Anda di halaman 1dari 14

TUGAS KEPERAWATAN JIWA

TUGAS KELOMPOK

PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK REALITA

DENGAN GANGGUAN PERSEPSI HALUSINASI

OLEH
HENDI SETIAWAN

INDAR ASMARANI

DINA MARDIANA

HERIANTON

ARIS RAHMAT.K

JASMAWATI

ISNAWATI

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

JURUSAN KEPERAWATAN

2017
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI REALITAS

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan terapi aktifitas kelompok orientasi realita,peserta dapat
meningkatkan kemampuan dalam merespon atau menanggapi orientasi realita
dengan baik dan mengekspresikan perasaan klien dengan mengikuti TAK ini.

2. Tujuan Khusus
a. Klien mampu mengenal tempat ia berada dan pernah berada
b. Klien mengenal waktu dengan tepat
c. Klien dapat mengenal diri sendiri dan orangorang di sekitarnya dengan tepat
d. Klien dapat mengenal waktu dengan tepat
e. Klien dapat mengenal tanggal dengan tpat
f. Klien dapat mengenal hari dengan tepat
g. Klien dapat mengenal tahun dengan tepat
h. Klien dapat menebak gambar dengan tepat

B. Kerangka Teoritis
Rawlins, Williams, dan Beck (1993) mengidentifikasi tiga area yang perlu
dipersiapkan untuk menjadi terapis atau pemimpin terapi kelompok, yaitu persiapan
teoretis melalui pendidikan formal, literatur, bacaan, dan lokakarya; praktik yang
disupervisi pada saat berperan sebagai pemimpin kelompok; pengalaman mengikuti
terapi kelompok.
Perawat diperkenankan memimpin terapi kelompok jika telah dipersiapkan
secara profesional. American Nurses’ Association (ANA) menetapkan pada praktik
keperawatan psikiatri dan klinikal spesialis dapat berfungsi sebagai terapis kelompok.
Sertifikat dari ANA sebagai spesialis klinik dalam keperawatan psikiatri-kesehatan
jiwa menjamin perawat mahir dan kompeten sebagai terapi kelompok. The American
Group Psychotherapy (AGPA) sebagai badan akreditasi terapis kelompok menetapkan
anggotanga minimal berpendidikan master.
Klien dengan penurunan fungsi memori atau pada menjelang lansia terjadi
penurunan fungsi organ khususnya penurunan  daya nilai realita (reality test ability).
Klien tidak lagi mengenali tempat, waktu, dan orang-orang di sekitarnya. Hal ini
menimbulkan dapak klien merasa asing dan bisa mencetus terjadinya ansietas pada
klien.Untuk menanggulangi hendaya ini maka perlu adanya aktivitas dimana klien
diberi stimulus yang konsisten terhadap realita disekitarnya. Stimulus tersebut
meliputi stimulus tentang realita lingkungandi sekitarnya, orang, waktu, dan tempat.
Klien diorientasikan pada kenyataan yang ada di sekitar klien yaitu diri
sendiri, orang lain yang ada disekeliling klien atau orang yang dekat dengan klien,
lingkungan yang pernah mempunyai hubungan dengan klien. Terapi ini adalah
pendekatan untuk mengorientasikan klien terhadap realitas. Umumnya dilaksanakan
pada kelompok yang mengalami gangguan orientasi terhadap orang , waktu dan
tempat. Teknik yang digunakan meliputi inspirasi represif, interaksi bebas maupun
secara didaktik.

C. Aktivitas dan Indikasi


Aktivitas TAK Orientasi Realita dilakukan 3 sesi yang melatihkemampuan mengenali
orang,tempat,waktu. Klien yang mempunyai indikasi TAKOR adalah klien dengan
gangguan berikut :
Klien yang mengalami gangguan
 

a. Klien dengan gangguan halusinasi


b. Klien dengan gangguan demensia
c. Klien dengan gangguan konfusi
d. Klien dengan gangguan waham

D. Karekteristik / Kriteria Klien


Karakteristikklien yang akan terapi aktivitas ini adalah klien dengan gangguan jiwa
yang berusia sekitar 20 - 60 tahun,mengalami gangguan seperti
halusinasi,demensia,konfusi,bahkan mengalami gangguan waham.

