
Sugiyono, Metode Penelitian …, h.317.
33
SMPN 14 Banda Aceh untuk mengcrosschek setiap jawaban yang diberikan oleh
peran wali kelas dalam pengelolaan kelas di SMPN Negeri 14 Banda Aceh
3. Dokumentasi
adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan,
tulisan baik itu berupa dokumen, tabel, dan sebagainya. Telaah dokumentasi
mengumpulkan informasi yang telah ada pada lembaga terkait. Dalam penelitian
ini peneliti menelaah dokumen, seperti profil sekolah, jumlah guru, jumlah siswa,
sarana prasarana sekolah, serta data-data lain yang menurut peneliti dapat
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan
sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan
____________
7
Sugiyono, Metode Penelitian …, h.329.
34
dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri
a. Reduksi Data
memfokuskan pada hal-hal yang penting dicari tema dan polanya. Dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas
b. Penyajian Data
melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola
c. Penarikan Kesimpulan
oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan
____________
8
Sugiyono, Metode Penelitian …, h.335.
9
Sugiyono, Metode Penelitian …, h. 333-345.
35
kriteria tersebut ada empat macam, yaitu (1) kredibilitas; (2) transferabilitas; (3)
G. Kredibilitas
berhasil peneliti kumpulkan sesuai dengan dunia nyata serta terjadi sebenarnya.
Uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif
1. Perpanjangan pengamatan
pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui maupun
yang baru. Dengan perpanjangan pengamatan ini berarti hubungan peneliti dengan
nara sumber akan semakin terbentuk, semakin akrab, semakin terbuka, saling
perpanjangan pengamatan peneliti menguji data yang telah diperoleh dengan cara
2. Meningkatkan ketekunan
memberikan deskripsi data yang akurat dan sistematis tentang apa yang diamati.
berbagai referensi buku, hasil penelitian atau dokumentasi yang terkait dengan
temuan dilapangan.
3. Triangulasi teknik
yang sama dengan teknik yang berbeda. Peneliti menggunakan data yang
Peneliti melakukan diskusi dengan teman sejawat tentang data yang telah
yang telah diperoleh peneliti. Misalnya, data dari wawancara perlu didukung
dengan adanya rekaman wawancara. Data tentang interaksi manusia, atau gambar
____________
10
Sugiyono, Metode Penelitian …, h.368-378.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
beralamat di Komplek Perumahan Budha Tzu Chi,Jln. Cinta kasih Tim. XI,
tanah seluas 4.270 M2 dan berada di lokasiyang tepat yakni berada di tepi jalan
raya dan mudah dijangkau oleh kendaraan umum. Letak sekolah ini sangat
pembelajarandapatberlangsungdenganefektifdannyaman.Adapun batas-batas
37
38
Jumlah seluruh personil sekolah ada 43 orang, terdiri atas 24 orang guru
tetap, 7 pegawai Tata Usaha tetap, 10 pegawai Tata Usaha yang tidak tetap, dan 2
VIII.3/Bk
39
Berdasarkan tabel di atas dari hasil dokumentasi dan arsip, diketahui bahwa
Tabel 4.2 : Data Perkembangan guru dan pengawai SMPN 14 Banda Aceh
Oleh karena itu guru harus dapat mengembangkan segala potensidalam diri siswa.
Dalam perkembangan SMPN 14 Banda Aceh memiliki 149 siswa yang terdiri dari
31 siswa kelas VII, 55 siswa kelas VIII, dan 63 siswa kelas IX. Untuk lebih
VII 16 15 31
VIII 34 21 55
IX 42 21 63
Total 92 57 149
bahwa jumlah siswa di SMPN 14 Banda Aceh 149 siswa, perinciannya terdiri dari
8 Kantin 1 Baik
9 WC Guru 3 Baik
10 WC Siswa 3 Baik
11 UKS/OSIS 1 Baik
12 Mushalla 1 Baik
13 Ruang BP 1 Baik
Jumlah 24
telah memiliki sarana dan prasarana yang memadai sebagai pendukung dalam
42
B. Hasil Penelitian
1. Penyajian Data
Wawancara dilakukan dengan 1 orang kepala sekolah, 3 orang guru wali kelas,
dan 3 orang siswa hal ini sesuai dengan instrumen-instrumen wawancara yang
telah disiapkan. Observasi dilakukan dengan cara melihat lokasi sekolah dan juga
2. Pengelolaan Data
dengan 1 orang kepala sekolah, 3 orang guru wali kelas, dan 3 orang siswa,
tentang peran wali kelas dalam pengelolaan kelas di SMPN 14 Banda Aceh, serta
Aceh
dan motivasi dalam mengelola kelas, hal ini terlihat ketika wali kelas memberikan
arahan kepada siswa pada saat melakukan pengelolaan kelas, agar proses belajar
mengajar dapat berjalan dengan baik dan siswa pun bersemangat dalam belajar.
