Anda di halaman 1dari 46

BAB IV

HASIL KEGIATAN PBL 1

A. Data Dasar Kesehatan Keluarga


Berdasarkan data Primer yang diambil langsung pada saat Pengalaman Belajar
Lapangan I, Kelompok 8 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Univesitas Nusa
Cendana, Tahun 2020 diperoleh data sebagai berikut:
1. Faktor Sosial Ekonomi
a. Distribusi Responden RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT
17A, dan RT 21 Berdasarkan Sumber Pendapatan Utama dan Jenis
Pekerjaan Utama Dalam Keluarga dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.1 Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Pendapatan
Utama dan Jenis Pekerjaan Utama Dalam Keluarga di RT
4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT
21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Sumber Total Pekerjaan Total
N % N %
Pendapatan Utama
Ayah 94 62.7 PNS 39 26
Ibu 23 15.3 Petani 4 2.7
Anak 9 6 Wiraswasta 63 42
Lainnya 24 16 Lainnya 44 29.3
Jumlah 150 100 Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV.1 dapat disimpulkan bahwa dari 150 responden
(KK) kebanyakan sumber pendapatan utama dalam keluarga dengan jumlah
94 KK (62,7%) di dapat dari pendapatan Ayah, sedangkan pendapatan
terendah berasal dari Anak dengan jumlah 9 KK (6%) dan pada tabel di atas
yang menjawab lainnya yaitu sumber pendapatan berasal lebih dari 1
individu.
Pada tabel di atas, pekerjaan utama terbanyak yaitu wiraswasta dengan
jumlah 63 KK (42%) sedangkan pekerjaan utama yang terendah yaitu petani
dengan jumlah 4 KK (2,7%) dengan pekerjaan utama lainnya yaitu buruh,
perawat, ojek, satpam, sopir, satpam, karyawan dengan jumlah 44 KK
(29,3%).

b. Distribusi Responden RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT


17A, dan RT 21 Berdasarkan Jumlah Pendapatan dan Pengeluaran atau
Belanja Dalam Rumah Tangga Per Bulan dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Pendapatan Dan
Pengeluaran atau Belanja Dalam Rumah Tangga Per Bulan
di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan
RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Total Total
Pengeluaran Pengeluaran
N % N %
< Rp. 100.000 6 4 < Rp. 100.000 9 6
Rp. 100.000 - 12 8 Rp. 100.000-Rp. 26 17.3
Rp. 500.000 500.000
Rp. 600.000 - 33 22 Rp. 600.000-Rp. 41 27.3
Rp. 1.000.000 1.000.000
> Rp. 1.000.000 99 66 > Rp. 1.000.000 74 49.3
Jumlah 150 100 Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV.2 dapat disimpulkan bahwa dari 150 responden
(KK) kebanyakan berpendapatan sebesar > Rp. 1.000.000 dengan jumlah 99
KK (66%) sedangkan yang berpendapatan paling rendah sebesar
<Rp.100.000 terdapat 6 KK (4%). Pada pengeluaran sebesar > Rp.
1.000.000 dengan jumlah 77 KK (49,3%) sedangkan pengeluaran paling
rendah sebesar < Rp. 100.000 terdapat 9 KK (6%).
c. Distribusi Responden RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT
17A, dan RT 21 Berdasarkan Jumlah Tanggungan Dalam Rumah Tangga
dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.3 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan
Dalam Rumah Tangga di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8,
RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek
Tahun 2020
Total
Tanggungan
N %
1 Orang 22 14.7
2 Orang 22 14.7
3 Orang 31 20.7
4 Orang 31 20.7
5 Orang 26 17.3
6 Orang 11 7.3
7 Orang 2 1.3
8 Orang 2 1.3
9 Orang 1 0.7
10 Orang 2 1.3
Total 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV.3, dapat disimpulkan bahwa dari 150 responden
(KK) jumlah tanggungan terbanyak yaitu 3 orang dan 4 orang dengan jumlah
31 KK (20,7%) sedangkan jumlah tanggungan terendah yaitu 9 orang
dengan jumlah 1 KK (0,7%).

d. Distribusi Responden RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT


17A, dan RT 21 Berdasarkan Kepemilikan Pekerjaan Sampingan dan Jenis
Pekerjaan Sampingan Dalam Rumah Tangga dapat dilihat pada Tabel
berikut:
Tabel IV.4 Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan Pekerjaan
Sampingan dan Jenis Pekerjaan Sampingan Dalam Rumah
Tangga di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT
17 A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Pekerjaan Total Jenis Pekerjaan Total
N % N %
Sampingan sampingan
Kos-Kosan 1 0.7
Wiraswasta 35 23.3
Ya 39 26
Olshop 3 2

Tidak memiliki
Tidak 111 74 Pekerjaan 111 74
Sapingan
Jumlah 150 100 Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV.3, dapat disimpulkan bahwa dari 150 responden
(KK) yang tidak memiliki pekerjaan sampingan sebesar 111 KK (74%)
sedangkan yang memiliki pekerjaan sampingan sebanyak 39 KK (26%).
Pada tabel jenis pekerjaan sampingan di atas, yang tidak memiliki
pekerjaan sampingan sebanyak 111 KK (74%) sedangkan jenis pekerjaan
sampingan terendah yaitu mempunyai kos-kosan sebanyak 1 KK (0,7%).

2. Faktor Lingkungan
1. Perumahan
a. Distribusi keluarga berdasarkan letak/Posisi rumah dan Jenis Bangunan
Rumah di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan
RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut:
Tabel IV.5 Distribusi Keluarga Berdasarkan Letak/Posisi Rumah
dan Jenis Bangunan Rumah di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7,
RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan
Nefonaek Tahun 2020
Posisi Rumah Total Jenis Total
N % Bangunan N %
Pinggir Jalan 119 79.3 Permanen 136 90.7
Dekat Semi
9 6 13 8.7
Kali/Sungai Permanen
Dekat Fasilitas
11 7.3
Umum Darurat 1 0.7
Lainnya 11 7.3
Jumlah 150 100 Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV.5 diatas dapat dilihat bahwa posisi rumah
masyarakat kelurahan Nefonaek paling banyak adalah di pinggir jalan
dengan frekuensi sebanyak 119 buah (79,3%), kemudian diikuti dengan
dekat fasilitas umum dan lainnya yaitu kompleks dan perumahan masing-
masing berjumlah 11 dengan persentase 7,3%, dan posisi rumah dekat
kali atau sungai berjumlah 9 buah dengan persentase 6,0%. Berdasarkan
tabel diatas juga dapat dilihat bahwa jenis bangunan rumah pada
masyarakat Kelurahan Nefonaek paling banyak adalah bangunan
permanen dengan frekuensi 136 bangunan persentase 90,7%, kemudian
diikuti dengan bangunan semi permanen berjumlah 13 buah persentase
8,7%, dan yang akhir adalah jenis bangunan darurat berjumlah 1 buah
dengan persentase 0,7%.

b. Distribusi Keluarga Berdasarkan Luas Rumah di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7,


RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun
2020, dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.6 Distribusi Keluarga Berdasarkan Luas Rumah di RT 4,
RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT
21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Total
Luas Rumah
N %
15-50 m2 22 14.7
51-85 m2 22 14.7
86-120 m2 31 20.7
2
121-155 m 31 20.7
2
156-190 m 26 17.3
191-225 m2 11 7.3
2
226-260 m 2 1.3
Total 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV. 6 diatas dapat dilihat bahwa masyarakat
kelurahan nefonaek memiliki luas lantai rumah yang berbeda-beda
berdasarkan luas bangunan yang dimiliki. Dengan jumlah terbanyak pada
luas rumah 86-120 m2 dan 121-155 m2 dengan jumlah masing-masing 31
dengan persentase 20,7%, selanjutnya 156-190 m2 berju,lah 26 dengan
persentase 17,3%, selanjutnya 15-50 m2 dan 51-85 m2 yaitu masing-
masing berjumlah 22 dengan persentase 14.7%, 191-225 m2 dengan
jumlah 11 persentase 7,3%, selanjutnya 226-260 m2 dengan jumlah 2
persentase 1,3%.

c. Distribusi Keluarga Berdasarkan Bahan Lantai Rumah di RT 4, RT 5, RT


6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek
Tahun 2020, dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.7 Distribusi Keluarga Berdasarkan Bahan Lantai Rumah di
RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan
RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Total
Bahan Lantai Rumah
N %
Keramik 112 74.7
Semen 35 23.3
Tanah 2 1.3
Lainnya 1 0.7
Total 150 100.0
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV. 7 diatas dapat dilihat bahwa masyarakat
kelurahan nefonaek memliki beberapa jenis bahan lantai rumah, dengan
frekuensi terbanyak berbahan keramik yaitu 112 dengan persentase
74,7%, kemudian diikuti berbahan semen dengan frekuensi 35 dengan
persentase 23,3%, berbahan tanah dengan frekuensi 2 dengan persentase
1,3%, dan yang berbahan lainnya yaitu campuran antara semen dan
keramik dengan frekuensi 1 persentase 0,7%.

d. Distribusi Keluarga Berdasarkan Kepemilikan Ventilasi dan Luas


Ventilasi Rumah di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT
17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada
Tabel berikut:
Tabel IV.8 Distribusi Keluarga Berdasarkan Kepemilikan Ventilasi
dan Luas Ventilasi Rumah di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7,
RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan
Nefonaek Tahun 2020
Kepemilikan Total Luas Total
N % N %
Ventilasi Ventilasi
Ya 146 97.3 < 10 % 71 47.3
Tidak 4 2.7 > 10 % 79 52.7
Jumlah 150 100 Jumlah 150 100.0
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV. 8 diatas dapat dilihat bahwa masyarakat
kelurahan nefonaek sebanyak 146 rumah memilik ventilasi dengan
frekuensi 97,3% dan 4 rumah lainnya tidak memiliki ventilasi dengan
persentase 2,7%. Dan berdasarkan tabel diatas juga dapat dilihat bahwa
masyarakat kelurahan nefonaek memiliki luas ventilasi yang berbeda
dengan frekuensi 71 untuk luas ventilasi <10% dari luas lantai dengan
persentase 47,3% dan >10% dari luas lantai dengan frekuensi 79 dengan
persentase 52,7%.

e. Distribusi Keluarga Berdasarkan Bentuk Ventilasi Rumah di RT 4, RT 5,


RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan
Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada Tabel berikut:

Tabel IV.9 Distribusi Keluarga Berdasarkan Bentuk Ventilasi


Rumah di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15,
RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Bentuk Total
N %
Ventilasi
Satu Arah 73 48.7
Dua Arah 71 47.3
Lainnya 6 4.0
Jumlah 150 100.0
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV. 9 diatas dapat dilihat bahwa masyarakat
kelurahan nefonaek memiliki beberapa bentuk ventilasi dengan frekuensi
terbanyak sebanyak 71 dengan bentuk 2 arah persentase 47,3%,
berbentuk satu arah dengan frekuensi 73 dengan persentase 48,7%,
kemudian selain satu arah dan dua arah terdapat 6 yang menjawab laiinya
yaitu tidak menjawab dengan persentase 4,0%.

f. Distribusi Keluarga Berdasarkan Frekuensi Pencahayaan Rumah Pada


Siang Hari dan Kepadatan Hunian di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT
10, RT 15, RT 17 A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat
dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.10 Distribusi Keluarga Berdasarkan Frekuensi
Pencahayaan Rumah Pada Siang Hari dan
Kepadatan Hunian di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT
8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan
Nefonaek Tahun 2020

Total Kepadatan Total


Pencahayaan N % N %
Hunian
< 2,5 m2-3 m2
< 15-20% 67 44.7 65 43.3
Tiap Anggota
> 2,5 m2 -3 m2
> 15-20% 83 55.3 85 56.7
Tiap Anggota
Jumlah 150 100 Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV. 10 diatas dapat dilihat bahwa masyarakat
kelurahan nefonaek memiliki beberapa jalan masuk cahaya dengan luas
sekurang-kurangnya >15-20% dengan frekuensi 83 persentase 55,3% dan
jalan masuk cahaya dengan luas sekurang-kurang <15-20% dengan
frekuensi 67 persentase 44,7%. Dan berdasarkan tabel diatas juga dapat
dilihat bahwa masyarakat kelurahan nefonaek memiliki kepadatan hunian
dengan perbandingan luas lantai dengan jmlah anggota keluarga yang
menghuni >2,5-3m2 tiap anggota keluarga dengan frekuensi 85 dengan
persentase 56,7%, dan kepadatan hunian dengan perbandingan luas lantai
dengan jmlah anggota keluarga yang menghuni <2,5-3m2 tiap anggota
keluarga dengan frekuensi 65 dengan persentase 43,3%.

2. WC
a. Distribusi Keluarga Berdasarkan Kepemilikan Jamban dan Jamban di RT
4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan
Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.11 Distribusi Keluarga Berdasarkan Kepemilikan Jamban
dan Ketersediaan Air Di Jamban di RT 4, RT 5, RT 6,
RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21
Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Total Ketersediaan Total
Kepemilikan
Air di
Jamban N % N %
Jamban
Milik Sendiri
(1 Kk Memakai 135 90 Cukup 145 96.7
Sendiri)
Pemakaian
Bersama (Dipakai 15 10 Tidak Cukup 5 3.3
Lebih Dari 1 Kk)
Jumlah 150 100 Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan data dari tabel IV.11 dapat disimpulkan bahwa
penduduk di Kelurahan Nefonaek (150 KK) sebagian besar memiliki
jamban sendiri terlihat dari data terdapat 135 KK (90%) namun terdapat
15 KK (10%) yang tidak memiliki jamban. Sementara untuk ketersediaan
air di jamban berdasarkan data diketahui terdapat 145 KK (96.7%) yang
memiliki ketersediaan air yang cukup sedangkan terdapat 5 KK (3.3%)
yang memiliki ketidakcukupan air di jamban

b. Distribusi Keluarga Berdasarkan Tipe Jamban Dan Jenis Lantai Di


Jamban di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan
RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.12 Distribusi Keluarga Berdasarkan Tipe Jamban Dan
Jenis Lantai Jamban di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8,
RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek
Tahun 2020

