Anda di halaman 1dari 8

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR (KI-KD)

Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah


Mata Pelajaran : Akidah Ahlak
Kelas/Program : X (Sepuluh) / IPA-IPS-BAHASA-KEJURUAN

Kelas X Semester Ganjil

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan 1.1. Meyakini kesempurnaan akidah Islam
mengamalkan ajaran agama 1.2. Meyakini ajaran tauhid dalam kehidupan sehari-hari
yang dianutnya 1.3. Menghayati akhlak Islam dan metode peningkatan
kualitasnya
1.4. Menghayati nilai akhlak terpuji (hikmah, iffah,
syaja’ah dan ‘adalah)
1.5. Menunjukan sikap penolakan terhadap akhlak
tercela (hubbud dun-ya, hasad, takabur/ujub, riya’)
1.6. Menghayati makna syukur, qana’ah, rida dan sabar
1.7. Menghayati adab kepada orang tua dan guru
1.8. Menghayati kisah keteladanan Nabi Yusuf a.s.
2. Menghayati dan 2.1. Memiliki akidah yang kokoh dalam kehidupan
mengamalkan perilaku jujur, sehari-hari
disiplin, tanggung jawab, 2.2. Terbiasa bertauhid dalam kehidupan sehari-hari
peduli (gotong royong, kerja 2.3. Terbiasa menerapkan metode-metode peningkatan
sama, toleran, damai) santun, kualitas akhlak dalam kehidupan
responsif dan pro aktif dan 2.4. Membiasakan akhlak-akhlak (hikmah, iffah,
menunjukan sikap sebagai syaja’ah dan ‘adalah)
bagian dari solusi atas 2.5. Menghindarkan diri dari sifat-sifat buruk`(hubbud
berbagai permasalahan dalam dun-ya, hasad, takabur/ujub, riya’)
berinteraksi secara efektif 2.6. Terbiasa bersyukur, qana’ah, ridha, dan sabar
dengan lingkungan sosial dan dalam kehidupan
alam serta dalam 2.7. Terbiasa berakhlak terpuji kepada orang tua dan
menempatkan diri sebagai guru dalam kehidupan sehari-hari
cerminan bangsa dalam 2.8. Meneladani sifat-sifat utama Nabi Yusuf a.s.
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, 3.1. Menganalisis akidah Islam dan metode peningkatan
menganalisis pengetahuan kualitasnya
faktual, konseptual, 3.2. Menganalisis konsep tauhid dalam Islam
prosedural berdasarkan rasa 3.3. Menganalisis akhlak Islam dan metode peningkatan
ingintahunya tentang ilmu kualitasnya
pengetahuan, tehnologi, seni, 3.4. Menganalisis induk-induk akhlak terpuji (hikmah,
budaya, dan humaniora iffah, syaja’ah dan ‘adalah)
dengan wawasan 3.5. Menganalisis induk-induk akhlak tercela (hubbud
kemanusiaan, kebangsaan, dun-ya, hasad, takabur/ujub, riya’)
kenegaraan dan peradaban 3.6. Menganalisis makna syukur, qana’ah, rida dan
terkait penyebab penomena sabar
dan kejadian, serta 3.7. Memahami adab kepada orang tua dan guru
menerapkan pengetahuan 3.8. Menganalisis kisah keteladanan Nabi Yusuf a.s.
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan maslah
4. Mengolah, menalar dan 4.1. Mempraktekan metode-metode peningkatan
menyaji dalam ranah kualitas iman / akidah Islam
kongkret dan ranah abstrak 4.2. Menunjukan contoh perilaku bertauhid dalam Islam
terkait dengan pengembangan 4.3. Memperaktekan metode-metode peningkatan
diri yang dipelajarinya di kualitas akhlak dalam Islam
sekolah secara mandiri, dan 4.4. Memperaktikan contoh akhlak yang baik (hikmah,
mampu menggunakan metode iffah, syaja’ah dan ‘adalah)
sesuai kaidah keilmuan 4.5. Menunjukan contoh-contoh akhlak tercela(hubbud
dun-ya, hasad, takabur/ujub, riya’)
4.6. Menunjukan contoh perilaku ber syukur, qana’ah,
rida dan sabar
4.7. Mensimulasikan adab kepada orang tua dan guru
4.8. Menyajikan synopsis kisah keteladanan Nabi Yusuf
a.s.
Kelas X Semester Genap

