Anda di halaman 1dari 45

JEMBATAN

No. 003/T/BM/1998

PEDOMAN
PEMASANGAN JEMBATAN GANTUNG
PRODUKSI PT. AMARTA KARYA
TIPE 30 M

FEBRUARI 1998

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA


PRAKATA

Dalam rangka mengembangkan jaringan jalan yang efisien dengan kualitas yang baik,
perlu diterbitkan buku-buku standar, pedoman, dan petunjuk mengenai perencanaan,
pelaksanaan, pengoperasian dan pemeliharaan jalan dan jembatan. Untuk maksud tersebut
Direktorat Jenderal Bina Marga, selaku pembina jalan di Indonesia telah berusaha
menyusun buku-buku dimaksud sesuai dengan prioritas dan kemampuan yang ada.

Khusus untuk mendukung peningkatan akses pemasaran dalam rangka penanggulangan


kemiskinan terutama di perdesaan, Direktorat Jenderal Bina Marga telah membuat desain
jembatan jembatan gantung sederhana yang kini telah diproduksi oleh PT. AMARTA
KARYA. Jembatan jembatan tersebut didesain untuk memungkinkan pelaksanaan
di tempat-tempat terpencil di mana peralatan sangat terbatas, dengan bentang-bentang
yang tersedia adalah 21 m, 30 m, 60 m, 92 m, dan 120 m.

Buku Pedoman Pemasangan Jembatan Gantung Produksi PT. Amarta Karya Tipe
60 M No. 002/TBM/1998 ini merupakan salah satu konsep dasar yang dihasilkan oleh
Direktorat Jenderal Bina Marga bersama-sama PT. AMARTA KARYA yang masih
memerlukan pembahasan-pembahasan oleh Panitia Kerja (Panja) dan Panitia Tetap
(Pantap) Standardisasi untuk menjadi Rancangan SNI atau Pedoman Teknik Departemen.

Namun demikian sambil menunggu proses tersebut, buku pedoman ini sudah dapat
diterapkan dalam kegiatan-kegiatan pelaksanaan jembatan gantung sederhana.

Selanjutnya karni mengharapkan dari penerapan di lapangan dapat diperoleh masukan-


masukan kembali berupa saran dan tanggapan guna penyempurnaan buku
tersebut.

Jakarta, Februari 1998

DIREKTUR JENDERAL BINA MARGA

TJUK SUDARSONO, MSc.


I. Pendahuluan

Pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan petunjuk - petunjuk sehingga


mempermudah pelaksanaan pemasangan kompopen Jembatan Gantung Tipe 60
Meter yang di produksi oleh PT AMARTA KARYA berdasarkan desain Direktorat
Jenderal Bina Marga.

Satu paket Jembatan Gantung tipe 60 meter dikirim ke lapangan dalam beberapa
peti dengan daftar isi sesuai dengan yang tercantum dalam packing list yang
disertakan saat pengiriman .

Pembuatan komponen di workshop telah didasarkan atas beberapa pertimbangan sebagai


berikut :

x Sejauh mungkin komponen telah dirakit di workshop kecuali apabila perakitannya


akan menyulitkan packing ataupun pengangkutan.

x Semua pekerjaan las telah dilakukan di workshop, perakitan dilapangan hanya


menggunakan sistem mur baut.

x Bahan bahan yang karena pertimbangan pabrik dan ekonomisnya disediakan di


lapangan, antara lain semua bahan dan peralatan untuk membuat pondasi seperti, batu
kali, pasir, semen, dan bahan bantu lainnya.

x Metode yang dipergunakan dipilih yang sesederhana mungkin sehingga


memungkinkan untuk pelaksanaan pekerjaan di lapangan di tempat-tempat terpencil
dimana peralatan seperti, crane, mesin las dan lain lain susah didapat.

Pedoman pemasangan ini memberikan petunjuk pelaksanaan langkah demi langkah


dimana setiap langkah dijelaskan secara terperinci dengan sketsa termasuk
peralatan yang dipergunakan untuk langkah tersebut. Oleh karena itu membaca petunjuk
ini akan sangat membantu memperlancar jalannya pekerjaan pemasangan jembatan.

Sistem pemasangan yang di anjurkan dalam buku ini telah di uji coba dan diteliti melalui
percobaan pemasangan di workshop dan telah pula dilaksanakan di beberapa daerah
(lokasi ).
II. PROSEDUR PEMASANGAN

Berikut ini adalah langkah demi langkah yang dianjurkan untuk diikuti dalam
melaksanakan pemasangan jembatan di lapangan.
Sebelum memulai langkah pertama, demi kelancaran pekerjaan dianjurkan untuk
mengadakan pemeriksaan secara menyeluruh sebagai berikut :

x Bongkar peti-peti packing dan cocokan isi peti dengan packing list yang terlampir.
x Periksa semua bahan yang perlu disediakan dilapangan.
x Siapkan semua alat bantu yang diperlukan
x Baca buku pedoman secara menyeluruh untuk mendapatkan gambaran cara
pemasangan
x Periksa mur baut sesuai ukurannya masing-masing, dan pisahkan menurut jenisnya.

Apabila segala sesuatunya telah siap, selanjutnya ikutilah prosedur berikut ini :

2 . 1 . LANGKAH MENYIAPKAN PONDASI DAN B L O K A N GK U R .