Tipe Total Jenis Lantai Total


N % N %
Jamban Jamban
Jongkok 76 50.7 Keramik 108 72.0
Ceplung 7 4.7 Semen 40 26.7
Duduk 47 31.3
Lainnya 2 1.3
Lainnya 20 13.3
Jumlah 150 100 Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan table IV.12 dapat disimpulkan dari 150 responden
terdapat 76 KK (50.7%) memiliki tipe jamban jongkok, 47 KK (31.3%)
memiliki tipe jamban duduk, 20 KK (13.3%) memiliki dua tipe jamban
yakni tipe jamban duduk dan jongkok (lainnya), sedangkan 7 KK (4.7%)
memiliki tipe jamban cemplung. Sedangkan jenis lantai 108 KK (72%)
memiiki jenis lantai jamban dengan bahan keramik, 40 KK (26.7%)
memiliki jenis lantai jamban dengan bahan semen, dan 2 KK (1.3%)
memiliki jenis lantai jamban dengan bahan keramik dibagian dalam dan
semen dibagian luar.

c. Distribusi Keluarga Berdasarkan Kepemilikan Septic Tank dan Jarak


Septic Tank Ke Sumber Air Minum di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT
10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat
dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.13 Distribusi Keluarga Berdasarkan Kepemilikan Septic
Tank dan Jarak Septic Tank Ke Sumber Air Minum
di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT
17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020

Kepemilikan Total Total


N % Jarak N %
Septic tank
Ada 150 100 < 10 Meter 62 41.3
Tidak Ada 0 0 > 10 Meter 88 58.7
Jumlah 150 100 Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan table IV.13 dapat disimpulkan bahwa dari 150
responden seluruhnya memiliki septictank. Sedangkan untuk jarak
septictank ke sumber air minum terdapat 62 KK (41.3%) memiliki jarak
<10 meter dan 88 KK (58.7%) memiliki jarak septictank ke sumber air
minum dengan jarak >10 meter.

d. Distribusi Distribusi Keluarga Berdasarkan Perilaku Membersihkan


Jamban di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan
RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.14 Distribusi Keluarga Berdasarkan Perilaku
Membersihkan Jamban di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7,
RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21
Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Total
Perilaku
N %
Seminggu Sekali 63 42.0
Lebih Dari Sekali
61 40.7
Dalam Seminggu
2 Minggu Sekali 9 6.0
> 2 Minggu Sekali 3 2.0
Lainnya 14 9.3
Total 150 100.0
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan table IV.14 dapat disimpulkan bahwa dari 150
responden terdapat 63 KK (42.0%) memiliki perilaku membersihkan
jamban dengan frekuensi seminggu sekali, 61 KK (40.7%) memiliki
frekuensi pembersihan jamban lebih dari sekali dalam seminggu, 9 KK
(6%) memiliki frekuensi pembersihan jamban 2 minggu sekali dan 3 KK
(2%) memiliki frekuensi pembersihan jamban >2 minggu sekali serta
terdapat 14 KK (9.3%) memiliki frekuensi pembersihan jamban setiap
harinya.

3. Tempat Sampah
a. Distribusi Keluarga Berdasarkan Kepemilikan Tempat Sampah dan
Penutup Tempat Sampah di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT
15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat
pada Tabel berikut:
Tabel IV.15 Distribusi Keluarga Berdasarkan Kepemilikan Tempat
Sampah dan Penutup Tempat Sampah di RT 4, RT 5,
RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21
Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Kepemilikan Total Tutupan Total
Tempat Tempat
N % N %
Sampah Sampah
Ya 46 30.7
Ya 113 75.3
Tidak 67 44.7
Tidak Memiliki
Tidak 37 24.7 37 24.7
Tempat Sampah
Jumlah 150 100 Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV.15 diatas dari 150 responden dapat dilihat
bahwa masyarakat kelurahan nefonaek yang memiliki kepemilikan tempat
sampah dengan frekuensi 113 dengan persentase 75,3%, dan yang tidak
memiliki kepemilikan tempat sampah sebanyak 37 dengan persentase
24,7%.

b. Distribusi Keluarga Berdasarkan Jenis Tempat Sampah di RT 4, RT 5,


RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan
Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.16 Distribusi Keluarga Berdasarkan Jenis Tempat Sampah
di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A,
dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Total
Jenis Tempat Sampah
N %
Tidak Memiliki
37 24.7
Tempat Sampah
Bak Sampah Dari
4 2.7
Kayu/Semen
Lubang Sampah 9 6
Keranjang 74 49.3
Lainnya 26 17.3
Total 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV.16 diatas dari 150 responden dapat dilihat
bahwa masyarakat kelurahan nefonaek memiliki beberapa jenis tempat
sampah, yang tidak memiliki tempat sampah atau yang tidak berfrekuensi
37 dengan persentase 24.7%, tempat sampah dari kayu berfrekuensi 4
dengan persentase 2,7%, yang memiliki jenis pembuangan dengan lubang
berfrekuensi 9 persentase 9,0%, keranjang berfrekuensi 74 dengan
persentase 49,3%, dan lainnya yaitu memiliki lebih dari 1 jenis tempat
pembuangan sampah yang berfrekuensi 26 dengan persentase 17,3%.
c. Distribusi Keluarga Berdasarkan Frekuensi Membuang/ Membersihkan/
Membakar Sampah di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT
17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada
Tabel berikut:
Tabel IV.17 Distribusi Keluarga Berdasarkan Frekuensi
Membuang/Membersihkan/Membakar Sampah di
RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT
17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Total
Perilaku
N %
Dibuang dan Dibakar 8 5.3
1x Seminggu 36 24.0
2x Seminggu 29 19.3
3x Seminggu 32 21.3
4x Seminggu 4 2.7
5x Seminggu 29 19.3
Setiap Hari 1 .7
Tidak Pernah 11 7.3
Total 150 100.0
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV.17 diatas dari 150 responden dapat dilihat
bahwa masyarakat Kelurahan Nefonaek yang membuang dan membakar
sampah berfrekuensi 8 persentase 5,3%, 1x seminggu
membuang/membersihkan dan membakar berfrekuensi 36 persentase
24,0%, 2x seminggu membuang/membersihkan dan membakar
berfrekuensi 29 persentase 19,3%, 3x seminggu
membuang/membersihkan dan membakar berfrekuensi 33 persentase
21,3%, 4x seminggu membuang/membersihkan dan membakar
berfrekuensi 4 persentase 2,7%, yang setiap hari
membuang/membersihkan dan membakar berfrekuensi 29 persentase
19,3%, 5x sehari membuang/membersihkan dan membakar berfrekuensi
1 persentase 0,7%, tidak pernah membuang/membersihkan dan
membakar berfrekuensi 11 persentase 7,3%.

d. Distribusi Keluarga Berdasarkan Mekanisme Pemusnahan dan


Pengolahan Sampah Padat di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT
15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat
pada Tabel berikut:
Tabel IV.18 Distribusi Keluarga Berdasarkan Mekanisme
Pemusnahan Pengolahan Sampah Padat di RT 4, RT
5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT
21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Total
Mekanisme
N %
Ditanam 4 2.7
Dibakar 71 47.3
Dijadikan Pupuk 10 6.7
Lainnya 65 43.3
Total 150 100.0
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel diatas dari 150 responden dapat dilihat bahwa
masyarakat kelurahan nefonaek memiliki beberapa cara untuk pengolahan
dan pemusnahan sampah, yang memilih ditanam berfrekuensi 4 dengan
persentase 2,7%, yang dibakar berfrekuensi 71 dengan persentase 47,3%,
yang dijadikan pupuk berfrekuensi 10 dengan persentase 6,7%, dan yang
lainnya yaitu ada yang dibuang, ada juga yang memiliki 2 mekanisme
yaitu dibakar dan dijadikan pupuk yang berfrekuensi 65 dengan
persentase 43,3%.

4. Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)


a. Distribusi Keluarga Berdasarkan Kepemilikan dan Kelancaran Saluran
Pembuangan Air Limbah (SPAL) di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT
10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat
dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.19 Distribusi Keluarga Berdasarkan Kepemilikan dan
Kelancaran Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)
di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT
17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Kepemilik Total Kelancaran Total
N % N %
an SPAL SPAL
Ya 117 78 Ya 147 98
Tidak 33 22 Tidak 3 2
Jumlah 150 100 Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan Tabel IV.19 dapat disimpulkan bahwa dari 150
responden yang memiliki SPAL 117 orang/KK (78%) dan yang tidak
memiliki SPAL 33 orang/kk (22%), untuk kelancaran SPAL 147
orang/KK mengatakan Ya (98%) dan 3 orang/KK mengatakan Tidak
memiliki kelancaran SPAL.(2%).

b. Distribusi Keluarga Berdasarkan Bentuk Saluran Pembuangan Air


Limbah (SPAL) di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT
17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada
Tabel berikut:
Tabel IV.20 Distribusi Keluarga Berdasarkan Bentuk Saluran
Pembuangan Air Limbah (SPAL) di RT 4, RT 5, RT 6,
RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21
Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Total
Mekanisme
N %
Selokan 24 16
Resapan 104 69.3
Lubang Penampung 22 14.7

Jumlah 150 100


Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan Tabel IV.20 dapat disimpulkan bahwa dari 150
responden yang memiliki bentuk SPAL selokan 24 orang/KK (16%),yang
memiliki bentuk SPAL resapan 104 orang/KK (69,3%) dan yang
memiliki bentuk SPAL lubang penampung 22 orang/KK (14,7%).

c. Distribusi Keluarga Berdasarkan Jenis/Bahan Saluran Pembuangan Air


Limbah (SPAL) di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT
17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada
Tabel berikut:
Tabel IV.21 Distribusi Keluarga Berdasarkan Jenis/Bahan Saluran
Pembuangan Air Limbah (SPAL) di RT 4, RT 5, RT 6,
RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21
Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Total
Jenis/Bahan
N %
Tanah 115 76.7
Pipa/Semen Beton 35 23.3
Total 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan Tabel IV.21 dapat disimpulkan bahwa dari 150
responden yang memiliki jenis/bahan SPAL Tanah 115 orang/KK
(76.7%), dan yang memiliki jenis/bahan SPAL Pipa/Semen Beton 35
orang/KK (23.3%).

d. Distribusi Responden RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT


17A, dan RT 21 Berdasarkan dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.22 Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi
Membersihkan Saluran Pembuangan Air Limbah
(SPAL) di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT
15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun
2020
Total
Perilaku
N %
1x Seminggu 46 30.7
2x Seminggu 31 20.7
3x Seminggu 19 12.7
4x Seminggu 3 2
Setiap Hari 14 9.3
Tidak Pernah 37 24.7
Total 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan Tabel IV.22 dapat disimpulkan bahwa frekuensi
pembersihan SPAL pada 150 responden tertinggi adalah 1x seminggu 46
orang/KK (30.7%),dan yang terendah membersikan SPAL 4x seminggu 3
orang/KK (2%).

5. Sarana Air Bersih


a. Distribusi Distribusi Keluarga Berdasarkan Sumber Air Bersih Dalam
Rumah Tangga di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A,
dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada Tabel
berikut:
Tabel IV.23 Distribusi Keluarga Berdasarkan Sumber Air Bersih
Dalam Rumah Tangga di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT
8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan
Nefonaek Tahun 2020
Sumber Air Total
Bersih N %
PDAM 18 12
Tangki 94 62.7
Sumur 8 5.3
Sungai/Kali 1 0.7
Lainnya 29 19.3
Total 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Tabel IV.23 , dapat disimpulkan bahwa dari 150 responden (KK)
sumber air bersih terbanyak yang biasa digunakan dari tangki dengan
jumlah 94 KK (62,7%). Sedangkan sumber air bersih paling jarang di
gunakan berasal dari sunga/kali yaitu 1 KK (0,7%) dan lainnya
menggunakan lebh dari 1 sumber air 29 KK (19,3%).

b. Distribusi Keluarga Berdasarkan Keadaan Fisik Sumur (Dinding Sumur,


Bibir Sumur Dan Lantai Sumur) di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10,
RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat
dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.24 Distribusi Keluarga Berdasarkan Keadaan Fisik Sumur
(Dinding Sumur, Bibir Sumur, Dan Lantai Sumur) di
RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A,
dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Dinding Total Bibir Total Lantai Total
Sumur N % Sumur N % Sumur N %
Tidak Tidak Tidak
Memiliki 141 94 Memiliki 141 94 Memiliki 141 94
Sumur Sumur Sumur
Ada dan Ada dan
9 6 9 6 4 2.7
di semen di semen
Ada dan Ada dan
Tanah 0 0 Tidak di 0 0 Tidak di 4 0.7
semen semen
Total 150 100 Total 150 100 Total 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan Tabel IV.24, dapat disimpulkan bahwa dari 150
responden (KK) tidak memiliki sumur sebanyak 141 KK (94%) dan
memliki sumur sebanyak 9 KK (6%) dengan dinding sumur terbuat dari
dinding tembok sebanyak 9 KK (6%), bibr sumur terbuat dari semen
sebanyak 9 KK (6%), lantai sumur yang terbuat dari semen 4 (2,7%) dan
yang memiliki sumur mempunyai lantai sumur tidak di semen sebanyak 4
(0,7%).

c. Distribusi Keluarga Berdasarkan Frekuensi Membersihkan Sumur di RT


4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan
Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.25 Distribusi Keluarga Berdasarkan Frekuensi
Membersihkan Sumur di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7,
RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21
Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Total
Frekuensi
N %
Tidak Memiliki Sumur 141 94
1x Sebulan 2 1.3
2 Bulan Sekali 2 1.3
Jarang 5 3.3
Total 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan Tabel IV.25, dapat disimpulkan bahwa dari 150
responden (KK) tidak memiliki sumur sebanyak 141 KK (94%) dan yang
paling terendah membersihkan sumur yaitu 1x sebulan dan 2 bulan sekali
sebanyak 2 KK (1,3%).

d. Distribusi Keluarga Berdasarkan Kualitas Air Sumur (Warna, Keruh,


Berasa, dan Berbau) di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT
17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada
Tabel berikut:
Tabel IV.26 Distribusi Keluarga Berdasarkan Kualitas Air Sumur
(Warna, Keruh, Berasa, dan Berbau) di RT 4, RT 5, RT
6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21
Kelurahan Nefonaek Tahun 2020

Kualitas Total
- % Ya % Tidak % N %
Air
Warna 1 0.7 8 5.3
Keruh 0 0 9 6
Berasa 1 0.7 8 5.3 150 100
Berbau 141 94 0 0 9 6
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Tabel IV.26, dapat disimpulkan bahwa dari 150 responden (KK)
yang memiliki kualitas air sumur yang berwarna sebanyak 1 KK (0,7%)
dan yang tidak berwarna sebanyak 8 (5,3%). Terdapat 9 KK (6%) yang
kualitas air sumur tidak berkeruh, sedangkan sebanyak 1 KK (0,7%)
memiliki kualitas air sumur yang berasa dan 8 KK (5,3%) tidak memiliki
kualitas air sumur yang berasa. Yang terakhir sebanyak 9 KK (6%) tidak
memiliki kualitas air sumur yang berbau.

