Tidak memiliki
Tidak 111 74 Pekerjaan 111 74
Sapingan
Jumlah 150 100 Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV.3, dapat disimpulkan bahwa dari 150 responden
(KK) yang tidak memiliki pekerjaan sampingan sebesar 111 KK (74%)
sedangkan yang memiliki pekerjaan sampingan sebanyak 39 KK (26%).
Pada tabel jenis pekerjaan sampingan di atas, yang tidak memiliki
pekerjaan sampingan sebanyak 111 KK (74%) sedangkan jenis pekerjaan
sampingan terendah yaitu mempunyai kos-kosan sebanyak 1 KK (0,7%).
2. Faktor Lingkungan
1. Perumahan
a. Distribusi keluarga berdasarkan letak/Posisi rumah dan Jenis Bangunan
Rumah di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan
RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut:
Tabel IV.5 Distribusi Keluarga Berdasarkan Letak/Posisi Rumah
dan Jenis Bangunan Rumah di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7,
RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan
Nefonaek Tahun 2020
Posisi Rumah Total Jenis Total
N % Bangunan N %
Pinggir Jalan 119 79.3 Permanen 136 90.7
Dekat Semi
9 6 13 8.7
Kali/Sungai Permanen
Dekat Fasilitas
11 7.3
Umum Darurat 1 0.7
Lainnya 11 7.3
Jumlah 150 100 Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV.5 diatas dapat dilihat bahwa posisi rumah
masyarakat kelurahan Nefonaek paling banyak adalah di pinggir jalan
dengan frekuensi sebanyak 119 buah (79,3%), kemudian diikuti dengan
dekat fasilitas umum dan lainnya yaitu kompleks dan perumahan masing-
masing berjumlah 11 dengan persentase 7,3%, dan posisi rumah dekat
kali atau sungai berjumlah 9 buah dengan persentase 6,0%. Berdasarkan
tabel diatas juga dapat dilihat bahwa jenis bangunan rumah pada
masyarakat Kelurahan Nefonaek paling banyak adalah bangunan
permanen dengan frekuensi 136 bangunan persentase 90,7%, kemudian
diikuti dengan bangunan semi permanen berjumlah 13 buah persentase
8,7%, dan yang akhir adalah jenis bangunan darurat berjumlah 1 buah
dengan persentase 0,7%.
2. WC
a. Distribusi Keluarga Berdasarkan Kepemilikan Jamban dan Jamban di RT
4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan
Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.11 Distribusi Keluarga Berdasarkan Kepemilikan Jamban
dan Ketersediaan Air Di Jamban di RT 4, RT 5, RT 6,
RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21
Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Total Ketersediaan Total
Kepemilikan
Air di
Jamban N % N %
Jamban
Milik Sendiri
(1 Kk Memakai 135 90 Cukup 145 96.7
Sendiri)
Pemakaian
Bersama (Dipakai 15 10 Tidak Cukup 5 3.3
Lebih Dari 1 Kk)
Jumlah 150 100 Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan data dari tabel IV.11 dapat disimpulkan bahwa
penduduk di Kelurahan Nefonaek (150 KK) sebagian besar memiliki
jamban sendiri terlihat dari data terdapat 135 KK (90%) namun terdapat
15 KK (10%) yang tidak memiliki jamban. Sementara untuk ketersediaan
air di jamban berdasarkan data diketahui terdapat 145 KK (96.7%) yang
memiliki ketersediaan air yang cukup sedangkan terdapat 5 KK (3.3%)
yang memiliki ketidakcukupan air di jamban
3. Tempat Sampah
a. Distribusi Keluarga Berdasarkan Kepemilikan Tempat Sampah dan
Penutup Tempat Sampah di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT
15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat
pada Tabel berikut:
Tabel IV.15 Distribusi Keluarga Berdasarkan Kepemilikan Tempat
Sampah dan Penutup Tempat Sampah di RT 4, RT 5,
RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21
Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Kepemilikan Total Tutupan Total
Tempat Tempat
N % N %
Sampah Sampah
Ya 46 30.7
Ya 113 75.3
Tidak 67 44.7
Tidak Memiliki
Tidak 37 24.7 37 24.7
Tempat Sampah
Jumlah 150 100 Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV.15 diatas dari 150 responden dapat dilihat
bahwa masyarakat kelurahan nefonaek yang memiliki kepemilikan tempat
sampah dengan frekuensi 113 dengan persentase 75,3%, dan yang tidak
memiliki kepemilikan tempat sampah sebanyak 37 dengan persentase
24,7%.
Kualitas Total
- % Ya % Tidak % N %
Air
Warna 1 0.7 8 5.3
Keruh 0 0 9 6
Berasa 1 0.7 8 5.3 150 100
Berbau 141 94 0 0 9 6
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Tabel IV.26, dapat disimpulkan bahwa dari 150 responden (KK)
yang memiliki kualitas air sumur yang berwarna sebanyak 1 KK (0,7%)
dan yang tidak berwarna sebanyak 8 (5,3%). Terdapat 9 KK (6%) yang
kualitas air sumur tidak berkeruh, sedangkan sebanyak 1 KK (0,7%)
memiliki kualitas air sumur yang berasa dan 8 KK (5,3%) tidak memiliki
kualitas air sumur yang berasa. Yang terakhir sebanyak 9 KK (6%) tidak
memiliki kualitas air sumur yang berbau.
6. Ternak
a. Distribusi Keluarga Berdasarkan Kepemilikan Hewan Ternak di RT 4,
RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan
Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.27 Distribusi Keluarga Berdasarkan Kepemilikan Hewan
Ternak di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT
17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Total
Kepemilikan Hewan
N %
Ya 47 31.3
Tidak 103 68.7
Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
b. Distribusi Keluarga Berdasarkan Jenis Hewan Ternak/Peliharan dan
Kepemilikan Kandang di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15,
RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada
Tabel berikut:
Tabel IV.28 Distribusi Keluarga Berdasarkan Jenis Hewan
Ternak/Peliharaan dan Kepemilikan Kandang di RT
4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan
RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Jenis Total Total
N % Kepemilikan
Ternak/
Kandang N %
Peliharaan
Tidak Tidak Memiliki
103 68.7 103 68.7
Memiliki Ternak
Babi 7 4.7
Ya 44 29.3
Ayam 31 20.7
Ikan 2 1.3
Tidak 3 2
Lainnya 7 4.7
Jumlah 150 100 Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Dari tabel IV.27, dapat disimpulkan bahwa dari 150 responden (KK),
terdapat 103 KK (68.7%) yang tidak memliki ternak atau peliharaan dan
kandang, sedangkan yang memilki hewan ternak atau peliharaan
sebanyak 47 KK (31.3%) di antaranya babi sebanyak 7 (4.7%), ayam 31
(20.7%), ikan 2 (1.3%), dan lainnya yaitu anjing, kucing, bebek sebanyak
7 KK (4,7%). Dari 47 KK (31.3%) yang memiliki kandang sebanyak 44
KK (29,3%) sedangkan yang tidak memiliki kandang sebanyak 3 KK
(2%).
Tidak Tidak
Tidak 122 81.3 Memiliki 122 81.3 Memiliki 122 81.3
Balita Balita
Total 150 100 Total 150 100 Total 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020 - Kelurahan Nefonaek
Berdasarkan tabel IV. 31 diatas dapat dilihat bahwa kepemilikan balita
pada masyarakat keluarahan nefonaek pada total 150 KK, yang tidak
memiliki balita berjumlah 122 dengan persentase 81,3% dan yang memiliki
balita dengan jumlah 28 dengan persentase 18,7%. Dan berdasarkan tabel
diatas juga dapat dilihat pemberian ASI, yang tidak memiliki balita
berjumlah 122 dengan persentase 81,3%, dan yang memiliki balita dan yang
memberikan ASI ada sebanyak 22 dengan persentase 14,7%, dan yang
memiliki balita namun tidak memberi ASI sebanyak 6 dengan persentase
4%. Dan berdasarkan tabel diatas juga dapat dilihat perolehan imunisasi
yang tidak memiliki balita sebanyak 122 dengan persentase 81,3%, dan yang
memiliki dan memperoleh imunisasi sebanyak 28 dengan 18,7%.
b. Distribusi Keluarga Berdasarkan Penolong Persalinan di RT 4, RT 5, RT 6,
RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun
2020, dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.32 Distribusi Keluarga Berdasarkan Penolong Persalinan di
RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan
RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020
Total
Penolong Persalinan
N %
Tidak Memiliki Balita 122 81.3
Dokter 20 13.3
Bidan 6 4
Dukun Bayi 1 0.7
Perawat 1 0.7
Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV. 54 diatas dapat dilihat bahwa penolong
persalinan pada masyarakat kelurahan nenfonaek ada beberapa pilihan. Dari
150 responden 122 diantaranya tidak memiliki balita dengan persentase
81,3%, dan masyarakat yang memilih dokter sebagai penolong berjumlah 20
dengan persentase 13,3%, selanjutnya bidan dengan jumlah 6 persentase 4%,
dan yang selanjutnya dekun bayi dan perawat berjumlah masing-masing 1
dengan persentase 0,7%.
Perilaku Total
Konsumsi N %
Ya 92 61.3
Tidak 58 38.7
Total 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV. 37 diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 92
(61,3%) KK mengonsumsi buah dan sayur dan yang tidak mengonsumsi
buah dan sayur sebanyak 58 (38,7%).
Total
Sumber Konsumsi Pangan
N %
Pasar 135 90
Kebun 9 6
Kios 6 4
Total
Lama Aktivitas Fisik
N %
Tidak Melakukan Aktivitas Fisik 53 35.3
20 Menit 39 26
30 Menit 32 21.3
>30 Menit 24 16
< 15 Menit 2 1.3
Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV. 40 diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 53 KK
(35,3%) tidak melakukan aktivitas fisik setiap hari atau jarang dan aktivitas
fisik tertinggi yaitu 20 menit pada 39 KK (26%), Yang paling terendah
adalah <15 menit untuk melakukan aktivitas fisik sebanyak 2 KK (1,3%).
Total
Jumlah Anggota Keluarga yang Merokok
N %
Tidak Merokok 92 61.3
Ayah 48 32
Ayah dan Anak I 9 6
Ayah dan Anak I,II,II 1 0.7
Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV. 43 diatas dapat dilihat bahwa yang tidak
merokok sebanyak 92 (61,3%) dan anggota keluarga tertinggi yang merokok
adalah Ayah sebanyak 48 KK (32%). Yang paling rendah merokok adalah
Ayah dan anak I,II,III sebanyak 1 KK (0,7%).
Total
Penyebaran Covid 19
N %
Ya 150 100
Tidak 0 0
Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV.46 diatas, dapat diketahui bahwa masyarakat
(100%) sangat menyetujui pencegahan pada penyebaran covid-19,
masyarakat juga selalu menggunakan masker apabila terpaksa keluar rumah.
5. Pelayanan Kesehatan
a. Distribusi Keluarga Berdasarkan Fasilitas Kesehatan Yang Sering
Dikunjungi di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10, RT 15, RT 17A, dan
RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun 2020, dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel IV.53 Distribusi Keluarga Berdasarkan Fasilitas Kesehatan Yang
Sering Dikunjungi di RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 10,
RT 15, RT 17A, dan RT 21 Kelurahan Nefonaek Tahun
2020
Jenis Faskes Total
N %
RS 31 20.7
Puskesmas 71 47.3
Posyandu 7 4.7
Poliklinik 9 6
Dokter pribadi 32 21.3
Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV.53 diatas dapat dilihat bahwa frekuensi fasilitas
kesehatan yang paling sering dikunjungi masyarakat kelurahan nefonaek
adalah puskesmas dengan jumlah 71 (47,3%) dan yang paling jarang
dikunjungi adalah posyandu dengan frekuensi 7 (4,7%).
Total
Jarak
N %
< 1-1,6 Km 94 62.7
1,7-3,2 Km 33 22.0
3,3-4,8 Km 14 9.3
4,9-6,4 Km 7 4.7
6,5-8,0 Km 1 0.7
8,1- > 10 Km 1 0.7
Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV.55 diatas, dapat dilihat bahwa jarak fasilitas
kesehatan untuk setiap kk pada masyarakat nefonaek sangat beragam, yang
paling dekat berjarak < 1-1,6 Km dengan jumlah 94 (62,7%), dan yang
paling jauh berjarak 6,5-8,0 Km dan 8,1- > 10 Km dengan jumlah masing-
masing 1 (0,7%).
Total
Sakit 3 Bulan
N %
Tidak Sakit 126 84
Hipertensi 2 1.3
Demam 8 5.3
Batuk Pilek 10 6.7
Asma 4 2.7
Jumlah 150 100
Sumber: Data Primer PBL 1, 2020
Berdasarkan tabel IV.56 dapat dilihat bahwa pada tiga bulan terakhir
sebanyak 126 kk (84%) tidak mengalami sakit dan keadaan sakit anggota
keluarga di kelurahan nefonaek yang terendah adalah hipertensi dengan
jumlah 2kk (1,3%).