Anda di halaman 1dari 53

Katalog: 3101039

.id
PERILAKU MASYARAKAT

. go
ps
PADA MASA PPKM

.b
w
DARURAT

w
w
://
s
tp
ht
Hasil Survei Perilaku Masyarakat pada Masa
Pandemi COVID-19
Periode 13-20 Juli 2021

BADAN PUSAT STATISTIK


ht
tp
s:
// w
w
w
.b
p s.
go
.id
PERILAKU MASYARAKAT PADA MASA PPKM DARURAT
Hasil Survei Perilaku Masyarakat pada Masa Pandemi COVID-19
Periode 13-20 Juli 2021

No. ISBN : 978-602-438-427-2


No. Publikasi : 07300.2109

.id
No. Katalog : 3101039

go
p s.
Ukuran Buku : 19,05 cm × 33,86 cm

.b
Jumlah Halaman : vi + 45 halaman

w
w
w
Naskah:

//
s:
Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik

tp
ht
Desain Kover & Booklet oleh:
Unit Kerja Kepala BPS

Penerbit:
© BPS RI

Pencetak:
Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, Badan Pusat Statistik
dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini
untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat
Statistik. Sumber Ilustrasi:
www.freepik.com
ii
TIM PENYUSUN
Pengarah:
Margo Yuwono
Moh Edy Mahmud
Imam Machdi

.id
go
Penanggung Jawab:

s.
Ali Said

p
.b
Muchammad Romzi

w
w
Koordinator

w
//
Wisnu Winardi

s:
Pengolahan Data
Desain Survei

tp
• Dimas Hari Santoso
• Windhiarso Ponco Adi

ht
• Dede Yoga Paramartha
• Risyanto
• Riyadi
• Pipit Helly Sorayan
• Muhammad Ihsan
• Nur Indah Kristiani
• Adi Nugroho

Penulis
Desain Kuesioner Online & Dashboard
• Ema Tusianti
• Ade Koswara
• I Gusti Ngurah Agung Rama Gunawan
• Sulisetyo Puji Widodo
• Dimas Hari Santoso
• Nugroho Puspito Yudho
• Dede Yoga Paramartha
• I Komang Yudi Hardiyanta
• Riyadi
• Hana Dwi Kristanti iii
KATA PENGANTAR
Terhitung sejak tanggal 3 Juli 2021, pemerintah mengeluarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) Darurat di sejumlah daerah sebagai upaya untuk menekan persebaran virus corona yang semakin meluas.

.id
Sebagai bagian dari upaya percepatan penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia, Badan Pusat Statistik menyelenggarakan

go
Survei Perilaku Masyarakat pada Masa Pandemi COVID-19 (SPMPMPC-19) secara daring (online) selama periode 13-20 Juli

s.
2021.

p
.b
w
SPMPMPC-19 bertujuan untuk mendukung penyusunan kebijakan pemerintah dalam percepatan penanganan COVID-19

w
melalui penyediaan informasi tentang kepatuhan diri dan masyarakat sekitar terhadap protokol kesehatan, pendapat

w
//
masyarakat tentang vaksinasi, dan respon masyarakat dalam menyikapi masa pembatasan kegiatan.

s:
tp
Hasil survei yang disajikan dalam booklet ini diharapkan mudah dipahami dan dapat dimanfaatkan oleh pengguna data

ht
untuk berbagai kepentingan. Selamat menikmati booklet ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa mengaruniai kesehatan untuk kita
semua dan memberikan kekuatan dan kemudahan dalam mengatasi pendemi ini dengan segera.

Salam Sehat,
Kepala BPS

Margo Yuwono

iv
RINGKASAN HASIL
• Kepatuhan responden terhadap protokol kesehatan secara • Sebagian besar responden mengurangi frekuensi

.id
umum sudah cukup baik. Namun, beberapa perilaku responden perjalanannya selama PPKM Darurat. Responden juga menilai
berbagai kegiatan di kantor, sekolah, tempat ibadah, fasilitas

go
dalam melaksanakan protokol kesehatan masih perlu
mendapatkan perhatian, seperti kurang patuh dalam umum pasar/warung/supermarket/mall dan sejenisnya, serta

s.
kegiatan seni budaya, sosial, keagamaan selama PPKM Darurat

p
menghindari kerumunan (22%), cuci tangan dengan sabun/hand

.b
sanitizer (25%), dan menjaga jarak minimal 2 meter (33%). turun dibandingkan sebelumnya.

w
• • Kesadaran masyarakat dalam mengikuti program vaksinasi

w
Jika dibandingkan tingkat kepatuhan antara wilayah Jawa-Bali

w
dan Luar Jawa-Bali, responden di wilayah Luar Jawa-Bali sudah cukup baik, tetapi masih terdapat sebagian orang yang

//
cenderung lebih kurang patuh dalam penerapan protokol khawatir dengan efek samping dan tidak percaya efektivitas

s:
vaksin (20% dari responden yang belum divaksin).

tp
kesehatan. Masih cukup banyak responden di Luar Jawa-Bali

ht
yang belum patuh dalam menghindari kerumunan (31%), cuci • Mayoritas penduduk merasa jenuh/sangat jenuh selama
tangan dengan sabun/hand sanitizer (35%), dan menjaga jarak PPKM diberlakukan (60% Responden). Banyak responden yang
minimal 2 meter (44%). mengisi kegiatan selama pembatasan melalui kegiatan yang
• Sebagian besar responden menilai kepatuhan dirinya dalam meminimalkan mobilitas, yaitu berkomunikasi dengan
menjalankan protokol kesehatan sudah cukup baik, tetapi keluarga/teman secara online dan memperbanyak ibadah.
responden menilai bahwa tingkat kepatuhan masyarakat • Responden menilai pemenuhan kebutuhan pokok, obat-
sekitarnya dalam menerapkan protokol kesehatan masih sangat obatan, vitamin, masker dan hand sanitizer, dan pelayanan
rendah, khususnya dalam hal memakai 1 masker dan 2 masker, kesehatan jika ada yang sakit relatif mudah, tetapi untuk
cuci tangan dengan sabun/hand sanitizer dan menjaga jarak pemenuhan alat kesehatan yang menunjang seperti oxymeter,
minimal 2 meter. tabung oksigen, nebulizer relatif masih sulit (31% responden).

v
iv Kata Pengantar
v Ringkasan Hasil

DAFTAR vi

1
Daftar Isi

Metodologi

ISI

.id
2

go
Pendahuluan

p s.
3 Karakteristik Sosial Demografi Responden

.b
w
w
6 Perilaku Responden dalam Menerapkan Protokol Kesehatan

// w
s:
tp
17 Penilaian Responden Terhadap Perilaku Masyarakat dalam Menerapkan Protokol Kesehatan

ht
22 Implementasi PPKM dalam Berbagai Aspek Sosial Ekonomi

27 Partisipasi Responden dalam Vaksinansi dan Pelaporan Keterpaparan

34 Respon Responden dalam Menyikapi Pembatasan Kegiatan

40 Penilaian Responden Terhadap Aksesibilitas Kebutuhan pada Masa Pembatasan


Kegiatan
vi
METODOLOGI
Survei Perilaku Masyarakat Pada Masa Pandemi COVID-19 menggunakan rancangan non-probability sampling
yang disebarkan secara berantai (snowball). Desain kuesioner disusun dengan mengedepankan kenyamanan
responden, dengan harapan banyak anggota masyarakat yang secara suka rela berpartisipasi dalam survei yang