Ketika hendak memulai pelajaran wali kelas juga terlebih dahulu memimpin doa
43
supaya dalam belajar siswa lebih bersemangat, segar dan aktif dalam memulai
pelajaran pada pagi hari. Ketika siswanyatidak masuk sekolah wali kelas langsung
mengambil tindakan dengan menjumpai siswa. Wali kelas tidak pernah bosan-
pembelajaran yang berlangsung. Peran wali kelas dalam pengelolaan kelas sangat
menarik siswa untuk belajar lebih serius. Pengelolaan kelas ini menyangkut
tentang pengaturan kelas dari segi tata ruangan kelas, pengaturan peserta
pernyataan diatas dapat juga kita lihat dari hasil wawancara penulis dengan kepala
Pertanyaan pertama yang peneliti ajukan yaitu sudah berapa lama Bapak
menjadi kepala sekolah di SMPN 14 Banda Aceh? dan diperoleh jawaban sebagai
berikut.
tahun.2
____________
1
Hasil Peneliti di Lingkungan SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 23 April 2017.
2
Wawancara kepala sekolah SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 25 April 2017.
44
maksimal meski demikian ada beberapa wali kelas yang belum maksimal dalam
terapkan kepada wali kelas dalam pengelolaan kelas dan diperoleh jawaban
sebagai berikut.
Kebijakan yang saya terapkan ialah setiap wali kelas harus mampu dalam
dilakukan wali kelas dalam pengelolaan kelas dan diperoleh jawaban sebagai
berikut.
Sejauh ini saya melihat beberapa wali kelas telah menggunakan media
pembelajaran yang kreatif yang mudah dipahami oleh peserta didik selain itu wali
metode-metode kelompok atau aktif learning, dan mengatur meja dan kursi
dengan rapi.3
nyaman menciptakan kelas yang indah dan menyenangkan agar suatu proses
____________
3
Wawancara kepala sekolah SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 25 April 2017.
45
Selama ini saya melihat para wali kelas telah berusaha sesuai dengan
kemudian mencari solusi untuk penanganannya jika tidak bisa ditangani biasanya
para wali kelas akan saling bertukar pikiran kemudian juga menanyakan saran
kelas dan pertanyaan peneliti yang pertama ialah menurut Bapak/Ibu bagaimana
a. Pengaturan Kelas6
c. Menjadikan kelas menjadi bersih dan indah agar peserta didik dapat
wali kelas dalam pengelolaan kelas dan diperoleh jawaban sebagai berikut.
____________
4
Wawancara kepala sekolah SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 25 April 2017.
5
Wawancara kepala sekolah SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 25 April 2017.
6
Wawancara Wali Kelas VII SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
7
Wawancara Wali Kelas VIII SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
8
Wawancara Wali Kelas IX SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
46
dikelas. 10
pembelajaran berlangsung. 13
pembelajaran.14
berikut.
belajar.15
____________
9
Wawancara Wali Kelas VII SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
10
Wawancara Wali Kelas VIII SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
11
Wawancara Wali Kelas IX SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
12
Wawancara Wali Kelas VII SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
13
Wawancara Wali Kelas VIII SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
14
Wawancara Wali Kelas IX SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
15
Wawancara Wali Kelas VII SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
47
a. Sebagai orang yang mengajar, tapi juga seperti orang tua melihat
tanggungjawab.18
____________
16
Wawancara Wali Kelas VIII SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
17
Wawancara Wali Kelas IX SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
18
Wawancara Wali Kelas VII SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
19
Wawancara Wali Kelas VIII SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
20
Wawancara Wali Kelas IX SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
48
sekolah untuk mengatasi kelas yang tidak efektif dan diperoleh jawaban sebagai
berikut.
a. Ada, kepala sekolah langsung menangani jika ada kelas yang tidak
dengan para wali kelas untuk menangani kelas yang tidak efektif
tersebut.24
____________
21
Wawancara Wali Kelas VII SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
22
Wawancara Wali Kelas VIII SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
23
Wawancara Wali Kelas IX SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
24
Wawancara Wali Kelas VII SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
49
bermasalah tersebut.28
kelas yang dilakukan oleh wali kelas dan diperoleh jawaban sebagai berikut.
