2.1 Sejarah Berdirinya Kantor Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau
Dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAP3) Maros
2. Misi
a. Mengembangkan teknologi perikanan budidaya air payau unggulan yang
diakui dan bermanfaat bagi pengguna.
f. Menimbang kertas saring dengan timbangan analitik dan mencatat hasil kemudian
memasukkan kembali ke dalam desikator
3.4 Ulasan Kegiatan
Adapun kegiatan yang dilakukan dan parameter yang dianalisis selama praktek
di dalam laboratorium kualitas air, yaitu :
1. Tahap penerimaan sampel
Sampel yang dianalisis berasal dari sampel peneliti di kantor BRPBAP3 maupun
pegawai swasta dari luar dan mahasiswa yang melakukan penelitian tentang kualitas air.
Sebelum dilakukan pengujian sampel air, sampel tersebut di bawa ke ruangan penerimaan
sampel untuk dicatat data yang masuk seperti (tanggal penerimaan sampel, jumlah sampel,
parameter yang akan diukur dan pemberian kode sampel) setelah itu sampel dimasukkan ke
dalam freezer dengan suhu 4 °C.
2. Pengamatan sampel
Pengamatan sampel air dilakukan di laboratorium kualitas air. Dalam melakukan
pengujian sampel, data yang masuk dari penerimaan sampel kemudian dicatat pada buku
KUPP (kaji ulang permintaan pengujian). Sampel yang dianalisis di lab memerlukan jangka
waktu selama 5 hari pengukuran sampel dengan mengolah hasil data analisis sampel.
3. Pengenalan alat dan keselamatan kerja
Sebelum membantu para teknisi dan analis menganalisis sampel air laut maupun air
tambak, tahap awal yang dilakukan yaitu para teknisi menjelaskan dan mempraktekkan
fungsi alat-alat yang digunakan sesuai parameter yang akan diukur serta memperlihatkan
bahan-bahan kimia yang berbahaya maupun yang tidak berbahaya untuk keselamatan kerja
selama kegiatan PKL berlangsung.
4. Menyiapkan alat dan bahan
Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan sesuai dengan sampel yang akan
dianalisis, alat-alat yang sering digunakan dalam pengujian sampel meliputi Corong, Rak
tabung, Tabung reaksi (Tabung kalorimeter), Gelas ukur, Erlenmeyer, Kertas saring
Whatman No. 42, Nampan, Aceton (penghapus), Spidol, Tissu, masker, Deionizer, pipet
gondok, Bulb (karet penghisap), Hot plate, Sarung tangan.
5. Menghapus kode lama
Erlenmeyer dan botol sampel pengujian yang sudah dipakai kemudian mengahapus
kode sampel lama dengan menggunakan aceton untuk pemberian kode baru sesuai sampel
yang masuk.
6. Menyusun sampel di atas meja
Penyusunan sampel dan alat-alat yang akan digunakan sesuai dengan parameter yang
akan dianalisis berdasarkan kode sampel yang telah ada di meja reparasi.
7. Menyaring sampel
Kegiatan penyaringan merupakan kegiatan dalam hal membantu para teknisi dan analis
laboratorium menyaring sampel. Kegiatan penyaringan meliputi penyaringan sampel ke
dalam erlenmeyer dengan menggunakan kertas saring Whatman No. 42 untuk pengujian
sampel dengan parameter berupa Fosfat (PO4), Nitrat (NO3), Nitrit (NO2), dan Amonia (NH3)
sebanyak 25 ml lalu kemudian disimpan pada rak tabung sesuai dengan parameter.
8. Pembacaan hasil dengan menggunakan spektrofotometer
Kegiatan ini merupakan kegiatan dalam hal membantu para teknisi dan analis untuk
menuliskan hasil parameter seperti Phosfat (PO4) , Nitrat (NO3), Nitrit (NO2), dan Amonia
(NH3) dengan menggunakan alat spektrofotometer.
9. Mencuci alat
Mencuci alat seperti corong, tabung reaksi, erlenmeyer, pipet skala, gelas kimia, botol
sampel. Alat yang telah dipakai seperti erlenmeyer, tabung reaksi direndam dalam larutan
detergen bebas phosfat kemudian disikat menggunakan sikat tabung. Untuk alat yang tidak
dapat dibersihkan menggunakan sikat, seperti pipet skala, hanya direndam dalam larutan
detergen bebas phosfat. Semua alat kemudian dibilas menggunakan air tawar yang mengalir.
Setelah itu, alat dibilas menggunakan aquades sebelum dikeringkan dalam rak pengering.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Ada beberapa pengujian laboratorium di BRPBAP3 Maros yaitu Laboratorium
tanah, biotek, nutrisi, plankton, patologi dan laboratorium kualitas air. Jenis jenis
pengujian di laboratorium kualitas air yaitu Penentuan kadar total suspended solid (TSS),
Penentuan Bahan Organik Total (BOT)
DAFTAR PUSTAKA
Azizah, M. Dan Mira Humairoh. 2015. Analisis Kadar Amonia (Nh3) Dalam Air Sungai
Cileungsi. Jurnal Nusa Sylva. 15(1): 47-54
Badan Standarisasi Nasional. 2004. Cara Uji Nilai Permanganat secara Titrasi SNI 06-
6989.22-2004. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta
Badan Standarisasi Nasional. 2005. Cara Uji padatan tersuspensi total (Total Suspended
Solid) secara gravimetrik SNI 06-6989.31-2005. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.
bppbapmaros.kkp.go.id. diakses pada tanggal 13 Desember 2017 pukul 12.45 WITA.
Emilia, I. 2019. Analisa Kandungan Nitrat Dan Nitrit Dalam Air Minum Isi Ulang
Menggunakan Metode Spektrofotometri Uv-Vis. Jurnal Indobiosains. Vol 1. No. 1
Edisi Februari 2019
Riyono, S. H. 1997. Metode Analisis Air laut, Sedimen dan Biota Buku 2. Pusat Penelitian
dan Pengembangan Oseanologi. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta, 4 pp.
Sutrisyani dan S, Rohani. 2009. Panduan Praktis Analisis Kualitas Air Payau. Diedit:
Rahmansyah. M. Atmomarsono, dan A. Mustafa. Cetakan kedua. Pusat Riset Perikanan
Budidaya, Jakarta. 55 hlm.
Syarifuddin. 2003. Analisis rasio nitrat fosfat pada perairan pulau pannikiang kabupaten
barru. Skripsi. Jurusan Ilmu Kelautan. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan
Universitas Hasanuddin. Makassar.