Anda di halaman 1dari 14

MASPARI JOURNAL

Juli 2020, 12(2):1-14

KONSENTRASI MIKROPLASTIK PADA KERANG MANILA


Venerupis philippinarum DI PERAIRAN MACCINI BAJI,
KECAMATAN LABAKKANG, KABUPATEN PANGKAJEN KEPULAUAN,
SULAWESI SELATAN

MICROPLASTIC CONCENTRATION ON MANILA CLAM


Venerupis philippinarum IN MACCINI BAJI WATERS, LABAKKANG
DISTRICT, PANGKAJENE KEPULAUAN REGENCY, SOUTH SULAWESI

Amelia Wahdani1), Khusnul Yaqin*2), Nita Rukminasari2), Suwarni2),


Nadiarti2), Dwi Fajriyati Inaku2), dan Liestiaty Fachruddin2)
1) Mahasiswa Program studi Manajemen Sumber Daya Perairan, Departemen Perikanan, Fakultas
Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia
2) Program studi Manajemen Sumber Daya Perairan, Departemen Perikanan, Fakultas Ilmu

Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia


Email : khusnul@gmail.com

Registrasi: 12 Desember 2019; Diterima setelah perbaikan: 10 Juni 2020


Disetujui terbit : 20 Juni 2020

ABSTRAK

Mikroplastik di perairan menjadi permasalahan yang cukup serius bagi organisme


perairan. Organisme filter feeder seperti kerang memiliki resiko yang cukup besar untuk
mengakumulasi mikroplastik ke dalam tubuhnya. Salah satu jenis organisme tersebut
ialah kerang manila (Venerupis philippinarum) yang banyak terdapat di Perairan Maccini
Baji, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan dan konsentrasi mikroplastik yang
terdapat pada daging kerang manila (Venerupis philippinarum). Pengambilan sampel
kerang dilakukan dengan metode sampling acak berlapis (stratified random sampling),
sehingga diperoleh sampel sebanyak 118 ekor. 118 sampel kerang manila tersebut
kemudian dibagi menjadi tiga kelompok ukuran panjang cangkang kerang yaitu kelas A
(3,11 – 3,86 cm), kelas B (3,87 – 4,82 cm), kelas C (4,83 – 6,01 cm). Pengamatan partikel
mikroplastik dilakukan dengan menggunakan mikroskop stereo. Hasil pengamatan
menunjukkan sebanyak 61 sampel (51,69%) kerang manila mengandung partikel
mikroplastik. Mikroplastik yang ditemukan berbentuk fiber dan fragmen, dengan warna
dominan biru, hitam, dan transparan. Ukuran mikroplastik yang ditemukan berkisar
antara 0,090 – 4,919 mm. Nilai rata-rata konsentrasi mikroplastik pada masing-masing
kelompok ukuran panjang cangkang kerang secara berurutan yaitu 0,6129 item/g, 0,6303
item/g, dan 0,2198 item/g.

Kata kunci: Fiber, kerang manila, konsentrasi mikroplastik, Maccini Baji, Venerupis
philippinarum.
Amelia Wahdani et al.
Konsentrasi Mikroplastik pada Kerang Manila
Venerupis Philippinarum di Perairan Maccini Baji ...

ABSTRACT

Microplastic in aquatic habitat become quite serious problems for aquatic organisms. Filter
feeder organisms such as clam have a considerable risk of accumulating microplastics into
their bodies. One of filter feeder biota is the manila clam (Venerupis philippinarum) which is
widely found in Maccini Baji Waters, Labakkang District, Pangkajene Kepulauan Regency,
South Sulawesi. This study aim to determine the presence and concentration of microplastics
iin manila clam (Venerupis philippinarum). Sampling was performed by using a stratified
random sampling method. One hundred and eight samples of manila clams were divided into
three length of shell groups, namely class A (3.11 - 3.86 cm), class B (3.87 - 4.82 cm), class C
(4.83 - 6, 01 cm). The observations showed as many as 61 samples of manila clam containing
microplastic particles. The form of microplastic that found in the clam was fiber and
fragment, with dominant colours was blue, black, and transparent. Microplastic sizes ranged
from 0.090 to 4.919 mm. The average value of microplastic concentrations in each group of
shell length measurements were 0,6129 item/g, 0,6303 item/g, and 0,2198 item/g,
respectively.

Keywords: Fibre, manila clam, Maccini Baji, microplastic concentration, Venerupis


philippinarum.