E. Proses Seleksi Klien


Klien yang akan mengikuti terapi aktivitas ini adalah klien yang dipilih melalui proses
seleksi.Adapun proses seleksi adalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil observasi sehari-hari yang dilakukan oleh terapis.
2. Berdasarkan informasi dan keterangan yang diperoleh dari perawat dan klien
yang dalam masa rehabilitatif.
3. Mengadakan kontrak dengan klien ,yaitu kesediaan klien untuk mengikuti
kegiatan berdasarkan kesepakatan mengenai kegiatan,tempat dan waktu.
4. Jumlah klien yang akan mengikuti kegiatan terapi aktivitas kelompok
stimulasi sensori adalah sebagai berikut :

a. NY.M
b. NY.A
c. NY.N
d. NY.S
e. NY.H
f. NY.L
g. NY.A

F. Struktur Kelompok
1. Batasan Peran
Struktur dalam kelompok diatur dengan adanya pemimpin dan anggota.Pemimpin
perlu mengobservasi peran yang terjadi dalam kelompok.Ada tiga peran dan fungsi
kelompok yang ditampilkan anggota kelompok dalam kerja kelompok ( Bernes &
Sheats,1948,dalam Keliat & Akemat,2005 ),yaitu meintence roles ,task roles,dan
individual roles.Meintence roles yaitu peran serta aktif dalam proses kelompok dan
fungsi kelompok yang meliputi pendorong pemusyawarah,penyelaras,penjaga,pengi-
kut,pembuat peraturan dan penyelesaian masalah.Task roles,yaitu fokus pada
penyelesaian tugas yang meliputi pemimpin,penanya,fasilitator,penyimpul,evaluator
dan pemberi inisiatif.Individual roles adalah self-centered dan distraksi pada
kelompok yang meliputi korban,monopoli,seducer,diam,tukang komplain,negative
dan moralis.
2. Komunikasi
Arah komunikasi dipandu oleh pemimpin,sehingga tugas pemimpin mengobservasi
dan menganalisa pola komunikasi.Elemen yang harus diamati yaitu,komunikasi itu
sendiri,setting duduk,tema yangdiekspresikan,frekuensi komunikasi,kemampuan
anggota dan proses penyelesaian masalah.Dalam proses ini, pemimpin berperan
dalam memberikan umpan balik sehingga setiap anggota menyadari adanya dinamika
dan proses interaksi didalam kelompok.
3. Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan didalam suatu kelompok harus dilakukan secara bersama-
sama dengan melakukan musyawarah untuk mencapai mufakat.
4. Hubungan Otoritas Dalam Kelompok
Kekuasaan yang dimiliki oleh pemimpin berpengaruh dan bersifat mengendalikan
atas pengarahan perilaku seseorang.otoritas juga seharusnya dapat diterima oleh
anggota kelompok dengan alasan untuk mencapai persetujuan dan diterima oleh
semua anggota untuk memberikan sumbangsih kepada tujuan terapi aktivitas
kelompom stimulasi realitas.