.id
relatif singkat (13-20 Juli 2021).

go
ps.
.b
w
Keunggulan Survei: Keterbatasan Survei:

w
• Survei ini menyediakan data dan statistik terkini,

w
• Informasi yang dihasilkan merupakan gambaran

//
sehingga dapat merespon kebutuhan data secara

s:
individu yang secara sukarela berpartisipasi dalam

tp
cepat. survei dan tidak mewakili kondisi seluruh masyarakat

ht
• Sebagai alat untuk memberikan gambaran dan suatu daerah atau seluruh Indonesia.
kondisi terkini tentang perilaku masyarakat pada
masa pandemi, khususnya yang terkait dengan
protokol kesehatan.
• Pertanyaan dalam kuesioner dirancang untuk
memenuhi kebutuhan informasi yang terkait
dengan upaya penanganan pandemi.

1
PENDAHULUAN
Hingga 1 Juni 2021, COVID-19 telah menginfeksi 1,8 juta orang di tenaga pengajar, dan lansia. Saat ini semua penduduk yang berusia 12 tahun ke
Indonesia dan menyebabkan kematian 50,7 ribu orang. Dengan lonjakan kasus atas sudah dapat menjalani vaksinasi. Terlepas dari upaya penyediaan oleh
yang cukup tinggi di sejumlah daerah sejak pertengahan Juni 2021, pemerintah pemerintah, partisipasi dan kesadaran masyarakat juga sangat dibutuhkan.
memperkuat kebijakan untuk mengurangi penyebaran COVID-19 yang satu Kesadaran dan partisipasi masyarakat juga sangat diperlukan dalam hal

.id
diantaranya melalui pengurangan mobilitas dan interaksi masyarakat, khususnya pelaporan keterpaparan virus korona. Tanpa ada kesadaran dalam pelaporan,

go
di daerah-daerah dengan tingkat penularan yang tinggi. maka pelacakan dan upaya pencegahan penyebaran yang lebih luas akan sulit

s.
Pada tanggal 3-20 Juli 2021 pemerintah menetapkan Pemberlakuan dilakukan.

p
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Pulau Jawa dan Bali.

.b
Namun demikian, berbagai tantangan masih harus dihadapi dalam
Sebelumnya pada tanggal 11-25 Januari 2021 pemerintah telah menerapkan

w
mengimplementasikan pembatasan kegiatan secara optimal. Selain kesadaran
PPKM dan pada tanggal 9-22 Februari 2021 menerapkan PPKM mikro di sejumlah

w
dan perilaku masyarakat, faktor ekonomi dan sosial juga perlu mendapat
daerah yang memiliki risiko tinggi dalam penyebaran COVID-19.

w
perhatian. Apalagi pembatasan kegiatan masyarakat diketahui tidak hanya

//
PPKM darurat diberlakukan pada berbagai tempat dan aktivitas. Kegiatan berdampak pada aspek ekonomi sosial tetapi juga meluas pada kondisi psikologi

s:
operasional beberapa aktivitas ekonomi dibatasi sampai pada jam tertentu masyarakat.

tp
bergantung pada tingkat urgensi aktivitas tersebut. Kegiatan belajar dan bekerja

ht
Dalam upaya mendukung kebijakan pemerintah dalam percepatan
untuk sektor non esensial dilakukan di rumah. Selain itu, dilakukan penutupan penanganan pandemi COVID-19, BPS melaksanakan Survei Perilaku Masyarakat
area publik, taman umum, tempat wisata, tempat ibadah dan kegiatan tertentu Pada Masa Pandemi COVID-19 (SPMPMPC-19) pada periode 13-20 Juli 2021.
yang dapat menimbulkan kerumunan. Beberapa topik yang akan disajikan dalam publikasi ini diantaranya adalah
Efektivitas pelaksanaan PPKM darurat sangat bergantung pada perilaku gambaran perilaku responden dalam menerapkan protokol kesehatan, penilaian
masyarakat. Tanpa kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan, penyebaran responden di lingkungan sekitarnya dalam menerapkan protokol kesehatan,
virus korona akan sangat sulit dikendalikan. Munculnya varian baru dengan penilaian responden terhadap implementasi PPKM Darurat pada beberapa
tingkat penyebaran yang sangat cepat juga menjadi tantangan tersendiri yang aspek sosial ekonomi, partisipasi responden dalam vaksinasi, pelaporan
harus menjadi perhatian semua pihak. keterpaparan COVID-19, respon dalam menyikapi pembatasan kegiatan, dan
penilaian responden terhadap aksesibilitas terhadap kebutuhan pada masa
Di sisi lain pemerintah terus mengupayakan percepatan dan perluasan
pembatasan kegiatan.
target vaksinasi. Semula, vaksinasi diprioritaskan bagi para tenaga kesehatan,

2
.id
go
s.
p
.b
1

w
Karakteristik Sosial

w
//w
s:
Demografi Responden

tp
ht
KARAKTERISTIK
RESPONDEN Jenis Kelamin
Jawa-Bali
71,3%

212.762 4 4 ,8 % 5 5 ,2 %

.id
Luar Jawa-Bali

go
Responden
28,7%

ps.
.b
w
Status Pernikahan

w
Sebaran Menurut Provinsi

w
//
Cerai Mati

s:
Responden 2,0%

tp
Jumlah responden survei proporsional Cerai Hidup

ht
Pengguna Internet 17+ 2,1%
terhadap jumlah penduduk yang tinggal di
Jawa-Bali dan Luar Jawa-Bali khususnya
pengguna internet. Menikah
70,5%
BALI
SUMBAR

KALTARA

PAPUA
KEPBABEL

BANTEN

SULTRA

PABAR
DKI JAKARTA

KALTENG
KALSEL

MALUT
JAMBI

KALBAR

SULTENG
SULSEL

MALUKU
SUMSEL

LAMPUNG

JATENG

SULUT

GORONTALO
RIAU

KEPRI

JABAR

DIY

NTB
ACEH

KALTIM

SULBAR
SUMUT

BENGKULU

NTT
JATIM

Belum Menikah
25,4%

4
KARAKTERISTIK
51,5%
Kegiatan Utama
RESPONDEN Bidang Pekerjaan
Esensial
13,1% 13,6%
8,7%
1,5% 3,1%
8,5% 39,4%

.id
Non-
Esensial

go
46,8% Kritikal

s.
13,8%

p
.b
w
Ijazah tertinggi

w
Umur (Tahun)

w//
s:
> 60 46,8%

tp
1,1%
Latar belakang responden terwakili dari

ht
berbagai karakteristik, seperti status
pernikahan, umur, kegiatan responden dan
46-60 17-30 29,6%
tingkat pendidikan responden
22,7% 33,8%

7,8% 8,7%
5,0%
1,7% 0,4%

31-45
42,4%
5
.id
go
s.
p
Perilaku Responden dalam

.b
2

w
w
w
Menerapkan Protokol

//
s:
tp
Kesehatan
ht
TINGKAT KEPATUHAN RESPONDEN DALAM MELAKSANAKAN PROTOKOL
KESEHATAN SELAMA SEMINGGU TERAKHIR MENURUT WILAYAH

Cuci tangan dgn sabun/


Memakai 1 masker Memakai 2 masker Menjaga jarak min. 2m Menghindari kerumunan

.id
gunakan hand sanitizer

go
88,6% 54,5% 74,8% 66,7% 78,5%

s.
Nasional 9,1% 25,5% 19,9% 26,8% 17,6%

p
.b
2,3% 20,0% 5,3% 6,5% 3,9%

w
w
w
90,5% 61,4% 78,6% 71,1% 82,3%

//
Jawa-Bali 7,7% 23,9% 17,6% 24,2% 15,0%

s:
tp
1,8% 14,7% 3,8% 4,7% 2,7%

ht
83,8% 37,2% 65,4% 55,9% 69,0%
Luar
12,7% 29,6% 25,5% 33,2% 24,2%
Jawa-Bali
3,5% 33,2% 9,1% 10,9% 6,8%

Keterangan: Patuh/Sering Dilakukan (8-10) Jarang/Kadang-Kadang/Tidak Sering (5-7) Abai/Jarang Sekali (1-4)

• Tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan secara umum sudah cukup baik khususnya di wilayah Jawa-Bali
• Untuk wilayah Luar Jawa-Bali, tingkat kepatuhan terhadap prokes masih cukup memprihatinkan, misalnya sekitar 63% responden belum patuh dalam
memakai 2 masker, 35% persen belum mematuhi mencuci tangan dengan sabun/sanitizer, 44% belum mematuhi dalam menjaga jarak minimal 2
meter, dan 31% belum mematuhi dalam menghindari kerumunan 7
TINGKAT KESADARAN RESPONDEN DALAM MENJAGA DIRI DARI COVID-19
SELAMA SEMINGGU TERAKHIR MENURUT WILAYAH

Mengurangi mobilitas Menjaga sirkulasi udara Menjaga etika batuk Meningkatkan imunitas

.id
go
78,1% 82,3% 78,1% 87,1%

s.
17,7% 15,2% 17,5% 11,5%

p
Nasional

.b
4,2% 2,5% 4,4% 1,4%

w
w
81,7% 85,6% 80,4% 89,5%

w
Jawa-Bali 15,3% 12,7% 16,0% 9,5%

//
3,6%

s:
3,0% 1,7% 1,0%

tp
ht
Luar 69,4% 74,0% 72,3% 81,2%
Jawa-Bali 23,6% 21,5% 16,3%
21,1%
7,0% 4,5% 2,5%
6,6%

Keterangan: Patuh/Sering Dilakukan (8-10) Jarang/Kadang-Kadang/Tidak Sering (5-7) Abai/Jarang Sekali (1-4)

Tingkat kesadaran responden dalam mengurangi mobilitas, menjaga sirkulasi udara, menjaga etika batuk, dan meningkatkan imunitas juga terlihat sudah
cukup baik secara nasional, tetapi tingkat kesadaran responden dalam menjaga diri dari COVID-19 di wilayah Luar Jawa-Bali lebih rendah daripada
responden di wilayah Jawa-Bali di berbagai aspek tersebut 8
TINGKAT KEPATUHAN RESPONDEN DALAM MELAKSANAKAN PROTOKOL KESEHATAN
SELAMA SEMINGGU TERAKHIR MENURUT PENDIDIKAN RESPONDEN

Cuci tangan dgn sabun/


Memakai 1 masker Memakai 2 masker Menjaga jarak min 2m Menghindari kerumunan

.id
gunakan hand sanitizer

go
s.
86,1% 53,2% 66,7%

p
SMA ke bawah 72,8% 75,7%

.b
10,7% 25,3% 20,7% 25,6%

w
19,2%

w
3,2% 21,5% 6,5% 7,7% 5,1%

w//
s:
tp
ht
90,0 % 80,1%
55,2% 75,9% 66,8%
Perguruan
Tinggi 8,2% 25,6% 27,4% 16,7%
19,5%

1,8% 19,2% 4,6% 5,8% 3,2%

Patuh/Sering Dilakukan (8-10) Jarang/Kadang-Kadang/Tidak Sering (5-7) Abai/Jarang Sekali (1-4)

Responden yang berpendidikan perguruan tinggi cenderung memiliki tingkat kepatuhan yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang berpendidikan
SMA ke bawah dalam menerapkan protokol kesehatan, baik dalam memakai masker, mencuci tangan dengan sabun/hand sanitizer, menjaga jarak dan
15
menghindari kerumunan 9
TINGKAT KESADARAN RESPONDEN DALAM MENJAGA DIRI DARI COVID-19
SELAMA SEMINGGU TERAKHIR MENURUT PENDIDIKAN RESPONDEN

Mengurangi mobilitas Menjaga sirkulasi udara Menjaga etika batuk Meningkatkan imunitas

.id
go
p s.
SMA ke bawah 77,4% 81,0% 76,4% 85,2%

.b
18,2%

w
17,6% 15,8% 12,8%

w
5,0% 3,2% 5,4%

w
2,0%

//
s:
tp
ht
Perguruan 78,5% 83,0% 79,0% 88,2%
Tinggi 17,8% 14,9% 17,1 % 10,7 %
3,7% 2,1% 3,9 % 1,1 %

Patuh/Sering Dilakukan (8-10) Jarang/Kadang-Kadang/Tidak Sering (5-7) Abai/Jarang Sekali (1-4)

Dalam hal mengurangi mobilitas, menjaga sirkulasi udara, menjaga etika batuk dan meningkatkan imunitas dalam menjaga diri dari COVID-19,
responden yang berpendidikan perguruan tinggi juga memiliki tingkat kesadaran yang lebih baik dibandingkan responden yang berpendidikan SMA
ke bawah
10
TINGKAT KEPATUHAN RESPONDEN DALAM MELAKSANAKAN PROTOKOL KESEHATAN
SELAMA SEMINGGU TERAKHIR MENURUT JENIS KELAMIN RESPONDEN

Cuci tangan dgn sabun/


Memakai 1 masker Memakai 2 masker Menjaga jarak min 2m Menghindari kerumunan

.id
gunakan hand sanitizer

go
s.
84,8% 47,2% 68,1% 61,0%

p
Laki-laki 72,7%

.b
12,1% 27,8% 24,1% 29,9%

w
21,5%

w
3,1% 25,0% 7,8% 9,1% 5,8%

// w
s:
tp
ht
91,7 % 60,4% 83,2%
Perempuan 80,3% 71,4%

6,7% 23,7% 16,4% 24,2% 14,5%

1,6% 15,9% 3,3% 4,4% 2,3%

Patuh/Sering Dilakukan (8-10) Jarang/Kadang-Kadang/Tidak Sering (5-7) Abai/Jarang Sekali (1-4)