____________
25
Wawancara Wali Kelas VIII SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
26
Wawancara Wali Kelas IX SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
27
Wawancara Wali Kelas VII SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
28
Wawancara Wali Kelas VIII SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
29
Wawancara Wali Kelas IX SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
50
a. Pengelolaan yang dilakukan oleh wali kelas ialah kurang kereatif dan
b. Pengelolaan kelas yang dilakukan oleh wali kelas kurang kreatif akan
c. pengelolaaan kelas yang dilakukan oleh wali kelas kurang kreatif akan
berlangsung.33
b. Kebijakan wali kelas ialah meja dan kursi yang telah disusun tidak
berlangsung tidak ada yang ribut dan tidak boleh mengganggu teman
dalam kelas.34
____________
30
Wawancara Siswa Kelas VII SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
31
Wawancara Siswa Kelas VIII SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
32
Wawancara Siswa Kelas IX SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
33
Wawancara Siswa Kelas VII SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
34
Wawancara Siswa Kelas VIII SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
51
c. Kebijakan wali kelas ialah meja kursi tidak boleh dirusak, pada saat
proses belajar berlangsung tidak boleh keluar masuk, tidak boleh ribut
didalam kelas.35
kelas yang diterapkan oleh wali kelas dan diperoleh jawaban sebagai berikut.
diterima oleh logika walaupun banyak siswa yang merasa tidak senang
dengan adanya pengelolaan kelas yang dilakukan oleh wali kelas akan
oleh wali kelas dalam pengelolaan kelas sangat mendukung terciptanya kelas yang
efektif, efisien, serta menyenangkan dan menarik siswa untuk belajar lebih serius,
namun semua hal tersebut tidaklah mudah untuk mewujudkannya karena ada saja
hambatan atau kendala yang dihadapi oleh wali kelas. Berdasarkan pernyataan
____________
35
Wawancara Siswa Kelas IX SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
36
Wawancara Siswa Kelas VII SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
37
Wawancara Siswa Kelas VIII SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
38
Wawancara Siswa Kelas IX SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
52
diatas dapat juga kita lihat dari hasil wawancara penulis dengan kepala sekolah
sebagai berikut.
wali kelas dalam pengelolaan kelas? dan diproleh jawaban sebagai berikut.
Menurut saya sejauh ini saya rasa wali kelas tidak terkendala dalam
c. Peserta didik membuat keributan didalam kelas dan tidak mau belajar,
a. Ada, pada saat pengaturan peserta didik dilakukan, ada siswa yang
____________
39
Wawancara Kepala Sekolah SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 25 April 2017
40
Wawancara Wali Kelas VII SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
41
Wawancara Wali Kelas VIII SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
42
Wawancara Wali Kelas IX SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
43
Wawancara Siswa Kelas VII SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
53
b. Ada, banyak peserta didik yang tidak mendengarkan wali kelas pada
saat diatur, sehingga hal ini mungkin salah satu kendala bagi wali
didik.44
kelas dalam melakukan pengaturan kelas sehingga hal ini salah satu
3. Interpretasi Data
Hasil wawancara penulis dengan kepala sekolah, 3 orang wali kelas dan 3
orang siswa/siswi di SMPN 14 Banda Aceh dapat diketahui bahwa peran wali
kelas dalam pengelolaan kelas sudah berjalan dengan baik dan perlu ditingkatkan
lagi agar mencapai tujuan secara efektif dan efisien sesuai yang diinginkan.