G. Waktu Terapi Aktivitas Kelompok


1. Waktu
Hari / Tanggal : Jumat,29 Desember 2017
Waktu : 08.00 s / d 08.45 WIB ( 45 Menit )
Tempat : Ruang Delima

2. Alokasi Waktu
WAKTU KEGIATAN
07.30-08.00 Fase Persiapan
08.00-08.10 Fase Orientasi
08.10-08.25 Fase Kerja
Sesi I
08.25-08.40 Sesi II
08.40-0845 Fase Terminasi

H. Tugas dan Wewenang


1. Tim Terapis
Adapun tim terapis yang akan terlibat meliputi leader,co-leader,fasilitator,dan
observer.
a. Leader : Aris Rahmat.K
Tugas :
1. Menyusun Rencana TAK
2. Mengarahkan Kelompok Mencapai Tujuan
3. Membuka acara dan perkenalkan diri dan anggota tim terapi menjelaskan
kegiatan yang akan dilakukan.
4. Menetapkan dan menjelaskan aturan permainan,memotifasi anggota
kelompok untuk mengemukakan pendapat dan member umpan balik.
5. Sebagai role model
6. Sebagai penompang bag anggota yang terlalu lemah atau mendominasi
b. Co-leader : Dina Mardiana
Tugas :
1. Membantu leader mengatur anggota kelompok
2. Membantu leader dalam menyiapkan ruangan pertemuan TAK
c. Observer : Hendi Setiawan
Tugas :
1. Mengobservasi respon klien
2. Mengamati dan mencatat semua proses yang terjadi dan semua perubahan
perilaku klien ( jumlah anggoa yang hadir ,yang terlambat,daftar
hadir,yang memberi ide,dan pendapat,topik diskusi,respon verbal dan non
verbal)
3. Memberi umpan balik pada kelompok
4. Mengidentifikasi strategi yang digunakan leader
5. Memprediksi respon anggota kelompok
6. Melakukan Evaluasi Hasil
d. Fasilitator : Jasmawati
Tugas :
1. Ikut serta dalam kegiatan kelompok
2. Membantu leader menfasilitasi anggota untuk berperan aktif dab
memotivasi
3. Memastikan lingkungan dan situasi aman dan kondusif bagi klien
4. Menghindarkan klien dari distraksi selama kegiatan berlangsung
5. Memberikan stimulus dan motivasi pada klien untuk berpartipasi aktif
6. Memberikan reinforcemen terhadap keberhasilan klien lainnya
7. Membantu melakukan evaluasi hasil

Semua tim terapis adalah yang memenuhi persyaratan,diantaranya :


1. Memiliki pengalaman megikuti TAK
2. Memiliki pengetahuan tentang masalah klien
3. Mengetahui metode yang tepat untuk terapi aktivitas kelompok
4. Terampil berperan sebagai pemimpin

2. Klien
Tugas :
a. Mengikuti seluruh kegiatan kelompok
b. Berperan aktif dalam kegiatan kelompok
c. Mengikuti proses evaluasi

I. Peraturan Kegiatan
a. Klien diharapkan mengikuti seluruh acara dari awal hingga akhir
b. Klien tidak boleh berbicara bila belum diberi kesempatan ( klien tidak boleh
memotong pembicaraan )
c. Klien dilarang meninggalkan ruangan bila acara belum selesai dilaksanakn
d. Klien yang tidak mematuhi peraturan akan diberikan sanksi
1. Peringatan lisan
2. Dihukum : menyanyi,menari atau menggambar
3. Diharapkan berdiri dibelakang pemimpin selama lima menit
4. Dikeluarkan dari ruangan atau kelompok

J. Perilaku yang Diharapkan


1. Pemimpin Kelompok
Setelah dilakukan kegiatan TAK ,diharapkan pemimpin dapat mengorganisasi
kelompoknya dan menjadi panutan ( role model ) bagi anggota kelompoknya.
2. Anggota Kelompok
a. Dengan adanya kegiatan TAK ini,dihara[kan anggota kelompok dapat
berespon sesuai dengan stimulasi sensori yang diberikan.
b. Anggota kelompok dapat memusatkan perhatian pada satu kegiatan,dan
mampu melakukan komunikasi verbal yang baik dengan
teman,perawat,keluarga serta orang-orang yang berada disekitarnya.

