Anda di halaman 1dari 20

OPERASI TANGKAP

TANGAN OLEH KPK


Luthvi Febryka Nola*)
Vol.V, No. 24/II/P3DII/Desember/2013

H U K U M

Abstrak

Dalam melakukan operasi tangkap tangan ada dua teknik yang digunakan KPK yaitu
penyadapan dan penjebakan. Akan tetapi kedua teknik ini memiliki kelemahan secara
hukum. Penyadapan hanya diatur secara umum dalam UU No. 30 Tahun 2002,
sedangkan penjebakan tidak dikenal dalam berbagai aturan tentang korupsi di Indonesia.
Akibatnya dalam penggunaannya, kedua teknik tersebut sering menimbulkan opini bahwa
KPK melakukan pelanggaran hukum dan HAM. Oleh sebab itu demi terwujudnya
kepastian hukum bagi KPK dalam melakukan penyadapan dan penjebakan, DPR-RI
dapat melakukan perbaikan aturan dalam revisi UU KPK maupun dalam revisi RUU
KUHAP.

A. Pendahuluan pengurusan perkara tindak pidana umum


pemalsuan dokumen sertifikat tanah di wilayah
Pada tanggal 14 Desember 2013 penyidik Kabupaten Lombok Tengah dengan terdakwa
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seorang pengusaha atas nama Sugiharta alias
melakukan operasi tangkap tangan terhadap Along.
seorang pengusaha bernama Lusita Ani Razak Operasi tangkap tangan yang dilakukan
dan Kepala Kejaksaan Negeri Praya, Lombok oleh KPK ini merupakan operasi untuk
Tengah, Nusa Tenggara Barat, bernama Subri. kesekian kalinya, setelah sebelumya dilakukan
Dalam operasi tersebut KPK mengamankan operasi yang sama terhadap kepala SKK Migas
uang setara Rp213 juta dalam pecahan dolar Rudi Rubiandini, ketua MK Akil Mochtar
AS dan rupiah. Operasi ini dilakukan setelah dan beberapa orang lainnya. Operasi tangkap
KPK menerima informasi dari masyarakat. tangan KPK ini diapresiasi oleh banyak
Dalam jangka waktu 1 X 24 jam setelah kalangan karena diyakini dapat membuat
dilakukan penangkapan, Lusita dan Subri jera para koruptor. Akan tetapi operasi ini
langsung ditetapkan sebagai tersangka. Adapun memunculkan perdebatan karena diyakini
dugaan penyuapan tersebut terkait kasus dapat direkayasa seperti, yang pernah dilakukan

*)
Peneliti bidang Hukum pada Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI)
Setjen DPR RI, e-mail: luthvi.80@gmail.com

Info Singkat
© 2009, Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI)
Sekretariat Jenderal DPR RI
www.dpr.go.id
ISSN 2088-2351

-1-
oleh KPK terhadap mantan komisaris KPU, operasi tangkap tangan yang berdasarkan pada
Mulyana Wirakusumah, pada tahun 2005. tindakan “penjebakan” merupakan tindakan
yang melanggar hukum dan HAM.

B. Operasi Tangkap Tangan


C. Perkembangan Aturan terkait
Pengaturan tentang tangkap tangan Operasi Tangkap Tangan
terdapat dalam Kitab Undang-Undang Hukum
Acara Pidana (KUHAP). Menurut Pasal 1 Berdasarkan pendapat para ahli
butir 19 KUHAP, tertangkap tangan adalah hukum, dalam operasi tangkap tangan,
tertangkapnya seorang pada waktu: KPK mempergunakan teknik-teknik
1. sedang melakukan tindak pidana; pengumpulan barang bukti untuk dapat
2. dengan segera sesudah beberapa saat tindak menandingi kecanggihan aktivitas korupsi
pidana itu dilakukan; yang dilakukan oleh koruptor. Adapun teknik
3. sesaat kemudian diserukan oleh khalayak yang mengemuka adalah penyadapan dan
ramai sebagai orang yang melakukannya; penjebakan. Penyadapan digunakan KPK
atau sebagai dasar penangkapan pada mantan Ketua
4. apabila sesaat kemudian padanya MK Akil Mochtar. Sedangkan penjebakan
ditemukan benda yang diduga keras telah dilakukan KPK dalam operasi tangkap tangan
dipergunakan untuk melakukan tindak terhadap mantan Komisioner KPU Mulyana
pidana itu yang menunjukkan bahwa ia Wirakusumah.
adalah pelakunya atau turut melakukan Menurut Pasal 1 butir 19 UU No. 35
atau membantu melakukan tindak pidana Tahun 2009 tentang Narkotika, “Penyadapan
itu. adalah kegiatan atau serangkaian kegiatan
Berkaitan dengan operasi tangkap penyelidikan atau penyidikan dengan cara
tangan yang dilakukan KPK terhadap Kepala menyadap pembicaraan, pesan, informasi,
Kejaksaan Negeri Praya, pengamat Hukum dan/atau jaringan komunikasi yang dilakukan
Pidana, Gandjar Bondan memberikan apresiasi. melalui telepon dan/atau alat komunikasi
Menurutnya, melawan korupsi harus dengan elektronik lainnya.” Penyadapan dengan
berbagai cara karena koruptor juga memakai tujuan mendapatkan informasi secara tidak
seribu cara untuk mengeruk uang negara. sah merupakan pelanggaran HAM menurut
Apresiasi terhadap proses tangkap tangan Penjelasan Pasal 40 UU No. 36 Tahun 1999
KPK ini juga diberikan oleh Presiden Susilo tentang Telekomunikasi, karena melanggar
Bambang Yudhoyono. hak pribadi seseorang terkait kepemilikan atas
Pendapat senada dikemukakan oleh informasi pribadi.
Achmed Sukendro, menurutnya, KPK telah Pengaturan tentang penyadapan dalam
berhasil menggunakan taktik operasi tangkap Pasal 12 ayat (1) UU No. 30 Tahun 2002
tangan, guna memenuhi syarat delik formil tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana
dan materiil yang menjadi kendala dalam Korupsi menjadi legitimasi bagi KPK dalam
pengungkapan kasus korupsi dengan bantuan melakukan penyadapan terhadap para koruptor.
teknologi canggih yaitu dalam bentuk bukti Masalahnya, UU No. 30 Tahun 2002 tidak
hasil penyadapan, yang membuat banyak menjelaskan secara detail mengenai prosedur
koruptor menjadi tidak berkutik. penyadapan oleh KPK. Selama ini penyadapan
Tidak pada semua operasi tangkap yang dilakukan oleh KPK didasarkan kepada
tangan KPK mendapatkan apresiasi. Pada prosedur tetap (Protap) dan standard operational
proses tangkap tangan terhadap Mulyana procedures (SOP) sendiri. Hal ini berbeda
Wirakusumah sempat memunculkan berbagai dengan aturan penyadapan yang terdapat
pernyataan negatif, salah satunya dari Tiur pada UU No. 35 Tahun 2009, UU No. 36
Henny Monica yang menyatakan bahwa Tahun 1999, dan UU No. 15 Tahun 2003

-2-
tentang Terorisme. Ketiga Undang-Undang Salman. Mulyana memberikan uang kepada
ini mengatur lebih jelas mengenai prosedur Khairiansyah agar auditor Badan Pemeriksa
penyadapan terutama berkaitan dengan izin Keuangan (BPK) itu bersedia mengubah hasil
dan jangka waktu dilakukannya penyadapan. audit yang dilakukan oleh BPK atas proyek
Minimnya aturan tentang penyadapan pengadaan barang/jasa di KPU tahun 2004.
membuat penyadapan yang dilakukan oleh Pemberian uang yang dilakukan oleh Mulyana
KPK rentan terhadap pelanggaran HAM. terhadap Khairiansyah tersebut pun direkam
Oleh sebab itu pada draf revisi UU No. oleh kamera CCTV yang telah dipersiapkan
30 Tahun 2002 yang sempat disusun oleh oleh KPK sebelumnya. Khairiansyah pun telah
Badan Legislasi DPR-RI (Baleg) tahun 2012, bekerja sama dengan KPK untuk menjebak
prosedur penyadapan menjadi salah satu Mulyana.
aturan yang disempurnakan, misalnya tentang Penggunaan teknik ini ditentang oleh
pentingnya keberadaan bukti permulaan dan beberapa kalangan untuk dipakai dalam
izin ketua pengadilan sebelum penyadapan mengungkap tindak pidana korupsi dengan
dilakukan, jangka waktu penyadapan juga beberapa alasan antara lain karena tidak
dibatasi selama tiga bulan sejak dikeluarkannya ada hukum yang mengatur penjebakan
izin pengadilan dan kegiatan penyadapan juga terkait korupsi di Indonesia; penjebakan
harus dilaporkan kepada pimpinan KPK setiap harusnya dilakukan terhadap orang yang telah
bulannya. Draf ini sempat menjadi kontroversi melakukan suap sebelumnya dengan sempurna;
karena dianggap dapat membuat KPK tidak dan penjebak harusnya merupakan penyidik
leluasa mengumpulkan barang bukti. Rencana KPK. Kontroversi penangkapan terhadap
revisi terhadap undang-undang ini akhirnya Mulyana tidak mengubah putusan hakim dan
dihentikan pada akhir tahun 2012. Namun CCTV yang digunakan mengungkap kasus
berdasarkan hasil Rapat Dengar Pendapat suap Mulyana tetap dipergunakan sebagai
(RDP) antara KPK dengan Komisi III DPR-RI barang bukti di pengadilan. Mulyana akhirnya
pada tanggal 2 Desember 2013, DPR-RI tetap divonis dua tahun tujuh bulan penjara.
meminta KPK untuk menyerahkan SOP terkait Aturan yang sangat minim tentang
kegiatan penyadapan yang dilakukannya. penyadapan dan ketiadaan aturan
Selain penyadapan, KPK juga melakukan penjebakan oleh KPK sangat rentan terhadap
“penjebakan” dalam operasi tangkap tangan. penyalahgunaan. Ketiadaan hukum yang jelas
“Penjebakan” merupakan istilah yang tidak tentang penyadapan membuat KPK dapat
lazim digunakan dalam hukum pidana melakukan penyadapan terhadap siapapun
Indonesia. “Penjebakan” berasal dari kata asing dan apabila hasil penyadapan berada di tangan
entrapment yang banyak digunakan di Amerika pihak yang salah dapat dimanfaatkan untuk
Serikat. Meski hukum pidana Indonesia memeras pihak yang disadap. Sedangkan
tidak mengenal adanya penjebakan, namun berkaitan dengan “penjebakan”, pada
pada pengungkapan tindak pidana narkotika dasarnya dapat dilakukan selama diatur secara
dan psikotropika digunakan teknik serupa jelas dalam UU berkenaan dengan kapan
dengan “penjebakan” yaitu teknik penyidikan penjebakan dapat dilakukan, siapa yang berhak
penyerahan yang diawasi/di bawah pengawasan menjebak dan siapa yang berhak mengeluarkan
dan teknik pembelian terselubung. Kedua izin penjebakan.
teknik ini diatur Pasal 55 UU No. 5 Tahun
1997 tentang Psikotropika jo. Pasal 75 UU No.
35 Tahun 2009 tentang Narkotika. D. Penutup
Penjebakan diperkenalkan dalam dunia
korupsi di Indonesia oleh KPK pada kasus Operasi tangkap tangan yang dilakukan
Mulyana Wirakusumah. Mulyana menjabat oleh KPK mendapatkan apresiasi dari berbagai
Komisioner KPU ditangkap oleh KPK karena pihak karena mampu menjerat berbagai
memberikan uang kepada Khairiansyah korupsi dari tingkat bawah sampai atas. Dalam

