PASAR MODAL
Pasar modal merupakan kegiatan yang berkaitan dengan penawaran umum dan
perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
Undang-Undang Pasar Modal No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
mendefinisikan pasar modal sebagai “ kegiatan yang bersangkutan dengan
Penawaran Umum dan perdagangan Efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan
efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.”
Menurut Husnan (2003) adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka
panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal
sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun
perusahaan swasta.
Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang
terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga
perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar.
Dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu pasar (tempat, berupa gedung)
yang disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi, dan jenis
surat berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara pedagang efek
(Sunariyah,2000:4).
Dilihat dari pengertian pasar modal diatas, maka jelaslah bahwa pasar modal
juga merupakan salah satu cara bagi perusahaan dalam mencari dana dengan
menjual hak kepemilikan perusahaan kepada masyarakat.
Pasar modal bertindak sebagai penghubung antara investor dengan perusahaan
ataupun intuisi pemerintahan melalui perdagangan instrumen keuangan jangka
panjang seperti obligasi, saham, dan lainnya. Menurut Usman (1990:62), umumnya
surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal dapat dibedakan menjadi
surat berharga bersifat hutang dan surat berharga bersifat pemilikan. Surat berharga
yang bersifat hutang umumnya dikenal dengan nama obligasi dan surat berharga
yang bersifat pemilikan dikenal dengan nama saham. Lebih jauh dapat juga
didefinisikan bahwa obligasi adalah bukti pengakuan hutang dari perusahaan,
sedangkan saham adalah bukti penyertaan dari perusahaan.
Pasar modal dibagi menjadi dua yaitu pasar perdana dan pasar skunder.
1. Pasar perdana ( Primary Market)
Adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para pemodal selama
waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham tersebut belum
diperdagangkan di pasar skunder. Biasanya dalam jangka waktu sekurang-
kurangnya 6 hari kerja. Harga saham di pasar perdana ditentukan oleh penjamin
emisi dan perusahaan yang go public berdasarkan analisis fundamental perusahaan
yang bersangkutan. Dalm pasar perdana perusahaan akan memperoleh dana yang
diperlukan. Perusahaan dapat menggunakan dana hasil emisi untuk
mengembangkan dan memperluas barang modal untuk memproduksi barang dan
jasa. Selain itu juga digunakan untuk melunasi hutang dan memperbaiki struktur
permodalan usaha.
Harga saham pasar perdana tetap, pihak yang berwenang asalah penjamin emisi
dan pialang, tida dikenakan komisi dengan pemesanan yang dilaukan melalui agen
penjualan.
2. Pasar skunder (Scondary Market)
Pasar skunder adalah tempat terjadinya jual beli saham di antara investor setelah
melewati masa penawaran saham di pasar perdana. Dalam waktu selambat-
lambatnya 90 hari setelah ijin emisi diberikan maka efek tersebut harus dicatatkan di
bursa.
Dengan adanya pasar skunder, para investor dapat mebeli dan menjual efek
setiap saat. Sedangkan manfaat bagi perusahaan, pasar skunder berguna sebagai
tempat untuk menghimpun investor lembaga dan perseorangan. Harga saham pasar
skunder berfluktuasi sesuai dengan ekspetasi pasar, pihak yang berwenang adalah
pialang, adanya beban komisi untuk penjualan dan pembelian, pemesanannya
dilakukan melalui anggota bursa, jangka waktunya tidak terbatas.
Tempat terjadi pasar skunder di dua tempat yaitu:
1) Bursa Reguler
Bursa reguler adalah bursa efek resmi seperti Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya.
2) Bursa Paralel
Bursa paralel atau over the counter adalah suatu sistem perdagangan efek yang
terorganisir di luar bursa efek resmi, dengan bentuk pasar skunder yang diatur dan
diselenggarakan oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek (PPUE), diawasi
dan dibina oleh BAPEPAM. Over the counter karena pertemuan antara penjual dan
pembeli tidak dilakukan di suatu tempat tertentu tetapi diantara kantor para broker
atau dealer.