Perempuan cenderung lebih patuh dibandingkan laki-laki dalam menerapkan protokol kesehatan
11
TINGKAT KEPATUHAN RESPONDEN DALAM MELAKSANAKAN PROTOKOL KESEHATAN
SELAMA SEMINGGU TERAKHIR MENURUT STATUS PERKAWINAN RESPONDEN

Cuci tangan dgn sabun/


Memakai 1 masker Memakai 2 masker Menjaga jarak min 2m Menghindari kerumunan

.id
gunakan hand sanitizer

go
s.
89,0% 57,5%

p
Menikah 77,1% 69,6% 80,5%

.b
8,9% 24,6%

w
18,2% 24,6% 16,0%

w
2,1% 17,9%

w
4,7% 5,8% 3,5%

//
s:
tp
ht
87,7% 73,5%
Belum/tidak 47,3% 69,2% 59,9%
menikah 9,8% 27,8% 21,5%
23,9% 31,9%

2,5% 24,9% 5,0%


6,9% 8,2%

Patuh/Sering Dilakukan (8-10) Jarang/Kadang-Kadang/Tidak Sering (5-7) Abai/Jarang Sekali (1-4)

Responden berstatus menikah cenderung lebih patuh dibandingkan yang berstatus belum/tidak menikah dalam menerapkan
protokol kesehatan
12
TINGKAT KEPATUHAN RESPONDEN DALAM MELAKSANAKAN PROTOKOL KESEHATAN
SELAMA SEMINGGU TERAKHIR MENURUT JUMLAH VAKSINASI YANG SUDAH DIJALANI

Memakai 1 masker Memakai 2 masker Cuci tangan dgn sabun/ Menjaga jarak min 2m Menghindari kerumunan

.id
gunakan hand sanitizer

go
83,3% 43,1% 67,0% 59,2% 71,5%

p s.
Belum 13,0% 28,4% 24,5% 30,8% 22,0%

.b
vaksinasi

w
3,7% 28,5% 8,5% 10,0% 6,5%

w
w
//
66,7%

s:
89,1% 55,0% 74,6% 78,3%

tp
8,8% 25,3% 20,2% 26,9% 17,9%

ht
Vaksinasi
2,1% 19,7% 5,2% 6,4% 3,8%
1 kali
82,3%
91,3% 60,6% 79,2% 71,0%
Vaksinasi 15,1%
7,1% 24,0% 17,2% 24,4%
2 kali 2,6%
1,6% 15,4% 3,6% 4,6%

Keterangan: Patuh/Sering Dilakukan (8-10) Jarang/Kadang-Kadang/Tidak Sering (5-7) Abai/Jarang Sekali (1-4)

Secara umum tingkat kepatuhan responden yang sudah menjalani vaksinasi terhadap protokol kesehatan lebih baik dibandingkan
dengan mereka yang belum menjalani vaksinasi
13
TINGKAT KEPATUHAN RESPONDEN DALAM MELAKSANAKAN PROTOKOL KESEHATAN
SELAMA SEMINGGU TERAKHIR MENURUT PENGALAMAN TERPAPAR COVID-19

Memakai 1 masker Memakai 2 masker Cuci tangan dgn sabun/ Menjaga jarak min 2m Menghindari kerumunan

.id
gunakan hand sanitizer

go
p s.
Belum 88,2% 53,8% 74,5% 66,4% 78,1%

.b
Pernah

w
9,4% 25,8% 20,0% 26,9% 17,9%

w
Positif
20,4% 5,5% 6,7% 4,0%

w
2,4%
COVID-19

//
s:
tp
ht
Pernah 91,5% 60,9% 76,9% 69,3% 82,2%
Positif
7,0% 23,0% 19,1% 25,7% 15,0%
COVID-19
1,5% 16,1% 4,0% 5,0% 2,8%

Keterangan: Patuh/Sering Dilakukan (8-10) Jarang/Kadang-Kadang/Tidak Sering (5-7) Abai/Jarang Sekali (1-4)

Secara umum tingkat kepatuhan responden yang pernah terpapar COVID-19 terhadap protokol kesehatan lebih baik
dibandingkan mereka yang belum pernah terpapar COVID-19
14
TINGKAT KEPATUHAN RESPONDEN DALAM MELAKSANAKAN PROTOKOL KESEHATAN
SELAMA SEMINGGU TERAKHIR MENURUT KELOMPOK UMUR

Memakai 1 masker Memakai 2 masker Cuci tangan dgn sabun/ Menjaga jarak min 2m Menghindari kerumunan

.id
gunakan hand sanitizer

go
87,0% 44,8% 67,7% 58,7% 72,3%

s.
Umur 17-30 th 10,5% 29,4% 25,1% 32,7% 22,5%

p
.b
2,5% 25,8% 7,2% 8,6% 5,2%

w
w
w
Umur 31-45 th 88,6% 56,3% 76,0% 67,6% 79,4%

//
s:
9,2% 25,0% 19,0% 26,3% 16,9%

tp
2,2% 18,7% 5,0% 6,1% 3,7%

ht
Umur 46-60 th 91,0% 65,3% 83,1% 76,8% 85,8%
7,0% 20,9% 13,8% 19,0% 11,8%
2,0% 13,8% 3,1% 4,2% 2,4%

Umur > 60 th 86,5% 58,3% 76,0% 73,7% 80,2%


10,0% 21,7% 17,7% 19,6% 15,4%
3,5% 20,0% 6,3% 6,7% 4,4%

Keterangan: Patuh/Sering Dilakukan (8-10) Jarang/Kadang-Kadang/Tidak Sering (5-7) Abai/Jarang Sekali (1-4)

Responden usia muda cenderung kurang patuh terhadap pelaksanaan protokol kesehatan 15
TINGKAT KEPATUHAN RESPONDEN DALAM MELAKSANAKAN PROTOKOL KESEHATAN
SELAMA SEMINGGU TERAKHIR MENURUT GOLONGAN PENDAPATAN

Cuci tangan dgn sabun/


Memakai 1 masker Memakai 2 masker gunakan hand sanitizer Menjaga jarak min 2m Menghindari kerumunan

.id
go
86,0% 52,2% 71,7% 64,6% 74,4%
0 - 1,8 juta
11,1% 27,4% 21,6% 27,6% 20,4%

s.
rupiah 6,7% 7,8%

p
2,9% 20,4% 5,2%

.b
w
88,0% 55,0% 75,0% 66,9% 77,8%
1,8-3 juta

w
26,6% 19,8%
9,8% 26,8% 18,4%

w
rupiah 5,2% 6,3%
2,2%

//
18,4% 3,8%

s:
tp
3-7,2 juta 90,4% 57,8% 77,8% 68,8% 81,6%

ht
7,9% 24,3% 18,2% 25,8% 15,4%
rupiah
1,7% 17,9% 4,0% 5,3% 3,0%

 7,2 juta 92,2% 56,0% 76,4% 67,2% 82,9%


6,3% 22,7% 19,4% 27,7% 14,6%
rupiah
1,5% 21,3% 4,2% 5,1% 2,5%

Keterangan: Patuh/Sering Dilakukan (8-10) Jarang/Kadang-Kadang/Tidak Sering (5-7) Abai/Jarang Sekali (1-4)