6. Ternak
a. Distribusi Keluarga Berdasarkan Kepemilikan Hewan Ternak di RT 4,
RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan
Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.27 Distribusi Keluarga Berdasarkan Kepemilikan Hewan
Ternak di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT
17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Total
Kepemilikan Hewan
N %
Ya 47 31.3
Tidak 103 68.7
Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
b. Distribusi Keluarga Berdasarkan Jenis Hewan Ternak/Peliharan dan
Kepemilikan Kandang di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15,
RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada
Tabel berikut:
Tabel IV.28 Distribusi Keluarga Berdasarkan Jenis Hewan
Ternak/Peliharaan dan Kepemilikan Kandang di RT
4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan
RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Jenis Total Total
N % Kepemilikan
Ternak/
Kandang N %
Peliharaan
Tidak Tidak Memiliki
103 68.7 103 68.7
Memiliki Ternak
Babi 7 4.7
Ya 44 29.3
Ayam 31 20.7
Ikan 2 1.3
Tidak 3 2
Lainnya 7 4.7
Jumlah 150 100 Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Dari tabel IV.27, dapat disimpulkan bahwa dari 150 responden (KK),
terdapat 103 KK (68.7%) yang tidak memliki ternak atau peliharaan dan
kandang, sedangkan yang memilki hewan ternak atau peliharaan
sebanyak 47 KK (31.3%) di antaranya babi sebanyak 7 (4.7%), ayam 31
(20.7%), ikan 2 (1.3%), dan lainnya yaitu anjing, kucing, bebek sebanyak
7 KK (4,7%). Dari 47 KK (31.3%) yang memiliki kandang sebanyak 44
KK (29,3%) sedangkan yang tidak memiliki kandang sebanyak 3 KK
(2%).

c. Distribusi Keluarga Berdasarkan Letak Kandang dan Jarak Kandang


Ternak/Peliharan Dari Rumah di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10,
RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat
dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.29 Distribusi Keluarga Berdasarkan Letak Kandang dan
Jarak Kandang Ternak/Peliharaan Dari Rumah di RT
4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan
RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Letak Total Jarak Total
Kandang N % Kandang N %
Tidak Ada Tidak Ada
Ternak/ 103 68.7 Ternak/ 103 68.7
Peliharaan Peliharaan
Didalam <5 Meter 30 20.0
Lingkunga 24 16 5-9 Meter
12 8.0
n Rumah
Diluar 10 Meter 2 1.3
Lingkunga 23 15.3 > 10 Meter
3 3
n Rumah
Total 150 100 Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020 - Kelurahan Nefonaek
Dari tabel IV.28, dapat disimpulkan bahwa dari 47 (KK) yang
memiliki ternak atau peliharaan terdapat 24 KK (16%) memiliki kandang
yang letaknya di dalam lingkungan rumah dan 23 KK lainnya (15,3%)
memilki kandang diluar lingkungan rumah. Sedangkan dari 47 KK yang
memliki ternak atau peliharaan terdapat 30 KK (20%) memliki kandang
yang jaraknya <5 meter dari rumah, 12 KK (8%) memiliki kandang yang
jaraknya 5-9 meter dari rumah, 3 KK (3%) memliki kandang yang
jaraknya >10 meter dari rumah, dan 2KK (1.3%) memiliki kandang yang
jaraknya 10 meter dari rumah.

d. Distribusi Keluarga Berdasarkan Frekuensi Pembersihan Kandang di RT


4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan
Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.30 Distribusi Keluarga Berdasarkan Frekuensi
Pembersihan Kandang di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7,
RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21
Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Frekuensi Membersihkan Total
N %
Kandang
Tidak Memiliki Ternak/Peliharaan 103 68.7
Sekali Seminggu 19 12.7
Lebih Dari Sekali Dalam Seminggu 18 12
Sebulan Sekali 5 3.3
Lebih Dari Sekali Dalam Sebulan 4 2
Total 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Dari tabel IV.29, dapat disimpulkan bahwa dari 150 responden (KK)
yang paling banyak membersihkan kandang 19 KK (12,7%) yaitu sekali
seminggu sedangkan yang paling sedikit untuk membersihkan kandang
yaitu lebih dari sekali dalam sebulan dengan jumlah 4 KK (2%).

3. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)


a. Distribusi Keluarga Berdasarkan Kepemilikan Anak Balita, Pemberian ASI,
dan Perolehan Imunisasi di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15,
RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada
Tabel berikut:

Tabel IV.31 Distribusi Keluarga Berdasarkan Kepemilikan Anak


Balita, Pemberian ASI, dan Perolehan Imunisasi di RT
4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan
RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Total Total Total
Balita ASI Imunisasi
N % N % N %
28 18.7 Ya 22 14.7 Ya 28 18.7
Ya
Tidak 6 4 Tidak 0 0

Tidak Tidak
Tidak 122 81.3 Memiliki 122 81.3 Memiliki 122 81.3
Balita Balita
Total 150 100 Total 150 100 Total 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020 - Kelurahan Nefonaek
Berdasarkan tabel IV. 31 diatas dapat dilihat bahwa kepemilikan balita
pada masyarakat keluarahan nefonaek pada total 150 KK, yang tidak
memiliki balita berjumlah 122 dengan persentase 81,3% dan yang memiliki
balita dengan jumlah 28 dengan persentase 18,7%. Dan berdasarkan tabel
diatas juga dapat dilihat pemberian ASI, yang tidak memiliki balita
berjumlah 122 dengan persentase 81,3%, dan yang memiliki balita dan yang
memberikan ASI ada sebanyak 22 dengan persentase 14,7%, dan yang
memiliki balita namun tidak memberi ASI sebanyak 6 dengan persentase
4%. Dan berdasarkan tabel diatas juga dapat dilihat perolehan imunisasi
yang tidak memiliki balita sebanyak 122 dengan persentase 81,3%, dan yang
memiliki dan memperoleh imunisasi sebanyak 28 dengan 18,7%.
b. Distribusi Keluarga Berdasarkan Penolong Persalinan di RT 4, RT 5, RT 6,
RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun
2020, dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.32 Distribusi Keluarga Berdasarkan Penolong Persalinan di
RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan
RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Total
Penolong Persalinan
N %
Tidak Memiliki Balita 122 81.3
Dokter 20 13.3
Bidan 6 4
Dukun Bayi 1 0.7
Perawat 1 0.7
Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV. 54 diatas dapat dilihat bahwa penolong
persalinan pada masyarakat kelurahan nenfonaek ada beberapa pilihan. Dari
150 responden 122 diantaranya tidak memiliki balita dengan persentase
81,3%, dan masyarakat yang memilih dokter sebagai penolong berjumlah 20
dengan persentase 13,3%, selanjutnya bidan dengan jumlah 6 persentase 4%,
dan yang selanjutnya dekun bayi dan perawat berjumlah masing-masing 1
dengan persentase 0,7%.

