Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
I Profile Chef
II Sejarah
IV Jenis Roti
X Cara Membuat
XI Modal Bisnis/Operasional
CHEF LALA ADALAH SEORANG
HOMEBAKERS BERPENGALAMAN
LEBIH DARI 15 TAHUN.
Chef Lala juga seorang founder dan owner di Moreebites Dessert Shop.
Sudah lebih dari 3 tahun, Chef Lala mengajar baking dan berkolaborasi
dengan guru baking yang berasal dari luar negeri. Chef Lala sendiri
sering mengajar di luar negeri, seperti Malaysia, Singapore hingga
Bangkok.
Chef Lala memulai usaha kue ketika masih remaja dan sangat menyukai
art, craft, dan dekorasi. Selain roti dengan karakter unik, Chef Lala
juga custom kue seperti birthday cake, brownies, puding, dll. Dalam
setahun, Chef Lala menerima ratusan order yang berbeda-beda dan
sudah menjual 1000an kue tiap tahunnya.
SEJARAH
Pada dasarnya, roti berbahan dasar utama tepung terigu dan air yang
difermentasikan dengan ragi, tetapi ada juga yang tidak menggunakan ragi.
Namun dengan perbedaan budaya dan kemajuan teknologi membuat roti
semakin bervariasi. Berbagai bahan olahan yang biasa digunakan seperti
garam, minyak, mentega, ataupun telur untuk menambahkan kadar protein
di dalam roti sehingga akan didapatkan tekstur dan rasa tertentu.
Salah satu contoh hasil roti yang dikembangkan dari teknik ini adalah roti
Tortilla di Meksiko, roti Canai di India dan roti Pita di Timur Tengah. Pada
umumnya, roti-roti jenis itu dikenal dengan istilah Roti Datar (Flat Bread).
Hal ini dikarenakan tepung yang berwarna putih sebagai bahan baku utama
pembuatan roti pada waktu tersebut mempunyai harga yang sangat mahal
sehingga hanya masyarakat dengan status social tertentu saja yang mampu
membelinya. Saat ini, roti merupakan salah satu makanan pokok yang sangat
disukai di Dunia.
APAKAH
ITU
ROTI?
1. Roti manis
2. Roti tawar
Dalam pembuatan roti, kita hanya menggunakan terigu dengan protein tinggi. Anda
dapat memastikan jumlah protein di bagian kandungan gizi yang ada dalam kemasan
atau memastikannya kepada penjual.
RAGI
Ragi berfungsi sebagai bahan pengembang dalam membuat roti. Ragi dalam adonan
akan menghasilkan gas karbondioksida (CO2), alkohol, asam, dan panas sebagai
akibat dari fermentasi. Proses fermentasi berfungsi melembutkan gluten, mengem-
bangkan adonan, dan juga rasa pada roti.
TEKNIK PEMBUATAN
1. Pengadukan (Mixing)
Proses pengadukan atau mixing memiliki tujuan utama untuk membentuk jaringan gluten
yang terdapat dalam terigu. Saat terigu ditambahkan air, serta mengalami proses
pengadukan,maka seiring dengan waktu jaringan gluten akan mulai terbentuk.
Proses pengadukan akan dihentikan apabila jaringan gluten sudah terbentuk dengan
sempurna atau dikenal istilah kalis (well developed). Secara fisik adonan sudah mencapai
kalis apabila adonan sudah memiliki tekstur tipis, transparan dan memiliki robekan adonan
yang lurus.
2. Resting/Autolyse
Resting adalah tahap untuk mengistirahatkan adonan agar gluten tertarik kembali ke posisi
awal. Tahap ini membuat adonan lebih mudah dibentuk sehingga dapat dilanjutkan ke tahap
berikutnya.
Autolyse adalah tahap adonan diistirahatkan setelah tepung dan cairan teraduk rata,
fungsinya untuk memberi waktu pada adonan sehingga gluten pada adonan saling
mengikat.
3. Bulk Prove
Bulk Prove adalah tahap 1 pengembangan adonan roti setelah kalis. Biasanya adonan
dibentuk bulat dan diistirahatkan disuhu ruang beberapa waktu sehingga mengembang
2x lipat.
Tahap ini adalah proses dimana adonan sudah mengembang dan dikempiskan agar udara
yang terbentuk keluar sehingga memperkuat struktur adonan. Setelah itu adonan akan
ditimbang sesuai kebutuhan dan dipotong dengan besar yang sama rata.
5. Rounding
Proses pembentukan adonan menjadi bulat dengan melicinkan bagian permukaan adonan
sehingga dapat dikembangkan lebih lanjut.
6. Shaping
7. Retarding/Final Prove
Tahap akhir pengembangan roti yang sudah kita bentuk untuk nantinya langsung
dipanggang.
8. Baking
Roti sudah menjadi alternatif makanan pokok bagi masyarakat, terutama di kota-
kota besar. Oleh karena itu, banyak sekali orang menjual roti sehingga persaingan
sangatlah tinggi.
Pada mulanya saya belajar membuat roti dari guru dari jepang dan menurut beliau
karena tingginya persaingan ekonomi, membuat kita sebagai bakers harus lebih
berkreasi dalam membuat produk sehingga berbeda dengan orang lain. Perbedaan
ini akan menjadi salah satu nilai lebih dalam memasarkan produk kue Anda.
Sedangkan untuk saya yang juga adalah seorang ibu tentunya saya harus
menyiapkan sarapan untuk keluarga. Biasanya anak-anak sering sekali bosan
dengan jenis makanan yang itu-itu saja. Jadi kita harus memutar otak bagaimana
caranya agar anak-anak mau makan. Oleh karena itu, kita dapat berkreasi dengan
membuat makanan dengan bentuk lucu.
