Anda di halaman 1dari 3

Prosiding Seminar Nasional Biologi-IPA 2013 - ISBN: 978-979-028-573-6

Perilaku Kecoa (Periplaneta americana Linnaeus)


Saat Membalikkan Tubuh
Geo Septianella1, Dewi Elfidasari1
1
Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Al Azhar Indonesia
Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Abstrak—Perilaku adalah tindakan atau aksi yang samping itu Periplaneta americana memiliki
mengubah hubungan antara organisme dan morfologi yang spesifik dari spesies kecoa lainnya
lingkungannya. Perilaku seperti grooming dan yaitu diantaranya warna dari kecoa dewasa adalah
thanatosis. Kecoa merupakan serangga yang sering coklat kemerahan serta terdapat band kuning atau
ditemukan di lingkungan sekitar manusia, diantaranya coklat pucat di sekitar tepi pronotum, memiliki cercus
di dapur, septic tank, saluran air, tempat sampah, dan di diujung abdomen dengan 18-19 segmen pada
tempat-tempat lembab lainnya. Ada kurang lebih 3.500 Periplaneta americana jantan, sedangkan pada betina
spesies yang ditemukan dalam 6 famili. Spesies di 13-14 segmen. Pada Periplaneta americana jantan
Indonesia yang sering ditemukan di lingkungan sekitar
terdapat pasangan stilus antara cercus sedangkan pada
adalah Periplaneta americana. Penelitian yang
dilakukan adalah melihat perilaku kecoa saat
betina tidak ada stilus (Barbara, 2005).Penelitian pada
dibalikkan tubuhnya.Perlakuan yang diberikan yaitu Periplaneta americana ini bertujuan untuk
pada dua tempat yang berbeda yaitu 1) pada cawan menghitung waktu yang dibutuhkan Periplaneta
petri 2) pada toples kotak. Kecoa di dalam cawan petri americana sehingga dapat membalikkan tubuhnya
lebih cepat membalikkan tubuh daripada di toples kembali, serta mengamati perilaku saat dibalikkan
plastik kotak, hal ini disebabkan perilaku saat tubuhnya.
membalikkan tubuh pada kecoa dipengaruhi oleh luas
permukaan terhadap gerak kecoa dan tingkat stres, METODOLOGI
serta perilaku seperti grooming dan thanatosis. Objek penelitian Periplaneta americana diperoleh
Kata Kunci: kecoa; perilaku; grooming; thanatosis; dari sekitar saluran air tempat wudhu Masjid Agung
Al-azhar dan Laboratorium Kimia Universitas Al-
azhar Indonesia Jalan Sisingamaraja Kebayoran Baru,
I. PENDAHULUAN
Jakarta Selatan.
Perilaku pada hewan memiliki karakteristik
tersendiri yang dibahas dalam suatu ilmu yang disebut Pengambilan sampel dilakukan dengan
etologi. Menurut Suhara (2010) perilaku adalah memasukkan sampel ke dalam botol mineral ukuran 1
tindakan atau aksi yang mengubah hubungan antara liter. Pada minggu awal pengambilan sampel
organisme dan lingkungannya. Makhluk hidup Periplaneta americana diperoleh sebanyak 10 ekor.
memiliki perilaku yang berbeda-beda termasuk pada Namun sebelum dilakukan pengamatan pada
serangga, seperti kecoa. Kecoa atau lipas adalah Periplaneta Americana kondisi kecoa tersebut mati.
serangga yang sering ditemukan di lingkungan sekitar Setelah itu diperoleh sampel kembali sejumlah 4 ekor
kita, antara lain septic tank, saluran air, tempat Periplaneta americana, akan tetapi 2 ekor menghilang
sampah, dan tempat lembab lainnya. Menurut karena lepas dari wadah pengambilannya sisanya
Humaeriyah (2012) habitat utama kecoa adalah daerah digunakan untuk diamati pada cawan petri. Kemudian
yang hangat dan lembab sehingga kecoa dapat dilakukan pengambilan sampel kembali hingga
bertahan hidup dan mampu berkembang biak. diperoleh 2 ekor untuk diamati pada toples kotak
plastik. Alat-alat yang digunakan yaitu 2 buah cawan
Ada berbagai jenis kecoa di dunia yaitu sekitar petri dengan diameter 9 cm, serta 2 buah toples kotak
3.500 spesies yang ditemukan dalam 6 famili. Spesies plastik berukuran 9,7 x 7 cm, kain kassa, karet gelang,
yang sering ditemukan di Indonesia adalah spesies sarungtangan, masker, stopwatch, kamera serta alat
Periplaneta americana merupakan spesies terbesar tulis.
dan distribusi penyebarannya luas ke seluruh
Indonesia. Serangga seperti kecoa, belalang yang Periplaneta americana diamati perilakunya saat
termasuk dalam ordo Orthoptera memiliki peran membalikkan tubuh dalam keadaan abdomen
penting bagi lingkungan yaitu sebagai penyeimbang menghadap ke atas. Parameter yang diamati adalah
ekosistem pada lingkungan khususnya hutan (Erawati, waktu yang dibutukan untuk kembali ke posisi normal
2010). Serangga diketahui pula berperan dalam sehingga bisa berjalan kembali serta perilaku saat
penguraian yaitu dengan membantu mempercepat membalikkan tubuhnya. Perlakuan dilakukan pada dua
proses penguraian dengan memakan materi makanan tempat yang berbeda, yaitu pada cawan petri dan
yang membusuk (Waldbauer, 2003). toples kotak plastik. Cawan petri berbahan kaca dan
toples yang berbahan plastik memiliki permukaan
Secara morfologi, Periplaneta americana terbagi yang licin (Mujiarto, 2005; Hartanto, 2012) namun
menjadi tiga bagian tubuh yang terdiri dari kepala luas permukaannya berbeda.
(cephalo), tubuh (truncus), perut (abdomen). Di

