Pos Perencanaan Teknis-Agt07
Pos Perencanaan Teknis-Agt07
APRIL 2007
D E P A R T E M E N P E K E R J A A N U M U M
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
D I R E K T O R A T B I N A T E K N I K
Jl. Pattimura No. 20 Gd. Sapta Taruna Lt. VI Keb-Baru Telp/Fax (021) 7251544 - 7247283 Jkt 12110
POS Perencanaan Teknis Jembatan
I. Maksud
Dokumen ini dimaksudkan sebagai pedoman teknis agar pelaksanaan pekerjaan
perencanaan struktur jembatan dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan
standar persyaratan teknis.
II. Maksud
Tujuannya adalah dengan adanya pedoman ini diharapkan pelaksanaan pekerjaan
jembatan mulai dari tahap perencanaan struktur jembatan sampai pada tahap
pembangunan jembatan dapat berlangsung sesuai ketentuan dan peraturan yang
berlaku.
X. Analisa Struktur
1. Perencanaan struktur jembatan harus didasarkan pada Peraturan Perencanaan
Jembatan (Bridge Design Code) BMS ’92. Prinsip-prinsip dasar untuk perencanaan
struktur jembatan adalah Limit States atau Rencana Keadaan Batas.
2. Analisis mencakup idelisasi struktur dan pondasi pada aksi beban rencana sebagai
suatu model numerik. Dari model tersebut gaya dalam dan deformasi serta stabilitas
keseluruhan struktur dapat dihitung. Pendekatan analisis dapat menggunakan paket
software struktur komersil yang mana terlebih dahulu dilakukan validasi dengan
menggunakan contoh-contoh yang diketahui (dapat menggunakan contoh dari text
book) dan dilakukan pengecekan secara manual untuk menyakinkan keakuratan hasil
analisis.
3. Untuk analisis struktur jembatan dapat dilakukan dengan pendekatan: (1) Linear
Elastik, (2) Linear Dinamik, (3) Non-linear elastic, (4) Response Spectrum, (5) Time
History Analisys atau (6) pendekatan Plastisitas. Penggunaan pendekatan analisis
plastis harus mendapat persetujuan dari pemberi tugas. Khusus untuk jembatan
bersifat fleksibel seperti jembatan gantung pejalan kaki, analisis terhadap aeroelastik
perlu dilakukan.
4. Penentuan kapasitas penampang dari elemen struktur jembatan dapat menggunakan
paket software komersil yang memiliki kemampuan pengecekan terhadap parameter
design sesuai dengan peraturan perencanaan Jembatan (Bridge Design Code) BMS
’92. Penggunaan paket software dengan standard selain Perturan Perencanaan
Jembatan (Bridge Design Code) BMS ’92 harus mendapat persetujuan dari pemberi
tugas.
J. Penggambaran
Gambar rencana harus ditampilkan dalam format yang sesuai dengan petunjuk dari
pengguna jasa dan/atau instansi yang berkompeten untuk pengesahan dokumen
perencanaan. Gambar rencana harus ditampilkan dalam format A3 untuk dokumen
lelang dan Format A1 untuk keperluan kegiatan pelaksanaan konstruksi di lapangan.
Gambar rencana harus terdiri dari urutan sebagai berikut :
1. Sampul luar dan sampul dalam
2. Daftar isi
3. Peta lokasi jembatan yang dilengkapi dengan peta jaringan jalan eksisiting dan
petunjuk arah utara mata angin
4. Daftar simbol (legenda) dan singkatan
5. Daftar rangkuman volume pekerjaan
K. Spesifikasi Teknik
Penyusunan spesifikasi teknik harus mengacu kepada gambar rencana dan harus
memperhatikan semua aspek pelaksanaan konstruksi serta dapat menjelaskan
secara rinci metode dan urutan pelaksanaan termasuk jenis dan mutu material yang
digunakan
2. Pelaporan
Laporan-laporan yang harus dibuat untuk pekerjaan perencanaan teknis jembatan
adalah sebagai berikut:
a. Laporan Bulanan
b. Laporan Antara, antara lain berisi :
1). Laporan Survai Pendahuluan
2). Laporan Survey Topografi
3). Laporan Survey Geoteknik
4). Laporan Survey Hidrologi
5). Laporan survey Lingkungan
c. Laporan Draft Awal
d. Laporan Akhir, termasuk di dalamnya adalah dokumen lelang.