Sebelum memulai pekerjaan bangunan bawah jembatan, perlu dipertimbangkan beberapa


hal dalam menempatkan jembatan gantung dan kaitannya dengan medan yang dijumpai
dilapangan.

x Arah jembatan diusahakan tegak lurus dengan aliran sungai


x Letakkan bangunan bawah blok angkur pada bagian tanah yang sudah stabil.
x Jarak bangunan bawah dari tepi sungai harus cukup aman terhadap erosi atau tanah
longsor dengan jarak +5,00 meter dari bibir sungai.

Pada saat pengecoran blok angkur utama, harus diperhatikan sudut kemiringan batang as
waltermur utama yaitu 21,80 derajat terhadap bidang mendatar.

2 . 2 . LANGKAH MERAKIT & MENDIRIKAN P O R T A L

Sebelum mendirikan menara atau kolom perlu dipersiapkan alat-alat bantu seperti box bantu,
seling, tacle dan sebagainya, selanjutnya ikuti prosedur sebagai berikut :
1. Cor angkur portal pada bangunan bawah .
2. Dirikan box bantu
3. Dirikan kaki portal atau menara pada angkurnya
4. Pasang batang pengaku
5. Lanjutkan menyambung kaki menara atau portal ke segmen berikutnya.
6. Kencangkan semua baut yang ada.
7. Pasang dudukkan kabel ( sadel / roller)
2.3. LANGKAH MENARIK KABEL UTAMA

1. Kuncikan ujung kabel utama pada blok angkur.


2. Tarik ujung kabel ke seberang sungai dengan bantuan seling yang dibentang.
3. Naikan kabel ke atas sadel atau dudukkan kabel dan pasang tutupnya.
4. Pasang ujung kabel ke blok angkur ujung yang satunya
5. Stel kabel utama dengan pesediaan resistan atau persediaan lenturan kabel sebelum
dan sesudah dibebani

2.4. LANGKAH MEMASANG HANGER UTAMA DAN GIRDER

x Buatlah tangga gantung dari tambang atau bambu dan pasang pengait pada
ujungnya.
x Gantungkan tangga pada kabel utama dan tali erat erat
x Pasang hanger utama
x Pasang angkur ujung jembatan
x Stel rangkaian batang bawah
x Stel batang vertikal ke batang bawah sekaligus pasangkan plat buhul
x Stel batang melintang dan pagar.
x Stel rangkaian batang bawah, batang vertikal dan batang melintang tersebut dengan
hanger utama.
x Stel batang rangkaian atas ke rangkaian yang sudah tergantung tersebut, sekaligus
batang tegak sandaran.
x Pasang batang-batang diagonal dan kencangkan semua baut.
x Lanjutkan pada segmen berikutnya dangan langkah awal merangkai batang bawah
terlebih dahulu
x Pelaksanaan pemasangan dapat dilakukan dari dua arah atau dari kedua ujung
jembatan
x Kencangkan semua baut

2.5.LANGKAH MEMASANG RAILLING DAN STEL KELENGKUNGAN

Setelah struktur jembatan terpasang, maka langkah selanjutnya adalah memasang


batang sandaran (railling), stel kelengkungan dengan menggunakan walfer mur utama.

2.6. LANGKAH MEMASANG KABEL ANGIN

x Bentangkan kabel angin dan tarik keseberang sungai


x Pasang ikatan angin pada kabel angin
x Kencangkan kabel angin kanan-kiri
2.7.LANGKAH MEMASANG PAPAN LANTAI JEMBATAN

Sebagai langkah terakhir dari pelaksanaan pemasangan jembatan gantung ini adalah
pemasangan papan lantai jembatan.

III. PEMERIKSAAN DAN T E S T I N G

Setelah perakitan dan pemasangan jembatan selesai dianjurkan untuk mengadakan


pemeriksaan dan pengetesan sederhana sebagai berikut :

1. Periksa kembali ukuran-ukuran jembatan yang jelas, buat daftar penyimpangan


penyimpangan yang terjadi, kemudian dibuat gambar jembatan terpasang (As Built
Drawing). Dokumen ini disimpan baik-baik mungkin akan berguna dikemudian hari.
2. Periksa kembali kekencangan baut maupun klem-klem kabel.
3. Periksa kabel utama apakah telah berada pada kedudukan kabel (sadel) dengan tepat dan
lumasilah dengan gemuk untuk mengurangi keausan akibat gesekan.
4. Periksa kembali elevasi jembatan dan atur sesuai elevasi yang direncanakan
5. Periksa goyangan jembatan, dengan mengecek kekencangan ikatan angin
6. Cat kembali bagian-bagian yang lecet akibat pelaksanaan pemasangan.
7. Adakan uji pembebanan sederhana dengan uji beban 350 kg/m2.