-3-
melakukan operasi tangkap tangan ini ada dua Rujukan:
teknik yang digunakan KPK untuk mebuat 1. “Operasi Tangkap Tangan KPK akan
para koruptor tidak berkutik yaitu penyadapan Miliki Imbas ke Pelaku Korupsi,
dan penjebakan. Akan tetapi kedua teknik ini Apa Saja?,” http://news.detik.com/
memiliki kelemahan secara hukum. Penyadapan read/2013/12/16/193953/2443734/…
hanya diatur secara umum dalam UU No. ?n992204fksberita, diakses 17 Desember
30 Tahun 2002, sedangkan penjebakan tidak 2013.
dikenal dalam berbagai aturan tentang korupsi. 2. “Ini Kronologis Penangkapan Jaksa
Akibatnya penggunaan kedua teknik tersebut Subri oleh KPK,” http://www.fajar.co.id/
sering menimbulkan opini bahwa KPK nasional/3059067_5712.html, diakses 18
melakukan pelanggaran hukum dan HAM. Desember 2013.
Oleh sebab itu demi terwujudnya 3. Tiur Henny Monica, “Penjebakan pada
kepastian hukum bagi KPK dalam melakukan Operasi Tertangkap Tangan KPK: Proses
penyadapan dan penjebakan, DPR-RI dapat Hukum atau Tindakan Melawan Hukum,”
melakukan perbaikan aturan penyadapan http://www.hukumonline.com/berita/
melalui revisi UU KPK dan KUHAP. Selain baca/lt509a4b2ab3e7b/…, diakses 18
itu hasil RDP tanggal 2 Desember 2013 dapat Desember 2013.
ditindaklanjuti oleh DPR terkait keberadaan 4. Achmed Sukendro, “Operasi Tangkap
SOP penyadapan oleh KPK. Sedangkan aturan Tangan KPK: Menjawab Suara
penjebakan perlu dipertimbangkan untuk Rakyat,” http://sosbud.kompasiana.
dilegalkan pada kasus korupsi karena korupsi com/2013/10/04…-595622.html, diakses
menyangkut kejahatan moral yang merugikan 18 Desember 2013.
kepentingan bayak orang. 5. “Ini Aturan Penyadapan di KPK Versi
DPR,” http://nasional.kompas.com/
read/2012/09/27/10050865/, diakses 23
Desember 2013.
6. “KPK Diminta Serahkan Prosedur Standar
Penyadapan ke DPR,” http://id.berita.
yahoo.com/…-173508108.html, diakses
23 Desember 2013.
7. Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana.
8. UU No. 5 Tahun 1997 tentang
Psikotropika.
9. UU No. 36 Tahun 1999 tentang
Telekomunikasi.
10. UU No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
11. UU No. 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika.

-4-
KRISIS POLITIK
DI THAILAND
Humphrey Wangke*)
Vol.V, No. 24/II/P3DII/Desember/2013

HUBUNGAN
INTERNASIONAL

Abstrak

Stabilitas politik di Thailand kembali mendapat tantangan. Perdana Menteri Yingluck


Shinawatra yang berkuasa sejak tahun 2011 harus menghadapi masyarakatnya sendiri
yang tidak menghendaki ia terus berkuasa. RUU tentang Amnesti yang diusulkannya
menjadi pemicu aksi demonstrasi tersebut, karena dianggap hanya ingin menyelamatkan
kakaknya, mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra, yang kini berada dalam
pengasingan setelah aksi kudeta tahun 2006. Yingluck menolak mundur, tetapi
membubarkan parlemen dan memutuskan mengadakan pemilu yang dipercepat pada
tanggal 2 Februaru 2013.

A. Pendahuluan kian melebar hingga ke wacana pemakzulan


PM Yingluck yang oleh banyak orang dianggap
Pada bulan Desember 2013, Thailand sebagai kepanjangan tangan Thaksin. Thaksin
kembali bergolak. Kerusuhan terakhir dipicu sendiri yang saat ini tinggal di Dubai dianggap
oleh upaya pemerintah meloloskan RUU banyak memengaruhi kebijakan pemerintah.
Amnesti. Menurut kubu oposisi, melalui RUU PM Thailand Yingluck Shinawatra
tersebut mantan perdana menteri Thaksin memberlakukan UU Keadaan Darurat di
Shinawatra, kakak kandung PM Yingluck seluruh Bangkok dan sekitarnya setelah
Shinawatra, akan kembali ke Thailand tanpa puluhan ribu demonstran yang menginginkan
menjalani hukuman penjara. Tapi upaya itu dirinya mundur menduduki sebagian kantor
dikandaskan oleh oposisi dengan memancing Kementerian Keuangan dan Luar Negeri.
protes besar di jalan-jalan. RUU tersebut Menurut Yingluck, keputusan itu diambil
menjadi pemicu unjuk rasa dan menunjukkan karena tindakan para demonstran telah
perpecahan politik yang terjadi di Thailand. menyebabkan pegawai negeri tidak dapat
Meski RUU itu kemudian gagal bekerja sehingga mengancam stabilitas
disahkan, namun setidaknya untuk saat ini pemerintah. Pemberlakuan undang-undang itu
aksi protes terus meningkat dengan isu yang memungkinkan pejabat untuk menutup jalan,

Peneliti bidang Hubungan Internasional pada Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan
*)

Informasi (P3DI) Setjen DPR RI, e-mail: dhanny_2000@yahoo.com

Info Singkat
© 2009, Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI)
Sekretariat Jenderal DPR RI
www.dpr.go.id
ISSN 2088-2351

-5-
mengambil tindakan terhadap setiap ancaman memperlihatkan, pihak militer pada akhirnya
terhadap keamanan, memberlakukan jam tampil sebagai pemenang setelah melakukan
malam, serta melarang penggunaan alat-alat kudeta untuk mengambil alih kekuasaan.
elektronik di wilayah termaksud. Hanya aksi Karena itu menarik untuk dicermati apakah
demonstrasi damai yang masih diperbolehkan. pihak militer akan bersikap netral hingga
diselenggarakannya pemilu tanggal 2 Februari
2014 nanti. Sebelumnya Jenderal Prayuth
B. Posisi Militer Thailand Chan-ocha, Panglima Angkatan Bersenjata
Thailand, sudah memperingatkan tentang
Situasi politik dalam negeri Thailand bahaya perpecahan politik Thailand yang bisa
berada dalam kondisi chaos. Tuntutan kubu mengundang perang saudara.
oposisi jelas, yaitu Perdana Menteri Yingluck
harus mengundurkan diri, membubarkan
parlemen, dan menyerahkan pemerintahan C. Pertarungan Kelas?
ke sebuah dewan rakyat yang diangkat
tidak melalui pemilihan. Sementara PM Pascakudeta tahun 2006, warga Thailand
Yingluck Shinawatra dengan tegas menolak terpecah ke dalam dua kelompok besar, yaitu
mengundurkan diri dan memilih mengadakan kelompok merah yang merupakan pendukung
pemilu yang dipercepat pada tanggal 2 Februari fanatik keluarga Thaksin dan kelompok kuning
2014. yang merupakan penentang Thaksin. Beberapa
Dalam situasi seperti ini, kudeta menjadi kali aksi demonstrasi dengan jumlah massa
potensi yang sangat mungkin terjadi sewaktu- besar digelar oleh kedua kubu. Pada tahun
waktu, sebab Thailand secara tradisional 2008 massa anti-Thaksin atau kaos kuning
dikenal sebagai negara yang kerap melakukan menduduki bandara Bangkok dan membuatnya
kudeta militer. Selama 81 tahun sejak monarki lumpuh. Pada tahun 2010 giliran kaos merah
absolut diganti dengan monarki konstitusional yang menggelar demonstrasi selama dua bulan
pada tahun 1932, Thailand telah 42 kali di Bangkok. Aksi demonstrasi tersebut berakhir
mengalami pergantian perdana menteri dengan ricuh karena menewaskan 90 orang.
25 kudeta dan percobaan kudeta. Yingluck, 46-tahun, sebelumnya adalah
Kudeta militer terakhir terjadi pada 19 pengusaha perempuan yang tidak punya
September 2006 ketika PM Thaksin Shinawatra pengalaman politik sebelum ikut pemilihan
tengah mengikuti Sidang Umum PBB. Militer umum 2011, di mana ia meraih kemenangan
Thailand di bawah pimpinan Jendral Sonthi besar, terutama di daerah-daerah pedesaan.
Boonyaratglin membekukan konstitusi dan Partai Puea Thai yang dipimpinnya mempunyai
memberlakukan keadaan darurat. Saat itu basis dukungan di bagian Utara dan Timur
krisis politik di Thailand dipicu oleh aksi Laut, wilayah paling miskin di Thailand.
penjualan 49 persen saham Shin Corp kepada Sementara para penentangnya adalah
Temasek Holdings dari Singapura. Perusahaan kalangan kelas menengah dan atas, termasuk
tersebut dijual dan keluarga Thalksin meraih para pegawai negeri dan keluarga bisnis
keuntungan hingga 1,9 miliar dolar AS hanya terkenal, bersama-sama rakyat dari basis
dua hari setelah pemerintah Thailand yang partai oposisi Demokrat di wilayah Selatan.
dipimpinnya mengubah peraturan rasio Mereka ingin menggulingkan Yingluck dan
kepemilikan saham perusahaan asing dari 25 menghilangkan pengaruh kakaknya Thaksin
menjadi 49 persen. Shinawatra. Para demonstran menuduh,
Sama seperti ketika terjadi kudeta Thaksin secara de facto mendikte politik
terhadap Thaksin Shinawatra, pihak militer Thailand melalui adik perempuannya yakni
pada awalnya menjaga jarak dengan kehidupan PM Yingluck.
politik. Saat ini pun pihak militer mengambil Pemimpin demonstran Suthep
posisi aman dengan menyatakan akan berdiri Thaugsuban menyebutkan, gerakannya
di atas semua kelompok. Namun sejarah bertujuan untuk menghapuskan apa yang