Surabaya, 19 Januari 2013


57
Prosiding Seminar Nasional Biologi-IPA 2013 - ISBN: 978-979-028-573-6

HASIL DAN PEMBAHASAN pura mati. Perilaku ini bertujuan menjaga agar laba-
Dari hasil yang diperoleh terhadap waktu dan laba jantan tersebut selamat dari serangan betina.
perilaku saat membalikkan tubuh pada Periplaneta Begitupun pengamatan terhadap jangkrik (Gryllus
americana pada tempat yang berbeda menunjukkan bimaculatus) yang menampilkan imobilitas pada otot-
hasil yang cukup signifikan, yaituadanya perbedaan ototnya dengan kondisi tiba-tiba kaku dan tidak
waktu yang dibutuhkan untuk membalikan tubuh pada menggerakkan tubuh selama beberapa menit. Perilaku
tempat yang berbeda. ini bertujuan untuk pertahanan dari serangan musuh
(Nishino, 2004). Adapun hasil gambar dari
TABEL 1. RATA-RATA WAKTU MEMBALIKKAN TUBUH Periplaneta americana sebagai berikut:
Periplaneta Americana

Pengujian CP 1 CP 2 Toples Toples 2


(s)* (s)* 1(s) (s)
1 33 02.37 03.12 08.43
2 33 01.07 03 09.22
3 02.28 02.52 05.49 47
Total Rata-rata 01.11 02.12 03.04 06.01
Keterangan:*CP1: CawanPetri 1 *CP2: Cawan Petri 2
A
A B
Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa
Periplaneta Americana yang diletakan pada cawan
petri lebih cepat membalikkan tubuhnya dibandingkan
pada toples plastik kotak. Berdasarkan rata-rata waktu
yang dibutuhkan kecoa untuk membalikan kembali
tubuhnya pada cawan petri satu yaitu 01.11 detik dan
C D
cawan petri dua 02.12 detik. Hal ini disebabkan karena
luas permukaan pada cawan petri lebih sempit Keterangan: gambar A. Periplaneta americana pada cawan petri 1;
dibandingkan pada toples kotak plastik sehingga kaki- gambar B. Pada cawan petri 2; gambar C. Periplaneta americana pada
kaki kecoa yang bertugas membalikkan tubuh lebih toples kotak plastik ; gambar D. Pada toples kotak plastik 2.
mudah (Humaeriyah, 2012). Kecoa juga dapat
melakukan perpindahan dengan cepat karena memiliki Pada Periplaneta americana yang berada di toples
tingkat stres yang rendah terlihat dari aktivitas dengan kondisi diberi tutup kain kassa sebagai rongga-
sebelum membalikkan tubuhnya. rongga udaranya. Periplaneta americana ini sulit
untuk membalikkan tubuh karena luas permukaan
Perilaku yang berhasil diamati pada saat toples lebih luas sehingga kecoa sulit mendekatkan
Periplaneta americana membalikan tubuhnya adalah tubuhnya pada sisi-sisi toples, disamping itu toples
grooming dan thanatosis. Grooming pada kecoa yang terbuat dari plastik, namun lebih licin dari kaca.
adalah aktivitas membersihkan permukaan luar tubuh Waktu yang dibutuhkan oleh perilaku Periplaneta
dan mungkin memiliki fungsi lain juga, seperti americana membalikkan tubuh dipengaruhi beberapa
berkomunikasi dengan saling memberikan sinyal antar faktor seperti luas dan permukaan wadah, grooming,
individu dan membantu aktivitas perpindahan (Spruijt dan thanatosis.
et al., 1992). Grooming yang dilakukan membersihkan
permukaan luar tubuh dan antena sinyal sensorik KESIMPULAN
dengan menggunakan. Sedangkan perilaku thanatosis Perlakuan yang diberikan pada Periplaneta
adalah perilaku pada hewan dengan cara pura-pura americana menghasilkan data bahwa perlakuan pada
mati dan membuat kaku anggota tubuhnya. Cara ini cawan petri ukuran diamaternya 9 cm dengan tinggi 1
dilakukan dalam rangka pertahanan serangan cm lebih cepat membalikkan tubuhnya, karena faktor
musuh(Faisal, 2000). luas permukaannya lebih kecil daripada yang berada di
Waktu yang dibutuhkan untuk membalikkan tubuh toples kotak plastik yang berukuran 9,7 x 7 cm.
pada Periplaneta americana di toples kotak plastik Perilaku pada saat membalikkan tubuhnya yaitu
lebih lambat daripada yang berada di cawan petri Periplaneta americana melakukan grooming yaitu
(Tabel 1). Hal ini disebabkan karena toples kotak membersihkan sinyal sensorik serta anggota tubuhnya
plastik ini memiliki luas permukaan yang lebih besar dan berperilaku thanatosis sebagai bentuk
daripada cawan petri, yaitu sebesar 9,7 x 7 cm. perlindungan diri.