Secara umum responden berpendapatan rendah cenderung kurang patuh dalam melaksanakan protokol kesehatan dibandingkan
responden berpendapatan yang lebih tinggi di semua aspek yakni pemakaian masker, mencuci tangan dengan sabun/sanitizer ,
menjaga jarak dan menghindari kerumunan 16
TINGKAT KEPATUHAN RESPONDEN DALAM MELAKSANAKAN PROTOKOL KESEHATAN
SELAMA SEMINGGU TERAKHIR MENURUT JUMLAH TES COVID-19 YANG PERNAH DIJALANI

Memakai 1 masker Memakai 2 masker Cuci tangan dgn sabun/ Menjaga jarak min 2m Menghindari kerumunan

.id
gunakan hand sanitizer

go
86,4% 51,7% 72,9% 65,6% 76,4%

s.
Belum

p
10,6% 26,2% 20,7% 26,7% 18,7%

.b
Pernah tes

w
3,0% 22,1% 6,4% 7,7% 4,9%

w
w//
67,9%

s:
88,4% 55,8% 75,5% 79,0%
Pernah tes

tp
9,3% 25,4% 19,3% 25,8% 17,2%

ht
1 kali
2,3% 18,8% 5,2% 6,3% 3,8%

Pernah tes 90,1% 55,7% 75,8% 66,9% 79,6%


lebih dari 8,1% 25,2% 19,6% 27,3% 17,2%
1 kali
1,8% 19,1% 4,6% 5,8% 3,2%

Keterangan: Patuh/Sering Dilakukan (8-10) Jarang/Kadang-Kadang/Tidak Sering (5-7) Abai/Jarang Sekali (1-4)

Secara umum tingkat kepatuhan responden yang pernah menjalani tes COVID-19 terhadap protokol kesehatan lebih baik
dibandingkan mereka yang belum pernah menjalani tes COVID-19
17
Penilaian Responden

.id
go
s.
Terhadap Perilaku

p
.b
3

w
w
Masyarakat Sekitar dalam

//w
s:
tp
Menerapkan Protokol
ht
Kesehatan
PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN
SEKITARNYA SELAMA SEMINGGU TERAKHIR, DIRINCI MENURUT WILAYAH RESPONDEN

Cuci tangan dgn sabun/


Memakai 1 masker Memakai 2 masker Menjaga jarak min 2m Menghindari kerumunan

.id
gunakan hand sanitizer

go
57,1% 29,9% 52,0% 40,0% 43,3%

p s.
Nasional 32,2% 37,3% 35,0% 40,4% 39,0%

.b
w
10,7% 32,8% 13,0% 19,6% 17,7%

w
//w
s:
60,1% 33,6% 55,2% 43,5% 47,3%

tp
30,8% 38,6% 33,7% 39,5% 37,8%

ht
Jawa-Bali
9,1% 27,8% 11,1% 17,0% 14,9%

49,5% 20,4% 44,0% 31,4% 33,1%


Luar 35,7% 34,1% 38,3% 42,5% 42,1%
Jawa-Bali
14,8% 45,5% 17,7% 26,1% 24,8%

Patuh/Sering Dilakukan (8-10) Jarang/Kadang-Kadang/Tidak Sering (5-7) Abai/Jarang Sekali (1-4)

Responden menilai bahwa masyarakat di lingkungan sekitarnya secara umum masih sangat abai dalam penerapan protokol kesehatan,
dan wilayah Luar Jawa-Bali memperlihatkan kondisi yang lebih buruk dibandingkan wilayah Jawa-Bali 19
PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN SEKITARNYA
SELAMA SEMINGGU TERAKHIR, DIRINCI MENURUT PENDIDIKAN RESPONDEN

Memakai 1 Masker Memakai 2 Masker Cuci tangan dgn sabun/ Menjaga jarak min 2m Menghindari kerumunan

.id
gunakan hand sanitizer

go
p s.
62,3% 36,7% 59,4% 47,4% 50,5%

.b
SMA ke bawah

w
28,0% 34,0% 29,8% 35,5% 34,0%

w
w
29,3% 10,8% 17,1% 15,5%
9,7%

//
s:
tp
ht
26,2% 47,8% 36,0% 39,2%
Perguruan 54,2%
Tinggi 34,5% 39,1% 37,9% 43,0% 41,9%

11,3% 34,7% 14,3% 21,0% 18,9%

Patuh/Sering Dilakukan (8-10) Jarang/Kadang-Kadang/Tidak Sering (5-7) Abai/Jarang Sekali (1-4)

Secara umum responden berpendidikan perguruan tinggi menilai bahwa masyarakat di lingkungan sekitarnya lebih tidak patuh
Dalam menerapkan protokol kesehatan dibandingkan penilaian responden berpendidikan SMA ke bawah
20
PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN SEKITARNYA
SELAMA SEMINGGU TERAKHIR, DIRINCI MENURUT PENDIDIKAN RESPONDEN DAN WILAYAH

Cuci tangan dgn sabun/


Memakai 1 masker Memakai 2 masker gunakan hand sanitizer Menjaga jarak min 2m Menghindari kerumunan

.id
Jawa-Bali

go
65,2% 40,4% 62,5% 50,6% 54,3%

s.
SMA ke bawah 26,7% 34,6% 28,5% 34,6% 32,8%

p
8,1% 25,0% 14,8%

.b
9,0% 12,9%

w
w
57,2% 29,8% 50,9% 39,4% 43,2%
Perguruan

w
33,2% 40,8% 36,7% 42,4% 40,8%
Tinggi

//
9,6% 29,4% 12,4% 18,2% 16,0%

s:
tp
Luar Jawa-Bali

ht
54,1% 26,0% 50,7% 38,1% 39,8%
SMA ke bawah 31,7% 32,6% 33,5% 38,1% 37,4%
14,2% 41,4% 15,8% 23,8% 22,8%

Perguruan 47,2% 17,8% 40,8% 28,1% 29,9%


37,6% 34,8% 40,6% 44,6%
Tinggi 44,4%
15,2% 47,4% 18,6% 27,3%
25,7%

Patuh/Sering Dilakukan (8-10) Jarang/Kadang-Kadang/Tidak Sering (5-7) Abai/Jarang Sekali (1-4)

Baik di wilayah Jawa-Bali maupun Luar Jawa-Bali, responden berpendidikan perguruan tinggi cenderung menilai bahwa masyarakat di lingkungan
sekitarnya lebih tidak taat dalam menerapkan protokol kesehatan dibandingkan penilaian responden berpendidikan SMA ke bawah
21
PERASAAN DAN RESPON RESPONDEN TERHADAP PELANGGAR PROTOKOL
KESEHATAN

Perasaan ketika melihat orang di sekitarnya Respons ketika melihat orang di sekitarnya

.id
melanggar protokol kesehatan melanggar protokol kesehatan

go
s.
Membiarkan

p
.b
Biasa Saja; saja; 18,6%

w
10,8%

w
w
Tidak Suka; Menceritakan

//
s:
69,5% kepada orang lain;

tp
Tidak 7,1%

ht
Peduli; Menegur;
1,3% 70,2%
Melaporkan ke
pegurus wilayah
Marah; setempat; 4,1%
18,4%

Masyarakat menunjukkan kepedulian terhadap pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi di lingkungan sekitarnya