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan 1.1. Menunjukan sikap penolakan terhadap perbuatan
mengamalkan ajaran agama syirik dalam kehidupan sehari-hari
yang dianutnya 1.2. Menghayati nilai-nilai yang terkanndung dalam 10
Asm’aul Husn’a: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil,
al-Matin, al-Jami, al-‘Adl, an-Nafi, al-Basit, al-
Hafiz, dan al-Akhir
1.3. Menghayati perilaku husnudhan, raja, dan tobat
1.4. Menunjukan sikap penolakan terhadap perilaku
licik, tamak, dzalim dan diskriminasi
1.5. Menghayati akhlak (adab) yang baik ketika
membesuk orang yang sakit
1.6. Menghayati keutamaan dan keteguhan Nabi-nabi
Ulul Azmi
2. Menghayati dan 2.1. Menghindari perbuatan syirik dalam kehidupan
mengamalkan perilaku jujur, sehari-hari
disiplin, tanggung jawab, 2.2. Membiasakan diri untuk meneladani sifat Asm’aul
peduli (gotong royong, kerja Husn’a: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin,
sama, toleran, damai) santun, al-Jami, al-‘Adl, an-Nafi, al-Basit, al-Hafiz, dan al-
responsif dan pro aktif dan Akhir
menunjukan sikap sebagai 2.3. Terbiasa berperilaku husnudhan, raja, dan tobat
bagian dari solusi atas 2.4. Menghindari perilaku licik, tamak, dzalim dan
berbagai permasalahan dalam diskriminasi
berinteraksi secara efektif 2.5. Membiasakan akhlak (adab) yang baik ketika
dengan lingkungan sosial dan membesuk orang yang sakit
alam serta dalam 2.6. Meneladai keutamaan dan keteguhan Nabi-nabi
menempatkan diri sebagai Ulul Azmi
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, 3.1. Menganalisis perbuatan syirik dan macam-macam
menganalisis pengetahuan dan cara menghindarinya
faktual, konseptual, 3.2. Menganalisis makna 10 Asm’aul Husn’a: al-Karim,
prosedural berdasarkan rasa al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami, al-‘Adl, an-
ingintahunya tentang ilmu Nafi, al-Basit, al-Hafiz, dan al-Akhir
pengetahuan, tehnologi, seni, 3.3. Memahami pengertian dan pentingnya memiliki
budaya, dan humaniora akhlak husnudhan, raja, dan tobat
dengan wawasan 3.4. Memahami pengertian dan pentingnya menghindari
kemanusiaan, kebangsaan, licik, tamak, dzalim dan diskriminasi
kenegaraan dan peradaban 3.5. Memahami adab Islam ketika membesuk orang
terkait penyebab penomena sakit
dan kejadian, serta 3.6. Menganalisis kisah keteguhan Nabi-nabi Ulul Azmi
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan maslah
4. Mengolah, menalar dan 4.1. Menyajikan contoh praktik-praktik perbuatan syirik
menyaji dalam ranah di masyarakat
kongkret dan ranah abstrak 4.2. Menghapalkan lafal-lafal Asmaul Husna
terkait dengan pengembangan 4.3. Melafalkan doa-doa tobat dari Al-Qur’an dan
diri yang dipelajarinya di Hadits
sekolah secara mandiri, dan 4.4. Mencerikan bahaya dari akhlak licik, tamak, dzalim
mampu menggunakan metode dan diskriminasi
sesuai kaidah keilmuan 4.5. Memperaktikan contoh akhlak (adab) yang baik
ketika membesuk orang sakit
4.6. Mencerikan kisah keteguhan Nabi-nabi Ulul Azmi
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR (KI-KD)
Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah
Mata Pelajaran : Akidah Ahlak
Kelas/Program : XI (Sebelas) / IPA-IPS-BAHASA-KEJURUAN

Kelas XI Semester Ganjil

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan 1.1. Menghayati fungsi ilmu kalam dalam
mengamalkan ajaran agama mempertahankan akidah
yang dianutnya 1.2. Menghayati nilai-nilai positif dari adanya aliran
dalam ilmu kalam
1.3. Menghayati kewajiban menghindari perilaku dosa
besar
1.4. Menghayati ahlak (adab) yang baik dalam
berpakaian, berhias, perjalanan,bertamu, dan
menerima tamu
1.5. Menghayati keutamaan sifat Fatimatuzzahra dan
uways al-Qarni
2. Menghayati dan 2.1. Terbiasa berfikir kritis dan kreatif serta menghargai
mengamalkan perilaku jujur, keberagaman dalam kehidupan sehari-hari
disiplin, tanggung jawab, 2.2. Membiasakan diri untuk menghargai perbedaan
peduli (gotong royong, kerja aliran-aliran yang ada dalam kehidupan
sama, toleran, damai) santun, bermasyarakat
responsif dan pro aktif dan 2.3. Menghindari dampak negatif akibat perbuatan
menunjukan sikap sebagai dosa besar (mabuk-mabukan, mengkonsumsi
bagian dari solusi atas Narkoba, berjudi, zina, pergaulan bebas dan
berbagai permasalahan dalam mencuri)
berinteraksi secara efektif 2.4. Membiasakan akhlak (adab) yang baik dalam
dengan lingkungan sosial dan berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan
alam serta dalam menerima tamu
menempatkan diri sebagai 2.5. Meneladani keutamaan sifat Fatimatuzzahra dan
cerminan bangsa dalam Uways al-Qarni
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami pengertian, ruang lingkup, fungsi ilmu
menganalisis pengetahuan kalam serta hubungannya dengan ilmu lainnya
faktual, konseptual, 3.2 Menganalisis pokok-pokok aliran-aliran ilmu kalam
prosedural berdasarkan rasa (Khawarij, Murjiah, Syi’ah, Jabariyah, Qadariyah,
ingintahunya tentang ilmu Asy‘ariyah, al-Maturidiyah, dan Mu‘tazilah)
pengetahuan, tehnologi, seni, 3.3 Memahami dosa besar (mabuk-mabukan,
budaya, dan humaniora mengkonsumsi Narkoba, berjudi, zina, pergaulan
dengan wawasan bebas dan mencuri)
kemanusiaan, kebangsaan, 3.4 Memahami akhlak (adab) berpakaian, berhias,
kenegaraan dan peradaban perjalanan, bertamu dan menerima tamu
terkait penyebab penomena 3.5 Menganalisis sifat-sifat utama Fatimatuzzahra dan
dan kejadian, serta Uways al-Qarni
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan maslah
4. Mengolah, menalar dan 4.1 Menyajikan peta konsep pengertian, ruang lingkup,
menyaji dalam ranah fungsi ilmu kalam serta hubungannya dengan ilmu
kongkret dan ranah abstrak lainnya
terkait dengan pengembangan 4.2 Menyajikan peta konsep pokok-pokok aliran-aliran
diri yang dipelajarinya di ilmu kalam (Khawarij, Murjiah, Syi’ah, Jabariyah,
sekolah secara mandiri, dan Qadariyah, Asy‘ariyah, al-Maturidiyah, dan
mampu menggunakan metode Mu‘tazilah)
sesuai kaidah keilmuan 4.3 Menunjukkan contoh perbuatan dosa besar di
masyarakat dan akibatnya
4.4 Mensimulasikan akhlak (adab) berpakaian, berhias,
perjalanan, bertamu dan menerima tamu dalam
kehidupan sehari-hari
4.5 Menceritakan kisah keteladanan Fatimatuzzahra
dan Uways al-Qarni
Kelas XI Semester Genap