-6-
ia sebut sebagai “Rezim Thaksin” yaitu Padahal, dalam kurun empat tahun terakhir,
perpanjangan pengaruh keluarga itu di politik sudah beberapa kali terjadi demonstrasi
dan juga orang-orang yang ditempatkan di berdarah, yang digelar Kelompok "Kaos
posisi senior di sekitar lembaga negara dan Merah" maupun Kelompok "Kaos Kuning,"
kepolisian yang dipercaya masih loyal dan yaitu massa simpatisan Partai Demokrat anti
menjaga kepentingan Thaksin Shinawatra. Yingluck dan para kroni mantan PM Thaksin
Gerakan protes itu tidak ingin membiarkan Shinawatra.
tirani politik, di bawah kedok suara mayoritas, Bernama resmi Front Bersatu untuk
dan kapitalisme monopolistik dan kroni Demokrasi Menentang Kediktatoran (UDD),
berkolusi menggunakan kediktatoran parlemen Kelompok "Kaos Merah" pimpinan Jatuporn
untuk mengkhianati kepercayaan rakyat. Promphan itu siap menandingi aksi jalanan
Menghadapi sikap keras para massa Kelompok "Kaos Kuning" pimpinan
demonstran, PM Yingluck secara cerdik mantan Deputi Perdana Menteri dan juga
menyerahkan keputusan masa depan politisi Partai Demokrat, Suthep Thaugsuban.
pemerintahannya kepada rakyat Thailand secara Yingluck menjabat sebagai perdana
keseluruhan bukan kepada para demonstran. menteri Thailand setelah partainya, Pheu
Ia segera membubarkan parlemen dan atas Thai, menang telak dalam pemilu tahun
restu Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej 2011 dan menguasai parlemen. Dalam
diputuskan bahwa pemilu dipercepat akan kepemimpinannya, Yingluck dianggap
dilaksanakan pada 2 Februari 2014. Ia sendiri gagal karena Thailand terjebak dalam krisis
akan maju kembali dalam pemilu itu dan akan keuangan. Selain itu, aksi demonstrasi tersebut
berhadapan dengan mantan perdana menteri juga dipicu oleh adanya RUU Amnesti yang
Abhisit Vejjajiva dari Partai Demokrat. memungkinkan mantan PM Thaksin pulang
Langkah ini untuk memberi toleransi ke Thailand tanpa hukuman penjara meskipun
kepada Kelompok 'Kaus Kuning' yang telah divonis dua tahun penjara karena
menggencarkan demonstrasi bergelombang kasus penjara. Saat ini Thaksin berada dalam
beberapa hari terakhir. Namun ternyata, pengasingan. Massa menuntut PM Yingluck
langkah PM Yingluck tidak langsung membuat turun dari kekuasaannya karena dinilai hanya
konflik di Thailand reda. Kubu anti PM menjadi boneka kakaknya yaitu Thaksin
Yingluck yang digalang Partai Demokrat Shinawatra yang digulingkan dalam kudeta
bertekad tetap meneruskan aksi demonstrasi tidak berdarah tahun 2006.
di Bangkok dan sekitarnya hingga permintaan
mereka dipenuhi, yakni PM Yingluck
Shinawatra segera mundur dari jabatannya, D. Penutup
tanpa harus menunggu pemilu.
Namun pihak oposisi nampaknya tidak Menghadapi perkembangan situasi
siap dengan pemilu tanggal 2 Februari 2014 politik di Thailand yang memanas seiring
tersebut sehingga meminta untuk ditunda. meluasnya aksi demonstrasi yang dilakukan
Permintaann itu telah ditolak oleh Komisi kelompok antipemerintah, Presiden Soesilo
Pemilu Thailand dan menegaskan bahwa Bambang Yudhoyono memerintahkan
pemilu tetap dilaksanakan pada tanggal 2 Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa
Februari 2014. untuk memastikan keamanan warga negara
Situasi di Thailand bisa bertambah Indonesia (WNI) di Bangkok, Thailand,
parah jika massa simpatisan Yingluck sambil terus memantau perkembangan situasi.
bertekad menggelar demonstrasi tandingan. Selain itu, Presiden juga meminta WNI untuk
Pihak keamanan pun khawatir, rencana para meningkatkan kewaspadaan atas perkembangan
simpatisan yang dikenal sebagai Kelompok situasi dan kondisi di tempat tinggal mereka.
"Kaos Merah" itu akan berdampak konfrontasi Apalagi, pengalaman memanasnya suhu politik
langsung dengan kelompok anti Yingluck. di Thailand bukan baru pertama kali terjadi.

-7-
Sehubungan dengan berlangsungnya aksi Rujukan:
unjuk rasa di Thailand khususnya di Bangkok, 1. “Demo Guncang Bangkok Lagi,” Kompas,
dan untuk mengantisipasi perkembangan 23 Desember 2013, hlm. 9.
situasi yang tidak diinginkan, Kedutaan Besar 2. “DemonstranTetapBertahan,” Kompas, 10
Indonesia di Thailand telah mengeluarkan hal- Desember 2013, hlm. 8.
hal sebagai berikut: 3. “Militer memutuskan Tidak memihak,”
1. Agar seluruh WNI di Thailand khususnya Kompas, 16 Februari 2013.
di Bangkok menghindari tempat-tempat 4. “Oposisi Desak Pemilu Ditunda,” Media
berlangsungnya demonstrasi, seperti Indonesia, 21 Desember 2013, hlm. 13.
di Monumen Demokrasi dan Jalan 5. “Oposisi Boikot Pemilu Februari,”
Rachadamdoen untuk menghindari hal-hal Republika, 22 Desember 2013, hlm. 4.
yang dapat merugikan WNI; 6. “Thailand Pertimbangkan Tunda Pemilu,
2. Agar WNI senantiasa mewaspadai Koran Tempo, 19 Desember 2013.
perkembangan situasi dan kondisi di 7. “Yingluck Kukuh Menolak Mundur,”
tempat tinggal/lokasi di mana berada; Kompas, 11 Desember 2013.
3. Agar menghubungi KBRI Bangkok jika
mengalami masalah sebagai akibat kegiatan
demonstrasi tersebut.

Lebih jauh lagi, KBRI Bangkok telah


membentuk tim kerja sama dengan masyarakat
dan mahasiswa Indonesia untuk memberikan
informasi dan bantuan yang diperlukan bagi
WNI sehubungan dengan demonstrasi di
Bangkok.
Kementerian Luar Negeri Thailand
juga telah memberikan briefing pada kalangan
diplomatik di Bangkok. Pokok-pokok
briefing antara lain, Pemerintah Thailand
menyampaikan apresiasi atas dukungan
negara-negara sahabat dalam menghadapi
dan mengatasi situasi politik saat ini.
Thailand akan terus berupaya menghindari
penggunaan kekerasan dalam manghadapi para
pengunjuk rasa dengan menerapkan Internal
Security Act (ISA) yang sesuai standar-standar
internasional. Pemerintah Thailand akan
berupaya menyelesaikan secepatnya perbedaan
pandangan yang saat ini tengah terjadi dengan
cara damai.

-8-
FENOMENA DIBALIK
KASUS MALPRAKTIK
Vol.V, No. 24/II/P3DII/Desember/2013 DOKTER AYU
KESEJAHTERAAN SOSIAL
DI MANADO
Tri Rini Puji Lestari*)

Abstrak

Kasus vonis malpraktik kepada dr. Ayu dan kedua rekannya sebagai cerminan hubungan
dokter dengan pasien masih asimetris yang berdampak pada sikap ketidakpuasan pasien.
Sementara dalam UU Praktik Kedokteran masih belum diatur tentang kewajiban dokter
untuk memberikan informasi ke pasien. Perlindungan hukum pada dr. Ayu dan kedua
rekannya perlu dilakukan mengingat mereka masih pada tahap residen sehingga tanggung
jawab sepenuhnya tidak harus dibebankan pada mereka saja.

