Anda di halaman 1dari 2

Nama : Imelda Elisabeth Monica

Prodi : D3 Fisioterapi

NIM : 202003012

RESUME AGAMA
Agama hindu adalah agama yang tertua tumbuh dan berkembang tidak terlepas dengan
pengaruh dan dukungan alam dan budaya dari suatu masyarakatpendukungnya. Demikianlah
pada awalnya tidak terlepas dari suatu masyarakat pendukungnya. Pada awalnya tidak
terlepas dari peradaban lembah sindhu dan pengaruh lokal di India Utara, Selatan atau Timur.
Kepercayaan agama hindu memiliki ciri khas yaitu, ngaben. Ngaben adalah upacara kremasi
atau disebut juga dengan ada pembakaran jenazah hingga menjadi abu. Biasa nya upacara
ngaben bisa dilakukan dengan ada nya jenazah maupun tidak ada , tidak ada maksudnya jika
jenazah korban belum ditemukan. Jika dalam agama hindu kremasi itu wajib, karena jika
tidak dilakukan maka upara tidak akan sempurna dan roh akan terkena kutukan menjadi
mahkluk ghoib. Dalam konsep hindu memiliki unsur pengembangan agama hindu yaitu ,
catur drista ,kula, kuna ,loka. Catur drista yaitu keluarga, ialah sesuatu yang membuat kita
membentuk kepribadian kita sejak dini. Penting pada saat kecil bagaimana menjadikan
kepribadian anak memiliki karakter yang baik. Desa, bagaimana keadan lingkungan disekitar
kita. Kuna, merupakan tradisi yang menjiwai apa yang kita lakukan. Loka , wilayah yang luas
kita tidak bisa lepas dari pemerintahan ,karena memang sudah wajib untuk di patuhi.

Perkembangan agama hindu dari dulu hingga sekarang

Agama hindu sudah ada sejak alam semesta ada. Dulu agama hindu disebut dengan nama
sanatana dharma yang berarti agama yang bersifat abadi dan akan selalu di pedomani oleh
umat manusia sepanjang masa. Hindu mengandung kata “air” karena disetiap upacara agama
hindu pasti menggunakan air hindu memperkenalkan kepada setiap orang untuk
merenungkan, menyelidiki , mencari dan memikirkannya, oleh karena itu , segala macam
keyakinan, bermacam-macam bentuk pemujaan atau sadhana , bermacam-macam bentuk
pemujaan sadhana, bermacam-macam ritual yang berbeda , memperoleh tempat yang
terhormat secara berdampingan dalam hindu dharma dan dibudayakan serta dikembangkan
dalam hubungan yang selaras antara satu dengan lainnya. Perkembangan agama Hindu di
India, pada dapat dibagi menjadi 4 fase, yakni Jaman Weda, Jaman Brahmana, Jaman
Upanisad dan Jaman Budha. Dari peninggalan benda-benda purbakala di Mohenjodaro dan
Harappa, menunjukkan bahwa orang-orang yang tinggal di India pada jamam dahulu telah
mempunyai peradaban yang tinggi. Salah satu peninggalan yang menarik, ialah sebuah
patung yang menunjukkan perwujudan Siwa. Peninggalan tersebut erat hubungannya dengan
ajaran Weda, karena pada jaman ini telah dikenal adanya penyembahan terhadap  Dewa-
dewa. Jaman Weda dimulai pada waktu bangsa Arya berada di Punjab di Lembah Sungai
Sindhu, sekitar 2500 s.d 1500 tahun sebelum Masehi, setelah mendesak bangsa Dravida
kesebelah Selatan sampai ke dataran tinggi Dekkan. bangsa Arya telah memiliki peradaban
tinggi, mereka menyembah Dewa-dewa seperti Agni, Varuna, Vayu, Indra, Siwa dan
sebagainya. Walaupun Dewa-dewa itu banyak, namun semuanya adalah manifestasi dan
perwujudan Tuhan Yang Maha Tunggal. Tuhan yang Tunggal dan Maha Kuasa dipandang
sebagai pengatur tertib alam semesta, yang disebut “Rta”. Pada jaman ini, masyarakat dibagi
atas kaum Brahmana, Ksatriya, Vaisya dan Sudra. Pada Jaman Brahmana, kekuasaan kaum
Brahmana amat besar pada kehidupan keagamaan, kaum brahmanalah yang mengantarkan
persembahan orang kepada para Dewa pada waktu itu. Jaman Brahmana ini ditandai pula
mulai tersusunnya “Tata Cara Upacara” beragama yang teratur. Kitab Brahmana, adalah kitab
yang menguraikan tentang saji dan upacaranya. Penyusunan tentang Tata Cara Upacara
agama berdasarkan wahyu-wahyu Tuhan yang termuat di dalam ayat-ayat Kitab Suci Weda.
Sedangkan pada Jaman Upanisad, yang dipentingkan tidak hanya terbatas pada Upacara dan
Saji saja, akan tetapi lebih meningkat pada pengetahuan bathin yang lebih tinggi, yang dapat
membuka tabir rahasia alam gaib. Jaman Upanisad ini adalah jaman pengembangan dan
penyusunan falsafah agama, yaitu jaman orang berfilsafat atas dasar Weda. Pada jaman ini
muncullah ajaran filsafat yang tinggi-tinggi, yang kemudian dikembangkan pula pada ajaran
Darsana, Itihasa dan Purana. Sejak jaman Purana, pemujaan Tuhan sebagai Tri Murti menjadi
umum. Selanjutnya, pada Jaman Budha ini, dimulai ketika putra Raja Sudhodana yang
bernama “Sidharta”, menafsirkan Weda dari sudut logika dan mengembangkan sistem yoga
dan semadhi, sebagai jalan untuk menghubungkan diri dengan Tuhan. Agama Hindu, dari
India Selatan menyebar sampai keluar India melalui beberapa cara. Dari sekian arah
penyebaran ajaran agama Hindu sampai juga di Nusantara.

Anda mungkin juga menyukai