Pengelolaan kelas yang dilakukan oleh wali kelas ini mendapat kendala salah
satunya ialah ketika melakukan pengaturan peserta didik, masih ada peserta didik
yang tidak mendengarkan atau mengindahkan peraturan yang telah dibuat oleh
wali kelas, peserta didik masih ada yang membuat ribut dikelas serta keluar
masuk ketika pembelajaran telah dimulai. Selain itu kurangnya sarana prasarana
Banda Aceh.
didik ini sepenuhnya diberikan kepercayaan oleh kepala sekolah kepada setiap
____________
44
Wawancara Siswa Kelas VIII SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
45
Wawancara Siswa Kelas IX SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
54
wali kelas. Akan tetapi jika wali kelas mengalami kendala terhadap pengelolaan
kelas maka wali kelas akan meminta saran atau solusi dari permasalahan tersebut
dilakukan oleh wali kelas juga mengikutsertakan guru BK jika ada murid yang
memiliki masalah dengan motivasi belajar yang sangat rendah dan peserta yang
pada tanggal 23-25 yaitu dengan cara dokumentasi, observasi, dan wawancara
kepala sekolah, guru wali kelas serta siswa/siswi SMPN 14 Banda Aceh.
pengelolaan kelas sudah berjalan dengan baik serta wali kelas mengerahkan
14 Banda Aceh.
melakukan pengelolaan kelas wali kelas sering meminta saran atau solusi kepada
kepala sekolah agar pengelolaan kelas yang dilakukan dapat berjalan dengan
____________
46
Wawancara kepala sekolah SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 25 April 2017.
55
Ini sejalan dengan hasil wawancara peserta didik yang merasa nyaman
dan menyenangkan terhadap pengelolaan kelas yang dilakukan oleh wali kelas di
SMPN 14 Banda Aceh. Serta membuat peserta didik nyaman dalam melakukan
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara penulis dengan beberapa wali
dilakukan oleh wali kelas telah dilakukan dengan kemampuan yang maksimal.
Sejauh ini para wali kelas telah melakukan pengaturan kelas dan pengaturan
peserta didik sehingga dalam belajar peserta didik merasa nyaman dan mudah
mengelola kelas harus ditingkatkan lagi walaupun wali kelas telah membuat
diatas maka dapat kita lihat dari hasil pembahasan teori adalah Sejauh ini wali
kelas mengalami beberapa kendala seperti masih ada peserta didik yang tidak
sedang berlangsung.47
Wali kelas yang baik itu adalah memastikan bahwa siswa mengerjakan
tugas mereka, mengontrol kelas, bersedia membantu siswa setiap kali siswa ingin
bantuan, menjelaskan tugas isi secara jelas, meragamkan kegiatan kelas dan
adanya pengelolaan kelas yang dilakukan oleh wali kelas merupakan suatu
____________
47
Wawancara Wali Kelas SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 24 April 2017.
48
Wentzel, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : Perpus Nasioanal cetakan ke-1, 2006),
h.7
56
kewajiban dari wali kelas, tugas wali kelas ialah menjadikan suatu kelas menjadi
pembelajaran.
Maka dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengelolaaan kelas yang
dilakukan oleh wali kelas di SMPN 14 Banda aceh sudah dilakukan dengan baik
sesuai kemampuan para wali kelas dan membuat kelas menjadi nyaman dalam
proses pembelajaran dan pengaturan peserta didik juga sudah dilakukan dengan
Banda Aceh yang penulis maksud dalam pengelolalan kelas sudah berjalan
dengan baik meski demikian wali kelas juga tidak terlepas dari yang namanya
hambatan atau kendala yang di hadapi. Ada beberapa kendala yang dihadapi wali
kelas dalam melakukan pegelolaan kelas ialah kurangnya sarana belajar serta
pada saat pengaturan peserta didik, ada siswa/siswi yang tidak patuh atau tidak
Selanjutnya dari hasil wawancara kepala sekolah dengan wali kelas SMPN
14 Banda Aceh menunjukkan bahwa pengelolaan kelas yang dilakukan oleh wali
kelas ini tidak terlepas dari bantuan kepala sekolah seperti memberi solusi tentang
permasalahan dari pengelolaan kelas yang dilakukan oleh wali kelas. Dalam
melakukan pengelolaan kelas menurut kepala sekolah wali kelas sama sekali tidak
____________
49
Hasil Observasi SMPN 14 Banda Aceh Tanggal 23 April 2017.