A. Pendahuluan Kasus yang menimpa dr. Ayu dan dua


Ramainya pemberitaan kasus vonis penjara orang rekannya tersebut berawal dari tuduhan
terhadap dokter Dewa Ayu Sasiary Prawan, 38 pihak keluarga korban Julia Fransiska Makatey,
tahun (selanjutnya disebut dr. Ayu) beserta dua 25 tahun (selanjutnya disebut Siska atau pasien)
rekannya Hendy Siagian dan Hendry Simanjuntak yang meninggal dunia sesaat setelah melakukan
yang pada saat melakukan operasi tersebut operasi kelahiran anaknya pada tahun 2010 yang
sedang menempuh program pendidikan dokter lalu. Akibat dari kasus tersebut, dr. Ayu dan kedua
spesialis di Universitas Sam Ratulangi, Manado rekannya divonis oleh MA dengan hukuman 10
berimbas pada aksi turun ke jalan para dokter di bulan penjara.
seluruh Indonesia sebagai perwujudan dari aksi Majelis hakim kasasi memvonis dr. Ayu
solidaritas dokter Indonesia, menyedot perhatian serta dua rekannya bersalah saat menangani
masyarakat. Berbagai pertanyaan pun berkembang Siska yang sampai akhirnya meninggal dunia saat
di masyarakat. Argumen siapakah yang benar? melahirkan dengan didasarkan atas pertimbangan
Apakah argumen keluarga korban yang dikabulkan sebagai berikut: 1). Julia dinyatakan dalam
oleh Mahkamah Agung atau argumen para dokter, keadaan darurat pada pukul 18.30 WITA,
pengurus Ikatan Dokter Indonesia, yang juga padahal seharusnya dinyatakan darurat sejak ia
diamini oleh Pengadilan Negeri Manado. masuk rumah sakit pada pagi hari. 2). Sebagian
tindakan medis Ayu dan rekan-rekannya tidak

*)
Peneliti bidang Kebijakan dan Manajemen Kesehatan pada Pusat Pengkajian,
Pengolahan Data dan Informasi (P3DI) Setjen DPR RI, e-mail: tririni74@yahoo.com

Info Singkat
© 2009, Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI)
Sekretariat Jenderal DPR RI
www.dpr.go.id
ISSN 2088-2351

-9-
dimasukkan ke rekam medis. 3). Ayu tidak rekannya, dituntut Jaksa Penuntut Umum (JPU)
mengetahui pemasangan infus dan jenis obat infus hukuman 10 bulan penjara karena laporan
yang diberikan kepada korban. 4). Meski Ayu malpraktik keluarga korban. Namun Pengadilan
menugasi Hendy memberi tahu rencana tindakan Negeri (PN) Manado menyatakan ketiga terdakwa
kepada pasien dan keluarganya, Hendy tidak tidak bersalah dan bebas murni. Dari hasil otopsi
melakukannya. Ia malah menyerahkan lembar ditemukan bahwa sebab kematiannya adalah
persetujuan tindakan yang telah ditandatangani karena adanya emboli udara, sehingga mengganggu
Julia kepada Ayu, tapi ternyata tanda tangan di peredaran darah yang sebelumnya tidak diketahui
dalamnya palsu. 5). Tidak ada koordinasi yang oleh dokter. Emboli udara atau gelembung udara
baik dalam tim Ayu saat melakukan tindakan ini ada pada bilik kanan jantung pasien. Dengan
medis. 6). Tidak ada persiapan jika korban bukti ini PN Manado memutuskan bebas murni.
mendadak mengalami keadaan darurat. Tapi ternyata kasus ini masih bergulir karena jaksa
Namun demikian para dokter di Indonesia mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA)
tidak sependapat dengan putusan vonis penjara yang kemudian dikabulkan. Pada tanggal 18
tersebut dan berujung pada aksi solidaritas dokter September 2013, dr. Ayu dan dua dokter lainnya
Indonesia berupa satu hari mogok melayani akhirnya masuk daftar pencarian orang (DPO).
pasien dilakukan di berbagai tempat, yang juga Pada tanggal 11 Februari 2013 karena
mengundang protes para pasien karena tidak bisa keberatan atas keputusan tersebut, PB POGI
mendapatkan pelayanan kesehatan dari dokter. (Perkumpulan Obstetri dan Genikologi Indonesia)
Terlepas dari perkembangan kasus secara melayangkan surat ke MA dan dinyatakan akan
hukum dan dengan mengacu pada informasi diajukan upaya Peninjauan Kembali (PK). Dalam
yang didapat melalui media cetak maupun surat keberatan tersebut, POGI menyatakan
media elektronik, berikut ini akan dibahas lebih bahwa putusan PN Manado menyebutkan ketiga
lanjut tentang bagaimana kronologis kasus dan terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan
bagaimana duduk permasalahan kasus tersebut kalau ketiga dokter tidak bersalah melakukan
jika dilihat dari sudut pandang hubungan antara tindak pidana. Sementara itu, Majelis Kehormatan
dokter dengan pasien dalam penyelenggaraan dan Etika Profesi Kedokteran (MKEK) juga
pelayanan kesehatan. menyatakan tidak ditemukan adanya kesalahan
atau kelalaian para terdakwa dalam melakukan
B. Kronologis operasi pada pasien. Namun pada tanggal 8
Kronologis yang berkembang di masyarakat November 2013 dr. Ayu dan kedua rekannya
memiliki dua versi. Menurut versi dr. Ayu berawal akhirnya diputuskan bersalah oleh MA dengan
pada tanggal 10 April 2013, Siska yang sedang putusan 10 bulan penjara.
hamil anak keduanya masuk ke RS Dr Kandau Sedangkan kronologi menurut ibunya
Manado atas rujukan puskesmas. Pada waktu Siska, berawal pada saat anaknya masuk ke
itu, ia didiagnosis sudah dalam tahap persalinan Puskesmas di Bahu Kecamatan Malalayang jelang
pembukaan dua. Namun setelah delapan jam melahirkan. Tanda-tanda melahirkan terlihat
masuk tahap persalinan, tidak ada kemajuan dan pukul 04.00 WITA, keesokan harinya, setelah
justru malah muncul tanda-tanda gawat janin, pecah air ketuban dengan pembukaan 8 hingga
sehingga ketika itu diputuskan untuk dilakukan 9 Centimeter. Dokter Puskemas merujuk pasien
operasi caesar darurat. Saat itu terlihat tanda- ke RS Prof dr Kandou Malalayang karena Siska
tanda gawat janin yaitu terjadi mekonium atau mempunyai riwayat melahirkan dengan cara
bayi mengeluarkan feses saat persalinan sehingga divakum pada anak pertamanya. Pasien tiba pukul
diputuskan melakukan bedah caesar. 07.00 WITA di RS tersebut, lalu dimasukkan ke
Pada waktu sayatan pertama dimulai, pasien ruangan Irdo. Karena hasil pemeriksaan terjadi
mengeluarkan darah yang berwarna kehitaman. penurunan pembukaan hingga 6 cm, pagi itu
Dokter menyatakan, itu adalah tanda bahwa Siska lalu diarahkan ke ruang bersalin. Menurut
pasien kurang oksigen. Tapi setelah itu bayi Ibu pasien, saat itulah seakan terjadi pembiaran
berhasil dikeluarkan, namun pascaoperasi kondisi terhadap anaknya, karena terkesan mengulur
pasien semakin memburuk dan sekitar 20 menit waktu menunggu persalinan normal. Padahal
kemudian, pasien dinyatakan meninggal dunia. anaknya harus dioperasi karena air ketuban sudah
Pada tanggal 15 September 2011, tim pecah dan kondisinya sudah lemah.
dokter yang terdiri atas dr Ayu, dan kedua