1. PENDAHULUAN lingkungan, bahkan manusia. Partikel


Sampah plastik telah menjadi mikroplastik dapat menyebar di
ancaman besar dalam kehidupan bumi seluruh perairan, baik pada permukaan
baik terhadap manusia atau organisme air, kolom air, maupun mengendap
yang hidup di darat ataupun di lautan. pada sedimen, tergantung berat jenis
Kekhawatiran terhadap ancaman dari partikel mikroplastik tersebut.
sampah plastik terhadap ekosistem Ukurannya yang kecil membuat
perairan di seluruh dunia sudah pada mikroplastik sering dianggap sebagai
tahap kritis. Sampah plastik telah makanan oleh hewan-hewan seperti
ditemukan hampir di seluruh perairan ikan dan bivalvia. Masuknya partikel
di dunia ini, termasuk di Indonesia. mikroplastik ke saluran pencernaan
Berdasarkan hasil penelitian Jambeck et hewan air berpotensi membawa
al. (2015), bahwa sampah plastik yang partikel tersebut masuk ke piramida
diproduksi di Indonesia mencapai 0,48- makanan hingga ke tingkat trofik
1,29 juta ton/tahun. Meningkatnya tertinggi.
jumlah limbah plastik yang dihasilkan Perairan Maccini Baji terletak di
dapat disebabkan karena semakin Kecamatan Labakkang, Kabupaten
tingginya jumlah populasi penduduk Pangkajene Kepulauan, Sulawesi
dan aktivitas masyarakat yang Selatan. Pada Perairan Maccini Baji
memanfaatkan plastik. terdapat berbagai aktivitas masyarakat
Kekhawatiran lain yang muncul yang beresiko sebagai sumber limbah
akibat sampah plastik yang masuk ke plastik di perairan, seperti aktivitas
perairan yaitu adanya partikel rumah tangga, aktivitas penangkapan,
mikroplastik. Mikroplastik didefinisikan aktivitas budidaya rumput laut, dan
sebagai partikel plastik yang memiliki juga aktivitas penyeberangan ke Pulau
ukuran kurang dari 5 mm (Boucher & Cambang-Cambang, Pulau Saugi, Pulau
Friot, 2017). Keberadaan mikroplastik Satando, dan beberapa pulau lainnya. Di
di perairan dapat berdampak pada perairan ini, terdapat 2 spesies kerang

2
Amelia Wahdani et al.
Konsentrasi Mikroplastik pada Kerang Manila
Venerupis Philippinarum di Perairan Maccini Baji ...

yang dominan, diantaranya kerang Prosedur Penelitian


hijau dan kerang manila. Kerang manila Survei Awal
(Venerupis philippinarum) menjadi Survei awal dilakukan untuk
salah satu objek mata pencaharian menentukan lokasi pengambilan
nelayan di daerah ini. Kerang ini sampel. Pengambilan titik lokasi
menjadi salah satu bahan pangan pengambilan sampel dilakukan dengan
karena memiliki harga yang cukup menggunakan GPS (Global Positioning
terjangkau, yaitu Rp4.000,00/kg. System). Selain itu juga dilakukan
Kerang manila hidup dengan cara pengamatan di sekitar lokasi terkait
membenamkan diri pada substrat aktivitas masyarakat yang berhubungan
berpasir halus maupun berlumpur, dan dengan perairan.
termasuk organisme filter feeder
(Shean, 2011). Sebagai organisme filter Pengambilan Sampel Biota
feeder, kerang manila memperoleh Pengambilan sampel dilakukan satu
makanannya dengan cara menyaring kali dan menggunakan teknik stratified
partikel materi organik dan random sampling (sampling acak
fitoplankton yang tersuspensi dalam berlapis). Stratified random sampling
air. Oleh karena itu, kerang manila merupakan proses pengambilan sampel
memiliki resiko terpapar berbagai melalui proses pembagian populasi
polutan dari air laut dan terakumulasi kedalam strata, memilih sampel acak
dalam tubuhnya. Namun, hingga saat ini sederhana dari setiap stratum, dan
masih kurang ditemukan penelitian menggabungkannya ke dalam sebuah
tentang kandungan mikroplastik pada sampel untuk menaksir parameter
kerang manila. populasinya. Sampel dikumpulkan
Berdasarkan uraian di atas, perlu kemudian diidentifikasi spesiesnya.
dilakukan penelitian untuk Setelah sampel terkumpul, sampel
membuktikan keberadaan partikel dimasukkan ke cool box dan dibawa ke
mikroplastik dalam kerang manila, dan Laboratorium Perikanan Universitas
mengetahui karakteristik serta Hasanuddin untuk dianalisis lebih
konsentrasi mikroplastik pada kerang lanjut. Sampel dimasukkan ke dalam
manila (Venerupis philippinarum) di lemari pendingin selama proses
Perairan Maccini Baji, Kecamatan persiapan analisis (Khoironi et al.,
Labakkang, Kabupaten Pangkajene 2018). Untuk menentukan jumlah
Kepulauan, Sulawesi Selatan. sampel yang dibutuhkan, terlebih
dahulu sampel dibagi kedalam 3 kelas
2. METODE PENELITIAN ukuran panjang cangkang kerang
Tempat dan Waktu Penelitian berdasarkan metode penentuan kelas
Penelitian ini dilaksanakan pada dengan logaritma panjang cangkang
bulan Juli-September 2019. Lokasi terbesar dan terkecil dari sampel
pengambilan sampel bertempat di kerang. Kemudian kelompokkan
Dusun Maccini Baji, Kecamatan masing-masing kerang ke dalam kelas-
Labakkang, Kabupaten Pangkajene kelas yang telah terbentuk. Untuk
Kepulauan, Sulawesi Selatan. menghitung jumlah sampel yang
dibutuhkan menggunakan rumus
Yamane (1967) yaitu:

3
Amelia Wahdani et al.
Konsentrasi Mikroplastik pada Kerang Manila
Venerupis Philippinarum di Perairan Maccini Baji ...

N N : populasi seluruhnya (jumlah


𝑛=
1 + N (𝑑 2 ) seluruh kerang dalam 3 kelas),
Ni : populasi pada kelas i.
Keterangan :
n : jumlah sampel yang dibutuhkan,
N : populasi seluruhnya (jumlah Pengukuran Karakteristik Morfologi
seluruh kerang dalam 3 kelas), Sampel
d : tingkat kepercayaan (bisa Sampel biota yang telah
menggunakan 1%,5%,10%). dikumpulkan diukur karakteristik
morfologinya yaitu panjang, tinggi, dan
Adapun untuk menentukan jumlah lebar cangkang dengan menggunakan
sampel tiap kelas menggunakan rumus jangka sorong (Gambar 1). Semua
alokasi proporsional menurut Sugiyono sampel kemudian dibedah untuk
(2007) yaitu: memisahkan daging kerang dan
cangkangnya. Bobot daging dan
Ni cangkang kemudian ditimbang masing-
𝑛𝑖 = 𝑥𝑛 masing menggunakan timbangan
N
digital. Daging kerang yang telah
Keterangan : ditimbang kemudian segera
ni : jumlah sampel yang dibutuhkan dimasukkan ke botol sampel lalu
pada kelas i, ditutup. Hal ini dilakukan untuk
n : jumlah sampel yang dibutuhkan, menjaga sampel dari kontaminasi udara
luar.

a b c
Gambar 1. Cangkang kerang manila. a. Panjang; b. Tinggi; c. Lebar.

Preparasi Sampel Biota karena sifatnya yang lebih efektif


Sebelum dilakukan identifikasi partikel menghilangkan bahan organik daripada
mikroplastik, bahan-bahan organik pelarut lainnya seperti H2O2, serta lebih
pada kerang harus dihilangkan dan bagus dalam mempertahankan kondisi
dipisahkan dari mikroplastik. Cara yang mikroplastik (Ding et al., 2018). Setelah
dilakukan yaitu dengan menambahkan itu, sampel didiamkan selama kurang
pelarut basa berupa KOH 10% pada lebih 2 minggu agar bahan organik
masing-masing botol sampel yang telah kerang benar-benar hilang. Preparasi
berisi daging kerang. Pemilihan KOH sampel biota harus dilakukan dalam
sebagai bahan pelarut disebabkan suhu ruangan.