1. Saham
Adalah sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan dan
pemegang saham memiliki hak klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan.
1) Saham biasa
Memiliki karakteristik:
a. Hak klaim terakhir atas aktiva perusahaan jika perusahaan dilikuidasi.
b. Dividen, jika perusahaan memperoleh laba dan di setujui di dalam Rapat Umum
Pemegang Saham.
c. Hak memesan efek terlebih dahulu sebelum efek tersebut ditawarkan kepada
masyarakat.
2) Saham Preferen
Memiliki karakteristik:
a. Pembayaran deviden dalam jumlah tetap.
b. Hak klaim lebih dahulu dibanding saham iasa jika perusahaan dilikuidasi.
c. Dapat di konversi menjadi saham biasa.
2. Obligasi
Sertifikat yang diberi kontrak antara investor dan peusahaan, yang menyatakan
bahwa infestor tersebut telah meminjamkan sejumlah uang kepada perusahaan.
1) Obligasi konversi
Obligasi yang dapat ditukarkan dengan saham biasa pada harga tertentu.
Manfaat obligasi:
1) Bunga dibayar secara reguler sampai jatuh tempo dan di tetapkan dalam
presentase dari nilai nominal.
2) Capital gain sebelum jatuh tempo biasanya obligasi diperdagangkan di pasar
skunder, sehingga investor mempunyai kesempatan untuk memperoleh capital gain.
3) Hak klaim pertama jika emiten bangkrut atau di likuidasi, pemegang obligasi
sebagai kreditur memiliki hak klaim pertama atas aktiva perusahaan.
3. Bukti Right
Hak memesan efek terlebih dahulu pada harga yang telah di tetapkan selama
periode tertentu. Bukti right dapat juga diperdagangkan di pasar skunder selama
periode tertentu.
Manfaatnya:
1) Investor memiliki hak istimewa untuk membeli saham baru pada harga yang telah
ditetapkan dengan menukarkan Bukti Right yang dimilikinya.
2) Bukti Right dapat diperdagangkan pada pasa skunder, sehingga investor dapat
menikmati Capital Gain, ketika harga jual dari Bukti Right tersebut lebih besar dari
harga belinya.
4. Waran
Melekat sebagai daya tarik (sweetener) pada penawaran umum saham atau obligasi.
Manfaat:
1) Pemilik waran memiliki hak untuk membeli saham baru perusahaan dengan harga
yang lebih rendah dari harga saham tersebut di pasar skunder.
2) Apabila waran diperdagangkan di Bursa, maka pemilik mempunyai kesempatan
untuk memperoleh keuntungan (capital gain) apbila harga jual waran tersebut lebih
besar dari harga beli.
5. Reksa dana
Adalah sekumpulan saham, obligasi, serta efek lain dibeli oleh sekelompok investor
dan dikelola oleh sebuah perusahaan investasi yang profesional.
Tipe reksa dana:
1) Tipe perseorangan
Bentuk reksa dana ini adalah perusahaan terbatas (PT). Di Indonesia tipe ini
diklasifikasikan menjadi 2 yaitu Reksa Dana Terbuka dan Reksa dana Tertutup.
2) Tipe kontrak investasi
Merupakan kontrak diantara Manajer Investasi dan Bank Konstodian yang mewakili
legalisasi dari pemilik Unit atau Investor.
Manfaat investasi pada Reksa Dana:
a. Tingkat pengembalian yang potensial
Dividen atau bunga, yang dapat diterima dari manager investasi
Keuntungan atau capital gain dari peningkatan nilai aktiva bersuh.
b. Diversivikasi
Suatu portofolio Reksa Dana terdiri dari berbagai macam efek yang dapat dimiliki
oleh investor dengan biaya yang relatif sedikit.
c. Pengelola secara profesional
Investor tidak perlu melakukan analisa efek karena tugas tersebut sudah dilakukan
Manajer Investasi yang profesional.
d. Likuiditas
Reksa Dana Terbuka sangat likuid karena investor dapat menjual unit miliknya
kapan saja kepada Manajer Investasi.