Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Perawatan endodontik adalah suatu usaha menyelamatkan gigi terhadap tindakan pencabutan gigi
agar gigi dapat bertahan dalam socket.Karena itu sebaiknya seorang klinisi harus mengetahui prinsip
prinsip ilmu endodontik secara benar,yaitu pengetahuan mendiagnosis,cara merestorasi jaringan gigi
yang hilang dan mempertahankan sisa jaringan gigi sehingga gigi tersebut bisa bertahan selama mungkin
didalam mulut dan menghindari pencabutan agar gigi dapat bertahan dalam socketnya sehingga da;pat
memperlambat resorbsi tulang alveolar gigi terkait.Keuntungan secara psikologis yang diperoleh adalah
gigi dapat bertahan secara alamiah,pasen tetap dapat memiliki gigi asli dalam keadaan sehat,karena gigi
dapat berfungsi seperti semula,dan gigi dapat berfungsi sebagai tumpuan gigi tiruan lepasan.

Dalam setiap melakukan perawatan endodontik,prinsip prinsip perawatan endodontik harus selalu
diperhatikan.yaitu teknik asepsis,akses langsung saluran akar,pembersihan dan pembentukan saluran
akar,pengisian saluran akar dan pembuatan restorasi yang benar.sehingga didapatkan jaringan
periodontal yang sehat.

Umumnya kualitas restorasi sangat tergantung pada tiga faktor,yaitu klinisi/drg,bahan


restorasi,laboratorium gigi dan juga pasien.tetapi dari keempat faktor penyebab kegagalan tersebut
yang sangat memegang peranan penting adalah faktor klinisi /dokter gigi tersebut.sedang bahan
restorasi adalah faktor terakhir kegagalan restorasi (penambalan pembuatan onlay atau mahkota)

B.TUJUAN

1.Dapat mengetahui bahan bahan pengisian saluran akar

2.Dapat mengetahui indikasi bahan bahan pengisi saluran akar

3.Dapat mengetahui komposisi bahan bahan pengisi saluran akar.

C.MANFAAT

1.Dapat membedakan jenis bahan pengisi saluran akar

2.Dapat mengetahui komposisi bahan bahan pengisi saluran akar.


BAB II
PEMBAHASAN

Hidrogen Peroksida (H2O2) 3% sebagai bahan irigasi saluran akar

Tahapan penting dalam perawatan saluran akar gigi yang terinfeksi adalah preparasi,sterilisasi dan
pengisian.

1.Preparasi saluran akar gigi akan menunjang proses sterilisasi menghasilkan pengisian yang baik
sehingga didapat hasil yang maksimal.

2.Preparasi akar akan membentuk lapisan smear pad permukaan dinding saluran akar .lapisan smear ini
mengndung bakteri sehingga menghambat desinfeksi saluran akar dan dapat menghalangi pengikatan
bahan pengisi.Menghilangkan lapisan smear akan menghilangkan akan meningkatkan permeabilitas
dentin,desinfeksi,aksi bahan irigasi dan bahan medikasi intrakanal,dan meningkatkan penetrasi bahan
pengisi ke saluran akar alteral dan tubuli dentin

3.Pada tahap preparasi diperlukan bahan irigasi,diharap semua kotoran yang ada didalamnya akan ikut
mengalir keluar bersama dengan cairan irigasi.Pembersihan saluran akar yang baik dengan
menggunakan bahan irigasi yang tepat mampu membersihkan lapisan smear dengan toksisitas minimal
dan akan meningkatkan keberhasilan perawatan.

Irigasi saluran akar bertujuan menghilangkan jaringan nekrotik,tumpukam serpihan dentindan


membasahi saluran akar gigi sehingga mempermudah dalam pelaksanaan preparasi serta pengurangan
jumlah mikroorganisme didalam saluran akar,kemudian sisa bakteri dimatikan dengan obat obatan.

Bahan Irigasi saluran akar sebaiknya bersifat antiseptik yaitu dapat merusak dan menghambat
reproduksi atau metabolisme mikroba dan sekaligus mensterilkan saluran akar.

Adapun syarat bahan antiseptik saluran akar adalah mampu membunuh mikroba organisme,mempunyai
efekititas yang cepat mampu mengadakan penetrasi yang dalam,tetap efektif dengan adanya bahan
organik,tidak merubah warna gigi,secara kimia bersifat stabil,tidak berbau dan tidak berasa,ekonomis.