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan 1.1. Menghayati ajaran tasawuf untuk memperkukuh
mengamalkan ajaran agama keimanan
yang dianutnya 1.2. Menghayati nilai-nillai tasawuf dalam kehidupan
modern
1.3. Menghayati nilai-nilai positif dalam pergaulan
remaja
1.4. Menyadari kewajiban menghindari akhlak tercela:
israf, tabzir, dan bakhil
1.5. Menghayati nilai-nilai dari peristiwa kematian
melalui takziyah
1.6. Menghayati keutamaan sifat sahabat Abdurrahman
bin Auf dan Abu Dzar al-Gifari
2. Menghayati dan 2.1. Membiasakan penerapan nilai-nilai tasawuf dalam
mengamalkan perilaku jujur, kehidupan sehari-hari
disiplin, tanggung jawab, 2.2. Membiasakan penerapan nilai-nilai tasawuf dalam
peduli (gotong royong, kerja kehidupan modern
sama, toleran, damai) santun, 2.3. Menghindari perilaku pergaulan remaja yang tidak
responsif dan pro aktif dan sesuai dengan akhlak Islam dalam fenomena
menunjukan sikap sebagai kehidupan
bagian dari solusi atas 2.4. Menghindari perbuatan israf, tabzir, dan bakhil
berbagai permasalahan dalam dalam kehidupan sehari-hari
berinteraksi secara efektif 2.5. Membiasakan diri untuk melakukan takziah
dengan lingkungan sosial dan 2.6. Meneladani keutamaan sifat sahabat Abdurrahman
alam serta dalam bin Auf dan Abu Dzar al-Gifari
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami pengertian, kedudukan dan sejarah
menganalisis pengetahuan tasawuf dalam Islam
faktual, konseptual, 3.2 Menganalisis fungsi dan peranan tasawuf dalam
prosedural berdasarkan rasa kehidupan modern
ingintahunya tentang ilmu 3.3 Memahami pentingnya akhlak terpuji dalam
pengetahuan, tehnologi, seni, pergaulan remaja
budaya, dan humaniora 3.4 Memahami pengertian dan bentuk israf, tabzir dan
dengan wawasan bakhil
kemanusiaan, kebangsaan, 3.5 Memahami akhlak (adab) yang baik ketika
kenegaraan dan peradaban melakukan takziyah
terkait penyebab penomena 3.6 Menganalisis kisah keteladanan sahabat
dan kejadian, serta Abdurrahman bin Auf dan Abu Dzar al-Gifari
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan maslah
4. Mengolah, menalar dan 4.1 Menyajikan pengertian, kedudukan dan sejarah
menyaji dalam ranah tasawuf dalam Islam
kongkret dan ranah abstrak 4.2 Memaparkan fungsi dan peranan tasawuf dalam
terkait dengan pengembangan keagamaan dan kehidupan modern
diri yang dipelajarinya di 4.3 Menyajikan contoh-contoh akhlak terpuji dalam
sekolah secara mandiri, dan pergaulan remaja
mampu menggunakan metode 4.4 Menyajikan peta konsep contoh dan ciri-ciri
sesuai kaidah keilmuan perilaku israf, tabzir, dan bakhil
4.5 Mensimulasikan tatacara takziyah
4.6 Menceritakan kisah keteladanan sahabat
Abdurrahman bin Auf dan Abu Dzar al-Gifari

Anda mungkin juga menyukai