c. Distribusi Keluarga Berdasarkan Penimbangan Balita di RT 4, RT 5, RT 6,


RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun
2020, dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.33 Distribusi Keluarga Berdasarkan Penimbangan Balita di
RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan
RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Total
Lokasi
N %
Tidak Memiliki Balita 122 81.3
RS 7 4.7
Puskesmas 9 6
Posyandu 10 6.7
Rumah 2 1.3
Total 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV. 33 diatas dapat dilihat bahwa lokasi
penimbangan balita pada masyarakat kelurahan nefonaek terdapat beberapa
tempat, yang memilih penimbangan yaitu RS 7(4,7%), Puskesmas 9 (6%),
Posyandu 10 (6,7%), Rumah 2 (1,3%) dan yang tidak memiliki balita
sebanyak 122 (81,3%).

d. Distribusi Keluarga Berdasarkan Imunisasi Pada Bayi di RT 4, RT 5, RT 6,


RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun
2020, dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.34 Distribusi Keluarga Berdasarkan Imunisasi Pada Bayi di
RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan
RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Total
Jenis Imunisasi
N %
Tidak Memiliki Balita 122 81.3
Mendapat Imunisasi Lengkap 28 18.7
Jumlah 150 100.0
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020

e. Distribusi Keluarga Berdasarkan Jenis Makanan Pokok Dalam Rumah


Tangga di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT
21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.35 Distribusi Keluarga Berdasarkan Jenis Makanan Pokok
Dalam Rumah Tangga di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8,
RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek
Tahun 2020
Total
Makanan Pokok
N %
Nasi 135 90
Jagung 0 0
Umbi-umbian 6 4
Nasi dan Jangung 9 6.7
Total 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV. 35 diatas dapat dilihat bahwa yang paling banyak
mengonsumsi makanan pokok dalam rumah tangga adalah nasi 135 (90%)
dan makanan pokok yang terendah dikonsumsi adalah Umbi-Umbian 6
(4%).

f. Distribusi Keluarga Berdasarkan Pola Konsumsi Makanan Pokok Dalam


Rumah Tangga di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A,
dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada Tabel
berikut:
Tabel IV.36 Distribusi Keluarga Berdasarkan Pola Konsumsi Makanan
Pokok Dalam Rumah Tangga di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7,
RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan
Nefonaek Tahun 2020
Total
Pola Makan
N %
Makan 1x Sehari 10 6.7
Makan 2x Sehari 9 6
Makan 3x Sehari 126 84
Makan > 4x Sehari 5 3.3
Total 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV. 36 diatas dapat dilihat bahwa pola konsumsi
makanan pokok yang paling banyak adalah makan 3x sehari yaitu 126 KK
(84%) dan pola konsumsi makanan terendah yaitu makan >4x sehari dengan
jumlah 5 KK (3,3%).

g. Distribusi Keluarga Berdasarkan Pengkonsumsian Sayur Dan Buah Setiap


Hari di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21
Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.37 Distribusi Keluarga Berdasarkan Pengkonsumsian Sayur
Dan Buah Setiap Hari di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8,
RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek
Tahun 2020

Perilaku Total
Konsumsi N %
Ya 92 61.3
Tidak 58 38.7
Total 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV. 37 diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 92
(61,3%) KK mengonsumsi buah dan sayur dan yang tidak mengonsumsi
buah dan sayur sebanyak 58 (38,7%).

h. Distribusi Responden RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT


17A, dan RT 21 Berdasarkan dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.38 Distribusi Keluarga Berdasarkan Porsi Buah Dan Sayur
Yang Dikonsumsi Dalam Rumah Tangga di RT 4, RT 5,
RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21
Kelurahan Nefonaek Tahun 2020

Frekuensi porsi makanTotal


sayur/buah N %
Tidak, mengkonsumsi buah dan
58 38.7
sayur setiap hari
1 porsi buah, 1 porsi sayur 57 38

2 porsi buah, 2 porsi sayur 15 10

3 porsi buah, 2 porsi sayur 4 2.7

0 porsi buah 1 porsi sayur 16 10.7

Jumlah 150 100


Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV.38 diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 58 KK (38,7%)
tidak mengonsumsi buah dan sayur setiap hari dan frekuensi porsi makan
sayur/buah tertinggi yaitu 1 porsi buah dan 1 porsi sayur sebanyak 57 KK
(38%) dan yang paling terendah pada 3 porsi buah dan 2 porsi sayur
sebanyak 4 (2,7%).
i. Distribusi Keluarga Berdasarkan Sumber Pangan Yang Dikonsumsi Dalam
Keluarga di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT
21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.39 Distribusi Keluarga Berdasarkan Sumber Pangan Yang
Dikonsumsi Dalam Keluarga di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7,
RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan
Nefonaek Tahun 2020

Total
Sumber Konsumsi Pangan
N %

Pasar 135 90

Kebun 9 6
Kios 6 4

Jumlah 150 100


Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV. 39 diatas dapat dilihat bahwa sumber konsumsi
pangan keluarga terbesar berasal dari pasar yaitu 135 KK (90%) dan sumber
konsumsi pangan terendah berasal dari kios yaitu 6 KK (4%).

j. Distribusi Keluarga Berdasarkan Lama Aktivitas Fisik Yang Dilakukan


Anggota Keluarga Setiap Hari di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT
15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada
Tabel berikut:
Tabel IV.40 Distribusi Keluarga Berdasarkan Lama Aktivitas Fisik
Yang Dilakukan Anggota Keluarga Setiap Hari di RT 4,
RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT
21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020

Total
Lama Aktivitas Fisik
N %
Tidak Melakukan Aktivitas Fisik 53 35.3
20 Menit 39 26
30 Menit 32 21.3
>30 Menit 24 16
< 15 Menit 2 1.3
Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV. 40 diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 53 KK
(35,3%) tidak melakukan aktivitas fisik setiap hari atau jarang dan aktivitas
fisik tertinggi yaitu 20 menit pada 39 KK (26%), Yang paling terendah
adalah <15 menit untuk melakukan aktivitas fisik sebanyak 2 KK (1,3%).

k. Distribusi Keluarga Berdasarkan Bentuk Aktivitas Fisik di RT 4, RT 5, RT


6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek
Tahun 2020, dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.41 Distribusi Keluarga Berdasarkan Bentuk Aktivitas Fisik di
RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan
RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Total
Bentuk Aktivitas
N %
Tidak Melakukan aktivitas fisik 55 36.7
Di dalam ruangan 30 20.0
Di luar ruangan 61 40.7
Lainnya 4 2.7
Total 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV. 41 diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 55 KK
(36,7%) tidak melakukan aktivitas fisik setiap hari atau jarang, dan aktivitas
fisik tertinggi terdapat di luar ruangan yaitu 61 KK (40,7%) dan yang
terendah yaitu lainnya yang melakukan aktivitas fisik di dalam dan di luar
ruangan sebanyak 4 KK (2,7%).