57
didik.50
Beda halnya dengan hasil wawacara dengan wali kelas Sejauh ini wali
kelas mengalami beberapa kendala seperti masih ada peserta didik yang tidak
sedang berlangsung.51
Hal ini sejalan dengan hasil wawancara peserta didik yang mengatakan
pengaturan peserta didik ini ialah berupa adanya peserta didik yang keluar masuk
tetapkan. Namun meski demikian tidak semua peserta didik melakukan hal
tersebut masih banyak peserta didik merasakan nyaman dan mudah menerima
Dari hasil wawancara kepala Sekolah dan 3 orang wali kelas serta 3 orang
peserta didik di SMPN 14 Banda Aceh bahwa pengelolaan kelas yang dilakukan
oleh wali kelas menurut kepala sekolah ini terdapat sedikit perbedaan dengan
peserta didik tentang kendala yang dihadapi oleh wali kelas dalam melakukan
pengelolaan kelas di SMPN 14 Banda aceh. Ini sesuai dengan teori Tingkah laku
misalnya dalam lembaga yang alat-alat belajarnya kurang, kekurangan uang, dan
tugas-tugas tambahan, anggota kelas yang baru, situasi baru, dan sebagainya.53
ada beberapa kendala yang dihadapi oleh wali kelas seperti peserta didik ribut,
kurangnya sarana prasarana dalam belajar. Namun demikian wali kelas telah
kelas untuk membuat kelas menjadi nyaman dan indah serta membuat peserta
____________
53
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif (suatu
Pendekatan Teoretis Psikologis),..., h. 173-174.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penelitian dan pembahasan yang telah
1. Peran wali kelas dalam pengelolaan kelas sudah berjalan dengan baik
dan perlu ditingkatkan lagi agar mencapai tujuan secara efektif dan
yang telah dibuat oleh wali kelas, peserta didik masih ada yang
B. Saran-saran
berikut:
a. Diharapkan menjalin kerja sama lebih rutin lagi dengan wali kelas
59
60
mengorganisir siswa.
pengelolaan kelas.
guru dalam mengatasi siswa yang sering keluar masuk pada saat proses
pembelajaran berlangsung.
c. Diharapkan wali kelas lebih mampu lagi menjadi contoh dan suri
3. Untuk siswa
Ali Saifullah, Antara Filsafat dan Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, 2004).
Novan Ardy Wiyani, Manajemen Kelas (Teori dan Aplikasi Untuk Menciptakana
Kelas yang Kondusif), (Yogyakarta: Ar-Ruzz Madia, 2013).
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003).
Instrumen Subjek
No Rumusan masalah Indikataor Pertanyaan
penelitian penelitian
1 Bagaimana Peran Wali Ingin Mengetahui Peran 1. Sejak kapan bapak mulai menjadi
Kelas dalam Wali Kelas dalam kepala di SMPN 14 Banda Aceh ?
Pengelolaan Kelas Kengelolaan Kelas
2. Menurut bapak, bagaimana Peran
Wawancara Kepala sekolah
Wali Kelas dalam Pengelolaan
3. Apa saja kebijakan-kebijakan yang Bapak terapkan kepada wali kelas dalam
pengelolaan kelas?
4. Menurut Bapak apa saja langkah-langkah yang telah dilakukan wali kelas
dalam pengelolaan kelas?
5. Menurut Bapak apa saja fungsi wali kelas dalam pengelolaan kelas?
6. Selama ini bagaimana usaha wali kelas dalam mengelola kelas ?
7. Menurut Bapak bagaimana pendekatan wali kelas dengan siswa dalam
mengelola kelas?
8. Menurut Bapak apakah ada kendala bagi wali kelas dalam pengelolaan kelas?
DAFTAR WAWANCARA WALI KELAS
HHJ
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Pekerjaan : -
b. Ibu : Marliani
Pekerjaan : Tani
Riwayat Pendidikan :
1. MIN Lamno : Tamatan Tahun 2007
2. MTsN Lamno : Tamatan Tahun 2010
3. SMAN 1 Jaya Lamno : Tamatan Tahun 2013
4. S.1 Manajemen Pendidikan Islam UIN Ar-Raniry : Tamatan Tahun 2017