IV.PEMELIHARAAN

Pemeliharaan yang baik akan memperpanjang umur jembatan, menjaga tetap


berfungsinya jembatan sesuai dengan yang diharapkan. Pemeliharaan rutin juga
dimaksudkan untuk mengetahui kemungkinan akan terjadinya kerusakan yang dapat
menimbulkan bahaya. Pemeliharaan yang bersifat pencegahan adalah untuk menjaga agar
tidak dibebani diluar batas yang diijinkan, beban maksimum yang diijinkan pada jembatan
ini adalah 350 kg/m2 luas lantai. Walaupun kemungkinan terjadinya kecil, perlu diketahui
bahwa jembatan gantung tidak dapat menerima beban-beban hentakan secara bersamaan
dan terus menerus dengan irama tetap. Sebagai contoh tidak dibenarkan ada sekelompok
orang melakukan baris-berbaris diatas jembatan. Pemeliharaan rutin disarankan pada hal-hal
tersebut di bawah ini

1. Pencegahan kerusakan karat.


x Periksa secara rutin semua waltermur baik waltermur kabel utama, waltermur
hanger utama, waltermur kabel angin maupun waltermur ikatan angin, lumasilah
baut-bautnya dengan gemuk agar tidak berkarat. Pemberian gemuk pada sepanjang
kabel harus dilakukan sebelum gemuk terkelupas.
x Pengecatan kembali secara bertahap terhadap komponen yang perlu dicat, jangan
sampai ada permukaan yang tidak tertutup cat.
2. Pencegahan terlepasnya mur-mur sangat penting. Mur baut perlu diperiksa secara rutin
dan kecangkan bila ada yang kendor, bila mur sudah aus adakan pergantian mur baut.
3. Penggantian komponen yang rusak.
x Gantilah papan lantai yang rusak/lapuk
x Cepat ganti mur baut yang sudah kendor dratnya atau rusak.

4. Pemeliharaan tanah dan lingkungan jembatan .


x Periksa kondisi tanah pada pondasi, perubahan letak pondasi berarti tidak kuatnya
tanah dasar.
x Periksa kemungkinan tanah longsor atau erosi yang dapat mempengaruhi
kestabilan pondasi.

Masih banyak hal-hal detail yang bisa dilakukan untuk memperpanjang umur
jembatan dengan cara melihat kondisi setempat. Hanya dengan cara pemeliharaan
dan menjaga kondisi jembatan dengan baik maka umur jembatan gantung yang di
buat oleh PT AMARTA KARYA dan didesign oleh Direktorat Jenderal Bina Marga
akan tetap bertahan lama.
DAFTAR KOMPONEN
Proyek : JEMBATAN GANTUNG TIPE 30 Meter