l. Distribusi Keluarga Berdasarkan Anggota Keluarga Yang Merokok di RT


4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan
Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.42 Distribusi Keluarga Berdasarkan Anggota Keluarga Yang
Merokok di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15,
RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Perilaku Total
Konsumsi N %
Ya 58 38.7
Tidak 92 61.3
Total 150 100
Berdasarkan tabel IV. 64 diatas dapat dilihat bahwa yang tidak
merokok 92 (61,3%) dan yang merokok adalah 58 (38,7%).

m. Distribusi Keluarga Berdasarkan Frekuensi Jumlah Orang Dalam Keluarga


Yang Merokok di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A,
dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, Berdasarkan dapat dilihat pada
Tabel berikut:
Tabel IV.43 Distribusi Keluarga Berdasarkan Frekuensi Jumlah
Anggota Dalam Keluarga Yang Merokok di RT 4, RT 5,
RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21
Kelurahan Nefonaek Tahun 2020

Total
Jumlah Anggota Keluarga yang Merokok
N %
Tidak Merokok 92 61.3
Ayah 48 32
Ayah dan Anak I 9 6
Ayah dan Anak I,II,II 1 0.7
Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV. 43 diatas dapat dilihat bahwa yang tidak
merokok sebanyak 92 (61,3%) dan anggota keluarga tertinggi yang merokok
adalah Ayah sebanyak 48 KK (32%). Yang paling rendah merokok adalah
Ayah dan anak I,II,III sebanyak 1 KK (0,7%).

n. Distribusi Keluarga Berdasarkan Pola Perilaku Merokok Anggota Keluarga


Dalam Rumah di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A,
dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada Tabel
berikut:
Tabel IV.44 Distribusi Keluarga Berdasarkan Pola Perilaku Merokok
Anggota Keluarga Dalam Rumah di RT 4, RT 5, RT 6, RT
7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan
Nefonaek Tahun 2020
Pola Perilaku Merokok Total
Dalam Rumah N %
Ya 31 20.7
Tidak 27 18
Tidak Merokok 92 61.3
Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV. 44 diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 92
(61,3%) tidak merokok dan tidak merokok dalam rumah sebanyak 27 (18%).
Yang merokok dalam rumah sebanyak 31 (20,7%).
o. Distribusi Keluarga Berdasarkan Bentuk Asuransi Kesehatan di RT 4, RT 5,
RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek
Tahun 2020, dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.45 Distribusi Keluarga Berdasarkan Bentuk Asuransi
Kesehatan di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT
15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Total
Asuransi
N %
Jamkesmas 4 18%
Jamkesda 0 0%
Askes 1 2%
Jamsostek 0 0%
BPJS 108 39%
KIS 27 26%
Tidak Ada 10 15%
Jumlah 150 100%
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV. 45 diatas dapat dilihat bahwa kepemilikan
asuransi terbanyak yaitu BPJS 108 (39%) dan kepemilikan asuransi terendah
yaitu Askes 1 (2%) sedangkan jamkesda dan jamsostek adalah 0.

4. Perilaku Pencegahan Covid-19


a. Distribusi Keluarga Berdasarkan Penyebaran Virus Covid-19 di RT 4, RT 5,
RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek
Tahun 2020, dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.46 Distribusi Keluarga Berdasarkan Penyebaran Covid-19 di
RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan
RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020

Total
Penyebaran Covid 19
N %
Ya 150 100
Tidak 0 0
Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV.46 diatas, dapat diketahui bahwa masyarakat
(100%) sangat menyetujui pencegahan pada penyebaran covid-19,
masyarakat juga selalu menggunakan masker apabila terpaksa keluar rumah.

b. Distribusi Keluarga Berdasarkan Masker Wajah di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7,


RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020,
dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.44 Distribusi Keluarga Berdasarkan Masker Wajah di RT 4,
RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT
21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Masker Wajah Total
N %
Tidak 43 28.7
Ya 107 71.3
Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV.44 diatas, dapat disimpulkan bahwa 107 KK
(71,3%) menyetujui bahwa masker wajah dapat melindungi diri dari Covid-
19. Sedangkan 43 KK (28,7%) tidak menyetujui bahwa masker wajah dapat
melindungi diri dari Covid-19.

c. Distribusi Keluarga Berdasarkan Penggunaan Masker Diluar Rumah di RT


4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan
Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.45 Distribusi Keluarga Berdasarkan Penggunaan Masker
Diluar Rumah di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10,
RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun
2020
Menggunakan Masker Total
N %
Ya 150 100
Tidak 0 0
Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV.45 diatas, dapat diketahui bahwa masyarakat
(100%) selalu menggunakan masker wajah jika beraktivitas di luar rumah.

d. Distribusi Keluarga Berdasarkan Jenis Masker Yang Selalu Digunakan


Masyarakat di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan
RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.46 Distribusi Keluarga Berdasarkan Jenis Masker Yang
Selalu Digunakan Masyarakat di RT 4, RT 5, RT 6, RT
7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan
Nefonaek Tahun 2020
Total
Masker
N %
Masker kain 68 45.3
Masker kesehatan 43 28.7
Masker scuba 19 12.7
Masker kain / scuba 20 13.3
Total 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV.46 dapat disimpulkan bahwa paling banyak jenis
masker yang selalu di gunakan pada saat beraktivitas di luar rumah adalah
masker jenis kain dengan jumlah 68 KK (45,3%), sedangkan yang paling
sedikit yaitu masker jenis scuba dengan jumlah 19 KK (12,7%).

e. Distribusi Keluarga Berdasarkan Perilaku menghindari menyentuh


mulut/mata/hidung di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT
17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada Tabel
berikut:
Tabel IV.47 Distribusi Keluarga Berdasarkan Perilaku menghindari
menyentuh mulut/mata/hidung di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7,
RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan
Nefonaek Tahun 2020
Hindari Menyentuh Total
N %
Ya 130 86.7
Tidak 20 13.3
Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV.47 diatas, dapat di simpulkan bahwa 130 KK
(86,7%) menjawab ya dengan selalu menghindari menyentuh mata, hidung
atau mulut sedangkan 20 KK (13,3%) menjawab tidak selalu menghindari
menyentuh mata, hidung atau mulut.

f. Distribusi Keluarga Berdasarkan Perilaku Menutup Hidung dan Mulut


Menggunakan Tisu ketika bersin/batuk di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT
10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat
dilihat pada Tabel berikut:

Tabel IV.48 Distribusi Keluarga Berdasarkan Perilaku Menutup


Hidung dan Mulut Menggunakan Tisu ketika
bersin/batuk di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10,
RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun
2020
Menutup Hidung dan Total
Mulut Ketika Batuk
N %
Ya 126 84
Tidak 24 16
Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV.48 diatas, dapat disimpulkan bahwa 126 KK
(84%) menjawab ya dengan selalu menutup hidung dan mulut ketika batuk
atau bersin. Sedangkan 24 KK (16%) menjawab tidak selalu menutup hidung
dan mulut ketika batuk atau bersin.
g. Distribusi Keluarga Berdasarkan Perilaku Berjabat Tangan, Berciuman
Hidung Dengan Orang Lain di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15,
RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada
Tabel berikut:
Tabel IV.49 Distribusi Keluarga Berdasarkan Perilaku Berjabat
Tangan, Berciuman Hidung Dengan Orang Lain di RT
4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan
RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Hindari kontak fisik Total
N %
Ya 36 24
Tidak 114 76
Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV.49 diatas, dapat disimpulkan bahwa 114 KK
(76%) menjawab tidak melakukan kontak fisik dengan orang lain seperti
berjabat tangan serta berciuman hidung. Sedangkan 36 KK (24%) menjawab
ya yaitu melakukan kontak fisik dengan orang lain seperti berjabat tangan
serta berciuman hidung.

