Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : 175020300111017
Internet memiliki kegunaan khusus dalam pengelolaan persediaan, dari sini dapat
diketahui informasi lengkap berbasis real time yang dibutuhkan oleh rekan bisnis
(pemasok dan pelanggan). Informasi yang biasanya tersedia didalamnya, seperti jumlah
stok yang disimpan, lokasi produk, dan berbagai informasi lainnya yang diperlukan
manajemen untuk mengawasi aliran persediaan.
Selain kegunaannya yang penting, internet juga dapat menimbulkan resiko bisnis.
Penggunaannya dalam E-Commerce akan meningkatkan resiko bisnis jika pengendalian
untuk mengoperasikannya kurang memadai. Seperti pembetasan penggunaan password,
firewalls, dan peengendalian teknologi manajemen lainnya. Hal tersebut akan
memunculkan kecurangan/kesempatan untuk mengubah jumlah persediaan yang telah
ada.
Memproses Barang
Proses pengerjaan barang dalam siklus persediaan dan pergudangan sangat
bervariasi untuk masing-masing perusahaan. Besarnya jumlah barang yang akan
diproduksi secara umum dipengaruhi order pelanggan. Ramalan penjualan, tingkat
persediaan barang jadi yang telah ditetapkan, dan ekonomis tidaknya proses produksi
seringkali bagian pengandalian produksi, harus dibuat ketentuan yang mengatur kuantitas
produksi, pengendalian barang rusak, pengawasan kualitas dan perlindungan fisik
terhadap barang dalam proses. Bagian produksi harus mengadakan laporan produksi dan
barang rusak sehingga catatan akuntansi dapat mencerminkan pergerakan barang dan
biaya produksi yang akurat.
Dalam perusahaan manufaktur struktur pengendalian intern akuntansi biaya yang
baik adalah bagian penting dari fungsi proses barang. Struktur pengendalian intern
diperlukan untuk menunjukkan profitabilitas relatif berbagai produk, untuk perencanaan
dan pengendalian, dan untuk menilai persediaan bagi tujuan pelaporan keuangan.
1. Akuisisi dan pencatatan bahan baku, biaya tenaga kerja, dan overhead.
Pada bagian ini, audit memiliki 3 (tiga) fungsi, yaitu pemrosesan atas pembelian
pesanan, penerimaan bahan baku, dan penyimpanan bahan baku. Auditor
mendapatkan pemahaman mengenai pengendalian internal atas ketiga fungsi tersebut
dan kemudian melakukan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas
transaksi, baik transaksi siklus akuisisi dan pembayaran serta siklus penggajian dan
personalia.
Pengujian terhadap pengendalian akuisisi bahan baku dan biaya manufaktur
tersebut harus berjalan efektif dan transaksi akuisisi dinyatakan dengan benar. Bila
tenaga kerja langsung merupakan bagian penting dalam persediaan manufaktur, maka
auditor harus melakukan verifikasi proses akuntansi yang benar atas biaya ini dalam
siklus penggajian dan personalia.
Pengendalian fisik
Pengujian auditor atas pengendalian fisik bahan baku, barang setengah jadi, dan barang
jadi hanya terbatas pada tindakan pengamatan dan tanya jawab. Diamati apakah gudang
dikunci dan ditangani oleh pegawai yang kompeten. Auditor dapat meminta pengawas
persediaan untuk menjelaskan tugas mereka terkait dengan pengawas persediaan. Jika
auditor menyimpulkan bahwa pengendalian fisik tidak memadai dan persediaan akan
sulit dihitung secara akurat, maka auditor harus memperluas pengamatan ke pengujian
persediaan fisik untuk memastikan bahwa penghitungannya memadai.
Keputusan Audit
Keputusan audit atas pengamatan fisik persediaan sama dengan yang dilakukan pada area
audit lainnya. Keputusan ini mencangkup dengan prosedur audit, penetapan waktu
dilaksanakannya prosedur, penentuan jumlah sampel, dan pemilihan sampel untuk diuji.
Tiga keputusan terakhir akan dibahas berikut ini, dengan membahas prosedur audit yang
memadai untuk itu.
Penetapan waktu
Auditor menutuskan apakah perhitungan fisik dapat dilakukan sebelum akhir tahun,
terutama dengan dasar akurasi berkas utama persediaan perpetual. Saat klien melakukan
perhitungan interim, yang disetujui auditor bila pengendalian internal efektif, auditor
pada saat itu melakukan pengamatan atas prhitungan persediaan dan menguji transaksi
yang tercatat dalam pencatatan persediaan dari tanggal perhitungan hingga akhir tahun.
Jumlah sampel
Jumlah jenis persediaan yang harus dihitung auditor sering kali sulit ditentukan karena
auditor harus berkonsentrasi untuk mengamati prosedur klien agar memudahkan jumlah
sampel dalam pengamatan fisik dapat diambil dari jumlah total jam yang dihabiskan,
bukan jumlah jenis persediaan yang dihitung.
Pemilihan sampel
Saat auditor melakukan pengamatan atas perhitungan persediaan, mereka harus berhati-
hati dalam :
- Mengamati perhitungan atas jenis persediaan yang signifikan dan sampel dari jenis
persediaan tertentu.
- Melakukan tanya jawab atas jenis yang mungkin usang atau rusak.
- Mendiskusikan dengan manajemen alasan tidak dimasukkannya persediaan tertentu.
Penilaian Persediaan
Auditor harus memperhatikan tiga hal, Pertama, metodenya harus sesuai dengan
SAK. Kedua, penerapan metode harus konsisten dari tahun ke tahun. Ketiga, biaya
persediaan versus harga pasar harus dioertimbangkan. Dalam verifikasi penetapan harga
persediaan bergantung pada barang yang dibeli atau diproduksi.