4
Amelia Wahdani et al.
Konsentrasi Mikroplastik pada Kerang Manila
Venerupis Philippinarum di Perairan Maccini Baji ...

Pengamatan Mikroplastik FK =
jumlah kerang yang terdapat mikroplastik
𝑥 100%
jumlah total kerang yang diamati
Pengamatan mikroplastik pada
kerang dimulai dengan menuangkan Hasil perhitungan frekuensi kehadiran
larutan sampel ke cawan petri dan akan disajikan dalam bentuk grafik dan
diamati dengan menggunakan dijelaskan secara deskriptif.
mikroskop stereo. ldentifikasi
mikroplastik menggunakan metode Analisis Data
observasi visual, yaitu dengan melihat Jenis analisis statistika yang
bentuk, ukuran, dan warna dari partikel digunakan untuk menganalisis
mikroplastik. Bentuk dan warna konsentrasi mikroplastik yaitu uji one
mikroplastik dapat dilihat langsung way ANOVA. Analisis ini untuk menguji
dengan pengamatan di bawah perbedaan konsentrasi mikroplastik
mikroskop. Adapun untuk mengetahui yang telah didapatkan pada setiap
ukuran dari mikroplastik menggunakan kelompok ukuran panjang cangkang
aplikasi ImageJ. Mikroplastik yang telah kerang. Sebelum dilakukan uji one way
ditemukan difoto kemudian diukur
ANOVA terlebih dahulu data diuji
panjangnya melalui aplikasi tersebut. normalitas dan homegenitasnya. Jika
data berdistribusi normal dan
Variabel Penelitian homogen, maka digunakan one way
Konsentrasi Mikroplastik ANOVA parametrik. Namun jika data
Konsentrasi mikroplastik pada tidak normal, maka data ditransformasi
kerang ialah kandungan mikroplastik lalu diuji kembali normalitas dan
yang terdapat pada daging kerang, dan homogenitasnya. Jika data telah normal
dapat dinyatakan dalam satuan item/g. dan homogen setelah ditransformasi,
Konsentrasi mikroplastik dapat maka dilanjutkan dengan uji one way
dihitung dengan menggunakan rumus ANOVA parametrik. Akan tetapi jika
Khoironi et al. (2018): tetap tidak terdistribusi normal dan
homogen, maka data diuji dengan one
way ANOVA non-parametrik. Analisis
data dilakukan menggunakan aplikasi
Hasil perhitungan konsentrasi Ms. Excel dan Graphad Prism v. 5. 03.
tiap kerang kemudian akan
dibandingkan per kelas ukuran untuk
melihat perbedaannya, dan disajikan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
melalui grafik. a. Bentuk, Ukuran dan Warna
Mikroplastik
Frekuensi Kehadiran Hasil pengamatan partikel
Frekuensi kehadiran (FK) mikroplastik pada sampel kerang
mikroplastik pada sampel kerang ialah menunjukkan bahwa pada setiap
persentase jumlah kerang yang kelompok ukuran panjang cangkang
teridentifikasi mengandung kerang ditemukan beberapa kerang
mikroplastik. Frekuensi kehadiran yang mengandung partikel mikroplastik
dihitung berdasarkan rumus frekuensi (Tabel 1). Partikel mikroplastik yang
kehadiran Krebs (2014), yaitu: ditemukan terdiri atas dua bentuk,
yaitu fiber dan fragmen (Gambar 2).

5
Amelia Wahdani et al.
Konsentrasi Mikroplastik pada Kerang Manila
Venerupis Philippinarum di Perairan Maccini Baji ...

Tabel 1. Jumlah sampel kerang yang mengandung mikroplastik


Jumlah kerang yang
Jumlah kerang
Kelas Ukuran Jumlah mengandung mikroplastik
yang
Panjang sampel bentuk fiber dan fragmen
mengandung
Cangkang kerang (individu)
mikroplastik
Kerang (individu)
(individu)
Fiber Fragmen
A (3,11-3,86
23 11 10 2
cm)
B (3,87-4,82
42 31 30 7
cm)
C (4,83-6,01
53 19 19 4
cm)
Total 118 61 59 13

a b c

d e f
Gambar 2. Bentuk mikroplastik yang ditemukan pada sampel kerang Venerupis
philippinarum. (a-c) mikroplastik berbentuk fragmen, (d-f) mikroplastik
berbentuk fiber

Aktivitas masyarakat di sekitar pengelolaan sampah yang baik, maka


Perairan Maccini Baji menghasilkan limbah-limbah tersebut dibuang
berbagai macam limbah rumah tangga. langsung ke perairan. Tidak adanya
Namun karena belum adanya pemilahan jenis sampah juga