KODE
NO URAIAN GAMBAR JMLH KET
POS

1 PORTAL

* UNP 240 x 6000 C.1A 8

* UNP 240 x 1218 C.1B 8

* UNP 100 x 2760 C.2 2

* SIKU 80 x 2290 C.3 2

* SIKU 80 x 3320 S.1 4

* SIKU 80 x 1750 S.2 4

* SIKU 80 x 1450 S.2A 4

* SIKU 80 x 1530 S.3 4

* SIKU 80 x 1530 S.4 4

* ANGKUR ‡ 3/4” x 745 L.9 32

* PLAT 10 MM 240 x 280 P.13A 8

* PLAT 10 MM 240 x 280 P.13B 8

* PLAT 10 MM 85 x 280 P.13C 16

* PLAT 10 MM 160 x 240 P.1 8

* PLAT 10 MM 280 x 350 P.2 8

* PLAT 10 MM 160 x 330 P.3 4

* PLAT 10 MM 150 x 200 P.4’ 4

* PLAT 10 MM 130 x 137 P.5’ 16


DAFTAR KOMPONEN
Proyek : JEMBATAN GANTUNG TIPE 30 Meter

KODE
NO URAIAN GAMBAR JMLH KET
POS

II GIRDER

* UNP 80 x 1800 L.1’ 2

* UNP 80 x 1800 L.1 39

* UNP 80 x 1445 L.2 80

* SIKU 40 x 1410 S.8 40

* ANGKUR UJUNG SIKU 80 L.3’ 4

* PLAT KAIT PAPAN 4,5 x 30 x 85 970

III SANDARAN

* FARME 1390 x 1125 S.7 80

* SIKU 40 x 237 S.10 160

* SIKU 40 x 5996 S.9 16

* SIKU 40 x 5996 S.9A’ 4

* KAWAT RAM 1000 x 30000 K.R 4

* Plat jepit 4.5 mm x 930 P.16A 160

* Plat jepit 4.5 mm x 1280 P.16 80


DAFTAR KOMPONEN
Proyek : JEMBATAN GANTUNG TIPE 30 Meter

KODE
NO URAIAN GAMBAR JMLH KET
POS

IV ANGKUR UTAMA

* UNP 240 x 3000 C.5 2

* BTG ULIR ‡ 2” x 1500 W.6 4

* WARFEL MUR ‡ 3” W.3 4

* BTG ULIR ‡ 2” x 2250 W.4 4

* MUR KONTRAK DRAT KANAN ‡ 2” W.5 16

* KABEL ‡ 32 mm x 100000 K.U 2

* BULDOGGRIP ‡ 32 mm B.G 20

* KUOS TEKUKAN ‡ 32 mm K.T 4

* MUR KONTRAK DRAT KIRI ‡ 2” W.5’ 8

v ANGKUR ANGN

* UNP 240 x 500 C.4 4

* WARFEL MUR ‡ 3/4” W.S 4

* BTG ULIR ‡ 3/4” x 1200 A.8 4

* MUR KONTRAK ‡ 3/4” M 8

* KABEL ‡ 12 mm x 65000 K.A 2

* BULDOGGRIP ‡ 12 mm B.G 70

* KUOS TEKUKAN ‡ 12 mm K.T 20


DAFTAR KOMPONEN
Proyek : JEMBATAN GANTUNG TIPE 30 Meter

KODE
NO URAIAN GAMBAR JMLH KET
POS

VI ROLLER

* DUDUKAN 240 x 150 D.R 4

* AS ROLLER ‡ 4” A.R 4

* TUTUP ROLLER 182 x 300 T.R 4

VII HANGER

* Ass ‡ 5/8” x 6000 H.1 4

* Ass ‡ 5/8” x 5350 H.2 4

* Ass ‡ 5/8” x 5570 H.3 4

* Ass ‡ 5/8” x 5080 H.4 4

* Ass ‡ 5/8” x 4010 H.5 4

* Ass ‡ 5/8” x 4180 H.6 4

* Ass ‡ 5/8” x 3770 H.7 4

* Ass ‡ 5/8” x 3995 H.8 4

* Ass ‡ 5/8” x 3050 H.9 4

* Ass ‡ 5/8” x 2735 H.10 2

* Ass ‡ 5/8” x 2455 H.11 2


DAFTAR KOMPONEN
Proyek : JEMBATAN GANTUNG TIPE 30 Meter

KODE
NO URAIAN GAMBAR JMLH KET
POS

VII HANGER

* Ass ‡ 5/8” x 2195 H.12 4

* Ass ‡ 5/8” x 1970 H.13 4

* Ass ‡ 5/8” x 1755 H.14 4

* Ass ‡ 5/8” x 1610 H.15 4

* Ass ‡ 5/8” x 1475 H.16 4

* Ass ‡ 5/8” x 1370 H.17 4

* Ass ‡ 5/8” x 1295 H.18 4

* Ass ‡ 5/8” x 1250 H.19 4

* Ass ‡ 5/8” x 1235 H.20 4

* Ass ‡ 5/8” x 650 H.1’ 4

* Ass ‡ 5/8” x 710 H.2’ 4

* Mur sambungan hanger Ass ‡ 7/8” x 125 MSH 8

* Plat klem kabel 6 x 100 x 152 P.8 156

VIII MUR BAUT

* MUR BAUT ‡ 1/4” x 1 1/4” MB 1008

* MUR BAUT ‡ 5/16” x 1” MB 1008


DAFTAR KOMPONEN
Proyek : JEMBATAN GANTUNG TIPE 30 Meter

KODE
NO URAIAN GAMBAR JMLH KET
POS

VII MUR BAUT

* MUR BAUT ‡ 3/8” x 1” MB 344

* MUR BAUT ‡ 3/8” x 1 3/4” MB 180

* MUR BAUT ‡ 3/8” x 3” MB 1008

* MUR BAUT ‡ 5/8” x 2 1/2” MB 230

* MUR BAUT ‡ 5/8” x 2” MB 240

* MUR BAUT ‡ 3/4” x 2 1/2” MB 18

* MUR ‡ 5/8” M 250

* RING ‡ 5/8” R 178

* RING ‡ 3/4” R 42

IX IKATAN ANGIN

* KABEL BAJA ‡ 12 x 6250 IKA. 1 4

* KABEL BAJA ‡ 12 x 3075 IKA. 2 4

* KABEL BAJA ‡ 12 x 1725 IKA. 3 4

* KABEL BAJA ‡ 12 x 1225 IKA. 4 2

* PLAT TARIK ANGIN 6 x 100 x 50 P. 17 14

* WARFEL MUR ‡ 12 WMA 14


PACKING LIST
Proyek : Jembatan Gantung Tipe 30 meter

Ukuran Isi Packing Berat


No No Pack Ket
Pack Uraian Kode Jumlah (Kg)
I 01-1/19/T.60 302 x 27 x 25 Angkur Utama UNP 240 x 3000 C.5 2 205.00 1 (satu) Peti

Angkur Angin UNP 240 x 500 C.6 4 68.33

Batang Ulir Utama Ass ‡ 2" x 1500 W.6 4 100.00

Warfel mur Utama ‡ 3" W.3 4 96.84


Mur Kontrak ‡ 2" W.5 16 12.96

Angkur Kolom Ass ‡ 19 x 745 L.9 32 54.43

Batang Ulir Angin Ass ‡ 3/4" x 1200 A.8 4 10.96

Warfel Mur Angin ‡ 3/4" W.S 4 1.00

Mur Kontrak ‡ 3/4" M 8 4.00

Angkur Ujung Siku 80 S.5 4 3.09

II 02-1/12/T.30 610 x 60 x25 Portal UNP 240 x 4480 C.1A 4 873.07 2 (Dua) Ikat

III 03-1/19/T.60 123 x 55 x 22 Sambungan Portal UNP 240 x 1218 C.1B 8 332.95 1 (satu) Ikat

IV 04-1/19/T.60 351 x 40 x22 Portal UNP 240 x 2760 C.2 2 188.60 1 (satu) Peti

Portal UNP 240 x 2760 C.3 2 42.90


Diagonal Portal Siku 80 x 3320 S.1 4 128.36
Diagonal Portal Siku 80 x 1750 S.2 4 67.68
Diagonal Portal Siku 80 x 1450 S.2A 4 56.08
Diagonal Portal Siku 80 x 1530 S.3 8 119.04
Diagonal Portal Siku 80 x 630 S.4 8 50.24
Diagonal Portal Siku 80 x 1410 S.8 40 136.48
PACKING LIST
Proyek : Jembatan Gantung Tipe 30 meter

