Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN

Mata Pelajaran : Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian


Hari/Tanggal : Jum’at, 17 September 2021
Nama : Rintana Fauziah
Kelas : OTKP
Batas Waktu Pengumpulan : 20 September 2021 Pukul 23: 59

Pertanyaan
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Dana Pensiun !
2. Jelaskan Tujuan dari Dana Pensiun !
3. Sebutkan dan jelaskan apa saja Asas – Asas dari Dana Pensiun !
4. Sebutkan dan jelaskan jenis – jenis Pensiun !
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Dana Pensiun berdasarkan Keuntungan !
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Dana Pensiun Pemberi Kerja !
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Dana Pensiun Lembaga Keuangan !

Jawaban
1. Dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program
yang menjanjikan manfaat pensiun yang dikenal juga sebagai program pensiun.
2. Untuk memberikan kesinambungan penghasilan bagi peserta dan pihak yang
berhak dan untuk memberikan jaminan di usia pensiun atau saat usia tak lagi
produktif untuk bekerja.
3. Pada penjelasan atas Undang-Undang No.11/1992 tentang Dana Pensiun
disebutkan Lima Asas Pokok Penyelenggaraan Program Pensiun :
a. Asas keterpisahan kekayaan Dana Pensiun dari kekayaan badan hukum pendirinya
Asas ini didukung oleh adanya badan hukum tersendiri bagi Dana Pensiun, dan
diurus serta dikelola berdasarkan ketentuan Undang-undang. Berdasarkan asas ini
kekayaan Dana Pensiun yang terutama bersumber dari iuran, terlindungi dari hal-
hal yang tidak diinginkan yang dapat terjadi pada pendirinya.
b. Asas penyelenggaraan dalam sistem pendanaan
Dengan asas ini penyelenggaraan program pensiun, baik bagi karyawan maupun
bagi pekerja mandiri, haruslah dilakukan dengan pemupukan dana yang dikelola
secara terpisah dari kekayaan pendiri, sehingga cukup untuk memenuhi
pembayaran hak peserta. Dengan demikian berdasarkan Undang-undang ini
pembentukan cadangan dalam perusahaan guna membiayai pembayaran manfaat
pensiun karyawan tidak diperkenankan.
c. Asas pembinaan dan pengawasan
Sesuai dengan tujuannya, harus dihindarkan penggunaan kekayaan Dana Pensiun
dari kepentingan-kepentingan yang dapat mengakibatkan tidak tercapainya
maksud utama dari pemupukan dana, yaitu untuk memenuhi pembayaran hak
peserta. Dalam pelaksanaannya, pembinaan dan pengawasan meliputi antara lain
sistem pendanaan, dan pengawasan atas investasi kekayaan Dana Pensiun.
d. Asas penundaaan manfaat
Penghimpunan dana dalam penyelenggaraan program pensiun dimaksudkan untuk
memenuhi pembayaran hak peserta yang telah pensiun, agar kesinambungan
penghasilannya terpelihara. Sejalan dengan itu berlaku asas penundaan manfaat,
yang mengharuskan bahwa pembayaran hak peserta hanya dapat dilakukan setelah
peserta pensiun, yang pembayarannya dilakukan secara berkala.
e. Asas kebebasan untuk membentuk dan tidak membentuk Dana Pensiun
Berdasarkan asas ini keputusan membentuk Dana Pensiun merupakan prakarsa
pemberi kerja untuk menjanjikan manfaat pensiun bagi karyawannya, yang
membawa konsekuensi pendanaan. Dengan demikian prakarsa tersebut harus
didasarkan pada kemampuan keuangan pemberi kerja. Hal pokok yang harus
selalu menjadi perhatian utama adalah bahwa keputusan untuk menjanjikan
manfaat pensiun merupakan suatu komitmen yang membawa konsekuensi
pembiayaan, bahkan sampai pada saat Dana Pensiun terpaksa dibubarkan.

