Aog Sda 04 July 2020
Aog Sda 04 July 2020
Berapi-api itu semuanya dimulai dari dalam yang kemudian dipancarkan keluar lewat
ekspresi kita. Hanya kita yang bisa tahu bagaimana keadaan on fire kita di dalam.
Orang yang berapi-api di dalam Tuhan akan selalu merasa ingin menjadi berkat dan
ingin semua orang tahu bahwa Yesuslah satu-satunya juruselamat.
2 Timotius 4
Paulus adalah contoh orang yang berapi-api, dan ia tidak hanya menumbuhkan
kehidupan rohaninya, tetapi ia dipakai Tuhan untuk memberikan tuntunan rohani bagi
banyak orang dan membawa berkat bagi banyak orang (salah satunya Timotius)!
Orang yang sudah berapi-api di dalam Tuhan tidak akan takut dan ragu bahwa Tuhan
Menyertainya, tidak ragu apakah Tuhan masih sayang kepadanya.
Ia akan punya kekuatan yang ekstra dan ia Tahu bahwa ada Kristus di dalam dirinya
dan tidak pernah meninggalkannya.
Orang yang berapi-api di dalam Tuhan akan terus hidup menuju ke dalam visi
kegerakan Tuhan baik dalam keadaan yang susah dan terjerat.
Keadaan yang mendesak dan berat seringkali membuat banyak orang malah pergi
meninggalkan Tuhan.
Belajar dari Paulus yang walaupun ia menderita di penjara (karena mengikut kristus)
ia tidak takut dan khawatir akan masa depannya, justru ia malah merancangkan visi
nya dengan tajam dalam pengutusan pelayanannya.
Orang yang berapi-api di dalam Tuhan ketika ia dikecewakan, ia tidak akan pernah
menganggap penting orang yang telah mengecewakan dia (mudah mengasihi dan mudah
mengampuni).
Ia bisa membedakan mana masalah yang penting dan mana masalah yang harus
ditinggalkan/dibuang. Karena ia tidak mau hatinya tercemar.
Jangan sampai api di dalam hidup kita itu PADAM! Ketika api itu mati maka kita
sedang merencanakan hidup kita untuk mengikuti mood, perasaan, dan perbuatan yang
tidak mencerminkan apa yang Tuhan mau.
Ketika api itu padam maka kita akan mengurangi semangat kita dalam mengejar
perkara-perkara rohani!
Orang yang berapi-api di dalam Tuhan tidak akan memadamkan apinya hanya karena
perkataan/dukungan orang, tetapi ia percaya ada Tuhan di dalam hidupnya. Ia akan
tetap bisa care/memperhatikan orang lain walaupun dirinya sendiri dalam keadaan
yang susah/mendesak (orang ini punya masalah tetapi ia tidak mengharapkan orang
lain mengasihaninya, justru ia yang membantu dan care orang lain).
_____________________________________________________
_*BAGAIMANA CARA MEMBUAT HIDUP KITA BERAPI-API?*_