Ukuran Isi Packing Berat


No No Pack Ket
Pack Uraian Kode Jumlah (Kg)
V 05-1/19/T.60 87 x 60 x 60 Dudukan Roller Plat 25x240x240 D.R 4 45.21

Ass Roller ‡ 4” x 92 A.R 4 24.35 1 (satu) Peti

Tutup Roller Plat 4x190x300 T.R 4 5.49

Plat Simpul 10 x 160 x 240 P.1 8 26.16


Plat Simpul 10 x 280 x 350 P.2 8 39.09

Plat Simpul 10 x 160 x 330 P.3 4 17.08

Plat Simpul 10 x 150 x 200 P.4’ 4 9.00

Plat Simpul 10 x 130 x 137 P.5’ 16 21.12

Plat Simpul 10 x 240 x 280 P.13A 8 43.52

Plat Simpul 10 x 200 x 280 P.13B 8 58.08

Plat Simpul 10 x 85 x 280 P.13C 16 30.88


Plat Gantung 6 x 100 x 152 P.8 156 115.44
Plat kait 4,5 x 30 x 85 P.10 970 86.33
Plat tarik angin 6 x 100 x 152 P.17 14 11.28

VI 06-2/19/T.60 220x115x35 Kabel Utama ‡ 32 x 100000 K.U 1 631.90 2 (dua) Peti


Kabel Angin ‡ 12 x 65000 K.A 1 43.68
Kabel Angin ‡ 12 x 6250 I.K.A.1 2 8.40
Kabel Angin ‡ 12 x 3075 I.K.A.2 2 4.14
Kabel Angin ‡ 12 x 1725 I.K.A.3 2 2.32

Kabel Angin ‡ 12 x 1225 I.K.A.4 2 0.82


Batang Ulir Utama ‡ 2” x 2250 W.4 2 92.07
Kuos Tekukan ‡ 32 mm K.T 2 1.00
Bulldog grip ‡ 32 B.G 10 15.00
Mur Konrak ‡ 2” x 45 W.5’ 4 9.60
PACKING LIST
Proyek : Jembatan Gantung Tipe 30 meter

Ukuran Isi Packing Berat


No No Pack Ket
Pack Uraian Kode Jumlah (Kg)
VII 06-1/19/T.60 610x25x20 Hanger Ass ‡ 5/8" x 6000 H.1 4 37.92 1 (satu) Peti

Hanger Ass ‡ 5/8" x 5350 H.2 4 33.81

Hanger Ass ‡ 5/8" x 5570 H.3 4 35.20

Hanger Ass ‡ 5/8" x 5080 H.4 4 32.10


Hanger Ass ‡ 5/8" x 4610 H.5 4 25.34

Hanger Ass ‡ 5/8" x 4180 H.6 4 26.42

Hanger Ass ‡ 5/8" x 3770 H.7 4 23.82

Hanger Ass ‡ 5/8" x 3395 H.8 4 21.54

Hanger Ass ‡ 5/8" x 3050 H.9 4 19.27

Hanger Ass ‡ 5/8" x 2735 H.10 4 17.28

Hanger Ass ‡ 5/8" x 2455 H.11 4 15.51


Hanger Ass ‡ 5/8" x 2195 H.12 4 13.87
Hanger Ass ‡ 5/8" x 1970 H.13 4 12.45
Hanger Ass ‡ 5/8" x 1755 H.14 4 11.09
Hanger Ass ‡ 5/8" x 1610 H.15 4 10.17
Hanger Ass ‡ 5/8" x 1475 H.16 4 9.32
Hanger Ass ‡ 5/8" x 1370 H.17 4 8.66
Hanger Ass ‡ 5/8" x 1295 H.18 4 8.18
Hanger Ass ‡ 5/8" x 1250 H.19 4 7.90
Hanger Ass ‡ 5/8" x 1235 H.20 2 6.90

Hanger sambungan ‡ 5/8” x 650 H.1’ 4 4.10


Hanger sambungan ‡ 5/8” x 710 H.2’ 4 4.48
Mur sambungan Hanger ‡ 7/8” x 125 MSH 8 1.58

Sandaran L.40.40.4 x 5996 S.9 16 232.00

Sandaran L.40.40.4 x 5996 S.9A 4 58.96

VIII 07-1/19/T.60 18x70x44 Btg melintang UNP 80.45.6 x (1800x2) L.1 20 672.40 1 (satu) Ikat
PACKING LIST
Proyek : Jembatan Gantung Tipe 30 meter

Ukuran Isi Packing Berat


No No Pack Ket
Pack Uraian Kode Jumlah (Kg)
VIII 08-1/19/T.60 18x70x44 Btg melintang UNP 80.45.6 x (1800x2) L.1 19 672.40 1 (satu) Ikat

Btg melintang UNP 80.45.6 x (1800x2) L.1’ 2 29.88

IX 09-1/19/T.60 147x900x40 Btg memanjang UNP 80.45.6 x 1445 L.2 80 1,070.40 1 (satu) Ikat