- 10 -
Sekitar pukul 20.00 WITA, tindakan maupun yang akan diterimanya dari tenaga
operasi baru dilakukan oleh dr. Ayu dan dua kesehatan”. Akibat dari kondisi tersebut, pihak
rekannya. Keluarga pun bolak-balik ruang operasi keluarga pasien merasa tidak puas. Sementara
dan apotek untuk membeli obat. Dengan kondisi menurut IDI semua itu dilakukan sudah sesuai
tidak membawa uang cukup, tawar-menawar dengan SOP profesi dan pelayanan kesehatan di
obat dan peralatan terjadi. Bahkan ibu pasien rumah sakit.
mencoba menawarkan untuk menjaminkan Realita kasus tersebut diatas semakin
kalung emas yang dipakainya, sambil menunggu menunjukkan bahwa hubungan antara dokter
uang yang masih dalam perjalanan, tapi tetap tidak dengan pasien asimetris. Untuk itu petugas
dihiraukan. Operasi pun akhirnya mengalami kesehatan yang dianggap sebagai pihak yang
penundaan. mempunyai ilmu pengetahuan lebih tentang
Pada pukul 22.00 WITA, uang dari pengobatan dibanding pihak pasien, berkewajiban
adiknya tiba. Jumlahnya tidak mencukupi seperti memberikan informasi yang cukup kepada pihak
permintaan pihak rumah sakit. Setelah bermohon pasien. Sebagaimana telah diatur dalam Undang-
berulang kali, operasi kemudian dilaksanakan. 15 undang Praktik Kedokteran Pasal 52 huruf a, yang
menit kemudian, dokter keluar membawa bayi intinya berbunyi hak pasien adalah mendapatkan
dan memberi kabar anaknya dalam keadaan sehat. penjelasan secara lengkap tentang tindakan medis.
Tapi hanya berselang 20 - 30 menit kemudian, Kewajiban-kewajiban tersebut juga tertuang
dokter membawa kabar lagi kalau anaknya sudah didalam prinsip-prinsip moral profesi yang prinsip
meninggal dunia. Pihak keluarga pasien kecewa utamanya adalah: autonomy (menghormati hak-hak
karena menganggap telah terjadi pembiaran selama pasien), beneficence (berorientasi kepada kebaikan
15 jam. Ibu pasien mempertanyakan kenapa pasien), non maleficence (tidak mencelakakan
tindakan operasi baru dilakukan setelah kondisi atau memperburuk keadaan pasien), dan justice
anaknya sudah menderita dan tidak berdaya? (meniadakan diskriminasi. Sedangkan prinsip
Menurut ibu pasien, ada kesalahan yang dilakukan turunannya adalah: veracity (kebenaran), truhtfull
dokter, sehingga pada akhirnya pihak keluarga (kepercayaan), information (informasi), fidality
melaporkan ke polisi. (kesetiaan), privacy, dan confidentiality (menjaga
kerahasiaan).
C. Pembahasan Kasus dr. Ayu juga merupakan salah
Pada hubungan dokter dengan pasien, satu contoh masih belum optimalnya kualitas
dokter sangat dipengaruhi oleh etika profesi pelayanan kesehatan di rumah sakit. Adanya tawar
kedokteran, sebagai konsekuensi dari kewajiban- menawar obat dan peralatan sampai ibu pasien
kewajiban profesi yang memberikan batasan atau mencoba menawarkan untuk menjaminkan kalung
rambu-rambu hubungan tesebut. Sedangkan emas yang dipakainya meskipun tidak berhasil
pasien dipengaruhi oleh kewajiban-kewajibannya. sehingga mengakibatkan penundaan dilakukannya
Fenomena utama dibalik kasus tersebut operasi sebagai bentuk sikap diskriminasi, padahal
diatas, bila dilihat dari hubungan antara dokter dalam UU tentang Rumah Sakit Pasal 29 ayat (1)
dan pasien adalah karena kurangnya komunikasi huruf e dan f telah diatur yang intinya berbunyi
dan informasi. Pihak dr. Ayu dan kedua rekannya rumah sakit wajib menyediakan sarana dan
kurang mengkomunikasikan dan memberikan pelayanan bagi masyarakat tidak mampu atau
informasi yang cukup tentang kondisi pasien miskin dan melaksanakan fungsi sosial antara lain
termasuk tindakan dan pengobatan yang telah dengan memberikan fasilitas pelayanan pasien
maupun yang akan diterima pasien. Kondisi tidak mampu/miskin.
ini sebagai indikasi adanya penyalahgunaan Selain itu, agar hubungan antara dokter
hak terhadap pasien selaku konsumen dalam dan pasien berjalan dengan baik sehingga petugas
mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit kesehatan dapat menjalankan perannya secara baik
yang tentunya juga bertentangan dengan Undang- pula, maka tindakan pelayanan kesehatan harus
undang tentang Kesehatan Pasal 7 dan Pasal 8 dilakukan oleh petugas kesehatan yang memiliki
yang intinya berbunyi “setiap orang berhak untuk kompetensi di bidangnya. Pada kasus kali ini, dr.
mendapatkan informasi dan edukasi tentang Ayu dianggap tidak memiliki kompetensi untuk
kesehatan yang seimbang dan bertanggung jawab melakukan operasi saesar dikarenakan belum
serta informasi tentang data kesehatan dirinya mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) sebagai dokter
termasuk tindakan dan pengobatan yang telah spesialis genikology. Berdasarkan pemberitaan yang

- 11 -
beredar, hal tersebut merupakan kelalaian dari dr. D. Penutup
Ayu karena tidak mengurus atau mempertanyakan Kasus tersebut diatas sebagai pembuktian
SIP kepada institusi pendidikan dimana dr. Ayu kalau hubungan antara dokter dengan pasien di
menempuh pendidikan spesialis genikology yang Indonesia sampai saat ini masih bersifat asimetris.
nota bene melakukan pengurusan secara kolektif. Disisi lain, perlindungan kepada pasien untuk
Namun dalam hal ini institusi pendidikan pun bisa mendapatkan informasi yang cukup terkait
telah lalai karena melakukan pembiaran siswanya kondisi dan pengobatan yang sedang maupun
melakukan praktik sementara persyaratan akan didapat pasien juga masih kurang. Hal ini
administrasinya belum lengkap (mahasiswa belum dapat terlihat dari tidak adanya pengaturan yang
menerima SIP). mewajibkan dokter untuk memberikan informasi
Sedangkan menurut ketua IDI sebagai ke pasien dalam Undang-Undang Praktik
residen tahap akhir, dr. Ayu mempunyai Kedokteran sedangkan kewajiban pasien untuk
kompetensi melakukan operasi. Jadi sebagai residen memberikan informasi ada.
hanya melaporkan pada konsulennya kalau sudah DPR RI perlu terus memantau
siap operasi dan ketika konsulen mengatakan perkembangan kasus ini sehingga keadilan
boleh operasi maka residen berkompeten didalam penegakan hukum dapat diterapkan,
melakukan operasi. Namun demikian, kompetensi baik dari sudut pandang keberadaan duduk
yang dimiliki dr. Ayu sebagai residen tentunya perkaranya maupun pihak-pihak yang selayaknya
harus tetap berada dibawah pengawasan dan turut bertanggung jawab terhadap kasus tersebut.
tanggungjawab konsulennya. Dengan demikian Sehingga diskriminasi tidak terjadi dan tanggung
alangkah tidak adilnya kalau dalam kasus ini jawab tidak sepenuhnya dibebankan kepada dr.
tanggung jawab sepenuhnya hanya dibebankan Ayu dan kedua rekannya saja.
kepada dr. Ayu dan kedua rekannya yang notabene
masih pada tahap residen. Rujukan:
Terkait dengan kondisi darurat/emergency, 1. “Inilah Kronologi Kasus Malpraktek Dr
dalam Undang-Undang Praktik Kedokteran Ayu Selengkapnya,” http://www.aktualpost.
Pasal 51 huruf d yang intinya dinyatakan bahwa com/2013/11/27/5807, diakses 2 Desember
dokter berkewajiban melakukan pertolongn 2013.
darurat, kecuali bila ia yakin ada orang lain 2. “Malpraktek atau Tidak dr Ayu? Lihat Empat
yang bertugas dan mampu melakukannya. Poin Ini,” Tempo, 27 November 2013.
Berdasarkan bunyi ayat tersebut, perlu kiranya 3. “Inilah Alasan Hakim MA Menghukum dr
dikaji lebih lanjut apakah memang kondisi saat Ayu,” Tempo, 27 November 2013.
itu benar-benar darurat dan tidak ada sama sekali 4. “MKEK Pusat Sebut dr Ayu Tidak Melanggar
petugas lain yang lebih berwenang sehingga Etik,” Tempo, 27 November 2013.
dr. Ayu melakukan operasi hanya dibantu oleh 5. “Pertimbangan Kasasi MA, dr Ayu Cs Tak
kedua rekannya, lalu dimanakah konsulennya Punya Izin Praktik,” http://news.liputan6.com/
sehingga tidak “mendampingi” (secara fisik atau read/758613, diakses 12 Desember 2013.
non fisik) residennya melakukan operasi yang 6. “Kemenkes: Payung Hukum Kedokteran
katanya “darurat”? apalagi kalau dilihat dari Sudah Jelas,” http://health.liputan6.com/
kronologisnya dikatakan bahwa “saat dilakukan read/758384, diakses 12 Desember 2013.
insisi (pemotongan) keluar darah warna kehitaman 7. Safitri, Hariyani. 2005. Sengketa Medik,
yang berarti pasien kekurangan oksigen”. Alternatif Penyelesaian Perselisihan antara
Namun demikian, pasien/keluarga pasien Dokter dengan Pasien. Jakarta: Diadit Media.
juga mempunyai kewajiban untuk menanyakan 8. Surya, Utama. 2003. Memahami Fenomena
kondidi kesehatannya, pengobatan yang sedang Kepuasan Pasien Rumah Sakit. Referensi
dan sudah didapat selama proses pengobatan. Pendukung untuk Mahasiswa, Akademik,
Dalam kasus ini kewajiban tersebut masih belum Pimpinan, Organisasi dan Praktisi Kesehatan.
sepenuhnya disadari dan dilakukan oleh pihak Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
pasien/keluarga pasien. Akibatnya terjadi kesalahan Sumatera Utara. Medan.
persepsi yang berujung pada sikap ketidakpuasan. 9. “dr. Zaenal Abidin: Dokter Perlu Perlindungan
Hukum,” http://www.gatra.com/kolom-dan-
wawancara/43952-dr-zaenal-abidin-dokter-
perlu-perlindungan-hukum.html, diakses 18
Desember 2013.

- 12 -
AGENDA KEMANDIRIAN
INOVASI DAN IPTEK
BAGI PEMBANGUNAN
EKONOMI NASIONAL
Vol.V, No. 24/II/P3DII/Desember/2013

E KO N O M I D A N Hariyadi*)
KEBIJAKAN PUBLIK

Abstrak

Dalam rangka pembangunan ekonomi yang semakin kompetitif dan liberalisasi


perdagangan, peran kemajuan inovasi dan IPTEK dalam mendorong pengembangan
sektor-sektor industri prioritas dan industri nasional secara umum perlu mendapatkan
bobot perhatian politik yang semakin kuat. Penguatan output dan produktivitas nasional
memerlukan dukungan beberapa variabel penting seperti SDM, modal, serta kemampuan
inovasi dan perkembangan IPTEK. Sejumlah kebijakan terobosan dalam mengelola
persoalan ini dapat ditempuh. Pertama, pemerintah dan DPR-RI perlu memberikan
dukungan politik yang kuat untuk pengembangan inovasi dan IPTEK. Kedua, penguatan
sinergitas ketiga aktor utama dalam pengembangan inovasi dan IPTEK, yakni pemerintah,
dunia industri, dan lembaga penelitian/perguruan tinggi, sehingga hasil pengembangan
inovasi dan IPTEK akan semakin memperkokoh daya saing perekonomian nasional.

