Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi begitu banyak
nikmat dan karunia-NYA sehingga penyusun dapat menyelesaikan Buku Saku
Standar Operasional Prosedur Dalam Kesehatan Gigi dan Mulut bagi
mahasiswa Jurusan Kesehatan Gigi Politeknik Kesehatan.
Buku ajar ini disusun sesuai dengan materi kuliah Kesehatan Gigi dan
Mulut bagi mahasiswa Jurusan Kesehatan Gigi. Penyusun berharap buku saku
ini dapat menambah pengetahuan dan keterampilan mahasiswa Jurusan
Kesehatan Gigi dan Mulut dalam melaksanakan pembelajaran Standar
Operasional Prosedur dalam Tindkaan Keehatan Gigi dan Mulut.
Kami menyadari bahwa buku saku ini masih belum sempurna, walaupun
demikian kami berharap semoga buku saku ini dapat bermanfaat bagi penyusun
khususnya dan bagi seluruh pembaca pada umumnya.
Standar Operasional Prosedur Dalam
Tindakan Kesehatan Gigi Dan Mulut
TINDAKAN DALAM
KESEHATAN GIGI
Teknik Atraumatic
Tenknik Tindakan Scaling Restorative Treatment
Chair Side (Pembersihan Karang (ART)
Talk Gigi)
Tindakan Penambalan
Gigi Satu Bidang
Tindakan Fissure
Tindakan Sealing (Penutupan
Demontrasi Fisura Gigi)
Tindakan Penambalan
Sikat Gigi Gigi Dua Bidang
Tindakan Aplikasi
Casein Phospheptide Tindakan Pencabutan
Amorphous Calsium Gigi Tetap Akar
Phosphat (CPP-ACP) Tunggal Dengan
Anestesi Permukaan
N Standar Operasional Prosedur
Nama Tindakan
o (SOP)
1. TINDAKAN PROMOTIF
a. Teknik Chair Side Talk Pembuatan Satpel
b. Demontrasi Sikat Gigi 1. Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang
akan digunakan.
Alat:
1) Oral Diagnostic set
2) Model rahang + sikat gigi
3) Sikat gigi sesuai ukuran mulut pasien
4) Cermin
5) Gelas kumur
Bahan:
1) Disclosing agent
2) Cotton pellet
3) Alkohol
4) Pasta gigi
2. Petugas mengatur posisi pasien dan operator.
3. Petugas menjelaskan tujuan dilakukan
demontrasi sikat gigi. Posisi pasien adalah
duduk dengan sandaran punggung tegak,
wajah pasien sedikit menengok ke kanan dan
posisi operator berada pada arah jam 8. Jarak
antara operator dengan pasien kurang lebih
40-60 cm.
4. Petugas memperagakan cara menyikat gigi
yang benar pada model rahang dengan
menggunakan model sikat gigi.
Memperagakan secara perlahan dan dengan
bahasa yang jelas agar pasien dapat
memahami dengan mudah. Yaitu untuk
rahang atas, bulu sikat gigi diletakkan
dengan posisi 45˚ terhadap gusi. Untuk hang
bawah, bulu sikat gigi diletakkan dengan
posisi 45˚ terhadap gusi. Gerakan sikat dari
arah gusi ke atas untuk gigi rahang bawah.
Sikat seluruh permukaan yang menghadap
bibir dan pipi serta permukaan dalam dan
luar gigi dengan cara tersebut, dan sikat
permukaan kunyah gigi dari arah belakang
ke depan.
5. Meminta pasien untuk memperagakan
gerakan sikat gigi pada model rahang.
membimbing pasien untuk melakukan
gerakan sikat gigi dengan benar.
6. Selanjutnya mengoleskan disclosing
solution/gel pada seluruh permukaan gigi
pasien, kemudian minta pasien untuk
berkumur. Lalu tunjukkan pada pasien
menggunakan cermin, bagian-bagian dari
gigi pasien yang tertutup plak.
7. Menyiapkan sikat gigi pasien dengan
memberikan pasta gigi sebesar biji jagung di
atasnya.
8. Kemudian meminta pasien untuk berkumur
sekali yang diikuti menyikat giginya dengan
gerakan menyikat gigi yang telah diajarkan.
Gunakan cermin untuk melihat gerakan
penyikatan dan bagian gigi yang disikat, dan
bimbing pasien selama melakukan sikat gigi.
9. Setelah seluruh permukaan gigi dan lidah
disikat, maka mintalah pasien untuk
berkumur 1 – 2 kali saja.
10. Selanjutnya oleskan kembali disclosing
solution/gel pada seluruh permukaan gigi
pasien, untuk melihat hasil dari praktek
menyikat giginya.
11. Bila masih terdapat warna merah (berarti
masih ada plak), maka tunjukkan pada pasien
dengan menggunakan cermin, agar pasien
mengetahui bagian-bagian yang masih kotor.
12. Anjurkan pasien untuk berlatih di rumah
dengan gerakan sikat gigi yang benar, agar
gigi geliginya bersih sempurna.
2 TINDAKAN PREVENTIF
a. Tindakan Scaling 1. Petugas melakukan anamnesa.
PhospheptideAmorphous tinggi.