X 10-2/19/T.60 144x114x93 Sandaran Frame 1390 x 1125 S.7 40 364.39 2 (Dua) Peti

Skur Sandaran r / l L.40.40.4 x 237 S.10 80 49.28

Plat jepit plat 4.5 x 930 P.16A 80 105.13

Plat jepit plat 4.5 x 1280 P.16 40 72.35

XI 11-4/19/T.60 100x60x60 Kawat ram 1000 x 30000 K.R 1 80.00 4 (empat) Roll

XII 12-1/19/T.60 87x60x60 Mur Baut + 2 Ring ‡ 1/4” – 1” M.B 1008 13.25

Mur Baut + ‡ 5/16” x 1 1/4” M.B 1008 15.60


Mur Baut + ‡ 3/8” x 1” M.B 344 11.73
Mur Baut + ‡ 3/8” x 13/4” M.B 180 7.88
Mur Baut + ‡ 3/8” x 3” M.B 1008 225.68
Mur Baut + ‡ 5/8” x 2 1/2” M.B 230 49.00
Mur Baut + ‡ 5/8” x 2” M.B 240 43.65
Mur Baut + ‡ 3/4” x 2 1/2” M.B 18 6.25
Mur ‡ 5/8” M 250 13.35
Ring ‡ 5/8” R 178 2.08
Ring ‡ 3/4” R 42 0.40

Buldog grip ‡ 12 mm B.G 70 21.50


Kuos Tekukan ‡ 12 mm K.T 20 0.90
Walfer mur ikatan angin WMA 14 1.20
METODE PELAKSANAAN PEMASANGAN
JEMBATAN GANTUNG TYPE 60 Meter

1. PERSIAPAN

1. Persiapan peralatan
x Tambang
x Lier tangan, tackle kapasitas 3 ton, takle 5 ton
x Kunci pas/ring
x Kunci sock
x Pipa atau box bantu
x Roda katrol
x Balok kayu atau batang kelapa

2. Pemeriksaan komponen
x Periksa komponen sesuai dengan packing list terlampir, jumlahnya,
kodenya, dan jenisnya.
x Kumpulkan atau pisahkan komponen sesuai dengan jenis dan
ukurannya, agar tidak terjadi pencampuran jenis, sehingga
mengakibatkan keterlambatan pelaksanaan pemasangan.
Misalnya :
x Komponen Portal
x Komponen Girder
x Komponen hanger
x Dan lain sebagainya

2. LANGKAH KERJA

1. Pekerjaan Site Plan


2. Pekerjaan bangunan bawah/pondasi
3. Pekerjaan pemasangan portal
4 Pekerjaan pemasangan roller
5. Pekerjaan pemasangan kabel utama
6. Pekerjaan pemasangan hanger
7. Pekerjaan merangkai girder dan batang tegak sandaran
8 Pekerjaan pemeriksaan chamber
9. Pekerjaan pemasangan sandaran
10. Pekerjaan pemasangan lantai jembatan
11. Pekerjaan pemeriksaan chamber kembali
12. Pekerjaan pemasangan kabel angin dan ikatan angin
13. Pekerjaan pengecoran plat injak
14. Pemeriksaan akhir
PEKERJAAN SITE PLAN

1. Persiapan peralatan

x Theodolit atau water pass


x Patok dari kayu atau bambu
x Meteran

2. Langkah kerja
x Tentukan As jembatan gantung yaitu dari pondasi portal ke pondasi portal yang
satunya lagi dengan ketentuan yang berlaku.
x Penentuan angkur block kabel utama yang perlu diperhatikan adalah jarak antara
pondasi kolom ke angkur block kabel utama tetapi ini tidaklah mutlak, karena yang
sangat menentukan dan perlu diperhatikan adalah sudut kemiringan kabel utama
yaitu 21,80 derajat.
x Menentukan pondasi kabel angin, yang perlu diperhatikan adalah jarak antara pondasi
kolom dengan pondasi kabel angin. Jika tidak memungkinkan sesuai dengan gambar
maka diperbolehkan untuk merubah posisi atau kedudukkan pondasi kabel angin

3. Gambar
PEKERJAAN BANGUNAN BAWAH ATAU PONDASI PORTAL

1. Persiapan peralatan

x Cangkul
x Meteran
x Gergaji
x Palu
x Papan kayu
x Kayu kaso
x Paku secukupnya

2. Langkah kerja

x Tentukan lokasi yang akan dipergunakan untuk mendirikan pondasi portal, dengan
ketentuan jarak pondasi dari tepi sungai ± 5.00 meter dari tepi sungai.
x Mulailah menggali sesuai dengan ukuran, bentuk dan struktur pondasi portal.
x Siapkan alat-alat bantu seperti , kayu, papan kayu, clan lain sebagainya untuk
persiapan pengecoran bagian bawah pondasi portal.
x Siapkan juga bahan-bahan pengecoran seperti, semen, pasir, kapur, batu kali, batu
kerikil,dan lain sebagainya.
x Tentukan perbandingan bahan-bahan adukan, sesuai dengan ketentuan yang benar.

3. Gambar
PEKERJAAN BLOK ANGKUR KABEL UTAMA

1. Persiapan peralatan

x Cangkul
x Meteran
x Gergaji
x Kayu kaso
x Papan kayu
x Palu
x Paku secukupnya

2. Langkah kerja

x Tentukan lokasi atau tempat yang akan dipergunakan untuk mendirikan blok angkur
kabel utama.
x Mulailah menggali sesuai dengan ukuran dan bentuk serta setruktur bangunan blok
angkur kabel utama
x Siapkan dan pasang alat-alat bantu seperti, kayu kaso, papan kayu, dan lain
sebagainya untuk persiapan pengecoran
x Pasang angkur utama pada kedudukkannya
x Setelah angkur utama terpasang, pasanglah as waltermur sesuai dengan ketentuan,
agar nantinya bisa memudahkan dalam pemasangan kabel baja utama.
x Jika semua sudah terpasang dengan benar dan siap untuk dicor, langsung dicor
dengan adukan beton.

