URAIAN TEORITIS
Arsip secara etimologi berasal dari bahasa Latin, yaitu Felum (bundel) yang
artinya tali atau benang. Bahasa Yunani, yaitu Archium artinya peti untuk menyimpan
sesuatu. Bahasa Inggris, yaitu Archieve artinya kumpulan warkat; “record” artinya
catatan; “file” artinya sekumpulan informasi. Bahasa Belanda, yaitu Achief artinya
warkat dan bahasa Jerman, yaitu archivalen artinya warkat. Jadi arsip adalah warkat
atau catatan mengenai peristiwa atau hal. Sementara kearsipan adalah suatu proses
Menurut Surojo (2006:37) dapat dipahami bahwa arsip terdapat data atau pun
8
10
diciptakan, diterima dan dikelola sebagai bukti maupun informasi yang oleh
transaksi bisnis. Dokumen ini mempunyai awal dan akhir yang dapat berupa teks,
data, peta digital, spread sheet, data base, gambar dan data suara.
Deserno dan Kynston (2005) sebagai dokumen dalam semua media yang
Lebih lanjut bank dunia (2005) menjelaskan bahwa pengelola dokumen yang
terintegrasi adalah :
1. Untuk menjaga dokumen maupun arsip agar dapat di akses dan digunakan
2. Untuk membuat informasi dari dokumen dan arsip, tersedia dalam format yang
tepat, digunakan oleh orang yang tepat dan dapat digunakan pada saat yang tepat.
2. Menemukan kembali arsip secara tepat, lengkap, akurat, relevan, tepat waktu,
dan efisien.
Adapun usaha yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan kearsipan tersebut
antara lain:
10
1 Pengumpulan surat
Surat yang berasal dari berbagai unit organisasi dikumpulkan pada bagian
pengarsipan.
2 Memeriksa
Petugas memeriksa apakah surat memang sudah benar – benar akan disimpan, dengan
melihat adanya tanda “perintah simpan” (release mark) yang diterapkan oleh atasan
3 Mengindeks
Mengindeks adalah menentukan urutan unit – unit atau bagian – bagian dari kata
tangkap yang akan disusun menurut abjad. Kata tangkap merupakan tanda pengenal
dari suatu surat atau warkat yang disimpan atau tergantung dari sistem yang
digunakan. Unit adalah bagian dari kata tangkap yang mempunyai pengertian sendiri.
d. Nama perusahaan
f. Singkatan
Untuk surat masuk yang dapat di indeks adalah nama pengiriman atau nama
penandatangan surat.
Cara mengindeks :
1. Memberi kode
Pada langkah ini nama atau kata tangkap yang sudah diindeks sebagai unit –
unit diberi tanda. Dengan adanya tanda ini petugas dapat menempatkan surat didalam
map yang sudah ada, atau membuat map individu baru bila surat – suratnya baru
dipindahkan dari map campuran karena jumlah suratnya sudah lebih dari lima pucuk.
Dengan adanya tanda /kode juga memudahkan petugas mengembalikan surat kedalam
2. Menyortir
3. Menempatkan
Pekerjaan ini harus dilakukan dengan hati – hati, kalau terjadi kekeliruan
menempatkan surat pada map yang bukan yang bukan seharusnya maka surat tersebut
2.1.4 Sarana
1. Sekat, adalah bidang batas antara pokok masalah yang satu dengan yang lain
beserta sub masalah dan sub – sub masalah, maupun memudahkan menelusuri
2. Folder, adalah tempat untuk menyimpan arsip dapat terhimpun dalam satu
wadah, baik atas dasar kesamaan urusan, masalah dan kesamaan jenis.
3. Filing kabinet, adalah tempat untuk menyimpan arsip aktif. Sekat dan folder
4. Lemari dan rak arsip juga untuk menyimpan aktif. Didalam almari dan rak
arsip sekat folder yang berisi arsip disusun secara lateral dimulai dari sebelah
kiri sab kanan atas seterusnya ke sab bawah sebelah kiri terus ke kanan dan
seterusnya.
logis dan sistematis dengan memakai abjad, numerik/nomor, huruf atau kombinasi
menurut abjad. Umumnya dipakai untuk arsip yang dasar penyusunannya dilakukan
terhadap nama orang, nama perusahaan/organisasi, nama tempat, nama benda dan
subjek masalah.
Cara menemukan dan menetukan ciri/tanda dari suatu dokumen yang akan
a. Nama orang.
b. Nama perusahaan/organisasi.
c. Nama tempat/daerah.
d. Nama benda/barang.
f. Menentukan ciri atau tanda dengan cara menentukan urutan unit – unit
atau bagian dari kata tangkap yang akan disusun menurut abjad.