A. Pendahuluan sektor-sektor industri prioritas harus segera


Pidato Ketua DPR-RI dalam Rapat dituntaskan.
Paripurna Penutupan Masa Persidangan II, 19 Kemajuan inovasi dan IPTEK
Desember 2013 mencermati kembali agenda merupakan salah satu variabel yang sifatnya
nasional menyongsong liberalisasi perdagangan non-konvensional seperti halnya tenaga kerja
intra-ASEAN mulai tahun 2015. Dalam dan modal terhadap output nasional. Peran
setahun ke depan, Indonesia akan memasuki kemajuan inovasi dan IPTEK dalam mendorong
liberalisasi perdagangan di tingkat ASEAN. pengembangan sektor-sektor industri prioritas
DPR-RI mengingatkan Pemerintah untuk dan industri nasional secara umum pun perlu
segera menyelesaikan beberapa pekerjaan, mendapatkan perhatian politik yang lebih.
sehingga Indonesia dapat mengambil manfaat Kaitan agenda kemandirian inovasi
ekonomis secara optimal, bukan sebaliknya, dan IPTEK dapat merujuk pada UU No.
menjadi pasar hasil produksi ASEAN. Dalam 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional
rangka ini, sejumlah kebijakan pengembangan Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan

*)
Peneliti bidang Ekonomi Kebijakan Publik pada Pusat Pengkajian, Pengolahan Data
dan Informasi (P3DI) Setjen DPR RI, e-mail: farahhar@yahoo.com

Info Singkat
© 2009, Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI)
Sekretariat Jenderal DPR RI
www.dpr.go.id
ISSN 2088-2351

- 13 -
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, yang terakhir, kinerja perekonomian Indonesia
menegaskan bahwa pengelolaan penelitian dapat dikatakan selalu positif dan potensinya
dan pengembangan IPTEK diarahkan untuk ke depan tetap tinggi. Hal ini menjadi penting
memperkuat daya dukung IPTEK untuk seiring lahirnya Perpres No. 32 Tahun 2011
mencapai tujuan negara, peningkatan daya tentang Masterplan Percepatan dan Perluasan
saing dan kemandirian bangsa dalam pergaulan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
internasional. Di sinilah irisan kepentingan Signifikansi MP3EI tidak diragukan memiliki
antara penguatan inovasi, pengembangan misi yang sangat strategis.
IPTEK dengan pembangunan ekonomi yang Pemerintah melansir MP3EI untuk
notabene menjadi salah satu simpul tujuan periode pembangunan 2011–2025 yang
pembangunan ekonomi nasional. Pembangunan bertujuan mengokohkan posisi Indonesia sebagai
ekonomi nasional menjadi instrumen dalam salah satu perekonomian terbesar secara global
mendorong penguatan output dan produktifitas pada tahun 2025. Pilar pertama MP3EI adalah
nasional. pembangunan enam koridor ekonomi regional
melalui investasi dalam sektor-sektor yang
B. Total-Factor Productivity memiliki prospek pertumbuhan yang tinggi dan
Dari sisi ekonomi, alat ukur konvensional terkait dengan keunggulan komparatif masing-
untuk menilai peran inovasi dan IPTEK masing koridor. Untuk menujuk ke sana,
terhadap output dikenal dengan konsepsi total- perlu pilar ke-2 dan ke-3, yakni meningkatkan
factor productivity (TFP), atau juga disebut konektivitas dan memperkuat SDM dan
multi-factor productivity. TFP diartikan sebagai IPTEK. Dalam konteks politik pembangunan
variabel yang memperhitungkan setiap hal yang nasional, MP3EI berpotensi menjadi instrumen
berpengaruh terhadap besaran output total yang transformatif pembangunan Indonesia.
tidak disebabkan oleh sederetan input yang Sejalan paradigma bahwa inovasi dan
diukur secara tradisional seperti tenaga kerja IPTEK menjadi komponen utama mesin
dan modal. Jika semua input diperhitungkan, pertumbuhan ekonomi nasional, peran
maka TFP dapat dianggap sebagai ukuran pengembangan inovasi dan IPTEK menjadi
sebuah perubahan teknologi jangka panjang sangat fundamental dalam mewujudkan
perekonomian atau dinamika teknologi. agenda MP3EI dan pembangunan ekonomi
Indonesia telah tumbuh menjadi negara nasional secara umum. Pengembangan inovasi
dengan tingkat perekonomian berpendapatan dan IPTEK seperti apa yang harus berperan
menengah. Namun, struktur perekonomian dalam menopang pembangunan ekonomi ke
nasional masih didominasi oleh struktur depan? Sejumlah parameter normatif dapat
industri yang sifatnya belum intensive- disebut, misalnya inovasi dan IPTEK itu
technology dan impor produk teknologi tinggi harus (1) berkualitas; (2) relevan terhadap
masih melampaui produk ekspor. Peningkatan kebutuhan nasional; (3) relevan terhadap
TFP memang telah berkontribusi terhadap tren global; dan (4) memiliki keterkaitan
pertumbuhan ekonomi nasional tetapi tingkat dengan pasar teknologi lokal dan global.
pertumbuhan TFP lebih rendah daripada Oleh karena itu, bagaimana memadukan
negara-negara tetangga. semua unsur bauran parameter tersebut bagi
Inovasi dan IPTEK memang telah tercapainya pembangunan ekonomi nasional
dikembangkan, namun belum banyak yang menjadi pekerjaan besar. Dalam rangka inilah,
terserap dalam bidang pembangunan ekonomi. sinergitas politik pembangunan dengan politik
Situasi ini menunjukkan, Indonesia mengalami pengembangan inovasi dan IPTEK menjadi
fenomena ketidakpaduan (mismatch) antara sebuah keniscayaan.
teknologi yang dihasilkan dengan kebutuhan
industri atau para pengguna teknologi lainnya. C. Politik Pengembangan Inovasi
Indonesia memiliki perekonomian yang dan IPTEK
sangat dinamis, dan kini sedang berperan Konsititusi telah memberikan ruang yang
dalam panggung politik dan ekonomi global, cukup bagi pengembangan kemandirian inovasi
misalnya, melalui keanggotaan di G-20 dan dan IPTEK. Pada masa Orde Baru, GBHN
peran aktif di ASEAN. Dalam beberapa tahun memberikan landasan haluan bagi setiap tahapan

- 14 -
rencana pembangunan nasional. Memasuki era setelah kemerdekaan. Pada kurun waktu
reformasi, politik pengembangan inovasi dan 1970–1990 yang mencapai 1,2 persen. Tingkat
IPTEK dikukuhkan dengan lahirnya UU No. pertumbuhan pada periode 1990–2010 sebesar
18 Tahun 2002. Agenda nasional berdasarkan 0,5 persen. Angka ini masih jauh di bawah
Undang-Undang ini diperkuat dengan lahirnya China yang mencapai 4,7 persen, Singapura 1,2
UU No. 17 Tahun 2007 tentang RPJP 2004– persen, Amerika Serikat 0,9 persen, Thailand
2025. Dalam kerangka hukum inilah, visi dan 0,7 persen dan Vietnam sebesar 1,8 persen
misi pengembangan IPTEK dalam jangka (Tabel 1).
panjang telah dikukuhkan.
Dalam konstelasi politik global dewasa Tabel 1.
ini, globalisasi ekonomi semakin memperkuat Persentase Rata-Rata
lahirnya rezim ekonomi global yang tidak Pertumbuhan TFP Indonesia
kunjung bersifat inklusif dan adil bagi semua (1970–2010)
1,2
negara. Namun, globalisasi ekonomi juga
menawarkan peluang manfaat ekonomis yang 0,8
bisa diraih semua bangsa. Untuk dapat meraih
potensi manfaat ini, pengembangan inovasi dan 0,4
penguasaan IPTEK menjadi sangat penting.
Dalam konteks nasional, tiga alasan berikut ini 0
dapat memperkuat posisi ini. 1970– 2008 1970– 1990 1990– 2000
Pertama, berdasarkan parameter Bank Sumber: OECD, 2013.
Dunia ‘indeks ekonomi berbasis pengetahuan’
(knowledge economic index), yakni suatu indeks D. Agenda ke Depan
yang mengukur kemampuan setiap negara untuk Bagaimana agenda pengembangan
menghasilkan dan menyebarkan pengetahuan, inovasi dan IPTEK ke depan? Muaranya pada
nilai indeks Indonesia berada pada urutan penguatan kemauan politik negara dalam
ke-108 dari 146 negara yang disurvei pada penentuan politik pengembangan inovasi dan
tahun 2012. Sebagai perbandingan, Singapura IPTEK. Ruang yang bisa dikelola dalam koridor
menempati urutan ke-23, Malaysia ke-48, ini antara lain: pertama, politik alokasi belanja
Thailand ke-66 dan Vietnam pada posisi ke- publik untuk kegiatan yang mendukung bagi
104. Data ini memberikan gambaran, Indonesia pengembangan inovasi dan IPTEK. Selama
masih tertinggal dibandingkan dengan beberapa periode 1987–1997, tercatat hanya teradapat
negara ASEAN lainnya. 182 ilmuwan dan insinyur dari setiap satu juta
Kedua, keberadaan investasi asing penduduk yang terlibat dalam penelitian dan
langsung (FDI) dan kerja sama pembangunan pengembangan, dengan total belanja APBN
dengan negara-negara industri selama beberapa hanya 0,07 persen dari PDB. Angka ini turun
dekade terakhir tidak banyak mendorong menjadi 0,05 persen s.d. tahun 2005 dan hanya
perkembangan inovasi dan IPTEK yang sedikit mengalami kenaikan menjadi 0,06 persen
signifikan. Seorang pakar mengidentifikasi pada tahun 2006 dan menjadi 0,08 persen pada
empat saluran utama melalui mana proses tahun 2010. Jumlah tersebut kurang lebih
transfer teknologi internasional ke sektor sama dengan yang dilakukan oleh Kamboja
manufaktur di Indonesia dapat terjadi, yakni: sebesar 0,05 persen pada tahun 2002 dan jauh
(1) FDI; (2) persetujuan lisensi teknis oleh lebih rendah jika dibandingkan Singapura yang
pemegang lisensi asing; (3) impor barang- mencapai 2,2 persen pada tahun 2009, Malaysia
barang modal dan (4) bantuan teknis dari 0,64 persen pada tahun 2006 atau 0,82 persen
negara-negara lain. pada tahun 2008, dan Vietnam 0,19 persen
Ketiga, Indonesia dalam posisi ‘darurat’ (2002), Thailand 0,21 persen (2007).
prestasi pengembangan inovasi dan IPTEK Kedua, perlu ‘realokasi’ anggaran
dalam pembangunan ekonomi. Laporan pendidikan untuk kegiatan pengembangan
OECD (2012) memperlihatkan, tingkat inovasi dan pengembangan IPTEK. Belanja
pertumbuhan TFP sejak tahun 1990 ternyata pemerintah terhadap litbang hanya dalam
jauh lebih rendah daripada masa-masa awal kisaran 84,5 persen dari semua belanja litbang