K. Kriteria Evaluasi
1. Persiapan
a. Terapis
 Identifikasi masalah klien 1-2 hari sebelum terapi dimulai
 Mempersiapkan sarana dan prasarana
 Kontrak waktu dengan klien 1 hari sebelum pelaksanaan terapi
b. Klien / Peserta
 Klien siap mengikuti terapi 1 hari sebelum pelaksanaan
 Klien hadir 5 menit sebelum terapi dimulai
 Klien harus mematuhi tata tertib yang telah ditentukan
2. Proses
a. Tepat waktu
b. Terapis berfungsi sesuai dengan tugas dan peranan masing-masing
c. Terapis mengantisipasi hal yang tidak dikehendaki selama terapi
berlangsung
d. Terapi dilaksanakan sesuai dengan susunan acara kegiatan yang telah
ditentukan
e. Klien dapat melaksanakan atau mengikuti terapi dengan baik
3. Hasil
a. Kegiatan sudah dilaksanakan sesuai dengan jadwal
b. 100% klien mampu memahami perintah dari leader
c. 100% klien mampu berkoordinasi dengan klien yang lain untuk
melaksanakan perintah leader
d. 80% klien mampu mengenal nama dari tim terapis dan klien lain
e. 100% klien mampu mempertahankan kontak mata saat berinteraksi dengan
klien yang lain
f. 100% klien maampu mengikuti aturan selama permainan
g. 80% klien mampu mengemukakan pendapat tentang permainan yang telah
dilakukan

Formulir evaluasi sebagai berikut :


N Aspek Yang Nama Klien
O Dinilai
1 Mengikuti
kegiatan dari
awal sampai
akhir
2 Mengikuti
perintah/aturan
main dengan
tepat
3 Mendengarkan
saat klien lain
berbicara
4 Mengurutkan
barisan dengan
benar sesuai
perintah
5 Mengungkapkan
perasaan setelah
selesai kegiatan
6 Mengetahui
nama,tempat
dan waktu
7 Menyebutkan
tujuan klien

Jumlah

Petunjuk :
Beri tanda ( ) jika klien mampu melakukan dan beri tanda ( X ) jika klien tidak mampu
4. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat terapi aktivitas
kelompok pada catatan proses keperawatan tiap klien.Klien mampu mengikuti
permainan sampai selesai dan mampu bersaing antar kelompok secara sehat
dan tingkatkan reinforcement (pujian).

L. Sumber dan Alat yang Diperlukan


1. Sumber
Berasal dari tim terapis
Alat yang Diperlukan
a. Membuat Papan Nama
 Kertas Karton Bergambar
 Dobel Tape
 Spidol
 Gunting
 Penggaris
 Tempat dan Tali ID Card
b. Orientasi Realitas : Pengenalan Orang
 Buku Catatan
 Pulpen/Pensil
c. Orientasi Realita : Games Mendengarkan musik
 Hp
 Laptop
 Mini Salon

M. Sumber Daya yang Diperlukan

N BARANG JUMLAH HARGA SATUAN JUMLAH


O BARANG
1 Kertas Karton 7 lembar Rp.3000 Rp.6000
Bergambar
2 Dobel Tape 2 biji Rp.10.000 Rp.20.000
3 Spidol 5 biji Rp.3000 Rp.15.000
4 Gunting(*) 3 biji Rp.5000 Rp.15.000
5 Penggaris(*) 3 biji Rp.2000 Rp.6.000
6 Tempat dan Tali ID Card 20 biji Rp.7000 Rp.140.000
7 Kertas HVS 30 lembar Rp.200 Rp.6.000
8 Pensil 10 biji Rp.3000 Rp.30.000
9 Hp(*) 1 biji Rp.1.500.000 Rp.1.500.000
10 Laptop(*) 1 biji Rp.4.200.000 Rp.4.200.000
11 Mini Salon(*) 1 biji Rp.300.000 Rp.300.000

Ket : (*) Barang yang Dipinjam


Dana yang diperlukan untuk terapi aktivitas kelompok bersumber dari dana
tim.

