Anda di halaman 1dari 2

Enam Warga Landak Meninggal Akibat Racun Tikus

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Enam Warga Landak Meninggal Akibat
Racun Tikus ",
https://internasional.kompas.com/read/2012/02/20/20114898/Enam.Warga.Landak.Meninggal.A
kibat.Racun.Tikus..
Penulis : Agustinus Handoko

PONTIANAK, KOMPAS.com -- Dinas Kesehatan Kalimantan Barat telah mengumpulkan


berbagai bukti dalam kasus keracunan yang menewaskan enam warga Kampung Sebadok, Desa
Temahar, Kecamatan Jelimpo, Kabupaten Landak. Racun tikus diduga menjadi pemicu kematian
enam warga Landak tersebut. Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, menyatakan ada indikasi
kelalaian dalam musibah itu. "Kami sudah kirim tim ke lapangan. Dari bukti yang dikumpulkan
dan hasil wawancara oleh tim, memang benar ada racun tikus itu," kata Cornelis, Senin
(20/2/2012) di Pontianak.
Dalam laporan tertulis sementara mengenai kejadian luar biasa (KLB) keracunan itu, Tim
Survailans Dinas Kesehatan Kalimantan Barat menemukan masa inkubasi keracunan masing-
masing korban antara satu jam hingga dua jam. Para korban juga menunjukkan gejala yang sama
yakni mual, muntah, sakit kepala, kejang, dan mulut mengeluarkan busa. Dengan melihat gejala
itu, tim menyimpulkan bahwa para korban mengalami keracunan bahan kimia. Tim
mengesampingkan dugaan keracunan makanan atau minuman yang menjadi dugaan awal.
Pasalnya, ada 12 orang yang ikut makan bersama, tetapi hanya empat yang meninggal dunia.
Sebelumnya, sudah ada dua orang yang meninggal dunia.
Tim mengarahkan perhatian terhadap racun tikus itu setelah mewawancara beberapa orang yang
memberi gambaran kronologi kejadian yang sama. Kematian enam warga Kampung Sebaduk itu
bermula ketika Atek mengganti atap rumahnya dari daun menggunakan seng. Saat mengganti
atap itu, ada satu tikus terjatuh yang kemungkinan sudah makan racun, tetapi belum mati. Anak
Atek, Ego (3), mengambil tikus itu untuk dimainkan. Kemungkinan besar, ada racun yang masuk
tubuh Ego karena dalam jangka waktu 30 menit, Ego mulas, mulut mengeluarkan busa, kejang,
dan akhirnya meninggal satu jam sejak terjadi kontak dengan tikus. Sekitar tiga jam kemudian,
ibu Ego, Marina (23) juga meninggal. Ada sejumlah saksi yang menyebutkan, Marina sempat
menyedot busa dari mulut Ego untuk menolong. Pada malam harinya, diadakan acara selamatan
untuk menghindari tulah karena ada binatang yang dipermainkan hingga mati. Namun,
diperkirakan ada racun tikus yang jatuh ke lantai rumah tempat acara selamatan itu dan tidak
semuanya hilang saat dibersihkan.
Dari 12 orang yang ikut makan bersama dalam selamatan itu, empat di antaranya meninggal di
rumah masing-masing setelah pulang, masing-masing antara satu hingga dua jam sejak makan.
Tim menduga, keempat orang itu menyentuh racun di lantai tanpa sadar dan makan tidak
menggunakan sendok.
Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Barat Ajun Komisaris Besar Mukson Munandar
mengatakan, sampai saat ini polisi masih menunggu hasil visum. Dari hasil pemeriksaan
sementara sudah disimpulkan bahwa kematian enam warga itu memang keracunan, bukan karena
sebab lain. "Jenis racun dan bagaimana itu bisa menyebabkan kematian, nanti penyidik yang
akan mendalaminya," kata Mukson.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Enam Warga Landak Meninggal Akibat
Racun Tikus ",
https://internasional.kompas.com/read/2012/02/20/20114898/Enam.Warga.Landak.Meninggal.A
kibat.Racun.Tikus..
Penulis : Agustinus Handoko

Anda mungkin juga menyukai