22
.id
go
s.
Implementasi PPKM dalam

p
.b
4

w
w
Berbagai Aspek Sosial

//w
s:
tp
Ekonomi
ht
PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP BEBERAPA ASPEK KEGIATAN
SAAT PEMBERLAKUKAN PPKM DARURAT VS BULAN JUNI
Pengaturan kerja di kantor Kegiatan Belajar Mengajar
27,6%
70,4%
22,9% 24,2%

.id
22,4%
56,3%

go
14,8% 16,1%
12,5%

s.
8,5%
27,5%

p
5,2% 6,5% 14,7%

.b
5,0% 4,3%

w
1,4% 1,0%

w
Responden menilai

w
Full WFH 50% WFH & 75% WFH & 25% WFH & Full WFO Full Normal Campuran (online & Seluruhnya Online Tidak ada KBM
bahwa aktivitas ekonomi

//
WFO 25% WFO 75% WFO tatap muka)
dan sosial pada saat survei

s:
(periode PPKM darurat)

tp
Operasional Supermarket/Pasar Tradisional

ht
turun dibandingkan bulan Operasional Pusat Perbelanjaan/Mal
sebelumnya (sebelum
63,7% PPKM darurat) 33,6% 35,0%
29,1% 29,3% 29,3%
37,1% 40,4%
20,4%

10,0%
14,9%
8,4% 4,6% 5,3% 3,4%
6,6%

Beroperasi hingga Beroperasi hingga Beroperasi hingga Tidak Tidak tahu


Beroperasi hingga pukul Beroperasi hingga pukul Beroperasi hingga di atas
pukul 17:00 pukul 20:00 di atas pukul 20:00 beroperasi/tutup
17:00 20:00 pukul 20:00 sementara

Sebelum PPKM Darurat Saat PPKM Darurat


24
PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP BEBERAPA ASPEK KEGIATAN
SAAT PEMBERLAKUKAN PPKM DARURAT VS BULAN JUNI
Warung/rumah makan, kafe, pedagang kaki lima Tempat Ibadah
52,9%

.id
62,2%59,2%
40,3%

go
25,0% 28,1%
20,2% 30,4%

s.
10,7% 11,4% 11,4% 19,4%

p
16,5%

.b
3,1% 4,3% 4,9%

w
w
Tutup Sementara Buka Normal Buka dg Protokol Tidak tahu Tutup Sementara Buka Normal, Protokol Buka dg Protokol Tidak tahu

w
Ketat tdk Ketat Ketat

//
s:
Fasilitas Umum Kegiatan seni budaya, sosial, keagamaan

tp
ht
45,0% 44,5% 44,6%
39,6%

28,3%
25,8% 24,3%
20,9% 22,0% 18,6% 19,2% 17,6% 17,2%
12,1% 10,0%
10,3%

Tutup sementara Buka Normal, Protokol Buka dg Protokol Ketat Tidak tahu
Tutup Sementara Buka Normal Buka dg Protokol Ketat Tidak tahu tdk Ketat

Sebelum PPKM Darurat Saat PPKM Darurat


25
RESPONDEN YANG MELAKUKAN PERJALANAN KE LUAR RUMAH
DAN DAERAH TUJUANNYA
Responden yang Melakukan Perjalanan ke Luar Rumah Daerah Tujuan Perjalanan Responden

.id
41,4% 51,1%
34,8% 45,4%

go
23,0% 25,4% 23,4% 32,3%

s.
18,8% 18,8% 21,6% 22,9%
14,4%

p
13,7% 10,1%

.b
2,9%

w
w
Tidak Sama Sekali Sekali 2-3 Kali Lebih dari 4 kali Dalam desa/ Dalam Dalam provinsi Luar

w
kelurahan/ kecamatan kabupaten/kota yang sama provinsi

//
yang sama yang sama

s:
tp
ht
Sebelum PPKM Darurat Selama PPKM Darurat
Jumlah Responden yang Melakukan
Perjalanan ke Luar Rumah Sebelum dan Selama PPKM Darurat
Selama PPKM Darurat
Responden yang melakukan
perjalanan ke luar rumah Tidak sama Lebih dari 4
Sekali 2-3 kali Jumlah
sekali kali Responden yang melakukan
Tidak sama sekali 36.623 2.694 484 126 39.927 perjalanan ke luar rumah
Sebelum PPKM

Sekali 14.888 14.170 1.362 204 30.624 selama pelaksanaan PPKM


Darurat

darurat turun dibandingkan


2-3 kali 15.033 19.777 18.271 994 54.075 sebelumnya
Lebih dari 4 kali 7.440 12.264 29.755 38.677 88.136
Jumlah 73.984 48.905 49.872 40.001 212.762
26
RESPONDEN YANG MELAKUKAN PERJALANAN KE LUAR RUMAH
DAN DAERAH TUJUANNYA
Responden yang Melakukan Perjalanan ke Luar Rumah Responden yang Melakukan Perjalanan ke Luar Rumah
(Jawa-Bali) (Luar Jawa-Bali)
45,4%

.id
39,3% 39,8%

go
25,9% 23,1% 29,3%
20,2% 23,0% 23,6% 22,9% 24,1% 24,2%

s.
14,1% 14,6% 15,3% 15,2%

p
.b
w
w
Tidak Sama Sekali Sekali 2-3 Kali Lebih dari 4 kali Tidak Sama Sekali Sekali 2-3 Kali Lebih dari 4 kali

w//
s:
Daerah Tujuan Perjalanan Responden Daerah Tujuan Perjalanan Responden

tp
(Jawa-Bali) (Luar Jawa-Bali)

ht
45,6% 50,6% 45,0% 52,0%
34,9%
27,3% 25,8%
21,9% 21,7% 20,6% 18,2%
11,4% 10,8% 8,6%
3,1% 2,5%

Dalam desa/ Dalam kabupaten/ Dalam provinsi Luar provinsi Dalam desa/ Dalam kabupaten/ Dalam provinsi Luar provinsi
kelurahan/ kota yang sama yang sama kelurahan/ kota yang sama yang sama
kecamatan yang kecamatan yang
sama sama

Responden yang melakukan perjalanan jauh selama pelaksanaan Sebelum PPKM Darurat Selama PPKM Darurat
PPKM darurat turun dibandingkan sebelumnya
27
.id
go
s.
p
Partisipasi Responden dalam

.b
5

w
w
w
Vaksinansi dan Pelaporan

//
s:
tp
Keterpaparan COVID-19
ht
ALASAN RESPONDEN SUDAH MELAKUKAN VAKSINASI
(154.413 RESPONDEN)

.id
Rekomendasi tenaga

go
kesehatan; 3,4%

s.

p
.b
Diwajibkan /

w
diperintahkan

w
oleh tempat

w
Kesadaran masyarakat dalam

//
kerja / atasan /

s:
pemerintah; mengikuti program vaksinasi sudah

tp
31,3%
cukup baik, mayoritas responden

ht
Kesadaran menyadari bahwa vaksin penting
pribadi (untuk untuk pencegahan diri dari penularan
pencegahan);
65,3% COVID-19 (65,3%)