- 15 -
nasional dalam kurun waktu 2001–2006. secara nasional harus diperkokoh berdasarkan
Sementara, alokasi APBN untuk pengembangan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan
IPTEK termasuk mengalami penurunan dalam yang bersih. Penyatuan energi nasional dalam
kurun waktu 35 tahun terakhir. Pada tahun menyelesaikan agenda RPJP I periode 2004–
1970-an nilanya masih di kisaran 6,1 persen 2025 dan menyiapkan agenda RPJP II periode
dan angkanya terus terjun bebas menjadi 2,34 2026–2050 mutlak diperlukan.
persen pada tahun 1991 dan menjadi 0,49 Ketiga, mendorong penguatan sinergitas
persen pada tahun 2006. Anggaran litbang ketiga aktor utama dalam pengembangan
sendiri tercatat hanya pada kisaran 0,74 persen kemandirian inovasi dan IPTEK, yakni
pada tahun 1994 dan turun menjadi 0,42 pemerintah, dunia industri dan lembaga
persen pada tahun 2006. penelitian/perguruan tinggi sehingga hasil
Ketiga, penguatan sinergitas antar- pengembangan inovasi dan IPTEK benar-
komponen pemangku kepentingan. Salah satu benar semakin memperkokoh daya saing
persoalan mendasar lemahnya pengembangan perekonomian nasional untuk kesejahteraan
inovasi dan IPTEK adalah belum terjadinya rakyat.
sinergi yang saling menguatkan antar-aktor
utama sistem inovasi nasional, yakni (1) Rujukan:
pemerintah sebagai regulator, fasilitator dan 1. Badan Pusat Statistik. 2012. Statistik
katalisator, (2) pelaku usaha sebagai pengguna Indonesia 2011. Jakarta: BPS.
hasil dan produk inovasi dan (3) lembaga- 2. Griffiths, Phillip A. “Science, Technology,
lembaga penelitian dan perguruan tinggi sebagai Innovation and Growth,” Institute for
penghasil produk inovasi. Advanced Study, New Jersey, USA, http://
sig.ias.edu/files/pdfs/Kaz_talk_VE8.pdf,
E. Penutup diakses 4 September 2013.
Agenda pengembangan inovasi dan 3. OECD, Innovation in Southeast Asia,
IPTEK yang mandiri secara nasional menjadi OECD Reviews of Innovation Policy, Geneve,
misi negara yang sangat strategis baik secara Mei 2013, http://www.keepeek.com/
politis maupun ekonomis dalam mencapai Digital-Asset-Management/oecd/science-
tujuan negara. Beberapa agenda penting berikut and-technology/innovation-in-southeast-
perlu mendapatkan porsi dukungan politik asia-2012_9789264128712-en#page179,
negara ke depan. diakses 25 September 2013.
Pertama, sebagai lembaga pengambil 4. Stiglitz, Joseph, E., 2002. Globalization and
keputusan penting negara, DPR-RI perlu Its Discontents, New York: Norton.
memberikan komitmen politik penuh dalam 5. World Bank, “Current challenges, future
mendorong dan mengawal pemerintah dalam potential,” Indonesia Economic Quarterly,
upaya penguatan pengembangan dan IPTEK June, 2011.
ke depan. Dalam perspektif ini, DPR-RI perlu 6. PappIPTEK LIPI, “Indikator IPTEK
memberikan ruang publik yang luas dalam 2011,” http://indikator-IPTEK.
proses revisi peraturan perundang-undangan pappIPTEK.lipi.go.id/?q=tabel/2011/A22,
terkait. Hal yang sama juga dalam kerangka diakses 5 September 2013.
fungsi anggaran, khususnya dalam penentuan 7. “Ada Tiga Pelaku Utama Sistem Inovasi
desain politik anggaran untuk pengembangan Nasional,” http://edukasi.kompas.com/
inovasi dan IPTEK yang lebih proporsional. read/2013/03/05/13455255, diakses 4
Kedua, pemerintah perlu memberikan September 2013.
kemauan politik yang kuat dalam urusan 8. “Uji Publik Naskah Akademik UU No.
pengembangan kemandirian inovasi dan IPTEK 18 Tahun 2002,” http://www.ristek.go.id/
dalam rangka menopang agenda pembangunan index.php/module/News+News/id/13227,
jangka panjang, MP3EI, MP3KI dan diakses 4 September 2013.
mewujudkan Indonesia menjadi negara maju 9. “RPJM Bapenas,” http://www.ristek.go
ke depan. Optimalisasi pendayagunaan segenap .id/?module=File&frame=Referensi/20
sumber daya dan penguatan kualitas SDM 10/rpjm_bapenas/rpjm.htm; diakses 5
September 2013.

- 16 -
UNDANG-UNDANG DESA
DAN HARAPAN
KESEJAHTERAAN
RAKYAT
Vol.V, No. 24/II/P3DII/Desember/2013

P E M E R I N TA H A N Debora Sanur L.*)


DALAM NEGERI

Abstrak

RUU Desa telah disahkan menjadi undang-undang dalam Rapat Paripurna DPR-RI 18
Desember 2013. RUU Desa lahir karena pengaturan terdahulu belum dapat mewadahi
segala kepentingan dan kebutuhan masyarakat Desa. Pengaturannya pun dinilai tidak
sesuai lagi dengan perkembangan zaman, sehingga justru menimbulkan kesenjangan,
kemiskinan, dan masalah sosial budaya di Desa. Ada beberapa hal krusial dalam RUU
Desa, di antaranya tentang pengakuan Desa Adat dan pengaturan alokasi dana baik dari
pemerintah pusat maupun daerah terhadap pengembangan Desa.

A. Latar Belakang Diperlukan undang-undang yang


mengatur Desa secara lebih spesifik, karena
Pada 18 Desember 2013 RUU Desa pelaksanaan otonomi daerah dan pelimpahan
disahkan dalam Rapat Paripurna DPR-RI. wewenang di tingkat lokal selama ini masih
Sebelumnya telah ada beberapa peraturan belum mewadahi segala kepentingan dan
tentang Desa, yaitu UU No. 22 Tahun 1948 kebutuhan masyarakat Desa. Akibatnya,
tentang Pokok Pemerintahan Daerah, UU Desa seperti dipinggirkan. Bahkan, pada era
No. 1 Tahun 1957 tentang Pokok-Pokok Orde Baru, melalui UU No. 5 Tahun 1979
Pemerintahan Daerah, UU No. 18 Tahun Pemerintah Pusat dianggap semena-mena
1965 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan merancang Desa di seluruh Indonesia dengan
Daerah, UU No. 19 Tahun 1965 tentang Desa format Desa di Jawa. Padahal situasi Desa di
Praja, UU No. 5 Tahun 1974 tentang Pokok- beberapa provinsi di luar Jawa sangat berbeda.
Pokok Pemerintahan di Daerah, UU No. 5 UU Desa diharapkan dapat memulihkan
Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa, UU dan memberi penguatan Desa, serta
No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan pengaturan yang jelas terhadap hak-hak Desa
Daerah, dan UU No. 32 Tahun 2004 tentang terutama untuk meningkatkan kesejahteraan
Pemerintahan Daerah. masyarakatnya.