h. Distribusi Keluarga Berdasarkan Perilaku Mencuci Tangan Menggunakan


Sabun dan air mengalir di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT
17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada Tabel
berikut:
Tabel IV.50 Distribusi Keluarga Berdasarkan Perilaku Mencuci
Tangan Menggunakan Sabun dan air mengalir di RT 4,
RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT
21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Mencuci Tangan Total
N %
Ya 145 96.7
Tidak 5 3.3
Jumlah 150 100
Berdasarkan tabel IV.50 diatas, dapat disimpulkan bahwa 145 KK
(96,7%) selalu mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun atau
menggunakan hand zanitizer. Sedangakn 5 KK (3,3%) tidak selalu mencuci
tangan menggunakan air mengalir dan sabun atau menggunakan hand
zanitizer.

i. Distribusi Keluarga Berdasarkan Perilaku Menjaga Jarak Minimal 1 Meter


Dengan Orang Lain Yang Berada Di Tempat Umum di RT 4, RT 5, RT 6,
RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun
2020, dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.51 Distribusi Keluarga Berdasarkan Perilaku Menjaga Jarak
Minimal 1 Meter Dengan Orang Lain Yang Berada Di
Tempat Umum di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT
15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Menjaga Jarak Total
N %
Ya 143 95.3
Tidak 7 4.7
Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV.51 diatas, dapat disimpulkan bahwa 143 KK
(95,3%) selalu menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain ketika berada
di tempat umum. Sedangkan 7 KK (4,7%) tidak menjaga jarak minimal 1
meter dari orang lain ketika berada di tempat umum.
j. Distribusi Keluarga Berdasarkan perilaku menghindari kontak berdekatan
dengan orang yang sedang sakit di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10,
RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat
pada Tabel berikut:
Tabel IV.52 Distribusi Keluarga Berdasarkan perilaku menghindari
kontak berdekatan dengan orang yang sedang sakit di RT
4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT
21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020

Menghindari kontak Total


berdekatan dengan orang N %
Ya 139 92.7
Tidak 11 7.3
Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV.52 diatas, dapat disimpulkan bahwa 139 KK
(92,7%) selalu mengindari kontak berdekatan dengan orang yang tampak
atau kelihatan sakit. Sedangkan 11 KK (7,3%) tidak mengindari kontak
berdekatan dengan orang yang tampak atau kelihatan sakit.

5. Pelayanan Kesehatan
a. Distribusi Keluarga Berdasarkan Fasilitas Kesehatan Yang Sering
Dikunjungi di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan
RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.53 Distribusi Keluarga Berdasarkan Fasilitas Kesehatan Yang
Sering Dikunjungi di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10,
RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun
2020
Jenis Faskes Total
N %
RS 31 20.7
Puskesmas 71 47.3
Posyandu 7 4.7
Poliklinik 9 6
Dokter pribadi 32 21.3
Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV.53 diatas dapat dilihat bahwa frekuensi fasilitas
kesehatan yang paling sering dikunjungi masyarakat kelurahan nefonaek
adalah puskesmas dengan jumlah 71 (47,3%) dan yang paling jarang
dikunjungi adalah posyandu dengan frekuensi 7 (4,7%).

b. Distribusi Keluarga Berdasarkan Keterjangkauan Fasilitas Kesehatan di RT


4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan
Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.54 Distribusi Keluarga Berdasarkan Keterjangkauan Fasilitas
Kesehatan di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15,
RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Total
Keterjangkauan
N %
Ya 150 100
Tidak 0 0
Total 150 150
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV.54 diatas, dapat dilihat bahwa keterjangkauan
fasilitas kesehatan pada masyarakat nefonaek mempunyai perentase 100%
dengan total 150 kk dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang ada di
kelurahan nefonaek.
c. Distribusi Keluarga Berdasarkan Jarak Rumah Ke Fasilitas Kesehatan di
RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21
Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.55 Distribusi Keluarga Berdasarkan Jarak Rumah Ke
Fasilitas Kesehatan di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8,
RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek
Tahun 2020

Total
Jarak
N %
< 1-1,6 Km 94 62.7
1,7-3,2 Km 33 22.0
3,3-4,8 Km 14 9.3
4,9-6,4 Km 7 4.7
6,5-8,0 Km 1 0.7
8,1- > 10 Km 1 0.7
Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV.55 diatas, dapat dilihat bahwa jarak fasilitas
kesehatan untuk setiap kk pada masyarakat nefonaek sangat beragam, yang
paling dekat berjarak < 1-1,6 Km dengan jumlah 94 (62,7%), dan yang
paling jauh berjarak 6,5-8,0 Km dan 8,1- > 10 Km dengan jumlah masing-
masing 1 (0,7%).

d. Distribusi Keluarga Berdasarkan Penyakit yang Dialami 3 bulan Terakhir


di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21
Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.56 Distribusi Keluarga Berdasarkan Penyakit yang Dialami
3 bulan Terakhir di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT
10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek
Tahun 2020

Total
Sakit 3 Bulan
N %
Tidak Sakit 126 84
Hipertensi 2 1.3
Demam 8 5.3
Batuk Pilek 10 6.7
Asma 4 2.7
Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV.56 dapat dilihat bahwa pada tiga bulan terakhir
sebanyak 126 kk (84%) tidak mengalami sakit dan keadaan sakit anggota
keluarga di kelurahan nefonaek yang terendah adalah hipertensi dengan
jumlah 2kk (1,3%).

e. Distribusi Keluarga Berdasarkan Penyuluhan Yang Didapat dan Jenis


Penyuluhan Yang Pernah Didapat di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10,
RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat
pada Tabel berikut:
Tabel IV.57 Distribusi Keluarga Berdasarkan Penyuluhan Yang
Didapat dan Jenis Penyuluhan Yang Pernah Didapat di
RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A,
dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Total
Penyuluhan
N %
Belum Pernah 91 60.7
COVID-19 17 11.3
Hipertensi 16 10.7
KB 1 0.7
HIV/AIDS 3 2
Kanker Serviks 6 4
DIABETES 8 5.3
DBD 5 3.3
TBC 1 0.7
PHBS 2 1.3
Total 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV.57 dapat dilihat bahwa 91 kk (60,7%) belum
pernah mendapatkan penyuluhan atau informasi kesehatan dari instansi
kesehatan, dan jumlah penyuluhan yang tertinggi adalah Covid-19 dengan
jumlah 17 (11,3%). Yang paling terendah adalah TBC dan KB dengan
jumlah 1 (0,7%).

B. Identifikasi Masalah Kesehatan Masyarakat


C. Prioritas Masalah Kesehatan Masyarakat
D. Alternatif Pemecahan Masalah Kesehatan Masyarakat

Anda mungkin juga menyukai