29
ALASAN RESPONDEN BELUM MELAKUKAN VAKSINASI
(58.349 RESPONDEN)

.id
Lainnya (belum bisa Sudah terjadwal,

go
karena faktor kesehatan, tetapi belum
ibu hamil, sarana & akses waktunya; 21,2%

s.

p
jalan sulit, dll); 32,5%

.b
w
w
Masih ada sebagian masyarakat

//w
yang belum melakukan vaksinasi

s:
tp
karena khawatir dengan efek

ht
samping atau tidak percaya
Tidak mau karena
tidak percaya efektivitas vaksin (20% dari
Masih mencari
efektivitas vaksin, lokasi yang responden yang belum melakukan
4,2% menyediakan
Tidak kuota vaksinasi; vaksinasi)
mau/khawatir efek 26,3%
samping, 15,8%

30
SEBARAN RESPONDEN MENURUT JENIS KELAMIN DAN ALASAN
BELUM/SUDAH MENGIKUTI VAKSINASI

Alasan belum vaksin Alasan sudah vaksin

.id
(58.349 responden) (154.413 responden)

go
p s.
.b
Perempuan 17,0% 83,0% Perempuan 28,8% 67,8%

w
w
3,4%

//w
s:
Laki-laki 24,5% 75,5% Laki-laki 34,2% 62,5%

tp
3,3%

ht
Tidak mau karena khawatir dengan efek samping ataupun tidak percaya efektivitas vaksin Rekomendasi tenaga kesehatan

Belum ada kesempatan/alasan lainnya Diwajibkan/diperintahkan oleh tempat kerja/atasan/pemerintah

Kesadaran pribadi

• Baik responden laki-laki maupun perempuan, mayoritas belum melakukan vaksinasi karena merasa belum ada
kesempatan/alasan lain
• Sekitar 2/3 responden yang sudah divaksin menyatakan bahwa kesadaran pribadi untuk pencegahan COVID-19 sebagai
alasan mereka telah melakukan vaksinasi 37
31
37
SEBARAN RESPONDEN YANG BELUM MELAKUKAN VAKSINASI MENURUT
BEBERAPA KARAKTERISTIK

Wilayah Umur
Umur 60+ 28,5% 71,5%

.id
go
Jawa-Bali 17,1% 82,9%
Umur 46-60 19,0% 81,0%

p s.
Umur 31-45 21,0% 79,0%

.b
w
Luar Jawa-Bali 25,1% 74,9%

w
Umur 17-30 19,5% 80,5%

//w
s:
Pendidikan Pengalaman Terpapar COVID-19

tp
ht
Perguruan Tinggi 17,8% 82,2% Tidak Pernah 21,2% 78,8%

SMA/SMK Ke bawah 22,0% 78,0% Pernah Posiitif 10,2% 89,8%

Tidak mau karena khawatir dengan efek samping ataupun tidak percaya efektivitas vaksin Belum ada kesempatan/alasan lainnya

Persentase responden yang belum divaksin dan tidak mau divaksin karena khawatir efek samping atau tidak percaya efektivitas vaksin paling
38
tinggi di Luar Jawa-Bali, berumur 60 tahun atau lebih, berpendidikan SMA ke bawah, dan belum pernah terpapar COVID-19 32
38
PENGETAHUAN RESPONDEN TENTANG TEMPAT PENGADUAN DAN
PELAPORAN RESPONDEN

Responden yang melaporkan kepada Satgas atau


Pengetahuan responden tentang keberadaan Posko
pengurus lingkungan setempat ketika terpapar

.id
untuk pengaduan hal-hal terkait COVID-19
COVID-19

go
s.
p
.b
w
w
Jawa-Bali 87,0% 68,3% 12,9% 18,8%
Jawa-Bali

w
//
s:
tp
Luar Jawa-Bali 77,7% Luar Jawa-Bali 53,3% 22,5% 24,2%

ht
Nasional 84,8%
Nasional 64,0% 15,7% 20,3%

Ada Tidak ada Tidak tahu

Pengetahuan responden tentang keberadaan tempat pengaduan hal-hal terkait COVID-19 dan partisipasi
responden dalam pelaporan kepada Satgas atau pengurus lingkungan apabila terpapar COVID-19 cukup baik,
tetapi masih perlu ditingkatkan khususnya di wilayah Luar Jawa-Bali
33
RESPONDEN YANG PERNAH TERPAPAR COVID-19 DAN TIDAK MELAPOR PADA
SATGAS ATAU APARAT SETEMPAT BERDASARKAN KEBERADAAN SATGAS

Persentase responden yang pernah terpapar COVID-19 dan tidak


melaporkan keterpaparannya, dirinci menurut pengetahuannya tentang

.id
keberadaan tempat pengaduan hal-hal terkait COVID-19 di

go
lingkungannya

s.
p
.b
w
w
w
Tidak tahu, Masih banyak responden (36,9%) yang

//
s:
40,6% terpapar COVID-19 tidak melaporkan
Ada; 36,9%

tp
keterpaparannya padahal reponden

ht
mengetahui keberadaan satgas atau
tempat pelaporan di lingkungan
tempat tinggalnya

Tidak ada;
22,5%

34
.id
go
s.
p
Respon Responden dalam

.b
6

w
w
w
Menyikapi Pembatasan

//
s:
tp
Kegiatan
ht
KEGIATAN YANG DILAKUKAN Perasaan yang Dialami
SELAMA PEMBATASAN KEGIATAN Saat Berdiam di Rumah
65,1% Biasa saja
62,2% 34,7% Senang
3,3%
Sangat

.id
47,8% Senang

go
44,1% 1,6%

s.
p
.b
27,4%

w
w
Sangat Jenuh

// w
26,6%
Jenuh

s:
33,8%

tp
7,0%

ht
3,5%

Rekreasi Mengurangi akses Berolahraga Berkomunikasi dgn


berita negatif keluarga/teman secara
Jawa-Bali 61,8% 33,4% 4,8%
Mengunjungi Memperbanyak online
Melakukan
Kerabat/Keluarga Hobi Ibadah


Luar Jawa Bali 57,1% 37,9% 5,0%

Jenuh/Sangat Jenuh Biasa saja Senang/Sangat Senang


Banyak responden yang mengisi kegiatan selama pembatasan


melalui kegiatan yang meminimalikan mobilitas, yaitu
berkomunikasi dengan keluarga/teman secara online dan
memperbanyak ibadah, sementara masih ada sekitar 10% Mayoritas responden merasa jenuh/sangat jenuh berdiam diri di rumah
responden melakukan yang seharusnya tidak dilakukan yakni
mengunjungi kerabat/keluarga dan rekreasi
36
Perasaan yang Dialami PERASAAN YANG DIALAMI SELAMA
Saat Berdiam di Rumah SEMINGGU TERAKHIR