6
Amelia Wahdani et al.
Konsentrasi Mikroplastik pada Kerang Manila
Venerupis Philippinarum di Perairan Maccini Baji ...

mengakibatkan semua jenis sampah Mikroplastik dengan densitas yang


sisa aktivitas manusia masuk ke lebih tinggi akan mengendap di dasar
perairan, termasuk sampah plastik. perairan. Woodall et al. (2014) telah
Sampah plastik makro yang masuk ke menemukan bahwa jumlah
perairan kemudian akan terdegradasi mikroplastik yang ditemukan di dasar
menjadi mikroplastik. Sebagian besar laut dalam sebanyak empat kali jumlah
masyarakat di sekitar dermaga bekerja yang diamati di permukaan. Hal ini
sebagai nelayan dan petani rumput laut. menjadi penyebab biota yang menetap
Aktivitas nelayan seperti penangkapan di dasar seperti kerang-kerangan akan
ikan menggunakan berbagai alat lebih berpotensi untuk terkontaminasi
tangkap yang berasal dari tali serta mikroplastik.
para petani rumput laut yang Mikroplastik dengan bentuk fiber
menggunakan tali dan botol plastik adalah bentuk yang dominan di setiap
dalam produksi rumput laut dapat kelompok ukuran panjang cangkang
dikatakan sebagai salah satu kerang (Tabel 2). Jumlah terbanyak
penyumbang mikroplastik di perairan. mikroplastik berbentuk fiber terdapat
Aktivitas penyeberangan kapal di pada kelompok ukuran panjang
sekitar dermaga juga sangat riskan cangkang kerang kelas B yaitu sebanyak
akan potensi cemaran mikroplastik. 49 partikel mikroplastik, dan jumlah
Hasil penelitian menunjukkan mikroplastik berbentuk fiber terendah
bahwa dalam tubuh kerang manila terdapat pada kelompok ukuran kelas A
mengandung partikel mikroplastik. Hal yaitu 15 partikel. Adapun mikroplastik
ini disebabkan karena kerang dengan bentuk fragmen memiliki
merupakan organisme filter feeder, jumlah terbanyak 9 partikel dan berada
yaitu organisme yang cara makannya pada kelompok ukuran panjang 3,87 –
memasukkan apa saja yang ada di 4,82 cm (kelas B), sedangkan jumlah
sekitarnya, termasuk air dan sedimen. fragmen terendah yaitu sebanyak 3
Oleh karenanya berbagai jenis bahan partikel berada pada kelompok ukuran
pencemar yang ada di lingkungan 3,11 – 3,86 cm (kelas A). Selain
perairan dapat masuk ke dalam tubuh pengamatan terhadap bentuk,
kerang, termasuk partikel mikroplastik. karakteristik mikroplastik juga dapat
Penyebaran mikroplastik di perairan dilihat berdasarkan warna. Hasil
tergantung pada beberapa faktor, pengamatan menunjukkan terdapat
diantaranya 1) distribusi ukuran, beberapa kelompok warna dari partikel
bentuk, dan jenis polimer tertentu, 2) mikroplastik yaitu biru, hitam,
jenis kerapatan partikel mikroplastik, transparan, merah, kuning, dan ungu.
dan 3) variasi arus perairan (Lusher et Warna yang dominan ditemukan di
al., 2012). Mikroplastik berasal dari semua kelompok ukuran panjang
berbagai macam polimer dengan cangkang kerang yaitu warna biru,
densitas yang juga beragam. hitam dan transparan (Tabel 3).

7
Amelia Wahdani et al.
Konsentrasi Mikroplastik pada Kerang Manila
Venerupis Philippinarum di Perairan Maccini Baji ...

Tabel 2. Jumlah mikroplastik bentuk fiber dan fragmen yang ditemukan pada
sampel kerang di berbagai ukuran panjang cangkang kerang
Jumlah Mikroplastik pada Jumlah total
Kelas Ukuran Panjang
berbagai bentuk (item) mikroplastik
Cangkang Kerang
Fiber Fragmen (item)
A (3,11-3,86 cm) 15 3 18
B (3,87-4,82 cm) 48 10 58
C (4,83-6,01 cm) 30 4 34
Total 93 17 110

Tabel 3. Jumlah total partikel mikroplastik berdasarkan warna pada berbagai


kelompok ukuran panjang cangkang kerang
Jumlah Mikroplastik di berbagai
Kelas warna (item)
ukuran Jumlah total
Bentuk

Transparan
panjang mikroplastik

Kuning
mikroplastik
Merah

Hitam

Ungu
Biru

cangkang (item)
kerang

A (3,11- Fiber 6 - 4 4 - 1 15
3,86 cm) Fragmen - - 3 - - 3
B (3,87- Fiber 31 4 10 4 - - 49
4,82 cm) Fragmen 1 2 2 4 - - 9
C (4,83- Fiber 17 9 1 1 2 - 30
6,01 cm) Fragmen - - 1 3 - - 4
Total 55 15 18 19 2 1 110

Partikel mikroplastik yang Berdasarkan hasil pengamatan


ditemukan pada setiap kelompok seluruh sampel kerang, ditemukan
ukuran panjang cangkang kerang bahwa terdapat dua bentuk
memiliki rentang ukuran panjang mikroplastik yang ditemukan, yaitu
mikroplastik yang berbeda-beda. fragmen dan fiber (Tabel 6). Fiber
Mikroplastik yang ditemukan terdiri adalah bentuk mikroplastik yang
atas mikroplastik besar (1 mm - ≤5 dominan ditemukan pada sampel
mm) dan mikroplastik kecil (1 µm - kerang. Total partikel mikroplastik
≤1000 µm). Pada kelas A, kisaran berbentuk fiber yang ditemukan di
panjang partikel mikroplastik yaitu semua kelompok ukuran panjang
0,125 - 4,919 mm. Pada kelas B, cangkang kerang ialah 93 partikel
memiliki kisaran panjang partikel (84%). Penemuan ini juga senada
mikroplastik yaitu 0,090 - 2,534 mm. dengan hasil penelitian (Davidson &
Adapun pada kelas C, panjang partikel Dudas, 2016) yang menemukan bahwa
mikroplastik yang ditemukan berkisar fiber merupakan jenis mikroplastik
antara 0,400 - 4,757 mm. yang dominan pada kerang manila di
Kolumbia, Inggris yaitu sebesar 90%.