2. Beri penjelasan manfaat dan cara
Calsium Phosphate (CPP-
penggunaan CPP-ACP pada anak dan orang
ACP)
tua yang mendampingi.
3. Persetujuan tindakan medis dilakukan secara
tertulis oleh orang tua/ wali yang
mendampingi anak pada saat perawatan.
4. Petugas menyiapkan krim CPP-ACP.
5. Melakukan sikat gigi.
6. Latih anak atau orang tua anak untuk
mengoleskan krim CPP-ACP pada
permukaan gigi yang rawan atau pada white
spot.
7. Keringkan permukaan gigi yang akan dioles.
8. Oleskan krim pada permukaan gigi dengan
menggunakan jari atau sikat gigi dan
gunakan lidah untuk membagi ke semua
permukaan gigi.
9. Sisanya boleh diludahkan, tetapi jangan
berkumur-kumur sedikitnya selama 30 menit
agar terjadi tranfer calsium phosphate.
10. Gunakan pagi hari setelah sikat gigi atau
malam hari setelah sikat gigi tergantung
keparahan karies.
3 TINDAKAN KURATIF
a. Tindakan Penambalan 1. Petugas melakukan anamnesa.
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
Jalan Raya Siteba, Surau Gadang, Kec. Nanggalo, Kota Padang, Sumatra Barat 25146
Telp. (082228120177)…
I. IDENTITAS PASIEN
1. Nama : Sari Wilda Putri
2. Umur : 19 tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Alamat : Tabing, Koto Kampar Hulu, Riau
5. Sekolah : SMA Negeri 1 Koto Kampa Hulu
6. Pekerjaan : Pelajar
Nama Mahasiswa : Elga Mawarni
NIM : 195110429
Tanggal Pelaksanaan : 11 Februari 2021
Waktu : 19 Menit
II. PERSIAPAN
2. SATPEL
i. Evaluasi :
Pertanyaan
1) Sebutkanlah tujuan menyikat gigi!
2) Sebutkanlah bentuk sikat gigi yang baik!
3) Sebutkanlah waktu yang efektif untuk menyikat gigi!
4) Sebutkanlah cara menyikat gigi yang baik dan benar!
Jawaban
1) Tujuan menyikat gigi adalah membersihkan mulut dari sisa makanan agar
fermentasi sisa makanan tidak berlangsung lama, sehingga kerusakan gigi
dapat dihindari serta mencegah terjadinya berbagai macam penyakit yang
berhubungan dengan gigi dan mulut.
2) Bentuk sikat gigi yang baik adalah bentuk kepala dari sikat giginya kecil,
bulu sikatnya halus, permukaan bulu sikatnya nyaman saat digunakan,
tangkai sikat gigi lurus dan tidak licin.
3) Waktu yang efektif untuk menyikat gigi yaitu 30 menit setelah sarapan
pagi dan malam sebelum tidur.
4) Cara menyikat gigi yang baik dan benar adalah:
5) Siapkan peralatan menyikat gigiseperti gelas kumur, sikat gigi dan pasta
gigi.
Ambil sikat dan pasta gigi terlebih dahulu letakkan pasta di atas sikat
sebesar biji kacang hijau lalu letakkan sikat pada permukaaan gigi atau
gusi sebelah kanan dengan bulu sikat harus menyentuh permukaan gigi
dan gusi, dan tangkai sikat gigi dipegang dengan posisi horizontal.
Kemudian sikat gigi bagian kanan atas dengan teknik roll yaitu dengan
gerakan memutar sebanyak 8-12 kali dengan bulu sikat mengenai gigi
dan gusi pada rahang atas.
Sikat gigi bagian depan rahang atas dengan meletakkan kepala sikat
pada lengkung gigi dengan posisi horizontal menggunakan teknik roll
yaitu dengan gerakan memutar sebanyak 8-12 kali.
Kemudian berpindah ke gigi bagian kiri atas masih dengan gerakan
memutar sebanyak 8-12 kali. Lakukan hal yang sama untuk gigi
rahang bawah mulai dari gigi sebelah kanan, kemudian gigi depan dan
gigi sebelah kiri dengan teknik roll yaitu gerakan memutar sebanyak 8-
12 kali.
Selanjutnya buka mulut, dan sikat permukaan gigi bawah bagian dalam
yang menghadap ke lidah dengan teknik memutar sebanya 8-12 kali
dengan kepala sikat posisi horizontal lakukan dari belakang kanan
kedepan kemudian ke belakang kiri bawah lalu ke bagian atas dengan
urutan yang sama.
Sikat permukaan kunyah baik untuk rahang bawah maupun rahang atas
tetap dengan gerakan memutar 8-12 kali.
Setelah menyikat semua permukaan gigi, sikat permukaan lidah
dengan gerakan searah agar sisa makanan yang menempel terbuang
dengan sempurna sehingga meminimalisir bau mulut yang disebabkan
oleh bakteri yang ada di lidah.
Kemudian berkumur-kumur 1 sampai 2 kali.
j. Konsep Materi
Penguji
Elga Mawarni
Contoh Surat Rujukan:
RUJUKAN
SURAT RUJUKAN
Salam,
Elga Mawarni