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ORIENTASI REALITAS

Sesi 6 : Menebak gambar dengan Mendengarkan Musik

Tujuan :

1. Klien mampu menebak gambar yang diberikan perawat


2. Klien mampu mengenal gambar klien lain
Setting :

Peserta dan terapis duduk bersama dalam lingkaran

Alat :
1. Name tag sejumlah klien dan perawat yang ikut TAK
2. Spidol
3. Bola tenis
4. Tape recorder
5. Hp

Metode :
1. Dinamika Kelompok
2. Diskusi dan Tanya Jawab

Langkah-langkah kegiatan

1. Persiapan
a.   Memilih klien sesuai indikasi : klien dengan ganguan orientasi realita.
b.   Membuat kontrak dengan klien.
c.   Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.

2. Orientasi
a. Salam Terapeutik
 Salam dan terapis kepada klien
 Terapis dan klien memakai papan nama
b. Evaluasi / validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini

c. Kontrak
 Terapis menjelaskan tujuan kegiatan ,yaitu menebak gambar
 Terapis menjelaskan tujuan kegiatan,yaitu menebak gambar pasien lain
 Jika ada klien meninggalkan kelompok harus minta izin kepada
terapis.
 Setiap klien mengikuti dari awal sampai selesai.
 Lama kegiatan terapis 45 menit.
Waktu
Hari / Tanggal : Jumat,29 Desember 2017
Waktu : 08.00 s/d 08.45 WIB ( 45 Menit)
Tempat : Ruang Laboratorium Keperawatan Jiwa

Alokasi Waktu

WAKTU KEGIATAN
07.30-08.00 Fase Persiapan
08.00-08.10 Fase Orientasi
08.10-08.25 Fase kerja
Sesi I : menebak gambar
08.25-08.40 Sesi II : Games Mendengarkan Music
08.40-08.45 Fase Terminasi

3. Tahap Kerja
a. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan,yaitu menebak gambar
sesudah bermain gmes musik.
b. Terapis Membagikan kertas dan pensil,untuk tiap klien.
c. Terapis meminta klien menebak gambar sendiri, dan klien lain.
d. Sementara klien mulai menulis,terapis berkeliling dan memberi penguatan
pada klien untuk terus menulis.Jangan mencela klien
e. Setelah semua klien selesai menulis,terapis meminta masing-masing klien
untuk menebak gambar yang telah dibuat perawat.
f. Kegiatan point e dilakukan sampai semua klien mendapat giliran
g. Setiap klien selesai menyebutkan nama ,terapis mengajak klien lain bertepuk
tangan.
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak Lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk mengekspresikan perasaan melaui
music
c. Kontrak yang akan datang
1. Menyepakati TAK yang akan datang,yaitu misal menonton TV
2. Menyepakati waktu dan tempat

Evaluasi dan Dokumentasi


1. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung,khususnya pada tahap
kerja.Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan
TAK.Orientasi realitas pengenalan nama,kemampuan klien yang diharapkan
adalah mampu mengikuti kegiatan,mengenal orang lain,menyebutkan nama yang
ditulis dan menghafalkannya .
Kemampuan memberi respon terhadap pertanyaan
NO Aspek Yang Dinilai Nama Klien

1 Mengikuti kegiatan dari


awal sampai akhir
2 Menulis sampai selesai
3 Menyebut nama
4 Menghafal nama klie lain
Petunjuk :
a. Tukis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kertas
b. Untuk tiap klien,beri penilaian tentang kemampuan klien megikuti ,menebak ,menyebut
gambar,.Beri tanda ( ) jika klien mampu dan tanda ( X ) jika klien tidak mampu.
2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien.Contoh : Klien mengikuti sesi 6 TAK Orientasi realitas
menebak gambar .Klien mengikuti sampai selesai.Klien mampu menebak
gambar.Anjurkan klien untuk mengungkapkan perasaan melalui TAK ini.

Anda mungkin juga menyukai