57,0%

Umur 17-30 Tahun 25,6%


5,5%

.id
11,9%

go
s.
62,2%

p
.b
26,0%

w
Responden berusia muda (17-30 Umur 31-45 Tahun 3,9%

w
7,9%

w
tahun) paling banyak merasa

//
s:
mudah marah, dan juga cenderung 65,0%

tp
ht
lebih merasa takut berlebihan 28,5%
Umur 46-60 Tahun
2,7%
3,8%

65,8%
Umur lebih dari 26,4%
60 Tahun 3,8%
4,0%

Keterangan: Biasa saja Merasa cemas Merasa takut berlebihan Mudah marah

37
Perasaan yang Dialami
PERASAAN YANG DIALAMI SELAMA SEMINGGU TERAKHIR
Saat Berdiam di Rumah

67,7%

.id
61,1%
58,5%

go
s.
p
.b
w
w
//w
28,5%
26,4%

s:
tp
21,4%

ht
8,3% 8,5% 7,7%
4,2% 4,5% 3,2%

Nasional Jawa-Bali Luar Jawa-Bali


Menjadi mudah marah Memiliki rasa takut berlebihan Menjadi sering merasa cemas Biasa saja


Dalam seminggu terakhir, secara emosional banyak yang menjadi sering merasa cemas, memiliki rasa takut berlebihan dan
menjadi mudah marah (sekitar 40%), sementara sekitar 60% merasa biasa saja. Perasaan emosional tersebut lebih dirasakan
oleh responden di wilayah Jawa-Bali ketimbang di wilayah Luar Jawa-Bali
38
44
Perasaan yang Dialami
PERASAAN YANG DIALAMI RESPONDEN LAKI-LAKI DANSaat
PEREMPUAN
Berdiam di Rumah

Perasaan yang Dialami Selama


Seminggu Terakhir

.id
go

s.
63,5%

p
.b
58,0% 57,5%

w
65,6%

w
w
Persentase responden laki-laki lebih

//
s:
banyak yang merasa jenuh/sangat

tp
ht
jenuh saat berdiam di rumah
selama seminggu yang lalu. Namun 34,1%
26,2%
responden perempuan lebih banyak
mengalami kecemasan atau rasa
8,2% 8,4%
takut di masa pembatasan kegiatan Merasa jenuh/sangat jenuh
Laki-laki Perempuan
Biasa saja
Merasa takut & cemas berlebihan
Mudah marah
39
Perasaan yang Dialami
PERASAAN YANG DIALAMI RESPONDEN MENIKAH DAN Saat
BELUM MENIKAH
Berdiam di Rumah

Perasaan yang Dialami Saat Berdiam di Perasaan yang Dialami Selama


Rumah Akibat Pembatasan Aktivitas Seminggu Terakhir

.id

4,8% 5,0%

go
s.
p
30,6%

.b
36,4% Responden yang belum/tidak

w
58,8%
62,1%

w
sedang menikah lebih banyak yang

w
//
merasa jenuh/sangat jenuh.

s:
tp
Masih banyak responden (baik

ht
58,8%
64,4% responden yang menikah maupun
30,3%
yang belum/tidak sedang menikah) 30,7%

yang merasa marah atau


10,9%
takut/cemas berlebihan. 7,2%
Menikah Belum/tidak sedang
Menikah Belum/tidak sedang
menikah
menikah
Jenuh/sangat jenuh
Biasa saja
Biasa saja
Merasa takut & cemas berlebihan
Senang/sangat senang Mudah marah
40
46
.id
go
s.
p
Penilaian responden terhadap

.b
7

w
w
aksesibilitas kebutuhan pada

//w
s:
tp
masa pembatasan kegiatan
ht
PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN DAN
PELAYANAN
Kebutuhan pokok Obat-obatan, vitamin, masker dan hand sanitizer
Tidak Tahu; 1,8% Tidak Tahu; 2,9%

.id
Sulit; 19,5% Sulit; 16,4%

go
p s.
Mudah; Mudah;

.b
46,1% 47,2%

w
w
w
Responden menilai Sedang;

//
Sedang;

s:
32,6% kemenuhan kebutuhan pokok, 33,5%

tp
obat-obatan, vitamin, masker

ht
dan hand sanitizer, dan
Alat kesehatan yang menunjang pelayanan kesehatan jika ada
Pelayanan kesehatan jika ada yang sakit
yang sakit relatif mudah,
Mudah; tetapi untuk pemenuhan alat Tidak Tahu; 14,2%
Tidak Tahu; 15,5% kesehatan masih sulit
25,9% Mudah;
35,1%

Sulit; 18,5%

Sedang;
27,4%
Sedang;
32,2%
Sulit; 31,2%
42
RESPONDEN YANG KESULITAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN DAN
PELAYANAN SEHARI-HARI SELAMA SEMINGGU TERAKHIR

34,1% 33,7%

.id
29,8%
28,0%

go
24,0%

s.
p
20,6%

.b
20,1% 19,8%
18,2% 18,8%18,0%

w
17,2%

w
14,5% 14,7% 14,5%

w
13,4%

//
s:
tp
ht
Pemenuhan Pemenuhan obat- Pemenuhan alat Pelayanan kesehatan Pemenuhan Pemenuhan obat- Pemenuhan alat Pelayanan kesehatan
kebutuhan pokok obatan dan vitamin, kesehatan yang jika ada yang sakit kebutuhan pokok obatan dan vitamin, kesehatan yang jika ada yang sakit
sehari-hari termasuk suplemen menunjang seperti (baik mengarah sehari-hari termasuk suplemen menunjang seperti (baik mengarah
kesehatan, masker oxymeter, tabung gejala COVID atau kesehatan, masker oxymeter, tabung gejala COVID atau
dan handsanitizer oksigen, nebulizer, dll bukan) dan handsanitizer oksigen, nebulizer, dll bukan)

Jawa-Bali Luar Jawa-Bali Perguruan Tinggi SMA/SMK Ke bawah

Pemenuhan kebutuhan pokok, obat-obatan, alat dan layanan kesehatan lebih sulit dialami oleh responden di Jawa-Bali
dan berpendidikan SMA/SMK ke bawah 43
Persentase responden menurut jenis kegiatan
HARAPAN RESPONDEN AGAR TIDAK PERLU utama sehari-hari dan harapan jika PPKM
MELAKUKAN PERJALANAN KELUAR RUMAH diperpanjang
35,8%
Lainnya 37,7%
50,3%
50,0% 26,8%

.id
26,9%

go
39,5% Menganggur 56,4%
35,9% 59,1%

s.
26,2%
31,7%

p
.b
32,8%
46,2%

w
Mengurus rumah tangga 66,3%

w
21,6%

w//
31,6%

s:
11,7% 44,4%
Sekolah

tp
43,7%
50,1%

ht
43,3%
30,9%
Bekerja/sementara tidak bekerja 46,7%
Sembako Obat & pelayanan Uang tunai Internet Tidak ada 32,4%
kesehatan

Obat & layanan kesehatan Uang Tunai Sembako Internet

“ Banyak responden yang mengharapkan bantuan sembako sesuai


dengan kebutuhan keluarga agar tidak perlu melakukan perjalanan
keluar rumah “
Bantuan sembako merupakan hal yang paling diharapkan oleh
hampir semua responden, kecuali responden yang masih
bersekolah

44
ht
tp
s:
// w
w
w
.b
p s.
go
.id
DATA

.id
go
ps.
.b
w
w
MENCERDASKAN BANGSA

//w
s:
Enlighten the Nation

tp
ht

52

Anda mungkin juga menyukai