Periplaneta americana pada toples 2 lebih lambat DAFTAR PUSTAKA


membalikkan tubuhnya karena lebih banyak [1] Barbara, K.A. 2005. American Cockroache,
melakukan grooming dan hanya kadang-kadang saja Periplaneta americana (Linnaeus) (Insecta:
berperilaku thanatosis. Pengamatanyang dilakukan Blattodae: Blattidae). Paten Florida No.
Hansen (2008) terhadap laba-laba (Pisaura miribilis) FL32611.
yang berperilaku thanatosis merupakan strategi [2] Camhi, J.M, Tom, W.1978. The Escape
Behaviour of the Cokroaches Periplaneta
perlindungan yang dilakukan untuk menghindari americana.Journal Of Compertaive Physiology.A
betina yang bersifat kanibalistik, maka jantan pura- 128: 193-201.

Surabaya, 19 Januari 2013


58
Prosiding Seminar Nasional Biologi-IPA 2013 - ISBN: 978-979-028-573-6

[3] Eichler AW, Haspel G, Liberrsat F. 1999.


Venom of a Parasitoid Wasp Induces Prolonged
Grooming in The Cocroach. The Journal of
Experimental Biology202: 957-954.
[4] Faisal AA, Matheson T. 2001. Coordinated
Righting Behaviour in Locusts. The Journal
Experimental Biology204: 637-648.
[5] Hansen SL, et al. 2008. Thanatosis as an adaptive
male mating strategy in the nuptial gift giving
spider Pisaura mirabilis. Behavioral Ecology
19:546-551.
[6] Hartanto BA, Angraini D, Pratiwi EYR. 2012.
Gelas dan Kaca: Makalah Bahan Konstruksi
Kimia. Program Studi Teknik Kimia, Politeknik
Negeri Sriwijaya, Palembang.
[7] Humaeriyah, Hana.2012. Perilaku dan Lokomosi
Kecoa: Laporan penelitian. Fakultas Sains dan
Teknologi, Univ. Islam Negeri Sunan Gunung
Djati, Bandung.
[8] Mujiarto, Iman. 2005. Sifat dan Karakteristik
Material Plastik dan Bahan Aditif.
<http://mesinunimus.files.wordpress.com/2008/0
2/sifat-karakteristik-material-plastik.pdf>
Diakses pada tanggal 12 Januari 2013.
[9] Nishino, H. 2004. Motor output characterizing
thanatosis in the cricket Gryllus bimaculatus.
Journal of Experimental Biology 207: 3899-
3915.
[10] Robinson, H.W. 1996. Antennal Grooming and
Movement Behaviour in The German Cockroach,
Blatella Germanica (L.). Proceedings of the
Second International Conference on Urban Pests;
Edinburgh, 7-10 Jul 1996. The International
Conference on Urban Pest.
[11] Spruijt, B. M., Van Hooff, J. A. R. A. M. and
Gispen, W. H. 1992. Ethology and neurobiology
of grooming behavior. Physiology Review 72:
825–852.
[12] Suhara. 2010. Etologi Studi Objektif Mengenai
Perilaku.
<http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PE
ND._BIOLOGI/196512271991031-
SUHARA/Ch.1_ETOLOGI_%5BCompatibility_
Mode%5D.pdf> Diakses tanggal 12 Januari
2013.
[13] Waldbauer, Gilbert.2003.What Good Are Bugs?
Insects in the Web of Life. Harvard University
Press: America
[14] Sukis Wariyono. 2008. Mari Belajar Ilmu Alam
Sekitar 3: Panduan Belajar IPA Terpadu untuk
Kelas IX SMP/ MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
[15] Erawati NV, Kahono Sih. 2010.
Keanekaragaman dan Kelimpahan Belalang
danKerabatnya (Orthoptera) pada Dua Ekosistem
Pegunungan di Taman Nasional Gunung
Halimun-Salak.Jurnal Entomologi Indonesia7(2):
100-115.

Surabaya, 19 Januari 2013


59

Anda mungkin juga menyukai