Anda di halaman 1dari 4

Distribusi Penyakit

 Berdasarkan Umur dan kelamin

Penyakit ISPA lebih sering diderita oleh anak-anak. Daya tahan tubuh anak sangat berbeda
dengan orang dewasa karena sistim pertahanan tubuhnya belum kuat. Kalau di dalam satu
rumah seluruh anggota keluarga terkena pilek, anak-anak akan lebih mudah tertular. Dengan
kondisi tubuh anak yang masih lemah, proses penyebaran penyakit pun menjadi lebih cepat.
Dalam setahun seorang anak rata-rata bisa mengalami 6-8 kali penyakit ISPA.

Sebagaimana menurut jurnal The Epidemiology of Upper Respiratory Infections at a Tertiary


Care Center: Prevalence, Seasonality, and Clinical Symptoms. Dimana dilakukan penelitian
yang Spesimen dari total 1.286 pasien dianalisis dengan PCR. Rentang usia pasien 3 hari
sampai 95 tahun, rata-rata 14,6 tahun, median 4 tahun. Rasio pria: wanita adalah 1,30.. Data
dibagi menurut kelompok umur. Kelompok usia terbesar dalam penelitian adalah anak-anak
≤2 tahun dengan 558 pasien (43%) diikuti oleh kelompok usia 7-21 dengan 257 pasien (20%)
dan kelompok usia 3-6 dengan 201 pasien (16%) Kelompok usia yang lebih tua, 22-49, dan
≥50 tahun lebih kecil dibandingkan dengan dua kelompok pertama dengan masing-masing
101 (8%) dan 169 (13%) pasien di setiap kelompok.
Jumlah absolut kasus positif tertinggi untuk virus dan bakteri berbeda terjadi pada kelompok
umur ≤2 tahun, kecuali FluB, dimana jumlah kasus tertinggi terjadi pada kelompok umur 7-
21. Sembilan puluh delapan persen dari RSV dan 93% kasus Rhino / Entero terdeteksi pada
pasien berusia 21 tahun atau kurang. Sembilan kasus RSV terdeteksi pada kelompok berusia
22-49 tahun. Tiga dari sembilan pasien koinfeksi dengan satu virus lain, yaitu Rhino / Entero,
Para 1, dan CoronaV OC43. Satu infeksi RSV terjadi pada pasien berusia 49 tahun. Tiga
infeksi terjadi pada kelompok usia ≥50. Delapan puluh tiga persen kasus FluA dan 81%
persen kasus hMPV terdeteksi pada pasien berusia 21 tahun atau kurang. Empat kasus FluA
terdeteksi pada kelompok usia 22-49 tahun dan 10 pada kelompok usia ≥50 tahun. Lima
kasus hMPV terdeteksi di masing-masing kelompok usia 22-49 dan ≥50 tahun. Tujuh puluh
lima persen infeksi CoronaV terdeteksi pada pasien berusia 21 tahun atau kurang dengan
21% kasus (11 pasien) terjadi pada kelompok usia ≥50 tahun.

 Distribusi penyakit ISPA berdasarkan tempat


ISPA, diare dan kurang gizi merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak
di negara maju dan berkembang. ISPA merupakan 16 penyebab morbiditas utama pada
negara maju sedangkan di negara berkembang morbiditasnya relatif lebih kecil tetapi
mortalitasnya lebih tinggi terutama disebabkan oleh ISPA bagian bawah atau pneumonia.
Berdasarkan penelitian Djaja et al. (2001) didapatkan bahwa prevalensi ISPA di perkotaan
sebesar 11,2%, sementara di pedesaan 8,4%; di Jawa-Bali 10,7%, dan di luar Jawa-bali 7,8%.
Berdasarkan klasifikasi daerah, prevalensi ISPA untuk daerah tidak tertinggal sebesar 9,7%,
sementara di
daerah tertinggal 8,4%.

Daftar Pustaka
Christy S. Stover, Christine M. Litwin, "The Epidemiology of Upper Respiratory
Infections at a Tertiary Care Center: Prevalence, Seasonality, and Clinical Symptoms",
Journal of Respiratory Medicine, vol. 2014, Article ID 469393, 8 pages, 2014.
https://doi.org/10.1155/2014/469393

S. Djaja, I. Ariawan, T. Afifah, Determinan Perilaku Pencarian Pengobatan Infeksi


Saluran Pernafasan Atas (ISPA) Pada Balita, 2001

Anda mungkin juga menyukai