Bahan yang dapat digunakan untuk irigasi antara lain hidrogen peroksidase (H2O2) 3%,NaCl 3%,EDTA
15%,Chlorhexidine,Aquades.

Hidrogen peroksidase (H2O2)3% merupakan salah satu bahan irigasi yang sering digunakan karena
mudah didapat dan dapat mengangkat kotoran dari hasil preparasi saluran akar.

Hidrogen peroksidase merupakan cairan asam lemah dengan ph 5.Pada kedokteran gigi biasanya
digunakan larutan dengan konsenrasi 3-5%.hidrogen peroksida amat beracun terhadap sel bereaksi
dengan gugus SH.Melalui kontak dengan enzim katalase dan gluthation-peroxidase ,H2O2 melepaskan
On (onascent) yang menghasilkan buih jika berkontak dengan jaringan vital,darah atau pus(nanah).Pada
irigasi saluran akar pembentukan buih ini dapat membersihkan sisa jaringan dan sisa dentin.Dengan
terlepasnya On (onascent)maka bakteri anaerob akan dihancurkan.

Penggunaan larutan H2O2 3% diikuti dengan larutan irigasi lainnya misalnya akuades,karena sisa
oksigen peroksida dalam saluran akar harus di netralisir atau dihilangkan.Irigasi dilakukan secara
berselang untuk menghilangkan efek On (onascent)karena On yang terlepas dapat menyebabkan
tekanan yang membesar pada saluran akar yang menutup dan pembengkakan serta rasa sakit.

Hidrogen peroksidase merupakan larutan yang terbentuk dari reaksi asam sulfat dan barium
peroksida.hidogen peroksidase 3% apabila berinteraksi dengan darah,pus,serum,air liur dan bahan
organik lainnya akan menghasilkan H2o + onascent.

2 H2O2 --- 2 H2o + O2

Efek tersebut mengangkat kotoran dalam saluran akar.Berdasarkan penguraian senyawa H2O2 menjadi
H2o + onascent. Onascent yang timbul bersifat sementara,selanjutnya berubah menjadi O2.Gas Oksigen
yang terjadi akan menghasilkan gelembung kemudian akan membantu pengeluaran kotoran secara
efektif .Gas oksigen yang terbentuk juga akan menghancurkan kuman anaerob beserta bahan yang
dihasilkan.
H2O2 3% tidak bisa menembus struktur gig yang lebih dalam seperti tubuli dentin dan saluran akar
tambahan,namun hidrogen peroksidase harus dibersihkan dari kapitas gigi sebelum ditutup,karena
evaluasi oksigen setelah penutupan dapat mendorong kotoran dan mikro organisme ke jaringan
periapikal.Gas oksigen yang terjebak dapat terbawa keluar menuju jaringan periapikal dan menimbulkan
episema (pembengkakan pada bagian wajah)

Referensi:

1.Cohen S & Burn RC.Pathway of the pulp.5th ed. St Louis:mosby co;2002. p.123-47

2.Grossman LI,Oliet S & Del Rio CE,Endodontic Practic 12nd ed.

Philadelphia; lea and febiger;1995 p.196-262

3.Wulandrai,E.2007.efektifitas ekstrak air asam jawa dan hidrogen peroksida sebagai bahan irigasi
terhadap toksisitas fibroblas dan pembersihan lapisan smear dinding saluran akar gigi.Tesis surabaya
pasca sarjana Universitas Airlangga.

4.Walton RE dn Torabinejad M.Prinsip dan praktik ilmu endodonsia.Edisi II.Jakarta: Buku Kedokteran
EGC;1996 hal 262-81

5.Tarigan,R. 2004.Perawatan pulpa gigi endodonti.edisi 2 Jakarta EGC.hal 129

6.Mieke HS,Yanti M,Rojak U,Usaha pemeriksaan daya anti mikroba dan ekstrak daun sirih terhadap
beberapa bakteri. Denpasar : Konas XVI PDGI;1985

7.Nicholls E.Cleaning and Preparation of the pulp cavity,endodontic,3rd.ed.1988.p145-9


D.IDENTIFIKASI BAHAN

Bahan-bahan pengisi saluran akar hendaknya mempunyai beberapa syarat sebagai berikut:

1.Tidak mengiritasi pulpa

2.Tidak mengiritasi jaringan periodontium

3.Tidak mengiritasi gingiva

4.Tidak mengiritasi mukosa

5.Mudah dimasukan pada ruang pulpa

6.Dapat menutup saluran pulpa

7.Tidak boleh menyusut pada saluran pulpa

8.Tidak dapat ditembus air

9.Bakteriostatik

E.ANALISIS BAHAN

Macam macam bahan pengisi pulpa:guttaperca,cresophet,N2,Endometason,Putridomors,Triplex


pasta,Triopasta gisy,triodin,trioksy,cemen ZOE,Calcium hydroxide

1.guttaperca

Sifat fisik : batang berwarna jingga

Komposisi : cairan getah murni

Indikasi : bahan pengisi saluran akar

Mempertahankan gigi selama mungkin

Sifat :plastis,keras,dan kaku

Kemasan : botol kecil

Cara penyimpanan : simpan ditempat tertutup

2.Cresophate

Sifat fisik : berwarna putih

Komposisi : a.parachloropenol 7.36 gr

b.Champor 11.75 gr

c.Dry zink sulfate10.00 gr

d.excipient q.s.ad 100.00 gr

Indikasi : bahan pengisi untuk perawatan saluran akar

Antiseptik untuk saluran gigi dan dindingnya

Kontra indikasi :

Pada penggunaan cresophate sebagai bahan pengisi saluran akar tidak boleh dilakukan dalam keadaan
gigi yang lembab atau basah karena dapat mengganggu proses pemasukan bahan yang bias berakibat
gagal perawatan saluran akar gigi.dan dapat membuat daya tahan dentin menurun sehingga bakteri
akan mudah masuk kedalam pulpa.

Cara penyimpanan : wadah harus tertutup rapat diruang bersuhu 5 celcius dan terlindung dari paparan
sinar matahari langsung.

3.N2

Sifat fisik :

a.powder : bubuk halus warna merah muda berbau cengkah (menyengat) bermassa 7 gram
b.liquid : bening warna merah tak ada endapan

Komposisi :

a.Paraformaldehyde

b.Bismuts salts

c.Zink oxide

d.Eugenol

e.Rose oil

Indikasi : a.perawatan saluran akar gigi,baikmyang masih vital maupun yang gangrene

b.Menstimulasi penyembuhan granuloma pada sekitar apexs

c.Haemoragie pada pulpa akibat penggunaan instrument

Kontra indikasi :

a.Diagnosis pasti belum ditegakkan

b.Pada gigi vital tidak boleh mengenai region apikal

c.tidak boleh digunakan untuk pengobatan endodontic karena bakterial N2 hanya sebentar dan

kira kira 10 hari akan hilang

Efek samping

a.Iritasi pada jaringan disekitar apex oleh N2 pada gigi yang masih vital jika ada diperforasi apex

b.Dapat timbul nyeri setelah pengisian saluran akar gigi

Cara penyimpanan :

Bahan disimpan dalam wadah tertutup,ditempat yang kering dalam ruangan yang sejuk dan

Dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung


BAB III

PENUTUP

Dalam tugas ini didapatkan contoh-contoh bahan pengisi saluran akar,tetapi dalam pembahasan kami

tidak mencakup semua bahan yang telah disampaikan.hal ini karena informasi yang himpun sulit

didapatkan.Hendaknya dalam prosedur perawatan endodontic,bahan pengisi saluran akar harus

mempunyai detail analisis yang dapat memberikan efek positif selama perawatan.Oleh karena itu kami

sebagai penyusun tugas ini mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kemajuan

pengetahuan kami
BAB IV

DAFTAR PUSAKA

Ebook “Perawatan saluran pulpa”filetype: PDF

Google.com/Ilmu Endodontic

Combe.E.C SARI DENTAL MATERIAL.1992.Balai Pustaka .Jakarta

Dental Health (Ridha Fajar Nugroho)

Den (to)sca //notes


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWt yang karena anugrah darinya kami dapat menyelesaikan makalah

tentang “ Bahan - bahan perawatan saluran akar gigi” sholawat dan salam semoga selalu senantiasa

tercurahkan kepada jungjunan besar kita,yaitu nabi Muhammad SAWyang telah menunjukan kepada

kita jalan yang lurus berupa ajaran agam islam yang sempurna dan menjadi anugrah serta rahmat bagi

seluruh alam semesta.

Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi tugas Mata kuliah

Dental Material.Disamping itu,kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

banyak membantu kami dalam pembuatan makalah ini berlangsung,sehingga terealisasikanlah

makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan,semoga makalah ini dapat bermanfaat dan jangan lupa

ajukan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya bisa diperbaiki.

Tasikmalaya,30 April 2017

Penyusun

Anda mungkin juga menyukai