Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

“Pendidikan adalah wadah dimana peserta didik dapat secara aktif

belajar dan mengembangkan potensi yang ada pada dirinya sehingga

mereka dapat memiliki ahlak yang baik serta kecerdasan dan keterampilan

untuk membangun bangsa dan negara menjadi lebih baik.

Pembelajaran saat ini telah menerapkan K-13 ( Kurikulum 2013)

dimana hal tersebut lebih mengutamakan pemahaman, skill, dan

pendidikan berkarakter sehingga siswa mampu memahami materi serta

aktif dalam pembelajaran. Sebagai guru juga memiliki peran penting

dalam tercapainya keberhasilan pembelajaran. Sehingga kreatifan guru

berperan besar dalam tercapainya tujuan pembelajaran, baik dalam

menempatkan metode, strategi, media yang tepat. Dalam kurikulum 2013

mata pelajaran sejarah memilki posisi yang penting dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara. Mata pelajaran Sejarah mendapat amanah untuk

membentuk karakter peserta didik lewat nilai-nilai yang terkandung

didalamnya. Kedudukan Sejarah dalam ilmu pengetahuan yakni sebagai

ilmu sosial. Ditinjau dari usianya, Sejarah termasuk ilmu sosial tertua yang

embrionya telah ada dalam bentuk-bentuk mitos dan tradisi-tradisi dari

manusia yang hidup paling sederhana (Gee,1950:36, Sjamsuddin,


1996:190). Itu sebabnya dalam pembelajaran Sejarah kajian-kajiannya

selalu dituntut pendekatan-pendekatan inter/multidisipliner karena tidak

cukup dengan kajian sejarah naratif dapat menjelaskan aspek-aspek sosial

yang melingkupinya dapat dieksplanasikan.

Tujuan pembelajaran saat ini mengalami culture shock sehingga

proses pembelajaran menjadi terganggu. Pasalnya adanya pandemi Covid-

19 ini memiliki dampak yang cukup besar bagi kehidupan manusia mulai

dari bidang ekonomi, bidang industry dan tentunya pada bidang

pendidikan. Banyak persoalan yang di alami guru, murid, dan orang tua

terkait pembelajaran daring, beberapa faktor adanya problem dalam

praktik pembelajaran daring yaitu Pertama, kurangnya penguasaan

teknologi baik dari guru maupun orang tua. Kedua, terbatasnya jaringan

internet dirumah. Ketiga, guru masih terikat dengan buku kurikulum

sehingga kreativitas dalam pelaksanaan pembelajaran kurang. Keempat,

adanya keraguan dalam evaluasi hasil pembelajaran di rumah, berawal dari

siswa yang nilainnya rendah saat di sekolah, akan tetapi di rumah nilai

tugas meningkat, hal ini di duga adanya keterlibatan orang tua. Kelima,

buku edaran kemendikbud terkait belajar dirumah terlalu detail, sehingga

kurang adanya kreativitas guru. Keenam, orang tua mengalami stress

dalam mendapingi anak-anak belajar di rumah karena banyaknya tugas-

tugas yang diberikan pada murid dimasa pandemi.

Keterbatasan media merupakan masalah utama yang perlu dibenahi

guna menunjang pembelajaran online di rumah. Guru membutuhkan


media untuk memudahkan guru dan murid dalam memahami materi

dibuku pelajaran Sejarah. Banyaknya tugas tanpa adanya penjelasan

langsung menjadikan terjadinya salah sasaran. Akibatnya siswa tidak

paham materi apa yang sedang ia pelajari sehingga hasil pekerjaan tugas

yang diberikan guru tidak sepenuhnya sampai dimengerti oleh peserta

didik.

Menyikapi hal tersebut media penunjang yang cocok digunakan

guna meningkatnya hasil belajar siswa terutama yang mudah untuk

pembelajaran online (study at home) dalam era pandemic Covid-19 yaitu

media pembelajaran Berbasis Video. Media pembelajaran berbasisVideo

merupakan audio visual yang dapat di rasakan dengan indera pendengaran

sekaligus penglihatan.Arsyad mengatakan video merupakan kumpulan

gambar dalam frame, farme tersebut di proyeksikan melalui lensa

proyektor dengan cara mekanis sehingga pada layar frame tersebut gambar

menjadi bergerak.

Untuk menunjang keberhasilan proses kegiatan belajar kegiatan

mengajar dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran, guru

memerlukan sarana untuk menyampaikan materi dengan baik maupun

menarik sehingga dapat dipahami oleh siswanya.

B. Identifikasi Masalah

1. Proses pembelajaran masih terpusat pada guru

2. Agar memicu semangat siswa dalam kegiatan belajar mengajar


3. Masih kurangnya media pembelajaran sehingga kurang menarik

perhatian siswa

4.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penelitian ini akan

dibatasi pada “Pengaruh Pemanfaatan Aplikasi Kinemaster Dalam

Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Sejarah Di SMK ”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah pemanfaatan Aplikasi Kinemaster berpengaruh terhadap hasil

belajar siswa kelas?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :

Pengaruh Pemanfaatan Aplikasi Kinemaster Dalam Pembelajaran

Terhadap Hasil Belajar Sejarah Di SMK

F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis

Sebagai bahan informasi ilmiah dan pengembangan ilmu pengetahuan

yang meliputi unsur-unsur peran guru, penggunaan meddia dan prestasi

belajar siswa.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

Mengatasi kejenuhan siswa dalam proses belajar mengajar untuk

meningkatkan prestasi belajar yang optimal.

b. Bagi Guru

Memberikan sumbangan para pendidik bahwa perlu adanya

penggunaan media pembelajaran yang baru untuk meningkatkan

proses pembelajaran agar keberhasilan dalam proses pembelajaran

dikelas dapat tercapai.


BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB III. METODE PENELITIAN


A. Metode Penelitian
B. Populasi dan Sampel Penelitian
C. Prosedur Penelitian
D. Tempat dan Waktu Penelitian
E. Variabel Penelitian
F. Teknik Pengumpulan Data
G. Uji Prasyarat Instrumen
H. Teknik Analisis Data

Anda mungkin juga menyukai