3. Gambar
PEKERJAAN BLOK ANGKUR KABEL ANGIN

1. Persiapan peralatan

x Cangkul
x Meteran
x Gergaji
x Kayu kaso, papan
x Palu
x Paku secukupnya

2. Langkah kerja

x Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menentukan lokasi yang akan
digunakan untuk mendirikan blok angkur kabel angin sesuai dengan jarak yang
diperbolehkan
x Mulailah menggali sesuai dengan ukuran dan bentuk
x Kemudian pasanglah alat bantu untuk persiapan pengecoran
x Kemudian pasanglah angkur angin dan as warfel mur kabel angin
x Bila semua sudah siap maka angkur mulai kita cor

3. Gambar
MENDIRIKAN KAKI PORTAL

1. Persiapan peralatan

x Lier
x Tacle 3 ton
x Pipa (box bantu + 5,00 m )
x Tambang
x Seling
x Mur angkur dia 7/8"

2. Langkah kerja

x Siapkan kaki portal dengan jumlah 8 batang dirikanlah pipa (box bantu yang telah
terpasang seling dan tacle 3 ton) yang gunanya untuk mendirikan kaki-kaki portal.
x Periksalah bahwa pipa (box bantu itu benar-benar aman, dan mampu untuk mendirikan
kaki portal, sehingga waktu pemasangan tidak mengalami kecelakaan.
x lkatlah seling (rantai tacle 3 ton) tersebut pada kaki portal.
x Mulailah pemasangan, paskan lubang kaki portal (plat yang telah terpasang) dengan
angkur kolom
x Jika sudah terpasang, pasanglah mur angkur dia 7/8" lalu kencangkan.
x Pasang kaki portal lainnya sate persatu, untuk mempersingkat waktu pasanglah kaki
portal untuk dua lokasi (dua pondasi) secara bersamaan.

3. Gambar
PEKERJAAN PAMASANGAN ROLLER

1. Persiapan peralatan

x Kunci pass
x Mur baut dia 3/4"
x Ticle
x tambang

2. Langkah kerja

x Naikkan roller dengan menggunakan tacle dan box bantu


x Pasang dan paskan kedudukkannya
x Pasang mur baut dan kencangkan
x Dalam pemasangan roller ini, tutupnya harus di buka terlebih dahulu
x Untuk mempersingkat waktu pemasangan roller ini dapat dilakukan pada dua portal
secara bersamaan
x Dalam pemasangan jangan lupa menggunakan alat pengaman

3. Gambar
PEKERJAAN PEMASANGAN KABEL UTAMA

1. Persiapan peralatan

x Tacle
x Tambang
x Drum /perahu

2. Langkah kerja

x Setelah roller terpasang di portal, mulailah persiapan untuk pemasangan kabel utama.
x Langkah pertama gulungan kabel utama harus dibuka terlebih dahulu, kemudian
kuncikan salah satu ujung kabel utama ke waltermur utama. .
x Dan untuk ujung yang satu lagi kita seberangkan dengan menggunakan alat
penyeberangan yang ada.
x Dalam melaksanakan pekerjaan ini jangan lupa menggunakan alat pengaman.

3. Gambar
PEMASANGAN KABEL UTAMA KE ROLLER

1. Persiapan peralatan

x Tambang atau seling


x Tacle
x Katrol roda
x Box bantu

2. Langkah kerja

x Jika ujung salah satu kabel telah terkunci diblok angkur dan ujung satunya lagi telah
diseberangkan maka kita bersiap untuk menaikkan kabel utama ke roller.
x Terlebih dahulu kita ukur panjang kabel utama antara blok angkur ke as portal
x Untuk memudahkan dalam menaikkan kabel utama, terlebih dahulu kabel
dilengkungkan dan diikat dengan tambang, kemudian ditarik keatas dengan
menggunakan tacle yang sudah disiapkan sebelumnya.
x Setelah kabel berada di atas, masukkan kabel ke roller atau dudukan kabel,
kemudian lepaskan ikatan lengkungan kabel tadi dan roller pun dipasang tutupnya.

3. Gambar
PEKERJAAN PENYETELAN LAY OUT KABEL UTAMA

1. Persiapan peralatan

x Tacle
x Balok kayu
x Seling atau tambang

2. Langkah kerja

x Putar warfel mur


x Apabila setelah kita putar warfel mur kabel utama ternyata masih kurang juga maka,
kita kendorkan buldoggrip lalu tekukan kabel agak di majukan lebih ke depan.

3. Gambar
PEKERJAAN PEMASANGAN HANGER.

1. Persiapan peralatan

x Tangga yang dibuat dari tambang atau bambu


x Tacle
x Kunci pas dan kunci ring
x Mur baut secukupnya

2. Langkah kerja

x Setelah kabel utama terpasang dan sesuai dengan aturan lay outnya, siapkanlah
batang-batang hanger.
x Langkah pertama ialah dengan cara memasang hanger yang lebih panjang atau
hanger yang paling ujung dengan menggunakan tangga yang terbuat dari tambang
atau seling.

