Diusulkan Oleh :
(Meliana Putri Wulandari/027132001011)
(Audieyanthi Dini Lentari/ 027132001002)
(Yasmin Roosilta Putri/ 027132001021)
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2021
HALAMAN PENGESAHAN
Dosen Pembimbing
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
ABSTRAK
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sungai Ciliwung merupakan salah satu sungai terpanjang di Indonesia
yang membentang dari Bogor sampai dengan Jakarta. Panjang aliran utama
sungai ini adalah hampir 120 km dengan daerah tangkapan airnya (daerah
aliran sungai) seluas 387 km². Sungai Ciliwung memiliki peran penting dalam
kehidupan manusia, dimana manfaat yang didapat seperti untuk sumber air
bersih, pembangkit listrik, sumber irigasi pertanian, dan bisa menjadi tempat
pariwisata. Manfaat tersebut dapat diterapkan jika sungai memiliki lingkungan
yang sehat dan bersih. Namun permasalahannya adalah banyak masyarakat
yang tidak memiliki rasa kepedulian terhadap aliran sungai. Menurunnya rasa
kepedulian terhadap aliran sungai berdampak pada pencemaran aliran sungai
yang dapat menyebabkan perubahan warna, bau, dan rasa, banjir, kerusakan
ekosistem pada air, berkurangnya ketersediaan air bersih, dan terganggunya
produktifitas tanaman.
Menurut Undang-undang No.32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup pasal 1 ayat (14) menyebutkan: Pencemaran
lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkanya makhluk hidup, zat,
energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan
manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah
ditetapkan.
Kondisi DAS Ciliwung semakin memburuk akibat sistem drainase dan
pola penggunaan lahan yang kurang baik di daerah hilir, yang menyebabkan
kontribusi aliran permukaan dari daerah hilir sebesar 57,56 persen sedangkan
dari daerah hulu dan tengah berkontribusi sebesar 42,44 persen (BPDAS).
Selain itu, rumah-rumah liar yang dibangun di bantaran sungai Ciliwung
menyebabkan erosi dan penyempitan sungai Ciliwung. Kawasan hutan di
bantaran Sungai Ciliwung telah berubah fungsi menjadi kawasan hunian
seperti adanya villa, hotel, dan restoran berdasarkan informasi yang dihimpun
mereka mereka yang mengambil alih pemukiman dengan menjual
pemandangan sungai sebagai nilai lebihnya. Oleh karena itu, kurangnya
penghijauan yang menyebabkan beberapa masalah seperti terjadinya erosi
tanah yang akan menyebabkan rawannya longsor hilangnya daratan dan
mudahnya terjadi bajir.
Pentingnya peran pemerintah dan masyarakat sekitar dalam menjaga
kelestarian di bantaran Sungai Ciliwung. Oleh karena itu, Sungai Ciliwung
membutuhkan penghijauan dengan mengembalikan kembali pohon yang
pernah ada dengan cara menanam kembali bibit-bibit pohon, seperti pohon
alpukat.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Penghijauan merupakan kegiatan memelihara, memulihkan dan meningkatkan
fungsi lahan secara optimal sesuai peruntukannya.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA