Anda di halaman 1dari 13

Kampoeng Kelinci Berbasis Kelompok

Berorientasi Komersial Mendukung


Pemberdayaan Ekonomi Perdesaan
dan Ketahanan Pangan di Indonesia
Bram Brahmantiyo
Peneliti Pemuliaan Ternak dan Genetika Ternak
Senin, 15 Februari 2021

Balai Penelitian Ternak, Puslitbangnak, Badan Litbang


KEMENTERIAN PERTANIAN RI

1
Outline

Kampoeng Kelinci
Konsep Implementasi

Pelaksanaan

2
Kampoeng Kelinci sebuah Konsep

‘Kampoeng Kelinci’, adalah suatu konsep


pengembangan ternak kelinci di perdesaan
dengan melibatkan kelompok dan berorientasi
komersial yang melibatkan :
(i) pembangunan pusat pembibitan (PP)
kelinci dan
(ii) pengembangan kelinci di kelompok
peternak.
3
Pelaksanaan Kegiatan

I. Sosialisasi dan Rintisan Implementasinya


II. Penetapan lokasi dan peternak (Kerjasama)
III.Pembangunan Pusat Pembibitan
IV. Pelatihan inovasi teknologi
V. Produksi di tingkat peternak dilakukan oleh
peternak kooperator yang menyediakan sarpras
VI. Pendampingan dan monitoring

4
I. Sosialisasi dan Rintisan Implementasinya

• Pemaparan ruang lingkup dan rencana kegiatan


pada Instansi terkait/Kelompok Peternak
• Evaluasi sebagai respon dalam diskusi saat
sosialisasi

5
II. Penetapan lokasi dan peternak (Kerjasama)
• Penetapan Koperator Kelompok Peternak dan
lokasi sebagai tindak lanjut pertemuan awal
sosialisasi
• Penentuan lokasi dengan pertimbangan kapasitas
kelompok peternak

6
III. Pembangunan Pusat Pembibitan
• Pusat Pembibitan melibatkan instansi terkait dan
para pihak
• Para pihak dapat bertindak sebagai Investor,
Pengelola/pelaksana dan Pengawas (teladan
pembagian hasil sesuai kesepakatan
• Target produksi adalah 0.6 (tingkat kebuntingan) x
4 ekor (litter size potong) x jumlah induk per 2
bulan.

7
IV. Pelatihan Inovasi Teknologi

• Pelatihan bagi peternak dan pengelola dalam


pembibitan, reproduksi, manajemen produksi dan
lingkungan, pakan dan pembuatan ransum,
pengelolaan penyakit, pengolahan limbah,
pengolahan daging, promosi dan pemasaran
• Materi sesuai Pedoman Budidaya Ternak Kelinci
dan Pedoman Pembibitan Ternak Kelinci

8
V. Produksi Ternak
• Produksi di tingkat peternak dilakukan oleh peternak
kooperator yang siap SARPRAS.
• Bibit berasal dari Pusat Pembibitan (penetapan oleh
Balitnak sesuai SOP).
• Peternak memproduksi ternak, hasilnya dapat dijual
kepada pusat pembibitan atau dijual sendiri dengan
pengaturan tertentu dari pusat pembibitan.
• Pengawas adalah sesorang yang ditunjuk atas
kesepakatan PP dan kelompok peternak. Diharapkan
salah satu dari pengawas adalah dari Dinas/Instansi
pemerintah.

9
VI. Pendampingan dan Monitoring
a) Untuk menjamin pengelolaan yang benar,
pendampingan akan dilakukan selama 6
bulan pertama oleh teknisi yang dilatih oleh
Balitnak sambil melatih petugas yang ada di
Pusat Pembibitan.
b) Monitoring dilakukan oleh peneliti dari
Balitnak/BPTP/Dinas setempat.

10
Langkah Pelaksanaan Pembibitan Inti Terbuka (Open
NucleusBreeding Scheme)

INTI (Balitnak)

Multiplier (Pusat
Pembibitan)

USER (Peternak
Anggota)

11
Pembibitan
• Inti, menyediakan bibit (pejantan untuk
upgrading; paket pembibitan), pendampingan dan
pelatihan peternak pembibit , pengawasan mutu
bibit dan penetapan kualitas bibit
• Multiplier, pusat pembibitan melaksanakan SOP
pembibitan, menyediakan bibit tersertifikasi bagi
anggota kelompok
• Pengguna, anggota peternak yang terjamin
kualitas ternak produksi

12
13

Anda mungkin juga menyukai