3. Gambar
PEKERJAAN MERANGKAI RANGKA GIRDER

1. Persiapan peralatan

x Kunci-kunci
x Tambang
x Tacle

2. Langkah kerja

x Pertama sekali persiapkan rangkaian pertama yang terdiri dari batang melintang dan
batang memanjang yang telah dirangkai menjadi satu.
x Setelah itu diangkat atau dipasang dengan menggunakan tali atau tambang.
x Pemasangan girder ini sebaiknya dimulai dari kedua ujung jembatan.
x Dalam pelaksanaan pemasangan jangan lupa menggunakan alat pengaman.

3. Gambar
PEKERJAAN PEMERIKSAAN CAMBER

1. Persiapan peralatan

x Theodolit atau water pass

2. Langkah kerja

x Pemeriksaan ini dilakukan setelah semua konstruksi atas selain papan lantai sudah
terpasang
x Pemeriksaan di mulai dari salah satu ujung jembatan dengan menggunakan theodolit
atau water pass

3. Gambar
PEKERJAAN PEMASANGAN SANDARAN

1. Persiapan peralatan

x Kunci pass dan kunci ring


x Mur baut

2. Langkah kerja

x Setelah girder terpasang dan chamber telah kita periksa maka pekerjaan selanjutnya
adalah memasang sandaran (frame) telah dirakit sebelumnya, tetapi belum
terpasang sandaran penutup.
x Setelah sandaran (frame) terpasang semua maka kita pasang sandaran penutup dan
kawat ram.

3. Gambar
PEKERJAAN PEMASANGAN PAPAN LANTAI

1. Persiapan peralatan

x Kunci pass dan kunci ring


x Mur baut
x Papan lantai
x Plat pengait papan atau klem papan

2. Langkah kerja

x Siapkan papan lantai yang sudah diserut atau di haluskan dengan standart ukuran
tebal = 50 mm, lebar = 250 mm, panjang 1700 mm
x Dalam pemasangan papan lantai sebaiknya dilakukan dari kedua belah ujung
jembatan yang nantinya akan bertemu ditengah jembatan. Hal ini dimaksudkan agar
beban jembatan selama pemasangan lantai dapat seimbang,sehingga memudahkan
dalam pemasangan dan menghemat waktu.

3. Gambar
PEKERJAAN PAMERIKSAAN CAMBER KEMBALI

1. Persiapan peralatan

x Theodolit atau water pass

2. Langkah lerja

x Setelah sandaran dan papan lantai terpasang maka sebaikmya kita adakan
pemeriksaan terhadap camber kembali dengan cara yang sama dengan cara
pemeriksaan camber pertama tadi

3. Gambar
PEKERJAAN PEMASANGAN KABEL ANGIN

1. Persiapan peralatan

x Tambang
x Buldoggrip
x Kunci pass dan kunci ring

2. Langkah kerja

x Setelah sandaran terpasang dan kawat ram serta papan lantai jembatan juga telah
terpasang maka kita bersiap untuk memasang kabel angin
x Langkah pertama yaitu kita buka gulungan kabel terlebih dahulu, kemudian kita
bentangkan sejajar dengan bentangan jembatan
x Kemudain salah satu ujungnya kita kuncikan pada waltermur kabel angin lalu kita
pasang ikatan kabel angin dengan catatan buldoggrip sudah terpasang tetapi mur
baut nya jangan dikencangkan dahulu
x Setelah semua ikatan kabel angin terpasang maka ujung kabel angin yang belum
terkunci kita tank dan kita kuncikan pada waltermur ujung satunya.
x Untuk mempercepat waktu pemasangan, stel kedua kabel angin secara bersamaan
Setelah semua kabel angin terpasang periksa kelurusan dan goyangan jembatan
dengan cara :
x Melihat as pondasi ke as jembatan (untuk
kelurusan jembatan)
x Merasakan ayunan jembatan pada saat dilalui
(untuk goyangan )
x Apabila kondisi jembatan tidak lurus, berarti
kabel angin mempunyai kekencangan yang tidak
sama.

3. Gambar
PEKERJAAN PENGECORAN PLAT INJAK

1. Persiapan peralatan

x Papan atau kayu


x Paku secukupnya
x Palu

2. Langkah kerja

x Setelah kabel angin dan ikatan kabel angin terpasang, dan bentangan jembatan
gantung telah lurus maka selanjutnya kita bisa melakukan pengecoran plat injak
yang berada di ujung jembatan.

3. Gambar
PEKERJAAN PEMERIKSAAN AKHIR

1. Persiapan peralatan

x Water pass atau theodolit


x Meteran

2. Langkah kerja

x Setelah segalanya telah terpasang dan bentangan jembatan gantung telah lurus
maka yang harus kita lakukan adalah mengadakan pemeriksaan menyeluruh
atau pemeriksaan akhir.
x Pertama yang hares selalu kita periksa adalah kekencangan mur baut
x Kemudian ketepatan camber
x Kemudian kita periksa kelendutan dan goyangan jembatan serta kelurusan jembatan.

3. Gambar
GAMBAR JEMBATAN GANTUNG
TIPE 60 METER

Anda mungkin juga menyukai