8
Amelia Wahdani et al.
Konsentrasi Mikroplastik pada Kerang Manila
Venerupis Philippinarum di Perairan Maccini Baji ...

Persentase mikroplastik berbentuk fotodegradasi oleh sinar UV (Hiwari et


fiber yang tertinggi juga ditemukan di al., 2019).
daerah pesisir Singapura yaitu Ukuran mikroplastik yang
sebanyak 72% (Nor & Obbard, 2014). teridentifikasi pada setiap kelompok
Fiber merupakan mikroplastik yang ukuran panjang cangkang kerang
berbentuk panjang dan tipis, dapat memiliki rentang ukuran panjang
berasal dari serat pakaian, tali temali, mikroplastik yang berbeda-beda.
dan alat-alat penangkapan seperti Ukuran minimum mikroplastik yang
pancing dan jaring tangkap (Claessens dapat ditemukan yaitu 0,090 mm,
et al., 2011; Browne et al., 2011; Nor & sedangkan panjang maksimum ialah
Obbard, 2014).Fragmen berupa 4,919 mm. Menurut Claessens et al.
potongan kecil plastik yang memiliki (2013) fragmentasi plastik berukuran
struktur yang kaku, bentuknya tidak makro menjadi mikro disebabkan
beraturan (Rochman et al., 2019). karena radiasi sinar ultraviolet, gaya
Fragmen dapat berasal dari degradasi mekanik dari gelombang air laut, bahan
limbah plastik, seperti alat pertanian, yang bersifat oksidatif dari plastik,
bahan kemasan plastik, dan kantong serta sifat hidrolitik dari air laut.
plastik (Antunes et al., 2013).
Keberadaan mikroplastik berbentuk b. Frekuensi Kehadiran Mikroplastik
fiber dan fragmen mengindikasikan Frekuensi kehadiran mikroplastik
adanya kecenderungan keberadaan menunjukkan jumlah kerang yang
mikroplastik sekunder di perairan teridentifikasi mengandung partikel
tersebut. mikroplastik. Berdasarkan hasil
Warna mikroplastik dapat perhitungan, dapat diketahui bahwa
memberikan informasi tentang sumber persentase frekuensi kehadiran
sampah laut, atau kondisi dari mikroplastik tertinggi berada pada
mikroplastik (Ryan et al., 2019). kelas B yaitu sebanyak 73,81%.
Partikel dengan warna yang menarik Sedangkan kelas dengan persentase
juga memiliki kemungkinan besar frekuensi kehadiran mikroplastik
untuk digolongkan sebagai terendah berada pada kelas C dengan
mikroplastik, sehingga memudahkan persentase sebesar 35,85%. Kelas A
pemisahan mikroplastik dengan memiliki persentase frekuensi
partikel non-plastik (Hidalgo-ruz et al., kehadiran mikroplastik sebesar 48%.
2012). Terdapat tiga warna dominan Secara keseluruhan, persentase total
yang ditemukan pada sampel, yaitu frekuensi kehadiran mikroplastik pada
biru, hitam dan transparan (Tabel 3). semua kelompok ukuran panjang
Warna biru menjadi warna dominan cangkang kerang yaitu sebanyak
yang ditemukan di setiap kelompok 51,69%. Persentase frekuensi
ukuran panjang cangkang kerang. kehadiran mikroplastik pada kelas A
Warna hitam dapat mengindikasikan yaitu sebesar 48%, artinya dari 23
banyaknya kontaminan yang terserap sampel dalam kelas tersebut, sebanyak
dalam mikroplastik dan partikel 11 sampel telah ditemukan
organik lainnya, karena mikroplastik mikroplastik. Pada kelas B, persentase
berwarna hitam memiliki kemampuan frekuensi kehadiran mikroplastik yaitu
menyerap polutan yang tinggi. Warna sebesar 73,81%, artinya dari 42 sampel
transparan mengindikasikan lamanya dalam kelas tersebut, sebanyak 31
mikroplastik tersebut mengalami sampel ditemukan mikroplastik.

9
Amelia Wahdani et al.
Konsentrasi Mikroplastik pada Kerang Manila
Venerupis Philippinarum di Perairan Maccini Baji ...

Sedangkan pada kelas C dengan setiap kelompok ukuran panjang


persentase sebesar 35,85%, sebanyak cangkang kerang dapat dilihat pada
19 sampel dari 53 sampel telah Gambar 3.
ditemukan mikroplastik. Persentase
frekuensi kehadiran mikroplastik pada