2. Sistem perihal
a. Daftar indeks adalah daftar yang memuat seluruh kegiatan atau masalah atau
hal – hal yang dilakukan diseluruh kantor dimana sistem ini diterapkan.
10
3. Sistem nomor
yang sudah ditetapkan. Nomor yang dimaksud adalah nomor urut surat atau nomor
ruangan.
4. Sistem geografis/wilayah
1. Filling cabinet.
2. Folder.
3. Kartu kendali.
2. Membaca surat.
6. Menyimpan surat.
surat masuk) dan surat kirim (untuk surat keluar).Yang diperlukan dalam sistem ini
adalah :
10
a. Filling cabinet.
d. Folder.
e. Kartu kendali.
4. Penyimpana surat
c. Menyimpan surat.
10
2.2 Dokumen
artinya tertulis atau tercetak. Secara umum, dokumen diartikan sebagai surat berharga
yang bersifat tertulis, yang bisa digunakan sebagai bukti atau keterangan.
didasarkan atas sumber jenis apapun, baik itu tulisan, lisan, gambaran, ataupun
arkeologis.
arti luas, dokumen merupakan semua sumber, baik itu tertulis ataupun lisan.Dalam
2. Menjadi alat bukti atau data-data yang bisa menjelaskan suatu kejadian.
Ada banyak sekali jenis dokumen jika dilihat dari berbagai sudut pandang:
1. Berdasarkan kepentingannya
a. Dokumen pribadi
b. Dokumen niaga
c. Dokumen sejarah
sebagainya.
d. Dokumen pemerintah
Undang-Undang.
10
e. Dokumen ekonomi
f. Dokumen kedokteran
a. Dokumen literer
Dokumen literer merupakan dokumen yang ada karena sengaja ditulis, dicetak,
digambar atau direkam. Contohnya antara lain buku, film, dan majalah.
b. Dokumen korporil
c. Dokumen privat
Dokumen privat merupakan dokumen yang berbentuk surat atau arsip (biasanya
3. Berdasarkan fungsinya
Jika dilihat dari segi fungsinya, dokumen dibagi menjadi dua jenis:
a. Dokumen dinamis
menyelesaikan pekerjaan kantor. Dokumen ini terdiri dari tiga jenis, yaitu dokumen
b. Dokumen statis
4. Berdasarkan dokumentasinya
a. Dokumen primer
sebagainya.
b. Dokumen sekunder
c. Dokumen tersier
5. Berdasarkan sifatnya
a. Dokumen tekstual
lagi.
b. Dokumen non-tekstual
khususnnya dokumen yang berhubungan dengan peserta. Hal ini dilakukan agar tiap
dokumen tersimpan dengan rapih dan teratur dan jika suatu saat kita membutuhkan
dokumen tersebut.
Pendaftaran Perusahaan (NPP) yang telah ada waktu kita mendaftar di BPJS
Ketenagakerjaan pertama kali atau dapat juga berdasarkan nama perusahaannya. Bisa
saja dalam dokumen tersebut NPP nya tidak tercantumkan atau bisa saja dalam
adalah sistem penomoran.Tiap dokumen yang ada pasti punya nomor.Hal ini di
penyimpanan berkas dan di ruang khusus arsip yang ada tergantung dimana nomor
ketenagakerjaan ini sendiri termasuk kedalam jenis dokumen privat. Hal ini
dikarenakan seharusnya yang boleh mengetahui dan mengerti isi dari dokumen
di masukkan ke dalam folder berdasarkan nomornya tadi.Pada folder itu sudah ada
penanda untuk kita dapat mengetahui dimana tempat dokumen itu seharusnya berada.
Dengan banyaknya dokumen yang masuk setiap harinya, para pengarsip tidak
akan kerepotan lagi. Hal ini dikarenakan BPJS Ketenagakerjaan sudah memiliki
Walaupun begitu, kita juga harus tetap teliti dan berhati-hati dalam melakukan
berfungsi untuk menjaga dokumen yang ada yang berguna sebagai bukti jika
kedepannya kita butuhkan.Hal ini tidak boleh kita anggap sepele, karena walaupun
kepesertaan sendiri biasanya tergantung program yang di ikuti dan terdaftar oleh
a. Dokumen yang sudah kita terima dari depan, masuk ke ruang pengarsipan.
d. Kita mencari tempat folder itu dan jika sudah menemukan tempatnya, Pastikan