4. Jenis Pensiun adalah sebagai berikut


a. Non Batas Usia Pensiun (Non BUP)
Pegawai yang diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil
berhak menerima pensiun pegawai, jikalau ia pada saat pemberhentiannya
sebagai pegawai yang telah mencapai usia sekurang-kurangnya 50 Tahun dan
mempunyai masa kerja untuk pensiun sekurang-kurangnya 20 Tahun.
b. Batas Usia Pensiun (BUP), PNS yang telah mencapai BUP harus
diberhentikan dengan hormat sebagai PNS
Macam-macam BUP ditentukan sebagai berikut : Usia 56 tahun, Usia 58
tahun, Usia 60 tahun, Usia 63 tahun, Usia 65 tahun, dan Usia 70 tahun.
c. Pensiun Janda/Duda
Adalah PNS yang sudah kehilangan/meninggalnya suami/istri. Sesuai dengan
dasar hukum pemberian pensiun PNS janda/duda yaitu : UU No. 11 tahun
1969, Tentang pensiun pegawai dan pensiun janda/dudanya PNS, UU No. 8
Tahun 1974 Jo. UU No. 43 Tahun 1999,Tentang Pokok-pokok kepegawaian,
PP No. 7 tahun 1977 , PP No.15 tahun 1985, PP No. 15 tahun 1992, PP No. 15
tahun 1993 , PP No. 6 tahun 1997 dan PP No. 10 tahun 2008.
d. Pensiun Anak.
Apabila PNS atau penerima pensiun meninggal dunia sedangkan ia tidak
mempunyai isteri/suami lagi yang berhak menerima pensiun janda atau duda
maka : Pensiun janda diberikan kepada anak/anak-anaknya, apabila terdapat
satu golongan anak yang seayah-seibu, Satu bagian pensiun janda diberikan
kepada masing-masing golongan anak seayah-seibu, danPensiun duda
diberikan kepada anak.

5. Adalah Dana Pensiun Pemberi Kerja yang menyelenggarakan Program Pensiun


Iuran Pasti, dengan iuran hanya dari pemberi kerja yang didasarkan pada rumus
yang dikaitkan dengan keuntungan pemberi kerja. Program dana pensiun di
Indonesia dilaksanakan oleh lembaga pemerintah maupun swasta. Dalam rangka
menjalankan program Pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan, rasa aman,
perlindungan kesehatan, kecelakaan kerja, hari tua, pensiun, dan kematian,
Pemerintah Indonesia membentuk lembaga yang menanggung hal tersebut, yang
ditujukan baik karyawan negeri maupun swasta.
Pelaksanaan dana pensiun pemerintah di Indonesia antara lain:
a. Jamsostek adalah suatu progam kontribusi tetap wajib untuk karyawan swasta
dan BUMN dibawah departemen tenaga kerja dan transmigrasi. (UU No.
3/1992).
b. Taspen adalah tabungan pensiun pegawai negeri sipil dan program pensiun
swasta (dana pensiun lembaga keuangan dan dana pensiun yang disponsori
pemilik usaha) di bawah naungan departemen keuangan. (Kepres No. 8/1997).
c. ASABRI adalah dana pensiun angkatan bersenjata berada dibawah naungan
departemen pertahanan. (Kepres No. 8/1977).

6. Dana Pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan yang mempekerjakan
karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan program pensiun manfaat
pasti atau program pensiun iuran pasti, bagi kepentingan sebagian atau seluruh
karyawannya sebagai peserta, dan yang menimbulkan kewajiban terhadap
pemberi kerja.

7. Dana Pensiun yang dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk
menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti bagi perorangan, baik karyawan
maupun pekerja mandiri yang terpisah dari Dana Pensiun pemberi kerja bagi
karyawan bank atau perusahaan asuransi jiwa yang bersangkutan.

~Selamat Mengerjakan~

Anda mungkin juga menyukai