Gambar 3. Persentase frekuensi kehadiran mikroplastik pada berbagai kelompok


ukuran panjang cangkang kerang

Frekuensi kehadiran mikroplastik one way ANOVA non parametrik. Hasil


tertinggi pada kelompok ukuran analisis statistik data konsentrasi
panjang cangkang kerang kelas B mikroplastik pada kerang dapat dilihat
(73,81%) dan kelas C dengan frekuensi pada Gambar 4. Berdasarkan gambar
mikroplastik terendah (35,85%). Total tersebut dapat diketahui bahwa
persentase frekuensi kehadiran konsentrasi mikroplastik kerang pada
mikroplastik pada semua kelompok kelas A tidak berbeda nyata dengan
ukuran panjang cangkang kerang yaitu kelas B dan berbeda nyata dengan kelas
sebanyak 51,69%. Artinya setengah C. Sedangkan kelas B berbeda nyata
dari populasi kerang yang dijadikan dengan kelas C. Nilai rata-rata
sampel telah ditemukan partikel konsentrasi mikroplastik pada masing-
mikroplastik. masing kelompok ukuran panjang
cangkang kerang secara berurutan
c. Konsentrasi Mikroplastik pada yaitu 0,6129 item/g, 0,6303 item/g, dan
Kerang 0,2198 item/g.
Data konsentrasi mikroplastik pada
kerang dianalisis dengan uji statistik

10
Amelia Wahdani et al.
Konsentrasi Mikroplastik pada Kerang Manila
Venerupis Philippinarum di Perairan Maccini Baji ...

Konsentrasi Mikroplastik (item/g)


a

2
a b

0
A (3,11-3,86) B (3,87-4,82) C (4,83-6,01)
Kelompok Ukuran Panjang Cangkang Kerang (cm)

Gambar 4. Konsentrasi mikroplastik di berbagai kelompok ukuran panjang


cangkang kerang (X±SE,N=118). Simbol huruf yang berbeda menunjukkan
perbedaan yang nyata secara statistik (p<0,05)

Hasil analisis konsentrasi siklus hidup tertentu, maka kerang


mikroplastik pada Gambar 4 dengan ukuran yang lebih kecil akan
menunjukkan konsentrasi mikroplastik lebih banyak menyaring air dan lebih
kerang pada berbagai kelompok ukuran mudah tercemar mikroplastik yang
panjang cangkang kerang. Kelas A tidak mengapung di kolom air.
berbeda nyata dengan kelas B dapat
disebabkan karena rentang ukuran KESIMPULAN
panjang cangkang kerang yang tidak 1. Kerang manila yang berada di
terlalu jauh yaitu pada kisaran 3-4 cm. Perairan Maccini Baji, Kecamatan
Nilai rata-rata konsentrasi mikroplastik Labakkang, Kabupaten Pangkajene
tertinggi terdapat pada kelas B dengan Kepulauan teridentifikasi
ukuran 3,87-4,82 cm dan tidak berbeda mengandung mikroplastik.
nyata dengan konsentrasi mikroplastik 2. Partikel mikroplastik yang
pada kelas A (3,11-3,86 cm). Takeuchi ditemukan berupa fiber dan
et al. (2019) mengungkapkan bahwa fragmen, dengan warna dominan
probabilitas produksi bisus kerang biru, hitam, dan transparan. Ukuran
Venerupis philippinarum berkurang mikroplastik yang ditemukan
dengan meningkatnya ukuran cangkang berkisar antara 0,090 – 4,919 mm.
dan menurunnya kondisi somatik. Hal 3. Frekuensi kehadiran mikroplastik
ini dapat disebabkan karena pada kelas tertinggi berada pada kelompok
B memiliki ukuran cangkang yang lebih ukuran panjang cangkang kerang
kecil. Kerang dengan ukuran yang kecil 3,87-4,82 cm (kelas B) yaitu
lebih sering menetap di permukaan sebanyak 73,81%. Sedangkan
padat seperti kerikil, sedangkan kerang frekuensi terendah berada pada
berukuran besar lebih banyak kelas C (4,83-6,01 cm) dengan
ditemukan di dalam sedimen (FAO, persentase sebesar 35,85%.
2009). Berdasarkan penelitian Alam et 4. Konsentrasi mikroplastik dengan
al. (2019), konsentrasi mikroplastik di nilai rata-rata tertinggi berada pada
perairan lebih tinggi dibandingkan kelompok ukuran panjang cangkang
konsentrasi mikroplastik di sedimen. kerang 3,87-4,82 cm (kelas B),
Berdasarkan perbedaan habitat selama sedangkan konsentrasi terendah

11
Amelia Wahdani et al.
Konsentrasi Mikroplastik pada Kerang Manila
Venerupis Philippinarum di Perairan Maccini Baji ...

berada pada kelas C (4,83-6,01 cm). Claessens M, Meester S De, Landuyt L


Nilai rata-rata konsentrasi Van, Clerck K De, Janssen CR. 2011.
mikroplastik tertinggi dan terendah Occurrence and distribution of
secara berurutan yaitu 0,6303 microplastics in marine sediments
item/g dan 0,2198 item/g. along the Belgian coast. Marine
Pollution Bulletin. 62(10):2199–
DAFTAR PUSTAKA 2204.

