Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM PEMBUATAN TAPE

BIOLOGI

NAMA: NATALIA ANGGRAINI DINATA.


NO. Abs: 23.
KELAS: XII IPA 5.
Tahun Ajaran: 2020-2021.

Tujuan:
1. Mengikat makna fermentasi singkong menggunakan ragi untuk di jadikan bahan
makanan berupa tapai.
2. Untuk megetahui cara penerapan bioteknologi dengan fermentasi tape.
3. Mengetahui peranan organisme Saccaromyces Cereviceae dalam peragian.

Pendahuluan:

Praktikum merupakan suatu pembelajaran dengan siswa melakuka percobaan dengan mengalami
sendiri sesuatu yang dipelajari. Praktikummemiliki kelebihan tersendiri dengan metode
pembelajaran yang lainnya,yaitu: siswa langsung memperoleh pengalaman dan keterampilan
dalammelakukan praktikum, mempertinggi partisipasi siswa baik secara individumaupun
kelompok, siswa belajar berfikir melalui prinsip-prinsip metodeilmiah atau belajar
mempratekkan prosedur kerja berdasarkan metodeilmiah (Djamarah, 2010).
Pembelajaran dengan praktikum sangat efektif untuk mencapaiseluruh ranah pengetahuan secara
bersamaan, antara lain melatih agar teoridapat diterapkan pada permasalahan yang nyata
(kognitif), melatihperencanaan kegiatan secara mandiri (afektif), dan melatih
penggunaaninstrumen tertentu (psikomotor) (Rahayuningsih, 2005).Salah satukelebihan
pembelajaran praktikum (laboratorium) adalah mahasiswa dapatberlatih secara trial and error,
dapat mengulang-ulang kegiatan atautindakan yang sama sampai benar-benar terampil
(Sumiatun, 2013).
Pratikum fermentasi dapat menggunakan bahan berupa ketan ataupun singkong yang di bantu
oleh Ragi, dengan pembekalan serta arahan dari guru pembimbing.
Persiapan:
Bahan:
a. 2 Buan singkong
b. 2 keping ragi tape yang sudah di haluskan.
c. air
Alat:
a. Baskom
b. Panci
c. Kompor
d. Daun pisang
e. Pisau
f. plastik

Cara membuat tape:


a. Kupas singkong dan cuci hingga bersih
b. Potong singkong sekitar 5-10 cm
c. Kukus singkong hingga matang selama kurang lebih 20 menit
d. Tumbuk ragi tape hingga halus
e. Pindahkan singkong ke wadah lainya lalu taburi dengan ragi setelah itu simpan
singkong ke wadah yang lebih tertup atau bungkus dengan daun pisang.
f. Simpan di tempat yang hangat dan biarkan selama 2-3 hari.

Setelah 2-3 hari fermentasi, Anda bisa cek kembali untuk memastikan apakah rasa tape tersebut
sudah sesuai dengan selera Anda. Semakin lama proses fermentasi, maka akan semakin asam
tape singkong yang Anda buat.

Proses fermentasi yang terjadi:


Dalam proses pembuatan tape singkong terjadi reaksi fermentasi atau peragian. Reaksi yang
terjadi pada proses fermentasi singkong menjadi tape adalah glukosa (C6H12O6) yang
merupakan gula paling sederhana , melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH)
dan karbondioksida (CO2). Reaksi fermentasi ini disebut juga dengan respirasi anaerob yang
dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan. Respirasi anaerob adalah suatu jenis
respirasi yang tidak memerlukan oksigen (O2) yang dilakukan oleh mikroorganisme (seperti
bakteri dan jamur). Dalam setiap reaksi respirasi anaerob atau fermentasi akan dihasilkan etanol
(salah satu golongan alkohol) dan karbondioksida.

~Persamaan Reaksi Kimia dari proses fermentasi bisa dituliskan sebagai reaksi berikut :
C6H12O6 anaerob 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP
(glukosa + Saccahromyces cereviceae etanol + karbondioksida + energi)

~Atau bisa dijabarkan sebagai berikut :


Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) + ragi Saccharomyces cereviceae dalam kondisi anaerob
(tanpa oksigen akan menghasilkan Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi

>Jadi dari eksperimen (praktik) ini bisa disimpulkan :


Pembuatan tape termasuk dalam bioteknologi konvensional (tradisional) karena masih
menggunakan cara-cara yang terbatas.
Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan glukosa yang ada di dalam singkong
sebagai makanan untuk pertumbuhannya, sehingga singkong akan menjadi lunak. Kondisi
tersebut akan membuat jamur (ragi) (Saccharomyces cereviceae merubah glukosa menjadi
alkohol.
Dalam pembuatan tape, ragi (Saccharomyces cereviceae) mengeluarkan enzim yang dapat
memecah karbohidrat pada singkong menjadi gula yang lebih sederhana. Oleh karena itu, tape
terasa manis apabila sudah matang walaupun tanpa diberi gula sebelumnya.
Kegagalan dalam pembuatan tape biasanya dikarenakan enzim pada ragi Saccharomyces
cereviceae tidak pecah apabila terdapat udara yang mengganggu proses pemecahan enzim
tersebut.

Gambar berikut sebagai bahan pendukung kegiatan Praktikum:


DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?
q=contoh+pendahuluan+untuk+laporan+praktikum&rlz=1C1CHBF_enID920ID920&oq=contoh
+pendahuluan+untuk+pra&aqs=chrome.1.69i57j0i22i30l9.31418j0j7&sourceid=chrome&ie=UT
F-8
https://academia.co.id/laporan-praktikum-pembuatan-tape-singkong/
Dan arahan resep dari Emak.

Anda mungkin juga menyukai