Tidak hanya itu, hal ini juga membuka pintu rejeki karena pada awalnya iseng
untuk membuat sarapan untuk anak di sekolah, kemudian banyak teman-teman
melihat dan akhirnya bertanya untuk memesan.
Tipe roti yang kali ini kita akan buat termasuk jenis roti manis, namun roti manis
ini dibuat tanpa menggunakan mixer, dan cara buatnya pun lebih sederhana.
Untuk membuat roti tipe ini, membutuhkan tenaga dan waktu yang cukup dalam
pembuatannya. Jadi harus sabar dan banyak latihan ya.
Tentu saja walau dibandingkan dengan roti tertentu dipasaran, roti ini akan terasa
padat. Karena dibuat tanpa menggunakan pelembut tambahan. Namun memang
tujuan dari roti ini tidak terlalu lembut, karena dengan kepadatannya inilah yang
membuatnya lebih mudah untuk dibentuk menjadi karakter-karakter lucu.
HARUS DIPERHATIKAN YA, TAHAP-TAHAP PADA SAAT KITA MEMASUKKAN
BAHAN-BAHAN MENJADI ADONAN:
1. Bila kita mengunakan ragi yang sudah lama kita buka, pastikan dulu apakah ragi itu
masih aktif atau tidak.
Caranya:
50ml air suhu ruang +1/4 sdt ragi +1/4 gula kedalam sebuah wadah lalu aduk rata.
Tunggu beberapa menit, bila ragi mengelembung/berbusa dengan baik, berarti
ragi masih berkerja dengan baik.
Tips menyimpan ragi instant > langsung tutup rapat setelah digunakan dan simpan
dalam wadah kedap udara, lalu simpan dalam kulkas/chiller untuk penggunaan
berikutnya.
4. Pastikan roti harus mengembang dengan baik sebelum melakukan tahap berikutnya.
5. Pastikan adonan tertutup dengan baik selama proses fermentasi. Hal lain yang perlu
diperhatikan saat fermentasi adalah terkadang suhu diruangan terlalu dingin. Hal ini
menyebabkan roti yang kita buat semakin lama mengembangnya. Jadi bila hal ini
terjadi bisa kita akali dengan membuat tempat fermentasi sederhana.
Contohnya:
Memasukan adonan ke dalam container tertutup rata dan simpan 1 gelas air panas
disampingnya. Hal ini membantu proses pengembangan roti lebih stabil dan waktu
pun tidak terlalu panjang. Ini adalah sedikit trik yang dapat kita lakukan di rumah,
karena bila kita sudah memiliki industri roti pastinya kita sudah memiliki alat-alat
modern untuk memudahkan pekerjaan kita, dalam hal pengembangan ini adalah
mesin proofer.
DALAM PEMBUATAN ROTI ITU SENDIRI ADA 2 TEKNIK YANG PADA UMUMNYA
DILAKUKAN:
1. Direct method
Semua bahan diaduk langsung secara bersamaan dalam 1 waktu.
2. Indirect method
Dimana sebagian bahan akan disiapkan minimal 1 hari sebelumnya dan baru akan
diproses dikeesokan harinya. Jadi adonan akan melewati 2 tahap pembuatan.
Contohnya, menggunakan biga (adonan terigu+air+ragi yang sudah dicampur dan
difermentasikan kurang lebih 1 hari) atau mengunakan sourdough (ragi alami yang
sudah dibiakan selama beberapa waktu).
Oleh karena itu, roti yang kita buat ini adalah roti yang mengunakan sistem direct
method, dimana menurut saya lebih memudahkan dalam proses pembuatannya.
PUPPY SAUSAGE BREAD
Resep
1. Dalam sebuah wadah tuang air + ragi + 10. Setelah kalis cover adonan dan biarkan
gula, lalu aduk hingga rata. mengembang hingga 2x lipat.
2. Kemudian masukan susu cair dan telur, 11. Setelah 2x lipat, kempeskan adonan dan
aduk kembali dengan whisk hingga rata. pipihkan lalu bagi adonan sesuai besar/
berat yang dibutuhkan.
3. Kemudian masukan terigu dan garam,
lalu aduk hingga rata dengan spatula. 12. Bulatkan adonan dan isitirahatkan kembali
10-15 menit. Jangan lupa cover adonan
4. Setelah rata cover selama 15 menit. dengan plastik wrap atau kain lap.
5. Di meja taburkan sedikit terigu, lalu 13. Setelah diistirahatkan pipihkan adonan
keluarkan adonan dari mangkuknya.. dan mulai bentuk sesuai kebutuhan.
dan pipihkan.
14. Setelah berbentuk, istirahatkan kembali
6. Tuang mentega ketengah adonan, lalu hingga adonan double size.
bungkus mentega dengan adonan.
15. Setelah mengembang olesi dengan
7. Uleni adonan dengan gerakan seperti susu/kuning telur (sesuai selera dan
mencuci baju hingga mentega tercampur kebutuhan).
dengan rata.
16. Panggang dalam oven yang sudah
8. Setelah itu bulatkan dan istirahatkan dipanaskan dalam suhu 170C selama
selama 10 menit, baru kemudian diuleni 10-12 menit/hingga matang.
lagi.
75 ml air Rp 170
6 gr ragi instan Rp 540
40 gr gula Rp 500
75 ml susu Rp 1.238
300 gr terigu roti Rp 3.540
6 gr garam Rp 66
50 gr mentega Rp 6.000
pewarna makanan Rp 1.000
552 Rp 13.054
Modal Adonan Rp 13.054
Rp 13.707
Packaging
Cetakan plastik, dll. Rp 10.000
Rp 10.000
Harga perkiraan
untuk jual per pc Rp 6.127