Alam FC, Emenda S, Barti SM, Veinardi Davidson K, Dudas SE. 2016.
S. 2019. Microplastic distribution Microplastic Ingestion by Wild and
in surface water and sediment Cultured Manila Clams ( Venerupis
river around slum and industrial philippinarum ) from Baynes
area (case study : Ciwalengke Sound, British Columbia. Archives
River, Majalaya district, Indonesia). of Environmental Contamination
Chemosphere. 224:637-645. and Toxicology.

Antunes SC, Freitas R, Figueira E, Ding JF, Li JX, Sun CJ, He CF, Jiang FH,
Gonçalves FJM. 2013. Biochemical Gao FL, Zheng L. 2018. Separation
effects of acetaminophen in aquatic and Identification of Microplastics
species : edible clams Venerupis in Digestive System of Bivalves.
decussata and Venerupis Chinese Journal of Analytical
philippinarum. Environmental Chemistry. 46(5): 690–697.
Science and Pollution Research.
FAO. 2009. Ruditapes philippinarum.
Boucher J, Friot D. 2017. Primary Fisheries and Aquaculture
Microplastics in the Oceans : a Department.
Global Evaluation of Sources.
International Union for Hidalgo-ruz V, Gutow L, Thompson RC,
Conservation of Nature and Thiel M. 2012. Microplastics in the
Natural Resources (IUCN). Gland, Marine Environment: A Review of
Switzerland. the Methods Used for Identification
and Quantification. Environmental
Browne MA, Crump P, Niven SJ, Teuten Science and Technology.
E, Tonkin A, Galloway T, Thompson
R. 2011. Accumulation of Hiwari H, Purba NP, Ihsan YN, Yuliadi L
microplastic on shorelines PS, Mulyani PG. 2019. Kondisi
woldwide: Sources and sinks. sampah mikroplastik di
Environmental Science and permukaan air laut sekitar Kupang
Technology. 45(21):9175–9179. dan Rote , Provinsi Nusa Tenggara
Timur. Masyarakat Biodiversitas
Claessens M, Cauwenberghe L Van, Indonesia. 5:165–171.
Vandegehuchte MB, Janssen CR.
2013. New techniques for the Jambeck JR, Gayer R, Wilcox C, Siegler R
detection of microplastics in T, Perryman M, Andrady A, Law LK.
sediments and field collected 2015. Plastic waste inputs from
organisms. Marine Pollution land into the ocean. Science. 347:
Bulletin. 70(1–2): 227–233. 768–771.

12
Amelia Wahdani et al.
Konsentrasi Mikroplastik pada Kerang Manila
Venerupis Philippinarum di Perairan Maccini Baji ...

Khoironi A, Anggoro S, Sudarno S. 2018. Byssus production ability and


The existence of microplastic in degree of byssal‐gland
Asian green mussels. IOP development in the infaunal clam
Conference Series: Earth and Ruditapes philippinarum. Acta
Environmental Science. 131(1). Zoological. 1–12.

Krebs CJ. 2014. Ecological Methodology. Woodall LC, Sanchez-vidal A, Paterson


Addison-Wesley Educational GLJ, Coppock R, Sleight V, Calafat A,
Publishers, Inc. Thompson RC. 2014. The deep sea
is a major sink for microplastic
Lusher AL, Mchugh M, Thompson RC. debris. R. Soc. Open Sci.
2012. Occurrence of microplastics
in the gastrointestinal tract of Yamane T. 1967. Statistics : An
pelagic and demersal fish from the Introductory Analysis. 2nd Ed. New
English Channel. Marine Pollution York: Harper and Row.
Bulletin.

Mohamed Nor NH, Obbard JP. 2014.


Microplastics in Singapore’s
coastal mangrove ecosystems.
Marine Pollution Bulletin. 79(1–2):
278–283.

Rochman CM, Brookson C, Bikker J,


Djuric N, Earn A, Bucci K, Hung C.
2019. Rethinking microplastics as a
diverse contaminant suite.
Environmental Toxicology and
Chemistry. 38(4): 703–711.

Ryan PG, Turra A, Galgani F, Kershaw


PJ. 2019. Guidelines for The
Monitoring and Assessment of
Plastic Litter In The Ocean Reports
and Studies 99. GESAMP. United
Nations Environment Programme
(UNEP).

Shean R. 2011. Venerupis philippinarum,


Japanese littleneck clam. FISH. 423:
Aquatic Invasion Ecology.

Sugiyono. 2007. Statistik untuk


Penelitian. Penerbit Alfabeta.
Bandung.

Takeuchi S, Honma K, Hirasaka K. 2019.

13
Amelia Wahdani et al.
Konsentrasi Mikroplastik pada Kerang Manila
Venerupis Philippinarum di Perairan Maccini Baji ...

14

Anda mungkin juga menyukai