*)
Peneliti bidang Politik Dalam Negeri pada Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan
Informasi (P3DI) Setjen DPR RI, e-mail: debora_sanur@yahoo.com

Info Singkat
© 2009, Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI)
Sekretariat Jenderal DPR RI
www.dpr.go.id
ISSN 2088-2351

- 17 -
B. Substansi RUU Desa secara lokal untuk kepentingan masyarakat
Desa;
Ada beberapa hal krusial dalam RUU 3. keberagaman, yaitu pengakuan dan
Desa, di antaranya tentang pengakuan penghormatan terhadap sistem nilai
Desa Adat, masa jabatan Kepala Desa, dan yang berlaku di masyarakat Desa, tetapi
pengaturan alokasi dana baik oleh pusat dengan tetap mengindahkan sistem nilai
maupun daerah terhadap pengembangan bersama dalam kehidupan berbangsa dan
Desa. Pengakuan Desa Adat merupakan bernegara;
hal baru karena sebelumnya Desa Adat di 4. kebersamaan, yaitu semangat untuk
Indonesia belum pernah diakui secara resmi berperan aktif dan bekerja sama dengan
oleh pemerintah, karena setiap Desa harus prinsip saling menghargai antara
berubah menjadi Kelurahan. Dalam RUU kelembagaan di tingkat Desa dan unsur
ini yang dimaksud dengan Desa adalah Desa masyarakat Desa dalam membangun Desa;
dan Desa Adat atau yang disebut dengan 5. kegotong-royongan, yaitu kebiasaan saling
nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah tolong-menolong untuk membangun
kesatuan masyarakat hukum yang memiliki Desa;
batas wilayah yang berwenang untuk mengatur 6. kekeluargaan, yaitu kebiasaan warga
dan mengurus urusan pemerintahan, masyarakat Desa sebagai bagian dari satu
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan kesatuan keluarga besar masyarakat Desa;
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau 7. musyawarah, yaitu proses pengambilan
hak tradisional yang diakui dan dihormati keputusan yang menyangkut kepentingan
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan masyarakat Desa melalui diskusi dengan
Republik Indonesia. berbagai pihak yang berkepentingan;
Pengakuan Desa Adat dalam RUU ini 8. demokrasi, yaitu sistem pengorganisasian
bersumber dari dua Pasal UUD 1945, yaitu masyarakat Desa dalam suatu sistem
Pasal 18B ayat (2) dan Pasal 18 ayat (7). Pasal pemerintahan yang dilakukan oleh
18B ayat (2) berbunyi: “Negara mengakui dan masyarakat Desa atau dengan persetujuan
menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat masyarakat Desa serta keluhuran harkat
hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya dan martabat manusia sebagai makhluk
sepanjang masih hidup dan sesuai dengan Tuhan Yang Maha Esa diakui, ditata, dan
perkembangan masyarakat dan prinsip Negara dijamin;
Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur 9. kemandirian, yaitu suatu proses yang
dalam Undang-Undang.” Pasal ini mempertegas dilakukan oleh Pemerintah Desa dan
pengakuan kesatuan masyarakat hukum adat masyarakat Desa untuk melakukan
dari Pemerintah Indonesia. Selanjutnya Pasal suatu kegiatan dalam rangka memenuhi
18 ayat (7) berbunyi “Susunan dan tata cara kebutuhannya dengan kemampuan
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah diatur sendiri;
dalam undang-undang.” Hal itu menegaskan, 10. partisipasi, yaitu turut berperan aktif dalam
Pasal 18 ayat (7) UUD 1945 membuka suatu kegiatan;
kemungkinan adanya susunan pemerintahan 11. kesetaraan, yaitu kesamaan dalam
dalam sistem pemerintahan Indonesia. RUU kedudukan dan peran;
Desa memperkuat konsepsi mengenai Desa 12. pemberdayaan, yaitu upaya meningkatkan
dalam arti generik bahwa ada dua jenis Desa, taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat
yaitu Desa Adat dan Desa. Desa melalui penetapan kebijakan,
Berdasarkan RUU Desa, pengaturan program, dan kegiatan yang sesuai dengan
Desa harus didasarkan pada asas: esensi masalah dan prioritas kebutuhan
1. rekognisi, yaitu pengakuan terhadap hak masyarakat Desa; dan
asal usul; 13. keberlanjutan, yaitu suatu proses
2. subsidiaritas, yaitu penetapan kewenangan yang dilakukan secara terkoordinasi,
berskala lokal dan pengambilan keputusan terintegrasi, dan berkesinambungan dalam

- 18 -
merencanakan dan melaksanakan program negara dan daerah dialokasikan untuk
pembangunan Desa. belanja aparat negara, baik di pusat, provinsi,
kabupaten/kota dan kecamatan. Sementara
Tujuan dari pengaturan Desa tersebut masyarakat (Desa) hanya menerima sisa dari
adalah untuk: anggaran tersebut.
1. memberikan pengakuan dan penghormatan Besaran alokasi anggaran dalam RUU
atas Desa yang sudah ada dengan ini yang peruntukkannya langsung ke Desa
keberagamannya sebelum dan sesudah ditentukan 10 persen dari dan di luar dana
terbentuknya Negara Kesatuan Republik Transfer Daerah (on top) secara bertahap, di
Indonesia; mana, anggaran yang bersumber dari APBN
2. memberikan kejelasan status dan akan dihitung berdasarkan jumlah Desa dan
kepastian hukum atas Desa dalam sistem dialokasikan dengan memperhatikan jumlah
ketatanegaraan Republik Indonesia demi penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah,
mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat dan tingkat kesulitan geografis dalam rangka
Indonesia; meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan
3. melestarikan dan memajukan adat, tradisi, pembangunan Desa. Selanjutnya RUU ini juga
dan budaya masyarakat Desa; membuat pengaturan tentang Badan Usaha
4. mendorong prakarsa, gerakan, dan Milik Desa, (BUM Desa), di mana badan
partisipasi masyarakat Desa untuk usaha ini untuk mengelola aset dan usaha
pengembangan potensi dan aset Desa guna lainnya untuk kesejahteraan masyarakat Desa.
kesejahteraan bersama; Masa jabatan Kepala Desa dalam RUU
5. membentuk Pemerintahan Desa yang ini adalah 6 (enam) tahun dan dapat dipilih
profesional, efisien dan efektif, terbuka, kembali untuk 3 (tiga) kali masa jabatan.
serta bertanggung jawab; RUU Desa juga mengangkat substansi terkait
6. meningkatkan pelayanan publik bagi Badan Permusyawaratan Desa (BPD). BPD
warga masyarakat Desa guna mempercepat adalah lembaga yang melaksanakan fungsi
perwujudan kesejahteraan umum; pemerintahan yang anggotanya merupakan
7. meningkatkan ketahanan sosial budaya wakil dari penduduk Desa berdasarkan
masyarakat Desa guna mewujudkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara
masyarakat Desa yang mampu memelihara demokratis. BPD ini sebagai lembaga
kesatuan sosial sebagai bagian dari permusyawaratan dan permufakatan Desa
ketahanan nasional; atau yang bertindak sebagai fasilitator
8. memajukan perekonomian masyarakat musyawarah Desa (Musdes). Forum ini untuk
Desa serta mengatasi kesenjangan memusyawarahkan hal-hal yang tergolong
pembangunan nasional; dan bersifat strategis dalam penyelenggaraan
9. memperkuat masyarakat Desa sebagai pemerintahan Desa. RUU ini mengatur
subjek pembangunan. agar forum tersebut dilaksanakan sekurang-
kurangnya sekali dalam 1 tahun.
Alokasi dana ke Desa menjadi salah satu Adapun hal-hal yang dianggap strategis
substansi penting dalam rangka membangun sebagai substansi bahan yang dapat menjadi
kemandirian Desa agar Desa tidak lagi materi pembahasan Musdes, adalah: a)
hanya sekedar menjadi subordinasi dari penataan Desa; b) perencanaan Desa; c)
pemerintahan daerah, tetapi menjadi suatu rencana Investasi yang masuk ke Desa; d)
entitas politik di tingkat lokal yang dijamin pembentukan BUMDesa (Badan Usaha Milik
dan diakui keberadaannya oleh negara. Selama Desa); e) penambahan dan pelepasan asset
ini, lemahnya posisi politik Desa berakibat Desa; f ) terjadinya peristiwa atau kejadian yang
lemahnya posisi Desa dalam rezim keuangan dianggap luar biasa.
negara dan daerah. Lebih dari 2/3 anggaran

- 19 -
C. UU Desa Desa untuk dapat menyelesaikan masalah
dan kebutuhan masyarakat Desa. Dasar
UU Desa diharapkan mampu mengubah pemikirannya, Desa sudah seharusnya diatur
cara pandang pembangunan, bahwa secara komprehensif, bukan hanya mengatur
pembangunan harus dimulai dari Desa dan hal teknis, tetapi juga sistem untuk kehidupan
tidak hanya tersentral di kota. Banyaknya berdasarkan kearifan lokal, akar dari masyarakat
masyarakat yang memilih pindah ke kota membangun kebersamaan, yang selanjutnya
agar mendapat pekerjaan menyebabkan Desa dapat menjadi landasan ketahanan bangsa.
kehilangan banyak Sumber Daya Manusia
(SDM) untuk mengoptimalkan Sumber Daya
Alam (SDA) di daerahnya. Dengan adanya UU Rujukan:
Desa diharapkan, masalah-masalah tersebut 1. Draft RUU Desa.
dapat diminimalisir. Kewenangan perangkat 2. Draft Penjelasan RUU tentang Desa.
Desa untuk mengurusi masyarakatnya juga 3. “RUU Desa dan Implikasi Otda,”
diharapkan akan mempercepat perkembangan h t t p : / / w w w. m e d a n b i s n i s d a i l y. c o m /
Desa. news/read/2013/12/20/69055/.../#.
Dengan adanya penambahan anggaran UrlIhvQW32Y, diakses 21 Desember
kepada Desa sebesar 10 persen dari jumlah 2013.
APBN yang ditransfer ke daerah, diharapkan 4. “RUU Desa Jadi solusi atasi Permasalahan,”
dapat memberdayakan semua potensi peDesaan h t t p : / / w w w. m e d a n b i s n i s d a i l y. c o m /
untuk melaksanakan pembangunan di tingkat news/read/2013/11/16/62318/.../#.
lokal Desa. Terlebih lagi UU Desa ini telah UrlIUfQW32Y, diakses 21 Desember
mengatur alokasi dana dari pusat dan APBD 2013.
Provinsi dan Kabupaten yang besarannya 5. “RUU Desa solusi Permasalahan Desa,”
disesuaikan kekuatan masing-masing daerah. http://www.lpminstitut.com/2013/02/...
Dengan adanya UU Desa diharapkan, html, diakses 21 Desember 2013.
pengaturan dan pengakuan negara terhadap
Desa bukan hanya secara birokrasi saja,
tetapi juga untuk peningkatan kesejahteraan
masyarakat Desa di seluruh Indonesia.

D. Penutup

Disahkannya RUU Desa dimaksudkan


untuk mengembangkan kemandirian dan
kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan
pengetahuan, sikap, keterampilan, masyarakat

- 20 -

Anda mungkin juga menyukai